Anda di halaman 1dari 71

PEDOMAN

NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 1 Dari 53
SARAASA

I. PENDAHULUAN

1. Umum

1.1. Bahwa sejalan dengan pelaksanaan system keamaan dan ketertiban


masyarakat secara swakarsa di lingkungan kerja pengguna jasa/user,
maka di bentuk petugas satuan pengamanan / sekuriti SARAASA untuk
melaksanakan pengamanan fisik, pengamanan personil, infomasi dan
teknis lainnya demi kelancaran usaha bisnis perusahaan serta wajib
mempedomani semua kententuan dan peraturan perundangan- undangan
yang berlaku.
1.2. Bahwa dalam rangka menciptakan, memelihara dan meningkatkan
ketertiban dan keamanan di lingkungan kerja pengguna jasa/user, maka di
perlukan adanya pedoman pengelolaan dan pembinaan satuan
pengaman/sekuriti SARAASA.
1.3. Bahwa realisasi pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan satuan
pengamanan/sekuriti dan disisi lainya di tuntut keaktifan Polri dalam
mengkoordinasikan bimbingan teknis pengamanan kepada Polri dalam
mengkordinasikan bimbimbingan teknis pengamanan kepada para
pengelola dan pengguna satuan pengamanan/sekuriti tersebut.
1.4. Bahwa untuk lebih menetapkan pengelola dan pembinaan satuan
pengamanan/sekuriti SARAASA di lingkungan kerja pengguna jasa/user di
maksud sekaligus perlu dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk ketentuan-
ketentuan yang lebih teknis agar memudahkan satuan pengaman/sekuriti
dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peranan dengan baik dan
benar.

2. Maksud dan Tujuan

2.1 Maksud
Pedoman pelaksanaan ini disusun dengan maksud untuk memberikan
gambaran baik berkaitan dengan kebijakan pengelolaan dan pola
pembinaan satuan pengamanan/sekuriti SARAASA maupun secara teknis
tentang tugas, fungsi dan peranan satuan pengamanan/sekuriti SARAASA.
2.2 Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini :
2.2.1 Untuk menciptakan keseragaman cara berfikir dan bertindak
dalam usaha pengelola dan pembinaan terhadap satuan
pengamanan
/sekuriti SARAASA di lingkungan kerja PT Pertamina (Persero)

1
PEDOMAN

2
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 2 Dari 53
SARAASA

3. Pengertian

3.1. Pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu menggunakan


tenaga orang lain
3.2. Pembinaan adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang
berhubungan dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan,
pengarahan, pengunaan serta pengendalian segala sesuatu secara
berhasil guna
3.3. Satuan pengamanan/sekuriti yang selanjutnya di singkat satpam/sekuriti
adalah satuan kelompok petugas yang di bentuk oleh intansi/badan usaha
untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka menyelenggarakan
keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya
3.4. Pembinaan satpam/sekuriti adalah segala usaha, kegiatan dan pekerjaan
untuk membimbing, mendorong, mengarahkan, menggerakkan termasuk
kegiatan koordinasi dan bimbingan teknis satpam, untuk ikut serta secara
aktif menciptakan, memilihara dan meningkatkan ketertiban dan keamanan
bagi diri dan lingkungan kerjanya dalam bentuk ketertiban dan keamanan
swakarsa
3.5. Pola adalah kombinasi sifat kecenderungan membentuk sesuatu yang taat
asas dan bersifat khas.
3.6. Karier adalah perkembangan dalam kedudukan (jabatan-jabatan tertentu)
kenaikan pangkat kesempatan masuk pendidikan dan pemindahan serta
giliran penugasan.
3.7. Pembinaan karier adalah mewujudkan tercapai penumbuhan norma-norma
jabatan, eselonisasi dan pendidikan yang tepat.
3.8. Industrial security adalah segala upaya yang berkaitan dengan
perlindungan terhadap instalasi, sumber daya, utility material dan informasi
rahasia industri dalam rangka mencegah terjadinya kerugian dan
kerusakan
3.9. Badan Usaha Jasa Pengadaan yang selanjutnya di singkat BUJP adalah
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang
penyediaan tenaga pengamanan, pelatihan keamanan kawal angkut
uang/barang berharga konsultasi keamanan, penerapan peralatan
keamanan, dan penyedian satwa untuk pengamanan
3.10. Surat ijin operansional adalah surat yang berisi ketererangan bahwa
pemegang surat di beri izin untuk melakukan kegiatan promosi, proses
tender, melaksanakan kontrak kerja pengamanan dan melakukan kegiatan
sebagai perusahaan jasa di bidang pengamanan
3.11. Kampanye adalah kegiatan penerangan dan informasi yang di laksanakan
secara terus menerus dalam rangka mendukung proses penerimaan untuk
menjadi anggota satpam/sekuriti
3
PEDOMAN

4
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 3 Dari 53
SARAASA

3.12. Penelurusan mental keperibadian adalah kegiatan penelusuran yang di


laknsakan secara terus menerus oleh dan khusus, dengan meneliti riwayat
dan larat belakang calon, sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan
kelulusan/melanjutkan pendidikan/menjalani tugas satpam sekuriti
SARAASA
3.13. Pelatihan adalah proses interaksi antara peserta pelatihan dengan pelatih
untuk memperoleh kompensi agar mampu berbuat dan terbiasa melakukan
sesuatu kegiatan di bidang tertentu
3.14. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan,
kompentesi isi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai
pedoman untuk penyelengaraan pembelajaran dan/atau pelatihan guna
mencapai tujuan tertentu
3.15. Inhouse training adalah pelatihan yang dilaksanakan pengguna satpam
/sekuriti pada bidang khusus sesuai dengan lingkup tugasnya
3.16. Pelatihan Gada Pratama adalah pelatih dasar satpam/sekuriti bagi
anggota/calon anggota satpam yang belum pernah mengikuti pelatihan
dibidang satpam
3.17. Pelatihan gada madya adalah pelatihan satpam/sekuriti bagi anggota
satpam/sekuriti yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan setingkat
kepala regu keatas (Supervisor)
3.18. Pelatihan/kursus specialisasi adalah kegiatan pelatihan yang bertujuan
untuk mendapatkan keahlian tertentu di bidang pengamanan
3.19. Seragam/sekuriti yang selanjutnya disingkat Gam satpam/sekuriti adalah
pakaian yang dilengkapi dengan tanda pengenal dan atribut tertentu
sesuai aturan dari kepolisian sebagai pengawasan dan pembina teknis
satpam yang dipakai dan digunakan oleh anggota satpam/sekuriti serta
telah mendapatkan pengakuan dari Polri untuk dapat melaksanakan tugas
sebagai pembang fungsi kepolisian terbatas pada lingkungan kerjanya
3.20. Gam satpam/sekuriti pakaian dinas harian yang selanjutnya disingkat gam
satpam/sekuriti PDH adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai untuk
melaksanakan tugas sehari-hari dilingkungan kerjanya, selain di kawasan
khusus yang memerlukan kelengkapan seragam khusus
3.21. Gam satpam/sekuriti pakaian dinas laporan yang selanjutnya disingkat
Gam satpam/sekuriti PDL adalah Gam satpam/sekuriti yang khusus
digunakan pada area yang banyak berhubungan kegiatan dilapangan dan
sejenisnya
3.22. Gam satpam/sekuriti pakaian sipil harian yang selanjutnya disingkat Gam
satpam/sekuriti PSH adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai digunakan
untuk melaksanakan tugas harian di area kerjanya yang banyak
berhubungan dengan pelanggan, masyarakat umum dan petugas yang
membidangi pengamanan non fisik, yang diberikan kepada petugas
setingkat supervisor ke atas
5
PEDOMAN

6
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 4 Dari 53
SARAASA

3.23. Gam satpam/sekuriti pakaian sipil lapangan yang selanjutnya disingkat


Gam satpam/sekuriti PSL adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai dan
digunakan untuk melaksanakan tugas pengamanan event
3.24. Atribut satpam/sekuriti adalah segala bentuk tanda anggota
satpam/sekuriti yang dapat menunjukan kompetensi, kualifikasi dan
identitas pengguna serta daerah tempat bertugas yang dipasang pada
pakaian kerja
3.25. Tanda kewenangan adalah tanda tertentu yang dipakai oleh setiap
anggota satpam/sekuriti sebagai tanda kompetensi pengembang fungsi
kepolisian terbatas di lingkungan

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman pengelola dan pembinaan satuan
pengamanan/sekuriti ini mencakup uraian secara umum mengenai kebijakan
pengelolaan sekuriti dan tugas pokok, fungsi, peranan, organisasi, personel,
hubungan dan tata cara kerja, kelengkapan dan perlengkapan, anggaran
serta pengawasan dan pengendalian

5. Tata Urut
I. Pendahuluan
II. Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan
III. Pengelolaan dan Pola Pembinaan Satuan Pengamanan/Sekuriti
IV. Penyelesaian Administrasi
V. Penutup

7
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 5 Dari 53
SARAASA

II. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERANAN

1. TUGAS POKOK

Tugas pokok satuan pengamanan/sekuriti PT. Pertamina Training &


Consulting adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan/tempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan fisik (physical
security), pengamanan personel, informasi dan teknis lainnya. Dalam
melaksanakan tugas pokok, seorang satpam/sekuriti harus berperan sebagai:
1.1. Pelindung
Setiap anggota satpam/sekuriti SARAASA harus memiliki kemampuan
memberikan perlindungan agar masyarakat di lingkungan kerjanya bebas
dari rasa takut, bebas dari ancaman /bahaya dan selalu bersedia
memberikan bantuan tanpa membedakan statusnya. Jadi pada
prinsipnya mengemban tugas pencegahan/preventif.
1.2. Pengayom
Setiap anggota satpam/sekuriti SARAASA harus memiliki kemampuan
memberikan petunjuk, arahan, bimbingan dan pesan yang bermanfaat
bagi masyarakat lingkungan kerjanya sehingga tercipta suasana amam,
tertib dan masyarakat merasa tentram dan terayomi. Lebih memfokuskan
tugas penangkalan/prefentif
1.3. Pelayanan
Setiap anggota satpam/sekuriti SARAASA dalam setiap kerjanya selalu
dilandasi rasa pengabdian dengan etika dan tata krama serta tutur kata
yang santun dan keramahan yang wajar. Seorang anggota
satpam/sekuriti SARAASA harus selalu memberikan pelayanan kepada
masyarakat dilingkungan kawasan kerjanya secara mudah, cepat tanpa
membebani biaya yang tidak semestinya.

2. FUNGSI
Fungsi satuan pengamanan/sekuriti SARAASA adalah segala usaha dan
kegiatan melindungi dan mengaman kan lingkungan/tempat kerjanya dari
setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta hukum (umumnya preventif)
dan menegakkan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerjanya. Dalam
melaksanakan fungsi satpam/sekuriti SARAASA :
2.1 Satpam/sekuriti SARAASA merupakan salah satu pengemban fungsi
kepolisian terbatas. Fungsinya adalah meliputi

8
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 6 Dari 53
SARAASA

segala kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerjanya dari


setiap gangguan keamanan, ketertiban dan pelanggaran hukum.
2.2 Untuk itu satpam/sekuriti SARAASA memiliki kewenangan terbatas ialah
“dalam lingkungan kuasa tempat” dalam arti diluar tempat yang
ditentukan tidak memilliki kewenangan. Jadi yang ditentukan dalam batas
kewenangan adalah lingkungan/kawasan kerjanya.

3. PERANAN

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengemban fungsi kepolisian


terbatas, satpam/sekuriti SARAASA mempunyai peranan sebagai :
3.1. Unsur pembantu pimpinan instansi/badan usaha tempat ia bertugas
dibidang keamanan dan ketertiban dilingkungan/tempat kerjanya.
Dilingkungan pekerjaan, maka pimpinan instansi, kantor bertanggung
jawab sepenuhnya akan keamanan setempat dengan
membentuk/membina petugas satpam dilingkungan kerjanya.
3.2. Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban
terutama dibidang penegakan hukum dan “Security Mindedness &
Security Awareness” dalam lingkungan kerjanya.
3.3. Jadi satpam/sekuriti SARAASA yang merupakan salah satu bentuk Pam
Swakarsa yang mempunyai kewenangan terbatas juga membantu Polri
dalam pembinaan kesadaran hukum dan kesadaran keamanan karena
hal ini menjadi tanggung jawab pimpinan setempat dan Polri adalah
pembina teknisnya.

