Anda di halaman 1dari 10

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH

KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH

Muhamad Haikal Alfariji


Agribisnis 22.2a
Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti
haikalalfariji@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian dilakukan di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Penelitian ini dimulai


pada bulan Agustus sampai November 2016. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui
peranan sektor pertanian dalam pembangunan wilayah Kabupaten Bireuen. Metode yang di
gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah metode deskripif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pertumbuhan ekonomi pertanian Kabupaten
Bireuen dapat dilihat dari nilai PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi
pertanian di Kabupaten Bireuen pada tahun 2014 sebesar 2.15 persen. Namun,
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 meningkat menjadi 3.72 persen. Stuktur
perekonomian Kabupaten Bireuen pada tahun 2015 di dominasi oleh sektor pertanian, yaitu
mencapai 43.84 persen. Sektor pertanian sangat berperan dalam pembangunan wilayah
Kabupaten Bireuen, dengan meningkatnya hasil pertaian di Kabupaten Bireuen maka
pendapatan petani dan masyarakat di Kabupaten Bireuen pun semakin meningka. Peran
sektor pertanian juga dilihat dari banyaknya penyerapan tenaga kerja yang dapat
mengurangi penganguran di Kabupaten Bireuen. Bidang yang paling mendominasikan
pada pertanian adalah bidang tanaman pangan dan hortikultura. Kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB Kabupaten Bireuen setiap tahunnya selalu meningkat, karena dengan
meningkatnya persentase tanaman pangan dan hortikultura dan perikanan.

Kata kunci : Peranan, Sektor Pertanian, Pembangunan Wilayah


dihadapi. Perencanaan memberikan
PENDAHULUAN Latar Belakang kesempatan untuk memilih berbagai
Pembangunan nasional di alternatif yang terbaik dan memilih
Indonesia mempunyai tujuan yaitu kombinasi yang terbaik.
berusaha mewujudkan kehidupan Seiring dengan berlakunya
masyarakat adil dan makmur. Oleh UndangUndang Republik Indonesia No.
karena itu, diperlukan suatu 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
perencanaan pembangunan wilayah. dan Undang-Undang RI No. 33 Tahun
Pembangunan adalah suatu proses 2004 tentang Perimbangan Keuangan
dinamis untuk mencapai kesejahteraan Antara Pusat dan Daerah, maka di era
masyarakat pada tingkat yang lebih otonomi daerah ini suatu daerah dituntut
baik. Dalam prosesnya, pembangunan untuk dapat menopang keberlanjutan
harus berpijak pada perencanaan pembangunan di daerah yang
strategis yang matang. Dengan bersangkutan. Hal tersebut mendorong
perencanaan dilakukan suatu perkiraan pemerintah daerah tingkat II untuk
(forecasting) mengenai potensi, menetapkan kebijakan ekonominya dengan
prospek, hambatan dan resiko yang lebih mengandalkan pada potensi yang

