Metode komunikasi organisasi adalah korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi yang terfokus
pada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi yang berfokus pada teknik,
media, proses dan faktor-faktor yang menjadi penghambat proses komunikasi organisasi.
Perspektif utama
Menurut Pace & Feules, ada dua perspektif utama yang akan mempengaruhi bagaimana
komunikasi organisasi didefinisikan, yaitu:
Perspektif objektif
Perspektif subjektif
Perspektif subjektif mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas
interaksi di antara unit-unit organisasi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi.
Fokusnya adalah bagaimana individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi
makna terhadap peristiwa komunikasi yang terjadi.
Dengan demikian, definisi komunikasi organisasi dilihat dari perspektif objektif maupun
perspektif subjektif adalah sebagai proses penciptaan dan penafsiran informasi di antara unit-unit
komunikasi sebagai bagian dari suatu organisasi secara keseluruhan.
Pendekatan Makro
Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas tertentu seperti :
b. Mengadakan identifikasi
c. Melakukan intergrasi dengan organisasi lain
Pendekatan Mikro
Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu
organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota
kelompok seperti :
Pendekatan individual
Berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang
telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi individual. Ada
beberapa bentuk komunikasi individual :
Anggota klik/group
Individu-individu yang keadaan sekelilingnya memungkinkan kontak antar individu yang satu
sama lain saling menyukai dan merasa puas dengan kontak tersebut, bahkan dengan cara tidak
langsung.
Penyendiri
Individu-individu yang hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak
dengan anggota kelompok yang lain.
Jembatan
Berlaku sebagai penghubung langsung antara dua kelompok dalam organisasi dan jembatan juga
rentan terhadap semua kondisi yang menyebabkan kehilangan, kerusakan dan penyimpangan
informasi.
Penghubung
Orang yang menghubungkan dua klik atau lebih, tetapi bukan anggota salah satu kelompok yang
dihubungkan tersebut. Penghubung memegang peranan penting bagi berfungsinya organisasi
secara efektif yang dapat melancarkan maupun menghambat aliran informasi.
Orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian atas
pesan yang disebarkan melalui sistem tersebut.
Pemimpin pendapat
Orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial, yang membimbing pendapat dan
mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka yang sangat dipercaya oleh orang lain
untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Kosmopolit
Aliran komunikasi :
Komunikasi ke bawah
Informasi mengalir dari jabatan yang tinggi ke jabatan yang lebih rendah, yaitu:
Komunikasi ke atas
komunikasi yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, biasanya
berbentuk pertanyaan, feedback, saran / usulan.
Pentingnya komunikasi ke atas, yaitu:
Referensi :
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, 1996.
Ronald Adler dan George Rodman, Understanding Human Communication, 1997.
Arni Muhammad , Komunikasi Organisasi -Bumi Aksara, 2007.
R. Wayne Pace, Don F. Faules -Rosdakarya, 2001.
Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication, 1994.
Onong Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek-Rosdakarya, 1994.