4. KEGIATAN

Kegiatan satpam/sekuriti SARAASA disesuaikan dengan keadaan dan


lingkungan serta kebutuhan Badan Usaha Jasa Pengamanan PT. Pertamina
Training & Consulting sebagai penjabat dari fungsi satpam/sekuriti, maka
dalam melaksanakan tugasnya satpam/sekuriti PT. Pertamina Training &
Consulting dalam melakukan kegiatan mendeteksi kemungkinan timbulnya
bentuk ancaman dan gangguan, suasana waspada terhadap kegiatan yang
mencurigakan serta menciptakan suasana aman, tentram dan nyaman bagi
pekerja yang pada pokoknya sebagai berikut :
4.1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakan tata tertib yang
berlaku di lingkungan kerjanya, khususnya yang menyangkut keamanan
dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang di berikan oleh pengguna
badan usaha yang bersangkutan seperti :

9
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 7 Dari 53
SARAASA

4.1.1. Peraturan tanda pengenal pegawai/karyawan


4.1.2. Pengaturan penerimaan tamu
4.1.3. Pengaturan parker kendaraan
4.2. Melakukan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk/keluarnya
orang atau barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang
mencurigakan di sekitar tempat tugasnya.
4.3. Melakukan perondaan/patroli sekitar kawasan kerjanya menurut route
waktu tertentu dan atau acak dengan maksud untuk menunjukan setiap
saat keberadaannya sambil mendengarkan masukan guna mencegah
tindak kejahatan, kegiatan patroli dilakukan dengan cara mengadakan
dan tindak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan
ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas di luar
komplek/sekitar lingkungan kerjanya.
4.4. Mengadakan pengawalan uang/barang bila diperlukan dan disesuaikan
dengan kebutuhan instansi/proyek/badan usaha yang berangkutan.
4.5. Melakukan tindakan-tindakan lain, diantaranya: mengambil langkah-
langkah dan tindakan sementara bila terjadi sesuatu tindak pidana,
antara lain seperti :
4.5.1 Mengamankan tempat kejadian perkara (TKP)
4.5.2 Menangkap/memborgol pelakunya (hanya dalam tertangkap
tangan)
4.5.3 Menolong korban
4.5.4 Melaporkan/meminta bantuan Polri.
4.5.5 Dan sebagainya, selanjutnya memberikan bantuan serta
menyerahkan penyelsaianya kepada Polri terdekat
4.6. Melakukan tindakan dalam keadaan darurat, dengan jalan : memberikan
tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm dan
kode-kode/isyarat-isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam
atau kejadian-kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta
benda orang banyak di sekitar kawasan kerjanya serta memberikan
pertolongan dan bantuan penyelamatan, pada prinsipnya tindakan
satpam/sekuriti dalam keadaan darurat menyesuaikan dengan TKO Unit
Operasi.
4.7. Hasil yang dicapai dari kegiatan sekuriti PT. Pertamina Training &
Consulting:
4.7.1 Tindak ada kesalahan prosedur.
4.7.2 Dapat di pertangung jawabkan
4.7.3 Dapat di selsaikan tugas dengan baik dan tindak komplain/protes

10
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 8 Dari 53
SARAASA

III. POLA PENGELOLA DAN PEMBINAAN SATUAN PENGAMANAN/SEKURITI

1. Kebijakan Pengelolaan Satpam/Sekuriti

1.1. Mematuhi terhadap semua peraturan dan atau perundang-undangan


pemerintah yang berlaku dalam kaitanya dalam pengelolaan sekuriti.
1.2. Setiap potensi ancaman dan gangguan keamanan terhadap perusahaan
berkaitan dengan pengelolaan sekuriti senatiasa diselesaikan tuntas
mengacu pada peraturan dan atau perundang-undangan yang berlaku.
1.3. Membangun dan memelihara hubungan baik secara konsisten dengan
fungsi terkait aparat pemerintah dan keamanan setempat berdasarkan
prinsip keterbukaan, saling percaya dan saling menghormati dalam
rangka pengelolaan pengamanan.
1.4. Membangun komitmen dan tanggung jawab bersama untuk memahami
antara pengelola sekuriti dengan pengguna sekuriti, demi terwujudnya
kondisi keamanan yang kondusif dilingkungan kerja.

2. Kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia

2.1. Membangun sumber daya manusia sekuriti yang professional yang di


dukung pengetahuan (Knowledge), keterampil (Skill), teknik dan taktik
sekuriti yang benar serta dilandasi sikap mental kepribadian (attitude)
yang positif dalam menjalankan tugas : dengan STRATEGI:
2.1.1. Mencukupi kuantitas pekerja sekuriti sesuai kebutuhan mulai
jabatan Anggota, Dan Ru dan Penata.
2.1.2. Mencukupi kebutuhan koordinasi lapangan dan administrasi unit
sebagai kepanjangan tangan/perwakilan SARAASA di wilayah.
2.2. Memperbaiki kualitas pekerja sekuriti yang berkemampuan teknis profesi
sesuai standar kualifikasi sekuriti/kompetensi jabatan melalui:
2.2.1. Seleksi calon sekuriti (input) yang berorientasi kepada kualitas
melalui psikotes dan medical check up (MCU) yang ketat guna
menjaring calon sekuriti yang cocok sesuai minat dan bakatnya,
bukan semata-mata memenuhi kuantitas.
2.2.2. Penanganan proses pendidikan dan pelatihan secara sungguh-
sungguh dan terprogram baik dalam rangka memiliki legalitas
kompentensi maupun berdasarkan kebutuhan tantangan tugas di
lingkungan kerja, guna memenuhi harapan dan kebutuhan
user/pengguna jasa.
2.2.3. Pemanfaatan dan pembinaan hasil pendidikan dan pelatihan
(Output) oleh pengguna jasa/user secara berkelanjutan dan
terprogram dalam rangka meningkatkan profesionalisme sekuriti
secara benar.

11
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 9 Dari 53
SARAASA

2.2.4. Menyusun, menentukan pendidikan dan pelatihan yang di


sentralisasikan (Investigasi internal, pelatihan fisik dan mental,
pelatihan spesialisasi dibidang industrial, pelatihan sekuriti/sektor
migas dan pelatihan satpam (Gada utama/Lanjutan 2) dan
pelatihan mana yang didesentralisasikan (pelatihan penyegeran
teknis profesi dan pelatihan keselamatan dan keamanan di
lingkungan kerja (in-house training), pelatihan gada pratama/dasar
satpam kerja gada madya/lanjutan1) dalam rangka efektifitas dan
efisiensi penyelenggaraanya.
2.2.5. Terselenggaranya perusahaan yaitu kebersamaan (olah raga),
perhatian langsung dari atasan (tatap muka) serta konseling serta
pembinaan mental, moral dan perilaku terhadap pekerja sekuriti
agar terbentuknya sikap perilaku kepribadian dan ethos kerja
yang profesional sehingga menjadi sosok sekuriti yang utuh.
2.2.6. Meningkatkan pola pembinaan personel satpam sekuriti
khususnya pembinaan karier yang meliputi pendidikan dan
pelatihan Gada Madya yang di persiapkan untuk jabatan Dan Ru
dan Penata yang didasarkan atas penilaian kinerja, dedikasi dan
sikap mental kepribadinya serta ketauladanan sesuai persyaratan
jabatan dan kompentensinya dengan selalu berusaha
mendapatkan calon yang terbaik dari calon yang memenuhi syarat
2.2.7. Meningkatkan pembayaran yang menjadi hak-hak pekerja
satpam/sekuriti (lembur, SPD, THR dan pesangon) secara tepat
orang, tempat waktu dan tempat jumlah/sesuai TKO. Pelaksanaan
lembur tenaga satpam/sekuriti dapat dilaksanakan sesuai
kententuan namun bukan merupakan keharusan serta sedapat
mungkin dihindari, kecuali benar-benar dibutuhkan oleh
perusahaan dalam keadaan mendesak (urgent) dan atau darurat
(emergency)
2.2.8. Meningkatkan percepatan pengisian data pendukung tagihan dari
Admin Lokasi/Unit guna pembayaran tagihan secara cepat dan
tempat jumlah.
2.2.9. Penerapan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan
sebelum batas maksimum usia kerja pada prinsipnya dihindarkan
terkecuali pemutusan hubungan kerja karena permohonan diri
sendiri secara sukarela, namun perusahaan mengusahakan untuk
memberikan pesangon dan penghargaan sesuai jenis PHK dan
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

12
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 10 Dari 53
SARAASA

3. Kebijakan dibidang Pengawasan dan pengendalian


Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian yang mengarah
kepada tindakan korektif apabila terjadi penyimpangan dengan strategi
sebagai berikut:
3.1. Memperkuat terselengaranya pengawasan kinerja pekerja
satpam/sekuriti yang di bentuk dan dikendalikan oleh pekerja
satpam/sekuriti setingkat diatasnya (pengawasan melekat secara
berjenjang)
3.2. Penerapan sistem manajemen kinerja (SMK/Peniliaian kinerja
satpam/sekuriti SARAASA), untuk di pakai sebagai bahan penentuan
rencana pembinaan lebih lanjut berupa mutasi, rotasi dan promosi serta
pengusulan peraihan status dengan mengacu terhadap faktor yang dinilai
antara lain sebagai berikut :
3.2.1. Kualitas pribadi (berdedikasi, Jujur dan loyal, disiplin, beribawa,
responsive dan matang dalam bersikap perbuatan dan ucapan)
3.2.2. Kualitas fisik (memiliki bela diri, bentuk tubuh yang cocok untuk
satpam/sekuriti menjaga kebersihan tubuh dan kesehatan fisik)
3.2.3. Kualitas penampilan (berpakaian rapi dan bersih, berseragam
sesuai kententuan, potongan rambut serta cara penghormatan
sesuai dengan ketentuan)
3.2.4. Orientasi kepada pelanggan (memberikan pelayanan yang prima
yang berkesan kepada pelanggan)
3.3. Prinsip reward & punishment diterapkan dalam penilaian hasil kinerja
individu dan atau penilaian kinerja kelompok yaitu:
3.3.1. Penghargaan (Reward) yakni:
3.3.1.1 Penghargaan sekuriti terbaik
3.3.1.2 Kenaikan pangkat/jabatan
3.3.1.3 Umroh, dll.
3.3.2. Sanksi (Punishment), yakni :
3.3.2.1 Peringatan lisan
3.3.2.2 Surat peringatan (SP 1, SP2 dan SP3)
3.3.2.3 Dimutasi ke daerah lain (dalam rangka pembinaan)
3.3.2.4 Skorsing
3.3.2.5 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
3.4. Evaluasi
3.4.1.Uji Kompetensi
3.4.1.2 Drill (Kebakaran, banjir, bom, dan lainya).
3.4.1.3 Ujian terhadap knowledge & skill secara periodik.
3.4.2.Kinerja (Performance)
3.4.2.1 Key Performance indicator (KPI).
3.4.2.2 Pemenuhan target pekerja/untuk kerja.
3.4.2.3 Laporan kerja bulanan dan semesteran.

13
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 11 Dari 53
SARAASA

4. Tugas dan tanggung jawab SARAASA Divisi Jasa Pengamanan


4.1 Menyediakan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, kecakapan
pengalaman dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan kualifikasi dan persyaran yang di atur dalam perjanjian.
4.2 Menyediakan perlengkapan kerja tenaga sekuriti yang di minta oleh
Pertamina/User.
4.3 Membuat perikatan kerja dengan para tenaga kerja sekuriti.
4.4 Memberikan hak tenaga kerja/jasa pengamanan sesuai perjanjian.
4.5 Mendaftarkan Perjanjian Kerja (PK) tenaga kerja ke dinas tenaga kerja
dan transmigasi setempat.
4.6 Mengikut sertakan tenaga sekuriti pada program BPJS sesuai
kententuan perundang-undangan.
4.7 Menyampaikan laporan mengenai jumlah dan besarnya upah masing-
masing tenaga sekuriti kepada Pertamina/Usher.
4.8 Membuat laporan periodik rekapitulasi daftar (Absensi) tenaga sekuriti.
4.9 Koordinator Lapangan (Korlap) membuat laporan kegiatan bulanan
diantaranya kepada kepala sekuriti setempat.
4.10 Melakukan segala upaya preventif untuk mencegah terjadinya
pemogokan tidak bertentangan dengan Undang-undang.
4.11 Menempatkan tenaga Administrasi unit dan atau Koordinator Lapangan
(Korlap) di seluruh Unit/Daerah operasi (sesuai kebutuhan) untuk
melaksanakan kegiatan administrasi pengelolaan dan bertanggung
jawab terhadap pembinaan tenaga satpam/sekuriti.
4.12 Melakukan koordinasi langsung kepada kepala sekuriti setempat
sekuriti sesuai aturan yang berlaku.
4.13 Menyediakan tenaga Administrasi Unit dan/atau Koordinator lapangan
(Korlap) untuk melaksanakan kegiatan Operasional sehari-hari yang
menjadi tanggung jawab SARAASA selaku BUJP.
4.14 Membuat jadwal pelatihan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
4.15 Mengurus rekomendasi di setiap Dir Binmas Polda sebagai dasar untuk
mengurus ijin/perpanjangan ijin Operasional BUJP di Mabes Polri.
4.16 Mengurus wajib lapor ketenagakerjaan dengan melakukan
koordinasi/Pemberitahuan rekrutmen dan pelatihan kepada
Dinsosnaker setempat berikut mengurus ijin operasional menggunakan
tenaga kerja (Satpam/Sekuriti) di Dinsosnaker

5. Organisasi
5.1. Pengorganisasian satuan pengamanan/sekuriti dilaksanakan secara
fungsional dan struktural yang penerapannya disesuaikan dengan
kebutuhan.
5.2. Bentuk organisasi satpam/sekuriti SARAASA berbeda dengan lainya
karena disesuaikan dengan sifat dan ruang lingkup kerjanya.

