Anda di halaman 1dari 44

Jumlah program studi Prodi 7 1 0 0,00

berakreditasi internasional
Persentase Program Studi % 100 78 80 102,56
yang menerapkan SPMI
(Standard Penjaminan
Mutu Internal)
Jumlah laboratorium Lab. 10 0 1 200,00
bersertifikat
Rasio dosen terhadap Rasio 1:22 1:22 1:22 100,00
jumlah mahasiswa
Persentase dosen % 99,00 91,35 90,00 98,52
bersertifikat pendidik
Persentase dosen % 60,00 29,50 28,64 96,27
berkualifikasi S3
Persentase Serapan % 95 100 75,91 75,91
Anggaran
Opini Laporan Keuangan WTP WTP - -

3.5. Analisis Capaian Kinerja


Universitas Syiah Kuala telah menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam periode
2015-2019 yaitu :
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran
2. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat
3. Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4. Revitalisasi pendukung Tridarma PT
Capaian kinerja Sasaran Strategis tercermin pada capaian indikator utama (IKU). Dari
tabel 3.1. menunjukkan capaian IKU Tahun 2016, bahwa secara umum target berhasil
dipenuhi, bahkan terdapat capaian yang melebihi target yang telah ditentukan, walaupun
beberapa indikator kinerja utama yang belum mencapai target. Secara detil capaian
indikator kinerja utama dijelaskan dalam analisis kinerja sebagai berikut:

Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Pembelajaran


Upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi sangat penting dalam menjawab
berbagai tantangan. Tantangan paling nyata adalah globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta persaingan tenaga kerja antar negara yang bebas seiring dengan adanya
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Untuk itu perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global dalam merebut pasar kerja. Hal
tersebut akan sulit terpenuhi apabila tidak didukung dengan upaya peningkatan kualitas
pembelajaran.
Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran merupakan upaya yang harus dilakukan
dengan menetapkan indikator kinerja yang harus ditingkatkan yaitu :

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 30 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
1. Rata-rata lama studi
2. Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan
3. Rata-rata IPK Lulusan S1
4. Persentase lulusan bersertifikat kompetensi/bersertifikat profesi
5. Persentase lulusan yang langsung bekerja
Dari lima indikator kinerja utama yang digunakan, tiga indikator telah mencapai
target, yakni: Rata-rata lama studi, Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan
dan Persentase lulusan bersertifikat kompentensi/bersertifikat profesi serta dua indikator
belum mencapai target yakni : Rata-rata IPK lulusan S1 dan Persentase lulusan yang langsung
bekerja.
Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran
adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran

Target Tahun 2016


Sasaran
No Indikator Kinerja Sat. 2015-
Strategis Target Realisasi
2019
1 Meningkatnya Rata-rata lama studi Tahun 4.20 4,65 4,60
kualitas Masa Tunggu Lulusan % 42 33 35
pembelajaran Mendapatkan Pekerjaan
< 6 bulan
Rata-rata IPK Lulusan S1 IPK 3,30 3,31 3,30
Persentase Lulusan % 20 6,90 7,50
Bersertifikat kompetensi/
bersertifikat Profesi
Persentase Lulusan yang % 40 31,50 32,00
langsung bekerja

1. Rata-rata lama studi


Waktu penyelesaian studi yang melebihi standar waktu berdampak negatif tidak
hanya bagi mahasiswa, namun juga pihak-pihak lain yang berkaitan seperti universitas,
dosen pembimbing, maupun pihak pemberi sponsor. Pendidikan merupakan investasi masa
depan, sehingga sudah sewajarnya harus dikelola dengan baik. Kerugian bagi mahasiswa
bukan hanya dari segi biaya namun juga waktu yang lebih panjang dalam menyelesaikan
studi, sedangkan bagi universitas tentunya terkait dari kredibilitas pengelolaan perguruan
tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 31 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dilihat dari sisi ekono-
mi secara global, ketika ting-
kat penyelesaian studi ren-
dah, atau kelulusan tertunda,
produksi tenaga kerja
terampil dalam perekonomi-
an berkurang. Hal ini dirasa
penting mengingat dampak-
nya tidak hanya dirasakan
oleh mahasiswa, namun juga
menyangkut kredibilitas uni-
Gambar 3.2. Lulusan dengan predikat Cumlaude
versitas itu sendiri. Orangtua merupakan salah satu indikasi dari mahasiswa
dan mahasiswa membutuhkan yang menempuh lama studi yang tepat waktu
dengan IPK di atas 3,51
informasi mengenai kepastian
kelulusan pada saat mendaftar pada suatu universitas, dan keuntungan yang diperoleh dari
gelar yang dicapai, sedangkan pemerintah ingin memperoleh jaminan bahwa dana
masyarakat diinvestasikan secara efektif dalam dunia pendidikan.
Capaian indikator kinerja utama rata-rata lama studi tahun 2016 di Universitas Syiah
Kuala adalah 4,60 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 4,65 dengan
demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana
tersebut pada Grafik 3.1. berikut ini.

4,5
4,65 4,60
= Baseline
4,40
4,25
4,20 = Target

= Realisasi

2015 2016 2017 2018


2019

Grafik 3.1. Rata-rata Lama Studi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.3.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 32 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.3. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata Lama Studi

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Penyusunan, Jumlah Kegiatan 45 Keg 1.112.859
Pengembangan dan Penyusunan,
Workshop Kurikulum, Pengembangan dan
Revisi Kurikulum Program Workshop Kurikulum,
Studi berbasis Kerangka Revisi Kurikulum Program
Kualifikasi Nasional Studi berbasis Kerangka
Indonesia (KKNI) Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
2 Promosi peningkatan Jumlah Kegiatan Promosi
kualitas calon mahasiswa. peningkatan kualitas 11 Keg 233.003
calon mahasiswa.
3 Olimpiade/kompetisi para Jumlah kegiatan
siswa yang Olimpiade sebagai ajang
diselenggarakan oleh kompetisi para siswa yang 10 Keg 122.000
Himpunan Mahasiswa diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa
4 Peningkatan passing Jumlah Kegiatan
grade calon mahasiswa Peningkatan passing grade 2 Keg 25.000
baru calon mahasiswa
5 Penerimaan Mahasiswa Jumlah Mahasiswa Baru
Baru yang Diterima S0 dan S1 6.321 Mhs 1.829.060
yang diterima
6 Monitoring perkuliahan Jumlah kegiatan
dan waktu bimbingan Monitoring perkuliahan 85 Keg 587.496
tugas akhir dan waktu bimbingan
tugas akhir
7 Peningkatan keterlibatan Jumlah kegiatan yang
stakeholder dan alumni melibatkan stakeholder
dalam pengembangan dan dan alumni dalam 7 Keg 166.810
penyusunan kurikulum pengembangan dan
penyusunan kurikulum.
8 Proses Belajar Mengajar Jumlah mahasiswa yang
terlayani kegiatan 8.403 Mhs 6.737.505
perkuliahan
9 Wisuda dan Yudisium Jumlah Mahasiswa yang
telah menyelesaikan 5.689 Mhs 527.466
pendidikan
10 Pembayaran Honorarium Jumlah mahasiswa yang
Tugas Tambahan dan terlayani kegiatan 13.341 Mhs 14.589.805
Kelebihan Jam Mengajar perkuliahan
11 Pembayaran Honor Tenaga Jumlah mahasiswa yang
Pendidik Non PNS terlayani kegiatan 2.789 Mhs 3.572.664
perkuliahan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 33 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan
Keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek relevansi. Aspek relevansi ini, perguruan
tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah
dalam pembangu-
nan. Daya saing
lulusan yang ditun-
jukkan melalui masa
tunggu mendapatkan
pekerjaan pertama,
keber-hasilan lulusan
berkompetisi dalam
seleksi, dan gaji yang
diperoleh. Relevansi
(kesesuaian) pendidi-
Gambar 3.3. Unsyiah Carier Development Center melaksanakan job kan lulusan ini ditun-
fair sebagai upaya mempersingkat lulusan mendapat
pekerjaan jukkan melalui profil
pekerjaan (macam
dan tempat pekerjaan), relevansi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat
mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kompetensi
lulusan. Selain itu, relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat pengguna
lulusan tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan saran lulusan untuk
perbaikan kompetensi lulusan.
Capaian indikator kinerja utama masa tunggu mendapatkan pekerjaan < 6 bulan
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala sebesar 35% tahun sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah 33% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah
ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.2. berikut ini.

37
33 35 38 40 42
= Baseline

= Target

2015 2016 = Realisasi


2017
2018
2019

Grafik 3.2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 34 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.4.

