PENDAHULUAN
1. Umum
1.1. Sesuai dengan Peraturan Kepolisian Nomor 04 Tahun 2020 Tentang
Pengamanan Swakarsa, sejalan dengan pelaksanaan sistem keamanan dan
ketertiban masyarakat secara swakarsa di lingkungan kerja Migas dan pengguna
jasa/user liannya, maka di bentuk petugas satuan pengamanan/sekuriti PT
Pertamina Training & Consulting (PTC) untuk melaksanakan pengamanan fisik, ,
pengamanan personil, infomasi dan teknis lainnya demi kelancaran usaha bisnis
perusahaan serta wajib mempedomani semua kententuan dan peraturan
perundangan- undangan yang berlaku.
1.2. Bahwa dalam rangka menciptakan, memelihara dan meningkatkan ketertiban dan
keamanan di lingkungan kerja pengguna jasa/user, maka di perlukan adanya
pedoman pengelolaan dan pembinaan satuan pengamanan/sekuriti PTC.
1.3. Bahwa realisasi pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan satuan pengamanan /
sekuriti dan disisi lainya di tuntut keaktifan POLRI dalam mengkoordinasikan
bimbingan teknis pengamanan kepada POLRI dalam mengkordinasikan bimbingan
teknis pengamanan kepada para pengelola dan pengguna satuan
pengamanan/sekuriti tersebut.
1.4. Bahwa untuk lebih memantapkan pengelola dan pembinaan satuan
pengamanan/sekuriti PTC di lingkungan kerja pengguna jasa/user di maksud,
perlu dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk ketentuan-ketentuan yang lebih teknis
agar memudahkan pengelola dan satuan pengaman/sekuriti dalam melaksanakan
tugas pokok, fungsi dan peranan dengan baik dan benar.
2.2. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini:
2.2.1. Menciptakan keseragaman pola pikir dan bertindak dalam tata cara
pengelolaan satuan pengamanan/sekuriti PTC di lingkungan kerja
pengguna jasa/user.
2.2.2. Menciptakan keseragaman dalam pengaturan rekrutasi satuan
pengamanan/sekuriti PTC sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa/user
dan ketentuan yang berlaku atas penyediaan jasa pengamanan.
2.2.3. Menciptakan keseragaman kesiapan satuan pengamanan/sekuriti PTC
dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan peranan dengan dibekali
pelatihan (diantaranya: HSE dan Hospitality), kompetensi dan sertifikasi
yang diatur dalam ketentuan yang berlaku.
2.2.4. Menciptakan keseragaman dalam pengukuran kinerja, kompetensi dan
kebugaran atas satuan pengamanan/sekuriti PTC di lingkungan pengguna
jasa/user agar memenuhi service excellence.
2.2.5. Menciptakan tata kelola penerapan peralatan pengamanan secara
terintegrasi, sistimatis, efektif dan efisien.
2.2.6. Menciptakan tata kelola jasa pengamanan melalui pemberdayaan satuan
pengamanan yang didukung oleh suatu sistem dan pemanfaatan peralatan
pengamanan terintegrasi, sistimatis, efektif dan efisien.
3. Pengertian
3.1. Pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu menggunakan tenaga
orang lain dan sumber daya lainnya.
3.2. Pembinaan adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang berhubungan
dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengarahan, penggunaan
serta pengendalian segala sesuatu secara berhasil.
3.3. Satuan pengamanan/sekuriti yang selanjutnya di singkat satpam/sekuriti adalah
satuan kelompok petugas yang di bentuk oleh intansi/badan usaha untuk
melaksanakan pengamanan dalam rangka menyelenggarakan keamanan
swakarsa di lingkungan kerjanya.
3.4. Pembinaan satpam/sekuriti adalah segala usaha, kegiatan dan pekerjaan untuk
membimbing, mendorong, mengarahkan, menggerakkan termasuk kegiatan
koordinasi dan bimbingan teknis satpam, untuk ikut serta secara aktif menciptakan,
memilihara dan meningkatkan ketertiban dan keamanan bagi diri dan lingkungan
kerjanya dalam bentuk ketertiban dan keamanan swakarsa.
3.5. Pola adalah kombinasi sifat kecenderungan membentuk sesuatu yang taat asas
dan bersifat khas.
3.6. Karier adalah perkembangan dalam kedudukan (jabatan-jabatan tertentu)
kenaikan pangkat kesempatan masuk pendidikan dan pemindahan serta giliran
penugasan.
3.7. Pembinaan karier adalah mewujudkan tercapai penumbuhan norma-norma
jabatan, eselonisasi dan pendidikan yang tepat.
3.8. Industrial security adalah segala upaya yang berkaitan dengan perlindungan
terhadap instalasi, sumber daya, utility material dan informasi rahasia industri
dalam rangka mencegah terjadinya kerugian dan kerusakan.
3.9. Badan Usaha Jasa Pengamanan yang selanjutnya di singkat BUJP adalah
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang
penyediaan tenaga pengamanan, pelatihan keamanan kawal angkut uang/barang
berharga konsultasi keamanan, penerapan peralatan keamanan, dan penyedian
satwa untuk pengamanan.
3.10. Surat ijin operansional adalah surat yang berisi ketererangan bahwa pemegang
surat di beri izin untuk melakukan kegiatan promosi, proses tender, melaksanakan
kontrak kerja pengamanan dan melakukan kegiatan sebagai perusahaan jasa di
bidang pengamanan.
3.11. Kampanye adalah kegiatan penerangan dan informasi yang di laksanakan secara
terus menerus dalam rangka mendukung proses penerimaan untuk menjadi
anggota satpam/sekuriti.
