Anda di halaman 1dari 36

BERANDA / KIMIA / 45+ SOAL SISTEM KOLOID PILIHAN GANDA DAN JAWABAN [+PEMBAHASAN]

45+ Soal Sistem Koloid Pilihan Ganda


dan Jawaban [+Pembahasan]
Oleh Anas IlhamDiposting pada Mei 16, 2021
Contoh Soal Sistem Koloid Pilihan Ganda Serta Pembahasan dan Kunci Jawaban
– Sistem koloid (selanjutnya disingkat “koloid” saja) merupakan suatu bentuk campuran
(sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel
terdispersi yang cukup besar (1 – 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall.

Bersifat heterogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya
lain yang dikenakan kepadanya, sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat
heterogen ini juga dimiliki oleh larutan, tetapi tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).

Contoh Koloid dapat dijumpai pada:

 susu
 agar-agar
 tinta
 sampo
 serta awan

Inilah berbagai pertanyaan dan kunci jawabannya berjumlah 45 butir


yang Soalkimia.com kumpulkan dari berbagai penerbit buku untuk mengasah pengetahuan
siswa dan pemahaman dalam kehidupan sehari-hari terkait materi sistem koloid.

Simak Juga Materi : Sistem Koloid


1 – 15 Soal Sistem Koloid dan Pembahasan
beserta Kunci Jawaban
1. Hal – hal berikut  merupakan  sifat  sistem  koloid, kecuali …

a. Stabil

b. Tidak dapat disaring

c. ukuran partikel kurang dari 1 nm

d. Homogen

e. Menghamburkan  cahaya

Jawaban : C

Pembahasan :

Ciri koloid :

Homogen (secara makrokopis), heterogen (secara mikrokopis)

Ukuran 1 nm – 100 nm

Dua fase

Stabil

Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

Jadi berdasarkan opsi di atas maka jawaban ciri yang bukan termasuk koloid adalah C,
karena ukuran partikel koloid  kisaran 1 nm – 100nm
2. Sifat – sifat berikut  menunjukan  sifat  koloid, kecuali …

a. Dapat lolos dari kertas saring

b. Menghamburkan berkas cahaya

c. Dapat mengabsorbsi

d. Menunjukan gerak  brown

e. Dapat bersifat hidrofob atau hidrofil

Jawaban :  A

Pembahasan :
Sebab, koloid  hanya dapat disaring   dengan penyaring ultra.  Dan diantara sifat sifat
koloid antara lain, yaitu :
Efek tyndall : peristiwa menghamburnya cahaya, bila dipancarkan melalui sistem koloid.
Hal itu disebabkan oleh partikel-pertikel koloid.

Gerak brown :  gerakan dari partikel dalam sistem koloid yang terjadi karena adanya
tumbukan antar partikel tersebut, gerakan ini sifatnya acak dan tidak terhenti.

Elektroforesis : suatu proses pengamatan imigrasi atau berpindahnya partikel-pertikel


dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik .

Adsorbsi : proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan sistem
koloid ini mempunyai muatan listrik.

Koagulasi :  suatu keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu gumpalan yang
lebih besar.

Dialisis : kemampuan koloid untuk memisahkan ion-ion dalam proses.

Koloid liofil dan liofob : koloid liofil, suatu sistem dimana zat terdispersinya mempunyai
daya tarik terhadap medium pendespersinya. Sebaliknya, koloid liofob suatu sistemdimana
zat terdispersinya mempunyai daya tarik yang kecil terhadap medium pendespersinya. Jika
medium dispersinya adalah air, maka kedua jenis ini disebut koloid hidrofil dan koloid
hidrofob.

Berdasarkan Opsi diatas dapat disimpulkan bahwa Opsi A  yang salah karena koloid tidak
dapat lolos dari kertas saring 
3. Peristiwa berikut ini :

(1) Pembentukan delta pada muara sungai

(2) Pemurnian gula pasir

(3) Penyembuhan sakit perut oleh norit

(4) Penjernihan air

Merupakan contoh koagulasi koloid adalah …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

Jawaban:  C

Pembahasan :
Koagulasi  merupakan suatu  keadaan dimana partikel-partikel koloid membentuk suatu
gumpalan yang lebih besar.penggumpalan ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain
karena  penambahan zat kimia atau enzim tertentu.

Contoh peristiwa  koagulasi :

Pembentukan delta muara sungai

Penggumpalan karet dalam lateks dengan asam  format

Penggumpalan lumpur koloidal dalam air sungai dengan tawas

Koagulasi asap atau debu dengan   koagulator listrik

Penjernihan  air merupakan contoh koagulasi. Air umumnya mengandung berbagai macam


zat kotoran yang terlarut seperti pasir dan lumpur, dalam koloid. Dengan memasukkan
elektrolit seperti tawas, maka akan terjadi koagulasi dan zat yang terlarut dalam air ini akan
mengendap. Setelah mengendap senyawa ini mudah dipisahkan dari air agar air menjadi
jernih.
4. Berikut merupakan  cara  pembuatan  koloid :

 (1) Reaksi redoks


 (2) Busur bredig
 (3) Reaksi hidrolisis
 (4) Peptiasi
 (5) Reaksi pemindahan
 (6) Mekanik

Pembuatan koloid secara dispersi adalah …

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 6

e. 4, 5, dan 6

Jawaban : D

Pembahasan :
Cara dipersi  ini merupakan dimana partikel kasar dipecah menjadi partikel  koloid.
Pembuatan  koloid dengan cara disperse dapat dilakukan secara  mekanik,  peptiasi, atau
dengan  loncatan   bunga listrik (cara busur bredig).