213
dimiliki sesuai dengan kondisi daerah (BPS kendala dalam pengembangan sektor
Kabupaten Bireuen, 2014). pertanian di Kabupaten Bireuen akan
Pada dasarnya dapat berpengaruh pada penigkatan
pembangunan adalah suatu proses sektor ini, sebagai upaya peningkatan
perubahan yang direncanakan dan ekonmi rakyat.(BPS
merupakan rangkaian kegiatan yang Kabupaten Bireuen, 2015).
berkesinambungan, berkelanjutan dan Sektor pertanian Kabupaten
bertahap menuju tingkat yang lebih baik. Bireuen perlu mendapatkan perhatian lebih
Keberhasilan pembangunan nasional oleh Pemerintah Daerah. Sektor pertanian
merupakan cerminan keberhasilan Kabupaten Bireuen selain memberikan
pembangunan daerah. Sektor pertanian kontribusi besar terhadap PDRB dan dalam
sebagai salah satu sektor ekonomi menyerap tenaga kerja di Provinsi Aceh.
termasuk sektor yang sangat potensial Namun di sisi lain sektor pertanian
dalam memberikan sumbangan terhadap Kabupaten Bireuen semakin kedepan
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi semakin menurun pertumbuhan dan
nasional, baik dari segi pendapatan maupun kontribusinya. Dengan demikian perlu
penyerapan tenaga kerja. Peranan adanya upaya dalam memajukan sektor
sektor pertanian dalam pembangunan pertanian Kabupaten Bireuen, mengingat
Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. besarnya peran sektor pertanian dalam
Di samping itu, usaha dalam sector perekonomian maupun penyerapan tenaga
pertanian akan selalu kerja. Berdasarkan uraian di atas maka
berjalan selama manusia masih peneliti tertarik untuk melakukan suatu
memerlukan makanan untuk SHQHOLWLDQ GHQJDQ MXGXO ‡
mempertahankan hidup dan manusia 3HUDQDQ 6HNWRU Pertanian Dalam
masih memerlukan hasil pertanian Pembangunan Wilayah Kabupaten Bireuen
sebagai bahan baku dalam industrinya. Provinsi Aceh‡.
Di Indonesia, pembangunan
pertanian diarahkan untuk meningkatkan Tujuan Penelitian
produksi pertanian guna memenuhi Tujuan dari penelitian ini yaitu
kebutuhan pangan dan industri dalam untuk mengetahui peranan sektor
negeri, meningkatkan ekspor dan pertanian dalam pembangunan wilayah
pendapatan petani, memperluas Kabupaten Bireuen.
kesempatan kerja, serta mendorong
pemerataan. Namun peranan sektor METODE PENELITIAN Waktu dan
pertanian belum tentu memberikan Tempat Penelitian
sumbangan terhadap Produk Domestik Penelitian dilakukan di Kabupaten
Regional Bruto (PDRB) yang paling Bireuen Provinsi Aceh. Penelitian ini akan
besar untuk beberapa daerah tapi untuk dimulai pada bulan Agustus sampai
sebagian daerah lagi pertanian November 2016. Pemilihan daerah
memberikan sumbangan terbesar dilakukan secara sengaja dengan
terhadap PDRB. pertimbangan bahwa Kabupaten Bireuen
Sektor pertanian bagian dari factor mempunyai sektor pertanian yang
pendukung pembangunan ekonomi di berkembang.
Kabupaten Bireuen. Peranan Pemerintah
Daerah sangat di perlukan untuk
Jenis dan Sumber Data
meningkatkan sektor pertanian agar dapat
Penelitian ini menggunakan jenis
memberikan kontribusi terhadap
data kualitatif dan kuantitatif. Data
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
kualitatif adalah data yang berupa
Sejauh mana peranan ini dapat di
keterangan, penjelasan atau ungkapan. Data
implementasikan dan memperkecil