3.12. Penelurusan mental keperibadian adalah kegiatan penelusuran yang di
lakansakan secara terus menerus oleh dan khusus, dengan meneliti riwayat dan
latar belakang calon, sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan
kelulusan/melanjutkan pendidikan/menjalani tugas satpam/sekuriti PTC.
3.13. Pelatihan adalah proses interaksi antara peserta pelatihan dengan pelatih untuk
memperoleh kompetensi agar mampu berbuat dan terbiasa melakukan sesuatu
kegiatan di bidang tertentu.
3.14. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan,
kompentesi isi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman
untuk penyelengaraan pembelajaran dan/atau pelatihan guna mencapai tujuan
tertentu.
3.15. Inhouse training adalah pelatihan yang dilaksanakan pengguna satpam /sekuriti
pada bidang khusus sesuai dengan lingkup tugasnya.
3.16. Pelatihan Gada Pratama adalah pelatihan dasar satpam/sekuriti bagi
anggota/calon anggota satpam yang wajib belum pernah mengikuti pelatihan
dibidang satpam . Sesuai dengan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 dapat mengikuti
sertifikasi Gada Pratama
3.17. Pelatihan Gada Madya adalah pelatihan satpam/sekuriti bagi anggota
satpam/sekuriti yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan setingkat kepala regu
keatas (Supervisor). Sesuai dengan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 dapat mengikuti
sertifikasi Gada Madya
3.18. Pelatihan Gada Utama adalah pelatihan satpam/sekuriti bagi Kepala Sekuriti,
Manajer Sekuriti, & Chief Security dengan kemampuan melakukan analisa tugas
dan kegiatan, kemampauan mengelola sumber daya serta kemampuan
pemecahan masalah dalam lingkup tugas dan tanggung jawab (kemampuan
manjerial) . Sesuai dengan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 dapat mengikuti
sertifikasi Gada Utama.
3.19. Pelatihan/kursus spesialisasi adalah kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk
mendapatkan keahlian tertentu di bidang pengamanan
3.20. Seragam/sekuriti yang selanjutnya disingkat Gam satpam/sekuriti adalah pakaian
yang dilengkapi dengan tanda pengenal dan atribut tertentu sesuai aturan dari
kepolisian sebagai pengawasan dan pembina teknis satpam yang dipakai dan
digunakan oleh anggota satpam/sekuriti serta telah mendapatkan pengakuan dari
POLRI untuk dapat melaksanakan tugas sebagai pembang fungsi kepolisian
terbatas pada lingkungan kerjanya.
3.21. Gam satpam/sekuriti pakaian dinas harian yang selanjutnya disingkat gam
satpam/sekuriti PDH adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai untuk
melaksanakan tugas sehari-hari dilingkungan kerjanya, selain di kawasan khusus
yang memerlukan kelengkapan seragam khusus
3.22. Gam satpam/sekuriti pakaian dinas laporan yang selanjutnya disingkat Gam
satpam/sekuriti PDL adalah Gam satpam/sekuriti yang khusus digunakan pada
area yang banyak berhubungan kegiatan dilapangan dan sejenisnya
3.23. Gam satpam/sekuriti pakaian sipil harian yang selanjutnya disingkat Gam
satpam/sekuriti PSH adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai digunakan untuk
melaksanakan tugas harian di area kerjanya yang banyak berhubungan dengan
pelanggan, masyarakat umum dan petugas yang membidangi pengamanan non
fisik, yang diberikan kepada petugas setingkat supervisor ke atas
3.24. Gam satpam/sekuriti pakaian sipil lapangan yang selanjutnya disingkat Gam
satpam/sekuriti PSL adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai dan digunakan
untuk melaksanakan tugas pengamanan event
3.25. Atribut satpam/sekuriti adalah segala bentuk tanda anggota satpam/sekuriti yang
dapat menunjukan kompetensi, kualifikasi dan identitas pengguna serta daerah
tempat bertugas yang dipasang pada pakaian kerja
3.26. Tanda kewenangan adalah tanda tertentu yang dipakai oleh setiap anggota
satpam/sekuriti sebagai tanda kompetensi pengembang fungsi kepolisian terbatas
di lingkungan
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman pengelola jasa pengamanan dan pola pembinaan satuan
pengamanan/sekuriti ini mencakup uraian secara umum mengenai kebijakan
pengelolaan sekuriti dan tugas pokok, fungsi, peranan, organisasi, personel, hubungan
dan tata cara kerja, kelengkapan, perlengkapan, penerapan peralatan keamanan,
pengawasan, pengendalian dan anggaran.
5. Tata Urut
5.1. Pendahuluan
5.2. Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan
5.3. Pengelolaan dan Pola Pembinaan Satuan Pengamanan/Sekuriti
5.4. Penyelesaian Administrasi
5.5. Penutup
2. Fungsi
Fungsi satuan pengamanan/sekuriti PTC adalah segala usaha dan kegiatan melindungi
dan mengaman kan lingkungan/tempat kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan
ketertiban serta hukum (umumnya preventif) dan menegakkan tata tertib yang berlaku
dilingkungan kerjanya. Dalam melaksanakan fungsi satpam/sekuriti PTC:
2.1. Satpam/sekuriti PTC merupakan salah satu pengemban fungsi kepolisian terbatas.
Fungsinya adalah meliputi segala kegiatan melindungi dan mengamankan
lingkungan kerjanya dari setiap gangguan keamanan, ketertiban dan pelanggaran
hukum.
2.2. Untuk itu satpam/sekuriti PTC memiliki kewenangan terbatas ialah “dalam
lingkungan kuasa tempat” dalam arti diluar tempat yang ditentukan tidak memilliki
kewenangan. Jadi yang ditentukan dalam batas kewenangan adalah
lingkungan/kawasan kerjanya.