14
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 12 Dari 53
SARAASA

5.3. Bentuk organisasi satpam/sekuriti yang di wadahi dalam SARAASA


dimaksud adalah :
5.3.1 Struktur oraginasi satpam/sekuriti/PT Pertamina Training &
Consulting di bentuk berdasarkan tugas pokok, kompetensi dan
kewenangan sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas serta
industrial sekuriti, adapun susunan organisasi yang di perlukan
oleh SARAASA telah mencerminkan organ-organ yang
mempunyai fungsi sebagai berikut:
5.3.1.1 Unsur Pimpinan (penanggung jawab), sebagai
pimpinan puncak satpam/sekuriti yang bertanggung
jawab atas pengolaan sekuriti di lingkungan kerja
5.3.1.2 Unsur Staf dan pelaksana (Back office), yang
bertugas sebagai pembantu pimpinan dalam bidang
perencanaan, keungan, material dan logisitik
5.3.1.3 Unsur Pelaksana (Front Office), yang bertugas
melaksanakan semua kegiatan pengamanan di
lingkungan kerjanya
5.3.1.4 Unsur Pengawasan (Internal audit), sebagai pembantu
pimpinan dalam pengawasan dan pengendalian
terhadap seluruh kegiatan pengamnan di lingkungan
kerja.
5.3.2 Bedasarkan Penyelengaraan dan manfaat:
5.3.2.1 Organisasi BUJP yaitu para anggota satuan
pengamanan/sekuriti SARAASA di organisir dalam satu
Badan Usaha yang bergerak di bidang industri jasa
pengamanan.
5.3.2.2 Kedudukan satuan pengamanan/sekuriti SARAASA
adalah pegawai organik/dan atau outsourching
SARAASA yang mempunyai hak dan kewajiban sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
5.3.2.3 Struktur Organisasi BUJP SARAASA sebagai berikut:
Struktur Organisasi Badan Usaha Jasa Pengamanan
SARAASA

15
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 13 Dari 53
SARAASA

5.3.3 Adapun Uraian Jabatan tugas (job description) yaitu :


5.3.3.1 Security Services Manager
adalah pimpinan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan penyelengaraan/pengelolaan, pembinaan
dan pengontrolan kegiatan pengamanan di lingkungan
kerja, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
 Menyusun program kegiatan pengamanan
perusahaan berdasarkan kebijakan Direksi/BOD PT.
Pertamina Training & Consulting.
 Merencanakan dan mengorganisir kebutuhan
personil sekuriti secara kualitatif maupun kuantitatif
beradasarkan kebutuhan pengguna jasa.
 Dalam rangka pembinaan personil merencanakan
dan mengorganisir pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan personil sekuriti yang

16
PEDOMAN
berkualifikasi/legalitas kompetensi Kepolisian
tertbatas (Gada Pratama, Gada Madya, & Gada
Utama), pelatihan/khusus

17
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 14 Dari 53
SARAASA

spesialisasi dibidang industrial sekuriti maupun


pelatihan dalam rangka penyegaran dan
mendapatkan peluang bisnis dibidang pengamanan.
 Merencanakan dan mengorganisir pengelolaan
sistem dan prosedur jasa pengamanan sert hard &
soft skill kompetensi sebagai upaya pengendalian
resiko pengamanan.
 Merencanakan penggaran serta kebutuhan
peralatan/kelengkapan sekuriti sesuai standar dan
/atau sesuai kententuan yang berlaku.
 Melaksanakan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian,
penilaian dan evaluasi kinerja sekuriti serta
melaporkannya kepada user
 Melakukan koordinasi/memelihara hubungan yang
baik dengan instansi terkait dan
aparat/instansi/stackholder pengamanan khususnya
dengan Polri demi peningkatan industrial sekuriti.
 Melakukan koordinasi dengan user sekuriti tertuma
berkaitan dengan pengamanan asset dan
pelanggaran / tindak pidana yang dilakukan oleh
personil sekuriti.
 Menetapkan Key Performance Indicators untuk
disetujui Direksi.
 Membuat laporan hasil kegiatan usaha jasa
pengamanan rutin/periodik (bulanan & triwulan)
kepada pengguna dan laporan semester ke para
Polda dan Mabes POLRI.
 Memberikan pertimbangan dan saran berkaitan
dengan pengelolaan dan pembinaan jasa
Pengamanan kepada Operation & Marketing Director
SARAASA.
 Melaksanakan tugas–tugas lainya yang di berikan
oleh atasan/BOD SARAASA sesuai bidang tugasnya
yang berkaitan dengan pengelolan dan pembinaan
jasa pengamanan.
 Dalam pelaksanaan tugas selaku Security service
manager bertanggung jawab kepada Operation &
Marketing Director SARAASA.

18
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 15 Dari 53
SARAASA

5.3.3.2 Assistant Manager Operation 1 (Barat)


Adalah pendukung utama Security Services Manager
dalam pelaksanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan
seluruh kegiatan pengamanan dilingkungan kerja
wilayah Indonesia bagian barat, dengan uraian tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Mengkoordinasikan kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia bagian barat meliputi wilayah kerja:
- Sumatera
- Jawa
- Bali
- Nusa Tenggara
 Mendukung merencanakan dan mengorganisir
penyusunan program kegiatan bulanan, semester
dan tahunan jasa pengamanan.
 Mendukung merencakan dan mengorganisir
penyusunan rencana kebutuhan dan pembinaan
personil sekuriti terutama pendidikan dan pelatihan
sekuriti yang berkualifikasi/legalitas kompentensi
kepolisian terbatas (Gada Pratama, Gada Madya
dan Gada Utama) serta pelatihan dalam rangka
penyegaran.
 Merencanakan pengembangan Divisi Jasa
pengamanan SARAASA ke depan.
 Mendukung Security Service Manager dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan
pelaksanaan tugas-tugas staf jasa pengamanan.
 Melakukan koordinasi denga instansi terkait
khususnya dengan POLRI/TNI, Disnakerstrans,
Pemda dan LSM untuk menjalin hubungan baik.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta
mengevaluasi penilaian kinerja pekerja
satpam/sekuriti maupun staf operasional jasa
pengamanan serta melaporkan hasilnya kepada
Security Service Manager guna penyusunan
program pembinaan lanjutan.
 Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap koordinator lapangan di
wilayah Indonesia bagian barat

19
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 16 Dari 53
SARAASA

 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi


kegiatan mingguan dan bulanan, selanjutnya
melakukan pelaporan atas kegiatan pembinaan fisik,
disiplin, mental dan teknis profesi.
 Membuat rencana perkiraan ancaman dan gangguan
keamanan tahunan dan risk management.
 Dalam batas-batas kewenangan dan dalam hal
kondisi tertentu ditunjuk untuk menjadi pejabat
sementara Security Services Manager apabila
berhalangan (dinas, cuti, Izin dan sakit).
 Memberikan pertimbangan dan saran kepada
Security Services Manager
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan sesuai
dengan perintah Security Services Manager.
 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat
perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja
5.3.3.3 Assistant Manager Operation 2 (Timur)
Adalah pendukung utama Security Services Manager
dalam pelaksanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan
seluruh kegiatan pengamanan dilingkungan kerja
wilayah Indonesia bagian timur, dengan uraian tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Mengkoordinasikan kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia bagian timur meliputi wilayah kerja:
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua & Papua Barat
- Maluku & Maluku Utara
 Mendukung merencanakan dan mengorganisir
penyusunan program kegiatan bulanan, semester
dan tahunan jasa pengamanan.
20
PEDOMAN

21
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 17 Dari 53
SARAASA

 Mendukung merencanakan dan mengorganisir


penyusunan rencana kebutuhan dan pembinaan
personil sekuriti terutama pendidikan dan pelatihan
sekuriti yang berkualifikasi/legalitas kompentensi
kepolisian terbatas (Gada Pratama, Gada Madya
dan Gada Utama) serta pelatihan dalam rangka
penyegaran.
 Merencanakan pengembangan jasa pengamanan
SARAASA ke depan.
 Mendukung Security Service Manager dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan
pelaksanaan tugas-tugas staf jasa pengamanan.
 Melakukan koordinasi denga instansi terkait
khususnya dengan POLRI/TNI, Disnakerstrans,
Pemda dan LSM untuk menjalin hubungan baik.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta
mengevaluasi penilaian kinerja pekerja
satpam/sekuriti maupun staf operasional jasa
pengamanan serta melaporkan hasilnya kepada
Security Service Manager guna penyunan program
pembinaan lanjutan.
 Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap koordinator lapangan di
wilayah Indonesia bagian timur
 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi
kegiatan mingguan dan bulanan, selanjutnya
melakukan pelaporan atas kegiatan pembinaan fisik,
disiplin, mental dan teknis profesi.
 Membuat rencana perkiraan ancaman dan gangguan
keamanan tahunan dan risk management.
 Dalam batas-batas kewenangan dan dalam hal
kondisi tertentu ditunjuk untuk menjadi penjabat
sementara Security Services Manager apabila
berhalangan (dinas, cuti, Izin dan sakit).
 Memberikan pertimbangan dan saran kepada
Security Services Manager
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan sesuai
dengan perintah Security Services Manager.
 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
22
PEDOMAN

23
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 18 Dari 53
SARAASA

 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat


perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja
5.3.3.4 Assistant Manager Administration
Adalah pendukung seluruh kegiatan Administrasi seluruh
proyek yang ada di Divisi Jasa Pengamanan di PT
Pertamina Group (Captive) dan Non Captive dalam
rangka tertib administrasi untuk menunjang kegiatan
usaha sehingga efektif dan efisien serta memberikan
nilai tambah dengan uraian tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
 Memonitor hasil rekrutmen tenaga kerja untuk Jasa
Pengamanan.
 Melakukan update data personil seluruh Jasa
Pengamanan.
 Memonitor seluruh hasil pelatihan anggota Jasa
Pengamanan.
 Mencatat & melaporkan apabila ada insiden &
keadaan darurat.
 Memproses, mencatat dan memverifikasi lembur &
rollies, cuti dan SPD seluruh tenaga Jasa
Pengamanan.
 Memfollow up seluruh kebutuhan perlengkapan
personil Jasa Pengamanan yang berkaitan dengan
pekerjaannya seperti pakaian seragam, sepatu,
peralatan keamanan dan lain-lain dan untuk ditindak
lanjuti ke bagian Pengadaan.
 Monitor laporan realisasi anggaran Jasa
Pengamanan
 Mengumpulkan dokumen pendukung penagihan.
 Menyusun & melaksanakan Rencana Kerja Jangka
Panjang, rencana kerja tahunan dan anggaran
perusahaan.
 Memonitor dan melaporkan key Performance
Indicator Divisi Jasa Pengamanan.
24
PEDOMAN

25
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 19 Dari 53
SARAASA

 Melakukan Koordinasi & Komunikasi dengan user.


 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat
perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja.
5.3.3.5 Assitant Manager Operasional Anak Perusahaan
Adalah pendukung utama Security Services Manager
dalam pelaksanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan
seluruh kegiatan pengamanan dilingkungan kerja Anak
Perusahaan PT Pertamina di wilayah seluruh Indonesia,
dengan uraian tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
 Mengkoordinasikan kegiatan Pengamanan
dilingkungan kerja Anak Perusahaan PT Pertamina
di wilayah seluruh Indonesia.
 Mendukung merencanakan, mengorganisir
penyusunan program kegiatan bulanan, semester
dan tahunan jasa pengamanan.
 Mendukung merencakan, mengorganisir penyusunan
rencana kebutuhan dan pembinaan personil sekuriti
terutama pendidikan dan pelatihan sekuriti yang
berkualifikasi/legalitas kompentensi kepolisian
terbatas (Gada Pratama, Gada Madya dan Gada
Utama) serta pelatihan dalam rangka penyegaran.
 Merencanakan pengembangan jasa pengamanan
PT. Pertamina Training & Consulting ke depan.
 Mendukung Security Service Manager dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan
pelaksanakaan tugas-tugas staf jasa pengamanan.
 Melakukan koordinasi dengan instansi terkait
khususnya dengan POLRI/TNI, Disnakerstrans,
Pemda dan LSM untuk menjalin hubungan baik.

