Tidak
memenuhi
4 NA < 200 syarat
peringkat
Nilai Simulasi Persentase
Prioritas
awal Kerjaan
4.00 100% 10
2.00 50% 9
1.41 12% 3
2.43 9% 2
16.55 63% 5
33.34 88% 7
26.48 100% 11
47.68 66% 1
7.56 100% 12
11.32 100% 13
97.56 76% 6
14.00 70% 8
15.00 63% 4
279.33 69%
Status
Status Peringkat
Peringkat
Tidak
memenuhi
#NAME? syarat
peringkat
RINCIANBOBOT PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM STUDI
NO. ELEMEN
1 A. Kondisi Eksternal
B. Profil Unit Pengelola Program Studi
2
C. Kriteria
3 C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
C.1.4. Indikator Kinerja Utama
4
10
17
18
19
20
21
22
23
C.4.4.b) Kinerja Dosen
24
25
26
27
28
29
31
34
35
36
C.5.4.b) Sarana dan Prasarana
37
41
42
44
C.6.4.j) Integrasi kegiatan penelitian
45 dan PkM dalam pembelajaran
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
INDIKATOR Penilaian
Konsistensi dengan hasil analisis SWOT dan/atau analisis lain serta rencana pengembangan ke depan. 4.00
Keserbacakupan informasi dalam profil dan konsistensi antara profil dengan data dan informasi yang
2.00
disampaikan pada masing-masing kriteria.
Kesesuaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terhadap VMTS
3.00
Perguruan Tinggi (PT) dan Program Studi (PS) yang dikelolanya.
Mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan VMTS UPPS. 0.00
Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal
0.00
stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan
Strategi pencapaian tujuan disusun berdasarkan analisis yang sistematis, serta pada pelaksanaannya dilakukan
0.00
pemantauan dan evaluasi yang ditindaklanjuti.
A. Kerjasama pendidikan, penelitian, dan PkM yang relevan dengan program studi dan dikelola oleh UPPS
dalam 3 tahun terakhir.
3.69
B. Kerjasama tingkat internasional, nasional, wilayah/lokal yang relevan dengan program studi dan dikelola
oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir. Tabel 1 LKPS
Pelampauan SN DIKTI (indikator kinerja tambahan) yang ditetapkan oleh Unit Pengelola pada tiap kriteria. 0.00
Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja UPPS yang telah ditetapkan di tiap kriteria. 0.00
A. Kualifikasi dan kecukupan tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya (administrasi, pustakawan,
teknisi, dll).
4.00
B. Kualifikasi dan kecukupan laboran untuk mendukung proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
program studi.
A. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum.
B. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI. 0.00
C. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran, yang terdiri atas sifat: 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif,
0.00
4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada mahasiswa.
A. Ketersediaan dan kelengkapan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS).
3.00
B. Kedalaman dan keluasan RPS sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan.
4.00
Tabel 5.a.1) LKPS
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan,
4.00
proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
A. Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur
ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip penilaian yang dilakukan secara terintegrasi.
0.00
B. Pelaksanaan penilaian terdiri atas teknik dan instrumenpenilaian.
C. Pelaksanaan penilaian memuat 7 unsur penilaian.
Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir.
4.00
Tabel 5.c LKPS
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk
meningkatkan suasana akademik. Contoh: kegiatan himpunan mahasiswa, kuliah umum/studium generale, 4.00
seminar ilmiah, bedah buku.
PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
4.00
Tabel 7 LKPS
Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang diukur dengan metoda yang sahih dan relevan. 4.00
IPK lulusan. RIPK = Rata- rata IPK lulusan dalam 3 tahun terakhir.
4.00
Tabel 8.a LKPS
Prestasi mahasiswa di bidang akademik dalam 3 tahun terakhir.
2.69
Tabel 8.b.1) LKPS
Prestasi mahasiswa di bidang non-akademik dalam 3 tahun terakhir.
3.75
Tabel 8.b.2) LKPS
Masa studi. MS = Rata-rata masa studi lulusan (tahun).
4.00
Tabel 8.c LKPS
Kelulusan tepat waktu. PTW = Persentase kelulusan tepat waktu.
4.00
Tabel 8.c LKPS
Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri. Tabel 8.c LKPS 4.00
Pelaksanaan tracer study yang mencakup 5 aspek. 3.00
Waktu tunggu. WT = waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4
s.d. TS-2. 3.60
Tabel 8.d.1) LKPS
Kesesuaian bidang kerja. PBS = Kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama dalam
3 tahun, mulai TS-4 s.d. TS-2. 3.10
Tabel 8.d.2) LKPS
Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan.
2.00
Tabel 8.e.1) LKPS
Tingkat kepuasan pengguna lulusan.
0.00
Tabel 8.e.2) LKPS
Produk/jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang diadopsi oleh
industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir. 4.00
Tabel 8.f.4) LKPS
Keberadaan unit penjaminan mutu UPPS dan komitmen pimpinan dengan keberadaan 4 aspek:
1) Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu.
2) Dokumen legal bahwa auditor bersifat independen. 4.00
3) Dokumen pelaksanaan audit mutu internal.
4) Dokumen Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
Ketersediaan dokumen sistem penjaminan mutu (Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI dan Formulir
SPMI) dan memiliki pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi, dan lembaga sertifikasi. 2.00
Tabel 9.b LKPS
Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang memenuhi 4 aspek.
3.00
Tabel 9.a LKPS
Pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna,
2.00
mitra industri, dan mitra lainnya) terhadap layanan manajemen.
