Anda di halaman 1dari 2

FORMAT PRAKTEK PROGRAM STUDI NERS SEMESTER II

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN


UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

Judul Tindakan : Resusitasi Jantung dan Paruh


Nama Mahasiswa :
Nim :
Semester : II Ners

N0 ASPEK YANG HARUS DILAKUKAN DILAKUKAN TIDAK


DILAKUKAN
A. FASE ORIENTASI
1. Memberi salam/ menyapa klien
2. Memperkenalkan diri
3. Inform consent
B FASE KERJA
1. Tentukan kesadaran klien: menepuk atau
menggoyang pasien sambil berkata “ apakah anda
baik-baik saja”
2. Meminta bantuan dan mengaktifkan emergency
medical service (EMS)
3. Posisikan pasien diatas permukaan yang datar dan
keras. Pasangkan cardiac board jika tersedia
4. Mengambil posisi yang tepat untuk upaya
resusitasi: satu penolong: menghadap pasien sambil
berlutut sejajar dengan bahu pasien
5. Dua penolong: satu orang menghadap pasien
sambil berlutut sejajar dengan kepala pasien
dengan orang yang lain menghadap pasien pada sisi
yang lain (berlawanan) dengan sternum pasien
6. Airway
Gerakan maneuver head-tilf/chin-lift. Jika tidak
dicurigai adanya trauma kepala atau leher
7. Gunakan maneuver jaw-trust jika dicurigai ada
trauma kepala atau leher
8. Breating
Tentukan ada tidaknya pernafasan spontan dengan
menggunakan tehnik look, listen, feel
Look : lihat ada tidaknya pergerakan dada
Listen : dengar ada tidaknya hembusan nafas
Feel : rasakan adanya hembusan
9. Lakukan rescue-breating (nafas tambahan) dengan
dua nafas penuh (full breath). Jika ventilasi gagal,
reposisi kepala pasien dan ulangi rescue-breating.
Jika masih gagal, bersihkan jalan nafas dari benda
asing.
10. Circulating
Jika teraba: lanjutkan rescue breating (nafas
tambahan) 12x permenit sambil memantau nadi
Jika tidak teraba, teruskan dengan kompresi
eksternal dan berlutut di samping dada pasien
meletakkan tangan dengan tepat
Menekan steknum (kompresi) dengan cepat dengan
kedua lengan lurus dan bahu agak tegak dan
Melepaskan kompresi eksternal dan membiarkan
dada kembali ke posisi normal setelah siap
kompresi (recoil)
Lakukan kompresi dengan cepat dengan frekwensi
tekanan 100x/i dengan kedalaman 5-6 cm. Lakukan
kompresi dengan rasio kompresi: ventilasi 30:2
Jika sesudah lima siklus ventilasi dan kompresi (±
2 menit), kaji nadi karotis:
- Jika tidak ada nadi dilakukan kembali
kompresi dan bantuan napas dengan rasio
30 : 2.
- Jika ada napas dan denyut nadi teraba
letakkan korban pada posisi mantap.
- Jika tidak ada napas tetapi nadi teraba,
berikan bantuan napas sebanyak 8-10 kali
permenit dan monitor nadi setiap saat.
- Jika sudah terdapat pernapasan spontan dan
adekuat serta nadi teraba, jaga agar jalan
napas tetap terbuka kemudian korban /
pasien dibaringkan pada posisi mantap
(recovery position).
C. FASE TERMINASI
Melakukan evaluasi tindakan
Menyampaikan rencana tindak lanjut
Berpamitan
D. PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
Ketenangan
Melakukan komunikasi terapeutik
Menjaga keamanan pasien
Menjaga keamanan perawat
TOTAL

Medan,......................2022
Dosen

( )

Anda mungkin juga menyukai