26
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 20 Dari 53
SARAASA

 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta


mengevaluasi penilaian kinerja pekerja
satpam/sekuriti maupun staf operasional jasa
pengamanan serta melaporkan hasilnya kepada
Security Service Manager guna penyunan program
pembinaan lanjutan.
 Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap Project
Manager/Chef/koordinator lapangan di wilayah
Indonesia
 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi
kegiatan mingguan dan bulanan, selanjutnya
melakukan pelaporan atas kegiatan pembinaan fisik,
disiplin, mental dan teknis profesi.
 Membuat rencana perkiraan ancaman dan gangguan
keamanan tahunan dan risk management.
 Dalam batas-batas kewenangan dan dalam hal
kondisi tertentu ditunjuk untuk menjadi penjabat
sementara Security Services Manager apabila
berhalangan (dinas, cuti, Izin dan sakit).
 Memberikan pertimbangan dan saran kepada
Security Services Manager
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan sesuai
dengan perintah Security Services Manager.
 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat
perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja

27
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 21 Dari 53
SARAASA

5.3.3.6 Administration Officer (Staf)


Adalah pendukung pimpinan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan/pengelola seluruh kegiatan
pengamanan dibidang administrasi kepegawaian, gaji
dan jaminan sosial lainya, dengan tugas dan tanggung
jawab :
 Menyiapkan supporting dokumen untuk penagihan,
dan melaksanakan pembuatan invoice/tagihan baik
tagihan rutin maupun non-rutin atas penggunaan
jasa pengaman oleh pengguna/user. Kemudian
menindaklanjuti dan memonitor proses penagihan di
kantor pusat PT Pertamina sehingga semuanya
bisa di pastikan berjalan dengan baik dan lancar
 Mengurus administrasi asuransi sosial semua
perkerja pengamanan (BPJS) serta administrasi atas
claim yang timbul sebagai pelaksana administrasi
keuangan meliputi : penggajian (payrol) serta semua
data administrasi semua pekerja yang berkaitan
dengan pengupahan (absensi pekerja, data lembur,
SPD tunjangan shift, THR, uang cuti,
pesanganon/MAPS, dsb)
 Melaksanakan administrasi pengadaan barang
perlengkapan sekurti, melakukan inventarisasi dan
pendataan atas kebutuhan perlengkapan personil
serta mengkoordinir pengerimanya ke seluruh
area/wilayah kerja PT. Pertamina (Persero)
 Melaksanakan dan mengatur administrasi surat-
menyurat, documen, fie-file (soft dan hard copy) dsb.
Yang berkaitan dengan pelaksaan bisnis &
opersional Pengamanan
 Melakukan administrasi kepegawai/personel sekuriti
(pendataan & evaluasi kepegawaian )
 Menyelenggarakan Administrasi Kesekretariatan.
 Membuat laporan reaslisasi anggaran,
merencanakan anggaran, monitoring evaluasi
anggaran, laporan realisasi anggaran.
 Melaksanakan kegiatan marketing dan memfollow up
project pengamanan.
 Membuat proposal kontrak dan biaya serta evaluasi
kontrak project pengamanan

28
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 22 Dari 53
SARAASA

 Melaksanakan administrasi kegiatan proses


recruitmen.
 Melaksanakan administrasi kegiatan Pelatihan
 Melaksanakan administrasi Colecction Period
 Mengatur jadwal meeting, transportasi dan
akomodasi dalam rangka kegiatan dengan
user/stackholder.
 Membuat KPI Security Services Division.
 Mengkoordinir dan menindaklanjuti kegiatan rapat
koordinasi tahunan Security Services Division dan
User.
 Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
perijinan jasa pengamanan dengan pihak Polda
setempat dan Mabes Polri
 Dalam pelaksanaan tugas selaku Administration
Officer bertanggung jawab kepada Security Service
Manager.
5.3.3.7 Project Manager/Chief Security/Koordinator
Lapangan
Adalah pendukung Security Services Manager dalam
penyelenggaran /pengelolaan pengamanan dibidang
pembinaan dan pengawasan di lapangan, dengan tugas
dan tanggung jawab :
 Melakukan koordinasi dengan user/pengguna jasa
khususnya dengan Security Section Head, dan
Senior Supervisor Security maupun dengan pihak
aparat TNI/POLRI terutama pada hal-hal tertentu
berkaitan dengan teknis profesi pengamanan.
 Melaksanakan proses rekrutmen pekerja
satpam/sekuriti yang memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan dan dalam pelaksanaanya selalu
berkoordinasi dengan pengguna jasa/user
 Melaksanakan pengawalan VIP/VVIP apabila ada
kunjungan dan kegiatan diwilayah kerjanya.
 Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa/user
berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan penyegaran
dalam rangka pemeliharaan kemampuan pekerja
satpam/sekuriti.
 Melakukan pembinaan mental fisik, kedisiplinan, tata
tertib perusahaan serta teknis profesi pengamanan

29
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 23 Dari 53
SARAASA

kepada anggota satpam/sekuriti, dalam


pelaksananya untuk berkoordinasi dengan pengguna
jasa/user.
 Melakukan pengecekan kehadiran pekerja
satpam/sekuriti pada setiap kegiatan apel.
 Melakukan pendampingan dalam rangka proses
indisipliner, kode etik dan pelanggaran hukum serta
mengusulkan bentuk hukum/punishment, melakukan
pengawasan terhadap teknis profesi sesuai standar
Tata Kelola Organisasi (TKO) yang dilakukan oleh
pekerja satpam/sekuriti
 Melakukan penunjukan dan pengecekan terhadap
anggota/pekerja satpam/sekuriti yang akan lembur,
apakah tepat orangnya serta batas maksimal pekerja
yang akan melakukan lembur.
 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi,
perbaikan kegiatan mingguan dan bulanan,
selanjutnya melakukan pelaporan atas kegiatan
pembinaan fisik, disiplin, mental dan teknis profesi
 Membuat laporan kegiatan pembinaan pengamanan
bulanan/periodik, dan laporan insdentil/kejadian yang
bersifa khusus dan penting/urgent untuk dilanjutkan
kepada pengguna jasa/user dan Security Service
Manager.
 Melakukan pembinaan fisik terhadap pekerja
satpam/sekuriti secara langsung yang sebelumnya
telah dikoordinasikan dengan user.
 Menerima hasil penilaian kinerja dari Danru atau
Penata, serta sekaligus melakukan penilaian kinerja
pekerja satpam/sekuriti, serta mengusulkan
penghargaan/reward dan hukuman/punishment bagi
pekerja satpam/sekuriti yang dinilai baik dan atau
yang kurang baik.
 Mendukung pengguna jasa/user dalam bernegosiasi
dengan perwakilan pengunjuk rasa yang berasal dari
internal.
 Mendukung Assisten Manager Operasional dalam
membuat rencana perkiraan ancaman dan gangguan
keamanan secara periodik dan risk manajemen
kawasan perusahaan/pengguna jasa.
 Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam
30
PEDOMAN
usaha jasa pengamanan.

31
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 24 Dari 53
SARAASA

 Menghadiri/mewakili SARAASA atas undangan rapat


baik dengan user maupun intansi terkait atas
perintah Security Service Manager
 Melaksanakan tugas-tugas lainya sesuai
perintah/intruksi dari Security Service Manager
 Melaksanakan pembuatan berita acara pemeriksaan
(BAP/investigasi) terkait permasalahan yang terjadi
di wilayah kerjanya.
 Dalam pelaksaan tugas selaku koodinator lapangan
(Korlap) bertanggung jawab langsung kepada
Security Service Manager
5.3.3.8 Administrasi Wilayah
Adalah pendukung Security Services Manager dalam
penyelenggaraan/pengelola pengaman dibidang
administrasi kepegawaian, dengan tugas dan tanggung
jawab :
 Melakukan administrasi kepegawaian Security
Services Division.
 Memberikan informasi dan laporan kerja secara
tertulis kepada pengawasan pekerjaan.
 Melaksanakan rekapitulasi absensi harian, rollies,
SPKL, cuti, rekapitulasi upah pekerja satpam/sekuriti
SARAASA setiap bulannya, validasi data pekerja
sekuriti untuk ditanda tangani oleh User, selanjutnya
data tersebut dikirimkan ke SARAASA pusat paling
lambat 3 hari setalah cut off periode.
 Mencatat setiap perubahan data terkait kepegawaian
pekerja satpam/sekuriti.
 Mengurus hak dan kewajiban anggota sekuriti seperti
BPJS, lembur, cuti, SPD, pengajuan panjar,
mengajukan kontrak kerja, Surat Keputusan,
pesangon/MAPS dan Paklaring.
 Melakukan koordinasi dengan pihak pengguna jasa
terutama berkaitan dengan pembagian perlengkapan
perorangan dan perlengkapan lainya bagi pekerja
satpam/sekuriti dan mengelola dokumen
perlengkapannya untuk keperluan penagihan.

32
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 25 Dari 53
SARAASA

 Melakukan koordinasi dengan instansi terkait


(ABUJAPI, DISNAKER dan Stackholder) dalam
usaha jasa pengamanan.
 Melakukan pendokumentansian secara tertib dan
rapi.
 Dalam pelaksanaan tugasnya administrasi
kewilayahan bertanggung jawab kepada Security
Service Manager
5.3.3.9 Penata Harian dan Shift
Adalah pendukung pimpinan (User dan
SARAASA) dalam penyelenggaraan/pengelolaan
pengamanan dalam merencanakan mengkoodinir dan
mengawasi kegiatan pengamanan fisik/non-fisik dengan
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
 Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas
pengamanan fisik maupun non-fisik serta
pengawalan terhadap kunjungan tamu perusahaan
(VIP & VVIP)
 Memimpin, mengatur, mengendalikan serta
memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas
pengamanan kepada anggota.
 Mengawasi dan mendata mitra kerja/User yang
bekerja di wilayah lingkungan perusahaan.
 Menerima dan mengevaluasi setiap laporan serta
memberikan petunjuk pelaksanaan tindakan
pengamanan.
 Mengusulkan rencana pengembangan sistem
laporan serta pengamanan sesuai kondisi/kebutuhan
 Melakukan koordinasi dengan Koordinator lapangan
(Korlap SARAASA) terutama berkaitan
dengan teknis pembinaan satpam/sekuriti (teknis
profesi, peningkatan disiplin serta administrasi/teknis
pelaporan).
 Melakukan koordinasi dengan administrasi wilayah
terkait laporan absensi, lembur, cuti dan lain-lain
untuk pekerja sekuriti setiap bulannya.
 Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan tugas
pengamanan secara periodik maupun insidentil
kepada pimpinan secara berjenjang untuk dipakai
sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan
33
PEDOMAN

34
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 26 Dari 53
SARAASA

5.3.3.10 Komandan Regu (Dan Ru) Harian dan Shift


Adalah pendukung pimpinan (User dan PT Pertamina
Training & Consulting) dalam
penyelenggaraan/pengelolaan pengamanan dalam
merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi
pelaksanaan tugas pengamanan fisik/preventif di
lingkungan kerja selama dinas regu bergilir, dengan
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Merencanakan, mengawasi dan melaksanakan
semua kegiatan pengamanan fisik (turjawali) di
lingkungan kerja meliputi pengaman asset
perusahaan, personil, dokumen/bahan keterangan,
operasional perusahaan dan ancaman/gangguan
keamanan.
 Merencanakan penempatan tugas anggota jaga regu
bergilir dalam pelaksanaan tugas dilingkungan kerja.
 Memberikan instruksi kerja pada saat akan
melaksanakan tugas jaga.
 Melaksanakan dan menanda tangani serah terima
tugas jaga dan tanggung jawab secara tulis.
 Mengawasi pengguna ID Card dan pelengkapan
lainya terhadap pekerja/karyawan serta tamu/mitra
kerja yang akan memasuki area lingkungan kerja.
 Mengkoordinir pemeriksaan terhadap keluar
masuknya orang, barang/alat kerja serta kendaraan
dan memastikan identitas/surat pendukung resmi di
pintu masuk /lingkungan kerja.
 Melakukan tindakan pengamanan terhadap pelaku
yang tertangkap tangan (melakukan penggeledahan
terhadap badan dan pakaian orang, mengamankan
barang bukti).
 Melakukan pengamanan tindakan pertama dalam
kedaaan darurat (lihat TKO unit operasi setempat).
 Melaksanakan pengecekan/mendatangi TKP dengan
adanya laporan kasus yang terjadi.
 Mencatat dan memelihara/merawat sarana/peralatan
serta bertanggung jawab terhadap inventaris dan
kebersihan pos penjagaan.