1 2.00
0.47 1.41
0.47 0.00
0.47 0.00
1.42 0.00
0.66 0.00
0.66 0.00
1.32 0.00
0.66 2.43
1.32 0.00
1.99 0.00
3.31 9.93
3.31 6.62
0.47 1.88
0.76 1.60
0.47 1.88
0.38 1.50
0.28 0.90
0.66 2.64
0.19 0.75
0.28 1.09
0.09 0.36
0.66 2.64
0.66 0.98
0.28 0.19
0.66 2.64
0.66 2.56
0.38 1.52
1.7 6.80
0.85 3.40
0.83 3.32
0.83 3.32
0.41 1.64
0.41 1.64
0.83 3.32
3.31 13.24
2.25 0.00
0.9 0.00
1.62 4.86
1.8 5.60
0.54 2.16
2.25 9.00
1.62 0.00
1.62 6.48
2.7 10.80
2.7 8.78
1.89 7.56
0.94 3.76
1.89 7.56
2.09 8.36
2.09 8.36
3.22 8.65
0.96 3.60
2.09 8.36
2.09 8.36
2.09 8.36
3.22 9.66
3.22 11.59
2.09 6.48
2.09 4.18
4.02 0.00
2.9 11.60
1 4.00
1 2.00
2 6.00
1 2.00
2 2.00
1.5 3.00
2.5 10.00
100 279.33
ASESMEN BORANG LAM TEKNIK
PROGRAM DIPLOMA TEKNOLOGI LISTRIK
Profil UPPS:
1) menunjukkan keserbacakupan informasi yang jelas dan konsisten dengan data dan informasi yang
4 disampaikan pada masing-masing kriteria,
2) menggambarkan keselarasan dengan substansi keilmuan program studi.
3) menunjukkan iklim yang kondusif untuk pengembangan keilmuan program studi.
4) menunjukkan reputasi sebagai rujukan di bidang keilmuannya.
Profil UPPS:
1) menunjukkan keserbacakupan informasi yang jelas dan konsisten dengan data dan informasi yang
3 disampaikan pada masing-masing kriteria,
2) menggambarkan keselarasan dengan substansi keilmuan program studi.
3) menunjukkan iklim yang kondusif untuk pengembangan keilmuan program studi.
Profil UPPS:
1) menunjukkan keserbacakupan informasi yang jelas dengan data dan informasi yang disampaikan pada
2 masing-masing kriteria, o
2) menggambarkan keselarasan dengan substansi keilmuan program studi.
Profil UPPS:
1 1) kurang menunjukkan keserbacakupan informasi yang jelas dengan data dan informasi yang
disampaikan pada masing-masing kriteria,
2) kurang menggambarkan keselarasan dengan substansi keilmuan program studi.
Profil UPPS tidak menunjukkan keserbacakupan informasi yang jelas dengan data dan informasi yang
0 disampaikan pada masing-masing kriteria.
3 C C.1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Kesesuaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terhadap VMTS Perguruan 3.00 0.47 1.41
C.1.4. Indikator Kinerja Utama Tinggi (PT) dan visi keilmuan Program Studi (PS) yang dikelolanya.
1) visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan terkait keunikan program
studi serta didukung data implementasi yang konsisten,
4 2) misi, tujuan, dan strategi yang searah dan bersinergi dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi
serta mendukung pengembangan program studi dengan data implementasi yang konsisten.
UPPS memiliki:
1) visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan terkait keunikan program
3 studi, ✓
2) misi, tujuan, dan strategi yang searah dan bersinergi dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi
serta mendukung pengembangan program studi.
UPPS memiliki:
2 1) visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan terkait program studi,
2) misi, tujuan, dan strategi yang searah dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta
mendukung pengembangan program studi.
UPPS memiliki:
1) visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi namun tidak memayungi visi keilmuan terkait program
1 studi,
2) misi, tujuan, dan strategi kurang searah dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta kurang
mendukung pengembangan program studi.
0 UPPS memiliki misi, tujuan, dan strategi yang tidak terkait dengan strategi perguruan tinggi dan
pengembangan program studi.
4 Mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan VMTS 0.00 0.47 0.00
UPPS.
Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi yang terdokumentasi
4 serta ada keterlibatan semua pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa dan tenaga
kependidikan) dan eksternal (lulusan, pengguna lulusan dan pakar/mitra/organisasi profesi/pemerintah).
Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi yang terdokumentasi
3 serta ada keterlibatan pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan) dan
pemangku kepentingan eksternal (lulusan dan pengguna lulusan).
Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi yang terdokumentasi
2 serta ada keterlibatan pemangku kepentingan internal (dosen dan mahasiswa) dan pemangku kepentingan
eksternal (lulusan).
1 Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi yang terdokumentasi
namun tidak melibatkan pemangku kepentingan.
0 Tidak ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi.
Pemahaman visi, misi, tujuan, dan strategi Program Studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal
5 (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan 0.00 0.47 0.00
Strategi efektif untuk mencapai tujuan dan disusun berdasarkan analisis yang sistematis dengan
4 menggunakan metode yang relevan dan terdokumentasi serta pada pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi dan ditindaklanjuti.
Strategi efektif untuk mencapai tujuan dan disusun berdasarkan analisis yang sistematis dengan
3 menggunakan metode yang relevan dan terdokumentasi serta pada pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi.
2 Strategi untuk mencapai tujuan dan disusun berdasarkan analisis yang sistematis dengan menggunakan
metode yang relevan dan terdokumentasi namun belum terbukti efektifitasnya.
Strategi untuk mencapai tujuan disusun berdasarkan analisis yang kurang sistematis serta tidak
1 menggunakan metode yang relevan.
