Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sihab Al Hadad

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Semester : V (Ganjil)

Matakuliah : Komunikasi Lintas Budaya

Dosen : Elvina Fitriantini, S.Sos, M.Ikom

Jawab

1. Indonesia tidak hanya dikenal dengan negara maritim, namun juga kaya akan budaya.
Berbagai suku bangsa di dalamnyapun melahirkan adat dan budaya yang beragam,
sehingga membuat Indonesia semakin kaya akan keanekaragaman. Dengan ragam
budayanya yang begitu mengagumkan, pemerintah maupun pihak terkait, menggelar
aktif berbagai aktifitas yang memperkenalkan budaya Indonesia. Hal demikian bisa
memperkenalkan budaya Indonesia ke berbagai negara dan bisa melestarikan karya
leluhur. Sebagai contoh pada KTT G20 yang mana pada acara tersebut sangat kental
akan budaya yang di perkenalkan, mulai dari detail yang mendasar, logo G20 dikemas
dengan Gunungan sebagai salah satu elemen dalam wayang. Ini menegaskan bahwa
pemerintah Indonesia berupaya menekankan pada aspek budaya, sebagai salah satu
kekayaan dan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. Jamuan makan malam yang
dilaksanakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang mana berbagai pemimpin negara
memakai dan turut menghargai budaya Indonesia dengan mengenakan Batik, juga
memperkenalkan Garuda Wisnu Kencana sebagai salah satu wisata berbudaya yang
wajib dikunjungi.
2. Penjamuan tamu dalam skala kecil di lingkungan keluarga dalam dilingkungan saya
sangat memuliakan tamu, biasanya penjamuan tamu dilakukan dengan sangat hangat
missal saat acara lamaran pernikahan biasaya pihak tuan rumah sangat menjamu
dengan hangat menerima kedatangan dan menyambut juga menjamu dengan
hidangan juga melakukan makan Bersama secara perasmanan. Hal ini sudah menjadi
kebiasaan di beberapa wilayah disekitar saya.
3. Konflik lintas budaya
➢ Konflik Antarbudaya Betawi dan Oknum Ormas, kasus rasisme yang dilakukan
oknum ormas kepada etnis Betawi. Pemicu kejadian ini adalah video ormas Bekasi
yang viral di media sosial diduga menghina suku Betawi. Cideo yang beredar
memperlihatkan pelaku memarahi pemuda Betawi lalu mengatakan kata-kata
yang tidak senonoh dengan menghina etnis betaw “lu bawa orang-orang Betawi
semua kesini, orang Betawi itu bodoh, kata gua” ujar oknum ormas tersebut.
Badan permusyawaratan masyarakat Betawi, melalui persatuan advokat Betawi,
melaporkan secara resmi anggota ormasi di kota Bekasi yang menyebut “orang
Betawi bodoh”. Hal ini menyangkut dengan UU ITE, hal ini menjadi kesenjangan
sosial antar budaya.
➢ Konflik Haruku, Maluku Tengah. Kerusuhan ini merupakan kerusuhan antarnegeri
yang berbeda agama (Pelauw dan Ori : Islam, Kariu : Kristen Protestan) tapi
kemuadian tokoh agama setempat menyangkal dan menyatakan bahwa
kerusuhan tersebut bukan konflik agama. Kerusuhan juga menyebabkan kerugian
diantara kedua desa. Penyebabnya kedua desa ini sebelumnya pernah mengalami
konflik terkait dengan masalah batas wilayah. Kejadian kerusuhan itu bermula ada
salah satu warga kariu yang membuka kebun dan ada warga Ori yang menegur,
bahwa lahan itu bukan milik Kariu. Pada hari selasa 25 Januari 2022, terjadi adu
mulut terkait lahan tersebut antara beberapa warga setempat. Setelah itu, kedua
warga desa tersebut Kembali ke desa nya masing-masing dan melaporkan ke
masyarakat sehingga terjadi konsentrasi massa di perbatasan kedua desa
4. Cara mengatasi konflik pernikahan antar budaya
➢ Mengajarkan Budaya Masing-Masing, misalnya memahami norma dan tujuan
hidup setiap budaya yang berbeda, ini bisa jadi cara untuk meminimalkan
terjadinya perbedaan paham karena didikan budaya yang berbeda. Tak hanya
saling mengajarkan satu sama lain, perlu juga adanya kesadaran diri untuk mau
belajar tentang budaya yang ada pada disetiap pasangan
➢ Menyesuaikan dan Beradaptasi dengan budaya satu sama lain juga merupakan
cara berkompromi dan komunikasi yang baik dalam hubungan. Setiap pihak
dituntu untuk menurunkan egonyam serta keberanian masing-masing untuk bisa
menyesuaikan dengan budaya setiap pasangan.
5. Menurut saya tidak ada daerah atau wilayah yang benar-benar Makmur tanpa konflik
pada daerah manapun di Indonesia karena nyatanya konflik bisa terjadi berdasarkan
apapun yang terjadi di masyarakat, bahkan keputusan pemerintah saja bisa dijadikan
konflik bagi masyarakat. Komunikasi antar budaya yang baik dan efektif akan
terbangun jika setiap masyarakat yang berbudaya saling merangkul satu sama lain
dengan budaya yang berbeda juga saling menghormati dan menghargai budaya
tersebut. Jika tidak adanya sikap saling menghormati dan menghargai antar budaya
maka hal yang akan terjadi selanjutnya adalah konflik antar budaya itu sendiri dan
terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai