Anda di halaman 1dari 48

I.

PENDAHULUAN
1. Umum
1.1. Sesuai dengan Peraturan Kepolisian Nomor 04 Tahun 2020 Tentang
Pengamanan Swakarsa, sejalan dengan pelaksanaan sistem keamanan dan
ketertiban masyarakat secara swakarsa di lingkungan kerja Migas dan pengguna
jasa/user liannya, maka di bentuk petugas satuan pengamanan/sekuriti PT
Pertamina Training & Consulting (PTC) untuk melaksanakan pengamanan fisik, ,
pengamanan personil, infomasi dan teknis lainnya demi kelancaran usaha bisnis
perusahaan serta wajib mempedomani semua kententuan dan peraturan
perundangan- undangan yang berlaku.
1.2. Bahwa dalam rangka menciptakan, memelihara dan meningkatkan ketertiban dan
keamanan di lingkungan kerja pengguna jasa/user, maka di perlukan adanya
pedoman pengelolaan dan pembinaan satuan pengamanan/sekuriti PTC.
1.3. Bahwa realisasi pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan satuan pengamanan /
sekuriti dan disisi lainya di tuntut keaktifan POLRI dalam mengkoordinasikan
bimbingan teknis pengamanan kepada POLRI dalam mengkordinasikan bimbingan
teknis pengamanan kepada para pengelola dan pengguna satuan
pengamanan/sekuriti tersebut.
1.4. Bahwa untuk lebih memantapkan pengelola dan pembinaan satuan
pengamanan/sekuriti PTC di lingkungan kerja pengguna jasa/user di maksud,
perlu dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk ketentuan-ketentuan yang lebih teknis
agar memudahkan pengelola dan satuan pengaman/sekuriti dalam melaksanakan
tugas pokok, fungsi dan peranan dengan baik dan benar.

2. Maksud dan Tujuan


2.1. Maksud
Pedoman pelaksanaan ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran
pengelolaan dan kebijakan satuan pengamanan/sekuriti PTC yang meliputi:
2.1.1. Pengelolaan pengamanan melalui sistim jasa pengamanan dengan metode
kontrak volume;
2.1.2. Pengelolaan pengamanan dengan sistim penyediaan tenaga kerja
pengamanan;
2.1.3. Pembinaan satuan pengamanan/sekuriti secara teknis tentang tugas
pokok, fungsi dan peranan satuan pengamanan/sekuriti.

2.2. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini:
2.2.1. Menciptakan keseragaman pola pikir dan bertindak dalam tata cara
pengelolaan satuan pengamanan/sekuriti PTC di lingkungan kerja
pengguna jasa/user.
2.2.2. Menciptakan keseragaman dalam pengaturan rekrutasi satuan
pengamanan/sekuriti PTC sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa/user
dan ketentuan yang berlaku atas penyediaan jasa pengamanan.
2.2.3. Menciptakan keseragaman kesiapan satuan pengamanan/sekuriti PTC
dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan peranan dengan dibekali
pelatihan (diantaranya: HSE dan Hospitality), kompetensi dan sertifikasi
yang diatur dalam ketentuan yang berlaku.
2.2.4. Menciptakan keseragaman dalam pengukuran kinerja, kompetensi dan
kebugaran atas satuan pengamanan/sekuriti PTC di lingkungan pengguna
jasa/user agar memenuhi service excellence.
2.2.5. Menciptakan tata kelola penerapan peralatan pengamanan secara
terintegrasi, sistimatis, efektif dan efisien.
2.2.6. Menciptakan tata kelola jasa pengamanan melalui pemberdayaan satuan
pengamanan yang didukung oleh suatu sistem dan pemanfaatan peralatan
pengamanan terintegrasi, sistimatis, efektif dan efisien.

3. Pengertian
3.1. Pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu menggunakan tenaga
orang lain dan sumber daya lainnya.
3.2. Pembinaan adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan yang berhubungan
dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengarahan, penggunaan
serta pengendalian segala sesuatu secara berhasil.
3.3. Satuan pengamanan/sekuriti yang selanjutnya di singkat satpam/sekuriti adalah
satuan kelompok petugas yang di bentuk oleh intansi/badan usaha untuk
melaksanakan pengamanan dalam rangka menyelenggarakan keamanan
swakarsa di lingkungan kerjanya.
3.4. Pembinaan satpam/sekuriti adalah segala usaha, kegiatan dan pekerjaan untuk
membimbing, mendorong, mengarahkan, menggerakkan termasuk kegiatan
koordinasi dan bimbingan teknis satpam, untuk ikut serta secara aktif menciptakan,
memilihara dan meningkatkan ketertiban dan keamanan bagi diri dan lingkungan
kerjanya dalam bentuk ketertiban dan keamanan swakarsa.
3.5. Pola adalah kombinasi sifat kecenderungan membentuk sesuatu yang taat asas
dan bersifat khas.
3.6. Karier adalah perkembangan dalam kedudukan (jabatan-jabatan tertentu)
kenaikan pangkat kesempatan masuk pendidikan dan pemindahan serta giliran
penugasan.
3.7. Pembinaan karier adalah mewujudkan tercapai penumbuhan norma-norma
jabatan, eselonisasi dan pendidikan yang tepat.
3.8. Industrial security adalah segala upaya yang berkaitan dengan perlindungan
terhadap instalasi, sumber daya, utility material dan informasi rahasia industri
dalam rangka mencegah terjadinya kerugian dan kerusakan.
3.9. Badan Usaha Jasa Pengamanan yang selanjutnya di singkat BUJP adalah
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang
penyediaan tenaga pengamanan, pelatihan keamanan kawal angkut uang/barang
berharga konsultasi keamanan, penerapan peralatan keamanan, dan penyedian
satwa untuk pengamanan.
3.10. Surat ijin operansional adalah surat yang berisi ketererangan bahwa pemegang
surat di beri izin untuk melakukan kegiatan promosi, proses tender, melaksanakan
kontrak kerja pengamanan dan melakukan kegiatan sebagai perusahaan jasa di
bidang pengamanan.
3.11. Kampanye adalah kegiatan penerangan dan informasi yang di laksanakan secara
terus menerus dalam rangka mendukung proses penerimaan untuk menjadi
anggota satpam/sekuriti.
3.12. Penelurusan mental keperibadian adalah kegiatan penelusuran yang di
lakansakan secara terus menerus oleh dan khusus, dengan meneliti riwayat dan
latar belakang calon, sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan
kelulusan/melanjutkan pendidikan/menjalani tugas satpam/sekuriti PTC.
3.13. Pelatihan adalah proses interaksi antara peserta pelatihan dengan pelatih untuk
memperoleh kompetensi agar mampu berbuat dan terbiasa melakukan sesuatu
kegiatan di bidang tertentu.
3.14. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan,
kompentesi isi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman
untuk penyelengaraan pembelajaran dan/atau pelatihan guna mencapai tujuan
tertentu.
3.15. Inhouse training adalah pelatihan yang dilaksanakan pengguna satpam /sekuriti
pada bidang khusus sesuai dengan lingkup tugasnya.
3.16. Pelatihan Gada Pratama adalah pelatihan dasar satpam/sekuriti bagi
anggota/calon anggota satpam yang wajib belum pernah mengikuti pelatihan
dibidang satpam . Sesuai dengan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 dapat mengikuti
sertifikasi Gada Pratama
3.17. Pelatihan Gada Madya adalah pelatihan satpam/sekuriti bagi anggota
satpam/sekuriti yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan setingkat kepala regu
keatas (Supervisor). Sesuai dengan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 dapat mengikuti
sertifikasi Gada Madya
3.18. Pelatihan Gada Utama adalah pelatihan satpam/sekuriti bagi Kepala Sekuriti,
Manajer Sekuriti, & Chief Security dengan kemampuan melakukan analisa tugas
dan kegiatan, kemampauan mengelola sumber daya serta kemampuan
pemecahan masalah dalam lingkup tugas dan tanggung jawab (kemampuan
manjerial) . Sesuai dengan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 dapat mengikuti
sertifikasi Gada Utama.
3.19. Pelatihan/kursus spesialisasi adalah kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk
mendapatkan keahlian tertentu di bidang pengamanan
3.20. Seragam/sekuriti yang selanjutnya disingkat Gam satpam/sekuriti adalah pakaian
yang dilengkapi dengan tanda pengenal dan atribut tertentu sesuai aturan dari
kepolisian sebagai pengawasan dan pembina teknis satpam yang dipakai dan
digunakan oleh anggota satpam/sekuriti serta telah mendapatkan pengakuan dari
POLRI untuk dapat melaksanakan tugas sebagai pembang fungsi kepolisian
terbatas pada lingkungan kerjanya.
3.21. Gam satpam/sekuriti pakaian dinas harian yang selanjutnya disingkat gam
satpam/sekuriti PDH adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai untuk
melaksanakan tugas sehari-hari dilingkungan kerjanya, selain di kawasan khusus
yang memerlukan kelengkapan seragam khusus
3.22. Gam satpam/sekuriti pakaian dinas laporan yang selanjutnya disingkat Gam
satpam/sekuriti PDL adalah Gam satpam/sekuriti yang khusus digunakan pada
area yang banyak berhubungan kegiatan dilapangan dan sejenisnya
3.23. Gam satpam/sekuriti pakaian sipil harian yang selanjutnya disingkat Gam
satpam/sekuriti PSH adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai digunakan untuk
melaksanakan tugas harian di area kerjanya yang banyak berhubungan dengan
pelanggan, masyarakat umum dan petugas yang membidangi pengamanan non
fisik, yang diberikan kepada petugas setingkat supervisor ke atas
3.24. Gam satpam/sekuriti pakaian sipil lapangan yang selanjutnya disingkat Gam
satpam/sekuriti PSL adalah Gam satpam/sekuriti yang dipakai dan digunakan
untuk melaksanakan tugas pengamanan event
3.25. Atribut satpam/sekuriti adalah segala bentuk tanda anggota satpam/sekuriti yang
dapat menunjukan kompetensi, kualifikasi dan identitas pengguna serta daerah
tempat bertugas yang dipasang pada pakaian kerja
3.26. Tanda kewenangan adalah tanda tertentu yang dipakai oleh setiap anggota
satpam/sekuriti sebagai tanda kompetensi pengembang fungsi kepolisian terbatas
di lingkungan
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman pengelola jasa pengamanan dan pola pembinaan satuan
pengamanan/sekuriti ini mencakup uraian secara umum mengenai kebijakan
pengelolaan sekuriti dan tugas pokok, fungsi, peranan, organisasi, personel, hubungan
dan tata cara kerja, kelengkapan, perlengkapan, penerapan peralatan keamanan,
pengawasan, pengendalian dan anggaran.

5. Tata Urut
5.1. Pendahuluan
5.2. Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan
5.3. Pengelolaan dan Pola Pembinaan Satuan Pengamanan/Sekuriti
5.4. Penyelesaian Administrasi
5.5. Penutup

II. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERANAN


1. Tugas Pokok
Tugas pokok satuan pengamanan/sekuriti PT. Pertamina Training & Consulting adalah
menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/tempat kerjanya yang
meliputi aspek pengamanan fisik (physical security), pengamanan personel, informasi
dan teknis lainnya. Dalam melaksanakan tugas pokok, seorang satpam/sekuriti harus
berperan sebagai:
1.1. Pelindung
Setiap anggota satpam/sekuriti PTC harus memiliki kemampuan memberikan
perlindungan agar masyarakat di lingkungan kerjanya bebas dari rasa takut, bebas
dari ancaman /bahaya dan selalu bersedia memberikan bantuan tanpa
membedakan statusnya. Jadi pada prinsipnya mengemban tugas
pencegahan/preventif.
1.2. Pengayom
Setiap anggota satpam/sekuriti PTC harus memiliki kemampuan memberikan
petunjuk, arahan, bimbingan dan pesan yang bermanfaat bagi masyarakat
lingkungan kerjanya sehingga tercipta suasana amam, tertib dan masyarakat
merasa tentram dan terayomi. Lebih memfokuskan tugas penangkalan/prefentif
1.3. Pelayanan
Setiap anggota satpam/sekuriti PTC dalam setiap kerjanya selalu dilandasi rasa
pengabdian dengan etika dan tata krama serta tutur kata yang santun dan
keramahan yang wajar. Seorang anggota satpam/sekuriti PTC harus selalu
memberikan pelayanan kepada masyarakat dilingkungan kawasan kerjanya
secara mudah, cepat tanpa membebani biaya yang tidak semestinya.

2. Fungsi
Fungsi satuan pengamanan/sekuriti PTC adalah segala usaha dan kegiatan melindungi
dan mengaman kan lingkungan/tempat kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan
ketertiban serta hukum (umumnya preventif) dan menegakkan tata tertib yang berlaku
dilingkungan kerjanya. Dalam melaksanakan fungsi satpam/sekuriti PTC:
2.1. Satpam/sekuriti PTC merupakan salah satu pengemban fungsi kepolisian terbatas.
Fungsinya adalah meliputi segala kegiatan melindungi dan mengamankan
lingkungan kerjanya dari setiap gangguan keamanan, ketertiban dan pelanggaran
hukum.
2.2. Untuk itu satpam/sekuriti PTC memiliki kewenangan terbatas ialah “dalam
lingkungan kuasa tempat” dalam arti diluar tempat yang ditentukan tidak memilliki
kewenangan. Jadi yang ditentukan dalam batas kewenangan adalah
lingkungan/kawasan kerjanya.