35
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 27 Dari 53
SARAASA

 Memberikan pelayanan yang prima terhadap User


dan stackholder atas kejadian yang berhubungan
dengan kegiatan operasional perushaan serta
menindaklanjuti/melaporarkan kepada pimpinan
secara berjenjang dan fungsi terkait.
 Melaksanakan patroli dan pengecekan terhadap
anggota di pos jaga.
 Melakukan penilaian kinerja terhadap anggota
satpam/sekuriti dan melaporkan/meyerahkan hasil
penialian kinerja anggota satpam/sekuriti tersebut
kepada Penata dan atasan serta User.
 Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan tugas
pengamanan selama dinas regu bergilir secara terus
menerus dilingkungan kerja secara periodik maupun
dalam situasi urgent kepada pimpinan secara
berjenjang untuk bahan masukan dan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
 Dalam pelaksanaan tugasnya Dan Ru bertangung
jawab kepada atasan dan atau Penata/User.
5.3.3.11 Anggota Satpam/Sekuriti
Adalah pendukung pimpinan (User dan
SARAASA) dalam penyelenggaraan/pengelolaan
pengamanan dalam melaksanakan tugas pengamanan
di lingkungan kerja meliputi pengaturan, penjagaan dan
patrol dinas regu bergilir, dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
 Melaksanakan Apel serah terima jaga sesuai shift
 Mengikuti kegiatan pelatihan dan upskilling lainnya
yang diperintahkan oleh pimpinan (User dan
SARAASA)
 Melaksanakan pengamanan secara menyeluruh di
lingkungan kerja/perusahaan
 Melaksanakan tugas dan fungsi kewenangan
Kepolisian terbatas dibidang preventif (turjawali) dan
tindakan pertama di tempat kejadian perkara
maupun tindakan lain sesuai dengan penepatan dan
daerah tanggung jawabnya.
 Melaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan
bermotor tamu dan barang yang akan masuk/keluar
ke area lingkungan kerja/perusahaan, khusus untuk

36
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 28 Dari 53
SARAASA

mobil bak terbuka ke area lingkungan


kerja/perusahaan, khusus untuk mobil bak
terbuka/tertutup harus di periksa mencocokan jumlah
dan jenis barang yang di bawa serta mencatat nomor
kendaraan dan nama pengemudi)
 Menertibkan kendaran bermotor (roda 4 dan roda 2)
pada saat parkir.
 Monitoring barang milik, pimpinan dan
karyawan/pekerja perusahaan, serta
memelihara/merawat barang inventasi pos
penjagaan.
 Melaksanakan penegakkan disiplin dan tata tertib
serta menerapkan kebijakan perusahaan, peraturan
kerja/perusahaan serta praktek-praktek dalam
rangka pencegahan tindak kejahatan.
 Mendatangi dan menangani awal tindakan pertama
di tempat kejadian (TPTKP) terhadap setiap
pelanggaran hukum.
 Melaksanakan dan mengikuti apel pada saat akan
melakasanakan tugas jaga.
 Melaksanakan serah terima sebelum/sesudah tugas
jaga regu bergilir di pos sesuai penempatan daerah
tanggung jawabnya.
 Melaksanakan tindakan-tindakan lain diantaranya
mengambil langkah-langkah sementara apabila
terjadi sesuatu tindak pidana.
 Melakukan pengamanan tindakan pertama dalam
keadaan darurat (Lihat TKO unit operasi setempat)
 Melaksanakan tugas-tugas lainya yang berkaitan
dengan aspek jaga ditingkat pengamanan sesuai
perintah/intruksi dari pimpinan/Dan Ru.
 Mencatat kedalam buku mutasi terhadap semua
kegiatan di daerah pengawasan yang menjadi
tanggung jawabnya dan melaporkan kegiatan
kepada Dan Ru
 Dalam melaksanakan tugas anggota satpam/sekuriti
bertangung jawab kepada Komandan Regu.

37
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 29 Dari 53
SARAASA

6. Personel
6.1 Titik berat pelaksanaan tugas satuan pengamanan/sekuriti terletak pada
kualitas personelnya, maka personil satuan pengamanan/sekuriti yang
professional di harapkan mampu menghadapi tantangan tugas masa
depan, yang idealnya mempunyai 3 (Tiga) kriteria sebagai berikut :
6.1.1 Menguasai pengetahuan (Knowladge) tentang tugas pokok, fungsi
(tupoksi) dan manajemen keamanan
6.1.2 Terampil (Skill) dalam arti melaksanakan tugasnya sekuriti secara
efektif dan efisien yang di landasi dengan teknik dan taktik
pengamanan yang benar
6.1.3 Memiliki sikap mental dan kepribadian (Attitude) positif yang di
tunjukkan oleh perilaku disiplin, loyalitas dan dedikasi dalam
menjalankan tugas
6.2 Pada prinsipnya personil satuan pengamanan/sekuriti SARAASA adalah
personel dari SARAASA selaku Badan Usaha Jasa Pengamanan.
Kualitas/jumlah personil satpam/sekuriti tergantung kepada beban kerja,
luas area dan besarnya asset perusahaan yang diamankan.
6.3 Identifikasi tingkat ancaman serta gangguan dan resiko terhadap
kelangsungan perushaan.
6.4 Kuantitas dan kualitas personel satuan pengamanan/sekuriti SARAASA
disesuaikan dengan kebutuhan dan secara umum harus memenuhi
persyaratan-persyaratan fisik dan kemampuan teknis/kompetensi satuan
pengamanan yang di sesuaikan dengan ruang lingkup & sifat tugas
satuan pengamanan/sekuriti, yaitu :
6.4.1 Pengembangan personil yang professional dilakukan dengan
mengitegrasikan system seleksi/recruitment, pendidikan dan
pelatihan serta pembinaan personil yang sesuai dengan kateristik
tugas dan fungsi sekuriti
6.4.2 Sistem pembinaan personil diarahkan pada terbentuknya sikap,
prilaku dan etos kerja professional agar menjadi sosok sekuriti
yang utuh
6.4.3 Semua anggota satpam/sekuriti harus di registrasi, punya KTA dan
pakaian seragam, atribut sesuai ketentuan
6.4.4 Pembinaan kemampuan teknis diarahkan agar anggota satuan
pengamanan/sekuriti SARAASA mampu memberikan perlindungan
dan pengamanan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban
serta pelanggaran hukum di lingkungan kerja pengguna jasa sesuai
tugas dan perannya
6.4.5 Dalam rangka terpeliharanya kompetisi/profesionalisme personil
satpam/sekuriti disamping melakasanakan pendidikan/pelatihan
secara terprogram baik dalam rangka memiliki legalitas kompetensi

38
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 30 Dari 53
SARAASA

maupun berdasarkan kebuthan tantangan tugas dilingkungan kerja


sehingga diperlukan pelatihan penyegaran (Refresh) secara
bulanan yang dilaksanakan secara konsisten dan berlanjut.
6.4.6 Lembaga pendidikan satpam/sekuriti yang mempunyai
kewenangan mendidik pendidikan/pelatihan dasar satpam/sekuriti
Gada Pratama dan Gada Madya yakni BUJP yang mendapat ijin
operasional pelatih dari Mabes Polri, sedangkan Gada Utama
dikoordinasikan oleh Mabes Polri.
6.5 Penerapan lapis-lapis pembinaan personil satuan pengamanan/sekuriti
6.5.1 Seleksi
6.5.1.1 Proses seleksi calon satpam/sekuriti SARAASA dengan
menggunakan prinsip-prinsip manajemen mutu seleksi calon
anggota satpam/sekuriti agar menghasilkan Kualitas
satpam/Sekuriti sesuai kebutuhan
6.5.1.2 Sesuai visi & misi Dirut SARAASA telah membuat dan
menepatkan kebijakan mutu seleksi calon satpam yaitu:
SARAASA bertekad menyelenggarakan seleksi calon
satpam/sekuriti yang bersih, transparan dan akuntabel sesuai
harapan dan kebuthan pengguna/User.
6.5.1.3 Pelaksanaan seleksi masuk Satuan Pengamanan/Sekuriti
SARAASA melalui tahapan Pra dan wawancara psikotes
serta kesehatan Medical Check Up (MCU) sampai penentuan
kelulusan sesuai dengan norma kelulusan, dimana prosedur
penerimaan/seleksi sebagaimana tertuang dalam Tata Kerja
Organisasi (TKO) penerimaan calon satpam/sekuriti
SARAASA ,adapun dalam pelaksanaan penerimaan calon
satuan pengamanan/sekuriti President Director SARAASA
melimpahkan kewenangan kepada Security Services
Manager dan hasilnya di laporkan kepada Operation &
Marketing director.
6.5.2 Pendidikan dan Pelatihan
Seorang calon satpam/sekuriti yang tidak memiliki legalitas
kompetensi, diharuskan mengikuti pendidikan/pelatihan Gada
Pratama, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Tes masuk sebagai Satpam/Sekuriti (Security Guard)
- Warga Negara Indonesia
- Lulus tes kesehatan
- Lulus Psikotes
- Bebas Narkoba
- Menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisan (SKCK)
- Berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah Utama (SMU)
- Tinggi badan paling rendah 165 cm/Berat ideal (Proposional)

39
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 31 Dari 53
SARAASA

- untuk pria dan 160 cm untuk wanita.


- Usia paling rendah 20 Tahun dan paling tinggi 30 tahun
6.5.2.1 Kententuan mengenai persyaratan calon Satpam/Sekuriti
yang memiliki legalitas kompetensi Kepolisian Terbatas
(Gada Pratama//Madya/Utama) dan yang memiliki keahlian
khusus di bidang sekuriti akan di atur khusus tersendiri.
6.5.2.2 Kemampuan/Kompentensi anggota satpam/sekuriti meliputi :
a) Kepolisian terbatas
b) Keselamatan dan Keamanan lingkungan kerja
c) Pelatihan/kursus Spesialisasi dibidang industrial security
6.5.2.3 Kemampuan/Kompetensi anggota satpam/sekuriti sebagai
pengembang fungsi kepolisian terbatas sebagaimana
dimaksud 6.5.2.1 Diperoleh melalui pelatihan
satpam/sekuriti di tempat lembaga pendidikan polri maupun
BUJP yang telah mendapatkan izin dari Kapolri
6.5.2.4 Kemampuan sebagai dimaksud pada angka, teridiri dari 3
(Tiga) jenjang pelatihan yaitu :
a) Gada Pratama untuk kemampuan dasar
b) Gada Madya untuk kemampuan menengah
c) Gada Utama untuk kemapuan management
6.5.2.5 Kemampuan teknis keselamatan dan keamanan lingkungan
kerja sebagai dimaksud pada angka 6.5.2.3.2 di peroleh
melalui pelatihan inhouse training pada tempat dimana
anggota satpam/sekuriti bertugas
6.5.2.6 Pelatihan/kursus spesialisasi sebagaimana dimaksud pada
angka 6.5.2.3.3 berkaitan dengan bidang tugas yang di atur
secara spesifik baik teknis maupun cakupanya, oleh
ketentuan peruntukannya
6.5.2.7 Pelatihan sebagaimana dimaksud pada angka 6.5.2.3.2 dan
angka 6.5.2.3.3. merupakan kewajiban dari pengelola dan
pengguna satpam/sekuriti
6.5.2.8 Untuk mendapatkan kemampuan teknis Satuan
Pengamanan tersebut, maka di perlukan pendidikan dan
pelatihan Satuan Pengamanan/Sekuriti SARAASA Secara
terprogram dimana prosedur penunjukan peserta pelatihan
mengacu pada Tata Kerja Organisasi (TKO) kompetensi
dan pelatihan SARAASA baik pendidikan dan pelatihan
dalam rangka memilki legalitas komptensi maupun
berdasarkan kebutuhan tantangan tugas dilikungan
kerja,melalui kordinasi dan bimbingan teknis dari Polri
mengacu Perkap Nomor 24 Tahun 2007 ,Yaitu :

40
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 32 Dari 53
SARAASA

6.5.2.8.1 Tujuan pelatihan Gada Pratama yaitu


menghasilkan satpam/sekuriti yang memiliki
sikap mental kepribadian, kesempatan fisik, dan
memiliki pengetahuan serta keterampilan
dasarsebagai pelaksaanaan tugas satpam
6.5.2.8.2 Persyaratan peserta pelatihan Gada Pratama
tes masuk sebagai Gada Pratama Security
Guard adalah:
 Pemeriksaan Fisik :
 Berbadan sehat (sesuai surat seterangan
Dokter)
 Tinggi badan/berat badan:
- Laki-laki min .165 cm/berat ideal
(proporsional)
- Perempuan min.160 cm/berat ideal
 Tidak berkaca mata
 Tidak cacat fisik
 Tidak tattoo dan tindik
 Tidak ada bekas luka yang membuat
rendah diri
 Tes kesamaptaan jasmani
 Tes wawancara
 Psikotes
 Medical Check –up (MCU/Medical Test)
 Warga Negara Indonesia
 Menyertakan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK)
 Lulus tes kesamptaan jasmani
 Lulus psikotes
 Bebas narkoba
6.5.2.8.3 Pelatihan Gada Pratama dilaksanakan dengan
menggunakan Minimal pola 232 (dua ratus tiga
puluh dua) jam pelajaran, penambahan
disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
industrial security
6.5.2.8.4 Tujuan pelatihan Gada Madya yaitu
menghasilkan anggota satpam/sekuriti yang
memiliki sikap mental kepribadian, kesempatan
fisik dan memiliki pengetahuan dan keterampilan
manajerial tingkat dasar dengan kualifikasi
manajerial tingkat dasar dengan kualifikasi