Tabel 3.4. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Masa Tunggu Lulusan


Mendapatkan Pekerjaan < 6 Bulan

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Peningkatan penyerapan Jumlah kegiatan
lulusan di dunia kerja peningkatan penyerapan
melalui rekruitmen lulusan di dunia kerja 1 Keg 15.000
langsung. melalui rekruitmen
langsung.
2 Workshop kewirausahaan Jumlah Workshop
untuk lulusan kewirausahaan untuk 15 Keg 73.000
lulusan
3 Kerjasama dengan dunia Jumlah kerjasama
usaha dan industri dengan dunia usaha dan 18 Keg 15.000
industri
4 Studi penelusuran Jumlah alumni yang
(Tracer Study) lulusan memberikan data
dan alumni mendapatkan pekerjaan 305 Orang 6.000
pertama
5 Magang mahasiswa di Jumlah mahasiswa
Industri dan lapangan magang di dunia usaha 450 Mhs 96.288
kerja lainnya dan industri
6 Course on farm and field Jumlah kegiatan course
on farm and field 1 Keg 56.000
7 Short course beorientasi Jumlah kegiatan short
skill khusus course beorientasi skill 19 Keg 170.100
khusus
8 Job Fair Jumlah kegiatan job fair
yang diselenggarakan 1 Keg 60.000

3. Rata-rata IPK Lulusan


Daya saing hanya dapat dicapai apabila perguruan tinggi menjalankan perannya yang
pada hakikatnya didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan,
mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks),
(2) mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya, serta (3) meningkatkan mutu
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan sudah
semestinya melaksanakan fungsi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola ipteks. Untuk menopang dedikasi dan
1
fungsi tersebut, perguruan tinggi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya
meningkatkan dan menjamin mutu secara terus menerus, baik masukan, proses maupun
keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 35 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dapat disimpulkan bahwa perguruan tinggi haruslah senantiasa meningkatkan mutu
yang dimilikinya tiap waktu agar dapat mencetak sumberdaya manusia yang unggul. Terlebih
lagi di era globalisasi saat ini yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di segala
bidang, lembaga pendidikan dituntut mampu bersaing agar dapat mempertahankan
eksistensinya. Untuk dapat melihat keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam
meningkatkan mutu yang dimilikinya, hal tersebut dapat dilihat dari indeks prestasi
kumulatif oleh tiap-tiap mahasiswa yang bersangkutan selama masa pendidikan (IPK).
Pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala telah meluluskan sebanyak 4.899 wisudawan
dengan rincian range IPK sebagaimana tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK


No. Range IPK Jumlah
1 0 – < 2,00 1
2 2,00 - < 2,50 23
3 2,50 - < 3,00 789
4 3,00 - < 3,50 2.990
5 3,50 – 4,00 1.096
Jumlah 4.899

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa sebagian besar lulusan Universitas Syiah
Kuala memilki IPK antara 3,00-3,50, dengan proporsi sebagaimana grafik di bawah ini.

80,00 61,03

60,00
22,37
40,00 16,11
0,02 0,47
20,00

0,00
0 – < 2,00 2,00 - < 2,50 2,50 - < 3,00 3,00 - < 3,50 3,50 – 4,00

Grafik 3.3. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK

Capaian indikator kinerja utama rata-IPK tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala
adalah 3,30 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 3,31 dengan demikian
indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik
3.4. berikut ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 36 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3,31
3,30 3,30 = Baseline
3,30 3,30
3,20 = Target

= Realisasi

2015 2016
2017
2018
2019

Grafik 3.4. Rata-rata IPK Lulusan S1

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.6 dibawah ini.

Tabel 3.6. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata IPK Lulusan

Anggaran
Indikator Kinerja
No Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Pengadaan peralatan, Jumlah paket peralatan, 40 Paket 2.044.085
media pembelajaran, media pembelajaran,
instrumen-instrumen instrumen-instrumen
pendukung dalam pendukung dalam
pelaksanaan kurikulum pelaksanaan kurikulum
(SOP) dan (SOP) dan laboratorium.
laboratorium.
2 Pengadaan peralatan Jumlah peralatan 112 Unit 7.957.953
pendidikan pendukung pendidikan yang diadakan
pembelajaran
3 Pengadaan meubelair Jumlah meubelair yang 17 Paket 2.326.162
pendudkung diadakan
pembelajaran
4 Pembangunan gedung Luas bangunan yang 20 Unit 3.953.074
pendudkung dibangun atau direnovasi
pembelajaran
5 Penyusunan dan Jumlah kegiatan 16 Keg 944.000
workshop RPS (Rencana Penyusunan dan workshop
Pembelajaran RPS (Rencana
Semester) Pembelajaran Semester)
6 Penulisan buku ajar Jumlah buku ajar yang 16 Buku 268.992
untuk mendukung disusun ajar
proses pembelajaran
7 Penyusunan dan Jumlah kegiatan 20 Keg 140.333
workshop Modul Penyusunan dan workshop
Praktikum Modul Praktikum

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 37 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
Indikator Kinerja
No Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
8 Penyelenggaraan Kuliah Jumlah kegiatan Kuliah 63 Keg 461.633
Tamu Tamu
9 Workshop Peningkatan Jumlah Workshop 37 Keg 120.730
Soft Skill Mahasiswa Peningkatan Soft Skill
Mahasiswa
10 Workshop Aplikasi Jumlah Workshop Aplikasi 4 Keg 52.000
Teknologi Informasi Teknologi Informasi
beorientasi skill khusus beorientasi skill khusus
Program Studi Program Studi
11 Bimbingan Proposal Jumlah bimbingan 59 Judul 57.680
PKM untuk mahasiswa Proposal PKM untuk
mahasiswa
12 Pengadaan bahan- Jumlah paket bahan- 30 Paket 3.198.329
bahan habis pakai bahan habis pakai untuk
untuk kelancaran kelancaran pembelajaran
pembelajaran dan dan praktikum
praktikum
13 Praktikum Lapangan Jumlah Kegiatan 28 Keg 145.887
untuk Prodi Praktikum Lapangan
untuk Prodi
14 Field Work untuk Jumlah kegiatan Field 2 Keg 35.0000
mahasiswa Work untuk mahasiswa
15 Workshop Kuliah Jml kegiatan Workshop 341 Keg 248.560
Lapangan & Bimbingan Kuliah Lapangan dan
Skripsi Bimbingan Skripsi
16 Peningkatan Jumlah kegiatan 5 Keg 7.720
pemanfaatan e-learning pemanfaatan e-learning
17 Perbaikan proses Jumlah Kegiatan 3 Keg 36.660
monitoring perkuliahan perbaikan proses
monitoring perkuliahan
18 Pengembangan sistem Jumlah kegiatan 6 Keg 70.000
evaluasi hasil belajar Pengembangan sistem
berbasis database evaluasi hasil belajar
berbasis database
19 Pengembangan Jumlah kegiatan 11 Keg 294.400
Pangkalan Data Jurusan Pengembangan Pangkalan
Data Jurusan
20 Peningkatan Efektifitas Jumlah kegiatan 2 Keg 20.000
pemanfaatan peningkatan efektifitas
perpustakaan pemanfaatan
perpustakaan
21 Pengadaan Buku Jumlah buku yang 783 Keg 99.110
Perpustakaan diadakan
22 Penyediaan instrumen- Jumlah dokumen 15 dok 95.200
instrumen pendukung instrumen-instrumen
dalam pelaksanaan pendukung dalam
kurikulum (POB/SOP, pelaksanaan kurikulum
dll)

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 38 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
Indikator Kinerja
No Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
23 Penyempurnaan Jumlah dokumen 10 Dok. 147.150
kurikulum pada Penyempurnaan
program S2/S3 kurikulum pada program
S2/S3
24 Promosi untuk Jumlah kegiatan promosi 3 Keg 35.000
peningkatan kualitas untuk peningkatan
calon mahasiswa masuk kualitas calon mahasiswa
sesuai bidang. masuk sesuai bidang.

4. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi


Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menekankan pentingnya sertifikat
kompetensi bagi lulusan perguruan tinggi, sarjana yang dihasilkan berkompeten. Menuju
Indonesia Kompeten Tahun 2025 sebagai upaya mengantispasi pemberlakuan Masyarakat
Ekonomi Asean sudah dimulai dan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tidak
hanya itu perdagangan bebes dunia juga semakin dekat. Dengan demikian Universitas Syiah
Kuala mempersiapkan lulusan sebagai yang kompeten.
Lulusan perguruan tinggi dewasa ini tidak lagi cukup berbekal ijazah. Perguruan
tinggi juga harus membekali lulusan dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan
standar dunia usaha dan dunia industri. Dengan sertifikat kompetensi yang terstandar,
lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki daya saing untuk masuk dalam pasar kerja
nasional, regional, ataupun internasional. Dengan demikian, tenaga kerja terampil dan
terdidik Indonesia mampu berkompetisi dalam liberalisasi tenaga kerja dalam level ASEAN
yang sudah di depan mata hingga internasional.
Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan berserfikat kompetensi/
bersertifikat profesi tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 7,50% sedangkan target
yang telah ditetapkan adalah 6,90% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi
target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.5. berikut ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 39 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
20,00
17,00
14,00
= Baseline

5,00 6,90 7,50 = Target

= Realisasi

2015 2016 2017 2018


2019

Grafik 3.5. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.7.