3. Peranan
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas,
satpam/sekuriti PTC mempunyai peranan sebagai:
3.1. Unsur pembantu pimpinan instansi/badan usaha tempat ia bertugas dibidang
keamanan dan ketertiban dilingkungan/tempat kerjanya. Dilingkungan pekerjaan,
maka pimpinan instansi, kantor bertanggung jawab sepenuhnya akan keamanan
setempat dengan membentuk/membina petugas satpam dilingkungan kerjanya.
3.2. Unsur pembantu POLRI dalam pembinaan keamanan dan ketertiban terutama
dibidang penegakan hukum dan “Security Mindedness & Security Awareness”
dalam lingkungan kerjanya.
3.3. Jadi satpam/sekuriti PTC yang merupakan salah satu bentuk Pam Swakarsa yang
mempunyai kewenangan terbatas juga membantu POLRI dalam pembinaan
kesadaran hukum dan kesadaran keamanan karena hal ini menjadi tanggung
jawab pimpinan setempat dan POLRI adalah pembina teknisnya.

4. Kegiatan
Kegiatan satpam/sekuriti PTC disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan serta
kebutuhan Badan Usaha Jasa Pengamanan PT. Pertamina Training & Consulting
sebagai penjabat dari fungsi satpam/sekuriti, maka dalam melaksanakan tugasnya
satpam/sekuriti PT. Pertamina Training & Consulting dalam melakukan kegiatan
mendeteksi kemungkinan timbulnya bentuk ancaman dan gangguan, suasana waspada
terhadap kegiatan yang mencurigakan serta menciptakan suasana aman, tentram dan
nyaman bagi pekerja yang pada pokoknya sebagai berikut:
4.1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakan tata tertib yang berlaku di
lingkungan kerjanya, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau
tugas-tugas lain yang di berikan oleh pengguna badan usaha yang bersangkutan
seperti:
4.1.1. Peraturan tanda pengenal pegawai/karyawan
4.1.2. Pengaturan penerimaan tamu
4.1.3. Pengaturan parkir kendaraan
4.2. Melakukan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk/keluarnya orang atau
barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di
sekitar tempat tugasnya.
4.3. Melakukan perondaan/patroli sekitar kawasan kerjanya menurut route waktu
tertentu dan atau acak dengan maksud untuk menunjukan setiap saat
keberadaannya sambil mendengarkan masukan guna mencegah tindak kejahatan,
kegiatan patroli dilakukan dengan cara mengadakan dan tindak pada tempatnya
yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta
mengatur kelancaran lalu lintas di luar komplek/sekitar lingkungan kerjanya.
4.4. Mengadakan pengawalan uang/barang bila diperlukan dan disesuaikan dengan
kebutuhan instansi/proyek/badan usaha yang berangkutan.
4.5. Melakukan tindakan-tindakan lain, diantaranya: mengambil langkah- langkah dan
tindakan sementara bila terjadi sesuatu tindak pidana, antara lain seperti:
4.5.1. Mengamankan tempat kejadian perkara (TKP)
4.5.2. Menangkap/memborgol pelakunya (hanya dalam tertangkap tangan)
4.5.3. Menolong korban
4.5.4. Melaporkan/meminta bantuan POLRI.
4.5.5. Dan sebagainya, selanjutnya memberikan bantuan serta menyerahkan
penyelsaianya kepada POLRI terdekat
4.6. Melakukan tindakan dalam keadaan darurat, dengan jalan: memberikan tanda-
tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm dan kode-kode/isyarat-
isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian-kejadian lain
yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak di sekitar
kawasan kerjanya serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan,
pada prinsipnya tindakan satpam/sekuriti dalam keadaan darurat menyesuaikan
dengan TKO Unit Operasi.
4.7. Hasil yang dicapai dari kegiatan sekuriti PT. Pertamina Training & Consulting:
4.7.1. Tindak ada kesalahan prosedur.
4.7.2. Dapat di pertangung jawabkan
4.7.3. Dapat di selesaikan tugas dengan baik dan tindak komplain/protes

III. POLA PENGELOLA DAN PEMBINAAN SATUAN PENGAMANAN/SEKURITI

1. Kebijakan Pengelolaan Satpam/Sekuriti

1.1. Mematuhi terhadap semua peraturan dan atau perundang-undangan


pemerintah yang berlaku dalam kaitanya dalam pengelolaan sekuriti.
1.2. Setiap potensi ancaman dan gangguan keamanan terhadap perusahaan
berkaitan dengan pengelolaan sekuriti senatiasa diselesaikan tuntas
mengacu pada peraturan dan atau perundang-undangan yang berlaku.
1.3. Membangun dan memelihara hubungan baik secara konsisten dengan
fungsi terkait aparat pemerintah dan keamanan setempat berdasarkan
prinsip keterbukaan, saling percaya dan saling menghormati dalam
rangka pengelolaan pengamanan.
1.4. Membangun komitmen dan tanggung jawab bersama untuk memahami
antara pengelola sekuriti dengan pengguna sekuriti, demi terwujudnya
kondisi keamanan yang kondusif dilingkungan kerja.

2. Kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia

2.1. Membangun sumber daya manusia sekuriti yang professional yang di


dukung pengetahuan (Knowledge), keterampil (Skill), teknik dan taktik
sekuriti yang benar serta dilandasi sikap mental kepribadian (attitude)
yang positif dalam menjalankan tugas : dengan STRATEGI:
2.1.1. Mencukupi kuantitas pekerja sekuriti sesuai kebutuhan mulai
jabatan Anggota, Dan Ru dan Penata.
2.1.2. Mencukupi kebutuhan koordinasi lapangan dan administrasi unit
sebagai kepanjangan tangan/perwakilan PT Pertamina Training
& Consulting di wilayah.
2.2. Memperbaiki kualitas pekerja sekuriti yang berkemampuan teknis
profesi sesuai standar kualifikasi sekuriti/kompetensi jabatan melalui:
2.2.1. Seleksi calon sekuriti (input) yang berorientasi kepada kualitas
melalui psikotes dan medical check up (MCU) yang ketat guna
menjaring calon sekuriti yang cocok sesuai minat dan bakatnya,
bukan semata-mata memenuhi kuantitas.
2.2.2. Penanganan proses pendidikan dan pelatihan secara sungguh-
sungguh dan terprogram baik dalam rangka memiliki legalitas
kompentensi maupun berdasarkan kebutuhan tantangan tugas di
lingkungan kerja, guna memenuhi harapan dan kebutuhan
user/pengguna jasa.
2.2.3. Pemanfaatan dan pembinaan hasil pendidikan dan pelatihan
(Output) oleh pengguna jasa/user secara berkelanjutan dan
terprogram dalam rangka meningkatkan profesionalisme sekuriti
secara benar.
2.2.4. Menyusun, menentukan pendidikan dan pelatihan yang di
sentralisasikan (Investigasi internal, pelatihan fisik dan mental,
pelatihan spesialisasi dibidang industrial, pelatihan sekuriti/sektor
migas dan pelatihan satpam (Gada utama/Lanjutan 2) dan
pelatihan mana yang didesentralisasikan (pelatihan penyegeran
teknis profesi dan pelatihan keselamatan dan keamanan di
lingkungan kerja (in-house training), pelatihan gada
pratama/dasar satpam kerja gada madya/lanjutan1) dalam
rangka efektifitas dan efisiensi penyelenggaraanya.
2.2.5. Terselenggaranya perusahaan yaitu kebersamaan (olah raga),
perhatian langsung dari atasan (tatap muka) serta konseling
serta pembinaan mental, moral dan perilaku terhadap pekerja
sekuriti agar terbentuknya sikap perilaku kepribadian dan ethos
kerja yang profesional sehingga menjadi sosok sekuriti yang
utuh.
2.2.6. Meningkatkan pola pembinaan personel satpam sekuriti
khususnya pembinaan karier yang meliputi pendidikan dan
pelatihan Gada Madya yang di persiapkan untuk jabatan Dan Ru
dan Penata yang didasarkan atas penilaian kinerja, dedikasi dan
sikap mental kepribadinya serta ketauladanan sesuai
persyaratan jabatan dan kompentensinya dengan selalu
berusaha mendapatkan calon yang terbaik dari calon yang
memenuhi syarat
2.2.7. Meningkatkan pembayaran yang menjadi hak-hak pekerja
satpam/sekuriti (lembur, SPD, THR dan pesangon) secara tepat
orang, tempat waktu dan tempat jumlah/sesuai TKO.
Pelaksanaan lembur tenaga satpam/sekuriti dapat dilaksanakan
sesuai kententuan namun bukan merupakan keharusan serta
sedapat mungkin dihindari, kecuali benar-benar dibutuhkan oleh
perusahaan dalam keadaan mendesak (urgent) dan atau darurat
(emergency)
2.2.8. Meningkatkan percepatan pengisian data pendukung tagihan
dari Admin Lokasi/Unit guna pembayaran tagihan secara cepat
dan tempat jumlah.
2.2.9. Penerapan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan
sebelum batas maksimum usia kerja pada prinsipnya dihindarkan
terkecuali pemutusan hubungan kerja karena permohonan diri
sendiri secara sukarela, namun perusahaan mengusahakan
untuk memberikan pesangon dan penghargaan sesuai jenis PHK
dan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
3. Kebijakan dibidang Pengawasan dan pengendalian
Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian yang mengarah
kepada tindakan korektif apabila terjadi penyimpangan dengan strategi
sebagai berikut:
3.1. Memperkuat terselengaranya pengawasan kinerja pekerja
satpam/sekuriti yang di bentuk dan dikendalikan oleh pekerja
satpam/sekuriti setingkat diatasnya (pengawasan melekat secara
berjenjang)
3.2. Penerapan sistem manajemen kinerja (SMK/Peniliaian kinerja
satpam/sekuriti PT Pertamina Training & Consulting), untuk di pakai
sebagai bahan penentuan rencana pembinaan lebih lanjut berupa
mutasi, rotasi dan promosi serta pengusulan peraihan status dengan
mengacu terhadap faktor yang dinilai antara lain sebagai berikut :
3.2.1. Kualitas pribadi (berdedikasi, Jujur dan loyal, disiplin, beribawa,
responsive dan matang dalam bersikap perbuatan dan ucapan)
3.2.2. Kualitas fisik (memiliki bela diri, bentuk tubuh yang cocok untuk
satpam/sekuriti menjaga kebersihan tubuh dan kesehatan fisik)
3.2.3. Kualitas penampilan (berpakaian rapi dan bersih, berseragam
sesuai kententuan, potongan rambut serta cara penghormatan
sesuai dengan ketentuan)
3.2.4. Orientasi kepada pelanggan (memberikan pelayanan yang prima
yang berkesan kepada pelanggan)
3.3. Prinsip reward & punishment diterapkan dalam penilaian hasil kinerja
individu dan atau penilaian kinerja kelompok yaitu:
3.3.1. Penghargaan (Reward) yakni:
3.3.1.1 Penghargaan sekuriti terbaik
3.3.1.2 Kenaikan pangkat/jabatan
3.3.1.3 Umroh, dll.
3.3.2. Sanksi (Punishment), yakni :
3.3.2.1 Peringatan lisan
3.3.2.2 Surat peringatan (SP 1, SP2 dan SP3)
3.3.2.3 Dimutasi ke daerah lain (dalam rangka pembinaan)
3.3.2.4 Skorsing
3.3.2.5 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
3.4. Evaluasi
3.4.1.Uji Kompetensi
3.4.1.2 Drill (Kebakaran, banjir, bom, dan lainya).
3.4.1.3 Ujian terhadap knowledge & skill secara periodik.
3.4.2.Kinerja (Performance)
3.4.2.1 Key Performance indicator (KPI).
3.4.2.2 Pemenuhan target pekerja/untuk kerja.
3.4.2.3 Laporan kerja bulanan dan semesteran.
4. Tugas dan tanggung jawab PT Pertamina Training & Consulting Divisi
Jasa Pengamanan
4.1 Menyediakan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, kecakapan
pengalaman dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan kualifikasi dan persyaran yang di atur dalam perjanjian.
4.2 Menyediakan perlengkapan kerja tenaga sekuriti yang di minta oleh
Pertamina/User.
4.3 Membuat perikatan kerja dengan para tenaga kerja sekuriti.
4.4 Memberikan hak tenaga kerja/jasa pengamanan sesuai perjanjian.
4.5 Mendaftarkan Perjanjian Kerja (PK) tenaga kerja ke dinas tenaga
kerja dan transmigasi setempat.
4.6 Mengikut sertakan tenaga sekuriti pada program BPJS
sesuai kententuan perundang-undangan.
4.7 Menyampaikan laporan mengenai jumlah dan besarnya upah
masing- masing tenaga sekuriti kepada Pertamina/Usher.
4.8 Membuat laporan periodik rekapitulasi daftar (Absensi) tenaga sekuriti.
4.9 Koordinator Lapangan (Korlap) membuat laporan kegiatan bulanan
diantaranya kepada kepala sekuriti setempat.
4.10 Melakukan segala upaya preventif untuk mencegah terjadinya
pemogokan tidak bertentangan dengan Undang-undang.
4.11 Menempatkan tenaga Administrasi unit dan atau Koordinator
Lapangan (Korlap) di seluruh Unit/Daerah operasi (sesuai kebutuhan)
untuk melaksanakan kegiatan administrasi pengelolaan dan
bertanggung jawab terhadap pembinaan tenaga satpam/sekuriti.
4.12 Melakukan koordinasi langsung kepada kepala sekuriti setempat
sekuriti sesuai aturan yang berlaku.
4.13 Menyediakan tenaga Administrasi Unit dan/atau Koordinator lapangan
(Korlap) untuk melaksanakan kegiatan Operasional sehari-hari yang
menjadi tanggung jawab PT Pertamina Training & Consulting selaku
BUJP.
4.14 Membuat jadwal pelatihan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
4.15 Mengurus rekomendasi di setiap Dir Binmas Polda sebagai dasar
untuk mengurus ijin/perpanjangan ijin Operasional BUJP di Mabes
Polri.
4.16 Mengurus wajib lapor ketenagakerjaan dengan melakukan
koordinasi/Pemberitahuan rekrutmen dan pelatihan kepada
Dinsosnaker setempat berikut mengurus ijin operasional menggunakan
tenaga kerja (Satpam/Sekuriti) di Dinsosnaker