41
PEDOMAN
Supervisor pertugas satpam

42
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 33 Dari 53
SARAASA

6.5.2.8.5 Persyaratan peserta pelatihan Gada Madya


adalah :
 Lulus pelatihan Gada Pratama
 Lulus Tes Kesehatan dan kesempatan
 Untuk lulusan SMU, memiliki pengalaman
kerja paling singkat 3 (Tiga) tahun di bidang
sekuriti dan surat rekomendasi dari
perusahaan tempat peserta bekerja atau
SKCK bagi peserta mandiri
 Bebas Narkoba
6.5.2.8.6 Pelatihan Gada Madya dilaksanakan
menggunakan minimal pola 160 (seratus enam
puluh) jam pelajaran, penambahan disesuaikan
dengan kebutuhan perkembangan industrial
security
6.5.2.8.7 Tujuan pelatihan Gada Utama yaitu
menghasilkan anggota satpam/sekuriti yang
memiliki sikap mental kepribadian, kesamaptaan
fisik, dan memiliki pengetahuan serta
keterampilan sebagai Manager/chief Security
dengan kemampuan melakukan analisis tugas
dan kegiatan, kemampuan mengelola sumber
daya serta kemampuan mengelola sumber daya
serta kemampuan pemecahan masalah dalam
kemampuan tugas dan tanggung jawab lingkup
umum pelatihan Gada Utama
6.5.2.8.8 Persyaratan umum pelatihan Gada Utama
adalah:
 Lulus tes kesehatan
 Bebas Narkoba
 Menyertakan SKCK dan Lulus tes
Wawancara
6.5.2.8.9 Persyaratan khusus pelatihan Gada Utama
adalah :
 Lulus Pelatihan Gada Madya
 Memiliki pengalaman kerja paling singkat 6
(Enam) tahun bagi security karier
 Wajib memiliki pengalaman kerja di bidang
security paling singkat 3 (Tiga) tahun bagi
yang berpendidikan diploma tiga (DIII)
 Wajib memiliki pengalaman kerja di bidang
security paling sedikit 2 (Dua) tahun bagi
yang berpendidikan Strata Satu (S1)

43
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 34 Dari 53
SARAASA

 Bagi punawirawan, paling rendah


berpangkat pertama (Pama)
 Surat rekomendasi dari tempat peserta
bekerja
 Pelatihan Gada Utama dilaksanakan
minimal menggunakan pola 100 (Seratus)
jam Pelajaran, penambahan di sesuaikan
dengan kebutuhan perkembangan industrial
security
6.5.2.8.10 Alokasi waktu, rincian mingguan, rincian harian,
metode pengajaran, mata pelajaran dan jam
pelajaran pelatihan Gada Pratama, Gada Madya
dan Gada Utama sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang tidak terpisahkan dengan
pedoman pelaksanaan pembina ini
6.5.2.8.11 Persyaratan peserta pelatihan/kursus
spesialisasi adalah
 Lulus Gada Pratama
 Memiliki surat rekomendasi dari perusahaan
tempat peserta bekerja
6.5.2.8.12 Kurikulum pelatihan/kursus spesialisasi disusun
sesuai peruntukan dan kualifikasi lulusannya.
Penepatan sebagai peserta pendidikan dan
Pelatihan Gada Pratama/Dasar dan lanjutan
(Gada Madya dan Gada Utama), ditetapkan
dengan surat dari Security Service Manager.
6.5.3 Penempatan dan Penugasan
6.5.3.1 Penempatan
6.5.3.1.1 Salam Pemilihan calon untuk jabatan yang
berkaitan denga persyaratan jabatan selalu
berupaya mendapatkan calon yang terbaik dari
calon yang memenuhi persyaratan
6.5.3.1.2 Penempatan Dalam Jabatan Penata, Komandan
Regu (DanRu) Anggota satpam/sekuriti dan
Koordinator Lapangan/Perwakilan SARAASA,
dilimpahkan kewenangan dari operation &
Marketing Director kepada Security Services
Manager dengan atas dasar pengajuan
rekomendasi dari pengguna/User dikarenakan
berkaitan dengan penggajian dan lain-lainya

44
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 35 Dari 53
SARAASA

6.5.3.1.3 Penempatan Lulusan Pendidikan Gada


Pratama/Dasar dan Lanjutan pada dasarnya
sesuai prinsip “Local Boy For the Local Job“
adapun penempatan pertama pada unit organisasi
dilingkungan Pertamina Korporat hanya dalam hal
yang bersifat khusus untuk kepetingan organisasi
6.5.3.1.4 Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan
Gada Pratama/Dasar dan lanjutan, pada
prinsipnya dikembalikan di unit organisasi “asal
pengiriman”, diterapkan dengan surat
penempatan dari Security Services Manager.
6.5.3.1.5 Dalam upaya pembinaan personil tenaga sekuriti,
maka penempatan jabatan didasarkan pada
penilaian kinerja, moral perilaku dan memeiliki
sertifikasi Gada Madya (Dan Ru), sedangkan
jabatan Penata disamping memiliki bersertifikasi
supervisor/spesialisasi.
6.5.3.1.6 Sebagai bentuk apresiasi/reward bagi anggota
jaga tenaga sekuriti yang memenuhi syarat seperti
diatas dapat di promosikan menjadi Komandan
Regu Jaga/PKD dan Penata Jaga/PKD, dengan
mempertimbangkan masa kerja sudah lebih dari
10 tahun dan penilaian kinerja yang baik yang
dinilai oleh SARAASA maupun masukan dari
fungsi sekuriti setempat.
6.5.3.1.7 Dalam pembinaan karier personel tenaga sekuriti
pada dasarnya setiap personel memiliki
kesempatan yang sama dalam promosi karier
yang meliputi: pendidikan dan pelatihan, jabatan
yang didasarkan atas penilaian kinerja, dedikasi
dan etika mental kepribadiannya, moral serta
keteladanan.
6.5.3.1.8 Dalam penempatan personel yang tepat pada
jabatan yang tepat sesuai Kopetensi Jabatan
sebagai berikut:
a) Security Services Manager
 Pendidikan
- Pendidikan formal: Sarjana (S1)
Ekonomi/Psikolog
/Hukum/Umum/Atau
- Militer (TNI/POLRI): Letkol/AKBP

45
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 36 Dari 53
SARAASA

 Pengetahuan yang perlu dimiliki


- Managemen Umum
- Managemen Pengamanan
- Kepemimpinan /Leadership dan
managerial yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotation Skill
- Employe selection Skill
- Managemen Mutu
- Internal Audit/Investigasi
- Internal/Invewstigasi (Non Pro Yustitia)
- Undang Undang Bidang
Keamanan/POLRI dan ketenaga
kerjaan berikut peraturan
pelaksanaannya
- Kemampuan Teknik dan Taktik
Security Industrial/Security Risk
- Kemampuan Dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan mengguanakan dasar-
dasar Microsoft Office (Word, Exel,
Power Point) Email.
 Pengalaman
- Dibidang operasional pengamanan
internal perusahaan (TNI/POLRI,
BUJP) minimal 7 (tujuh) tahun, dana
tau
- Bidang Inteljen, minimal 7 (tujuh) tahun
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Kepemimpinan//Leadership
- Managemen Umum/Managemen
Sumber Daya manusia
- Comunication Skill
- Employe Selection Skill
- Gada Madya dana tau Gada Utama
- Undang-Undang bidang
Keamanan/Polri dan ketanagakerjaan

46
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 37 Dari 53
SARAASA

b) Security Ops. Asst. Manager Barat, Timur


& AP
 Pendidikan
- Pendidikan Formal
- Ekonomi/Psikologi/Hukum/Umum dan
Atau Militer (TNI/POLRI): Mayor/Kompol
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Managemen Umum
- Manajemen Pengamanan
- Kepempinan /Leadership dan
managerial yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Employe Selection Skill
- Managemen Mutu
- Internal Audit/Investigasi
- internal/invensitigasi (Non Pro Yustitia)
- Undang undang Bidang keamanan/Polri
dan ketenaga Kerjaan berikut peraturan
pelaksananya
- Kemampuan Teknik dan Taktik Security
Intelegent/Bisnis
- Kemampuan Dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan Menggunakan Dasar-
dasar Miscrosoft Office (Word, excel,
Power Point) email.
 Pelatihan/Sertifikat Keahlian
- Kempinan/LeaderShip
- Negotiation Skill
- Employe Selection Skill
- Gada Madya dana tau Gada Utama
- Undang-undang bidang keamanan/Polri
dan Ketenagakerjaan

c) Administration Officer
 Pendidikan
- Sarjana (S1) Ekonimi/Akutansi/Psikologi
dan/atau Militer (TNI/POLRI):
Mayor/Kompol

47
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 38 Dari 53
SARAASA

 Pengetahuan yang perlu dimiliki


- Managemen Keuangan & Administrasi
Umum
- Perpajakan
- Kepemimpinan /Leadership dan
managerial Comunication Skill
- Negatiation Skill
- Employe Selection Skill
- yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Managemen Mutu
- Undang Undang Bidang
Keamanan/POLRI dan ketenaga
Kerjaan Berikut Peraturan
Pelaksanaanya
- Kemampuan Dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan Mengoperasikan computer
dan menguasai Windows Microsoft
Office (Word, Excel, Power Point) email
 Pengalaman
- Dibidang operasional pengamanan
intensif perusahaan (TNI/POLRI/BUJP)
Minimal 7 (Tujuh) tahun dana tau
bidang intelegen, minimal 5 (Lima)tahun
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Management Keuangan & Perpajakan
- Administrasi umum/Perkantoran
- Kepemimpinan/Leadership
 Comunication Skill
- Negatiation Skill
- Employe Selection Skill
- Undang-Undang bidang keamanan/Polri
dan Ketenagakerjaan

d) Koordinator Lapangan (Korlap)


 Pendidikan
- Pendidikan Formal Diploma III
(D3)/Sarjana (S1)
Ekonomi/Psikologi/Hukum
- Militer (TNI/POLRI): Kapten/AKP

48
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 39 Dari 53
SARAASA

 Pengetahuan yang perlu dimiliki


- Kepemimpinan / Leadersjip dan
managerial yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Employe Selection Skill
- Managemen Mutu
- Undang Undang Bidang
Keamanan/Polri dan Ketenaga Kerjaan
Berikut Peraturan Pelaksanaan
- Industrial Security
- Security Risk
- Kemampuan dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan Menggunakan dasar-dasar
Miscrosoft Office (Word, Excel, Power
Point) email.
 Pengalaman
- Dibidang Pengamanan/Sekuriti dana
tau Manajemen/SDM Minimal 7 (Tujuh)
Tahun.
- Menjabat sebagai Penata
Satpam/Sekuriti di SARAASA minimal
10 (Sepulu) tahun dengan konduite baik
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership
- Communicate Skill
- Employe Selection Skill
- Gada Madya/Polri dan atau Gada Utama
- (Pelatihan lanjutan satpam)
- Undang-Undang bidang
Keamanan/Polri dan ketenagakerjaan,
secara terbatas

e) Administrasi Wilayah/Unit
 Pendidikan
- S1 Pengalaman dibidang Administrasi
minimal 2 tahun
- D3 Pengalaman dibidang Administrasi
minimal 3 tahun

49
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 40 Dari 53
SARAASA

- SLTA Pengalaman dibidang


Administrasi minimal 6 Tahun
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Administrasi Umum
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Communication Skill
- Undang Undang Bidang
Keamanan/Polri dan ketenaga kerjaan
berikut peraturan Pelaksanaannya
- Managemen Keuangan
- Perpajakan Kemampuan menggunakan
dasar-dasar Miscrosoft Office (Word,
Excel, Power Point dan email)
 Pengalaman
- Dibidang administrasi, Keuangan dan
atau SDM minimal 2 (dua) tahun.
 Pelatihan /Sertifikasi keahlian
- Administrasi Umum/Perkantoran
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Communication Skill
- Undang-Undang bidang keamanan/Polri
dan ketenagakerjaan, Persero terbatas
dan perpajakan

f) Penata Jaga/PKD
 Pendidikan
- Pendidikan Formal Sederajat: Minimal
SMA atau Sederajat
- Pendidikan Satpam/Sekuriti atau Gada
Madya
 Pengetahuan yang perlu dimiliiki
- Kepemimpinan/Leadership dan
managerial yang baik
- Administrasi Umum
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Managemen Mutu
- Undang Undang Bidang Kemanan /Polri
dan ketenagakerjaan

50
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 41 Dari 53
SARAASA

- Kemampuan Teknik dan tugas sekuriti


industrial serrta memahami /mengenal
peralatan Sekuriti.
- Kemampuan sekuriti baik
- Kemampuan menggunakan dasar-dasar
Microsoft Office (Word, Excel, Power
Point) Email
 Pengalaman
- Dibidang sekuriti dan atau SDM minimal
3 (Tiga) Tahun
- Dibidang Sekuriti minimal 4 (Tahun)
bagi yang berpendidikan Diploma tiga
(DLL) 2 (Dua) tahun bagi yang
berpendidikan diploma Tiga (DII) 2
(Dua) Tahun bagi yang berpendidikan
Strata Satu (SI)
- Bekerja Sebagai Sekuriti minimal 8
(Delapan) tahun
 Pelatihan /Sertifikat Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership dan
manajemen
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Undang-undang bidang Keamanan/Polri
dan Ketenagakerjaan
g) Komandan Regu (DAN RU) Jaga/PKD
 Pendidikan
- Pendidikan formal sederajat: Minimal
SMA atau sederajat
- Pendidikan satpam/Sekuriti lanjutan:
Gada Madya atau Lanjutan
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Kepemimpinan/Leader dan Manageroa;
yang baik dan mengenal peralatan
sekuriti
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Kemampuan tehnik dan taktik Sekuriti
identical
- Kemampuan sekuriti Risk
- Undang Undang Bidang Kemanan /Polri