3. Peranan
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas,
satpam/sekuriti PTC mempunyai peranan sebagai:
3.1. Unsur pembantu pimpinan instansi/badan usaha tempat ia bertugas dibidang
keamanan dan ketertiban dilingkungan/tempat kerjanya. Dilingkungan pekerjaan,
maka pimpinan instansi, kantor bertanggung jawab sepenuhnya akan keamanan
setempat dengan membentuk/membina petugas satpam dilingkungan kerjanya.
3.2. Unsur pembantu POLRI dalam pembinaan keamanan dan ketertiban terutama
dibidang penegakan hukum dan “Security Mindedness & Security Awareness”
dalam lingkungan kerjanya.
3.3. Jadi satpam/sekuriti PTC yang merupakan salah satu bentuk Pam Swakarsa yang
mempunyai kewenangan terbatas juga membantu POLRI dalam pembinaan
kesadaran hukum dan kesadaran keamanan karena hal ini menjadi tanggung
jawab pimpinan setempat dan POLRI adalah pembina teknisnya.
4. Kegiatan
Kegiatan satpam/sekuriti PTC disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan serta
kebutuhan Badan Usaha Jasa Pengamanan PT. Pertamina Training & Consulting
sebagai penjabat dari fungsi satpam/sekuriti, maka dalam melaksanakan tugasnya
satpam/sekuriti PT. Pertamina Training & Consulting dalam melakukan kegiatan
mendeteksi kemungkinan timbulnya bentuk ancaman dan gangguan, suasana waspada
terhadap kegiatan yang mencurigakan serta menciptakan suasana aman, tentram dan
nyaman bagi pekerja yang pada pokoknya sebagai berikut:
4.1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakan tata tertib yang berlaku di
lingkungan kerjanya, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau
tugas-tugas lain yang di berikan oleh pengguna badan usaha yang bersangkutan
seperti:
4.1.1. Peraturan tanda pengenal pegawai/karyawan
4.1.2. Pengaturan penerimaan tamu
4.1.3. Pengaturan parkir kendaraan
4.2. Melakukan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk/keluarnya orang atau
barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di
sekitar tempat tugasnya.
4.3. Melakukan perondaan/patroli sekitar kawasan kerjanya menurut route waktu
tertentu dan atau acak dengan maksud untuk menunjukan setiap saat
keberadaannya sambil mendengarkan masukan guna mencegah tindak kejahatan,
kegiatan patroli dilakukan dengan cara mengadakan dan tindak pada tempatnya
yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta
mengatur kelancaran lalu lintas di luar komplek/sekitar lingkungan kerjanya.
4.4. Mengadakan pengawalan uang/barang bila diperlukan dan disesuaikan dengan
kebutuhan instansi/proyek/badan usaha yang berangkutan.
4.5. Melakukan tindakan-tindakan lain, diantaranya: mengambil langkah- langkah dan
tindakan sementara bila terjadi sesuatu tindak pidana, antara lain seperti:
4.5.1. Mengamankan tempat kejadian perkara (TKP)
4.5.2. Menangkap/memborgol pelakunya (hanya dalam tertangkap tangan)
4.5.3. Menolong korban
4.5.4. Melaporkan/meminta bantuan POLRI.
4.5.5. Dan sebagainya, selanjutnya memberikan bantuan serta menyerahkan
penyelsaianya kepada POLRI terdekat
4.6. Melakukan tindakan dalam keadaan darurat, dengan jalan: memberikan tanda-
tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm dan kode-kode/isyarat-
isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian-kejadian lain
yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak di sekitar
kawasan kerjanya serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan,
pada prinsipnya tindakan satpam/sekuriti dalam keadaan darurat menyesuaikan
dengan TKO Unit Operasi.
4.7. Hasil yang dicapai dari kegiatan sekuriti PT. Pertamina Training & Consulting:
4.7.1. Tindak ada kesalahan prosedur.
4.7.2. Dapat di pertangung jawabkan
4.7.3. Dapat di selesaikan tugas dengan baik dan tindak komplain/protes
5. Organisasi
5.1. Pengorganisasian satuan pengamanan/sekuriti dilaksanakan secara
fungsional dan struktural yang penerapannya disesuaikan dengan
kebutuhan.
5.2. Bentuk organisasi satpam/sekuriti PT Pertamina Training & Consulting
berbeda dengan lainya karena disesuaikan dengan sifat dan ruang
lingkup kerjanya.
5.3. Bentuk organisasi satpam/sekuriti yang di wadahi dalam PT
Pertamina Training & Consulting dimaksud adalah :
5.3.1 Struktur oraginasi satpam/sekuriti/PT Pertamina Training
& Consulting di bentuk berdasarkan tugas pokok, kompetensi
dan kewenangan sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas
serta industrial sekuriti, adapun susunan organisasi yang di
perlukan oleh PT Pertamina Training & Consulting telah
mencerminkan organ-organ yang mempunyai fungsi sebagai
berikut:
5.3.1.1 Unsur Pimpinan (penanggung jawab), sebagai
pimpinan puncak satpam/sekuriti yang bertanggung
jawab atas pengolaan sekuriti di lingkungan kerja
5.3.1.2 Unsur Staf dan pelaksana (Back office), yang
bertugas sebagai pembantu pimpinan dalam bidang
perencanaan, keungan, material dan logisitik
5.3.1.3 Unsur Pelaksana (Front Office), yang bertugas
melaksanakan semua kegiatan pengamanan di
lingkungan kerjanya
5.3.1.4 Unsur Pengawasan (Internal audit), sebagai
pembantu pimpinan dalam pengawasan dan
pengendalian terhadap seluruh kegiatan pengamnan di
lingkungan kerja.
5.3.2 Bedasarkan Penyelengaraan dan manfaat:
5.3.2.1 Organisasi BUJP yaitu para anggota satuan
pengamanan/sekuriti PT Pertamina Training &
Consulting di organisir dalam satu Badan Usaha yang
bergerak di bidang industri jasa pengamanan.
5.3.2.2 Kedudukan satuan pengamanan/sekuriti PT Pertamina
Training & Consulting adalah pegawai organik/dan atau
outsourching PT Pertamina Training & Consulting yang
mempunyai hak dan kewajiban sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
5.3.2.3 Struktur Organisasi BUJP PT Pertamina Training &
Consulting sebagai berikut: Struktur Organisasi Badan
Usaha Jasa Pengamanan PT Pertamina Training &
Consulting
5.3.3 Adapun Uraian Jabatan tugas (job description) yaitu :
5.3.3.1 Security Services Manager
adalah pimpinan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan penyelengaraan/pengelolaan, pembinaan
dan pengontrolan kegiatan pengamanan di lingkungan
kerja, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
Menyusun program kegiatan pengamanan
perusahaan berdasarkan kebijakan Direksi/BOD
PT. Pertamina Training & Consulting.
Merencanakan dan mengorganisir kebutuhan
personil sekuriti secara kualitatif maupun kuantitatif
beradasarkan kebutuhan pengguna jasa.
Dalam rangka pembinaan personil merencanakan
dan mengorganisir pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan personil sekuriti yang
berkualifikasi/legalitas kompetensi Kepolisian
tertbatas (Gada Pratama, Gada Madya, & Gada
Utama), pelatihan/khusus
spesialisasi dibidang industrial sekuriti maupun
pelatihan dalam rangka penyegaran dan
mendapatkan peluang bisnis dibidang
pengamanan.
Merencanakan dan mengorganisir pengelolaan
sistem dan prosedur jasa pengamanan sert hard &
soft skill kompetensi sebagai upaya pengendalian
resiko pengamanan.
Merencanakan penggaran serta kebutuhan
peralatan/kelengkapan sekuriti sesuai standar dan
/atau sesuai kententuan yang berlaku.
Melaksanakan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian,
penilaian dan evaluasi kinerja sekuriti serta
melaporkannya kepada user
Melakukan koordinasi/memelihara hubungan yang
baik dengan instansi terkait dan
aparat/instansi/stackholder pengamanan khususnya
dengan Polri demi peningkatan industrial sekuriti.
Melakukan koordinasi dengan user sekuriti tertuma
berkaitan dengan pengamanan asset dan
pelanggaran / tindak pidana yang dilakukan oleh
personil sekuriti.
Menetapkan Key Performance Indicators untuk
disetujui Direksi.
Membuat laporan hasil kegiatan usaha jasa
pengamanan rutin/periodik (bulanan & triwulan)
kepada pengguna dan laporan semester ke para
Polda dan Mabes POLRI.
Memberikan pertimbangan dan saran berkaitan
dengan pengelolaan dan pembinaan jasa
Pengamanan kepada Operation & Marketing
Director PT Pertamina Training & Consulting.
Melaksanakan tugas–tugas lainya yang di berikan
oleh atasan/BOD PT Pertamina Training &
Consulting sesuai bidang tugasnya yang berkaitan
dengan pengelolan dan pembinaan jasa
pengamanan.
Dalam pelaksanaan tugas selaku Security service
manager bertanggung jawab kepada Operation &
Marketing Director PT Pertamina Training &
Consulting.
5.3.3.2 Assistant Manager Operation 1 (Barat)
Adalah pendukung utama Security Services Manager
dalam pelaksanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan
seluruh kegiatan pengamanan dilingkungan kerja
wilayah Indonesia bagian barat, dengan uraian tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
Mengkoordinasikan kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia bagian barat meliputi wilayah kerja:
- Sumatera
- Jawa
- Bali
- Nusa Tenggara
Mendukung merencanakan dan mengorganisir
penyusunan program kegiatan bulanan, semester
dan tahunan jasa pengamanan.
Mendukung merencakan dan mengorganisir
penyusunan rencana kebutuhan dan pembinaan
personil sekuriti terutama pendidikan dan pelatihan
sekuriti yang berkualifikasi/legalitas kompentensi
kepolisian terbatas (Gada Pratama, Gada Madya
dan Gada Utama) serta pelatihan dalam rangka
penyegaran.
Merencanakan pengembangan Divisi Jasa
pengamanan PT Pertamina Training & Consulting
ke depan.
Mendukung Security Service Manager dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan
pelaksanaan tugas-tugas staf jasa pengamanan.
Melakukan koordinasi denga instansi terkait
khususnya dengan POLRI/TNI, Disnakerstrans,
Pemda dan LSM untuk menjalin hubungan baik.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta
mengevaluasi penilaian kinerja pekerja
satpam/sekuriti maupun staf operasional jasa
pengamanan serta melaporkan hasilnya kepada
Security Service Manager guna penyusunan
program pembinaan lanjutan.
Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap koordinator lapangan di
wilayah Indonesia bagian barat
Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi
kegiatan mingguan dan bulanan, selanjutnya
melakukan pelaporan atas kegiatan pembinaan
fisik, disiplin, mental dan teknis profesi.
Membuat rencana perkiraan ancaman dan
gangguan keamanan tahunan dan risk
management.