5. Organisasi
5.1. Pengorganisasian satuan pengamanan/sekuriti dilaksanakan secara
fungsional dan struktural yang penerapannya disesuaikan dengan
kebutuhan.
5.2. Bentuk organisasi satpam/sekuriti PT Pertamina Training & Consulting
berbeda dengan lainya karena disesuaikan dengan sifat dan ruang
lingkup kerjanya.
5.3. Bentuk organisasi satpam/sekuriti yang di wadahi dalam PT
Pertamina Training & Consulting dimaksud adalah :
5.3.1 Struktur oraginasi satpam/sekuriti/PT Pertamina Training
& Consulting di bentuk berdasarkan tugas pokok, kompetensi
dan kewenangan sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas
serta industrial sekuriti, adapun susunan organisasi yang di
perlukan oleh PT Pertamina Training & Consulting telah
mencerminkan organ-organ yang mempunyai fungsi sebagai
berikut:
5.3.1.1 Unsur Pimpinan (penanggung jawab), sebagai
pimpinan puncak satpam/sekuriti yang bertanggung
jawab atas pengolaan sekuriti di lingkungan kerja
5.3.1.2 Unsur Staf dan pelaksana (Back office), yang
bertugas sebagai pembantu pimpinan dalam bidang
perencanaan, keungan, material dan logisitik
5.3.1.3 Unsur Pelaksana (Front Office), yang bertugas
melaksanakan semua kegiatan pengamanan di
lingkungan kerjanya
5.3.1.4 Unsur Pengawasan (Internal audit), sebagai
pembantu pimpinan dalam pengawasan dan
pengendalian terhadap seluruh kegiatan pengamnan di
lingkungan kerja.
5.3.2 Bedasarkan Penyelengaraan dan manfaat:
5.3.2.1 Organisasi BUJP yaitu para anggota satuan
pengamanan/sekuriti PT Pertamina Training &
Consulting di organisir dalam satu Badan Usaha yang
bergerak di bidang industri jasa pengamanan.
5.3.2.2 Kedudukan satuan pengamanan/sekuriti PT Pertamina
Training & Consulting adalah pegawai organik/dan atau
outsourching PT Pertamina Training & Consulting yang
mempunyai hak dan kewajiban sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
5.3.2.3 Struktur Organisasi BUJP PT Pertamina Training &
Consulting sebagai berikut: Struktur Organisasi Badan
Usaha Jasa Pengamanan PT Pertamina Training &
Consulting
5.3.3 Adapun Uraian Jabatan tugas (job description) yaitu :
5.3.3.1 Security Services Manager
adalah pimpinan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan penyelengaraan/pengelolaan, pembinaan
dan pengontrolan kegiatan pengamanan di lingkungan
kerja, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
 Menyusun program kegiatan pengamanan
perusahaan berdasarkan kebijakan Direksi/BOD
PT. Pertamina Training & Consulting.
 Merencanakan dan mengorganisir kebutuhan
personil sekuriti secara kualitatif maupun kuantitatif
beradasarkan kebutuhan pengguna jasa.
 Dalam rangka pembinaan personil merencanakan
dan mengorganisir pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan personil sekuriti yang
berkualifikasi/legalitas kompetensi Kepolisian
tertbatas (Gada Pratama, Gada Madya, & Gada
Utama), pelatihan/khusus
spesialisasi dibidang industrial sekuriti maupun
pelatihan dalam rangka penyegaran dan
mendapatkan peluang bisnis dibidang
pengamanan.
 Merencanakan dan mengorganisir pengelolaan
sistem dan prosedur jasa pengamanan sert hard &
soft skill kompetensi sebagai upaya pengendalian
resiko pengamanan.
 Merencanakan penggaran serta kebutuhan
peralatan/kelengkapan sekuriti sesuai standar dan
/atau sesuai kententuan yang berlaku.
 Melaksanakan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian,
penilaian dan evaluasi kinerja sekuriti serta
melaporkannya kepada user
 Melakukan koordinasi/memelihara hubungan yang
baik dengan instansi terkait dan
aparat/instansi/stackholder pengamanan khususnya
dengan Polri demi peningkatan industrial sekuriti.
 Melakukan koordinasi dengan user sekuriti tertuma
berkaitan dengan pengamanan asset dan
pelanggaran / tindak pidana yang dilakukan oleh
personil sekuriti.
 Menetapkan Key Performance Indicators untuk
disetujui Direksi.
 Membuat laporan hasil kegiatan usaha jasa
pengamanan rutin/periodik (bulanan & triwulan)
kepada pengguna dan laporan semester ke para
Polda dan Mabes POLRI.
 Memberikan pertimbangan dan saran berkaitan
dengan pengelolaan dan pembinaan jasa
Pengamanan kepada Operation & Marketing
Director PT Pertamina Training & Consulting.
 Melaksanakan tugas–tugas lainya yang di berikan
oleh atasan/BOD PT Pertamina Training &
Consulting sesuai bidang tugasnya yang berkaitan
dengan pengelolan dan pembinaan jasa
pengamanan.
 Dalam pelaksanaan tugas selaku Security service
manager bertanggung jawab kepada Operation &
Marketing Director PT Pertamina Training &
Consulting.
5.3.3.2 Assistant Manager Operation 1 (Barat)
Adalah pendukung utama Security Services Manager
dalam pelaksanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan
seluruh kegiatan pengamanan dilingkungan kerja
wilayah Indonesia bagian barat, dengan uraian tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Mengkoordinasikan kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia bagian barat meliputi wilayah kerja:
- Sumatera
- Jawa
- Bali
- Nusa Tenggara
 Mendukung merencanakan dan mengorganisir
penyusunan program kegiatan bulanan, semester
dan tahunan jasa pengamanan.
 Mendukung merencakan dan mengorganisir
penyusunan rencana kebutuhan dan pembinaan
personil sekuriti terutama pendidikan dan pelatihan
sekuriti yang berkualifikasi/legalitas kompentensi
kepolisian terbatas (Gada Pratama, Gada Madya
dan Gada Utama) serta pelatihan dalam rangka
penyegaran.
 Merencanakan pengembangan Divisi Jasa
pengamanan PT Pertamina Training & Consulting
ke depan.
 Mendukung Security Service Manager dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan
pelaksanaan tugas-tugas staf jasa pengamanan.
 Melakukan koordinasi denga instansi terkait
khususnya dengan POLRI/TNI, Disnakerstrans,
Pemda dan LSM untuk menjalin hubungan baik.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta
mengevaluasi penilaian kinerja pekerja
satpam/sekuriti maupun staf operasional jasa
pengamanan serta melaporkan hasilnya kepada
Security Service Manager guna penyusunan
program pembinaan lanjutan.
 Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap koordinator lapangan di
wilayah Indonesia bagian barat
 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi
kegiatan mingguan dan bulanan, selanjutnya
melakukan pelaporan atas kegiatan pembinaan
fisik, disiplin, mental dan teknis profesi.
 Membuat rencana perkiraan ancaman dan
gangguan keamanan tahunan dan risk
management.
 Dalam batas-batas kewenangan dan dalam hal
kondisi tertentu ditunjuk untuk menjadi pejabat
sementara Security Services Manager apabila
berhalangan (dinas, cuti, Izin dan sakit).
 Memberikan pertimbangan dan saran kepada
Security Services Manager

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan sesuai


dengan perintah Security Services Manager.
 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat
perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja
5.3.3.3 Assistant Manager Operation 2 (Timur)
Adalah pendukung utama Security Services Manager
dalam pelaksanaan, penyelenggaraan dan pengelolaan
seluruh kegiatan pengamanan dilingkungan kerja
wilayah Indonesia bagian timur, dengan uraian tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Mengkoordinasikan kegiatan pengamanan wilayah
Indonesia bagian timur meliputi wilayah kerja:
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua & Papua Barat
- Maluku & Maluku Utara
 Mendukung merencanakan dan mengorganisir
penyusunan program kegiatan bulanan, semester
dan tahunan jasa pengamanan.
 Mendukung merencanakan dan mengorganisir
penyusunan rencana kebutuhan dan pembinaan
personil sekuriti terutama pendidikan dan pelatihan
sekuriti yang berkualifikasi/legalitas kompentensi
kepolisian terbatas (Gada Pratama, Gada Madya
dan Gada Utama) serta pelatihan dalam rangka
penyegaran.
 Merencanakan pengembangan jasa pengamanan
PT Pertamina Training & Consulting ke depan.
 Mendukung Security Service Manager dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan
pelaksanaan tugas-tugas staf jasa pengamanan.
 Melakukan koordinasi denga instansi terkait
khususnya dengan POLRI/TNI, Disnakerstrans,
Pemda dan LSM untuk menjalin hubungan baik.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta
mengevaluasi penilaian kinerja pekerja
satpam/sekuriti maupun staf operasional jasa
pengamanan serta melaporkan hasilnya kepada
Security Service Manager guna penyunan program
pembinaan lanjutan.
 Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap koordinator lapangan di
wilayah Indonesia bagian timur
 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi
kegiatan mingguan dan bulanan, selanjutnya
melakukan pelaporan atas kegiatan pembinaan
fisik, disiplin, mental dan teknis profesi.
 Membuat rencana perkiraan ancaman dan
gangguan keamanan tahunan dan risk
management.
 Dalam batas-batas kewenangan dan dalam hal
kondisi tertentu ditunjuk untuk menjadi penjabat
sementara Security Services Manager apabila
berhalangan (dinas, cuti, Izin dan sakit).
 Memberikan pertimbangan dan saran kepada
Security Services Manager
 Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan sesuai
dengan perintah Security Services Manager.
 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat
perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja
5.3.3.4 Assistant Manager Administration
Adalah pendukung seluruh kegiatan Administrasi
seluruh proyek yang ada di Divisi Jasa Pengamanan di
PT Pertamina Group (Captive) dan Non Captive dalam
rangka tertib administrasi untuk menunjang kegiatan
usaha sehingga efektif dan efisien serta memberikan
nilai tambah dengan uraian tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
 Memonitor hasil rekrutmen tenaga kerja untuk Jasa
Pengamanan.
 Melakukan update data personil seluruh Jasa
Pengamanan.
 Memonitor seluruh hasil pelatihan anggota Jasa
Pengamanan.
 Mencatat & melaporkan apabila ada insiden &
keadaan darurat.
 Memproses, mencatat dan memverifikasi lembur &
rollies, cuti dan SPD seluruh tenaga Jasa
Pengamanan.
 Memfollow up seluruh kebutuhan perlengkapan
personil Jasa Pengamanan yang berkaitan dengan
pekerjaannya seperti pakaian seragam, sepatu,
peralatan keamanan dan lain-lain dan untuk ditindak
lanjuti ke bagian Pengadaan.
 Monitor laporan realisasi anggaran Jasa
Pengamanan
 Mengumpulkan dokumen pendukung penagihan.
 Menyusun & melaksanakan Rencana Kerja Jangka
Panjang, rencana kerja tahunan dan anggaran
perusahaan.
 Memonitor dan melaporkan key Performance
Indicator Divisi Jasa Pengamanan.
 Melakukan Koordinasi & Komunikasi dengan user.
 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat
perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja.
5.3.3.5 Assitant Manager Operasional Anak Perusahaan
Adalah pendukung utama Security Services Manager
dalam pelaksanaan, penyelenggaraan dan
pengelolaan seluruh kegiatan pengamanan
dilingkungan kerja Anak Perusahaan PT Pertamina di
wilayah seluruh Indonesia, dengan uraian tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
 Mengkoordinasikan kegiatan Pengamanan
dilingkungan kerja Anak Perusahaan PT Pertamina
di wilayah seluruh Indonesia.
 Mendukung merencanakan, mengorganisir
penyusunan program kegiatan bulanan, semester
dan tahunan jasa pengamanan.
 Mendukung merencakan, mengorganisir
penyusunan rencana kebutuhan dan pembinaan
personil sekuriti terutama pendidikan dan pelatihan
sekuriti yang berkualifikasi/legalitas kompentensi
kepolisian terbatas (Gada Pratama, Gada Madya
dan Gada Utama) serta pelatihan dalam rangka
penyegaran.
 Merencanakan pengembangan jasa pengamanan
PT. Pertamina Training & Consulting ke depan.
 Mendukung Security Service Manager dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan
pelaksanakaan tugas-tugas staf jasa pengamanan.
 Melakukan koordinasi dengan instansi terkait
khususnya dengan POLRI/TNI, Disnakerstrans,
Pemda dan LSM untuk menjalin hubungan baik.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta
mengevaluasi penilaian kinerja pekerja
satpam/sekuriti maupun staf operasional jasa
pengamanan serta melaporkan hasilnya kepada
Security Service Manager guna penyunan program
pembinaan lanjutan.
 Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian terhadap
Project Manager/Chef/koordinator lapangan di
wilayah Indonesia
 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi
kegiatan mingguan dan bulanan, selanjutnya
melakukan pelaporan atas kegiatan pembinaan
fisik, disiplin, mental dan teknis profesi.
 Membuat rencana perkiraan ancaman dan
gangguan keamanan tahunan dan risk
management.
 Dalam batas-batas kewenangan dan dalam hal
kondisi tertentu ditunjuk untuk menjadi penjabat
sementara Security Services Manager apabila
berhalangan (dinas, cuti, Izin dan sakit).
 Memberikan pertimbangan dan saran kepada
Security Services Manager