0 Tidak memiliki strategi untuk mencapai tujuan.
A. Kelengkapan struktur organisasi dan keefektifan penyelenggaraan organisasi.
C.2. Tata Pamong, Tata Kelola dan
7 Kerjasama 0.00 0.66 0.00
C.2.4. Indikator Kinerja Utama
C.2.4.a) Sistem Tata Pamong
UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi tugas dan fungsinya,
4 serta telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong yang baik serta berjalan efektif dan
efisien.
3 UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi tugas dan fungsinya,
serta telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong yang baik.
UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi tugas dan fungsinya,
2 serta telah berjalan secara konsisten.
1 UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja namun tugas dan fungsinya belum
berjalan secara konsisten.
0 UPPS tidak memiliki dokumen formal struktur organisasi.
B. Perwujudan good governance dan pemenuhan lima pilar sistem tata pamong, yang mencakup:
1) Kredibel,
2) Transparan,
3) Akuntabel,
4) Bertanggung jawab,
5) Adil.
Skor = (A + (2 x B)) / 3
4 UPPS memiliki praktik baik (best practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good
governance untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu.
3 UPPS memiliki praktik baik (best practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 4 kaidah good
governance untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu.
UPPS memiliki praktik baik (best practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 3 kaidah good
2 governance untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu.
1 UPPS memiliki praktik baik (best practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 1 s.d. 2
kaidah good governance untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu.
3 Terdapat bukti/pengakuan yang sahih bahwa pimpinan UPPS memiliki 2 karakter di antara kepemimpinan
operasional, organisasi, dan publik.
2 Terdapat bukti/pengakuan yang sahih bahwa pimpinan UPPS memiliki salah satu karakter di antara
kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.
1 Tidak ada Skor kurang dari 2.
Pimpinan UPPS mampu : 1) melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien,
4 2) mengantisipasi dan menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak terduga,
3) melakukan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah.
3 Pimpinan UPPS mampu : 1) melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien,
2) mengantisipasi dan menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak terduga.
2 Pimpinan UPPS mampu melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif.
1 Pimpinan UPPS mampu melaksanakan kurang dari 6 fungsi manajemen.
Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama pendidikan, penelitian dan PkM yang relevan dengan
program studi. UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada telah memenuhi 3 aspek berikut:
1) memberikan manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran, penelitian, PkM.
9 C.2.4.c) Kerjasama 2) memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi. 0.00 1.32 0.00
3) memberikan kepuasan kepada mitra industri dan mitra kerjasama lainnya, serta menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya.
4 UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada telah memenuhi 3 aspek.
3 UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada telah memenuhi aspek 1 dan 2.
2 UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada telah memenuhi aspek 1.
1 UPPS tidak memiliki bukti pelaksanaan kerjasama.
A. Kerjasama pendidikan, penelitian, dan PkM yang relevan dengan program studi dan dikelola oleh UPPS dalam 3
tahun terakhir.
10 3.527778 3.69 0.66 2.43
Tabel 1 LKPS
Skor = ((2 x A) + B) / 3
Jika RK ≥ 4 , maka A = 4 .
Jika RK < 4 , maka A = RK .
RK = ((a x N1) + (b x N2) + (c x N3)) / NDTPS
Faktor: a = 2 , b = 1 , c = 3
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang 36
sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
N1 = Jumlah kerjasama pendidikan. 9
N2 = Jumlah kerjasama penelitian. 7
N3 = Jumlah kerjasama PkM. 34
KK = ((2x N1) + (1 x N2) + ( 3 x N3)) / NDTPS 3.527778
Jika KK ≥ 4 , maka Skor = 4 .
Jika KK < 4 , maka Skor = KK .
Faktor: a = 1 , b = 4 , c = 6
A=NI/a; B=NN/b; C=NW/c.
Jika NI ≥ a dan NN < b, maka NI = a 0.00 1.00 1.00
Jika NI < a dan NN ≥ b, maka NN = b
Jika NW ≥ c , maka NW = c
11 C.2.5. Indikator Pelampauan SN DIKTI yang ditetapkan dengan indikator kinerja tambahan yang berlaku di UPPS berdasarkan 0.00 1.32 0.00
Kinerja Tambahan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi pada kriteria 2 s.d. 9.
UPPS menetapkan indikator kinerja tambahan berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
4 perguruan tinggi. Indikator kinerja tambahan mencakup kriteria 2 s.d. 9 serta
menunjukkan daya saing UPPS dan program studi di tingkat internasional. Data indikator kinerja tambahan
telah diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
UPPS menetapkan indikator kinerja tambahan berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
3 perguruan tinggi. Indikator kinerja tambahan mencakup sebagian kriteria serta menunjukkan daya saing
UPPS dan program studi di tingkat nasional. Data indikator kinerja tambahan telah diukur, dimonitor,
dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja UPPS yang telah ditetapkan pada kriteria 2
C.2.6. Evaluasi Capaian s.d. 9 memenuhi 2 aspek sebagai berikut:
12 Kinerja 1) capaian kinerja diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi, dan 2) analisis 0.00 1.99 0.00
terhadap capaian kinerja mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.
Jika seleksi mahasiswa baru menerapkan uji kognitif, uji aptitude dan bentuk uji lain yang relevan dengan
4 karakteristik pembelajaran di program studi , maka A = 4
3 Jika seleksi mahasiswa mahasiswa baru menggunakan uji kognitif dan uji aptitude , maka A = 3 .
2 Jika seleksi mahasiswa baru hanya menerapkan uji kognitif , maka A = 2
0 Jika mahasiswa baru diterima tanpa seleksi , maka A = 0
4 Jika Rasio ≥ 4 ,
maka B = 4
Jenis layanan mencakup bidang penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan (bimbingan dan konseling,
4 layanan beasiswa, dan layanan kesehatan), dan bimbingan karir dan kewirausahaan. 1
Jenis layanan mencakup bidang penalaran, minat dan bakat, dan kesejahteraan (bimbingan dan konseling,
3 layanan beasiswa, dan layanan kesehatan).