Cara mekanik →  butir-butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling   koloid sampai
diperoleh   tingkat   kehalusan tertentu. Contoh : sol belerang yang dapat dibuat dengan
menggerus belerang  bersama  sama dengan suatu zat inert  (Seperti gula pasir),  kemudian
mencampur serbuk halus itu dengan air.
Cara peptiasi → pembuatan koloid  dari butir-butir kasar atau dari suatu  endapan  dengan
bantuan  zat   pemeptiasi  (pemisah). Contoh : agar-agar yang dipepriasi oleh air , karet
oleh bensin.

Cara  busur   bredig  → untuk membuat sol-sol logam , logam yang  akan dijadikan  koloid
digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan kepada  medium  dispersi.                           
5. Proses elektrodialisis yang dilakukan terhadap larutan koloid bertujuan untuk ….

a. Memisahkan partikel- pertikel koloid

b. Mengendapkan partikel – pertikel koloid

c. Mengukur dimensi partikel – pertikel koloid

d. Membuang kelebihan  ion – ion elektrolit  dari  larutan koloid

e. Semuanya benar

Jawaban : D

Pembahasan :

Elektrodialisis  bertujuan  untuk  membuang  kelebihan  ion- ion dari larutan koloid  

Baca Juga : Laporan Praktikum Koloid


6. Diantara zat- zat berikut ini yang tidak dapat  membentuk  koloid   liofil jika di despersikan
ke dalam  air adalah …

a. Kanji

b. Belerang

c. gelatin

d. sabun

e. agar – agar

Jawaban : B

Pembahasan :
koloid liofil  merupakan  suatu  sistem dimana  zat  terdispersinya mempunyai  daya tarik
terhadap medium  pendespersinya. Sebaliknya, koloid  liofob suatu  sistem dimana zat
terdispersinya  mempunyai daya tarik yang  kecil  terhadap  medium  pendespersinya.  

Jika   medium dispersinya  adalah  air, maka  kedua jenis  ini disebut  koloid  hidrofil dan
koloid  hidrofob. 

 Contoh  koloid  hidrofil : protein, sabun, detergen, agar – agar, kanji, dan gelatin.
 sedangkan contoh koloid hidrofob : susu, mayones, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol- sol
sulfide, dan sol-sol logam.
7. penyusun sistem  koloid  asap adalah …

a. gas terdispersinya dalam  gas

b. gas terdispersinya  dalam  padat

c. padat terdispersinya dalam gas

d. padat terdispersinya dalam cair

e. cair terdispersinya dalam gas

Jawaban:  C

Pembahasan :
Koloid asap merupakan contoh dari koloid aerosol padat, dimana fase terdispersinya pada  
t dalam  fase  pendispersinya gas. Contohnya  asap dan debu diudara.
(Parning. 2005. Kimia 2b. Jakarta:  Yudistira, Ghalia Indonesia. Hlm. 184. No. 19)

8. sistem koloid berikut termasuk golongan emulsi, kecuali …

a. mayonnaise

b. alcohol 70 %

c. minyak ikan

d. susu

e. santan

Jawaban :  B

Pembahasan :
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair disebut emulsi dapat dibagi
menjadi dua bagian emulsi minyak dalam air seperti santan,susu, dan lateks.

Emulsi minyak dalam minyak seperti : mayonnaise, minyak bumi, dan minyak ikan. 
9. salah satu  perbendaan  antara  suspense  dan  koloid adalah …

a. koloid bersifat  homogeny, sedangkan  suspense  bersifat  heterogen

b. koloid menghamburkan  cahaya, sedangkan  suspense  meneruskan cahaya

c. koloid stabil, sedangkan suspensi tidak stabil

d. koloid satu fase, sedangkan suspense dua fase

e. koloid transparan , sedangkan suspense keruh

Jawaban : C
Pembahasan
Koloid (campuran susu dan air) Suspensi (campuran tepung teri

Secara maskrokopis bersifat homogeny dan secara mikrokopis


Heterogen
bersifat heterogen.

Dimensi antara 1nm-100nm Dimensi > 100 nm

2 fase 2 fase

Pada umumnya  stabil Tidak stabil

Tidak dapat disaring   kecuali dengan   menggunakan saringan


Dapat disaring
membrane   atau   saringan   ultra.

 10. disperse zat cair atau zat  padat dalam gas disebut…

a. sol

b. emulsi

c. buih

d. aerosol

e. suspensi

Jawaban : D

Pembahasan :

Aerosol  merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi dalam  gas.

Jika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya : asap dan debu
diudara. Jika zat terdispersinya adalah cair   maka disebut aerosol cair,

contohnya : kabut dan awan.

Baca Juga : Soal Unsur Radioaktif (Radiokimia)


11. berikut ini adalah  peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali …

a. Penggumpalan lateks

b. Pengobatan sakit perut

c. Pengendapan debu pada cerobong asap

d. Penjernihan lumpur dari air sungai


e. Pembentukan delta pada muara sungai

Jawaban : B

Pembahasan:
Beberapa  contoh  koagulasi   dalam  kehidupan sehari-hari dan industry :

 Pembentukan delta dimuara sungai terjadi karena koloid tanah liat (lempung) dalam air
sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
 Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.
 Lumpur koloidal dalm air sungai dapat digumpalkan dengan menambahkan Asap atau
debu dari pabrik/ industry digumpalkan dengan alat koagulasi listrik dari cuttrel.

