Email: oenganwarudin@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
Regional autonomy has made regency governments have broad authority in the
implementation of agricultural extension. Agricultural extension activities emphasize the
principle of community empowerment through community participation. The research
aims to analyze descriptively farmer participation and analyze the factors that influence
farmer participation in agricultural extension. The study was conducted in Bogor
Regency, West Java. This type of research is a quantitative study with a survey approach.
The population in this study were farmers who were members of farmer groups in Bogor
Regency. The samples were determined using the Slovin formula and 93 respondents
were obtained. Samples were selected using stratified random sampling. The research
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani Dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 167
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani Dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 168
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
menerima upah yang tidak sepadan merupakan hal yang sangat penting
dengan biaya dan tenaga yang diperhatikan dalam mengendalikan
dikeluarkan hanya untuk keselamatan dan melestarikan program. Partisipasi
hidup (Anwarudin 2009; Anwarudin petani dalam kegiatan pemberdayaan
2017). diharapkan selalu terpacu, konsisten
Beberapa negara telah dan terpelihara. Anwarudin and Dayat
membuktikan bahwa penyuluhan (2019) menyatakan bahwa partisipasi
yang memberdayakan telah terbukti petani dalam era otonomi daerah
mampu mengurangi kemisikinan di minimal harus memenuhi tahapan
pedesaan (Jennings et al. 2015). perencanaan, pelaksanaan dan
Pemberdayaan tersebut evaluasi. Penelitian bertujuan
mengedepankan partisipasi petani menganalisis secara deskriptif
dalam setiap kegiatan dan program partisipasi petani yang meliputi
(Liani, Sulistyowati, dan Anwarudin perencanaan, pelaksanaan dan
2018; Warya dan Anwarudin 2018; evaluasi serta menganalisis faktor-
Anwarudin and Dayat 2019; faktor yang berpengaruh terhadap
Nazaruddin dan Anwarudin 2019; partisipasi petani dalam penyuluhan
Putri, Anwarudin, dan Sulistyowati pertanian.
2019; Dayat, Anwarudin, and
2. METODE PENELITIAN
Makhmudi 2020). Belajar dari
pengalaman ini, maka paradigma Penelitian mengenai partisipasi
pembangunan pertanian dan petani dalam penyuluhan pertanian
perdesaan era otonomi daerah era otonomi daerah dilaksanakan di
memberikan perhatian yang sebesar- kabupaten Bogor, Jawa Barat.
besarnya pada partisipasi petani Penelitian ini menggunakan
dalam penyelenggaraan penyuluhan pendekatan survei dengan jenis
pertanian. penelitian kuantitatif. Berdasarkan
Pada kegiatan penyuluhan yang tujuannya, penelitian ini menelaah
memberdayakan ini, partisipasi petani keterkaitan suatu variabel dengan
menjadi pilar keberhasilan variabel yang lain sehingga
penyuluhan. Partisipasi petani merupakan penelitian eksplanatoris.
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 169
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 170
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Banyaknya Persentase
No. Kategori Interval Nilai
Responden (%)
1. Muda ≤ 35 22 23,66
2. Menengah > 35 – < 55 46 49,46
3. Lanjut ≥ 55 25 26,88
Jumlah 93 100
Rata-rata : 46,74 tahun
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 171
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Banyaknya Persentase
No. Kategori
Responden (%)
1. SD 50 53,76
2. SMP 16 17,20
3. SMA 23 24,73
4. PT 4 4,30
Jumlah 93 100
Mayoritas : SD
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 172
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Banyaknya Persentase
No. Kriteria Nilai Kriteria
Responden (%)
1. Sangat Rendah < 11,5 73 78,49
2. Rendah 11,5 – < 22 14 15,05
3. Tinggi 22 – < 32,5 4 4,30
4. Sangat Tinggi ≥ 32,5 2 2,15
Jumlah 93 100
Rata-rata : 7,75 tahun
Banyaknya Persentase
No. Kriteria Nilai Kriteria
Responden (%)
1. Sangat Rendah < 5,25 1 1,08
2. Rendah 5,25 – < 7,5 9 9,68
3. Tinggi 7,5 – < 9,75 67 72,04
4. Sangat Tinggi ≥ 9,75 16 17,20
Jumlah 93 100
Rata-rata : 8,56 (Tinggi)
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 173
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Banyaknya Persentase