Tabel 3.7. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan Bersertifikat


Kompetensi/Bersertifikat Profesi

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Penguatan tempat uji Jumlah pusat tempat
kompetensi Uji Kompetensi yang 1 Keg 75.000
dikembangkan
2 Workshop Penguatan Jumlah Workshop
tempat uji kompetensi Penguatan tempat uji 1 Keg 35.000
kompetensi
3 Bimbingan teknis dan Jumlah mahasiswa yang
ujian kompetensi calon lulus dalam Bimbingan 130 Mhs 48.000
lulusan teknis dan ujian
kompetensi

5. Persentase Lulusan Bersertifikat yang Langsung Bekerja


Perguruan tinggi merupakan wadah yang akan melahirkan lulusan sebagai salah satu
komponen generasi muda yang mampu meningkatkan inovasi dalam hal penciptaan lapangan
kerja. Hal tersebut akan dilakukan melalui peningkatan mutu, relevansi, kuantitas dan
kualitas serta kemampuan IPTEK dan inovasi manusia berpendidikan tinggi.
Untuk mampu mencapai cita-cita luhur tersebut, program kerja tersebut secara
khusus berfokus tidak hanya pada mutu dan jumlah lulusan perguruan tinggi sebagai tenaga
kerja terdidik, serta jumlah penelitian yang telah dihasilkan, akan tetapi lebih dari itu,
bagaimana tenaga kerja terdidik yang bermutu itu relevan dengan kebutuhan industri dan
pasar kerja, serta hasil riset dapat dihilirkan menjadi inovasi yang layak industri.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 40 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Perguruan tinggi, merupakan wadah yang tepat untuk menjadikan generasi muda
yang cerdas komprehensif. Untuk itu Perguruan Tinggi perlu memberikan mata kuliah
tentang kewirausahaan, namun materi yang diberikan bukan hanya sebatas teori saja tapi
juga prakteknya juga. Selain itu lulusan diharapkan tidak hanya sebagai job seeker saja
tetapi juga menjadi job creator. Artinya, mereka harus mampu membuka lapangan
pekerjaan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang terus menerus bertambah.
Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan yang langsung bekerja pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 32,00 % sedangkan target yang telah ditetapkan
adalah 31,50% dengan demikian indikator tersebut di bawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.6. berikut ini.

40,00
35,00 37,00
31,50 32,00
27,00

= Baseline

= Target

= Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.6. Persentase Lulusan yang Bekerja

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.8.

Tabel 3.8. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan yang Langsung


Bekerja

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Program Magang mahasiswa Jumlah mahasiswa yang
di perusahaan/ industri dan magang di perusahaan 375 orang -
instansi /industri/instansi
2 Pelatihan kewirausahaan Jumlah kegiatan Pela-
mahasiswa dan networking. tihan kewirausahaan 2 Keg 30.000
mahasiswa dan
networking.
3 penguatan tata kelola UPT Jumlah kegiatan 1 keg 97.000
Pusat Jasa penguatan tata kelola
Ketenagakerjaan UPT Pusat Jasa
Ketenagakerjaan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 41 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Sasaran 2: Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan
Pengabdian Kepada Mayarakat

Universitas Syiah Kuala berupaya untuk menyusun program penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan pembangunan. Reformulasi berbagai program
penelitian merupakan tanggapan atas keinginan para peneliti dan stakeholders serta
sekaligus tanggapan atas kemajuan IPTEK itu sendiri.
Menyadari pentingnya peran penelitian di perguruan tinggi, Ditjen Dikti mendorong
terbangunnya sistem inovasi daerah dan nasional yang dapat memberikan jawaban atas
berbagai persoalan daerah, nasional maupun global. Sesuai dengan kapasitasnya dan
dilandasi oleh kepentingan nasional, Universitas Syiah Kuala telah memiliki pusat unggulan
dengan memanfaatkan potensi dengan fokus tertentu.
Dengan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitian kepada perguruan
tinggi melalui program Desentralisasi Penelitian, sedangkan untuk isu-isu yang bersifat
strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional. Universitas
Syiah Kuala telah berhasil mendapatkan hibah penelitian. Hasil penelitian tersebut akan
dijadikan sebagai inovasi untuk melakukan kerjasama dengan mitra, industri atau
pemerintah daerah dalam upaya untuk turut serta menyejahterakan masyarakat dan
membangun perekonomian Indonesia. Sebuah temuan yang tidak dikomersialisasikan bukan
merupakan inovasi teknologi.
Dalam program pengembangan penelitian, pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala
telah melaksanakan kegiatan penelitian berjumlah 221 judul yang terbagi dalam beberapa
skema, secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.9. berikut ini.
Tabel 3.9. Kegiatan Penelitian Universitas Syiah Kuala Tahun 2016

No. Skema Penelitian Jumlah Judul Sumber Dana


1 Hibah Bersaing 45 Dikti
2 Desertasi Doktor 8 Dikti
3 Fundamental 30 Dikti
4 Tim Pasca Sarjana 5 Dikti
5 Penelitian Kerjasama Antar Pergruan Tinggi 2 Dikti
6 Penelitan Unggulan Perguruan Tinggi 14 Dikti
7 Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Dikti
4
Research Grant Proyek 7 in 1
8 Insentif Riset Sinas 4 Dikti
9 Kerjasama Luar Negeri 10 Dikti
10 Master Plan 3EI 4 Dikti
11 Hibah Kompetensi 3 Dikti
12 Strategis nasional 9 Dikti
13 Iptek 4 Dikti

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 42 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. Skema Penelitian Jumlah Judul Sumber Dana
14 Riset Aksi 9 PNBP
15 Hibah Tracer Study 1 PNBP
16 Hibah H-Indeks 10 PNBP
17 Hibah Pascasarjana 30 PNBP
18 Calon Profesor 6 PNBP
19 Hibah Top Down 9 PNBP
20 Penelitian Mahasiswa DisentralisasiSU 14 PNBP
Jumlah 221

Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pada Tahun 2016


Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
berjumlah 131 judul yang terbagi dalam beberapa skema, secara rinci dapat dilihat pada
tabel 3.10. berikut ini.

Tabel 3.10. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Syiah Kuala Tahun 2016

No. Skema Pengabdian Jumlah Judul Sumber Dana


1 Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus 2 Dikti
2 Iptek bagi Kewirausahaan 2 Dikti
3 Iptek bagi Masyarakat 34 Dikti
4 Iptek bagi Produk Ekspor 1 Dikti
5 Iptek bagi Wilayah 1 Dikti
6 Hi-Link 1 Dikti
7 KKN-PPM 12 Dikti
8 Iptek bagi Masyarakat 58 PNBP
9 Iptek bagi Masyarakat 20 BOPT
10 Ibm Bina Desa - PNBP
Jumlah 131

Hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan


Universitas Syiah Kuala merupakan salah program pengembangan inovasi yang dapat
diterapkan untuk kemajuan masyarakat dan wilayah. Pogram pengembangan inovasi harus
berlandaskan kepada inovasi teknologi mengingat bahwa kemajuan sebuah negara tidak
dapat dicapai tanpa pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada teknologi dan
pengetahuan. Universitas Syiah Kuala menyadari bahwa jumlah publikasi internasional yang
dihasilkan oleh akademisi Universitas Syiah Kuala masih tertinggal dibandingkan dengan
perguruan tinggi yang terkemuka, khususnya di Pulau Jawa. Universitas Syiah Kuala juga
menyadari bahwa perbaikan kualitas penelitian akan dapat mewujudkan negara yang bersih
dan berwibawa, yang salah satu indikator utamanya adalah publikasi internasional para
peneliti dan akademisi, dalam rangka meneguhkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 43 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah
Dijadikan sebagai pijakan dalam upaya untuk meningkatan kualitas dan kuantitas publikasi
ilmiah akademisi, Universitas Syiah Kula diharapkan mampu menjawab tantangan ini melalui
sejumlah skema penelitian dosen.
Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja
utama yang harus ditingkatkan yaitu :
1. Jumlah Publikasi Nasional
2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain
Industri, DTLST)
4. Jumlah Produk Inovasi
Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, dua indikator telah mencapai
target, yakni: Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi Internasional Tidak Bereputasi
dan Jumlah Produk Inovasi serta dua indikator belum mencapai target yakni: Jumlah
Publikasi Internasional Bereputasi dan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta,
PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST).
Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya Relevansi Produktivitas
Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11. Capaian Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian


dan Pengabdian Masyarakat

Target Tahun 2016


Sasaran
No Indikator Kinerja Sat. 2015-
Strategis Target Realisasi
2019
1 Meningkatnya Jumlah publikasi nasional Judul 220 176 180
Relevansi Jumlah publikasi Judul 160 160 144
Produktivitas internasional Bereputasi
hasil
Jumlah Jumlah publikasi Judul 130 84 88
penelitian dan
pengabdian nasional Tidak bereputasi
masyarakat Jumlah HKI yang Buah 10 6 6
dihasilkan (Paten, Merek,
Hak Cipta, PVT, Rahasia
Dagang, Desain Industri,
DTLST)
Jumlah produk inovasi Buah 10 8 9

1. Jumlah Publikasi Nasional


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI) mengeluarkan surat edaran
nomor 152/E/T/2012 tentang kewajiban publikasi ilmiah bagi sivitas akademika di

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 44 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
perguruan tinggi (PT). Sivitas akademika wajib mempublikasikan karya tulis ilmiahnya dalam
jurnal.
Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi nasional pada tahun 2016 di
Universitas Syiah Kuala adalah 180 judul sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 176
judul dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.7. berikut ini.