Sedangkan  pengobatan  sakit perut   merupakan contoh  dari  adsorpsi.


12. Pembuatan sol  Fe(OH)3  dilakukan dengan cara …

a. Mekanik

b. Peptiasi

c. Kondensasi

d. Hidrolisis

e. Presipitasi

Jawaban : D

Pembahasan
Reaksi  hidrolisis  adalah   reaksi  suatu  zat  dengan  air.  Contohnya, pembuatan sol
Fe(OH)3  dengan   penguraian   garam  FeCl3  menggunakan   air  mendidih.  Pembuatan  sol
Fe(OH)3  dari hidrolisis FeCl3  akan  terbentuk  sol   Fe(OH)3.

13. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hydrogen sulfida, maka zat terakhir
ini  akan  teroksidasi  menjadi

a. H2SO3 

b. S

c. H2SO4

d. H2SO4

e. H2S2O3
Jawaban : B

Pembahasan
Contoh  ini  merupakan  cara  kondensasi  dengan  cara  reaksi redoks., dimana
pembuatan sol belerang dari reaksi  antara  hydrogen  sulfida (H2S) dengan belerang
dioksida (SO2) yaitu dengan  mengalirkan gas H2S ke dalam  larutan  SO2.

 
14. Gerak brown terjadi  karena …

a. Gaya gravitasi

b. Tolak-menolak antara  partikel  koloid  yang  bermuatan  sama

c. Tarik-menarik antara partikel  koloid yang berbeda  muatan

d. Tumbukan antara  partikel  koloid

e. Tumbukan molekul  medium  dengan  partikel  koloid

Jawaban : E

Pembahasan
Koloid dapat  menghamburkan  cahaya,  jika diamati dengan  miskroskop ultra, akan
terlihat  partikel  koloid senantiasa  bergerak  terus  menerus dengan  gerakan  patah-
patah  (zig zag)  yang  disebut dengan gerak brown (Robert Brown) .

Gerak  brown  ini  terjadi  disebabkan  tumbukan  yang tidak  seimbang  dari  molekul-
molekul   medium  tehadap  partikel  koloid. Semakin tinggi  suhu   semakin cepat  gerak
brown  berlansung  karena  energy  kinetic  molekul  medium   meningkat sehingga
menghasilkan  tumbukan  yang  kuat.
15. Yang termasuk  koloid  hidrofob adalah …

a. Amilum dalam air                 

b. Protein dalam air                   

c. Putih telur dalam air

d. lemak dalam air

e. agar  agar dalam air

Jawaban : D

Pembahasan

Lemak dalam air.


Koloid hidrofob merupakan liofob yang medium dispersinya yang dipakai adalah air. Liofob
dalam bahasa yunani (Yunani = phobia = takut/benci)  yang berarti takut cairan.

16 – 30 Soal Sistem Koloid dan Kunci


Jawabannya
16. Sifat koloid yang dapat menghamburkan cahaya disebut …

a. Dialisis

b. Gerak brown

c. Efek tyndall

d. Elektroforesis

e. Koagulasi

Jawaban : C

Pembahasan :

Dialisis yaitu pemurnian koloid dari ion dengan menggunakan selaput semipermeabel

Gerak brown  adalah gerak acak (tidak beraturan) dari partikel koloid yang disebabkan oleh
benturan antara partikel koloid dengan mediumnya

Efek tyndall adalah penghamburan cahaya yang melalui koloid yang disebabkan oleh
partikel-partikel koloid

Elektroforesis adalah peristiwa bergeraknya partikel koloid ke elektrode positi ataupun


negatif. Partikel koloid yang bermuatan negatif akan bergerak ke eletrode positif dan
sebaliknya

Koagulasi  adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid


(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga. Hlm.100)

17. Koloid dapat menyerap ion pada permukaannya. Sifat ini disebut …

a. Elektroforesis

b. Absorbsi

c. Adsorpsi

d. Dialisis

e. Elektroforesis

Jawaban : C

Pembahasan :
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan ion pada permukaan partikel koloid. Adanya
penyerapan ion ini menyebabkan koloid menjadi stabil. Hal tersebut disebabkan ion sejenis
yang diserap pada permukaan menimbulkan tolakan antara partikel.
(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga.
Hlm.100)

18. Koloid yang fase terdispersinya zat padat adalah…

a. Kabut, susu

b. Asap, agar-agar

c. Santan, mayones

d. Embun, tinta

e. Minyak ikan, susu

Jawaban : B

Pembahasan :

 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)
19. Koloid berikut merupakan koloid yang medium pendispersinya gas, yaitu…

a. Kabut, busa sabun

b. Awan, asap

c. Debu, busa sabun

d. Asap, tinta

e. Busa sabun, asap

Jawaban : B

Pembahasan :

 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

20. Di antara zat berikut yang termasuk aerosol adalah …

a. Kaca berwarna
b. Cat

c. Busa sabun

d. Mutiara

e. Kabut

Jawaban : E

Pembahasan :

 Kaca berwarna termasuk sol padat


 Cat termasuk sol
 Busa sabun termasuk busa cair (buih)
 Mutiara termasuk emulsi
 Kabut termasuk aerosol cair

(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga. Hlm.101)

Baca Juga : Soal Unsur Periode 3


21. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada  …

a. Pembusukan air  susu

b. Pembuatan agar – agar

c. Terjadinya berkas sinar

d. Pembuatan cat

e. Terjadinya delta di muara sungai

Jawaban : E

Pembahasan :

Koagulasi koloid adalah peristiwa pengendapan koloid. Terbentuknya delta di muara sungai


merupakan peristiwa koagulasi yang terjadi bertahun-tahun.