Dalam batas-batas kewenangan dan dalam hal
kondisi tertentu ditunjuk untuk menjadi pejabat
sementara Security Services Manager apabila
berhalangan (dinas, cuti, Izin dan sakit).
Memberikan pertimbangan dan saran kepada
Security Services Manager
e) Administrasi Wilayah/Unit
Pendidikan
- S1 Pengalaman dibidang Administrasi
minimal 2 tahun
- D3 Pengalaman dibidang Administrasi
minimal 3 tahun
- SLTA Pengalaman
dibidang Administrasi minimal 6 Tahun
Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Administrasi Umum
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Communication Skill
- Undang Undang
Bidang Keamanan/Polri dan ketenaga
kerjaan berikut peraturan
Pelaksanaannya
- Managemen Keuangan
- Perpajakan Kemampuan
menggunakan dasar-dasar Miscrosoft
Office (Word, Excel, Power Point dan
email)
Pengalaman
- Dibidang administrasi, Keuangan dan
atau SDM minimal 2 (dua) tahun.
Pelatihan /Sertifikasi keahlian
- Administrasi Umum/Perkantoran
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Communication Skill
- Undang-Undang bidang
keamanan/Polri dan ketenagakerjaan,
Persero terbatas dan perpajakan
f) Penata Jaga/PKD
Pendidikan
- Pendidikan Formal Sederajat: Minimal
SMA atau Sederajat
- Pendidikan Satpam/Sekuriti atau Gada
Madya
Pengetahuan yang perlu dimiliiki
- Kepemimpinan/Leadership
dan managerial yang baik
- Administrasi Umum
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Managemen Mutu
- Undang Undang Bidang Kemanan
/Polri dan ketenagakerjaan
- Kemampuan Teknik dan tugas sekuriti
industrial serrta memahami /mengenal
peralatan Sekuriti.
- Kemampuan sekuriti baik
- Kemampuan menggunakan dasar-
dasar Microsoft Office (Word, Excel,
Power Point) Email
Pengalaman
- Dibidang sekuriti dan atau SDM
minimal 3 (Tiga) Tahun
- Dibidang Sekuriti minimal 4 (Tahun)
bagi yang berpendidikan Diploma tiga
(DLL) 2 (Dua) tahun bagi yang
berpendidikan diploma Tiga (DII) 2
(Dua) Tahun bagi yang berpendidikan
Strata Satu (SI)
- Bekerja Sebagai Sekuriti minimal 8
(Delapan) tahun
Pelatihan /Sertifikat Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership
dan manajemen
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Undang-undang bidang
Keamanan/Polri dan Ketenagakerjaan
g) Komandan Regu (DAN RU) Jaga/PKD
Pendidikan
- Pendidikan formal sederajat: Minimal
SMA atau sederajat
- Pendidikan satpam/Sekuriti lanjutan:
Gada Madya atau Lanjutan
Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Kepemimpinan/Leader dan
Manageroa; yang baik dan mengenal
peralatan sekuriti
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Kemampuan tehnik dan taktik Sekuriti
identical
- Kemampuan sekuriti Risk
- Undang Undang Bidang Kemanan
/Polri dan ketenagakerjaan Security
Industrial
- Kemampuan menggunakan dasar-
dasar Microsoft Office (Word, Exel,
Power point) email
Pengalaman
- Bekerja sebagai satpam / Sekuriti
min.6 (Enam) tahun
Pelatihan / Sertifikasi Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership
- Comunication Skill
- Gada Madya /Lanjutan
- Undang-undang ketenagakerjaan
h) Anggota Satpam/Sekuriti
Pendidikan
- Pendidikan Formal: Minimal SMA atau
Sederajat
- Pendidikan Satpam/Sekuriti:
Gada Pratama
Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan
Pemeranan satpam/Sekuriti dasar
- Pengetahuan, penjagaan
dan pengawalan dan patrol dan
tindakan Pertama di tempat kejadian di
likungan kerja atau sederajat Gada
Pratama/Dasar
- Berkomunikasi melalui HT dan pesawat
telpon
- Kemampuan Pencatan dan pelaporan
- Menginterprestasikan informasi tanda
bahaya
- Berkomunikasi yang baik
- Kemampuan menggunakan dasar-dasar
Miscrosoft Office (Word, exel, Power
Point) Email
Pengalaman
- Telah lulus pendidikan / pelatihan dasar
satpam /sekuriti Gada Pratama dana tau
pernah menjadi pekerja satpam/Sekuriti
Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Gada Pratama/Pelatihan dasar sekuriti
- Plant Protection
- Pencegahan bahaya kebakaran
6.5.3.2 Penugasan/Mutasi dan Rotasi jabatan
6.5.3.2.1 Mutasi jabatan Dan Ru dan Penata Korlap, Presiden
Director dan Operaton & Marketing director PT
Pertamina Training & Consulting melimpahkan
kewenangannya kepada Security Service Manager.
6.5.3.2.2 Mutasi jabatan Dan Ru dan Penata Korlap dalam
pelaksanaanya, pada prinsipnya sesuai usulan dari
User yang telah di koordinasikan dengan Koordinator
lapangan dan/atau Penata berdasarkan komptensi
dan hasil penilaian Kinerja/SMK, serta sebelumnya
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Security
Manager dan atau Ast. Manager Operasional guna
pengdalaman dan Penata pada struktur jabatan.
6.5.3.2.3 Untuk kepentingan operasi perusahaan dan/untuk
kepentingan pembinaan pekerja, PT. Pertamina
Training & Consulting mengatur pembagian kerja
dengan cara mutasi/rotasi kerja tenaga sekuriti.
6.5.3.2.4 Mutasi tidak selalu membawa pengaruh penambahan
benefit lain terhadap golongan pekerja yang
bersangkutan.