2 Jenis layanan mencakup bidang penalaran, minat dan bakat mahasiswa.
1 Jenis layanan hanya mencakup sebagian bidang penalaran, minat atau bakat.
0 es dan
B. Aks Tidak
mutumemiliki
layananlayanan kemahasiswaan.
kemahasiswaan.
Ada kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan
4 semua jenis layanan kesehatan.
3 Ada kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan
sebagian layanan kesehatan.
2 Ada kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang penalaran dan minat bakat mahasiswa.
1 Mutu layanan kurang baik untuk bidang penalaran atau minat bakat mahasiswa. 1
0 Tidak memiliki layanan kemahasiswaan.
Kecukupan jumlah DTPS.
C.4. Sumber Daya Manusia Tabel 3.a.1) LKPS
15 C.4.4. Indikator Kinerja Utama Tabel 3.a.4) LKPS 4.00 0.47 1.88
C.4.4.a) Profil Dosen
NDTT = Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang 1
diakreditasi.
NDT = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang
diakreditasi. 40
PDTT = (NDTT / (NDT + NDTT)) x 100% 2.439024
A= ((NDTPS – 5)/7)
B = (40%-PDTT)/40%, Jika PDTT ≤ 40%
B = (40%-PDTT)/30%, Jika 10% < PDTT ≤ 40%
Pengakuan/rekognisi atas
24 C.4.4.b) Kinerja kepakaran/prestasi/kiner- ja DTPS. 4.00 0.06 0.24
Dosen
Tabel 3.b.1) LKPS
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang 35
sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi.
RRD = NRD / NDTPS 0.857143
Kegiatan penelitian DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir.
25 1.49 0.66 0.98
Tabel 3.b.2) LKPS
4 Jika RI > a dan RN > b maka Skor = 4
Jika 0 < RI ≤ a, atau 0 < RN ≤ b, atau 0 < RL ≤ c
3 maka Skor = 3.75 x ((A+B+(C/2))-(AxB)-((AxC)/2)-((BxC)/2)+((AxBxC)/2))
Faktor: a = 0,05 , b = 0,3 , c = 1
NI = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir. 0
NN = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir. 3
NL = Jumlah penelitian dengan sumber pembiayaan PT/ mandiri dalam 3 tahun terakhir. 70
RI = NI / 3 / NDTPS 0
RN = NN / 3 / NDTPS 0.028571
RL = NL / 3 / NDTPS 0.666667
Jika RI ≥ a dan RN < b, maka RI = a
Jika RI < a dan RN ≥ b, maka RN = b
Jika RL ≥ c , maka RL = c
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi. 35
A=RI/a 0
B=RN/b 0.095238
C=RL/c 0.666667
26 Kegiatan PkM DTPS yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. 0.69 0.28 0.19
Tabel 3.b.3) LKPS
4 Jika RI > a dan RN > b maka Skor = 4
28 Produk/jasa karya DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir. 3.89 0.66 2.56
Tabel 3.b.7) LKPS
4 Jika RS ≥ 1 , maka Skor = 4
3 Jika RS < 1 , maka Skor = 2 + (2 x RS) .
2 Tidak ada Skor kurang dari 2.
RS = NAPJ / NDTPS 0.942857
NAPJ = Jumlah produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir. 33
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi 35
29 Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS dalam 3 tahun terakhir. 4.00 0.38 1.52
Tabel 3.b.8) LKPS
4 Jika RLP ≥ 1 , maka Skor 4 .
3 Jika RLP < 1 , maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
RLP = (2 x (NA + NB + NC) + ND) / NDTPS 2.457143
NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana). 4
NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, 34
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll).
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, 2
Produk Tersertifikasi).
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter. 6
NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi 35
1 UPPS mengembangkan DTPS tidak mengikuti atau tidak sesuai dengan rencana pengembangan SDM di
perguruan tinggi (Renstra PT).
0 Perguruan tinggi dan/atau UPPS tidak memiliki rencana pengembangan SDM.
UPPS memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan
4 kebutuhan layanan program studi dan mendukung pelaksanaan akademik, fungsi unit pengelola, serta 1
pengembangan program studi.
3 UPPS memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan
kebutuhan layanan program studi dan mendukung pelaksanaan akademik dan fungsi unit pengelola.
UPPS memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan
2 kebutuhan layanan program studi danmendukung pelaksanaan akademik.
1 UPPS memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat kecukupan dan/atau kualifikasi berdasarkan
kebutuhan layanan program studi dan mendukung pelaksanaan akademik.
0 UPPS memiliki tenaga kependidikan yang tidak memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan
kebutuhan layanan program studi.
B. Kualifikasi dan kecukupan laboran untuk mendukung proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
program studi.
Tabel 3.c LKPS
UPPS memiliki jumlah laboran yang cukup terhadap jumlah laboratorium yang digunakan program studi,
4 kualifikasinya sesuai dengan laboratorium yang menjadi tanggungjawabnya, serta bersertifikat laboran dan 1
bersertifikat kompetensi tertentu sesuai bidang tugasnya.
UPPS memiliki jumlah laboran yang cukup terhadap jumlah laboratorium yang digunakan program studi,
3 kualifikasinya sesuai dengan laboratorium yang menjadi tanggungjawabnya, dan bersertifikat laboran atau
bersertifikat kompetensi tertentu sesuai bidang tugasnya.