2019 220

2018 200

2017 190 = Baseline


180 = Target
2016 176

2015 160 = Realisasi

Grafik 3.7. Jumlah Publikasi Nasional

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.12.
Tabel 3.12. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publikasi Nasional

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Workshop penulisan Jumlah kegiatan 27 Keg. 325.000
artikel untuk jurnal Workshop penulisan
ilmiah rnasional artikel untuk jurnal
bereputasi ilmiah nasional
terakreditasi.
2 Workshop Penyusunan Jumlah kegiatan 13 Keg. 170.000
dan bimbingan Proposal Workshop Penyusunan
Penelitian dan bimbingan Proposal
Penelitian
3 Workshop Peningkatan Jumlah kegiatan 13 Keg. 170.000
Kuantitas dan Kualitas Workshop Peningkatan
Publikasi Kuantitas dan Kualitas
Publikasi
4 Bantuan kegiatan Jumlah proposal 226 Judul 15.362.295
penelitian penelian yang diberikan
bantuan
5 Pemberian Insentif Jumlah Dosen penerima 80 Orang 301.000
untuk publikasi nasional insentif untuk publikasi
nasional

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 45 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
6 Pelatihan penulisan Jumlah Dosen yang 226 Orang 125.000
proposal Penelitian (dari dilatih penulisan
berbagai sumber dana) proposal Penelitian
7 Pemberian Insentif Jumah dosen penerima 69 Orang 369.490
Seminar internasional Insentif Seminar
untuk publikasi Jurnal nasional
brreputasi nasional
8 Pendampingan penulisan Jumlah kegiatan 6 Orang 110.000
dan publikasi karya Pendampingan penulisan
ilmiah dan publikasi karya
ilmiah
9 Bantuan opersional Jumlah jurnal internal 11 Jurnal 85.000
jurnal internal terakreditasi
terakreditasi
10 Seminar Ilmiah bulanan Jumlah kegiatan 11 Keg. 52.000
Program Studi menurut Seminar Ilmiah bulanan
bidang keilmuan Program Studi menurut
bidang keilmuan
11 Program Desa Binaan Jumlah Desa yang 8 Desa 315.000
terbina dalam program
pengabdian
12 Identifikasi Desa binaan Jumlah Desa binaan 4 Desa 40.000
Baru. Baru.
13 Workshop untuk Dosen Jumlah Workshop untuk 2 Keg. 30.000
Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing
dan calon mahasiswa Lapangan dan calon
kuliah kerja di desa mahasiswa kuliah kerja
binaan. di desa binaan.
14 Bakti sosial (bidang Jumlah kegiatan Bakti 5 Keg. 400.000
kesehatan, dll.) sosial
15 Workshop Penyusunan Jumlah kegiatan 4 Keg. 80.000
dan bimbingan Proposal Workshop Penyusunan
Pengabdian pada dan bimbingan Proposal
Masyarakat Pengabdian pada
Masyarakat
16 Pelatihan penulisan Jumlah Dosen yang 215 Orang 55.000
proposal Pengabdia dilatih penulisan
pada Masyarakat proposal Pengabdian
pada Masayrakat
17 Bantuan kegiatan Jumlah proposal 134 Judul 759.431
penelitian pengabdian pada
masyarakat yang
diberikan bantuan
18 Program Kuliah Kerja Jumlah mahasiswa yang 4.900 Mhs. 1.687.000
Nyata mengikuti program KKN
19 Submission fee untuk Jumlah artikel yang 11 Artikel 22.000
Jurnal nasional dipublikasi pada JIB dan
terakreditasi JI
20 Pengelolaan Jurnal Jumlah Jurnal Nasional 1 Jurnal 100.000
Terintegrasi BKSPTNB DOAJ

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 46 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
Salah satu cara agar Universitas Syiah Kuala bisa semakin meningkatkan posisinya di
kancah internasional adalah dengan memperbanyak jumlah jurnal internasional. Selain
program sabbatical leave, ada beberapa program internasional yang juga berjalan, salah
satunya adalah Award for International Journal Publication (SCOPUS).
Dengan meningkatnya publikasi internasional hasil karya tulisan dosen Universitas
Syiah Kuala, akan dapat mempertahankan akreditasi AIPT A, serta menambah bintang pada
QS Star terutama untuk kerjasama Internasional. Jika itu mampu diraih tidak menutup
kemungkinan Universitas Syiah Kuala mendapatkan peringkat go internasional. Universitas
Syiah Kuala menjadi world class university merupakan Rencana Strategis Universitas Syiah
Kuala.
Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi internasional bereputasi pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 144 judul sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah 160 judul, dengan demikian indikator tersebut telah dibawah target yang
telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.8. berikut ini.

2019 160

2018 160

2017 160

144
2016 160

= Baseline
= Realisasi
2015 145 = Target

Grafik 3.8. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.13.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 47 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.13. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publjikasi Internasional
Bereputasi

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Workshop penulisan Jumlah kegiatan 7 Keg. 120.000
artikel untuk jurnal Workshop penulisan
ilmiah internasional artikel untuk jurnal
bereputasi ilmiah internasional
bereputasi
2 Pemberian Insentif Jumlah Dosen penerima 93 Orang 1.400.000
untuk publikasi insentif untuk publikasi
Internasional Internasional
3 Pemberian Insentif Jumah dosen penerima 85 Artikel 860.000
Seminar internasional Insentif Seminar
untuk publikasi pada internasional
Jurnal berreputasi
internasional

3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain
Industri, DTLST)

Pemasyarakatan HaKI di Universitas Syiah Kuala dimaksudkan untuk menimbulkan


kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang
perlu diraih oleh para sivitas yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya
saing. Oleh karena itu karya temuan lain yang didaftarkan untuk dilindungi harus dihormati
dan dihargai. Di samping itu kesadaran dan wawasan mengenai HaKI diharapkan akan dapat
menimbulkan motivasi agar para sivitas akademika terdorong untuk berkreasi dan berinovasi
di bidang produk dan teknologi produksi serta manajemen.
Capaian indikator kinerja utama jumlah HaKI pada Tahun 2016 di Universitas Syiah
Kuala adalah 6 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 6 judul, dengan
demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan, sebagaimana
tersebut pada Grafik 3.9. berikut ini.

2019
10

2018
9

2017 = Baseline
7
6 = Target
2016
6
= Realisasi
2015 5

Grafik 3.9. Jumlah HKI yang dihasilkan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 48 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa
kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.14.

Tabel 3.14. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten,
Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Pemberian Insentif Riset Jumlah Calon Profesor 6 Orang 600.000
Calon Profesor penerima Insentif Riset
2 Pemberian Insentif Jumlah Laboratorium 28 Lab. 2.850.000
proposal hibah Labora- yang menerima Insentif
torium standar ISO proposal hibah Labora-
torium standar ISO
3 Peningkatan Riset Ung- Peningkatan Riset Ung- 9 Judul 1.800.000
gulan Perguruan Tinggi gulan Perguruan Tinggi
4 Peningkatan penggunaan Jumlah kegiatan pene- 3 Keg. 150.000
University Farm sebagai litian yang menggunakan
lokasi penelitian U-Farm sebagai lokasi
berkelanjutan penelitian berkelanjutan
5 Peningkatan Kerjasama Jumlah kegiatan Kerja- 1 Keg. 2.000.000
Riset Unggulan sama Riset Unggulan
Perguruan Tinggi dan Perguruan Tinggi dan
Lembaga Riset Nasional Lembaga Riset Nasional
atau Internasional atau Internasional

4. Jumlah Produk Inovasi


Dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa, inovasi (innovation) memang
merupakan alat ungkit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kompetitif di era
persaingan global, disam-
ping peranan pendidikan
tinggi dan pelatihan
(higher education and
training). Keberhasilan
pembangunan ekonomi
yang berlandaskan inovasi
di beberapa negara
seperti Korea Selatan,
Jepang, dan Singapura
menjadi bukti nyata pen-
tingnya penguatan inova-
Gambar 3.4. Malem Diwa, salah satu produk inovasi Universitas
si. Undang-undang Nomor
Syah Kuala yang berprestasi dalam ajang kontes
18 Tahun 2002 tentang mobil hemat energi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 49 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, mendefinisikan inovasi
sebagai kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara
baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk
atau proses produksi. Definisi inovasi secara lebih luas diberikan di dalam RUU yang
mensyaratkan ketermanfaatan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penetapan
dan/atau penerapan secara komersial, ekonomi dan/atau sosial budaya. Oleh karena itu,
perlu adanya kelembagaan manajemen inovasi di lembaga penelitian, terutama perguruan
tinggi, untuk meningkatkan hilirisasi hasil riset perguruan tinggi ke industri.
Capaian indikator kinerja utama Jumlah Produk Inovasi pada Tahun 2016 di
Universitas Syiah Kuala adalah 9 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 8
buah, dengan demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.10. berikut ini.

10 10 10
9
8

= Baseline

= Target

= Realisasi
0

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.10. Jumlah Produk Inovasi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.15.