Partikel tanah liat dalam air sungai yang bercampur dengan air laut atau sungai lain terjadi
koagulasi karena air laut atau sungai yang lain merupakan suatu elektrolit.
(Bakri, Mustafal.2012. seri pendalaman materi untuk SMA/MA . jakarta : Erlangga. Hlm.102)

22. Terjadinya gerak brown dari partikel koloid disebabkan oleh…

a. Benturan partikel  koloid

b. Gaya gravitasi

c. Pengadukan
d. Pemanasan

e. Muatan partikel  koloid

Jawaban : A

Pembahasan :
Gerak brown  diakibatkan interkasi antara  partikel-partikel  koloid dengan  molekul-
molekul pendispersinya.

Interaksi berupa tumbukan antarpartikel tersebut tidak seimbang karena kecilnya ukuran
partikel. Akibatnya arah gerakan partikel berubah-ubah tidak menentu dan
membentuk gerakan zig-zag.
23. Pemberian tawas  pada  air  minum dimaksudkan untuk …

a. Mengendapkan partikel-partikel koloid agar air menjadi  jernih

b. Membunuh kuman yang berbahaya

c. Menghilangkan bahan – bahan yang menyebabkan pencemaran air

d. Menghilangkan bau tidak sedap

e. Memberikan rasa segar  pada  air

Jawaban : A

Pembahasan :

Tawas yang dilarutkan dalam  air  selain dapat mengadsorpsi  juga dapat mengendapkan
kotoran – kotoran dalam air. Tawas  akan  membentuk koloid Al(OH) yang bermuatan
positif. Kotoran – kotoran dalam air keruh yang bermuatan negatif akan dikoagulasikan
sehingga kotoran  mengendap dan dapat dipisahkan.
24. Faktor – faktor berikut yang tidak menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid
adalah…

a. Pemanasan

b. Pendinginan

c. Adsorpsi

d. Pengandukan

e. Penambahan elektrolit

Jawaban : C

Pembahasan :
Peristiwa koagulasi  pada koloid dapat terjadi akibat peristiwa – peristiwa mekani satu
peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah
merupakan   sol butir – butir darah merah yang terdispersinya dalam  plasma darah.

Jika darah dipanaskan, darah akan menggumpal. Sebaliknya agar – agar akan menggumpal
jika didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat menyebabkan  terjadinya koagulasi misalnya
pencampuran koloid yang berbeda muatan dan  adanya elektrolit.
25. Alat pengendap cottrel yang dipasang pada cerobong asap dan knalpot mobil merupakan
pemanfaatan dari  proses …

a. Dialysis

b. Peptidase

c. Kondensasi

d. Elektroforesis

e. Busurbredig

Jawaban : D

Pembahasan :

Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam  proses pemisahan potongan – potongan


gen pada  proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong asap, yang disebut
dengan pengendepan cottrel.
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.321)

Baca Juga : Soal Termokimia


26. Contoh pemanfaatan  dialysis  pada kehidupan  sehari – hari adalah…

a. Proses cuci darah

b. Pembuatan susu bubuk

c. Pembuatan lem kanji

d. Pembuatan eskrim
e. Alat pengendapan cottrel

Jawaban : A

Pembahasan :

Salah  satu pemanfaatan  proses dialysis yang  penting adalah  proses cucidarah
(hemodialisis). Pada proses hemodialisis darah kotor dari pasien dilewatkan dalam  pipa –
pipa yang terbuat dari membrane semi permeabel.

Selama darah berjalan,  pipa semipermebael tersebut dialiri cairan ( biasanya plasma


darah) sehingga ion –ion dalam darah kotor tadi akan terbawa pada aliran   plasma darah
yang berfumgsi sebagai pencuci.
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.322-323)

27. Jenis koloid yang  fase terdispersinya cair dan  medium pendispersinya padat adalah …

a. Emulsi padat

b. Busa padat

c. Sol padat

d. Aerosol padat

e. Sol

Jawaban : A

Pembahasan :
 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

28. Berikut ini fenomena sehari –hari yang  menunjukkan sifat koloid :

 (1) Proses cuci darah


 (2) Pemberian tawas pada pengolahan air
 (3) Penyaringan debu pabrik
 (4) Pembentukan delta di muara sungai
 (5) Penjernihan air

Sifat elektroforesis koloid ditunjukkan oleh  nomor …

a. (1)    

b. (2)    

c. (3)

d. (4)

e. (5)
Jawaban : C

Pembahasan :

Peristiwa elektroforesis ini dimanfaatkan dalam  proses pemisahan potongan – potongan


gen pada  proses bioteknologi dan penyaring debu pabrik pada cerobong asap, yang disebut
dengan pengendepan cottrel.
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.321)