6.5.3.2.5 Untuk kelancaran operasional dan mencegah
kekesongan jabatan antara lain karena force majeur,
bencana alam, pemegang jabatan yang meninggal
dunia, maka mutasi dapat dilakukan secara
mendadak dengan tertib namun tetap
dikomunikasikan kepada para tenaga sekuriti.
6.5.3.3 Pengakhiran Masa Kerja
6.5.3.3.1 Pengakhiran dinas anggota
satuan pengamanan/sekuriti PT Pertamina Training &
Consulting degan jabatan Anggota, Dan Ru dan
Penata yang sifatnya pemberhentian dengan Penata
yang sifatnya pemberhentian dengan hormat dan
pemberhentian dengan hormat atas permintaan
sendiri (PDH/APS) dan atau tidak mampu
melaksanakan pekerjaan disebabkan oleh satu dan
lain hal, maka tenaga satpam/sekurti akan
diberlakukan sesuai ketentuan yang berlaku,
sedangkan Surat Pengakhiran Kerja ditanda tangani
oleh Security Service Manager.
6.5.3.3.2 Pemberhentian sementara dari jabatan (Schorsing)
dengan kepangkatan penata ke bawah, President
director PT. Pertamina Training & Consulting
melimpahkan kewenangannya kepada Secuirty
Service Manager, sekaligus yang menanda tangani
Surat Schorsing tersebut.
7. Kordinasi
Koordinasi Pengelolaan dan pembinaan satuan pengamanan/sekuriti
PT Pertamina Training & Consulting adalah sebagai berikut :
7.1 Koordinasi dengan User
7.1.1 Berkoodinasi dengan User untuk memonitor realisasi anggaran/Owner
Estimate (OE) jasa pengamnan secara periodik sekaligus monitoring
terhadap pembayaran tagihan yang di ajukan oleh PT. Pertamina Training &
Consulting
7.1.2 Berkoordinasi sekaligus meminta penanda tangan SPKL, Rekap Gaji
dan Rollis, serta meminta mengisi form kebutuhan perlengkapan sekuriti dari
User
7.1.3. PT. Pertamina Training & Consulting menyediakan perlengkapan pekerja
Satpam/Sekuriti yang diminta oleh User.
7.1.4 Menyampaikan laporan kepada User mengenai jumlah dan besarnya
upah masing-masing tenaga Satpam/Sekuriti.
7.1.5 PT. Pertamina Training & Consulting membuat laporan kegiatan bulanan
kepada User.
7.1.6. Berkoordinasi dengan User untuk mengurus/mendapatkan kartu tanda
anggota (KTA) satpam/sekuriti ke Polda setempat sesuai aturan yang
berlaku.
7.1.7. Berkoordinasi sekaligus meminta tanda tangan User atas berita acara
penerimaan perlengkapan satpam/sekuriti ke Polda setempat sesuai
aturan yang berlaku
7.1.8. Berkoordinasi dengan User berkaitan dengan pendaftaran semua
pekerja satpam/sekuriti sebagai anggota pada program BPJS sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
7.1.9 Melaporkan bukti pembayaran iuran BPJS kepada pengguna/User
7.1.10. PT Pertamina Training & Consulting melakukan pembinaan mental dan
fisik, disiplin dan tata-tertib perusahaan serta teknis profesi tenaga
satpam/sekuriti. Sedangkan User melakukan pengawasan atas kinerja
pengamanan yang dilakukan PT. Pertamina Training & Consulting
diseluruh unit /saerah operasi perusahaan.
7.1.11. PT Pertamina Training & Consulting menyiapkan/penyedian tenaga
satpam/sekuriti melalui rekruting/proses mekanisme pengadaan masing
lokasi berdasarkan analisa dan evaluasi kebutuhan tenaga
satpam/sekuriti dari User.
7.1.1.12. Berkoordinasi dengan User dalam hal terjadinya pelanggaran disiplin
dan tata tertib perusahaan yang dilakukan oleh pekerja satpam/sekuriti
7.1.1.13. Berkoordinasi dengan User berkaitan dengan rencana pelatihan
peningkatan kompetensi (Pelatihan Kepolisian Terbatas, Pelatihan
Keselamtan dan Kemanan Lingkung Kerja, Pelatihan Spesialisasi
industial Security Penyegaran/Refresh)
8.1 Kelengkapan
Untuk memupuk rasa kesatuan, Kebangsaan dan ikatan disiplin bagi anggota
Satuan Pengamanan/Sekuriti PT Pertamina Training & Consulting dalam
Melaksanakan tugasnya diberikan identitas yang jelas berupa pakaian seragam,
atribut dan kartu tanda anggota (KTA) satuan pengamanan/sekuriti sesuai
ketentuan yang berlaku sehingga dapat dibedakan dari bentuk-bentuk seragam
profesi lainya. Adapun ketentuan pakaian seragam, atribut dan KTA di atur sebagai
berikut : seragam satuan pengamanan/sekuriti sebagaimana Peraturan Kapolri
Nomor 24 Tahun 2007 adalah :
8.1.2 Gam Satpam PDH sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.1 Terdiri dari:
8.1.2.1 Tutup kepala memakai pet, berwarna biru tua dilengkapi dengan:
8.1.2.1.1 Klep Warna Hitam
8.1.2.1.2 Pita hias untuk setingkat Supervisior keatas berwarna kuning,
staf berwana putih dan anggota berwarna hitam
8.1.2.1.3 Knop tali hias berbentuk bundar dengan dengan symbol emblem
Satpam