Tabel 3.15. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Produk Inovasi

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Peningkatan Riset Iptek Jumlah judul Riset Iptek 8 Judul 995.000
2 Peningkatan jumlah riset Jumlah riset Terapan 85 Judul 4.222.000
Terapan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 50 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
3 Lomba pembuatan Model/ Jumlah Model/Prototype/ 16 Buah 485.000
Prototype/ Desain/ Karya Desain/Karya seni/ Reka-
seni/ Rekayasa Sosial yasa Sosial
4 Penguatan hasil pusat Jumlah kegiatan 1 Keg. 50.000
unggulan mendukung penguatan institusi
program nasional/ menjadi hasil pusat
daerah, unggulan mendukung
program nasional/ daerah
5 Pemberian insentif Jumlah kegiatan 56 Keg. 3.900.000
pengembangan sistem pengembangan sistem
inovasi nasional dan inovasi nasional dan
daerah daerah.
6 Pengembangan iptek Jumlah kegiatan 9 Keg. 1.180.000
berbasis keunggulan pengembangan ipteks
sumber daya lokal (alam, berbasis keunggulan
sosial, budaya, manusia) sumber daya lokal (alam,
sosial, budaya, manusia)

Sasaran 3: Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa

Kehidupan kemahasiswaan mempunyai berbagai aktivitas yang dinamis dan


berkembang sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal kampus. Agar kegiatan
kemahasiswaan dapat dilaksanakan lebih baik dan mampu meningkatkan kualitas
mahasiswa, maka diperlukan adanya upaya yang sinergis dalam pengembangan kegiatan
kemahasiswaan. Kegiatan dimaksud antara lain yang meliputi kegiatan yang tercakup di
dalam pelaksanaan Bantuan Biaya Pendidikan dan Beasiswa, Penalaran dan
Keilmuan/Keahlian/Keprofesian, Pengembangan minat dan bakat, Pengembangan
kepedulian sosial dan lingkungan, pengembangan organisasi serta kegiatan penunjang
lainnya agar dapat terselenggaranya layanan prima pendidikan tinggi di Universitas Syiah
Kuala untuk membentuk insan yang cerdas konprehensif dan kompetitif (4 ranah: olah raga,
olah rasa, olah hati, olah pikir) dan serta terciptanya mahasiswa yang bertakwa, bermoral,
kritis, santun, demokratis, bertanggung jawab, dan memiliki daya saing.
Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa merupakan upaya yang harus
dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu :
1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa
2. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat nasional
3. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat internasional

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 51 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, semua indikator belum mencapai
target yang telah ditentukan. Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya
Kualitas Kegiatan Mahasiswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa

Target Tahun 2016


Sasaran
No Indikator Kinerja Sat. 2015-
Strategis Target Realisasi
2019
1 Meningkatnya Persentase mahasiswa % 25,00 22,01 21,85
kualitas penerima beasiswa
kegiatan Jumlah mahasiswa Mhs 40 63 37
mahasiswa berprestasi tingkat
nasional
Jumlah judul bimbingan Judul 700 550 413
Proposal program
kreativitas mahasiswa
Jumlah mahasiswa Mhs 5 4 1
berprestasi tingkat
internasional

1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa


Program beasiswa ini merupakan program yang dilaksanakan Universitas Syiah Kuala
untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang
akademik maupun mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi. Untuk membentuk
sebuah sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kuantitas, Universitas Syiah Kuala
memberikan dukungan berupa beasiswa untuk yang berprestasi dan bantuan untuk yang
memiliki ekonomi yang rendah dengan ketentuan dan kriteria yang ada.
Pada tahun 2016 Universitas Syiah memberikan beasiswa kepada 5.361 mahasiswa
dari berbagai donatur, untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik di bawah ini.

Tabel 3.17. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa

Besar beasiswa
Jumlah Jumlah Bulan
No. Jenis Beasiswa perbulan
Penerima Bantuan
(Rp)
1 Toyota Astra 10 200.000,- 12
2 PPA 197 350.000,- 12
3 Bantuan TGA Baitul Maal 47 125.000,- 12
4 SKSS Baitul Mal 43 1.200.000,- 6
5 Osaka Gas Jepang 30 300.000,- 12
6 BSM Santuan Pendidikan 20 250.000,- 6
7 Asyiki Bantuan Pendidikan 20 250.000.- 6
8 PT Djarum 8 - 12
9 Bank Indonesia 40 500.000,- 12

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 52 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Besar beasiswa
Jumlah Jumlah Bulan
No. Jenis Beasiswa perbulan
Penerima Bantuan
(Rp)
10 Bidik Misi 5081 1.000.000,- 12
11 Afirmasi Pendidikan Tinggi 55 1.400.000.- 12
12 Karya Salemba Empat 70 - 12
13 Sobat Bumi Pertamina 10 - -
Jumlah 5.361

Capaian indikator kinerja utama persentase mahasiswa penerima beasiswa pada


tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 21,85% sedangkan target yang telah ditetapkan
adalah 22,01%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.11. berikut ini.

26,11
25,00
24,00
23,00
22,0121,85 = Baseline

= Target

= Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.11. Persentase Mahasiwa Penerima Beasiswa

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.18.

Tabel 3.18. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Program pemberian Jumlah mahasiswa 5.502 mhs 56.249.800
beasiswa penerima beasiswa dari
berbagai sumber
2 Program Bidik Misi Jumlah mahasiswa 5.081 mhs 53.640.000
penerima bantuan
program Bidik Misi
3 Program Afirmasi Jumlah mahasiswa 57 mhs 783.400
Pendidikan Tinggi penerima bantuan
program Afirmasi

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 53 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
4 Verifikasi calon Jumlah kegiatan 3 keg 158.625
mahasiswa penerima penunjang seleksi calon
bantuan program bidik mahasiswa penerima
misi program bidik misi
5 Optimalissi penggunaan Jumlah aplikasi/data 1 keg 32.000
aplikasi penunjang base penujang layanan
layanan beasiswa beasiswa
6 Penguatan layanan dan Jumlah mahasiswa 5.502 mhs 56.249.800
tata kelola pelayanan penerima beasiswa yang
beasiswa telayani
7 Evaluasi Mahasiswa Jumlah Mahasiswa 2 Keg 125.000
Penerima Beasiswa Penerima Beasiswa yang
dievaluasi

2. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional


Program pengembangan kegiatan mahasiswa adalah peningkatan daya saing nasional
yaitu melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki universitas
khususnya mahasiswa
sebagai unsur penting
dalam proses regenerasi
kepemimpinan bangsa.
Untuk mewujudkan hal
tersebut Universitas Syiah
Kuala berupaya untuk
meningkatkan daya saing
lulusan di masyarakat,
diperlukan pengemba-
ngan soft skill bagi
mahasiswa Universitas
Gambar 3.5. Nanda Muliana, Mahasiswa FKIP yang menyabet Juara II
Syiah Kuala. Untuk maksud Lomba Penulisan Cerpen Peksiminas Tahun 2016
tersebut Universitas Syiah
Kuala memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan
berkembangan dengan optimal; dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan
kepribadian, bakat, minat dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di
Universitas Syiah Kuala diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang menginte-
grasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan
pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat dan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 54 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
kesejahteraan mahasiswa. Program tersebut diarahkan agar dapat menghasilkan mahasiswa
berprestasi di tingkat nasional.
Capaian indikator kinerja utama jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada
Tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 35 orang sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah 63 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah
ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.12. berikut ini.

63

32 35 38
39 40 = Baseline

= Target
2015
2016 = Realisasi
2017
2018
2019

Grafik 3.12. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.19.

Tabel 3.19. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat


Nasional

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Unit Kegiatan Mahasiswa Jumlah kegiatan 24 Keg
dan Organisasi Pembinaan kegiatan 240.000
Kemahasiswaan kemahasiswaan yang
bersertifikat
2 Pengiriman mahasiswa Jumlah mahasiswa yang 40 Mhs
ke pelatihan/seminar, dikirim ke pelatihan/ 112.700
asosiasi profesi dan seminar, asosiasi profesi
perlombaan tingkat dan perlombaan tingkat
nasional di bidang nasional di bidang
penalaran, minat dan penalaran, minat dan
bakat. bakat.
3 Pelaksanaan event Jumlah mahasiswa yang 46 Mhs
mahasiswa tingkat mengikuti event 123.200
nasional mahasiswa tingkat
nasional

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 55 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional
Sehubungan dengan perkembangan global dan pembelakuan MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean), maka pengembangan kegiatan kemahasiswaan di Universitas Syiah Kuala
diarahkan untuk
dapat menghasil-
kan mahasiswa
yang berprestasi di
tingkat internasio-
nal. Hal tersebut
dimaksudkan agar
dapat meningkat-
kan daya saing
global.
Capaian indikator
kinerja utama
Gambar 3.6. Revira Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian peraih medali
jumlah mahasiswa
perak pada kejuaraan tingkat internasional (Asean Open)
berprestasi tingkat
internasional pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1 orang sedangkan target
yang telah ditetapkan adalah 4 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target
yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.13. berikut ini.