51
PEDOMAN
dan ketenagakerjaan Security Industrial

52
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 42 Dari 53
SARAASA

- Kemampuan menggunakan dasar-dasar


Microsoft Office (Word, Exel, Power
point) email
 Pengalaman
- Bekerja sebagai satpam / Sekuriti min.6
(Enam) tahun
 Pelatihan / Sertifikasi Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership
- Comunication Skill
- Gada Madya /Lanjutan
- Undang-undang ketenagakerjaan
h) Anggota Satpam/Sekuriti
 Pendidikan
- Pendidikan Formal: Minimal SMA atau
Sederajat
- Pendidikan Satpam/Sekuriti: Gada
Pratama
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan
Pemeranan satpam/Sekuriti dasar
- Pengetahuan, penjagaan dan
pengawalan dan patrol dan tindakan
Pertama di tempat kejadian di likungan
kerja atau sederajat Gada Pratama/Dasar
- Berkomunikasi melalui HT dan pesawat
telpon
- Kemampuan Pencatan dan pelaporan
- Menginterprestasikan informasi tanda
bahaya
- Berkomunikasi yang baik
- Kemampuan menggunakan dasar-dasar
Miscrosoft Office (Word, exel, Power
Point) Email
 Pengalaman
- Telah lulus pendidikan / pelatihan dasar
satpam /sekuriti Gada Pratama dana tau
pernah menjadi pekerja satpam/Sekuriti
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Gada Pratama/Pelatihan dasar sekuriti
- Plant Protection
- Pencegahan bahaya kebakaran

53
PEDOMAN

54
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 43 Dari 53
SARAASA

6.5.3.2 Penugasan/Mutasi dan Rotasi jabatan


6.5.3.2.1 Mutasi jabatan Dan Ru dan Penata Korlap, Presiden
Director dan Operaton & Marketing director SARAASA
melimpahkan kewenangannya kepada Security
Service Manager.
6.5.3.2.2 Mutasi jabatan Dan Ru dan Penata Korlap dalam
pelaksanaanya, pada prinsipnya sesuai usulan dari
User yang telah di koordinasikan dengan Koordinator
lapangan dan/atau Penata berdasarkan komptensi
dan hasil penilaian Kinerja/SMK, serta sebelumnya
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Security
Manager dan atau Ast. Manager Operasional guna
pengdalaman dan Penata pada struktur jabatan.
6.5.3.2.3 Untuk kepentingan operasi perusahaan dan/untuk
kepentingan pembinaan pekerja, PT. Pertamina
Training & Consulting mengatur pembagian kerja
dengan cara mutasi/rotasi kerja tenaga sekuriti.
6.5.3.2.4 Mutasi tidak selalu membawa pengaruh penambahan
benefit lain terhadap golongan pekerja yang
bersangkutan.
6.5.3.2.5 Untuk kelancaran operasional dan mencegah
kekesongan jabatan antara lain karena force majeur,
bencana alam, pemegang jabatan yang meninggal
dunia, maka mutasi dapat dilakukan secara mendadak
dengan tertib namun tetap dikomunikasikan kepada
para tenaga sekuriti.
6.5.3.3 Pengakhiran Masa Kerja
6.5.3.3.1 Pengakhiran dinas anggota satuan
pengamanan/sekuriti SARAASA degan jabatan
Anggota, Dan Ru dan Penata yang sifatnya
pemberhentian dengan Penata yang sifatnya
pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian
dengan hormat atas permintaan sendiri (PDH/APS)
dan atau tidak mampu melaksanakan pekerjaan
disebabkan oleh satu dan lain hal, maka tenaga
satpam/sekurti akan diberlakukan sesuai ketentuan
yang berlaku, sedangkan Surat Pengakhiran Kerja
ditanda tangani oleh Security Service Manager.

55
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 44 Dari 53
SARAASA

6.5.3.3.2 Pemberhentian sementara dari jabatan (Schorsing)


dengan kepangkatan penata ke bawah, President
director PT. Pertamina Training & Consulting
melimpahkan kewenangannya kepada Secuirty
Service Manager, sekaligus yang menanda tangani
Surat Schorsing tersebut.

7. Kordinasi
Koordinasi Pengelolaan dan pembinaan satuan pengamanan/sekuriti
SARAASA adalah sebagai berikut :
7.1 Koordinasi dengan User
7.1.1 Berkoodinasi dengan User untuk memonitor realisasi anggaran/Owner
Estimate (OE) jasa pengamnan secara periodik sekaligus monitoring
terhadap pembayaran tagihan yang di ajukan oleh PT. Pertamina Training &
Consulting
7.1.2 Berkoordinasi sekaligus meminta penanda tangan SPKL, Rekap Gaji
dan Rollis, serta meminta mengisi form kebutuhan perlengkapan sekuriti dari
User
7.1.3. PT. Pertamina Training & Consulting menyediakan perlengkapan pekerja
Satpam/Sekuriti yang diminta oleh User.
7.1.4 Menyampaikan laporan kepada User mengenai jumlah dan besarnya
upah masing-masing tenaga Satpam/Sekuriti.
7.1.5 PT. Pertamina Training & Consulting membuat laporan kegiatan bulanan
kepada User.
7.1.6. Berkoordinasi dengan User untuk mengurus/mendapatkan kartu tanda
anggota (KTA) satpam/sekuriti ke Polda setempat sesuai aturan yang
berlaku.
7.1.7. Berkoordinasi sekaligus meminta tanda tangan User atas berita acara
penerimaan perlengkapan satpam/sekuriti ke Polda setempat sesuai
aturan yang berlaku
7.1.8. Berkoordinasi dengan User berkaitan dengan pendaftaran semua pekerja
satpam/sekuriti sebagai anggota pada program BPJS sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
7.1.9 Melaporkan bukti pembayaran iuran BPJS kepada pengguna/User
7.1.10. SARAASA melakukan pembinaan mental dan fisik, disiplin dan tata-tertib
perusahaan serta teknis profesi tenaga satpam/sekuriti. Sedangkan User
melakukan pengawasan atas kinerja pengamanan yang dilakukan PT.
Pertamina Training & Consulting diseluruh unit /saerah operasi
perusahaan.
7.1.11. SARAASA menyiapkan/penyedian tenaga satpam/sekuriti melalui
rekruting/proses mekanisme pengadaan masing lokasi berdasarkan
56
PEDOMAN
analisa dan evaluasi kebutuhan tenaga satpam/sekuriti dari User.

57
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 45 Dari 53
SARAASA

7.1.1.12. Berkoordinasi dengan User dalam hal terjadinya pelanggaran disiplin dan
tata tertib perusahaan yang dilakukan oleh pekerja satpam/sekuriti
7.1.1.13. Berkoordinasi dengan User berkaitan dengan rencana pelatihan
peningkatan kompetensi (Pelatihan Kepolisian Terbatas, Pelatihan
Keselamtan dan Kemanan Lingkung Kerja, Pelatihan Spesialisasi
industial Security Penyegaran/Refresh)

7.2 Koordinasi dengan Employee & Outsourching Management


7.2.1 PT. Pertamina Training & Consulting melakukan penagihan biaya
yang timbul atas jasa pengamanan Satpam/Sekuriti kepada PT.
Pertamina (Persero) melalui Employe & OS Manager
7.2.2 Berkoordinasi untuk melakukan tindak lanjut atas tagihan/invoice yang
masuk ke Employee & OS Manager sekaligus melakukan kegiatan
monitoring
7.2.3 Berkoordinasi sekaligus meminta tanda tangan Employee & OS
Manager atas Berita Acara (BA) Penyelesaian Pekerja Jasa
Pengamanan.

7.3 Kordinasi dengan Jamsostek/BPJS


7.3.1 Berkoordinasi mendaftarkan semua pekerja satpam/sekuriti sebagai
anggota pada program Jamsostek/BPJS sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
7.3.2 Melaporkan kejadian kecelakan kerja ke BPJS ke bagian Jaminan
Kecelakaan Kerja serta mengisi form kecelakaan kerja dan berkas-
berkas sebagai persyaratan klaim. Selanjutnya dibawa ke
Disnakertrans untuk dilegalisir oleh pihak Disnakertans lebih lanjut
menyerah from dan berkas yang sudah di legalisir tersebut ke BPJS
7.3.2 BPJS akan menghitung kwitansi yang dikeluarkan untuk biaya
pengoratan kemudian BPJS akan menginformasikan ke PT. Pertamina
Training & Consulting jika sudah ada transfer penggantian klaim
tersebut.
7.4 Koordinasi dengan Instansi terkait
7.4.1. Dengan satuan Polri, menerima direktif yang menyangkut hal-hal
legalitas kompetensi, pemeliharaan kemampuan dan kesiapsiagaan
serta asistensi dan bantuan operasional. Mengenai koordinasi dan
bimbingan teknis kepolisian terhadap Satpam/Sekuriti diartikan
sebagai usaha bersama agar Polri selalu dapat memonitor

58
PEDOMAN
pelaksanaan tugas Satuan Pengamanan/Sekuriti SARAASA dari

59
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 46 Dari 53
SARAASA

tingkat pusat sampai dengan tingkat wilayah terkecil dimana Satuan


Pengamanan/Sekuriti bekerja sama dengan Polri. Koordinasi dibidang
operasional dilaksanakan menurut tingkat operasi/Kegiatan sesuai
keadaan dengan kesatuan Polri setempat.
7.4.2.Dengan Intansi/departemen teknis pemerintah, khususnya dengan
Dinsosnakertrans untuk melapor jumlah tenaga satpam/sekuriti Serta
Koordinasi/Pemberitahuan akan dilaksanakan Rekrutmen Calon
Satpam/Sekuriti dan rencana pelatihan satpam/sekuriti

8. Kelengkapan dan Perlengkapan

8.1 Kelengkapan
Untuk memupuk rasa kesatuan, Kebangsaan dan ikatan disiplin bagi anggota Satuan
Pengamanan/Sekuriti SARAASA dalam Melaksanakan tugasnya diberikan identitas
yang jelas berupa pakaian seragam, atribut dan kartu tanda anggota (KTA) satuan
pengamanan/sekuriti sesuai ketentuan yang berlaku sehingga dapat dibedakan dari
bentuk-bentuk seragam profesi lainya. Adapun ketentuan pakaian seragam, atribut
dan KTA di atur sebagai berikut : seragam satuan pengamanan/sekuriti sebagaimana
Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007 adalah :

8.1.1 Gam Satpam terdiri dari :


8.1.1.1 Gam Satpam PDH
8.1.1.2 Gam Satpam PD
8.1.1.3 Gam Satpam PSH
8.1.1.4 Gam Satpam PSL

8.1.2 Gam Satpam PDH sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.1 Terdiri dari:
8.1.2.1 Tutup kepala memakai pet, berwarna biru tua dilengkapi dengan:
8.1.2.1.1 Klep Warna Hitam
8.1.2.1.2 Pita hias untuk setingkat Supervisior keatas berwarna kuning, staf

60
PEDOMAN
berwana putih dan anggota berwarna hitam

61
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 47 Dari 53
SARAASA

8.1.2.1.3 Knop tali hias berbentuk bundar dengan dengan symbol emblem
Satpam
8.1.2.1.4 Emblem untuk setingkat supervisor keatas berwarna kuning emas
dengan alas beludru hitam sedangkan untuk staf dan anggota berwarna putih
perak
8.1.2.2 Baju kemeja lengan pendek berawrna putih dan memakai lap pundak
(Schouderlap )
8.1.2.3. Celana untuk pria adalah celana panjang berwarna biru tua rok panjang di
bawah kulot untuk wanita,yang penggunanya disesuaikan dengan kebuthan
8.1.2.4. Sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam dengan kaos kaki berwarna
hitam, dan untuk wanita sepatu pantofel dengan tumit sepatu setinggi 5
(Lima) cm warna hitam
8.1.2.5. ikat pinggang terdiri dari sabuk besar (kopelriem) berwarna hitam dengan
timang (gesper) dari logam berwarna kuning dan ikat pinggang kecil
berwarna hitam memakai timang (gesper) dari logam berwarna kuning
dengan symbol sama seperti pada emblem

8.1.2.6. Atribut, terdiri dari :


8.1.2.6.1. Monogram dari logam dipasang pada leher baju, untuk
pimpinan berwarna kuning emas, sedangkan anggota lainnya
berwarna putih
8.1.2.6.2. Pita diatas dari kain berwarna dasar putih dijahit di atas saku
sebelah kanan dengan tulisan berwarna hitam, sedangkan
dibawah nama ditulis nomor registrasi dari anggota yang
bersangkutan dengan tulisan berwarna hitam
8.1.2.6.3. Pita Satpam terbuat dari kain berwarna dasar putih dengan
huruf berwarna hitam dijahit di atas saku dada sebelah kiri
8.1.2.6.4. Badge terbuat dari kain dijahit pada lengan baju kiri yang
menunjukkan instansi/proyek/badan usaha yang
menggunakan Satpam tersebut
8.1.2.6.5. Tanda lokasi terbuat dari kain dijahit pada lengan baju kiri
diatas badge yang menunjukkan lokasi Poltabes/Polresta yang
membawahi operasionalisasi Satpam tersebut
8.1.2.6.6. Badge Mabes Polri atau Polda Terbuat dari kain di jahit pada
lengan baju kanan yang menunjukkan dimana Satpam
tersebut diregistrasi
8.1.2.6.7. Tali peluit untuk setingkat supervisor keatas dibahu kanan
berwarna hitam, sedangkan untuk staf dan anggota dibahu kiri

62
PEDOMAN
berwarna hitam

63
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 48 Dari 53
SARAASA

8.1.2.6.8. Tanda jabatan hanya untuk setingkat Supervisor diletakkan


pada saku sebelah kiri yang terbuat dari logam berwarna
kuning emas
8.1.2.6.9. Pentung/ruyung yang digunakan menyesuaikan spesifikasi
teknis dan penggunaan yang digunakan pada Polri
8.1.2.6.10. Pisau rimba (Sirvival & tactical) dan multi fungsi (multi function)
8.1.2.6.11. Tanda kompetensi kepolisian terbatas pada gada pratama,
gada madya dan gada utama terbuat dari logam dipasang pada
dada kiri
8.1.2.6.12. Tanda kualifikasi/Spesialisasi keahlian/keterampilan di
tempatkan di atas pita sekuriti dibawah tanda kompetensi.