214
kuantitatif data yang berupa angkaangka. 149.732 Hektar sebesar 15,09persen
Data kualitatif di gunakan sebagai dasar merupakan lahan pertanian sawah.
untuk mengetahui klasifikasi, bentuk, Sementara itu sebesar 38,86persen lahan
fungsi dan makna ungkapan. Data yang pertanian bukan sawah digunakan sebagai
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah lahan tegal. Lahan sawah di Kabupaten
data sekunder. Data senkunder adalah data Bireuen 70,05 persen merupakan lahan
yang diperoleh melalui studi literatur dan sawah irigasi, dengan luas sawah irigasi
referensi dari instansi terkait tentang terbesar berada di Kecamatan Peusangan
peranan pertanian terhadap pembangunan sebesar 1.752 Ha danKecamatan Simpang
wilayah Kabupaten Mamplam 1.690 Ha. Semua sawah irigasi
Bireuen. di Kabupaten Bireuen ditanami dua kali
dalam setahun (Bireuen Dalam Angka
Metode Analisis Data 2015).
Metode yang di gunakan dalam Jika di bandingkan dengan tahun
menganalisis data pada penelitian ini 2013 , produksi padi di Kabupaten Bireuen
adalah metode deskripif kualitatif. mengalami penurunan sebesar 11,22persen
Fokusnya adalah penggambaran secara dengan produksi padi terbesar berada di
menyeluruh tentang bentuk, fungsi dan Kecamatan Peusangan 29.460 ton dan
makna ungkapan. Metode ini menggunakan Kecamatan Jangka 18.587 ton. Pada tahun
metodoelogi kualitatif dan kuantitatif 2013 produktivitas padi sebesar 58.95
sebagai prosedur penelitian yang kw/ha atau 242.970 ton, namun pada tahun
menghasilkan data deskriptif berupa kata- 2014 produktivitas padi di Kabupaten
kata tertulis atau lisan dari orangorang dan sebesar 53.38 kw/ha atau 185.557 ton.
perilaku yang diamati. Selain padi, Kabupaten Bireuen juga
Metodologi kualitatif merupakan memiliki produktivitas tanaman kedelai
prosedur yang menghasilkan data deskriptif yang cukup tinggi. Dua kecamatan dengan
berupa data tertulis atau lisan ( Djaja produktivitas penanaman kedelai tertinggi
Sudarma,2008). Sedangkan metode berada di Kecamatan Peusangan (17,41
kuantitatif adalah prosedur yang kw/ha) dan Kecamatan Simpang Mamplam
menghasilkan angka-angka yang berupa (16,80 kw/ha). Berdasarkan total produksi
persentase dan data PDRB dari beberapa kedelai Kabupaten Bireuen pada tahun
Dinas terkait. Lebih lanjut dijelaskan 2014 mengalami penurunan sebesar
bahwa pendekatan kualitatif yang 15,94persen. Pada tahun 2013
menggunakan data lisan memerlukan produktivitas tanaman kedelai di
informan. Pada hakikatnya penelitian Kabupaten Bireuen sebesar 16 kw/ha atau
deskriptif kualitatif adalah suatu metode 31.452 ton, namun pada tahun 2014
dalam meneliti status sekelompok manusia, produktivitas kedelai sebesar 15 kw/ha atau
suatu objek dengan tujuan membuat 26. 438 ton (Bireuen Dalam Angka 2015).
deskriptif, gambaran atau lukisan secara Pertanian di Kabupaten Bireuen
sistematis factual dan akurat mengenai meningkat pada tahun 2013, dimana
fakta-fakta atau fenomena yang di selidiki. tanaman pangan dan hortikultura
mengalami peningkatan yang ukup
HASIL DAN PEMBAHASAN Pertanian segnifikan. Tanaman pangan seperti
Kabupaten Bireuen tanaman padi juga mengalami peningkatan
Pertanian merupakan sektor utama pada tahun 2014 dan 2015, hal ini
di Kabupaten Bireuen, disebabkan karena adanya perbaikan
sebesar saluran irigasi di dua Kecamatan, yaitu di
78,76persen wilayah Kabupaten Bireuen Kecamatan Peudada dan Kecamatan
digunakan sebagai lahan pertanian. Dari Peusangan Siblahkrueng.

215
dimana pada tahun 2012 persentasenya
Perkembangan Distribusi Sektor sebesar 34.12% namun pada tahun 2013
Pertanian memiliki persentase sebesar 34.19%.
Distribusi adalah kegiatan melihat tingkat perkembangan distribusi penyaluran
barang atau jasa dari produsen sektor pertanian di Kabupaten Bireuen ke konsumen agar
tersebar luas.Untuk dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bireuen Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2010-2015.
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**
A. Pertanian,Kehutanan, dan Jasa Pertanian 1.
Pertanian, Peternakan, Dan Jasa Pertanian
a. Tanaman pangan dan hortikultura
b. Tanaman Perkebunan 3.67 3.89 3.86
c. Peternakan 5.84 5.26 5.02
d. Jasa Pertanian 1.50 1.38 1.40
2. Kehutanan 1.13 0.99 0.96
3. Perikanan 9.13 9.45 9.19 9.08 9.00
Sumber : BPS Kabupaten Bireuen 2016 Sedangkan pada tahun 2014 distribusi
*Angka sementara pertanian di Kabupaten Bireuen mengalami
**Angka sangat sementara penurunan sebesar 0.41% dari tahun
sebelumnya.Pada tahun 2015 distribusi
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa pertanian kembali stabil dengan
distribusi pertanian di Kabupaten Bireuen peningkatan persentase sebesar 0.28% dari
mengalami peningkatan pada tahun 2012 di tahun sebelumnya.
bidang tanaman pangan dan hortikultura Bidang yang mengalami penurunan
sebesar 0.13% dan bidang peternakan setiap tahunnya adalah bidang kehutanan,
mengalami penurunan persentase sebesar ini disebabkan oleh pengalihan lahan
0.29%. Namun pada tahun 2013 bidang kehutanan menjadi lahan perkebunan oleh
tanaman pangan dan hortikultura masyarakat sekitar yang menempati di
mengalami peningkatan sebesar 0.75%, daerah tersebut. Dinas Perkebunan dan
sedangkan di bidang peternakan mengalami Kehutanan Kabupaten Bireuen megadakan
penurunan persentase sebesar 0.58% dari program kegiatan yag akan dilakasanakan
tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun kedepannya dengan tujuan meningkatkan
2011 tanaman perkebunan memiliki produksi kebun kakao (Dinas Perkebunan
persentase sebesar 3.67%, yang berarti dan Kehutanan Kabupaten Bireuen).
mengalami peningkatan pada setiap
tahunnya. PDRB Per Kapita Kabupaten Bireuen
Bidang yang mengalami Untuk melihat gambaran tingkat
peningkatan paling tinggi adalah pada kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan
bidang tanaman pangan dan hortikultura, data PDRB per kapita yang merupakan
bidang ini mengalami peningkatan salah satu indikator ukuran tingkat
persentase pada setiap tahunnya. Setiap kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.
bidang mengalami peningkatan persentase Nilai PDRB per kapita diperoleh dengan
pada tiap tahunnya, pada tahun 2013 terjadi cara membagi nilai PDRB dengan jumlah
peningkatan persentase di bidang pertanian, penduduk pertengahan tahun pada tahun