29. Mentega merupakan salah satu jenis  koloid yang terdiri dari fase terdispersi dan medium
pendispersi berturut – turut  adalah …

a. Cair dan padat

b. Padat dan cair

c. Cair dan cair

d. Gas dan cair

e. Gas dan padat

Jawaban : A

Pembahasan :
 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

30. Sistem disepersi koloid yang  medium  pendispersinya  gas dan fase terdispersinya padat
disebut …

a. Busa

b. Busa padat

c. Aerosol padat

d. Sol

e. Emulsi

Jawaban : B

Pembahasan :
 
(Sudarmo, unggul.2013.untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta :Erlangga. Hlm.317)

31 – 45 Soal Koloid Pilihan Ganda Beserta


Pembahasannya
31. Diantara koloid berikut yang bukan merupakan koloid jenis sol adalah……..

a. Cat

b. Tinta

c. Agar-agar

d. Minyakikan

e. Larutan Fe(OH)

Jawaban : D

Pembahasan :
Koloid jenis   sol  adalah  fase terdispersinya padat dan  fase  pendispersinya cair, sol juga
terbagi 2 yaitu :

 liofil sol yang suka mengabsorbsi molekul cairan  hingga terbentuk selubung di
sekeliling  partikel  koloid. Biasanya agak kental dibanding medium dispersinya sebab
fase terdispersi suka pada mediumnya
 liofob yaitu sol yang tidak mengabsorbsi molekul cairan biasanya terdiri atas zat
organic.

Diantara klu yang diberikan diatas hanya minyak ikan  yang  tidak termasuk  kedalam  sol,
karena fase terdispersinya  maupun  medium pendispersinya cair, dan termasuk kedalam
emulsi.

32. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdisfersinya cair adalah……

a. Susu

b. Kabut

c. Awan

d. Keju

e. Mentega

Jawaban : A

Pembahasan :

System koloid yang medium  pendispersinya dan fase pendispersinya  cair yaitu: emulsi

klu yang diberikan diatas yang termasuk  kedalam  emulsi  yaitu  

 susu, 
 keju, dan  
 mentega

namun  keju  dan  mentega fase pendispersinya  padat dan termasuk kedalam   emulsi
padat, sedangkan  kabut  dan   awan adalah  aerosol cair yang fase terdispersinya cair dan
fase pendispersinya gas.
(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia” hal: 230 no. 2)

33. Jenis zat  koloid  yang  zat  ter dispersinya  cair  dan  medium pendispersinya gas
adalah…

a. Gel

b. Sol

c. Busa

d. Emulsi
e. Aerosol cair

Jawaban :E

Pembahasan :
Jika kita tinjau klu diatas, Gel adalah  sol   liofil  setengah  padat yang  fase terdispersinya
menyerap  medium  dispersinya  sehinggaa gak padat. Sol yaitu yang fase pendispersinya
dan fase terdispersinya cair padat.

Busa fase terdispersinya gas dan fase pendispersinya cair. Emulsi fase terdispersinya cair
dan fase pendispersinya cair, sedangkan aerosol cair fase terdispersinya cair dan  medium
pendispersinya  gas. Jadi, jawaban  yang  tepat  yaitu E
(Buku SUMARJONO “Jalan pintas pintar kimia”hal : 230 no. 3

34. Dintara zat-zat dibawah ini  yang  tidak dapat membentuk  koloid  liofil jika didispersikan
kedalam  air  adalah…

a. Kanji          

b. Belerang    

c. Gelatin

d. Sabun

e. Agar-agar

Jawaban :B

Pembahasan
Koloidliofil   (sol  yang  suka mengabsorbsi  molekul  cairan  hingga terbentuk  selubung 
di sekeliling  partikel  koloid. Biasanya  agak kental dibanding  medium  dispersinya  sebab
fase  terdispersi suka pada mediumnya.
Contohnya :

 kanji
 sabun
 gelatin dan
 agar agar

Sedangkan belerang  termasuk  kedalam  sol  liofob yang  tidak meng absorbsi molekul
cairan.
(Buku SUMARJONO “Jala n  pintas pintar    kimia” hal: 230 No.4)

35. Gejala atau proses  yang  paling tidak ada hubungannya  dengan system koloid adalah…

a. Efek tyndall  

b. Dialysis          
c. Koagulasi

d. Emulsi

e. Elektrolisis

Jawaban : E

Pembahasan 
Dalam sistem koloid efek tyndall, dialisis, koagulasi dan emulsi merupakan sifat sifat dari
koloid   sedangkan Elektrolisis disini berarti Sel elektrolisis merupakan perangkat yang
digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus searah serta elektro
depositif dan negatif.  

Zat   yang   dielektrolisis  merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan (lelehan)  zat
murni.

Jika suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah  melalui batang elektrode,
ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan  tersebut akan bergerak menuju elekrode
yang muatannya  berlawanan.

Tidak  ada  hubungan  atau   pun   proses terhadap sistem koloid.


36. Kabut adalah system  koloid dari….

a. Zat cair dalam gas          

b. Gas dalam zat  cair         

c. Gas dalam gas

d. Gas dalam  zat  padat

e. Zat cair dalam cair

Jawaban :A

Pembahasan :

Kabut   adalah  system  koloid  yang  termasuk kedalam aerosol, aerosol disini  merupakan
system   koloid  partikel padat atau cair yang terdispersike dalam gas.
(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh  soal   dan penyelesaiannya”  hal : 162)

Baca Juga : Soal Halogen


37. Larutan koloid dimurnikan dengan…

a. Kristalisasi           

b. Ultramikroskop  

c. Dialysis
d.  Distilasi

e.  Penguapan

Jawaban : C

Pembahasan :

Dialisis adalah  proses  pemurnian   partikel  koloid dari muatan-muatan yang  menempel


pada   permukaannya. Pada proses dialisis ini digunakan selaput semi permeabel.