8.1.3. Bentuk dan spesifikasi tanda kualifikasi/spesialisasi sebagaimana dimaksud pada


nomor 8.1.2.6.12. ditetapkan dengan keputusan Kapolri

8.1.4. Satpam PDL sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.2 terdiri dari :
8.1.4.1. Tutup kepala topi lapangan berwarna biru tua dilengkapi
dengan emblem
8.1.4.2. Baju kemeja lengan panjang berwarna biru tua dan memakai
lap pundak (schouderlap)
8.1.4.3. Celana untuk pria dan wanita, bentuk dan warna sama dengam
Gam Satpam PDH pria, ditambah dengan pemegang kopelriem
8.1.4.4. Sepatu untuk pria sepatu dinas lapangan berwarna hitam
sedangkan untuk wanita sepatu berwarna hitam
8.1.4.5 Ikat Pinggang terdiri dari Kopelriem berwarna putih dan ikat
pinggang kecil berwarna hitam
8.1.4.6 Atribut Gam Satam PDL sam dengan Gam Satpam PDH
sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.2.6. Kecuali tali peluit
berwarna putih.

8.1.5 Gam Satpam PSH sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.3 Terdiri dari:
8.1.5.1 Stelan safari berwarna gelap bagi pria dan wanita
8.1.5.2 Sepatu untuk pria sepatu gelap rendah berwarna hitam
dengan kaos kaki berwarna hitam sedangkan untuk wanita
sepatu pantofel dengan tumit setinggi 5 (lima) cm berwarna
hitam
8.1.5.3 Atribut terdiri dari: 8.1.5.3.1 Papan nama terbuat dari bahan
mika berwarna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih, di
64
PEDOMAN
tempatkan pada dada kanan

65
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 49 Dari 53
SARAASA

8.1.5.3.2. Kompetensi Kepolisian Terbatas, Gada Pratam, Gada Madya


dan Gada Utama, terbuat dari logam dipasang pada kaki kiri.

8.1.6. Seragam Satpam PSL sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.4 Terdiri dari
8.1.1.4 Terdiri dari :
8.1.6.1. Stelan Jas lengkap berwarna biru tua bagi dan wanita
8.1.6.2. Sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam dengan kaos
kaki berwarna hitam sedangkan untuk wanita sepat pantofel
dengan tumit setinggi 5 (Lima) cm berwarna hitam
8.1.6.3.. Atribut terdiri dari tanda kompetensi Gada Pratama, Gada
Madya atau Gada Utama ditempatkan pada dada kiri.

8.1.7. Penggunaan Gam Satpam hanya untuk dibenerkan dalam melaksanakan


tugas pengamanan di lingkungan/tempat kerjanya

8.1.8. Pengunaan Gam Satpam diluar lingkungan/tempat kerjanya di wajibkan membawa


Surat Perintah Tugas atasnya

8.1.9 Dalam rangka pelayanan prima, penggunaan Gam Satpam PDH dapat dilengkapi
dengan dasi berwarna biru

8.1.10 Dalam keadaan tertentu, penggunan Gam Satpam dapat dilengkapi dengan jaket
berwarna hitam dan penempatan atributnya sama dengan Gam Satpam

8.1.11.Bentuk Gam Satpam PDH, Gam Satpam PDL, Gam Satpam PSH, dan Gam Satpam
PSL sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dengan
peraturan

8.2 Perlengkapan.
8.2.1. Perlengkapan anggota Satuan Pengamanan/Sekuriti pada waktu bertugas
antara lain :
8.2.1.1 Perlengkapan Perorangan seperti tongkat T, borgol dan pisau, senter
(Pada waktu malam hari) sertifikasinya berpedoman kepada
ketentuan yang ada pada polri
8.2.1.2 Perlengkapan lainya untuk menunjang pelaksanaan tugas, satuan
Pengamanan/Sekuriti SARAASA dapat dilengkapi dengan alat
bantu/peralatan keamanan (Security devices) satuan
pengamanan/sekuriti, diberikan sesuai dengan tuntutan standar
kebuthan perlengkapan yang harus di gunakan pada area tugas
antara lain : alat elektronik untuk mengetahui sesuatu lebih awal

66
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 50 Dari 53
SARAASA

(Early Warning), alat detector, alat pengaman diri (Spot dan warning
light) serta pemagar (Security Line).
8.2.2. Dalam rangkian menjamin legalitas pemakaian kelengkapan dan
perlengkapan harus di bekali dengan surat perintah penggunaan dan
President Director SARAASA dan atau pengguna satuan
pengamanan/sekuruti
8.2.3. Bentuk perlengkapan topi keselamatan kerja (Safety helmet sepatu
keselamatan kerja (Safety Shoes) dan kompetensi satuan pengamanan
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007.

9.Anggaran

Pada Prinsipnya anggaran Pengelolaan Satuan Pengamanan/Sekuriti di bebankan kepada


PT. Pertamina Training & Consulting secara garis besar anggaranya yang di perlukan adalah
:
9.1. Pengadaan perlengkapan anggaran yang di perlukan adalah :
9.2. Biaya rekruting, pendidikan dan pelatiihan satuan Pengamanan/Sekuriti :
9.2.1. Pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh kemampuan/kompetensi Dasar
dan Gada Madya/Kemampuan Lanjutan/Menengah serta Gada
Utama/Kemampuan lanjutan/Atas)
9.2.2. Pelatihan keselamtan dan keamanan lingkungan kerja
9.2.3. Pelatihan/kursus spesialisasi dibidang industrial security
9.2.4. Pelatihan rutin/penyegaran (Refresh), dilaksanakan sesuai kebutuhan
kompetensi satpam/sekuriti berdasarkan keperluan lingkungan kerja,
diperlukan persiapan pelatihan dan instruktur baik dari perusahaan,
Kepolisian maupun dari instransi terkait.
9.3 Biaya operasional pengelolaan dan pembinaan selaku Badan Usaha Jasa
Pengamanan

10. Pengawasan dan Pengendalian

67
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 51 Dari 53
SARAASA

Pengawasan dan pengendalian satuan pengamanan/sekuriti disampingkan dimaksud agar


pimpinan intansi/badan usaha yang mengelola satuan pengamanan/sekuriti dan Polri
berperan baik dalam pengaturan teknis maupun pelaksanaan sehingga selalu dapat
diketahui perkembangan situasi keamanan dilingkuan kerja, juga agar semua ketentuan
yang telah ditetapkan dapat dilakukan secara benar dan tepat, maka pengawasan dan
pengendalian yang dilakukan oleh :

10.1 President Director SARAASA dana tau pejabat yang ditunjuk selaku pengelola
Satuan Pengamanan/Sekuriti dalam melakukan pengawasan dan pengendalian baik
secara teknis profesi dan pembinaan maupun secara administrasi terutama berkaitan
dengan rekruting, pendidikan dan pelatihan,penempatan dan penugasan jabatan
serta pengakhiran masa tugas, kegiatan pengawasan pengendalian dilakukan agar
berjalan efektif dan effisien, maka dilakukan dengan jalan :
10.1.1. Pelaporan baik secara lisan maupun tertulis
10.1.2.Kunjungan kerja/Pengajuan, dalam pelaksananya dilakukan minimal 3 (tiga)
bulan sekali, sasaran peninjauan meliputi pembinaan mental, fisik, disiplin
personil, pelaksanaan standar operasional prosedur pengamanan,
pelaksanaan operasional prosedur pengamanan, pelaksanaan operasional
pengelolaan, pembinaan pengamanan, pelaksanaan pelatihan, baik pelatihan
keselamatan dan industial security. Penanganan kontijensi dan
prosedur/kententuan lain yang wajib dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas
pengamanan
10.1.3.Analisa dan evaluasi hasil analisa danevaluasi dimaksudkan untuk dapat
memberikan rekomendasi kedepan berkaitan penyiapan personil
Satpam/Sekuriti yang lebih baik/professional
10.1.4. Lain-lain

10.2 Pengguna/User, dalam rangka penggunaan tenaga satpam/sekuriti dihadapkan


tantangan tugas senantiasa melakukan pengawasan dan pengendalian, aspek
Operasional Pengamanan oleh Pengguna Jasa/User, meliputi :
10.2.1. Pembinaan/pelaksanaan teknis operasional pengamanan.
10.2.2 Pemberian arahan langsung, teguran dan pembinaan fisik apabila diperlukan
10.2.3 Mendatakan di buku journal/mutasi pelanggaran personil sekaligus
menungkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) serta memberikan
resume dan rekomendasi pemberian sanksi hukuman (punishment) kepada
PT. Pertamina Training & Consulting apabila ditemukan pekerja Satuan
Pengamanan yang melakukan pelanggaran tata tertib, pelanggaran disiplin
perusahaan atau pelanggaran hukum pidana maupun pelanggaran lainya
sebagaimana tercantum dalam peraturan perusahaan
10.2.4 Memberikan masukan/penilaian kinerja terhdap tenaga satpam/sekuriti
dengan mengacu terhadap factor yang dinilai antara lain : Kualitas pribadi,

68
PEDOMAN

69
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 52 Dari 53
SARAASA

kualitas fisik, kualitas penampilan dan berorientasi pada pelanggan, diantara


dengan mengusulkan kepada SARAASA untuk pemberian
reward/penghargaan bagi personel sekuriti yang memiliki kecapaian,
kejujuran dan tanggung jawab serta dedikasi yang tinggi terhadap tugasnya
10.2.5 Mengusulkan mutasi/perolingan pekerja sekuriti dalam lingkup serta lokasi
secara bertahap, yang sebelumnya telah dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan SARAASA selaku pengelola agar tidak menyulitkan administrasi
pegawai

10.3. Dir Bimmas Polda selaku pembimbing teknis pengamanan di wilayah nya dibantu
oleh Porles dan Polsek setempat.

IV. PENYELSAIAN ADMINISTRASI

Pada Prinsipnya semua kegiatan administrasi Perekrutan/Seleksi satpam/sekuriti, pelatihan


spesialisasi dan pembinaan satuan pengamanan/sekuriti SARAASA
dilaksanakan secara terpusat, namun dalam pelaksanaanya dapat menunjuk Administrasi
Unit dan atau Koordinator dan pengawasan serta pembinanya dan senantiasa
dikoordinasikan dengan pengguna Jasa/User.

V. PENUTUP

Demikian pedoman pengelolaan dan pembinaan ini untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam melakukan pembinaan administrasi dan personel satuan pengamanan/sekuriti PT.
Pertamina Training & Consulting serta wajib dilaksanakan. Dengan dasar bahwa perbaikan
itu tiada hentinya maka pedoman pengelolaan dan pembinaan satuan sengamanan/sekuriti
ini tidak menutup kemungkinan untuk selalu di sempurnakan. Pedoman pengelolaan dan
pembinaan ini dimulai berlaku sejak dikeluarkanya.

70
PEDOMAN
NOMOR : A- 001/PTC-12030/2020/S1
FUNGSI : SECURITY SERVICES
REVISI : 00

JUDUL : PEDOMAN PENGELOLAAN DAN BERLAKU TMT : 01 JUNI 2020


PEMBINAAN SATPAM/
SEKURITI HALAMAN : 53 Dari 53
SARAASA

71

Anda mungkin juga menyukai