6
5
4
= Baseline
3
= Target

1 = Realisasi
0

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.13. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Internasional

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.20.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 56 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.20. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat
Internasional

Anggaran
No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat (ribuan
rupiah)
1 Pengiriman mahasiswa Jumlah mahasiswa yang
ke pelatihan/seminar, dikirim ke 1 Mhs 7.000
asosiasi profesi dan pelatihan/seminar, asosiasi
perlombaan tingkat profesi dan perlombaan
Internasional. tingkat Internasional.
2 Pelatihan bahasa Inggris Jumlah Pelatihan bahasa 16 Keg
untuk mahasiswa Inggris untuk mahasiswa -
3 Unit Kegiatan Mahasiswa Jumlah mahasiswa yang 1 Mhs
dan Organisasi mengikuti event mahasiswa 7.000
Kemahasiswaan tingkat internasional

Sasaran 4: Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi mempunyai tugas melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang


meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tugas tersebut
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk melaksanaan tugas tersebut
akan berjalan dengan peningkatan tata kelola pendidikan tinggi, untuk maksud tersebut
diperlukan adanya program revitalisasi. Tujuan revitalisasi, disamping untuk mengimbangi
perkembangan IPTEK, juga untuk meningkatkan daya saing global seiring dengan
pemberlakuan pasar bebas.
Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi merupakan upaya yang
harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu:
1. Persentase Program Studi Akreditasi A
2. Akreditas Institusi
3. Ranking PT dalam Pemeringkatan Dunia
4. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional
5. Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal)
6. Jumlah Laboratorium bersertifikat
7. Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa
8. Persentase dosen bersertifikat pendidik
9. Persentase dosen berkualifikasi S3
10. Persentase Serapan Anggaran
11. Opini Laporan Keuangan
Dari sebelas indikator kinerja utama yang digunakan, 5 (lima) indikator telah
mencapai target yang telah ditentukan, yakni Akreditasi Institusi, Ranking PT dalam

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 57 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Pemeringkatan di Dunia, Jumlah Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standard
Penjaminan Mutu Internal), Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat dan Rasio Dosen
terhadap Jumlah Mahasiswa, sedangkan 6 (enam) indikator utama belum memenuhi target
yang telah ditentukan, yakni: Persentasi Program Studi Akreditasi A, Jumlah Program Studi
yang Berakreditasi Internasional, Persentase Dosen Bersertifika Pendidik, Persentase dosen
Berkualifikasi S3, Persentase Serapan Anggaran dan Opini Laporan Keuangan.
Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma
Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.21. Capaian Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma

Target Tahun 2016


Sasaran
No Indikator Kinerja Sat. 2015-
Strategis Target Realisasi
2019
1 Revitalisasi Persentase Program % 50,00 17,20 15,74
Pendukung Studi Akreditasi A
Tridarma PT Akreditasi institusi Terakre- A A A
ditasi
Ranking PT Dalam Pering- 1970 1990 1976
pemeringkatan di kat
Dunia (Webometrics)
Jumlah program studi Prodi 7 1 0
berakreditasi
internasional
Persentase Program % 95 78 80
Studi yang menerapkan
SPMI (Standard
Penjaminan Mutu
Internal)
Jumlah laboratorium Lab. 7 0 1
bersertifikat
Rasio dosen terhadap Rasio 1:22 1:22 1:22
jumlah mahasiswa
Persentase dosen % 99,00 91,35 90,00
bersertifikat pendidik
Persentase dosen % 60,00 29,50 28,40
berkualifikasi S3
Persentase Serapan % 95 100 92,35
Anggaran

1. Persentase Program Studi Akreditasi A


Mutu tata kelola program studi pada perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan
dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan program studi yang diukur dari
sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu
program studi. Penilaian mutu dalam rangka akreditasi program studi harus dilandasi oleh
standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 58 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga
penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis. Dengan demikian, akreditasi
program studi merupakan salah satu tolok ukur mutu tata kelola program studi pada
perguruan tinggi.
Capaian indikator kinerja utama persentase program studi akreditasi A pada tahun
2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 15,74%, sedangkan target yang telah ditetapkan
adalah 17,20%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.14. berikut ini.

50,00

35,00
25,00 = Baseline
17,20 15,75
= Target
9,50
= Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.14. Persentase Program Studi Akreditasi A

Pada tahun 2016, jumlah program studi di Universitas Syiah Kuala sebanyak 127 buah,
dengan perincian: 20 program studi terakreditasi A, 59 program studi terakreditasi B, 47
program studi terakreditasi C dan 1 program studi dengan status kadaluarsa. Untuk melihat
komposisi persentase akreditasi dapat dilihat pada Grafik 3.15.

0,79
Terakreditasi A
Terakreditasi B 15,75
Terakreditasi C
Kadaluarsa
37,01

46,46

Grafik 3.15. Komposisi Akreditasi Program Studi

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa


kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.22.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 59 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.22. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Program Studi Akreditasi A

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Peningkatan kapasitas Jumlah kegiatan
Prodi dalam pemenuhan pemenuhan elemen 26 Keg 20.000
elemen standar BAN-PT standar BAN-PT
2 Reakreditasi prodi untuk Jumlah prodi yang
memperoleh nilai A melakukan Reakreditasi 21 Prodi 728.093
3 Evaluasi diri Jumlah Kegiatan
jurusan/prodi Evaluasi diri 30 Keg 754.150
jurusan/prodi
4 Workshop penyusunan Jumlah kegiatan
borang prodi/jurusan Workshop penyusunan 34 Keg 232.212
borang prodi/jurusan

2. Akreditasi Institusi
Akreditasi merupa-
kan salah satu bentuk
penilaian (evaluasi) mutu
dan kelayakan institusi
perguruan tinggi atau
program studi yang
dilakukan oleh organisasi
atau badan mandiri di luar
perguruan tinggi. Bentuk
penilaian mutu eksternal
yang lain adalah penilaian
yang berkaitan dengan Gambar 3.7. Sertifikat Akreditasi “A” Universitas Syiah Kuala

akuntabilitas, pemberian
izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil.
Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan
status mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada
masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi
standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan
bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 60 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan
mempertahankan mutu yang tinggi
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit,
usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi
yang berkepentingan.
Dalam menuju pencapaian daya saing internasional pada tahun 2015 Universitas
Syiah Kuala telah mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan nilai A
dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) sesuai dengan Keputusan Badan Akreditasi Nasional
Nomor 736/SK/BAN/Akred/PT/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015, sebagaimana terdapat pada
gambar 3.7. Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.23.

Tabel 3.23. Kegiatan Pendukung Mempertahankan Akreditasi A

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Peningkatan kapasitas Jumlah kegiatan 26 Keg 500.000
Institusi dalam pemenuhan pemenuhan elemen
elemen standar BAN-PT standar BAN-PT

3. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)


Dalam rangka meningkatkan daya saing, Universitas Syiah Kuala berupaya
meningkatkan peringkat dalam bidang webometrics. Untuk penilaian peringkat, kriteria
yang digunakan antara lain adalah presence (kehadiran), impact (dampak), openness (ke-
terbukaan), dan excellence (keunggulan). Aspek kehadiran diukur berdasarkan volume dari
laman website, baik statistik maupun dinamik, yang berada dalam suatu domain universitas,
sementara dampak diukur dengan banyaknya referensi (backlink) dari website luar. Untuk
aspek kehadiran, penilaian dilakukan terhadap kekayaan repository suatu universitas dari
banyaknya rich file (pdf, doc, ppt), sedangkan aspek keunggulan mengacu pada paper yang
terpublikasi pada jurnal internasional yang memiliki reputasi tinggi.
Capaian indikator kinerja utama peringkat PT dalam Pemeringkatan Dunia pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah peringkat 1976, sedangkan target yang telah
ditetapkan adalah peringkat 1190, dengan demikian indikator tersebut melebih target yang
telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.16. berikut ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 61 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2535
1990 1976 1970 1970 1970

2015 2016 2017 2018 2019

= Baseline = Target = Realisasi

Grafik 3.16. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan


sebagaimana tersebut pada tabel 3.24.

Tabel 3.24. Peningkatan Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Workshop Standarisasi Jumlah kegiatan 22 Keg 154.900
prodi untuk akreditasi Workshop Standarisasi
prodi untuk akreditasi
2 Penguatan manajemen Jumlah kegiatan 3 Keg 85.000
kepegawaian berbasis IT Penguatan managemen
kepegawaian berbasis IT
3 Workshop Jumlah Workshop 2 Keg 95.020
kepemimpinan/leadershi kepemimpinan/leadership
p management management
4 Workshop keselamatan Jumlah Workshop kesela- 4 Keg 42.000
dan keterampilan kerja matan dan keterampilan
pegawai kerja pegawai
5 Workshop tata kelola Jumlah Workshop tata 1 Keg 15.000
barang milik negara kelola barang milik negara
6 Digitalisasi sistem Jumlah prodi yang 2 Prodi 30.000
informasi jurusan/prodi melakukan Digitalisasi
sistem informasi
7 Pemeliharaan dan Jumlah kegiatan 3 Keg 281.500
pengembangan data pemeliharaan dan
prodi berbasis sistem pengembangan data prodi
informasi berbasis sistem informasi
8 Peningkatan kapasitas Jumlah tenaga 6 Orang 143.160
SDM tenaga kependidkan yang
kependidikan melalui mengikuti diklat teknis
diklat teknis dan dan fungsional
fungsional