No. Kriteria Nilai Kriteria
Responden (%)
1. Sangat Rendah < 12,25 0 -
2. Rendah 12,25 – < 17,5 1 1,08
3. Tinggi 17,5 – < 22,75 79 84,95
4. Sangat Tinggi ≥ 22,75 13 13,98
Jumlah 93 100
Rata-rata : 21,08 (Tinggi)
Banyaknya Persentase
No. Kriteria Nilai Kriteria
Responden (%)
1. Sangat Rendah < 30 2 2,15
2. Rendah 30 – < 40 20 21,51
3. Tinggi 40 – < 50 49 52,69
4. Sangat Tinggi ≥ 50 22 23,66
Jumlah 93 100
Rata-rata : 45,05 (Tinggi)
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 174
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Banyaknya Persentase
No. Kriteria Nilai Kriteria
Responden (%)
1. Sangat Rendah < 17,5 0 –
2. Rendah 17,5 – < 25 4 4,30
3. Tinggi 25 – < 32,5 49 75,27
4. Sangat Tinggi ≥ 32,5 22 20,43
Jumlah 93 100
Rata-rata : 29,58 (Tinggi)
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 175
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Banyaknya Persentase
No. Kriteria Nilai Kriteria
Responden (%)
1. Sangat Rendah < 10,25 1 1,08
2. Rendah 10,25 – < 13,5 3 3,23
3. Tinggi 13,5 – < 16,75 55 59,14
4. Sangat Tinggi ≥ 16,75 34 36,56
Jumlah 93 100
Rata-rata : 16,41 (Tinggi)
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 176
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Banyaknya Persentase
No. Kriteria Nilai Kriteria
Responden (%)
1. Sangat Rendah < 26,25 0 –
2. Rendah 26,25 – < 37,5 10 10,75
3. Tinggi 37,5 – < 48,75 72 77,42
4. Sangat Tinggi ≥ 48,75 11 11,83
Jumlah 93 100
Rata-rata : 43,15 (Tinggi)
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 177
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 178
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 179
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
nonformal yang menurut Stoll (2009) Persepsi ini menjadikan orang tua
bertujuan menjadikan petani sebagai kurang berminat bila anaknya bekerja
pembelajar memiliki berbagai pada bidang pertanian seperti orang
kapasitas yang dibutuhkan tuanya. Demikian pula generasi muda
masyarakat. Sasaran pendidikan memiliki persepsi yang kurang baik
nonformal sebaiknya meliputi semua terhadap usaha bidang pertanian.
strata umur dan seluruh lapisan Wiyono et al. (2015) menemukan
masyarakat. Hsu (2015) menyatakan bahwa persepsi generasi muda untuk
bahwa pendidikan termasuk berusaha pada bidang pertanian lebih
nonformal mempengaruhi pola pikir, banyak yang menilai memprihatinkan
tindakan dan sikap petani dalam dan sisanya menyatakan biasa saja
membuat keputusan menerima bahkan sebagian kecil saja yang
inovasi, sehingga produktifitas dan mengemukakan membanggakan.
mutu kerja dapat ditingkatkan dan Beberapa persepsi membanggakan
proses penyelesaian kerja yang karena berusaha pertanian merupakan
diusahakan lebih cepat. Hal yang pekerjaan yang mulya. Persepsi
sama dikemukakan Chang (2013), generasi muda lainnya terhadap usaha
pendidikan nonformal bisa lebih cepat pertanian adalah ketinggalan zaman
memenuhi kebutuhan belajar praktis dan tidak layak bagi generasi muda
masyarakat karena kurikulum dan (Bečicová and Blažek 2015). Namun
sistem belajarnya bisa lebih fleksibel demikian persepsi positif seperti
dan menyesuaikan diri (sesuai dengan penelitian ini disampaikan oleh
tujuan peserta pembelajar/sasaran). Twongyirwe et al. (2017) bahwa
Persepsi merupakan faktor usaha pertanian menjanjikan
internal berikutnya yang berpengaruh penghasilan yang layak dan
terhadap partisipasi petani dalam berpeluang menjadi pengusaha
melaksanakan penyuluhan. Hasil agribisnis serta merupakan pekerjaan
penelitian ini berbeda dengan Wiyono yang mulya.
et al. (2015) yang melaporkan bahwa Faktor internal selanjutnya yang
sebagian besar petani kurang berpengaruh terhadap partisipasi
berpersepsi baik terhadap pertanian. petani dalam melaksanakan
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 180
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 181
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 182
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 183
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 184
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 185
Jurnal Agribisnis Terpadu
Vol. 13 No. 2 Desember 2020: 167-186
Faktor-Faktor Penentu Partisipasi Petani dalam Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah
di Kabupaten Bogor (Dayat et.al)| 186