Anda di halaman 1dari 3

1.

Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tata Pamong, Tata Kelola, dan
Kerja sama Pemosisian

Analisis SWOT Kriteria 2

Bobot Rating
No Komponen Skor
(%) (1-5)

A Kekuatan

1. Kesesuaian antara tata pamong, tata kelola dan kerjasama sudah 20 5 1


mengimplementasikan visi misi prodi
2. Adanya stuktur organisasi yang jelas dan masing-masing pengelola dan
pelaksana sudah menjalankan tugas wewenang dan tanggung jawab 20 5
1
yang dimonitor secara berkala dan dievaluasi.
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang sudah dilaksanakan secara 15 4 0.8
konsisten setiap tahun dapat meningkatkan kinerja program studi
4. Aktivitas kerjasama dengan mitra sangat mendukung tercapainya tujuan
program studi. Terdapat 5 mitra luar negeri yang aktif melaksanakan 10 3
kegiatan kerjasama berdasar MoU yang telah disepakati dengan UPPS 0.6
maupun PS.
5. Evaluasi layanan melalui pengukuran kepuasan sudah menggunakan
instrumen yang valid dan reliable, mudah diakses, digunakan sebagai 10 3
0.6
bahan pengambilan keputusan dan ditindaklanjuti.
6. adanya kebijakan penilain kinerja yang dilakukan setiap akhir tahun
akademik, pemahaman seluruh dosen dan tenaga kependidikan serta 10 3
0.6
adanya pemberlakuan sistem reward dan punishmen;
7. Kerjasama prodi dengan lembaga institusi lain secara berkelanjutan. 15 3 0.6

Jumlah 100 26 5.2

B Kelemahan

1. Pencapaian lulusan diakui internasional masih belum optimal 25 3 0.75

2. Kurangnya mahasiswa asing yang belajar di Polkesmar 20 2 0.4

3. Lokasi kampus PS tidak satu wilayah dengan UPPS 25 2 0.5

4. Kuota praktikan setiap Rumah Sakit terbatas 20 3 0.6

5. Pencapaian skor TOEFL minimal 450 belum tercapai 100% sesuai target 20 3 0.6
sasaran mutu PS.
Jumlah 110 13 2.85

(Kekuatan – Kelemahan) 5.2 – 2.85 = 2.35


C Peluang

1. Pengakuan pihak eksternal terhadap eksistensi institusi sangat tinggi 5 4 0.2

2. Visi keilmuan lulusan prodi relevan dengan kebutuhan pengguna 15 4 0.6

3. Adanya kebijakan rintisan kelas internasional pada jurusan 10 4 0.4


keperawatan (Dokumen Jurusan)
4. Adanya peluang perolehan beasiswa baik dari Kemenkes maupun
lembaga lain dari dalam dan LN untuk peningkatan kompetensi
maupun kualifikasi pendidikan dosen dan tenaga kependidikan (Tubel 10 2
0.2
–Ibel)
5. Adanya peluang untuk perolehan dana dari luar Kemenkes. 10 4 0.4

6. Menjadi Program Studi Unggulan Keperawatan Gawat Darurat. 15 3 0.45

7. PS berpeluang menjadi penyedia tenaga profesional bidang kesehatan 15 4 0.6


dengan kompetensi Keperawatan Gawat Darurat
8. Lulusan memiliki kesempatan untuk bekerja di LN 5 4 0.2

9. Terbuka kesempatan menghasilkan karya inovatif hasil penelitian dan 5 5 0.25


PkM
10. PS berpeluang menghasilkan Lulusan dengan sertifikasi IT, BTCLS dan 10 5 0.5
Pelatihan Dasar Penanggulangan Kegawatdaruratan Bencana.
Jumlah 100 39 3.8

D Ancaman

1.Perkembangan global dalam teknologi dan informasi 25 3 0.75

2. Makin tingginya daya saing PT di wilayah maupun nasional 30 3 0.9

3. Persaingan global dalam penyediaan lulusan tenaga kesehatan 20 3 0.6

4. Persaingan antar PS sejenis dalam penyelenggaraan tridharma PT 25 4 1

Jumlah 100 13 3.25

(Peluang – Ancaman) 3.8-3.25=0.55


Berikut ini gambaran hasil scoring analsisi SWOT:

1.25

0.75 0.55

0.5 2.35

0.25
W
0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5 S

Gambar 2.2 Hasil scoring analsisi swot

Berdasarkan hasil scoring terhadap komponen kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman,
bahwa saat ini PS berada dalam kuadran kanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa Prodi D III
Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang dapat menggunakan strategi agresif dengan
melakukan pengembangan yang memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mengurangi kelemahan
dan ancaman.

Anda mungkin juga menyukai