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 62 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
9 Pengadaan sarana dan Jumlah paket sarana dan 4 Keg 400.000
prasarana untuk prasarana untuk pemenu-
pemenuhan SNPT dan han SNPT dan standar
standar internasional internasional
10 Penguatan kelembagaan Jumlah kegiatan Pengua- 2 Keg 100.000
UPT TIK tan kelembagaan UPT TIK
11 Penguatan Kelembagaan Jumlah Kegiatan 2 Keg 100.000
UPT Pustaka Unsyiah Penguatan Kelembagaan
UPT Pustaka Unsyiah
12 Penguatan sistem Jumlah kegiatan Pengua- 6 Keg 600.000
pendataan berbasis tan sistem pendataan
online berbasis online
13 Penguatan website Jumlah kegiatan Pengua- 1 Keg
Unsyiah, Fakultas tan website Unsyiah, 200.000
berbasis bilingual Fakultas berbasis bilingual
14 Layanan perkantoran Jumlah bulan layanan 12 Bln 14.999.893
perkantoran
15 Pengadaan peralatan Jumlah peralatan 303 unit 5.576.375
pendukung perkantoran perkantoran yang
diadakan
16 Pengadaan meubelair Jumlah meubelair yang 514 unit 3.462.160
pendukung perkantoran diadakan
17 Pembangunan gedung Luas bangunan yang 901 m2 1.351.500
pendukung perkantoran dibangun atau direnovasi
18 Pemeliharaan sarana Jumlah sarana kantor 212 unit 2.790.312
perkantoran yang dipelihara
20 Pemeliharaan prasarana Luas prasarana kantor 3944 m2 3.293.839
perkantoran yang diplihara
23 Jumlah kegiatan Promosi 4 Keg 45.000
Promosi kerjasama
kerjasama internasional
internasional universitas
universitas
21 Peningkatan kompetensi Jumlah pelatihan bahasa 2 Keg 140.000
bahasa asing tenaga asing untuk tenaga
pengajar pengajar
22 Rintisan dan monitoring Jumlah kegiatan rintisan 1 Keg 10.000
implementasi Kerjasama dan monitoring
akademik implementasi Kerjasama
akademik
23 Rintisan dan monitoring Jumlah kegiatan rintisan 1 Keg 10.000
implementasi Kerjasama dan monitoring
Non-akademik implementasi Kerjasama
akademik
24 Promosi Peningkatan Jumlah kegiatan Promosi 1 Keg 10.000
jumlah mahasiswa asing Peningkatan jumlah
mahasiswa asing
25 Rintisan dan monitoring Jumlah kegiatan rintisan 4 Keg 20.000
kerjasama pertukaran dan monitoring kerjasama
staf akademik dan pertukaran staf akademik
mahasiswa dan mahasiswa

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 63 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
26 Pelibatan dosen dan Jumlah dosen dan 10 Org 40.000
mahasiswa pada event mahasiswa yang terlibat
internasional pada event internasional
27 Penguatan manajemen Jumlah kegiatan 1 Keg 10.000
untuk peningkatan PT pendukung peningkatan
Tingkat Nasional peringkat PT Tingkat
Nasional

4. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional


Akreditasi internasional adalah upaya universitas atau program studi untuk
menunjukkan mereka dalam sistem penjaminan mutu secara internasional. Lulusanya
diharapkan memiliki kualifikasi setara dengan penetapan badan pemberi akreditasi. Bagi
universitas atau program studi, perolehan akreditasi internasional mampu memberikan
keuntungan tersendiri. Selain meningkatkan minat mahasiswa ke suatu program studi,
pengguna lulusan dapat mengetahui tingkat persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia
profesi. Akreditasi internasional juga memudahkan mobilitas pertukaran mahasiswa karena
mahasiswa memiliki kualifikasi yang jelas. Ada perubahan mendasar dalam akreditasi
internasional, yakni menjadikan outcomes dan assesment pencapaian sebagai basis
akreditasi pada badan-badan pemberi akreditasi internasional. Perubahan tersebut
menuntut perubahan lain dalam pelaksanaan aspek pendidikan.
Capaian indikator kinerja utama program studi berakreditasi internasional pada
tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada program studi yang terakreditasi
inernasional, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 1 program studi, dengan
demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut
pada Grafik 3.17. berikut ini.

7
= Baseline

= Target
4
= Realisasi 3

1
0 0

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.17. Jumlah Prodi Berakreditasi Internasional

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 64 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.25

Tabel 3.25. Kegiatan Pendukung Peningkatan Program Studi Berakreditasi Internasional

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Evaluasi diri Jumlah Kegiatan Evaluasi
jurusan/prodi diri jurusan/prodi 8 Keg 120.000
2 Workshop penyusunan Jumlah kegiatan
borang prodi/jurusan Workshop penyusunan 16 Keg 290.000
borang prodi/jurusan

5. Persentase Program Studi yang Menetapkan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu


Internal)
Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan
lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk itu
perlu dilakukan pen-
jaminan mutu pendi-
dikan tinggi yang
merupakan kegiatan
sistemik untuk me-
ningkatkan mutu pen-
didikan tinggi secara
berencana dan berke-
lanjutan. Penjaminan
mutu pada pendidikan
tinggi dilakukan mela-
lui penetapan, pelak-
sanaan, evaluasi, pe-
Gambar 3.8. Workshop Audit Internal Mutu Akademik, salah satu upaya
penerapan SPMI pada program studi ngendalian, dan pe-
ningkatan Standar
Pendidikan Tinggi (SPT). Menurut UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54, SPT mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dijelaskan pada Permendikbud No. 49 Tahun
2014, yang meliputi satuan standar: Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional
Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.
Untuk bisa melakukan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan
SNPT maka perlu dilakukan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dimana,

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 65 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
standar yang digunakan pada SPMI program studi pada Universitas Syiah Kuala berdasarkan
SNPT menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 dan dikompilasikan dengan borang yang
ada pada Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan Standar Mutu Internal
(SMI) Universitas Syiah Kuala.
Capaian indikator kinerja utama Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI
(Sistem Penjaminan Mutu Internal) pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 80%,
sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 78%, dengan demikian indikator tersebut
melebih target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.18. berikut ini.

100
98
80 95
78
70

= Baseline

= Target

= Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.18. Persentase Prodi yang Menerapkan SPMI

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan


sebagaimana tersebut pada tabel 3.26.

Tabel 3.26. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Prodi Menerapkan SPMI

Anggaran
No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat (ribuan
rupiah)
1 Workshop dan pendam- Jumlah kegiatan penguatan 10 Keg 50.000
pingan Penguatan organisasi untuk SPMI
organisasi untuk SPMI fakultas dan prodi
fakultas dan prodi
2 Penguatan AIMA online Jumlah kegiatan Penguatan 20 Keg 24.000
dan QA award AIMA online dan QA award
3 Peningkatan program Jumlah kegiatan 7 Keg 70.000
SPMI Peningkatan program SPMI
4 Penguatan program AIMA Jumlah kegiatan Penguatan 7 Keg 35.000
tingkat fakultas program AIMA tingkat
fakultas
5 Pelaksanaan Siklus Audit Jumlah prodi yang diaudit 127 Prodi 47.000
internal mutu akademik melaui Siklus Audit internal
(AIMA) mutu akademik (AIMA)

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 66 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Anggaran
No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat (ribuan
rupiah)
6 Pelaksanaan Audit Jumlah kegiatan 6 Org 21.000
investigasi Pelaksanaan Audit
investigasi
7 Sertifikasi auditor Jumlah auditor internal 61 Org 20.700
internal (AIMA) AIMA yang tersertifikasi
8 Workshop Penjaminan Jumlah Workshop 8 Keg 125.000
Mutu untuk Dosen dan Penjaminan Mutu untuk
Mahasiswa, laboran dan Dosen dan Mahasiswa,
tenaga administrasi. laboran dan tenaga
administrasi.

6. Jumlah Laboratorium Bersertifikat


Peranan laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan
penjaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis
antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup
sistem mutu dan teknis yang baik. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan
dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan dan
merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal
kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi.
Capaian indikator kinerja utama Jumlah laboratorium bersertifikat pada tahun 2016
di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada laboratorium yang berserfifikat, sedangkan
target yang telah ditetapkan adalah 1 laboratorium, dengan demikian indikator tersebut
dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.19. berikut ini.