 Melaksanakan tugas-tugas lain yang relevan sesuai


dengan perintah Security Services Manager.
 Menegakkan kebijakan & prosedur perusahaan
dengan melakukan komunikasi dan mendisiplinkan
sub-ordinatnya.
 Membudayakan diri dan sub ordinatnya membuat
perencanaan, kerja yang professional, melakukan
eksekusi perencanaan kerja dan mengevaluasi hasil
kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
 Menjalankan dan mengkoordinasikan tata nilai 6C
(Clean, Competitive, Confident, Customer Focus,
Commercial, Capable) yang merupakan tata nilai
perusahaan yang terus di internalisasi kepada
seluruh pekerja

5.3.3.6 Administration Officer (Staf)


Adalah pendukung pimpinan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan/pengelola seluruh kegiatan
pengamanan dibidang administrasi kepegawaian, gaji
dan jaminan sosial lainya, dengan tugas dan tanggung
jawab :
 Menyiapkan supporting dokumen untuk penagihan,
dan melaksanakan pembuatan invoice/tagihan baik
tagihan rutin maupun non-rutin atas penggunaan
jasa pengaman oleh pengguna/user. Kemudian
menindaklanjuti dan memonitor proses penagihan
di kantor pusat PT Pertamina sehingga semuanya
bisa di pastikan berjalan dengan baik dan lancar
 Mengurus administrasi asuransi sosial semua
perkerja pengamanan (BPJS) serta administrasi
atas claim yang timbul sebagai pelaksana
administrasi keuangan meliputi : penggajian (payrol)
serta semua data administrasi semua pekerja yang
berkaitan dengan pengupahan (absensi pekerja,
data lembur, SPD tunjangan shift, THR, uang cuti,
pesanganon/MAPS, dsb)
 Melaksanakan administrasi pengadaan barang
perlengkapan sekurti, melakukan inventarisasi dan
pendataan atas kebutuhan perlengkapan personil
serta mengkoordinir pengerimanya ke seluruh
area/wilayah kerja PT. Pertamina (Persero)
 Melaksanakan dan mengatur administrasi surat-
menyurat, documen, fie-file (soft dan hard copy)
dsb. Yang berkaitan dengan pelaksaan bisnis &
opersional Pengamanan
 Melakukan administrasi kepegawai/personel sekuriti
(pendataan & evaluasi kepegawaian )
 Menyelenggarakan Administrasi Kesekretariatan.
 Membuat laporan reaslisasi anggaran,
merencanakan anggaran, monitoring evaluasi
anggaran, laporan realisasi anggaran.
 Melaksanakan kegiatan marketing dan memfollow
up project pengamanan.
 Membuat proposal kontrak dan biaya serta evaluasi
kontrak project pengamanan
 Melaksanakan administrasi kegiatan
proses recruitmen.
 Melaksanakan administrasi kegiatan Pelatihan
 Melaksanakan administrasi Colecction Period
 Mengatur jadwal meeting, transportasi dan
akomodasi dalam rangka kegiatan dengan
user/stackholder.
 Membuat KPI Security Services Division.
 Mengkoordinir dan menindaklanjuti kegiatan rapat
koordinasi tahunan Security Services Division dan
User.
 Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
perijinan jasa pengamanan dengan pihak Polda
setempat dan Mabes Polri
 Dalam pelaksanaan tugas selaku Administration
Officer bertanggung jawab kepada Security Service
Manager.
5.3.2.7 ProjectManager/ChiefSecurity/Koordinator
Lapangan
Adalah pendukung Security Services Manager dalam
penyelenggaran /pengelolaan pengamanan dibidang
pembinaan dan pengawasan di lapangan, dengan
tugas dan tanggung jawab :
 Melakukan koordinasi dengan user/pengguna jasa
khususnya dengan Security Section Head, dan
Senior Supervisor Security maupun dengan pihak
aparat TNI/POLRI terutama pada hal-hal tertentu
berkaitan dengan teknis profesi pengamanan.
 Melaksanakan proses rekrutmen pekerja
satpam/sekuriti yang memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan dan dalam pelaksanaanya selalu
berkoordinasi dengan pengguna jasa/user
 Melaksanakan pengawalan VIP/VVIP apabila ada
kunjungan dan kegiatan diwilayah kerjanya.
 Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa/user
berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan
penyegaran dalam rangka pemeliharaan
kemampuan pekerja satpam/sekuriti.
 Melakukan pembinaan mental fisik, kedisiplinan,
tata tertib perusahaan serta teknis profesi
pengamanan
kepada anggota satpam/sekuriti, dalam
pelaksananya untuk berkoordinasi dengan
pengguna jasa/user.
 Melakukan pengecekan kehadiran pekerja
satpam/sekuriti pada setiap kegiatan apel.
 Melakukan pendampingan dalam rangka proses
indisipliner, kode etik dan pelanggaran hukum serta
mengusulkan bentuk hukum/punishment,
melakukan pengawasan terhadap teknis profesi
sesuai standar Tata Kelola Organisasi (TKO) yang
dilakukan oleh pekerja satpam/sekuriti
 Melakukan penunjukan dan pengecekan terhadap
anggota/pekerja satpam/sekuriti yang akan lembur,
apakah tepat orangnya serta batas maksimal
pekerja yang akan melakukan lembur.
 Melakukan perencanaan, pengawasan, evaluasi,
perbaikan kegiatan mingguan dan bulanan,
selanjutnya melakukan pelaporan atas kegiatan
pembinaan fisik, disiplin, mental dan teknis profesi
 Membuat laporan kegiatan pembinaan
pengamanan bulanan/periodik, dan laporan
insdentil/kejadian yang bersifa khusus dan
penting/urgent untuk dilanjutkan kepada pengguna
jasa/user dan Security Service Manager.
 Melakukan pembinaan fisik terhadap pekerja
satpam/sekuriti secara langsung yang sebelumnya
telah dikoordinasikan dengan user.
 Menerima hasil penilaian kinerja dari Danru atau
Penata, serta sekaligus melakukan penilaian kinerja
pekerja satpam/sekuriti, serta mengusulkan
penghargaan/reward dan hukuman/punishment
bagi pekerja satpam/sekuriti yang dinilai baik dan
atau yang kurang baik.
 Mendukung pengguna jasa/user dalam
bernegosiasi dengan perwakilan pengunjuk rasa
yang berasal dari internal.
 Mendukung Assisten Manager Operasional dalam
membuat rencana perkiraan ancaman dan
gangguan keamanan secara periodik dan risk
manajemen kawasan perusahaan/pengguna jasa.
 Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam
usaha jasa pengamanan.
 Menghadiri/mewakili PT Pertamina Training &
Consulting atas undangan rapat baik dengan user
maupun intansi terkait atas perintah Security Service
Manager
 Melaksanakan tugas-tugas lainya sesuai
perintah/intruksi dari Security Service Manager
 Melaksanakan pembuatan berita acara pemeriksaan
(BAP/investigasi) terkait permasalahan yang terjadi di
wilayah kerjanya.
 Dalam pelaksaan tugas selaku koodinator lapangan
(Korlap) bertanggung jawab langsung kepada Security
Service Manager
5.3.3.8 Administrasi Wilayah
Adalah pendukung Security Services Manager dalam
penyelenggaraan/pengelola pengaman dibidang
administrasi kepegawaian, dengan tugas dan tanggung
jawab :
 Melakukan administrasi kepegawaian Security
Services Division.
 Memberikan informasi dan laporan kerja secara
tertulis kepada pengawasan pekerjaan.
 Melaksanakan rekapitulasi absensi harian, rollies,
SPKL, cuti, rekapitulasi upah pekerja
satpam/sekuriti PT Pertamina Training & Consulting
setiap bulannya, validasi data pekerja sekuriti untuk
ditanda tangani oleh User, selanjutnya data tersebut
dikirimkan ke PT Pertamina Training & Consulting
pusat paling lambat 3 hari setalah cut off periode.
 Mencatat setiap perubahan data terkait
kepegawaian pekerja satpam/sekuriti.
 Mengurus hak dan kewajiban anggota sekuriti
seperti BPJS, lembur, cuti, SPD, pengajuan panjar,
mengajukan kontrak kerja, Surat Keputusan,
pesangon/MAPS dan Paklaring.
 Melakukan koordinasi dengan pihak pengguna jasa
terutama berkaitan dengan pembagian
perlengkapan perorangan dan perlengkapan lainya
bagi pekerja satpam/sekuriti dan mengelola
dokumen perlengkapannya untuk keperluan
penagihan.
 Melakukan koordinasi dengan instansi terkait (ABUJAPI,
DISNAKER dan Stackholder) dalam usaha jasa
pengamanan.
 Melakukan pendokumentansian secara tertib dan rapi.
 Dalam pelaksanaan tugasnya administrasi kewilayahan
bertanggung jawab kepada Security Service Manager
5.3.3.9 Penata Harian dan Shift
Adalah pendukung pimpinan (User dan
PT Pertamina Training & Consulting) dalam
penyelenggaraan/pengelolaan pengamanan dalam
merencanakan mengkoodinir dan mengawasi kegiatan
pengamanan fisik/non-fisik dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
 Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas
pengamanan fisik maupun non-fisik serta
pengawalan terhadap kunjungan tamu perusahaan
(VIP & VVIP)
 Memimpin, mengatur, mengendalikan serta
memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas
pengamanan kepada anggota.
 Mengawasi dan mendata mitra kerja/User yang
bekerja di wilayah lingkungan perusahaan.
 Menerima dan mengevaluasi setiap laporan serta
memberikan petunjuk pelaksanaan tindakan
pengamanan.
 Mengusulkan rencana pengembangan sistem
laporan serta pengamanan sesuai
kondisi/kebutuhan
 Melakukan koordinasi dengan Koordinator lapangan
(Korlap PT Pertamina Training &
Consulting) terutama berkaitan dengan teknis
pembinaan satpam/sekuriti (teknis profesi,
peningkatan disiplin serta administrasi/teknis
pelaporan).
 Melakukan koordinasi dengan administrasi wilayah
terkait laporan absensi, lembur, cuti dan lain-lain
untuk pekerja sekuriti setiap bulannya.
 Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan tugas
pengamanan secara periodik maupun insidentil
kepada pimpinan secara berjenjang untuk dipakai
sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan
5.3.3.10 Komandan Regu (Dan Ru) Harian dan Shift
Adalah pendukung pimpinan (User dan PT Pertamina
Training & Consulting) dalam
penyelenggaraan/pengelolaan pengamanan dalam
merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi
pelaksanaan tugas pengamanan fisik/preventif di
lingkungan kerja selama dinas regu bergilir, dengan
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
 Merencanakan, mengawasi dan melaksanakan
semua kegiatan pengamanan fisik (turjawali) di
lingkungan kerja meliputi pengaman asset
perusahaan, personil, dokumen/bahan keterangan,
operasional perusahaan dan ancaman/gangguan
keamanan.
 Merencanakan penempatan tugas anggota jaga
regu bergilir dalam pelaksanaan tugas dilingkungan
kerja.
 Memberikan instruksi kerja pada saat akan
melaksanakan tugas jaga.
 Melaksanakan dan menanda tangani serah terima
tugas jaga dan tanggung jawab secara tulis.
 Mengawasi pengguna ID Card dan pelengkapan
lainya terhadap pekerja/karyawan serta tamu/mitra
kerja yang akan memasuki area lingkungan kerja.
 Mengkoordinir pemeriksaan terhadap keluar
masuknya orang, barang/alat kerja serta kendaraan
dan memastikan identitas/surat pendukung resmi di
pintu masuk /lingkungan kerja.
 Melakukan tindakan pengamanan terhadap pelaku
yang tertangkap tangan (melakukan penggeledahan
terhadap badan dan pakaian orang, mengamankan
barang bukti).
 Melakukan pengamanan tindakan pertama dalam
kedaaan darurat (lihat TKO unit operasi setempat).
 Melaksanakan pengecekan/mendatangi TKP
dengan adanya laporan kasus yang terjadi.
 Mencatat dan memelihara/merawat
sarana/peralatan serta bertanggung jawab terhadap
inventaris dan kebersihan pos penjagaan.
 Memberikan pelayanan yang prima terhadap User
dan stackholder atas kejadian yang berhubungan
dengan kegiatan operasional perushaan serta
menindaklanjuti/melaporarkan kepada pimpinan
secara berjenjang dan fungsi terkait.
 Melaksanakan patroli dan pengecekan terhadap
anggota di pos jaga.
 Melakukan penilaian kinerja terhadap anggota
satpam/sekuriti dan melaporkan/meyerahkan hasil
penialian kinerja anggota satpam/sekuriti tersebut
kepada Penata dan atasan serta User.
 Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan tugas
pengamanan selama dinas regu bergilir secara
terus menerus dilingkungan kerja secara periodik
maupun dalam situasi urgent kepada pimpinan
secara berjenjang untuk bahan masukan dan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
 Dalam pelaksanaan tugasnya Dan Ru bertangung
jawab kepada atasan dan atau Penata/User.
5.3.3.11 Anggota Satpam/Sekuriti
Adalah pendukung pimpinan (User dan
PT Pertamina Training & Consulting) dalam
penyelenggaraan/pengelolaan pengamanan dalam
melaksanakan tugas pengamanan di lingkungan kerja
meliputi pengaturan, penjagaan dan patrol dinas regu
bergilir, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
 Melaksanakan Apel serah terima jaga sesuai shift
 Mengikuti kegiatan pelatihan dan upskilling lainnya
yang diperintahkan oleh pimpinan (User dan PT
Pertamina Training & Consulting)
 Melaksanakan pengamanan secara menyeluruh di
lingkungan kerja/perusahaan
 Melaksanakan tugas dan fungsi kewenangan
Kepolisian terbatas dibidang preventif (turjawali)
dan tindakan pertama di tempat kejadian perkara
maupun tindakan lain sesuai dengan penepatan
dan daerah tanggung jawabnya.
 Melaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan
bermotor tamu dan barang yang akan masuk/keluar
ke area lingkungan kerja/perusahaan, khusus
untuk
mobil bak terbuka ke area lingkungan
kerja/perusahaan, khusus untuk mobil bak
terbuka/tertutup harus di periksa mencocokan
jumlah dan jenis barang yang di bawa serta
mencatat nomor kendaraan dan nama pengemudi)
 Menertibkan kendaran bermotor (roda 4 dan roda 2)
pada saat parkir.
 Monitoring barang milik, pimpinan dan
karyawan/pekerja perusahaan,
serta memelihara/merawat barang inventasi pos
penjagaan.
 Melaksanakan penegakkan disiplin dan tata tertib
serta menerapkan kebijakan perusahaan, peraturan
kerja/perusahaan serta praktek-praktek dalam
rangka pencegahan tindak kejahatan.
 Mendatangi dan menangani awal tindakan pertama
di tempat kejadian (TPTKP) terhadap setiap
pelanggaran hukum.
 Melaksanakan dan mengikuti apel pada saat akan
melakasanakan tugas jaga.
 Melaksanakan serah terima sebelum/sesudah tugas
jaga regu bergilir di pos sesuai penempatan daerah
tanggung jawabnya.
 Melaksanakan tindakan-tindakan lain diantaranya
mengambil langkah-langkah sementara apabila
terjadi sesuatu tindak pidana.
 Melakukan pengamanan tindakan pertama dalam
keadaan darurat (Lihat TKO unit operasi setempat)
 Melaksanakan tugas-tugas lainya yang berkaitan
dengan aspek jaga ditingkat pengamanan sesuai
perintah/intruksi dari pimpinan/Dan Ru.
 Mencatat kedalam buku mutasi terhadap semua
kegiatan di daerah pengawasan yang menjadi
tanggung jawabnya dan melaporkan kegiatan
kepada Dan Ru
 Dalam melaksanakan tugas anggota
satpam/sekuriti bertangung jawab kepada
Komandan Regu.
6. Personel
6.1 Titik berat pelaksanaan tugas satuan pengamanan/sekuriti terletak pada
kualitas personelnya, maka personil satuan pengamanan/sekuriti yang
professional di harapkan mampu menghadapi tantangan tugas masa
depan, yang idealnya mempunyai 3 (Tiga) kriteria sebagai berikut :
6.1.1 Menguasai pengetahuan (Knowladge) tentang tugas pokok, fungsi
(tupoksi) dan manajemen keamanan
6.1.2 Terampil (Skill) dalam arti melaksanakan tugasnya sekuriti secara
efektif dan efisien yang di landasi dengan teknik dan taktik
pengamanan yang benar
6.1.3 Memiliki sikap mental dan kepribadian (Attitude) positif yang di
tunjukkan oleh perilaku disiplin, loyalitas dan dedikasi dalam
menjalankan tugas
6.2 Pada prinsipnya personil satuan pengamanan/sekuriti PT Pertamina
Training & Consulting adalah personel dari PT Pertamina Training &
Consulting selaku Badan Usaha Jasa Pengamanan. Kualitas/jumlah
personil satpam/sekuriti tergantung kepada beban kerja, luas area dan