8.1.2.1.4 Emblem untuk setingkat supervisor keatas berwarna kuning emas
dengan alas beludru hitam sedangkan untuk staf dan anggota berwarna
putih perak
8.1.2.2 Baju kemeja lengan pendek berawrna putih dan memakai lap pundak
(Schouderlap )
8.1.2.3. Celana untuk pria adalah celana panjang berwarna biru tua rok panjang di
bawah kulot untuk wanita,yang penggunanya disesuaikan dengan kebuthan
8.1.2.4. Sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam dengan kaos kaki
berwarna hitam, dan untuk wanita sepatu pantofel dengan tumit sepatu
setinggi 5 (Lima) cm warna hitam
8.1.2.5. ikat pinggang terdiri dari sabuk besar (kopelriem) berwarna hitam dengan
timang (gesper) dari logam berwarna kuning dan ikat pinggang kecil
berwarna hitam memakai timang (gesper) dari logam berwarna kuning
dengan symbol sama seperti pada emblem
8.1.2.6. Atribut, terdiri dari :
8.1.2.6.1. Monogram dari logam dipasang pada leher baju, untuk
pimpinan berwarna kuning emas, sedangkan anggota lainnya
berwarna putih
8.1.2.6.2. Pita diatas dari kain berwarna dasar putih dijahit di atas saku
sebelah kanan dengan tulisan berwarna hitam, sedangkan
dibawah nama ditulis nomor registrasi dari anggota yang
bersangkutan dengan tulisan berwarna hitam
8.1.2.6.3. Pita Satpam terbuat dari kain berwarna dasar putih
dengan huruf berwarna hitam dijahit di atas saku dada
sebelah kiri
8.1.2.6.4. Badge terbuat dari kain dijahit pada lengan baju kiri yang
menunjukkan instansi/proyek/badan usaha yang
menggunakan Satpam tersebut
8.1.2.6.5. Tanda lokasi terbuat dari kain dijahit pada lengan baju kiri
diatas badge yang menunjukkan lokasi Poltabes/Polresta
yang membawahi operasionalisasi Satpam tersebut
8.1.2.6.6. Badge Mabes Polri atau Polda Terbuat dari kain di jahit pada
lengan baju kanan yang menunjukkan dimana Satpam
tersebut diregistrasi
8.1.2.6.7. Tali peluit untuk setingkat supervisor keatas dibahu kanan
berwarna hitam, sedangkan untuk staf dan anggota dibahu
kiri berwarna hitam
8.1.2.6.8. Tanda jabatan hanya untuk setingkat Supervisor diletakkan
pada saku sebelah kiri yang terbuat dari logam berwarna
kuning emas
8.1.2.6.9. Pentung/ruyung yang digunakan menyesuaikan spesifikasi
teknis dan penggunaan yang digunakan pada Polri
8.1.2.6.10. Pisau rimba (Sirvival & tactical) dan multi fungsi (multi
function)
8.1.2.6.11. Tanda kompetensi kepolisian terbatas pada gada pratama,
ada madya dan gada utama terbuat dari logam dipasang
pada dada kiri
8.1.2.6.12. Tanda kualifikasi/Spesialisasi keahlian/keterampilan di
tempatkan di atas pita sekuriti dibawah tanda kompetensi.
8.1.4. Satpam PDL sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.2 terdiri dari :
8.1.4.1. Tutup kepala topi lapangan berwarna biru tua dilengkapi
dengan emblem
8.1.4.2. Baju kemeja lengan panjang berwarna biru tua dan memakai
lap pundak (schouderlap)
8.1.4.3. Celana untuk pria dan wanita, bentuk dan warna sama
dengam Gam Satpam PDH pria, ditambah dengan pemegang
kopelriem
8.1.4.4. Sepatu untuk pria sepatu dinas lapangan berwarna hitam
sedangkan untuk wanita sepatu berwarna hitam
8.1.4.5 Ikat Pinggang terdiri dari Kopelriem berwarna putih dan ikat
pinggang kecil berwarna hitam
8.1.4.6 Atribut Gam Satam PDL sam dengan Gam Satpam PDH
sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.2.6. Kecuali tali
peluit berwarna putih.
8.1.5 Gam Satpam PSH sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.3 Terdiri dari:
8.1.5.1 Stelan safari berwarna gelap bagi pria dan wanita
8.1.5.2 Sepatu untuk pria sepatu gelap rendah berwarna hitam
dengan kaos kaki berwarna hitam sedangkan untuk wanita
sepatu pantofel dengan tumit setinggi 5 (lima) cm berwarna
hitam
8.1.5.3 Atribut terdiri dari: 8.1.5.3.1 Papan nama terbuat dari bahan
mika berwarna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih, di
tempatkan pada dada kanan
Kompetensi Kepolisian Terbatas, Gada Pratam, Gada Madya dan Gada Utama, terbuat dari
logam dipasang pada kaki kiri.
8.1.6. Seragam Satpam PSL sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.4 Terdiri dari
8.1.1.4 Terdiri dari :
8.1.6.1. Stelan Jas lengkap berwarna biru tua bagi dan wanita
8.1.6.2. Sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam dengan
kaos kaki berwarna hitam sedangkan untuk wanita sepat
pantofel dengan tumit setinggi 5 (Lima) cm berwarna hitam
8.1.6.3. Atribut terdiri dari tanda kompetensi Gada Pratama, Gada
Madya atau Gada Utama ditempatkan pada dada kiri.