216
yang sama. Artinya apabila persentase dapat digunakan langsung untuk
pertambahan PDRB lebih besar dari pengambilan kesimpulan, masih harus
persentase pertambahan penduduk maka diiringi dengan indikator lainnya. Untuk
PDRB per kapitanya akan semakin besar, mengetahui jumlah PDRB per kapita
begitu sebaliknya. Kabupaten Bireuen dapat dilihat pada tabel
Walaupun demikian jika angka 2 berikut :
PDRB per kapita akan dijadikan ukuran
bagi tingkat kemakmuran/kesejahteraan
Sumber : BPS Kabupaten Bireuen 2015 drastis dari sektor peternakan dan tanaman
*Angka sementara pangan dan hortikultura.
**Angka sangat sementara Penurunan persentase yang terjadi
Dari tabel 2 dapat dilihat jumlah pada bidang tanaman pangan dan
PDRB per kapita masing-masing lapangan hortikultura disebabkan karena tidak

suatu daerah, maka angka tersebut tidak


Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Ribu Rupiah), 2011-2015.
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**

A. Pertanian,Kehutanan, dan Jasa Pertanian 6 136.1 6 163.5 6 193.1 6 062.8 6 116.2


1. Pertanian, Peternakan, Dan Jasa Pertanian 4 299.9 4 297.3 4 360.9 4 229.6 4 334.8
a. Tanaman pangan dan hortikultura 2 280.1 2 280.0 2 375.3 2 267.0 2 359.3
668.2 685.1 702.5 723.3 745.3
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan 1 080.1 1 061.1 1 009.8 974.5 271.6
958.7 d. 271.1
Jasa Pertanian
273.3 264.8 271.5
2. Kehutanan 211.3 204.1 201.2 207.2 198.9
3. Perikanan 1 624.9 1 662.2 1 631.0 1 625.9 1 582.5
usaha di Kabupaten Bireuen tahun lancarnya saluran irigasi yang ada di
20112015. Jika dibandingkan PDRB per beberapa kecamatan, terutama di
kapita di semua lapangan usaha tersebut, Kecamatan Peudada dan Kecamatan
maka Tanaman pangan dan hortikultura Peusangan Siblah Krueng. Kecamatan
merupakan sektor yang memiliki PDRB Peudada memiliki luas lahan sawah irigasi
per kapita terbesar dengan rata-rata tahun yang cukup luas, dengan tidak lancarnya
2011-2015 sebesar Rp 2.312,34 dan sektor saluran irigasi maka petani yang ada di
kehutanan memiliki PDRB per kapita kecamatan tersebut tidak bisa mengolah
terkecil dengan rata-rata sebesar Rp lahan mereka untuk ditanami tanaman
204.54. padi.
Selanjutnya dapat dilihat juga Sektor yang mengalami penurunan
bahwa PDRB per kapita Kabupaten setiap tahunnya adalah sektor kehutanan,
Bireuen mengalami kenaikan dari tahun ini disebabkan karena adanya pengalihan
2011 sampai tahun 2013, namun terjadi fungsi lahan yang dilakukan oleh Dinas
penurunan pada tahun 2014 dengan Perkebunan dan Kehutanan menjadi lahan
perbandingan Rp. 6.193,1 pada tahun 2013 perkebunan tanaman kakao. Jika dilihat
sedangkan pada tahun 2014 Rp. 6.062,8. pada tabel 2, maka sektor yang memiliki
Pada tahun 2015 PDRB per kapita peningkatan setiap tahunnya adalah sektor
Kabupaten Bireuen kembali stabil sebesar tanaman perkebunan. Bukan hanya karena
Rp. 6.116,2. Penurunan pada tahun 2014 adanya peningkatan pada tanaman kakao,
terjadi karena penurunan yang cukup namun juga karena adanya peningkatan
pada tanaman kelapa dan pinang. Pada