besarnya asset perusahaan yang diamankan.
6.3 Identifikasi tingkat ancaman serta gangguan dan resiko terhadap
kelangsungan perushaan.
6.4 Kuantitas dan kualitas personel satuan pengamanan/sekuriti PT
Pertamina Training & Consulting disesuaikan dengan kebutuhan dan
secara umum harus memenuhi persyaratan-persyaratan fisik dan
kemampuan teknis/kompetensi satuan pengamanan yang di sesuaikan
dengan ruang lingkup & sifat tugas satuan pengamanan/sekuriti, yaitu :
6.4.1 Pengembangan personil yang professional dilakukan dengan
mengitegrasikan system seleksi/recruitment, pendidikan dan
pelatihan serta pembinaan personil yang sesuai dengan kateristik
tugas dan fungsi sekuriti
6.4.2 Sistem pembinaan personil diarahkan pada terbentuknya sikap,
prilaku dan etos kerja professional agar menjadi sosok sekuriti
yang utuh
6.4.3 Semua anggota satpam/sekuriti harus di registrasi, punya KTA
dan pakaian seragam, atribut sesuai ketentuan
6.4.4 Pembinaan kemampuan teknis diarahkan agar anggota satuan
pengamanan/sekuriti PT Pertamina Training & Consulting mampu
memberikan perlindungan dan pengamanan terhadap gangguan
keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum di lingkungan
kerja pengguna jasa sesuai tugas dan perannya
6.4.5 Dalam rangka terpeliharanya kompetisi/profesionalisme personil
satpam/sekuriti disamping melakasanakan pendidikan/pelatihan
secara terprogram baik dalam rangka memiliki legalitas
kompetensi maupun berdasarkan kebuthan tantangan tugas
dilingkungan kerja sehingga diperlukan pelatihan penyegaran
(Refresh) secara bulanan yang dilaksanakan secara konsisten dan
berlanjut.
6.4.6 Lembaga pendidikan satpam/sekuriti yang mempunyai
kewenangan mendidik pendidikan/pelatihan dasar satpam/sekuriti
Gada Pratama dan Gada Madya yakni BUJP yang mendapat ijin
operasional pelatih dari Mabes Polri, sedangkan Gada Utama
dikoordinasikan oleh Mabes Polri.
6.5 Penerapan lapis-lapis pembinaan personil satuan pengamanan/sekuriti
6.5.1 Seleksi
6.5.1.1 Proses seleksi calon satpam/sekuriti PT Pertamina Training
& Consulting dengan menggunakan prinsip-prinsip
manajemen mutu seleksi calon anggota satpam/sekuriti agar
menghasilkan Kualitas satpam/Sekuriti sesuai kebutuhan
6.5.1.2 Sesuai visi & misi Dirut PT Pertamina training & Consulting
telah membuat dan menepatkan kebijakan mutu seleksi
calon satpam yaitu: PT Pertamina Training & Consulting
bertekad menyelenggarakan seleksi calon satpam/sekuriti
yang bersih, transparan dan akuntabel sesuai harapan dan
kebuthan pengguna/User.
6.5.1.3 Pelaksanaan seleksi masuk Satuan Pengamanan/Sekuriti
PT Pertamina Training & Consulting melalui tahapan Pra
dan wawancara psikotes serta kesehatan Medical Check Up
(MCU) sampai penentuan kelulusan sesuai dengan norma
kelulusan, dimana prosedur penerimaan/seleksi
sebagaimana tertuang dalam Tata Kerja Organisasi (TKO)
penerimaan calon satpam/sekuriti PT Pertamina Training &
Consulting ,adapun dalam pelaksanaan penerimaan calon
satuan pengamanan/sekuriti President Director PT
Pertamina Training & Consulting melimpahkan kewenangan
kepada Security Services Manager dan hasilnya di laporkan
kepada Operation & Marketing director.
6.5.2 Pendidikan dan Pelatihan
Seorang calon satpam/sekuriti yang tidak memiliki legalitas
kompetensi, diharuskan mengikuti pendidikan/pelatihan Gada
Pratama, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Tes masuk sebagai Satpam/Sekuriti (Security Guard)
- Warga Negara Indonesia
- Lulus tes kesehatan
- Lulus Psikotes
- Bebas Narkoba
- Menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisan (SKCK)
- Berpendidikan paling rendah Sekolah Menengah Utama (SMU)
- Tinggi badan paling rendah 165 cm/Berat ideal (Proposional)
- untuk pria dan 160 cm untuk wanita.
- Usia paling rendah 20 Tahun dan paling tinggi 30 tahun
6.5.2.1 Kententuan mengenai persyaratan calon Satpam/Sekuriti
yang memiliki legalitas kompetensi Kepolisian Terbatas
(Gada Pratama//Madya/Utama) dan yang memiliki keahlian
khusus di bidang sekuriti akan di atur khusus tersendiri.
6.5.2.2 Kemampuan/Kompentensi anggota satpam/sekuriti meliputi :
a) Kepolisian terbatas
b) Keselamatan dan Keamanan lingkungan kerja
c) Pelatihan/kursus Spesialisasi dibidang industrial security
6.5.2.3 Kemampuan/Kompetensi anggota satpam/sekuriti sebagai
pengembang fungsi kepolisian terbatas sebagaimana
dimaksud 6.5.2.1 Diperoleh melalui pelatihan
satpam/sekuriti di tempat lembaga pendidikan polri maupun
BUJP yang telah mendapatkan izin dari Kapolri
6.5.2.4 Kemampuan sebagai dimaksud pada angka, teridiri dari 3
(Tiga) jenjang pelatihan yaitu :
a) Gada Pratama untuk kemampuan dasar
b) Gada Madya untuk kemampuan menengah
c) Gada Utama untuk kemapuan management
6.5.2.5 Kemampuan teknis keselamatan dan keamanan
lingkungan kerja sebagai dimaksud pada angka 6.5.2.3.2 di
peroleh melalui pelatihan inhouse training pada tempat
dimana anggota satpam/sekuriti bertugas
6.5.2.6 Pelatihan/kursus spesialisasi sebagaimana dimaksud pada
angka 6.5.2.3.3 berkaitan dengan bidang tugas yang di atur
secara spesifik baik teknis maupun cakupanya, oleh
ketentuan peruntukannya
6.5.2.7 Pelatihan sebagaimana dimaksud pada angka 6.5.2.3.2
dan angka 6.5.2.3.3. merupakan kewajiban dari pengelola
dan pengguna satpam/sekuriti
6.5.2.8 Untuk mendapatkan kemampuan teknis Satuan
Pengamanan tersebut, maka di perlukan pendidikan dan
pelatihan Satuan Pengamanan/Sekuriti PT Pertamina
Training & Consulting Secara terprogram dimana prosedur
penunjukan peserta pelatihan mengacu pada Tata Kerja
Organisasi (TKO) kompetensi dan pelatihan PT Pertamina
Training & Consulting baik pendidikan dan pelatihan dalam
rangka memilki legalitas komptensi maupun berdasarkan
kebutuhan tantangan tugas dilikungan kerja,melalui
kordinasi dan bimbingan teknis dari Polri mengacu Perkap
Nomor 24 Tahun 2007 ,Yaitu :
6.5.2.8.1 Tujuan pelatihan Gada Pratama yaitu
menghasilkan satpam/sekuriti yang memiliki
sikap mental kepribadian, kesempatan fisik,
dan memiliki pengetahuan serta keterampilan
dasarsebagai pelaksaanaan tugas satpam
6.5.2.8.2 Persyaratan peserta pelatihan Gada Pratama
tes masuk sebagai Gada Pratama Security
Guard adalah:
 Pemeriksaan Fisik :
 Berbadan sehat (sesuai surat
seterangan Dokter)
 Tinggi badan/berat badan:
- Laki-laki min .165 cm/berat ideal
(proporsional)
- Perempuan min.160 cm/berat ideal
 Tidak berkaca mata
 Tidak cacat fisik
 Tidak tattoo dan tindik
 Tidak ada bekas luka yang membuat
rendah diri
 Tes kesamaptaan jasmani
 Tes wawancara
 Psikotes
 Medical Check –up (MCU/Medical Test)
 Warga Negara Indonesia
 Menyertakan Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK)
 Lulus tes kesamptaan jasmani
 Lulus psikotes
 Bebas narkoba
6.5.2.8.3 Pelatihan Gada Pratama dilaksanakan dengan
menggunakan Minimal pola 232 (dua ratus tiga
puluh dua) jam pelajaran, penambahan
disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
industrial security
6.5.2.8.4 Tujuan pelatihan Gada Madya yaitu
menghasilkan anggota satpam/sekuriti yang
memiliki sikap mental kepribadian, kesempatan
fisik dan memiliki pengetahuan dan
keterampilan manajerial tingkat dasar dengan
kualifikasi manajerial tingkat dasar dengan
kualifikasi Supervisor pertugas satpam
6.5.2.8.5 Persyaratan peserta pelatihan Gada Madya
adalah :
 Lulus pelatihan Gada Pratama
 Lulus Tes Kesehatan dan kesempatan
 Untuk lulusan SMU, memiliki pengalaman
kerja paling singkat 3 (Tiga) tahun di
bidang sekuriti dan surat rekomendasi dari
perusahaan tempat peserta bekerja atau
SKCK bagi peserta mandiri
 Bebas Narkoba
6.5.2.8.6 Pelatihan Gada Madya dilaksanakan
menggunakan minimal pola 160 (seratus enam
puluh) jam pelajaran, penambahan disesuaikan
dengan kebutuhan perkembangan industrial
security
6.5.2.8.7 Tujuan pelatihan Gada Utama yaitu
menghasilkan anggota satpam/sekuriti yang
memiliki sikap mental kepribadian,
kesamaptaan fisik, dan memiliki pengetahuan
serta keterampilan sebagai Manager/chief
Security dengan kemampuan melakukan
analisis tugas dan kegiatan, kemampuan
mengelola sumber daya serta kemampuan
mengelola sumber daya serta kemampuan
pemecahan masalah dalam kemampuan tugas
dan tanggung jawab lingkup umum pelatihan
Gada Utama
6.5.2.8.8 Persyaratan umum pelatihan Gada Utama
adalah:
 Lulus tes kesehatan
 Bebas Narkoba
 Menyertakan SKCK dan Lulus tes
Wawancara
6.5.2.8.9 Persyaratan khusus pelatihan Gada Utama
adalah :
 Lulus Pelatihan Gada Madya
 Memiliki pengalaman kerja paling singkat 6
(Enam) tahun bagi security karier
 Wajib memiliki pengalaman kerja di bidang
security paling singkat 3 (Tiga) tahun bagi
yang berpendidikan diploma tiga (DIII)
 Wajib memiliki pengalaman kerja di bidang
security paling sedikit 2 (Dua) tahun bagi
yang berpendidikan Strata Satu (S1)
 Bagi punawirawan, paling rendah
berpangkat pertama (Pama)
 Surat rekomendasi dari tempat peserta
bekerja
 Pelatihan Gada Utama dilaksanakan
minimal menggunakan pola 100 (Seratus)
jam Pelajaran, penambahan di sesuaikan
dengan kebutuhan perkembangan
industrial security
6.5.2.8.10 Alokasi waktu, rincian mingguan, rincian harian,
metode pengajaran, mata pelajaran dan jam
pelajaran pelatihan Gada Pratama, Gada
Madya dan Gada Utama sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang tidak
terpisahkan dengan pedoman pelaksanaan
pembina ini
6.5.2.8.11 Persyaratan peserta pelatihan/kursus
spesialisasi adalah
 Lulus Gada Pratama
 Memiliki surat rekomendasi dari
perusahaan tempat peserta bekerja
6.5.2.8.12 Kurikulum pelatihan/kursus spesialisasi disusun
sesuai peruntukan dan kualifikasi lulusannya.
Penepatan sebagai peserta pendidikan dan
Pelatihan Gada Pratama/Dasar dan lanjutan
(Gada Madya dan Gada Utama), ditetapkan
dengan surat dari Security Service Manager.
6.5.3 Penempatan dan Penugasan
6.5.3.1 Penempatan
6.5.3.1.1 Salam Pemilihan calon untuk jabatan yang
berkaitan denga persyaratan jabatan selalu
berupaya mendapatkan calon yang terbaik dari
calon yang memenuhi persyaratan
6.5.3.1.2 Penempatan Dalam Jabatan Penata, Komandan
Regu (DanRu) Anggota satpam/sekuriti dan
Koordinator Lapangan/Perwakilan PT Pertamina
Training & Consulting, dilimpahkan kewenangan
dari operation & Marketing Director kepada
Security Services Manager dengan atas dasar
pengajuan rekomendasi dari pengguna/User
dikarenakan berkaitan dengan penggajian dan
lain-lainya
6.5.3.1.3 Penempatan Lulusan Pendidikan Gada
Pratama/Dasar dan Lanjutan pada dasarnya
sesuai prinsip “Local Boy For the Local Job“
adapun penempatan pertama pada unit
organisasi dilingkungan Pertamina Korporat
hanya dalam hal yang bersifat khusus untuk
kepetingan organisasi
6.5.3.1.4 Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan
Gada Pratama/Dasar dan lanjutan, pada
prinsipnya dikembalikan di unit organisasi “asal
pengiriman”, diterapkan dengan surat
penempatan dari Security Services Manager.
6.5.3.1.5 Dalam upaya pembinaan personil tenaga
sekuriti, maka penempatan jabatan didasarkan
pada penilaian kinerja, moral perilaku dan
memeiliki sertifikasi Gada Madya (Dan Ru),
sedangkan jabatan Penata disamping memiliki
bersertifikasi supervisor/spesialisasi.
6.5.3.1.6 Sebagai bentuk apresiasi/reward bagi anggota
jaga tenaga sekuriti yang memenuhi syarat
seperti diatas dapat di promosikan menjadi
Komandan Regu Jaga/PKD dan Penata
Jaga/PKD, dengan mempertimbangkan masa
kerja sudah lebih dari 10 tahun dan penilaian
kinerja yang baik yang dinilai oleh PT Pertamina
Training & Consulting maupun masukan dari
fungsi sekuriti setempat.
6.5.3.1.7 Dalam pembinaan karier personel tenaga sekuriti
pada dasarnya setiap personel memiliki
kesempatan yang sama dalam promosi karier
yang meliputi: pendidikan dan pelatihan, jabatan
yang didasarkan atas penilaian kinerja, dedikasi
dan etika mental kepribadiannya, moral serta
keteladanan.
6.5.3.1.8 Dalam penempatan personel yang tepat pada
jabatan yang tepat sesuai Kopetensi Jabatan
sebagai berikut:
a) Security Services Manager
 Pendidikan
- Pendidikan formal: Sarjana (S1)
Ekonomi/Psikolog
/Hukum/Umum/Atau
- Militer (TNI/POLRI): Letkol/AKBP
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Managemen Umum
- Managemen Pengamanan
- Kepemimpinan /Leadership
dan managerial yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotation Skill
- Employe selection Skill
- Managemen Mutu
- Internal Audit/Investigasi
- Internal/Invewstigasi (Non Pro Yustitia)
- Undang Undang
Bidang Keamanan/POLRI dan
ketenaga kerjaan berikut
peraturan pelaksanaannya
- Kemampuan Teknik dan Taktik
Security Industrial/Security Risk
- Kemampuan Dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan mengguanakan dasar-
dasar Microsoft Office (Word, Exel,
Power Point) Email.
 Pengalaman
- Dibidang operasional pengamanan
internal perusahaan (TNI/POLRI,
BUJP) minimal 7 (tujuh) tahun, dana
tau
- Bidang Inteljen, minimal 7 (tujuh) tahun
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Kepemimpinan//Leadership
- Managemen
Umum/Managemen Sumber Daya
manusia
- Comunication Skill
- Employe Selection Skill
- Gada Madya dana tau Gada Utama
- Undang-Undang
bidang Keamanan/Polri dan
ketanagakerjaan
b) Security Ops. Asst. Manager Barat, Timur &
AP
 Pendidikan
- Pendidikan Formal
- Ekonomi/Psikologi/Hukum/Umum
dan Atau Militer (TNI/POLRI):
Mayor/Kompol
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Managemen Umum
- Manajemen Pengamanan
- Kepempinan /Leadership
dan managerial yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Employe Selection Skill
- Managemen Mutu
- Internal Audit/Investigasi
- internal/invensitigasi (Non Pro Yustitia)
- Undang undang Bidang
keamanan/Polri dan ketenaga Kerjaan
berikut peraturan pelaksananya
- Kemampuan Teknik dan Taktik
Security Intelegent/Bisnis
- Kemampuan Dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan Menggunakan Dasar-
dasar Miscrosoft Office (Word, excel,
Power Point) email.
 Pelatihan/Sertifikat Keahlian
- Kempinan/LeaderShip
- Negotiation Skill
- Employe Selection Skill
- Gada Madya dana tau Gada Utama
- Undang-undang bidang
keamanan/Polri dan Ketenagakerjaan
c) Administration Officer
 Pendidikan
- Sarjana (S1)
Ekonimi/Akutansi/Psikologi dan/atau
Militer (TNI/POLRI): Mayor/Kompol
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Managemen Keuangan &
Administrasi Umum
- Perpajakan
- Kepemimpinan /Leadership
dan managerial Comunication Skill
- Negatiation Skill
- Employe Selection Skill
- yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Managemen Mutu
- Undang Undang
Bidang Keamanan/POLRI dan
ketenaga Kerjaan Berikut
Peraturan Pelaksanaanya
- Kemampuan Dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan Mengoperasikan
computer dan menguasai Windows
Microsoft Office (Word, Excel, Power
Point) email
 Pengalaman
- Dibidang operasional pengamanan
intensif perusahaan
(TNI/POLRI/BUJP) Minimal 7 (Tujuh)
tahun dana tau bidang intelegen,
minimal 5 (Lima)tahun
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Management Keuangan & Perpajakan
- Administrasi umum/Perkantoran
- Kepemimpinan/Leadership
 Comunication Skill
- Negatiation Skill
- Employe Selection Skill
- Undang-Undang bidang
keamanan/Polri dan Ketenagakerjaan

d) Koordinator Lapangan (Korlap)


 Pendidikan
- Pendidikan Formal Diploma
III (D3)/Sarjana
(S1) Ekonomi/Psikologi/Hukum
- Militer (TNI/POLRI): Kapten/AKP
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Kepemimpinan / Leadersjip
dan managerial yang baik
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Employe Selection Skill
- Managemen Mutu
- Undang Undang
Bidang Keamanan/Polri dan Ketenaga
Kerjaan Berikut Peraturan
Pelaksanaan
- Industrial Security
- Security Risk
- Kemampuan dasar Bahasa Inggris
- Kemampuan Menggunakan dasar-
dasar Miscrosoft Office (Word, Excel,
Power Point) email.
 Pengalaman
- Dibidang Pengamanan/Sekuriti dana
tau Manajemen/SDM Minimal 7
(Tujuh) Tahun.
- Menjabat sebagai
Penata Satpam/Sekuriti di PT
Pertamina Training & Consulting
minimal 10 (Sepulu) tahun dengan
konduite baik
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership
- Communicate Skill
- Employe Selection Skill
- Gada Madya/Polri dan atau Gada Utama
- (Pelatihan lanjutan satpam)
- Undang-Undang
bidang Keamanan/Polri dan
ketenagakerjaan, secara terbatas

e) Administrasi Wilayah/Unit
 Pendidikan
- S1 Pengalaman dibidang Administrasi
minimal 2 tahun
- D3 Pengalaman dibidang Administrasi
minimal 3 tahun
- SLTA Pengalaman
dibidang Administrasi minimal 6 Tahun
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Administrasi Umum
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Communication Skill
- Undang Undang
Bidang Keamanan/Polri dan ketenaga
kerjaan berikut peraturan
Pelaksanaannya
- Managemen Keuangan
- Perpajakan Kemampuan
menggunakan dasar-dasar Miscrosoft
Office (Word, Excel, Power Point dan
email)
 Pengalaman
- Dibidang administrasi, Keuangan dan
atau SDM minimal 2 (dua) tahun.
 Pelatihan /Sertifikasi keahlian
- Administrasi Umum/Perkantoran
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Communication Skill
- Undang-Undang bidang
keamanan/Polri dan ketenagakerjaan,
Persero terbatas dan perpajakan