8.1.7. Penggunaan Gam Satpam hanya untuk dibenerkan dalam
melaksanakan tugas pengamanan di lingkungan/tempat kerjanya
8.1.9 Dalam rangka pelayanan prima, penggunaan Gam Satpam PDH dapat
dilengkapi dengan dasi berwarna biru
8.1.10 Dalam keadaan tertentu, penggunan Gam Satpam dapat dilengkapi dengan
jaket berwarna hitam dan penempatan atributnya sama dengan Gam Satpam
8.1.11 Bentuk Gam Satpam PDH, Gam Satpam PDL, Gam Satpam PSH, dan Gam
Satpam PSL sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan
dengan peraturan
8.2 Perlengkapan.
8.2.1. Perlengkapan anggota Satuan Pengamanan/Sekuriti pada waktu bertugas
antara lain :
8.2.1.1 Perlengkapan Perorangan seperti tongkat T, borgol dan pisau,
senter (Pada waktu malam hari) sertifikasinya berpedoman kepada
ketentuan yang ada pada polri
8.2.1.2 Perlengkapan lainya untuk menunjang pelaksanaan tugas, satuan
Pengamanan/Sekuriti PT Pertamina Training & Consulting dapat
dilengkapi dengan alat bantu/peralatan keamanan (Security
devices) satuan pengamanan/sekuriti, diberikan sesuai dengan
tuntutan standar kebuthan perlengkapan yang harus di gunakan
pada area tugas antara lain : alat elektronik untuk mengetahui
sesuatu lebih awal (Early Warning), alat detector, alat pengaman
diri (Spot dan warning light) serta pemagar (Security Line).
8.2.2. Dalam rangkian menjamin legalitas pemakaian kelengkapan dan
perlengkapan harus di bekali dengan surat perintah penggunaan dan
President Director PT Pertamina Training & Consulting dan atau pengguna
satuan pengamanan/sekuruti
8.2.3. Bentuk perlengkapan topi keselamatan kerja (Safety helmet sepatu
keselamatan kerja (Safety Shoes) dan kompetensi satuan pengamanan
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007.
9. Anggaran
10.1 President Director PT Pertamina Training & Consulting dana tau pejabat yang
ditunjuk selaku pengelola Satuan Pengamanan/Sekuriti dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian baik secara teknis profesi dan pembinaan maupun
secara administrasi terutama berkaitan dengan rekruting, pendidikan dan
pelatihan,penempatan dan penugasan jabatan serta pengakhiran masa tugas,
kegiatan pengawasan pengendalian dilakukan agar berjalan efektif dan effisien,
maka dilakukan dengan jalan :
10.1.1. Pelaporan baik secara lisan maupun tertulis
10.1.2.Kunjungan kerja/Pengajuan, dalam pelaksananya dilakukan minimal 3 (tiga)
bulan sekali, sasaran peninjauan meliputi pembinaan mental, fisik, disiplin
personil, pelaksanaan standar operasional prosedur pengamanan,
pelaksanaan operasional prosedur pengamanan, pelaksanaan operasional
pengelolaan, pembinaan pengamanan, pelaksanaan pelatihan, baik
pelatihan keselamatan dan industial security. Penanganan kontijensi dan
prosedur/kententuan lain yang wajib dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas
pengamanan
10.1.3.Analisa dan evaluasi hasil analisa danevaluasi dimaksudkan untuk dapat
memberikan rekomendasi kedepan berkaitan penyiapan personil
Satpam/Sekuriti yang lebih baik/professional
10.1.4. Lain-lain
10.2 Pengguna/User, dalam rangka penggunaan tenaga satpam/sekuriti dihadapkan
tantangan tugas senantiasa melakukan pengawasan dan pengendalian, aspek
Operasional Pengamanan oleh Pengguna Jasa/User, meliputi :
10.2.1. Pembinaan/pelaksanaan teknis operasional pengamanan.
10.2.2 Pemberian arahan langsung, teguran dan pembinaan fisik apabila diperlukan
10.2.3 Mendatakan di buku journal/mutasi pelanggaran personil sekaligus
menungkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) serta memberikan
resume dan rekomendasi pemberian sanksi hukuman (punishment) kepada
PT. Pertamina Training & Consulting apabila ditemukan pekerja Satuan
Pengamanan yang melakukan pelanggaran tata tertib, pelanggaran disiplin
perusahaan atau pelanggaran hukum pidana maupun pelanggaran lainya
sebagaimana tercantum dalam peraturan perusahaan
10.2.4 Memberikan masukan/penilaian kinerja terhdap tenaga satpam/sekuriti
dengan mengacu terhadap factor yang dinilai antara lain : Kualitas
pribadi, kualitas fisik, kualitas penampilan dan berorientasi pada pelanggan,
diantara dengan mengusulkan kepada PT Pertamina Training & Consulting
untuk pemberian reward/penghargaan bagi personel sekuriti yang memiliki
kecapaian, kejujuran dan tanggung jawab serta dedikasi yang tinggi
terhadap tugasnya
10.2.5 Mengusulkan mutasi/perolingan pekerja sekuriti dalam lingkup serta lokasi
secara bertahap, yang sebelumnya telah dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan PT Pertamina Training & Consulting selaku pengelola agar tidak
menyulitkan administrasi pegawai
10.3. Dir Bimmas Polda selaku pembimbing teknis pengamanan di wilayah nya dibantu
oleh Porles dan Polsek setempat.
V. PENUTUP
Demikian pedoman pengelolaan dan pembinaan ini untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam melakukan pembinaan administrasi dan personel satuan pengamanan/sekuriti PT.
Pertamina Training & Consulting serta wajib dilaksanakan. Dengan dasar bahwa perbaikan
itu tiada hentinya maka pedoman pengelolaan dan pembinaan satuan sengamanan/sekuriti
ini tidak menutup kemungkinan untuk selalu di sempurnakan. Pedoman pengelolaan dan
pembinaan ini dimulai berlaku sejak dikeluarkanya.