217
tahun 2015 terjadi peningkatan pada perkembangan pendapatan daerah yang
tanaman pinang sebesar 2.79 persen dari dapat mencerminkan kemajuan yang
tahun sebelumnya. Jenis tanaman dicapai oleh daerah tersebut. Peningkatan
perkebunan yang di budidayakan di ekonomi yang dicapai akan dapat
Kabupaten Bireuen adalah karet, kelapa, diketahui dengan melihat laju
kopi, lada, kakao dan lainnya. pertumbuhan PDRB daerah tersebut. Laju
pertumbuhan PDRB provinsi merupakan
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten resultan dari pertumbuhan di
Bireuen kabupaten/kota, meskipun besaran hasil
Kegiatan ekonomi suatu daerah hitungan tersebut secara matematis dapat
biasanya diukur dari tingkat menunjukkan perbedaan.

Tabel 3. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bireuen Atas

Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Persen) 2011-2015.


Sumber : BPS Kabupaten Bireuen 2015 Tanaman pangan dan hortikultura
*Angka sementara mengalami peningkatan sebesar 8.89
**Angka sangat sementara persen dari tahun sebelumnya. Hal ini
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa terjadi karena adanya perbaikan saluran
laju pertumbuhan PDRB Kabupaten irigasi di Kecamatan Peudada oleh
Bireuen mengalami peningkatan pada pemerintah daerah, dengan adanya
tahun 2011 dengan persentase sebesar perbaikan saluran irigasi maka masyarakat
9.64%. Namun pada tahun 2012 persentase di Kecamatan Peudada bisa kembali
laju pertumbuhan PDRB Kabupaten membudidayakan tanaman padi. Dan
Bireuen mengalami penurunan dari tahun sektor perikanan mengalami penurunan
sebelumnya dari 9.64% pada tahun 2011 dari setiap tahunnya, dari tahun 2011
namun pada tahun 2012 menjadi 7.80%. sebesar 12.72% menjadi 5.88% pada tahun
Sedangkan pada tahun 2013 terjadi 2015. Penurunan ini terjadi karena
peningkatan di bidang tanaman pangan banyaknya petani tambak yang gagal
dan hortikultura sebesar 4.16% dari tahun panen di setiap tahunnya.
sebelumnya. Bukan hanya di bidang Gagal panen tersebut terjadi karena
tanaman pangan dan hortikutura yang seringnya terjadi banjir bandang yang
mengalami peningkatan namun di bidang terjadi di beberapa kecamatan, seperti yang
perkebunan juga mengalami peningkatan terjadi di Kecamatan Pandrah
sebesar 1.86%. Namun terjadi penurunan dan Kecamatan Simpang
yang cukup drastis pada tahun 2014 Mamplam.
dengan penurunan sampai 4.59 persen dari Penyebabnya bukan hanya karena adanya
7.90 persen pada tahun 2013. Pada tahun banjir bandang, namun juga karena banyak
2015 terjadi peningkatan PDRB sebesar hasil tambak yang mati pada saat pasca
3.13 persen. panen. Sedangkan sektor perkebunan
adalah sektor dengan persentase rata-rata

218
sebesar 5.336 persen dari tahun 2011 Untuk melihat besarnya peranan
sampai tahun 2015. dari sektor pertanian terhadap wilayah
Sektor peternakan di Kabupaten Kabupaten Bireuen dalam penelitian ini
Bireuen di bagi menjadi dua kelompok, mengunakan metode deskriptif kualitatif.
yaitu kelompok ternak besar dan ternak Deskriptif kualitatif adalah metode yang
kecil. Yang termasuk kedalam ternak besar menggambarkan secara menyeluruh
adalah sapi, kerbau dan kuda, sedangkan tentang pendapatan (nilai tambah) dari
kelompok ternak kecil adalah seperti data PDRB di Kabupaten Bireuen atas
domba, kambing dan babi. Populasi ternak dasar harga konstan 2010 tahun 20112015.
besar di Kabupaten Bireuen pada tahun Seperti yang telah diungkapkan
Tabel 4. Kontribusi sektor/sub sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Bireuen tahun