2 UPPS memiliki jumlah laboran yang cukup terhadap jumlah laboratorium yang digunakan program studi
dan kualifikasinya sesuai dengan laboratorium yangmenjadi tanggungjawabnya.
1 UPPS memiliki jumlah laboran yang cukup terhadap jumlah laboratorium yang digunakan program studi.
0 UPPS tidak memiliki laboran.
DPD = Rata-rata dana penelitian DTPS / tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam rupiah penuh).
Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) yang mendukung penyelenggaraan tridharma.
35 4.00 0.41 1.64
Jika Skor rata-rata butir tentang Profil Dosen, Sarana, dan Prasarana ≥ 3,5 , maka Skor butir ini = 4.
Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) memenuhi seluruh kebutuhan akan penyelenggaraan
4 program pendidikan, penelitian dan PkM serta memenuhi standar perguruan tinggi terkait pendidikan, 0
penelitian dan PkM.
Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) hanya memenuhi sebagian kebutuhan akan
3 penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan PkM serta memenuhi standar perguruan tinggi
terkait pendidikan, penelitian dan PkM.
Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) hanya memenuhi kebutuhan akan penyelenggaraan
2 program pendidikan serta memenuhi standar perguruan tinggi terkait pendidikan.
1 Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) belum memenuhi kebutuhan akan penyelenggaraan
program pendidikan.
0 Tidak ada realisasi untuk investasi SDM, sarana maupun prasarana.
36 Kecukupan dana untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran. 4.00 0.83 3.32
Dana dapat menjamin keberlangsungan operasional tridharma, pengembangan 3 tahun terakhir serta
4 memiliki kecukupan dana untuk rencana pengembangan 3 tahun ke depan yang didukung oleh sumber 0
pendanaan yang realistis.
3 Dana dapat menjamin keberlangsungan operasional tridharma serta pengembangan 3 tahun terakhir.
2 Dana dapat menjamin keberlangsungan operasional tridharma dan sebagian kecil pengembangan.
1 Dana dapat menjamin keberlangsungan operasional dan tidak ada untuk pengembangan.
0 Dana tidak mencukupi untuk keperluan operasional.
Kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan prasarana untuk menjamin pencapaian capaian
pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.
37 C.5.4.b) Sarana dan Prasarana 4.00 3.31 13.24
Tabel 4.b LKPS
Tabel 4.c LKPS
4 UPPS menyediakan sarana dan prasarana yang mutakhir serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin 0
pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.
3 UPPS menyediakan sarana dan prasarana serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin pencapaian
capaian pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.
UPPS menyediakan sarana dan prasarana serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin pencapaian
2 capaian pembelajaran.
1 UPPS menyediakan sarana dan prasarana serta aksesibiltas yang tidak cukup untuk menjamin pencapaian
capaian pembelajaran.
0 UPPS tidak memiliki sarana dan prasarana.
C.6. Pendidikan A. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum.
38 C.6.4. Indikator Kinerja Utama 0 0.00 2.25 0.00
C.6.4.a) Kurikulum Skor = (A + (2 x B) + (2 x C)) / 5
Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku
4 kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program studi,industri, asosiasi,
serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
3 Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal.
2 Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan pemangku kepentingan internal.
1 Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum tidak melibatkan seluruh pemangku kepentingan internal.
0 Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum dilakukan oleh dosen program studi.
B. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI.
Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan, mengacu pada hasil kesepakatan dengan asosiasi
4 penyelenggara program studi sejenis dan organisasi profesi, dan memenuhi level KKNI, serta
dimutakhirkan secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
3 Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan, memenuhi level KKNI, dan dimutakhirkan secara
berkala tiap 4 s.d. 5 tahun sesuai perkembangan ipteks atau kebutuhan pengguna.
2 Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan dan memenuhi level KKNI. o
1 Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan dan tidak memenuhi level KKNI.
0 Capaian pembelajaran tidak diturunkan dari profil lulusan dan tidak memenuhi level KKNI.
C. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
Struktur kurikulum memuat keterkaitan antara matakuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang
4 digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas, capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh
capaian pembelajaran matakuliah, serta tidak ada capaian pembelajaran matakuliah yang tidak
mendukung capaian pembelajaran lulusan.
Struktur kurikulum memuat keterkaitan antara matakuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang
3 digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas, capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh o
capaian pembelajaran matakuliah.
2 Struktur kurikulum memuat keterkaitan antara matakuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang
digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas.
1 Struktur kurikulum tidak sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
0 Tidak ada Skor kurang dari 1.
C.6.4.b) Karakteristik Proses Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran, yang terdiri atas sifat: 1) interaktif, 2) holistik, 3)
39 Pembelajaran integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada 0.00 0.9 0.00
mahasiswa.
4 Terpenuhinya karakteristik proses pembelajaran program studi yang mencakup seluruh sifat, dan telah
menghasilkan profil lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
3 Terpenuhinya karakteristik proses pembelajaran program studi yang berpusat pada mahasiswa, dan telah
menghasilkan profil lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
Karakteristik proses pembelajaran program studi berpusat pada mahasiswa yang diterapkan pada minimal
2 50% matakuliah.
1 Karakteristik proses pembelajaran program studi belum berpusat pada mahasiswa.
0 Tidak ada Skor kurang dari 1.
40 C.6.4.c) Rencana Proses Pembelajaran A. Ketersediaan dan kelengkapan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) 3.00 1.62 4.86
Skor = (A + (2 x B)) / 3
Dokumen RPS mencakup target capaian pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu dan
4 tahapan, asesmen hasil capaian pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta dapat
diakses oleh mahasiswa, dilaksanakan secara konsisten.