Pergerakan  ion-ion  dan   molekul – molekul kecil melalui  selaput  semi permiabel disebut
dialysis. Suatu   koloid  biasanya bercampur dengan  ion-ion  pengganggu, karena pertikel
koloid memiliki sifat mengadsorbsi.

Pemisahan ion penggangu dapat dilakukan dengan memasuk  kan  koloid  kedalam  kertas /
membran  semi permiabel (selofan), baru  kemudian  akan dialiri air yang mengalir.

Karena  diameter ion pengganggu  jauh  lebih kecil dari pada kolid, ion pengganggu akan
merembes melewati pori-pori kertas selofan, sedangkan partikel kolid akan tertinggal.
Proses dialisis untuk pemisahan partikel-partikel koloid dan zat terlarut dijadikan dasar
bagi pengembangan dialisator.
38. Pembuatan koloid dibawah ini yang termasuk cara disperse adalah…

a. As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S kedalam larutan As2O3

b. Sol belerang dibuat dengan mengalirkan gas SO2 kedalam larutan H2S

c. Sol AgCl dapat dibuat dengan mereaksikan perak nitrat encer dengan larutan HCl

d. Sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari electrode Au dalam air

e. Sol Fe(OH)3 dibuat dengan menambahkan lerutan FeCl3 jenuh kedalam air yang mendidih

Jawaban : D

Pembahasan
Cara Busur Bredig

Biasanya digunakan untuk membuat sol-sol logam, seperti Ag, Au, dan Pt.
 

Dalam cara bredig, logam yang akan diubah menjadi partikel-partikel koloid akan
digunakan sebagai elektrode.

Kemudian kedua logam dicelupkan kedalam medium pendispersinya (air suling dingin)
sampai kedua ujung nya saling berdekatan.

Selanjutnya, kedua elektrode akan diberi loncatan listrik. Panas yang timbul akan
menyebabkan logam menguap, uapnya kemudian akan terkondensasi dalam medium
pendispersi dingin, sehingga hasil kondensasi tersebut berupa pertikel-pertikel koloid.

Karena logam diubah jadi partikel koloid dengan proses uap logam, maka metode ini
dikategorikan sebagai metode dispersi.
(Buku kimia I WAYAN JULIARTAWAN “ contoh soa ldan penyelesaiannya” hal : 231)

39. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdispersinya cair adalah …

a. Susu       

d. Kabut     

c. Awan

d. Keju

e. Mentega

Jawaban :A

Pembahasan
Emulsi cair : medium pendispersinya cair, fase terdispersinya cair.  Contohnya : susu dan
santan
(Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hlm 388 No.17)

40. Diberikan beberapa cara  pembuatan  koloid  berikut


 (1) Reaksi redoks
 (2) Busur bredig
 (3) Reaksi hidrolisis
 (4) Peptidase
 (5) Reaksi pemindahan
 (6) Mekanik

Pembuatan koloid secara  dispersi adalah…

a. 1,2 dan 3

b. 1,3 dan 5

c. 1,3 dan 4

d. 2,4 dan 6

e. 4,5 dan 6

Jawaban : D

Pembahasan :

Cara dispersi
Dengan cara dispersi partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat
dilakukan secara mekanik, peptisasi, atu dengan loncatan bunga listrik(busur bredig).

 (1) Cara mekanik

Dengan cara ini, butir-butir kasar  digerus dengan lumpang, sampai diperoleh tingkat
kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium pendispersi.

Contoh :

pembuatan sol belerang dengan menggerus serbuk belerang bersama zat inert seperti gula
pasir, kemudian mencampur dengan air.

 (2) Cara peptisasi

Cara peptisasi adalah  pembuatan  koloid   dari butir-butir  kasar atau dari suatu  endapan
dengan bantuan  z at  pemecah (pemeptisasi).

 (3) Cara busur bredig

Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan
koloid digunakan sebagai elktrode yang dicelupkan kedalam medium dispersi.
41. Kresol (metal fenol) mempunyai sistem koloid sebanyak…

a. Dua
b. Tiga

c. Empat

d. Lima

e. Tak punya isomer

Jawaban : B

Pembahasan :

Ada 3 yaitu  isomer orfo-metilfenol, mefa-metilfenol dan  para-metilfeno

Baca Juga : Soal Laju Reaksi


42. Pada umumnya masyarakat menggunakan tawas untuk menjernihkan air, bak ,air sumur,
air pam. Atau jenis air yang lainnya. Prinsip menjernihkan air dengan menggunakan tawas
berkaitan dengan sifat koloid yaitu ..

a. Gerak Brown       

b. Elktrolisis             

c. Efek tyndall

d. Koagulasi

e. Adsorpsi

Jawaban : D

Pembahasan

Prinsip penjernihan air dengan menggunakan tawas merupakan sifat koagulasi dimana


tawas akan diikat atau menyerap partikel kotoran dan menggumpalkannya.
(Tim Pena Eksakta. 2013. Mendadak UN. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Hlm 388 No.18)

43. Pada pembuatan eskrim, cat, atau tinta. koloid yang membentuk lapisan disekeliling
partikel koloid yang lain disebut…

a. Koloid pelindung

b. Gel

c. Aerosol

d. Emulsi

e. Buih

Jawaban : A
Pembahasan
Banyak  koloid yang harus  dipertahankan  dalam  bentuk  koloid untuk penggunaannya.

Contoh:

 es krim
 cat
 dan tinta

Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat  membentuk lapisan disekeliling  koloid
tersebut. Koloid  lain   ini disebut  koloid  pelindung. Contoh: gelatin  pada sol Fe(OH)3.
(Buku kimia  I WAYAN  JULIARTAWAN “ contoh soal dan penyelesaiannya” hal :163-164)

44. Kelebihan elektrolit  dalam suatu  disperse   koloid  biasa dihilangkan dengan cara…

a. Elektrolisis

b. Dialysis

c. Elektroforesis

d. Dekantasi

e. Presipitasi

Jawaban : B

Pembahasan
Dialisis  merupakan   proses   pemurnian  koloid   dengan   membersihkan atau
menghilangkan   ion-ion pengganggu  menggunakan  suatu  kantong yang terbuat dari
selaput  semi permiabel

Untuk stabilitas koloid diperlukan  sejumlah   muatanion   suatu  elektrolit. Akan tetapi, jika


penambahan elektrolit ke dalam  sistem koloid terlalu banyak,  kelebihan  ini dapat
mengendapkan fase  terdispersi dari koloid itu.

Hal   ini  akan  mengganggu  stabilitas  sistem  koloid tersebut. Untuk mencegah  kelebihan
elektrolit,  penambahan  elektrolit dilakukan  dengan cara dialisis.
(Buku kimia  I WAYAN JULIARTAWAN “ conto h   soa l dan penyelesaiannya” hal : 163)

45. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara :

 (1)Hidrolisis 
 (2)Peptisasi   
 (3)Reaksi redoks
 (4)Penggilingan

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah  nomot …


a. 1 dan 2   

b. 1 dan 3   

c. 1 dan 4                    

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

Jawaban soal sistem koloid : B

Pembahasan
Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat meliputi :

 Reaksi redoks
 Hidrolisis
 Dekomposisi rangkap
 Penggantian pelarut

( Wuri, Dian Astuti, dkk. 2009. Bahas Tuntas 1001 soal Kimia SMA kelas X, XI, dan XII.
Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Hlm 219. No. 36

Soal Koloid
1. Beberapa sifat koloid :

 Elektroforesis
 Efek Tyndall
 Adsorpsi
 Koagulasi
 Dialisis
Pengobatan diare dengan norit dan proses cuci darah merupakan contoh penerapan
sifat koloid nomor ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 3 dan 4

d. 3 dan 5
e. 4 dan 5

Pembahasan :

Pengobatan diare dengan norit menggunakan sifat koloid adsorbsi , yaitu


penyerapan partikel (ion, molekul) pada permukaan koloid. Proses cuci darah
menggunakan sifat koloid dialisis yaitu pemurnian koloid dari partikel-partikel
(ion, molekul) pengotor yang dapat mengganggu kestabilan koloid.

2. Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah …


Fase Terdispersi Medium Pendispersi Jeni

A Cair Gas Bus

B Cair Cair Aer

C Padat Cair Sol

D Padat Gas Emu

E Gas Cair Aer

Pembahasan:
Jenis Koloid Fase Terdispersi Medium  Pendis

Sol Padat Cair

Sol  padat Padat Padat

Aerosol Cair Gas

Aerosol padat Padat Gas

Buih Gas Cair

Busa padat Gas Padat

Emulsi Cair Cair

Emulsi padat Cair Padat


Pada soal, data yang berhubungan dengan tepat adalah :
Fase Terdispersi Medium Pendispersi Jenis

C Padat Cair Sol

3. Sifat koloid dan penerapannya yang tepat adalah …


Sifat-Sifat Koloid Penerpan dalam Kehidupan Sehari-hari

A Adsorpsi Penggunaan norit

B Koagulasi Menghilangkan bau badan

C Dialisis Gelatin pada es krim

D Efek Tyndall Penyaringan asap pabrik

E Gerak Brown Sorot lampu di malam hari

Pembahasan :

Beberapa penerapan sifat koloid :

 Penggunaan norit → adsorpsi


 Menghilangkan bau badan → adsorpsi
 Gelati pada es krim → koloid pelindung
 Penyaringan asap pabrik → elektroforesis
 Sorot lampu di malam hari → efek Tyndall
Pada soal, data yang berhubungan dengan tepat adalah :
Sifat-Sifat Koloid Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

A Adsorpsi Penggunaan norit

4. Beberapa peristiwa yang berhubungan dengan sifat koloid :

1. Pembentukan delta di muara sungai


2. Penyembuhan sakit perut dengan norit
3. Pemutihan gula
4. Penjernihan air dengan tawas
5. Cuci darah pada penderita ginjal
Sifat koagulasi ditunjukkan pada nomor …

a. 1 dan 4

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 3 dan 5

e. 4 dan 5

Pembahasan :

Penerapan sifat koloid :

 Pembentukan delta di muara sungai dan penjernihan air dengan tawas


berhubungan dengan sifat koagulasi koloid.
 Penyembuhan sakit perut dengan norit dan pemutihan gula berhubungan
dengan sifat adsorpsi.
 Cuci darah pada penderita ginjal berhubungan dengan proses dialisis.
5. Perhatikan contoh penerapan sifat koloid berikut :

1. Sorot lampu mobil pada saat kabut


2. Pembentukan delta di muara sungai
3. Proses cuci darah
4. Gelatin pada es krim
5. Pemutihan gula tebu
Contoh yang merupakan penerapan sifat adsorpsi adalah …

a. 1

b. 2
c. 3

d. 4

e. 5

Pembahasan :

Adsorpsi merupakan penyerpan partikel (ion, molekul) pada permukaan koloid.


Sifat adsorpsi diterapkan dalam pemutih gula tebu. Gula yang masih berwarna
dilarutkan dalam air, lalu dialirkan melalui zat pengadsorpsi arang tulang. Zat
warna pada gula akan diserap sehingga dihasilkan gula yang putih bersih.

 Sorot lampu mobil pada saat kabut merupakan efek Tyndall.


 Pembentukan delta di muara sungai merupakan contoh koagulasi.
 Proses cuci darah merupakan penerapan dialysis.
 Gelatin pada es krim merupakan koloid pelindung untuk menjaga kestabilan
koloid agar tidak menggumpal.
 Pemutihan gula tebu merupakan penerapan sifat adsorpsi koloid.
6. Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut :

1. H2S ditambahkan ke dalam endapan NiS


2. Sol logam dibuat dengan cara busur Bredig
3. Larutan AgNO3 diteteskan ke dalam larutan HCL
4. Larutan FECl3 diteteskan ke dalam air mendidih
5. Agar-agar dipeptisasi dalam air
Contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 3 dan 4

d. 3 dan 5

e. 4 dan 5
Pembahasan :

Kondensasi merupakan pembuatan koloid dengan cara menggumpalkan partikel-


partikel kecil (ion, atom, molekul) menjadi partikel berukuran koloid. Yang
termasuk cara kondensasi yaitu cara 3 dan 4.

Larutan AgNO3 yang ditambahkan  HCl akan membentuk koloid AgCl


AgNO3  +  HCl → AgCl   +   HNO3

 Larutan FeCl3 yang ditambahkan kedalam air mendidih akan membentuk


koloid Fe(OH)3
FeCl3  + H2O → Fe(OH)3   +   3HCl

Sedangkan cara 1, 2, dan 5 termasuk pembuatan koloid dengan cara dispersi, yaitu
menghaluskan partikel-partikel kasar sehingga diperoleh partikel koloid.

Baca juga :


o 11-20 Latihan Soal Koloid Beserta Pembahasannya
o 40 Latihan Soal Koloid Beserta Pembahasannya
o 31-40 Latihan Soal Dan Pembahasan Materi Koloid
o 21-30 Latihan Soal Dan Pembahasan Koloid
Soal Koloid beserta Pembahasnnya
o
7. Peristiwa berikut yang tidak ada hubungannya dengan sistem koloid adalah …

a. Absorpsi

b. Dialisis

c. Efek Tyndall

d. Gerak Brown

e. Elektroforesis

Pembahasan :

 Efek Tyndall : efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.


 Gerak Brown : Gerak zig – zag partikel koloid akibat tumbukan antar
partikel koloid. Sifat inilah yang membuat koloid tidak mengendap.
 Adsorpsi : penyerapan ion pada permukaan koloid sehingga koloid menjadi
bermuatan
 Koagulasi : Penggumpalan partikel koloid karena adanya penambahan zat
kimia, pengadukan, atau muatan yang berlawanan dan panas.
 Elektroforesis : Pergerakan partikel koloid bermuatan akibat adanya medan
listrik.
 Dialisis : pemurnian koloid dari partikel pengotor yang dapat mengganggu
kestabilan koloid.
8. Mentega adalah sistem koloid…

a. Padat dalam cair

b. Cair dalam cair

c. Cair dalam padat

d. Gas dalam cair

e. Gas dalam padat

Pembahasan :

Beberapa jenis koloid :


Fase Terdispersi Fase Pendispersi Jenis Koloid Contoh

Padat Padat Sol  padat Mutiara, kaca

Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega

Gas Padat Buih padat Batu apung, ke

Padat Cair Sol Pati dalam air,

Cair Cair Emulsi Susu, mayones

Gas Cair Buih Krim, pasta


Padat Gas Aerosol padat Debu, asap

Cair Gas Aerosol cair Awan, kabut

9. Di bawah ini yang termasuk koloid hidrofil adalah…

a. Susu

b. Agar-agar

c. Mayonaise

d. Sol logam

e. Sol sulfide

Pembahasan:

Koloid hodrofil merupakan koloid liofil yang medium pendispersinya air.


Contohnya : sabun, detergen, kanji, agar-agar, dan gelatin.

10. Proses berikut ini yang berkaitan dengan sifat koloid yang akan mengendap
( terkoagolasi ) akibat adanya muatan listrik ….

a. Efek tyndall               d.  Gerak Brown

b. Elektroforesis      e.   Pengendap cotrell

c. Dialisis

Pembahasan :

Elektroforesis merupakan perpindahan partikel-partikel koloid bermuatan listrik


karena pengaruh medan listrik. Dengan pengaruh medan listrik, partikel-partikel
koloid bergerak ke arah electrode dengan muatan yang berlawanan. Jika proses ini
dilakukan dalam jangka waktu yang lama, partikel-partikel koloid akan kontak
dengan electrode dan kehilangan muatannya yang akhirnya mengendap.

Anda mungkin juga menyukai