PDF Budi Daya Ikan Konsumsi
PDF Budi Daya Ikan Konsumsi
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang tidak rewel soal pakan dan perawatan.
Usaha ternak lele adalah usaha yang rendah modal. Permintaan pasar pun terbilang besar
karena harganya yang cenderung stabil dari harga ikan jenis lain.
a) Administrasi
mungkin
3. Penghematan : pekerjaan harus dilaksanakan sehemat mungkin dalam hal
waktu, ruang, dan biya
4. Penghapusan : pekerjaan yang tidak perlu harus ditiadakan
b) Pemasaran
Peluang pemasaran ikan lele sangt besar karena kebutuhan masyarakat terhadap ikan lele
semakin meningkat. Target pasar ikan lele diantaranya warung pecel lele, warteg, rumah
makan, rumah tangga, atau perorangan.
D. Komponen Perencanaan Usaha
b) Strategi pemasaran
Cara melakukan strategi pemasaran :
1. Bekerja sama dengan pengepul
2. Menawarkan diri sebagai pemasok pasar
3. Melakukan kerja sama dengan pengusaha rumah makan berbahan dasar lele
4. Melakukan promosi dan iklan di media cetak dan elektronik
Sistem produksi digunakan untuk mengetahui, menentukan dan memilih bahan yang
digunakan
B. Penyiapan kolam
a) Kolam pemijahan : kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk
ikan konsumsi. Kolam harus memiliki sistem pengairan yang baik, tidak bosor, dan
bersih.
b) Kolam penetasan : kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan.
Sebaiknya, dasar terbuat dari semen agar tidak mengotori telur ikan yang
membuat telur menjadi buruk atau rusak.
c) Kolam pemeliharaan benih : kolam yang digunakan untuk memelihara mebih dan
pai ukuran siap dijual
d) Kolam pemberokan : kolam yang digunakan untuk menyimpan induk yang akan
dipijahkan atau yang akan dijual ke tempat yang jauh.
C. Pembibitan
Langkah-langkah :
Karakteristik induk yang baik : ukuran besar, gerakan agresif, responsif terhadap
Ciri ciri :
Wana tubuh terlihat agak coklat kemerahan Warna tubuh berubah sama dengan insuk
jantan
Gerakkan lebih lambat dari sebelumnya
Gerakkan agresif
Cara pemijahan ada dua : alami dan intensif (penyuntikan hipofisa, penyuntukan hormon
buatan, dan pembuahan secara in vitro)
Waktu pemijahan dilakukan pada sore hari karena indukan akan berreproduksi
pada malam hari. Dasar kolam diberi kakaban sebagai tempat indukkan menempelkan
telurnya. Selanjutnya, jika sudah terdapat telur, indukkan dikeluarkan dari kolam agar tidak
Suhu kolam harus distabilkan antara 28°C - 39°C. Setelah ditunggu 1 haru 1 malam, telur
akan menetas dan menjadi larva. Larva kemudian dipindahkan pada kolam yang berbeda.
c) Tahap pendederan
Kolam dapat dibuat dari semen, tanah, ataupun terpal. Ukan jangan terlalu luas agar
mudah dikontrol. Kolam sebaiknya diberi peneduh dan pintu air. Sebaiknya sebelum
digunakan,
kolam dijemur untuk membunuh bibit penyakit. Kolam diisi dengan air tidak melebihi satu
meter.
Benih yang dapat dipindahkan hereus berumur 21 hari seteleh menetas. Kolam harus
berisi 400 – 600 ekor/m².
D. Pemeliharaan
Kolam larva harus memiliki aerator. Suhu kolam berkisar 29°C. Larva tidak perlu diberi
makan selama 3-4 hari karena masi memiliki persedian makanan. Setelah 4 hari, larva
diberi pakan kuning telur yang direbus dan dilumat hingga halus. Larva yang berumur 7
hari selanjutnya diberi pakan cacing sutra.
E. Pemberian pakan
Ketika benih berukuran 1-2 cm, benih diberi pakan tepung pelet yang memiliki kadar protein
> 40%. Jenis pakan dapat berupa PSC atau DO-A. Pakan harus diperhatikan agar tidak
menumpuk didasar kolam yang dapat memebentuk amonia berbahaya.
Jika sudah berukuran 2-3 cm, benih diberi pakan F999 atau PF1000, atau pelet berbentuk
butiran hingga berukuran 4-6 cm. Pakan diberikan dengan frekuensi 4-5 kali sehari. Proses
pendederan berkisar 5-6 minggu atau hingga benih berukuran 5-7 cm.
F. Pemeliharaan kesehatan
Penyakit yang menyerang lele yaitu jamur, bakteri, dan parasit. Penyakit akan muncul
setelah 2 minggu lele ditebar. Apabila terluka, lele akan mengeluarkan lendir berlebihan
sehingga bakteri hidup dan berkembang biak.
Tindakan pencegahan :
G. Pemanenan
Pemamenan dilakukan setelah 8-9 minggu ketika benih berukuran 5-7 cm. Pemanenan
dilakukan dengan meneringkan kolam hingga ikan berkumpul pada satu titik yang dalam.
Ikan diambil dengan jaring halus dengan hati-hati. Tampung benih didalam wadah yang
diisi dengan air darai kolam yang sama agar tidak stres.
H. Pengemasan
a) Sistem terbuka
Benih diangkut dengan wadah yang airnya masih berhubungan dengan udara
bebas. Biasa digunakan untuk jarak dekat dan waktu tempuh tidak lama.
b) Sistem tertutup
Pengemasan menggunakan wadah tertutup dan dapat digunakan untuk jarak jauh.
Pengusaha harus cermat dalam perhitungan kebutuhan oksigen selama perjalanan
dan memperhatikan penambahan bahan.
d.Meteran
e.Jaring
B. Biaya tidak tetap
Biaya untuk perunit yang akan berubah jika mengalami perubahan jumlah unit
produksi atau penjualan
a.Pakan ikan
b.Obat-obatan
c. Bahan bakar diesel
Harda jual didapat dari perhitungan total biaya ditambah keuntungan dibagi volume
produksi
BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa
yang harus dijual kepada konsumen. BEP bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai volume dan laba penjualan.
FG
BEP =
(P−G)
B. Pesaing usaha
C. Perencanaan promosi
Promosi : suatu aktivitas komunikasi dari pemilik kepada masyarakat yang bertujuan
supaya prosuk atau jasa dapat mempengaruhi masyarakat.
Perencanaan promosi bertujuan untuk memasarkan hasil budidaya agar cept laku
sehingga produsen mendapat keuntungan
D. Promosi produk
Dilakukan memalui media sosial baik elektronik maupun massa, menghubungi
pembeli tetap, dan dari mulut ke mulut.