10

= Baseline 7
= Target

= Realisasi
3
1
0 0

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.19. Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan


sebagaimana tersebut pada tabel 3.27.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 67 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.27. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Laboratorium Bersertifikat

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Workshop Penguatan Workshop Penguatan 3 Keg 225.000
sistem manajemen sistem manajemen
bersertifikat ISO/KAN bersertifikat ISO/KAN
2 Kalibrasi sarana prasaran Jumlah peralatan 14 Paket 334.197
praktikum pendidikan di lab.yang
telah dikalibrasi
3 Peningkatan kualitas Jumlah laboratorium yang 19 Lab 3.977.590
peralatan pendidikan di disediakan peralatan
laboratorium pendidikan
4 Workshop praktikum Jumlah Workshop 1 Keg 12.000
pengendalian dan praktikum pengendalian
penjaminan mutu pada dan penjaminan mutu
prodi pada prodi
5 Workshop Jumlah Workshop 8 Keg 186.650
pengembangan modul pengembangan modul
praktikum praktikum
6 Peningkatan sarana dan Jumlah paket peningkatan 1 Paket 67.000
prasarana laboratorium sarana dan prasarana
terpadu, stasiun riset laboratorium terpadu,
dan University Farm stasiun riset dan
University Farm
7 Pengajuan ISO/KAN Jumlah Laboratorium 1 Lab 79.150
Laboratorium yang bersertifikat
ISO/KAN

7. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa


Ketentuan penghitungan rasio dosen dan mahasiswa diharapkan untuk meningkatkan
jumlah perguruan tinggi yang memenuhi ketentuan nisbah. Untuk itu pemerintah
menerbitkan peraturan tentang status dosen khusus yang dapat diperhitungkan sebagai
dosen di sebuah perguruan tinggi. Pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa ideal menjadi
salah satu tolok ukur kesehatan suatu program studi dan institusi perguruan tinggi sehingga
harus dipenuhi.
Menurut kententuan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad
Nasir, di Jakarta, Jumat (4/9), bahwa rasio ideal dosen dan mahasiswa itu untuk program
studi eksakta 1:30 dan ilmu sosial 1:45.
Capaian indikator kinerja utama rasio dosen terhadap jumlah mahasiwa pada tahun
2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1:22, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah
1:22, dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.20. berikut ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 68 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
1:22 1:22 1:22 1:22 1:22 1:22

= Baseline

= Target

= Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.20. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan


sebagaimana tersebut pada tabel 3.28.

Tabel 3.28. Kegiatan Pendukung Pemenuhan Rasio Dosen Terhadap Jumlah Mahasiswa

Anggaran
Indikator Kinerja
No. Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Penyiapan Prosedur Jumlah POB yang 106 Dokumen 152.000
Opersional Baku (POB) disusun
rekruitment tenaga dosen
PPPK sesuai UU ASN
2 Seleksi Penerimaan Dosen Jumlah Dosen PNS 25 Dosen 3.000
Non PNS yang diterima

8. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik


Dosen merupakan pendidik yang memegang peran esensial dalam sistem pendidikan
tinggi. Peran, tugas dan tanggung jawab dosen sangat bermakna dalam mewujudkan tujuan
pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia
Indonesia dan mewujudkan masyarakat yagn maju, adil, makmur dan beradab. Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, diisyaratkan bahwa sebagai tenaga
profesional, pendidik memiliki tugas mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Sebagai pendidik profesional, dosen dipersyaratkan
memiliki kualifikasi akadmik dan menguasai kompetensi. Apabila syarat-syarat kompetensi
telah dipenuhi mereka berhak untuk mendapatkan sertifikat pendidik.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 69 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Capaian indikator kinerja presentase dosen bersertifikat pendidik pada tahun 2016
di Universitas Syiah Kuala adalah 90%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah
91,35%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan,
sebagaimana tersebut pada Grafik 3.21. berikut ini.

99,00
97,00
95,00
= Baseline
91,35 90,00 = Target
87,60
= Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.21. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan


sebagaimana tersebut pada tabel 3.29.

Tabel 3.29. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Dosen Berserfikat Pendidik

Anggaran
Indikator Kinerja
No Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Workshop Pengisian Jumlah kegiatan 9 Keg
kinerja dosen secara Pengisian kinerja dosen
online secara online
2 Workshop Sertifikasi Jumlah dosen yang 425 Org 135.000
dosen tersertifikasi
3 Pelatihan sistem Jumlah kegiatan 1 Keg 25.000
kepangkatan dosen Pengembangan sistem
kepangkatan dosen
4 Penyiapan Sistem Jumlah kegiatan 3 Doku 25.000
Informasi Pengembangan penyiapan Sistem men
Kualifikasi dan Prestasi Informasi Pengembangan
Dosen Kualifikasi dan Prestasi
Dosen
5 Seminar/Pelatihan/Work Jumlah Dosen mengikuti 1063 Dosen 1.318.317
shop/Pengembangan Seminar/pelatihan/Work
Mutu SDM Tenaga shop/ Pengembangan
Pendidik Mutu SDM

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 70 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
9. Persentase Dosen Berkualifikasi S3
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan
memiliki daya saing internasional melalui pendidikan tinggi, Pemerintah Indonesia terus
berupaya meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi. Hal ini dilakukan melalui berbagai
cara, di antaranya melalui penyediaan beasiswa studi lanjut ke jenjang S3, baik di dalam
negeri maupun ke luar negeri. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Syiah Kuala
memiliki peran yang besar dalam peningkatan pengembangan SDM dan peningkatan daya
saing bangsa. Agar peran perguruan tinggi yang strategis ini berjalan dengan baik, haruslah
ditunjang oleh dosen-dosen dengan kualitas unggul. Untuk memperoleh dosen berkualitas
unggul, maka perencanaan yang terarah dan matang perlu disusun dengan baik. Hal itu akan
menjadikan dosen sebagai salah satu komponen SDM perguruan tinggi mempunyai peran
sentral dan strategis. Kualitas dosen akan menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu
perguruan tinggi, untuk itu maka diperlukan adanya upaya untuk memberikan kesempatan
bagi dosen untuk melaksanakan studi lanjut ke jenjang S3, karena hal tersebut memberikan
kontribusi terhadap peningkatan akreditas institusi.
Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.30. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun
2016

Pendidikan
No. Unit Kerja Jumlah
S1 S2 S3
1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 5 100 52 157
2 Fakultas Kedokteran Hewan 1 51 22 74
3 Fakultas Hukum 0 66 23 89
4 Fakultas Teknik 9 180 97 286
5 Fakulatas Pertanian 3 118 79 200
6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 8 223 63 294
7 Fakultas Kedokteran 12 123 26 161
8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 94 63 159
9 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 0 12 3 15
10 Fakultas Keperawatan 1 32 4 37
11 Fakultas Kedokteran Gigi 11 31 3 45
12 Fakultas Kelautan dan Perikanan 0 17 6 23
Total 52 1047 441 1540

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan
Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S2, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 71 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3,38

28,64
=S1
`
67,99 = S2

= S3

Grafik 3.22. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan

Capaian indikator kinerja utama persentase dosen berkualifikasi S3 pada tahun 2016 di
Universitas Syiah Kuala adalah 28,40%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 29,50,
dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana
tersebut pada Grafik 3.23. berikut ini.

60,00
50,00

35,00
29,50 28,40 = Baseline
26,20
= Target

= Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

Grafik 3.23. Persentase Dosen Berkualifikasi S3

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan


sebagaimana tersebut pada tabel 3.31.

Tabel 3.31. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Dosen Berkualifikasi S3

Anggaran
Indikator Kinerja
No Kegiatan Vol. Sat (ribuan
Kegiatan
rupiah)
1 Penyediaan beasiswa Jumlah dosen penerima
bagi dosen untuk beasiswa untuk 20 Orang 1.600.000
melanjutkan S3 melanjutkan S3

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 72 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
10. Persentase Serapan Anggaran
Serapan anggaran merupakan salah satu indikator capaian dalam efektivitas dan
efisiensi penganggaran. Pada Tahun 2016 serapan anggaran sebesar 75,91% dari total
anggaran, hal tersebut dikarenakan terdapat masalah teknis dalam pembangunan gedung
yang dibiayai oleh program 7 in 1 yang bersumber dana dari Pinjaman Hibah Luar Negeri,
namun demikian apabila tanpa adanya program 7 ini 1, yaitu Rupiah Murni, dan Penerimaan
Negara Bukan Pajak, maka serapan anggaran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016
sebesar 93,35%. Untuk maksud tersebut diperlukan berbagai upaya agar serapan anggaran
ditingkatkan, dan lebih efektif dan efisien.
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan
sebagaimana tersebut pada tabel 3.32.

Tabel 3.32. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Daya Serap Anggaran

Anggaran
No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Vol. Sat (ribuan
rupiah)
1 Penguatan sistem Jumlah kegiatan Penguatan
informasi untuk sistem perencanaan, 9 Keg 101.297
perencanaan dan monitoring dan evaluasi
monitoring evaluasi
2 Penguatan sistem Jumlah kegiatan Penguatan
manajemen sesuai sistem manajemen sesuai 1 Keg 10.000
standar standar
3 Penyusunan Laporan Penilaian LAKIP "AA" 1 Keg 60.000
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
5 Pelaksanaan Audit SPI Jumlah kegiatan 4 Keg 40.000
Pelaksanaan Audit SPI

3.6. Realisasi Anggaran


Tahun Anggaran 2016 pagu keseluruhan Universitas Syiah Kuala sebesar
Rp.604.697.804.000,-. Adapun realisasi belanja yang terserap sebesar 459.026.148.562,-
atau sebesar 75,91%. Secara rinci daya serap anggaran berdasarkan sumber dana sebagai
berikut:

Tabel 3.33. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana

Serapan
No. Sumber Dana Pagu Realisasi
(%)
1 Rupiah Murni 293.579.787.000 266.092.837.372 90,94
2 PNBP 210.335.070.000 187,420,481,801 89,11
3 PHLN 100.782.987,000 5.521.829.389 5,47
Jumlah 604.697.804.000 459.026.148.562 75,91

Laporan Kinerja Unsyiah 2016 73 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai