Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KOLOID

Kompetensi Dasar :

3.8. Pengevaluasi sistem koloid.

4.8.Melakukan percobaan untuk membuktikan sistem koloid di bidang pariwisata

Pelajari bahan ajar tentang koloid buku paket IPA SMK link

https://www.youtube .com/watch?=wEaUF_nSAnM&1=38s

Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi Koloid
tergolong sistim 2 fase, yaitu 1)Fase terdispersi (terlarut), adalah zat yang didispersikan, bersifat
diskotinu (terputusputus). 2) Medium dispersi (pelarut), adalah zat yang menjadi medium untuk
dispersi, bersifat kontinyu (berkelanjutan). Koloid tergolong campuran heterogen walau tampak
homogen secara makroskopis, karena perbedaan partikel kedua fase masi dapat diamati secara
mikroskopis. Ciri – ciri sistem larutan : 1) dispersi molekuler. 2) sifat campuran homogen. 3)
dimensi partikel kurang kurang dari 1 nm. 4) sistem satu fase dan relatif stabil. 5)tidak dapat
disaring. Cotoh larutan gula,larutan garam,alkohol, cuka, spiritis air laut bensin udara bersih.

Ciri-ciri sistem suspensi : 1) Distensi Kasar. 2) Sifat campuran heterogen. 3)dimensi partiket
lebih dari 100 nm. 4) Sistem dua fase dan tidak stabil. 5) Dapat disaring contoh : air keruh, air
berpasir, kopi, air + minyak. Ciri-ciri sistem koloid : 1)Dispersi kasar. 2) Sifat campuran
heterogen. 3) dimensi partikel lebih dari 100 nm. 4) sistim dua fase dan tidak stabil. 5) dapat
disaring contoh: air kerih, air berpasir, kopi, air + minyak

Ciri-ciri koloid 1. Dispersi koloid. 2) sifat campuran homogen secara makrokopis namun
heterogen secara mikroskopis. 3) dimensi partikel 1-100 nm. 4) sistim dua fase dan relatif stabil.
5) tidak dapat disaring kecuali menggunakan penyaring ultra conth : tinta, cat, darah, sabu, asap,
jelly ,susu, santan , awan ,kabut, busa, krim kocok, sitoplasma

Untuk lebih memahami jenis-jenis kolid jawablah pertanyaan berikut:

Sifat-sifat Koloid

Koloid memiliki sifat yang khas yang berbeda dari sifat larutan maupun suspensi

A. Efek Tyndal
1. Apa yang di maksud dengan efek tindal ?
Adalah gejala penghamburan berkas cahaya oleh partikel-partikel koloid.

2. Bagaimana sifat koloid terhadap cahaya ?


jika seberkas cahaya dilewatkan melalui sistem koloid, maka partikel koloid akan
menghamburkan cahaya.

3. Bagaimanakah membedakan larutan sejati dari sistim koloid ?


1. Diameter ukuran partikel larutan sejati kurang dari 10⁻⁷ cm sedangkan koloid
ukuran partikelnya > 10⁻⁷ cm - 10⁻⁵ cm.
2. Penampilan fisik larutan sejati jernih sedangkan koloid tidak jernih.

4. Berikan 3 contoh efek tindal dalam kehidupan sehari-hari ?


warna air susu yang keruh, penghamburan sinar sorot lampu mobil ketika udara
berkabut, dan gelas berwarna.
B. Koagulasi Koloid
1. Apa yang dimasud dengan koagulasi ?
Adalah terjadinya penggumpalan partikel-partikel koloid sehingga membentuk
endapan.

2. Apa yang menyebab peristiwa koagulasi ?


Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi pada koloid adalah
pemanasan, pendinginan, penambahan koagulan, elektroforesis, pencampuran koloid
yang berbeda muatan, dan aktivitas enzim atau mikroba.

3. Bagaimana proses terjadinya koagulasi ?


Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti : Pemanasan, Kenaikan suhu sistem koloid
menyebabkan tumbukan antar partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air
bertambah banyak. Hal ini melepaskan elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan
koloid. Akibatnya partikel tidak bermuatan.

4. Berikan 3 contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari ?


Pengolahan karet dari bahan lateks.
Melakukan pembentukan delta pada muara sungai.
Proses penggumpalan debu - debu pada cerobong asp pabrik.

C. Elektroforesis
1. Apa yang dimaksud dengan elektroforesis ?
Adalah peristiwa tertariknya partikel koloid oleh
medan listrik.

2. Apa yang menyebabkan peristiwa elektroforesis ?


Adanya medan listrik mengakibatkan partikel - partikel koloid bergerak ke elektroda
yang mempunyai muatan berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid.

3. Bagaimana terjadinya peristiwa eloktroforesis ?


Bergeraknya molekul yang memiliki muatan pada suatu medan listrik,molekul yang
bergerak akan berhenti pada jarak migrasi tertentu dan tergantung pada
muatan,bentuk dan ukurannya.

4. Berikan 3 contoh elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari ?


identifikasi DNA, identifikasi kelainan genetik, dan proses penyaringan debu pabrik.
D. Dialisis
1. Apa yang dimaksud dengan dialisis ?
salah satu penyebab terjadinya penggumpalan
pada sistem koloid dikarenakan partikel koloid bermuatan.

2. Apa yang menyebabkan dialisis


Molekul terlarut yang oke berukuran lebih kecil dari pori-pori membran tersebut
dapat keluar, sedangkan molekul lainnya yang lebih besar akan tertahan di dalam
kantung membran

3. Bagaimana proses terjadinya dialistis ?


Eletrolisis terjadi ketika aliran arus listrik melalui senyawa ionik dan mengalami
reaksi kimia

I. Ukuran partikelnya tunjukan perbedaan antara larutan koloid dengan suspensi

Hal Larutan Koloid Suspensi


Kestabilan
Fase
Ukuran terdispensi
Dapat disaring
Homogen/heterogen

II. Jenis koloid, lengkapi daftar berikut ini

No Fase Terdisfersi Fase Pendisfersi Nama Koloid Contoh


1 Pada Gas
2 Pada Cair
3 Pada Padat
4 Cair Gas
5 Cair Cair
6 Cair Padat
7 Gas Cair
8 Gas Padat

III. Nyatakanlah jenis koloid berikut tergolong (sol, emulsi atau yang lainya)
1. Kabut
2. Lem Kanji
3. Cat
4. Tinta
5. Mutiara
6. Batu Apung
7. Air Susu
8. Air sungai
9. Minyak Ikan

Anda mungkin juga menyukai