2010-2015 (%)
2015 sebesar 73.748 ekor. sebelumnya bahwa sektor pertanian dalam
Jumlah ini mengalami kenaikan arti luas mempunyai kontribusi yang
dengan perbandingan di tahun 2014 cukup besar terhadap perekonomian
sebesar - Kabupaten Bireuen. Selama periode
2.09 persen sedangkan pada tahun 2015 20112015 sektor pertanian menyumbang
sebesar 1.15 persen. Sedangkan lebih dari sepertiga dari total PDRB
perkembangan populasi ternak kecil Kabupaten Bireuen. Sektor Pertanian
mengalami penurunan sebesar 3.69 persen sangat berperan dalam pembangunan
dari tahun sebelumnya dengan besaran Kabupaten Bireuen, ini dapat dilihat dari
63.683 ekor. Rata-rata laju pertumbuhan besarnya kontribusi sektor pertanian untk
PDRB Kabupaten Bireuen dilihat dari PDRB Kabupaten Bireuen. Peningkatan
sektor pertanian pada periode 2011-2015 kontribusi sektor pertanian karena
adalah sebesar 2.27 persen, yang berarti meningkatnya hasil tanaman pangan dan
angka yang rendah jika dibandingkan perkebunan. Untuk lebih jelasnya,
dengan luasnya lahan pertanian yang ada kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
di Kabupaten Kabupaten Bireuen dapat dilihat pada tabel
Bireuen. 4 berikut:

Analisis Peranan Sektor Pertanian di


Kabupaten Bireuen.
PDRB Kabupaten Bireuen selama periode bahwa sumbangan sektor pertanian
2011-2015 cukup berfluktuasi. Kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Bireuen
tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu mengalami pada setiap tahunnya dari
sebesar 43.84 %, sedangkan kontribusi tahun 2011-2015, yaitu sebesar 34.88%
terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu pada tahun 2011 meningkat menjadi
sebesar 34.88 % dengan rata-rata juga 43.84% pada tahun 2015. Jika dilihat

219
lebih lanjut, maka dapat diketahui bahwa 2015 sebesar 1.150 kg/ha, dan Kecamatan
peningkatan ini disebabkan oleh Makmur memiliki produktivitas pada
meningkatnya kontribusi sub sektor tahun 2015 sebesar 1.140kg/ha. Sedangkan
tanaman pangan dan hortikultura, bidang yang mengalami penurunan setiap
perkebunan dan perikanan. Bidang tahunnya adalah di bidang peternakan, dari
perikanan mengalami peningkatan setiap 6.86% pada tahun 2013 menjadi 2.85% di
tahunnya dari 7.90% di tahun 2011 dan tahun 2014 dan 3.15% pada tahun 2015.
8.30% pada tahun 2015. Data perikanan Penurunan ini terjadi karena adanya
pada tahun 2015 mencatat bahwa produksi penurunan dari populasi ternak kecil
terbesar perikanan laut besar dari ikan sebesar 3.69 persen dari tahun
tongkol sebesar 5.078,18 ton, disusul oleh sebelumnya. (Bireuen dalam Angka, 2016)
ikan teri sebanyak 1.173,95 ton. Sementara Populasi ternak besar di Kabupaten
produksi perikanan kolam yang paling Bireuen hanya sapi dan kerbau, sedangkan
besar berasal dari Kecamatan Peusangan, kecamatan yang memiliki produktivitas
dengan produksi sebesar 20.3 ton. sapi terbesar adalah Kecamatan Juli dan
Sektor perkebunan mengalami Kecamatan Jeumpa. Produktivitas sapi di
peningkatan yang cukup signifikan, Kecamatan Juli pada tahun 2015 sebesar
tanaman perkebunan meningkat sebesar 6.189 ekor, dengan jumlah sapi betina
2.59 persen dari tahun sebelumnya. sebesar 4.400 ekor dan jumlah sapi jantan
Tanaman perkebunan juga memiliki sebesar 1.789 ekor. Sedangkan
peningkatan persentase yang cukup produktivitas sapi di Kecamatan Jeumpa
signifikan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2015 sebesar 5.845 ekor, dengan
tahun 2013 memiliki persentase sebesar jumlah sapi betina sebesar 4.026 ekor dan
2.40 persen namun pada tahun 2014 jumlah sapi jantan sebesar 1.819 ekor.
memiliki persentase sebesar 10.59 persen. Besarnya kontribusi pertanian
Ini terjadi karena luasnya lahan kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Bireuen lebih
yang di alih fungsikan lahannya menjadi dari sepertiga dari keseluruhan PDRB
lahan perkebunan kakao. Kabupaten Bireuen. Peningkatan PDRB
Pada tahun 2015 di Kabupaten dari sektor pertanian terjadi karena
Bireuen,luas tanaman perkebunan kelapa meningkatnya persentase di bidang
paling luas sebesar 15.513,3 hektar, tanaman pangan dan hortikultura pada
sementara pinang seluas 7.793,5 hektar. setiap tahunnya. Pada tabel di atas dapat di
Untuk besarnya jumlah produksi tanaman ketahui bahwa tanaman pangan dan
perkebunan Kabupaten Bireuen tahun hortikultura terus meningkat di setiap
2015, produksi dari pinang paling besar tahunnya, ini disebabkan karena adanya
jika dibandingkan dengan tanaman perbaikan pada saluran irigasi di beberapa
perkebunan lainnya. Jumlah produksi kecamatan. Terutama di Kecamatan
tanaman pinang adalah sebesar 11.447,5 Peudada yang memiliki luas lahan sawah
ton, jumlah ini naik sebesar 2.79 persen irigasi yang cukup luas.
dari jumlah tahun sebelumnya. Kecamatan
yang memiliki produktivitas tanaman Peranan Sektor Pertanian
pinang tertinggi adalah Kecamatan di Kabupaten Bireuen
Peusangan Selatan, kemudian di susul oleh Sektor pertanian di Kabupaten
Kecamatan Peusangan SiblahKreung dan Bireuen terbagi menjadi beberapa bidang,
Kecamatan Juli. Sedangkan kecamatan yaitu bidang tanaman pangan dan
yang memiliki produktivitas tanaman hortikultura, bidang tanaman perkebunan,
kelapa tertinggi adalah Kecamatan Jangka bidang pertenakan, kehutanan dan bidang
dan Kecamatan Makmur. Kecamatan perikanan. Sektor pertanian sangat
jangka memiliki produktivitas pada tahun berperan dalam pembangunan wilayah