Dokumen RPS mencakup target capaian pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu dan
3 tahapan, asesmen hasil capaian pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta dapat o
diakses oleh mahasiswa.
Dokumen RPS mencakup target capaian pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu dan
2 tahapan, asesmen hasil capaian pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala.
1 Dokumen RPS mencakup target capaian pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu dan
tahapan, asesmen hasil capaian pembelajaran atau tidak semua matakuliah memiliki RPS.
0 Tidak memiliki dokumen RPS.
B. Kedalaman dan keluasan RPS sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
4 Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk
mencapai capaian pembelajaran lulusan, serta ditinjau ulang secara berkala.
3 Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk o
mencapai capaian pembelajaran lulusan.
2 Isi materi pembelajaran memiliki kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Isi materi pembelajaran memiliki kedalaman dan keluasan namun sebagian tidak sesuai dengan capaian
1 pembelajaran lulusan.
0 Isi materi pembelajaran tidak sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
41 C.6.4.d) Pelaksanaan Proses A. Bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar 3.11 1.8 5.60
Pembelajaran Skor = (A + (2 x B) + (2 x C) + (2 x D) + (2 x E)) / 9
Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber
4 belajar dalam lingkungan belajar tertentu secara on-line dan off-line dalam bentuk audio-visual o
terdokumentasi.
Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber
3 belajar dalam lingkungan belajar tertentu secara on-line dan off-line.
2 Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber
belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
1 Pelaksanaan pembelajaran berlangsung hanya sebagian dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa,
dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
0 Pelaksanaan pembelajaran tidak berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen dan mahasiswa
B. Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran
Memiliki bukti sahih adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang dilaksanakan
4 secara periodik untuk menjamin kesesuaian dengan RPS dalam rangka menjaga mutu proses o
pembelajaran. Hasil monev terdokumentasi dengan baik dan digunakan untuk meningkatkan mutu proses
pembelajaran.
Memiliki bukti sahih adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang dilaksanakan
3 secara periodik untuk menjamin kesesuaian dengan RPS dalam rangka menjaga mutu proses
pembelajaran. Hasil monev terdokumentasi dengan baik.
2 Memiliki bukti sahih adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang dilaksanakan
secara periodik untuk mengukur kesesuaian terhadap RPS.
1 Memiliki bukti sahih adanya sistem pemantauan proses pembelajaran namun tidak dilaksanakan secara
konsisten.
0 Tidak memiliki bukti sahih adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran.
C. Proses pembelajaran yang terkait dengan PkM harus mengacu SN Dikti PkM:
1) hasil PkM: harus memenuhi pengembangan IPTEKS, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
daya saing bangsa. 2) isi PkM: memenuhi kedalaman dan keluasan materi PkM sesuai capaian
pembelajaran. 3) proses PkM: mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
4) penilaian PkM memenuhi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan.
Terdapat bukti sahih pelaksanaan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran serta pemenuhan SN DiktiPkM
4 pada proses pembelajaran terkait PkM. o
2 Terdapat bukti sahih pelaksanaan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran namun tidak memenuhi SN
Dikti PkM pada proses pembelajaran terkait PkM.
1 Tidak ada Skor kurang dari 2.
0
D. Kesesuaian metode pembelajaran dengan capaian pembelajaran. Contoh: RBE (research based
education), IBE (industry based education), teaching factory/teaching industry, dll.
4 Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian
pembelajaran yang direncanakan pada 75% s.d. 100% mata kuliah.
Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian
3 pembelajaran yang direncanakan pada 50 s.d. < 75% mata kuliah.
2 Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian
pembelajaran yang direncanakan pada 25 s.d. < 50% mata kuliah.
1 Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian
pembelajaran yang direncanakan pada < 25% mata kuliah.
Tidak terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan
0 capaian pembelajaran yang direncanakan.
Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik
42 lapangan. 4.00 0.54 2.16
Tabel 5.a.1) LKPS
UPPS memiliki bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran
3 mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa
yang dilaksanakan secara konsisten.
2 UPPS memiliki bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran
mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa.
UPPS telah melaksanakan monitoring dan evaluasi prose s pembelajaran mencakup karakteristik,
1 perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa namun tidak semua
didukung bukti sahih.
UPPS tidak melaksanakan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran mencakup karakteristik,
0 perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa.
A. Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur
ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup:
1) edukatif,
2) otentik,
44 C.6.4.f) Penilaian Pembelajaran 3) objektif, 0.00 1.62 0.00
4) akuntabel, dan
5) transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x C)) / 5
Terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian yang dilakukan secara terintegrasi dan
4 dilengkapi dengan rubrik/portofolio penilaian minimum 70% jumlah matakuliah.
3 Terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian yang dilakukan secara terintegrasi dan
dilengkapi dengan rubrik/portofolio penilaian minimum 50% jumlah matakuliah.
2 Terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian yangdilakukan secara terintegrasi.
1 Terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian yangtidak dilakukan secaraterintegrasi.
0 Tidak terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian.
B. Pelaksanaan
penilaian terdiri atas teknik dan instrumen penilaian. Teknik penilaian terdiri dari:
1) observasi,
2) partisipasi,
3) unjuk kerja,
4) test tertulis,
5) test lisan, dan
6) angket.
Instrumen penilaian terdiri dari:
1) penilaian proses dalam bentuk rubrik, dan/ atau;
2) penilaian hasil dalam bentuk portofolio, atau
3) karya disain.
Terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian
4 pembelajaran minimum 75% s.d. 100% dari jumlah matakuliah.
3 Terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian
pembelajaran minimum 50 s.d. < 75% dari jumlah matakuliah.
Terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian
2 pembelajaran yang dinilai minimum 25 s.d. < 50% dari jumlah matakuliah.
Terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian
1 pembelajaran yang dinilai < 25% dari jumlah matakuliah.
0 Tidak terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen penilaian terhadap capaian
pembelajaran.
45 C.6.4.j) Integrasi kegiatan penelitian Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir. 4.00 1.62 6.48
dan PkM dalam pembelajaran Tabel 5.c LKPS
4 NMKI > 3
3 NMKI = 2 .. 3
2 NMKI = 1
1 Tidak ada skor kurang dari 2.
0 NMKI = Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS dalam 3 tahun 9
terakhir.
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk
46 C.6.4.k) Suasana Akademik meningkatkan suasana akademik. Contoh: kegiatan himpunan mahasiswa, kuliah umum/stadium 4.00 2.7 10.80
general, seminar ilmiah, bedah buku.
4 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan. o
3 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan dua s.d tiga bulan sekali.
2 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan empat s.d. enam bulan sekali.
1 Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan lebih dari enam bulan sekali.
0 Tidak ada Skor kurang dari 1.
4 TKM ≥ 75%
3 Jika 25% ≤ TKM < 75% , maka Skor = (8 x TKM) - 2
Jika TKM < 25% , maka Skor = 0
4 Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti minimal 2 kali setiap semester, serta digunakan untuk
perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran.
Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti setiap semester, serta digunakan untuk perbaikan proses
3 pembelajaran dan menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran. o
2 Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti setiap tahun, serta digunakan untuk perbaikan proses
pembelajaran.
1 Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti, serta digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran,
namun dilakukan secara insidentil.
0 Tidak dilakukan analisis terhadap hasil pengukuran kepuasan terhadap proses pembelajaran.
C.8.4.b) PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir.
50 PkM Dosen dan Mahasiswa 4.00 1.89 7.56
Tabel 7 LKPS
4 Jika PPkMDM ≥ 25%, maka Skor = 4 o
3 Jika PPkMDM < 25% , maka Skor = 2 + (8 x PPDM)
NPkMM = Jumlah judul PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi 10
dalam 3 tahun terakhir
NPkMD = Jumlah judul PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir 34
PPkMDM = (NPkMM / NPkMD) x 100% 29.41176
Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang diukur dengan metode yang sahih dan
relevan, mencakup aspek:
C.9. Luaran dan Capaian Tridharma 1) keserbacakupan,
51 C.9.4. Indikator Kinerja Utama
2) kedalaman, dan
4.00 2.09 8.36
C.9.4.a) Luaran Dharma Pendidikan 3) kebermanfaatan analisis yang ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari waktu ke waktu dalam 3
tahun terakhir.
54 Prestasi mahasiswa di bidang nonakademik dalam 3 tahun terakhir. 3.75 0.96 3.60
Tabel 8.b.2) LKPS
4 Jika RI > a dan RN > b maka Skor = 4
Jika 0 < RI ≤ a, atau 0 < RN ≤ b, atau 0 < RW ≤ c
3 maka Skor = 3.75 x ((A+B+(C/2))-(AxB)-((AxC)/2)-((BxC)/2)+((AxBxC)/2))
Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 4%
NI = Jumlah prestasi akademik internasional. 4
NN = Jumlah prestasi akademik nasional. 2
NW = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal. 2
NM = Jumlah mahasiswa pada saat TS. 290
RI = NI / NM 0.1
RN = NN / NM 0.689655
RW = NW / NM 0.689655
Jika RI ≥ a dan RN < b, maka RI = a
Jika RI < a dan RN ≥ b, maka RN = b
Jika RW ≥ c, maka RW = c
A=RI/a 1
B=RN/b 0.689655
C=RW/c 0.344828
Masa studi.
55 4.00 2.09 8.36
Tabel 8.c LKPS
4 Jika 3 ≤ MS ≤ 3,5 , maka Skor = 4 o
3 Jika 3,5 < MS ≤ 5 , maka Skor = (40 - (8 x MS)) / 3
Jika MS < 3 , maka Skor = 0
MS = Rata-rata masa studi lulusan (tahun).
Persentase kelulusan tepat waktu (PTW)
56 4.00 2.09 8.36
Tabel 8.c LKPS
4 Jika PTW ≥ 70% , maka Skor = 4 o
3 Jika PTW < 70% , maka Skor = 1 + ((30 x PTW) / 7
Tidak ada Skor kurang dari 1
f 3
d 3
PTW = (f/d)*100% 100
57 Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO). 4.00 2.09 8.36
Tabel 8.c LKPS
4 Jika MDO ≤ 6%, maka skor = 4.
3 Jika 6% < MDO < 45%, maka skor = [180 – (400 x MDO)] / 39.
Jika MDO ≥ 45%, maka skor = 0.
a 200
b 6
c 2
MDO = ((a-b-c)/a) * 100% 96
Waktu tunggu.
59 TS-2. 3.60 3.22 11.59
Tabel 8.d.1) LKPS
WT = waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai TS-4 s.d. 3.3
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2)
NJ = Jumlah lulusan dalam 3 tahun (TS-4 s.d. TS-2) yang terlacak
PJ = Persentase lulusan yang terlacak = (NJ / NL) x 100%
Prmin = Persentase responden minimum
4 Skor = Sum(Tki) / 7
C.9.4.b) Luaran Dharma Penelitian dan Produk/jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang diadopsi oleh
63 PkM
industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir. 4.00 0 0.00
Tabel 8.f.4) LKPS
4 Jika NAPJ ≥ 2 , maka Skor = 4 .
3 Jika NAPJ = 1 , maka Skor = 3
2 Jika NAPJ = 0 , maka Skor = 2 .
Tidak ada Skor kurang dari 2.