f) Penata Jaga/PKD
 Pendidikan
- Pendidikan Formal Sederajat: Minimal
SMA atau Sederajat
- Pendidikan Satpam/Sekuriti atau Gada
Madya
 Pengetahuan yang perlu dimiliiki
- Kepemimpinan/Leadership
dan managerial yang baik
- Administrasi Umum
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Managemen Mutu
- Undang Undang Bidang Kemanan
/Polri dan ketenagakerjaan
- Kemampuan Teknik dan tugas sekuriti
industrial serrta memahami /mengenal
peralatan Sekuriti.
- Kemampuan sekuriti baik
- Kemampuan menggunakan dasar-
dasar Microsoft Office (Word, Excel,
Power Point) Email
 Pengalaman
- Dibidang sekuriti dan atau SDM
minimal 3 (Tiga) Tahun
- Dibidang Sekuriti minimal 4 (Tahun)
bagi yang berpendidikan Diploma tiga
(DLL) 2 (Dua) tahun bagi yang
berpendidikan diploma Tiga (DII) 2
(Dua) Tahun bagi yang berpendidikan
Strata Satu (SI)
- Bekerja Sebagai Sekuriti minimal 8
(Delapan) tahun
 Pelatihan /Sertifikat Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership
dan manajemen
- Comunication Skill
- Negotiation Skill
- Undang-undang bidang
Keamanan/Polri dan Ketenagakerjaan
g) Komandan Regu (DAN RU) Jaga/PKD
 Pendidikan
- Pendidikan formal sederajat: Minimal
SMA atau sederajat
- Pendidikan satpam/Sekuriti lanjutan:
Gada Madya atau Lanjutan
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Kepemimpinan/Leader dan
Manageroa; yang baik dan mengenal
peralatan sekuriti
- Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Comunication Skill
- Kemampuan tehnik dan taktik Sekuriti
identical
- Kemampuan sekuriti Risk
- Undang Undang Bidang Kemanan
/Polri dan ketenagakerjaan Security
Industrial
- Kemampuan menggunakan dasar-
dasar Microsoft Office (Word, Exel,
Power point) email
 Pengalaman
- Bekerja sebagai satpam / Sekuriti
min.6 (Enam) tahun
 Pelatihan / Sertifikasi Keahlian
- Kepemimpinan/Leadership
- Comunication Skill
- Gada Madya /Lanjutan
- Undang-undang ketenagakerjaan
h) Anggota Satpam/Sekuriti
 Pendidikan
- Pendidikan Formal: Minimal SMA atau
Sederajat
- Pendidikan Satpam/Sekuriti:
Gada Pratama
 Pengetahuan yang perlu dimiliki
- Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan
Pemeranan satpam/Sekuriti dasar
- Pengetahuan, penjagaan
dan pengawalan dan patrol dan
tindakan Pertama di tempat kejadian di
likungan kerja atau sederajat Gada
Pratama/Dasar
- Berkomunikasi melalui HT dan pesawat
telpon
- Kemampuan Pencatan dan pelaporan
- Menginterprestasikan informasi tanda
bahaya
- Berkomunikasi yang baik
- Kemampuan menggunakan dasar-dasar
Miscrosoft Office (Word, exel, Power
Point) Email
 Pengalaman
- Telah lulus pendidikan / pelatihan dasar
satpam /sekuriti Gada Pratama dana tau
pernah menjadi pekerja satpam/Sekuriti
 Pelatihan / Sertifikat Keahlian
- Gada Pratama/Pelatihan dasar sekuriti
- Plant Protection
- Pencegahan bahaya kebakaran
6.5.3.2 Penugasan/Mutasi dan Rotasi jabatan
6.5.3.2.1 Mutasi jabatan Dan Ru dan Penata Korlap, Presiden
Director dan Operaton & Marketing director PT
Pertamina Training & Consulting melimpahkan
kewenangannya kepada Security Service Manager.
6.5.3.2.2 Mutasi jabatan Dan Ru dan Penata Korlap dalam
pelaksanaanya, pada prinsipnya sesuai usulan dari
User yang telah di koordinasikan dengan Koordinator
lapangan dan/atau Penata berdasarkan komptensi
dan hasil penilaian Kinerja/SMK, serta sebelumnya
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Security
Manager dan atau Ast. Manager Operasional guna
pengdalaman dan Penata pada struktur jabatan.
6.5.3.2.3 Untuk kepentingan operasi perusahaan dan/untuk
kepentingan pembinaan pekerja, PT. Pertamina
Training & Consulting mengatur pembagian kerja
dengan cara mutasi/rotasi kerja tenaga sekuriti.
6.5.3.2.4 Mutasi tidak selalu membawa pengaruh penambahan
benefit lain terhadap golongan pekerja yang
bersangkutan.
6.5.3.2.5 Untuk kelancaran operasional dan mencegah
kekesongan jabatan antara lain karena force majeur,
bencana alam, pemegang jabatan yang meninggal
dunia, maka mutasi dapat dilakukan secara
mendadak dengan tertib namun tetap
dikomunikasikan kepada para tenaga sekuriti.
6.5.3.3 Pengakhiran Masa Kerja
6.5.3.3.1 Pengakhiran dinas anggota
satuan pengamanan/sekuriti PT Pertamina Training &
Consulting degan jabatan Anggota, Dan Ru dan
Penata yang sifatnya pemberhentian dengan Penata
yang sifatnya pemberhentian dengan hormat dan
pemberhentian dengan hormat atas permintaan
sendiri (PDH/APS) dan atau tidak mampu
melaksanakan pekerjaan disebabkan oleh satu dan
lain hal, maka tenaga satpam/sekurti akan
diberlakukan sesuai ketentuan yang berlaku,
sedangkan Surat Pengakhiran Kerja ditanda tangani
oleh Security Service Manager.
6.5.3.3.2 Pemberhentian sementara dari jabatan (Schorsing)
dengan kepangkatan penata ke bawah, President
director PT. Pertamina Training & Consulting
melimpahkan kewenangannya kepada Secuirty
Service Manager, sekaligus yang menanda tangani
Surat Schorsing tersebut.

7. Kordinasi
Koordinasi Pengelolaan dan pembinaan satuan pengamanan/sekuriti
PT Pertamina Training & Consulting adalah sebagai berikut :
7.1 Koordinasi dengan User
7.1.1 Berkoodinasi dengan User untuk memonitor realisasi anggaran/Owner
Estimate (OE) jasa pengamnan secara periodik sekaligus monitoring
terhadap pembayaran tagihan yang di ajukan oleh PT. Pertamina Training &
Consulting
7.1.2 Berkoordinasi sekaligus meminta penanda tangan SPKL, Rekap Gaji
dan Rollis, serta meminta mengisi form kebutuhan perlengkapan sekuriti dari
User
7.1.3. PT. Pertamina Training & Consulting menyediakan perlengkapan pekerja
Satpam/Sekuriti yang diminta oleh User.
7.1.4 Menyampaikan laporan kepada User mengenai jumlah dan besarnya
upah masing-masing tenaga Satpam/Sekuriti.
7.1.5 PT. Pertamina Training & Consulting membuat laporan kegiatan bulanan
kepada User.
7.1.6. Berkoordinasi dengan User untuk mengurus/mendapatkan kartu tanda
anggota (KTA) satpam/sekuriti ke Polda setempat sesuai aturan yang
berlaku.
7.1.7. Berkoordinasi sekaligus meminta tanda tangan User atas berita acara
penerimaan perlengkapan satpam/sekuriti ke Polda setempat sesuai
aturan yang berlaku
7.1.8. Berkoordinasi dengan User berkaitan dengan pendaftaran semua
pekerja satpam/sekuriti sebagai anggota pada program BPJS sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
7.1.9 Melaporkan bukti pembayaran iuran BPJS kepada pengguna/User
7.1.10. PT Pertamina Training & Consulting melakukan pembinaan mental dan
fisik, disiplin dan tata-tertib perusahaan serta teknis profesi tenaga
satpam/sekuriti. Sedangkan User melakukan pengawasan atas kinerja
pengamanan yang dilakukan PT. Pertamina Training & Consulting
diseluruh unit /saerah operasi perusahaan.
7.1.11. PT Pertamina Training & Consulting menyiapkan/penyedian tenaga
satpam/sekuriti melalui rekruting/proses mekanisme pengadaan masing
lokasi berdasarkan analisa dan evaluasi kebutuhan tenaga
satpam/sekuriti dari User.
7.1.1.12. Berkoordinasi dengan User dalam hal terjadinya pelanggaran disiplin
dan tata tertib perusahaan yang dilakukan oleh pekerja satpam/sekuriti
7.1.1.13. Berkoordinasi dengan User berkaitan dengan rencana pelatihan
peningkatan kompetensi (Pelatihan Kepolisian Terbatas, Pelatihan
Keselamtan dan Kemanan Lingkung Kerja, Pelatihan Spesialisasi
industial Security Penyegaran/Refresh)

7.2 Koordinasi dengan Employee & Outsourching Management


7.1.3 PT. Pertamina Training & Consulting melakukan penagihan biaya
yang timbul atas jasa pengamanan Satpam/Sekuriti kepada PT.
Pertamina (Persero) melalui Employe & OS Manager
7.1.4 Berkoordinasi untuk melakukan tindak lanjut atas tagihan/invoice
yang masuk ke Employee & OS Manager sekaligus melakukan
kegiatan monitoring
7.1.5 Berkoordinasi sekaligus meminta tanda tangan Employee & OS
Manager atas Berita Acara (BA) Penyelesaian Pekerja Jasa
Pengamanan.

7.3 Kordinasi dengan Jamsostek/BPJS


7.1.6 Berkoordinasi mendaftarkan semua pekerja satpam/sekuriti sebagai
anggota pada program Jamsostek/BPJS sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
7.1.7 Melaporkan kejadian kecelakan kerja ke BPJS ke bagian Jaminan
Kecelakaan Kerja serta mengisi form kecelakaan kerja dan berkas-
berkas sebagai persyaratan klaim. Selanjutnya dibawa ke
Disnakertrans untuk dilegalisir oleh pihak Disnakertans lebih lanjut
menyerah from dan berkas yang sudah di legalisir tersebut ke BPJS
7.3.2 BPJS akan menghitung kwitansi yang dikeluarkan untuk biaya
pengoratan kemudian BPJS akan menginformasikan ke PT.
Pertamina Training & Consulting jika sudah ada transfer penggantian
klaim tersebut.
7.4 Koordinasi dengan Instansi terkait
7.4.1. Dengan satuan Polri, menerima direktif yang menyangkut hal-hal
legalitas kompetensi, pemeliharaan kemampuan dan kesiapsiagaan
serta asistensi dan bantuan operasional. Mengenai koordinasi dan
bimbingan teknis kepolisian terhadap Satpam/Sekuriti diartikan
sebagai usaha bersama agar Polri selalu dapat memonitor
pelaksanaan tugas Satuan Pengamanan/Sekuriti PT Pertamina
Training & Consulting dari tingkat pusat sampai dengan tingkat
wilayah terkecil dimana Satuan Pengamanan/Sekuriti bekerja sama
dengan Polri. Koordinasi dibidang operasional dilaksanakan menurut
tingkat operasi/Kegiatan sesuai keadaan dengan kesatuan Polri
setempat.
7.4.2.Dengan Intansi/departemen teknis pemerintah, khususnya dengan
Dinsosnakertrans untuk melapor jumlah tenaga satpam/sekuriti Serta
Koordinasi/Pemberitahuan akan dilaksanakan Rekrutmen Calon
Satpam/Sekuriti dan rencana pelatihan satpam/sekuriti

8. Kelengkapan dan Perlengkapan

8.1 Kelengkapan
Untuk memupuk rasa kesatuan, Kebangsaan dan ikatan disiplin bagi anggota
Satuan Pengamanan/Sekuriti PT Pertamina Training & Consulting dalam
Melaksanakan tugasnya diberikan identitas yang jelas berupa pakaian seragam,
atribut dan kartu tanda anggota (KTA) satuan pengamanan/sekuriti sesuai
ketentuan yang berlaku sehingga dapat dibedakan dari bentuk-bentuk seragam
profesi lainya. Adapun ketentuan pakaian seragam, atribut dan KTA di atur sebagai
berikut : seragam satuan pengamanan/sekuriti sebagaimana Peraturan Kapolri
Nomor 24 Tahun 2007 adalah :

8.1.1 Gam Satpam terdiri dari :


8.1.1.1 Gam Satpam PDH
8.1.1.2 Gam Satpam PD
8.1.1.3 Gam Satpam PSH
8.1.1.4 Gam Satpam PSL

8.1.2 Gam Satpam PDH sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.1 Terdiri dari:
8.1.2.1 Tutup kepala memakai pet, berwarna biru tua dilengkapi dengan:
8.1.2.1.1 Klep Warna Hitam
8.1.2.1.2 Pita hias untuk setingkat Supervisior keatas berwarna kuning,
staf berwana putih dan anggota berwarna hitam
8.1.2.1.3 Knop tali hias berbentuk bundar dengan dengan symbol emblem
Satpam
8.1.2.1.4 Emblem untuk setingkat supervisor keatas berwarna kuning emas
dengan alas beludru hitam sedangkan untuk staf dan anggota berwarna
putih perak
8.1.2.2 Baju kemeja lengan pendek berawrna putih dan memakai lap pundak
(Schouderlap )
8.1.2.3. Celana untuk pria adalah celana panjang berwarna biru tua rok panjang di
bawah kulot untuk wanita,yang penggunanya disesuaikan dengan kebuthan
8.1.2.4. Sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam dengan kaos kaki
berwarna hitam, dan untuk wanita sepatu pantofel dengan tumit sepatu
setinggi 5 (Lima) cm warna hitam
8.1.2.5. ikat pinggang terdiri dari sabuk besar (kopelriem) berwarna hitam dengan
timang (gesper) dari logam berwarna kuning dan ikat pinggang kecil
berwarna hitam memakai timang (gesper) dari logam berwarna kuning
dengan symbol sama seperti pada emblem
8.1.2.6. Atribut, terdiri dari :
8.1.2.6.1. Monogram dari logam dipasang pada leher baju, untuk
pimpinan berwarna kuning emas, sedangkan anggota lainnya
berwarna putih
8.1.2.6.2. Pita diatas dari kain berwarna dasar putih dijahit di atas saku
sebelah kanan dengan tulisan berwarna hitam, sedangkan
dibawah nama ditulis nomor registrasi dari anggota yang
bersangkutan dengan tulisan berwarna hitam
8.1.2.6.3. Pita Satpam terbuat dari kain berwarna dasar putih
dengan huruf berwarna hitam dijahit di atas saku dada
sebelah kiri
8.1.2.6.4. Badge terbuat dari kain dijahit pada lengan baju kiri yang
menunjukkan instansi/proyek/badan usaha yang
menggunakan Satpam tersebut
8.1.2.6.5. Tanda lokasi terbuat dari kain dijahit pada lengan baju kiri
diatas badge yang menunjukkan lokasi Poltabes/Polresta
yang membawahi operasionalisasi Satpam tersebut
8.1.2.6.6. Badge Mabes Polri atau Polda Terbuat dari kain di jahit pada
lengan baju kanan yang menunjukkan dimana Satpam
tersebut diregistrasi
8.1.2.6.7. Tali peluit untuk setingkat supervisor keatas dibahu kanan
berwarna hitam, sedangkan untuk staf dan anggota dibahu
kiri berwarna hitam
8.1.2.6.8. Tanda jabatan hanya untuk setingkat Supervisor diletakkan
pada saku sebelah kiri yang terbuat dari logam berwarna
kuning emas
8.1.2.6.9. Pentung/ruyung yang digunakan menyesuaikan spesifikasi
teknis dan penggunaan yang digunakan pada Polri
8.1.2.6.10. Pisau rimba (Sirvival & tactical) dan multi fungsi (multi
function)
8.1.2.6.11. Tanda kompetensi kepolisian terbatas pada gada pratama,
ada madya dan gada utama terbuat dari logam dipasang
pada dada kiri
8.1.2.6.12. Tanda kualifikasi/Spesialisasi keahlian/keterampilan di
tempatkan di atas pita sekuriti dibawah tanda kompetensi.

8.1.3. Bentuk dan spesifikasi tanda kualifikasi/spesialisasi sebagaimana dimaksud


pada nomor 8.1.2.6.12. ditetapkan dengan keputusan Kapolri

8.1.4. Satpam PDL sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.2 terdiri dari :
8.1.4.1. Tutup kepala topi lapangan berwarna biru tua dilengkapi
dengan emblem
8.1.4.2. Baju kemeja lengan panjang berwarna biru tua dan memakai
lap pundak (schouderlap)
8.1.4.3. Celana untuk pria dan wanita, bentuk dan warna sama
dengam Gam Satpam PDH pria, ditambah dengan pemegang
kopelriem
8.1.4.4. Sepatu untuk pria sepatu dinas lapangan berwarna hitam
sedangkan untuk wanita sepatu berwarna hitam
8.1.4.5 Ikat Pinggang terdiri dari Kopelriem berwarna putih dan ikat
pinggang kecil berwarna hitam
8.1.4.6 Atribut Gam Satam PDL sam dengan Gam Satpam PDH
sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.2.6. Kecuali tali
peluit berwarna putih.

8.1.5 Gam Satpam PSH sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.3 Terdiri dari:
8.1.5.1 Stelan safari berwarna gelap bagi pria dan wanita
8.1.5.2 Sepatu untuk pria sepatu gelap rendah berwarna hitam
dengan kaos kaki berwarna hitam sedangkan untuk wanita
sepatu pantofel dengan tumit setinggi 5 (lima) cm berwarna
hitam
8.1.5.3 Atribut terdiri dari: 8.1.5.3.1 Papan nama terbuat dari bahan
mika berwarna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih, di
tempatkan pada dada kanan
Kompetensi Kepolisian Terbatas, Gada Pratam, Gada Madya dan Gada Utama, terbuat dari
logam dipasang pada kaki kiri.

8.1.6. Seragam Satpam PSL sebagaimana dimaksud dalam nomor 8.1.1.4 Terdiri dari
8.1.1.4 Terdiri dari :
8.1.6.1. Stelan Jas lengkap berwarna biru tua bagi dan wanita
8.1.6.2. Sepatu untuk pria sepatu rendah berwarna hitam dengan
kaos kaki berwarna hitam sedangkan untuk wanita sepat
pantofel dengan tumit setinggi 5 (Lima) cm berwarna hitam
8.1.6.3. Atribut terdiri dari tanda kompetensi Gada Pratama, Gada
Madya atau Gada Utama ditempatkan pada dada kiri.
8.1.7. Penggunaan Gam Satpam hanya untuk dibenerkan dalam
melaksanakan tugas pengamanan di lingkungan/tempat kerjanya

8.1.8. Pengunaan Gam Satpam diluar lingkungan/tempat kerjanya di wajibkan


membawa Surat Perintah Tugas atasnya

8.1.9 Dalam rangka pelayanan prima, penggunaan Gam Satpam PDH dapat
dilengkapi dengan dasi berwarna biru

8.1.10 Dalam keadaan tertentu, penggunan Gam Satpam dapat dilengkapi dengan
jaket berwarna hitam dan penempatan atributnya sama dengan Gam Satpam

8.1.11 Bentuk Gam Satpam PDH, Gam Satpam PDL, Gam Satpam PSH, dan Gam
Satpam PSL sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan
dengan peraturan

8.2 Perlengkapan.
8.2.1. Perlengkapan anggota Satuan Pengamanan/Sekuriti pada waktu bertugas
antara lain :
8.2.1.1 Perlengkapan Perorangan seperti tongkat T, borgol dan pisau,
senter (Pada waktu malam hari) sertifikasinya berpedoman kepada
ketentuan yang ada pada polri
8.2.1.2 Perlengkapan lainya untuk menunjang pelaksanaan tugas, satuan
Pengamanan/Sekuriti PT Pertamina Training & Consulting dapat
dilengkapi dengan alat bantu/peralatan keamanan (Security
devices) satuan pengamanan/sekuriti, diberikan sesuai dengan
tuntutan standar kebuthan perlengkapan yang harus di gunakan
pada area tugas antara lain : alat elektronik untuk mengetahui
sesuatu lebih awal (Early Warning), alat detector, alat pengaman
diri (Spot dan warning light) serta pemagar (Security Line).
8.2.2. Dalam rangkian menjamin legalitas pemakaian kelengkapan dan
perlengkapan harus di bekali dengan surat perintah penggunaan dan
President Director PT Pertamina Training & Consulting dan atau pengguna
satuan pengamanan/sekuruti
8.2.3. Bentuk perlengkapan topi keselamatan kerja (Safety helmet sepatu
keselamatan kerja (Safety Shoes) dan kompetensi satuan pengamanan
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007.

9. Anggaran

Pada Prinsipnya anggaran Pengelolaan Satuan Pengamanan/Sekuriti di bebankan kepada


PT. Pertamina Training & Consulting secara garis besar anggaranya yang di perlukan adalah :
9.1. Pengadaan perlengkapan anggaran yang di perlukan adalah :
9.2. Biaya rekruting, pendidikan dan pelatiihan satuan Pengamanan/Sekuriti :
9.2.1. Pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh kemampuan/kompetensi Dasar
dan Gada Madya/Kemampuan Lanjutan/Menengah serta Gada
Utama/Kemampuan lanjutan/Atas)
9.2.2. Pelatihan keselamtan dan keamanan lingkungan kerja
9.2.3. Pelatihan/kursus spesialisasi dibidang industrial security
9.2.4. Pelatihan rutin/penyegaran (Refresh), dilaksanakan sesuai kebutuhan
kompetensi satpam/sekuriti berdasarkan keperluan lingkungan kerja,
diperlukan persiapan pelatihan dan instruktur baik dari perusahaan,
Kepolisian maupun dari instransi terkait.
9.3 Biaya operasional pengelolaan dan pembinaan selaku Badan Usaha Jasa
Pengamanan

10. Pengawasan dan Pengendalian


Pengawasan dan pengendalian satuan pengamanan/sekuriti disampingkan dimaksud agar
pimpinan intansi/badan usaha yang mengelola satuan pengamanan/sekuriti dan Polri
berperan baik dalam pengaturan teknis maupun pelaksanaan sehingga selalu dapat
diketahui perkembangan situasi keamanan dilingkuan kerja, juga agar semua ketentuan
yang telah ditetapkan dapat dilakukan secara benar dan tepat, maka pengawasan dan
pengendalian yang dilakukan oleh :

10.1 President Director PT Pertamina Training & Consulting dana tau pejabat yang
ditunjuk selaku pengelola Satuan Pengamanan/Sekuriti dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian baik secara teknis profesi dan pembinaan maupun
secara administrasi terutama berkaitan dengan rekruting, pendidikan dan
pelatihan,penempatan dan penugasan jabatan serta pengakhiran masa tugas,
kegiatan pengawasan pengendalian dilakukan agar berjalan efektif dan effisien,
maka dilakukan dengan jalan :
10.1.1. Pelaporan baik secara lisan maupun tertulis
10.1.2.Kunjungan kerja/Pengajuan, dalam pelaksananya dilakukan minimal 3 (tiga)
bulan sekali, sasaran peninjauan meliputi pembinaan mental, fisik, disiplin
personil, pelaksanaan standar operasional prosedur pengamanan,
pelaksanaan operasional prosedur pengamanan, pelaksanaan operasional
pengelolaan, pembinaan pengamanan, pelaksanaan pelatihan, baik
pelatihan keselamatan dan industial security. Penanganan kontijensi dan
prosedur/kententuan lain yang wajib dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas
pengamanan
10.1.3.Analisa dan evaluasi hasil analisa danevaluasi dimaksudkan untuk dapat
memberikan rekomendasi kedepan berkaitan penyiapan personil
Satpam/Sekuriti yang lebih baik/professional
10.1.4. Lain-lain
10.2 Pengguna/User, dalam rangka penggunaan tenaga satpam/sekuriti dihadapkan
tantangan tugas senantiasa melakukan pengawasan dan pengendalian, aspek
Operasional Pengamanan oleh Pengguna Jasa/User, meliputi :
10.2.1. Pembinaan/pelaksanaan teknis operasional pengamanan.
10.2.2 Pemberian arahan langsung, teguran dan pembinaan fisik apabila diperlukan
10.2.3 Mendatakan di buku journal/mutasi pelanggaran personil sekaligus
menungkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) serta memberikan
resume dan rekomendasi pemberian sanksi hukuman (punishment) kepada
PT. Pertamina Training & Consulting apabila ditemukan pekerja Satuan
Pengamanan yang melakukan pelanggaran tata tertib, pelanggaran disiplin
perusahaan atau pelanggaran hukum pidana maupun pelanggaran lainya
sebagaimana tercantum dalam peraturan perusahaan
10.2.4 Memberikan masukan/penilaian kinerja terhdap tenaga satpam/sekuriti
dengan mengacu terhadap factor yang dinilai antara lain : Kualitas
pribadi, kualitas fisik, kualitas penampilan dan berorientasi pada pelanggan,
diantara dengan mengusulkan kepada PT Pertamina Training & Consulting
untuk pemberian reward/penghargaan bagi personel sekuriti yang memiliki
kecapaian, kejujuran dan tanggung jawab serta dedikasi yang tinggi
terhadap tugasnya
10.2.5 Mengusulkan mutasi/perolingan pekerja sekuriti dalam lingkup serta lokasi
secara bertahap, yang sebelumnya telah dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan PT Pertamina Training & Consulting selaku pengelola agar tidak
menyulitkan administrasi pegawai

10.3. Dir Bimmas Polda selaku pembimbing teknis pengamanan di wilayah nya dibantu
oleh Porles dan Polsek setempat.

IV. PENYELSAIAN ADMINISTRASI

Pada Prinsipnya semua kegiatan administrasi Perekrutan/Seleksi satpam/sekuriti, pelatihan


spesialisasi dan pembinaan satuan pengamanan/sekuriti PT Pertamina Training &
Consulting dilaksanakan secara terpusat, namun dalam pelaksanaanya dapat menunjuk
Administrasi Unit dan atau Koordinator dan pengawasan serta pembinanya dan senantiasa
dikoordinasikan dengan pengguna Jasa/User.

V. PENUTUP

Demikian pedoman pengelolaan dan pembinaan ini untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam melakukan pembinaan administrasi dan personel satuan pengamanan/sekuriti PT.
Pertamina Training & Consulting serta wajib dilaksanakan. Dengan dasar bahwa perbaikan
itu tiada hentinya maka pedoman pengelolaan dan pembinaan satuan sengamanan/sekuriti
ini tidak menutup kemungkinan untuk selalu di sempurnakan. Pedoman pengelolaan dan
pembinaan ini dimulai berlaku sejak dikeluarkanya.

Anda mungkin juga menyukai