220
Kabupaten Bireuen, hal ini dapat dilihat Kabupaten Bireuen (Bireuen Dalam Angka
berdasarkan kontribusi sektor pertanian 2015).
dalam pembangunan wilayah Kabupaten Peran sektor pertanian bukan hanya
Bireuen. terjadi pada penyerapan tenaga kerja yang
Sektor tanaman pangan dan ada di Kabupaten Bireuen, sektor pertanian
hortikultura adalah salah satu sektor yang juga berperan dari segi pembangunan.
di budidayakan di Kabupaten Bireuen, Adanya beberapa
sektor tanaman pangan yang menjadi pembangunan di
primadona Kabupaten Bireuen adalah Kabupaten Bireuen, seperti perbaikan dan
tanaman padi kedelai. Pada tahun 2014 pembangunan saluran irigasi di beberapa
dan 2015 tanaman padi dan kedelai Kecamatan. Dengan adanya pembangunan
mengalami peningkatan yang signifikan. beberapa jalan di beberapa daerah,
Sektor tanaman pangan dan hortikultura perbaikan infrastruktur jalan tersebut
salah satunya adalah tanaman padi, pada bertujuan untuk memudahkan
tahun 2015 produksi padi tercatat sebesar pengangkutan hasil pertanian yang akan di
269.924 ton dengan luas panen sebesar distribusikan ke beberapa daerah.
42.959 hektar. Sementara produktivitasnya Peranannya tidak hanya terhadap
mencapai 62,83 kuintal per hektar. Bukan ketahanan pangan tetapi juga menjadi
hanya tanaman padi, namun tanaman penarik bagi pertumbuhan industri hulu
kedelai juga memiliki peningkatan dan pendorong pertumbuhan industri hilir,
produksi. yang kontribusinya cukup besar pada
Pada tahun 2015 produksi tanaman pertumbuhan ekonomi. Disamping itu sub
kedelai sebesar 14.418 ton, kemudian sektor pertanian juga berperan penting
disusul dengan tanaman jagung sebesar dalam penyediaan lapangan kerja,
5.331 ton, serta ubi kayu dan ubi jalar konservasi dan pelestarian sumber daya
masing-masing sebesar 3.321 ton dan 548 alam, penuntasan kemiskinan, memelihara
ton. Adapun kacang tanah dan kacang nilai – nilai sosial dan lembaga di
hijau cenderung kecil yaitu sebesar 165 ton Kabupaten Bireuen.
dan 330 ton. Kecamatan Jeumpa adalah
kecamatan yang memproduksi kedelai dan KESIMPULAN
jagung tertinggi pada tahun 2015, yaitu Pertumbuhan ekonomi Kabupaten
sebesar 4.068 ton untuk tanaman kedelai Bireuen dapat dilihat dari nilai PDRB atas
dan 3.947 ton untuk tanaman jagung. dasar harga konstan dan atas dasar harga
(Bireuen dalam Angka, 2016). berlaku. Stuktur perekonomian Kabupaten
Dengan terjadinya peningkatan Bireuen pada tahun 2015 di dominasi oleh
pada tanaman padi dan kedelai maka sektor pertanian, yaitu mencapai 43.84
pendapatan petani dan masyarakat juga persen. Bidang yang paling
mengalami peningkatan, karena di mendominasikan pada pertanian adalah
Kabupaten Bireuen 80% dari masyarakat bidang tanaman pangan dan hortikultura.
adalah petani dan khususnya adalah petani Peran sektor pertanian terhadap PDRB
tanaman padi dan kedelai. Peran sektor Kabupaten Bireuen setiap tahunnya selalu
pertanian juga dapat dilihat dari banyaknya meningkat, karena terjadinya peningkatan
penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan dari kontribusi persentase tanaman pangan
pada sektor pertanian. Dengan adanya dan hortikultura serta perikanan. Sektor
beberapa pabrik hasil pengolahan hasil pertanian sangat berperan dalam
pertanian, maka penyerapan tenaga kerja meningkatkan pembangunan wilayah di
akan semakin meningkat, serta Kabupaten Bireuen, terutama di bidang
mengurangi pegangguran yang ada di penyerapan tenaga kerja dan pendapatan
pertani dan masyarakat.

221
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,. 2005. Peranan Sektor Pertanian
Dalam Pembangunan Wilayah.
Bogor.
BPS. 2014. Pendataan Sosial Ekonomi
Tahun 2014. Kabupaten Bireuen :
Badan Pusat Statistik.
Bireuen Dalam Angka 2015
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen
2016
Conuelo G. Cevilla, dkk.2008., Pengantar
Metode Penelitian.
Jakarta.Universitas Indonesia.
Djaja Sudarma,. 2008. Pengantar Metode
Penelitian Kualitatif. Jakarta.
Djojohadikusumo.2005. Pembangunan
Ekonomi Daerah. Jakarta.
Michel P. Todaro. Stephen C.Smith. 2012.
Teori Pembangunan Ekonomi
Klasik.
Soekarwati . 2006. Peranan Sektor
Pertanian . Erlangga Jakarta.
Soekarwati . 2006. Peranan Sektor Sadono.Sukirno. 2005. Pertumbuhan dan
Pertanian . Erlangga Jakarta. Pembangunan
Sadono.Sukirno. 2005. Pertumbuhan dan Ekonomi.Yogyakarta.
Pembangunan Statistik Daerah Kecamatan Juli 2015.
Ekonomi.Yogyakarta. Bireuen .
Statistik Daerah Kecamatan Juli 2015. Todaro.2006. Peranan Sektor Pertanian
Bireuen . Dalam Pembangunan Ekonomi.
Todaro.2006. Peranan Sektor Pertanian Erlangga. Jakarta.
Dalam Pembangunan Ekonomi. Todaro,Michael P. 2007. Pembangunan
Erlangga. Jakarta. Ekonomi Di Dunia Ketiga.
Todaro,Michael P. 2007. Pembangunan Erlangga. Jakarta.
Ekonomi Di Dunia Ketiga. Tarigan,Robinson. 2006. Ekonomi
Erlangga. Jakarta. Regional Teori dan Aplikasi. PT
Tarigan,Robinson. 2006. Ekonomi Bumi Aksara. Jakarta.
Regional Teori dan Aplikasi. PT Tarigan. 2005. Dasar-dasar Wilayah dan
Bumi Aksara. Jakarta. Pembangunan Wilayah. PT Bumi
Tarigan. 2005. Dasar-dasar Wilayah dan Aksara Jakarta.
Pembangunan Wilayah. PT Bumi
Aksara Jakarta.

222

Anda mungkin juga menyukai