NAPJ = Jumlah produk/jasa karya mahasiswa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir 4
UPPS memiliki dokumen kebijakan SPMI, dokumen manual SPMI, dokumen standar dalam SPMI dan
4 dokumen formulir yang digunakan SPMI yang lengkap dan dikembangkan secara berkelanjutan serta
memiliki pengakuan mutu internasional.
UPPS memiliki dokumen kebijakan SPMI, dokumen manual SPMI, dokumen standar dalam SPMI dan
3 dokumen formulir yang digunakan SPMI yang lengkap dan dikembangkan secara berkelanjutan serta
memiliki pengakuan mutu nasional.
UPPS memiliki dokumen kebijakan SPMI, dokumen manual SPMI, dokumen standar dalam SPMI dan
2 dokumen formulir yang digunakan SPMI yang lengkap dan belum dikembangkan secara berkelanjutan o
serta memiliki pengakuan mutu nasional.
1 UPPS belum memiliki dokumen kebijakan SPMI, dokumen manual SPMI, dokumen standar dalam SPMI
dan dokumen formulir yang digunakan SPMI.
0 Tidak ada skor dibawah 1
Keterlaksanaan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang memenuhi aspek berikut:
1) Tersedianya dokumen IKU dan IKT yang terdiri dari: (1) Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja sama; (2)
Mahasiswa; (3) Sumber Daya Manusia; (4) Keuangan, Sarana dan Prasarana; (5)
D.3) Keterlaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan; (6) Penelitian; (7) Pengabdian kepada Masyarakat; (8) Luaran dan Capaian Tridharma
66 dan Audit Mutu Perguruan Tinggi. 3.00 0.5 1.50
Internal 2) Terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP)
3) Bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu.
4) Tersedianya bukti peningkatan standar.
Tabel 9.a LKPS
Pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan,
pengguna, mitra industri, dan mitra lainnya) terhadap layanan manajemen, yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
1) Menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,
67 D.4) Kepuasan Pemangku Kepentingan 3) dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan, 2.00 0.5 1.00
4) tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran
secara berkala dan tersistem.
5) dilakukan review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan dosen dan mahasiswa, serta
6) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh dosen dan mahasiswa.
Unit pengelola melakukan pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap seluruh pemangku
4 kepentingan dan memenuhi aspek 1 s.d 6.
3 Unit pengelola melakukan pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap seluruh pemangku
kepentingan dan memenuhi aspek 1 s.d 4 ditambah aspek 5 atau aspek 6.
2 Unit pengelola melakukan pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap seluruh pemangku o
kepentingan dan memenuhi aspek 1 s.d. 4.
1 Unit pengelola melakukan pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap sebagian pemangku
kepentingan dan memenuhi aspek 1 s.d. 4.
0 UPPS tidak melakukan pengukuran kepuasan layanan manajemen.
E. Program Pengembangan
68 E Berkelanjutan Ketepatan analisis SWOT 1.00 0.5 0.50
E.1) Analisis SWOT
UPPS menetapkan tujuan strategis pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT yang
mempertimbangkan:
1) rencana aksi pimpinan dan kemampuan sumber daya UPPS,
4 2) kebutuhan jangka pendek dan jangka menengah UPPS,
3) tujuan dan rencana strategis UPPS yang berlaku,
4) aspirasi dari pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta
5) program yang menjamin keberlanjutan.
UPPS menetapkan tujuan strategis pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT yang
mempertimbangkan:
1. rencana aksi pimpinan dan kemampuan sumber daya UPPS,
3 2. kebutuhan jangka pendek dan jangka menengah UPPS,
3. tujuan dan rencana strategis UPPS yang berlaku,
4. aspirasi dari pemangku kepentingan internal dan eksternal,
UPPS menetapkan tujuan strategis pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT yang
2 mempertimbangkan: o
1) rencana aksi pimpinan dan kemampuan sumber daya UPPS,
2) kebutuhan jangka pendek dan jangka menengah UPPS,
3) tujuan dan rencana strategis UPPSyang berlaku,
UPPS menetapkan tujuan strategis pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT namun belum
mempertimbangkan:
1 1) rencana aksi pimpinan dan kemampuan sumber daya UPPS,
2) kebutuhan jangka pendek dan jangka menengah UPPS,
3) tujuan dan rencana strategis UPPSyang berlaku,
70 E.3) Program Pengembangan UPPS memiliki kebijakan, ketersediaan sumber daya, kemampuan melaksanakan, dan kerealistikan 4.00 0.5 2.00
Berkelanjutan program pengembangan berkelanjutan.
UPPS memiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untuk menjamin
keberlanjutan program yang mencakup:
1) alokasi sumber daya,
4 2) kemampuan melaksanakan program pengembangan, o
3) rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan, dan
4) keberadaan dukungan pemangku kepentingan eksternal.
UPPS memiliki kebijakan dan upaya yang diturunkan ke dalam berbagai peraturan untuk menjamin
keberlanjutan program yang mencakup:
3 1) alokasi sumber daya,
2) kemampuan melaksanakan program pengembangan, dan
3) rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.
UPPS memiliki kebijakan dan upaya untuk menjamin keberlanjutan program yang mencakup:
1) alokasi sumber daya,
2 2) kemampuan melaksanakan program pengembangan, dan
3) rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.
1 UPPS memiliki kebijakan dan upaya namun belum cukup untuk menjamin keberlanjutan program.
0 UPPS tidak memiliki kebijakan dan upaya untuk menjamin keberlanjutan program.