Anda di halaman 1dari 8

Budi Daya Ikan Konsumsi

Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi


A. Ide dan Peluang Usaha

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang tidak rewel soal pakan dan perawatan.
Usaha ternak lele adalah usaha yang rendah modal. Permintaan pasar pun terbilang besar
karena harganya yang cenderung stabil dari harga ikan jenis lain.

B. Sumber Daya yang Dibutuhkan

a) Dana : uang digunakan untuk memenuhi semua keperluan untuk


menjalankan usaha
b) Manusia (SDM) : SDM dapat berupa pengusaha ataupun tenaga kerja
c) Air : air merupakan komponen penting sebagai habitat ikan
d) Hewani : benih lele yang akan dibudidayakan hingga siap panen

C. Administrasi dan Pemasaran

a) Administrasi

Asas dalam menjalankan administrasi :

1. Perencanaan : administrasi harus direncanakan guna mencapai tujuan


2. Penyederhanaan : pekerjaan harus dijalankan dengan cara sederhana dan semudah

mungkin
3. Penghematan : pekerjaan harus dilaksanakan sehemat mungkin dalam hal
waktu, ruang, dan biya
4. Penghapusan : pekerjaan yang tidak perlu harus ditiadakan

b) Pemasaran

Peluang pemasaran ikan lele sangt besar karena kebutuhan masyarakat terhadap ikan lele
semakin meningkat. Target pasar ikan lele diantaranya warung pecel lele, warteg, rumah
makan, rumah tangga, atau perorangan.
D. Komponen Perencanaan Usaha

Bertujuan untuk menghasilkan persiapan yang baik dalam memulai usaha

a) Ulasan deskripsi usaha

b) Strategi pemasaran
Cara melakukan strategi pemasaran :
1. Bekerja sama dengan pengepul
2. Menawarkan diri sebagai pemasok pasar
3. Melakukan kerja sama dengan pengusaha rumah makan berbahan dasar lele
4. Melakukan promosi dan iklan di media cetak dan elektronik

c) Analisis pesaing : digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing

d) Rencana desain dan pengembangan : bermanfaat untuk membuat rencana


anggaran yang sesuai kebutuhan

e) Rencana oprasional dan manajemen


1. Permodalan : terdiri dari modal sendiri dan sebagian pinjaman yang akan
dikembalikan dengan cara kredit
2. Pemasaran : harus memperhatikan potensi pasar, keinginan konsumen, dan
menentukan harga jual dengan perhitungan biaya

3. Upah karyawan : upah disesuaikan dengan kesulitan tingkat pekerjaan

f) Pembiayaan : pembiayaan harus diatur agar efisien tetapi tetap dapat


mengoprasikan seluruh kegiatan dengan lancar

E. Langkah-langkah perencanaan usaha budidaya ikan konsumsi


a) Meihat pasar ikan konsumsi
b) Buat rencana bisnis dan strategi

c) Bangun jaringan tehadap konumen


d) Mengamati konpetitor
e) Membuat inovsi yang berbeda dari kompetitor

Produksi Pembenihan Ikan Konsumsi


A. Sistem produksi

Sistem produksi digunakan untuk mengetahui, menentukan dan memilih bahan yang
digunakan

B. Penyiapan kolam

Berdasarkan proses pembenihan dan fungsinya :

a) Kolam pemijahan : kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk
ikan konsumsi. Kolam harus memiliki sistem pengairan yang baik, tidak bosor, dan
bersih.
b) Kolam penetasan : kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan.
Sebaiknya, dasar terbuat dari semen agar tidak mengotori telur ikan yang
membuat telur menjadi buruk atau rusak.
c) Kolam pemeliharaan benih : kolam yang digunakan untuk memelihara mebih dan
pai ukuran siap dijual
d) Kolam pemberokan : kolam yang digunakan untuk menyimpan induk yang akan
dipijahkan atau yang akan dijual ke tempat yang jauh.
C. Pembibitan

Langkah-langkah :

a) Pemilihan indukan yang baik

Karakteristik induk yang baik : ukuran besar, gerakan agresif, responsif terhadap

makanan, pertumbuhan lebih cepat keitmbang ikan lainnya.

Ciri ciri :

Indukan Jantan Indukan Betina

Alat kelamin kemerah-merahan Bagian tubuh membesar kearah bagian anus

Tubuhnya lebih ramping Ketika diurut akan keluar cairan berwarna


hijau

Wana tubuh terlihat agak coklat kemerahan Warna tubuh berubah sama dengan insuk

jantan
Gerakkan lebih lambat dari sebelumnya
Gerakkan agresif

b) Cara pemijahan benih ikan lele

Cara pemijahan ada dua : alami dan intensif (penyuntikan hipofisa, penyuntukan hormon
buatan, dan pembuahan secara in vitro)

Waktu pemijahan dilakukan pada sore hari karena indukan akan berreproduksi

pada malam hari. Dasar kolam diberi kakaban sebagai tempat indukkan menempelkan
telurnya. Selanjutnya, jika sudah terdapat telur, indukkan dikeluarkan dari kolam agar tidak

memakan terlurnya sendiri.

Suhu kolam harus distabilkan antara 28°C - 39°C. Setelah ditunggu 1 haru 1 malam, telur
akan menetas dan menjadi larva. Larva kemudian dipindahkan pada kolam yang berbeda.

c) Tahap pendederan

Kolam dapat dibuat dari semen, tanah, ataupun terpal. Ukan jangan terlalu luas agar
mudah dikontrol. Kolam sebaiknya diberi peneduh dan pintu air. Sebaiknya sebelum
digunakan,
kolam dijemur untuk membunuh bibit penyakit. Kolam diisi dengan air tidak melebihi satu
meter.

d) Memindahkan benih ikan

Benih yang dapat dipindahkan hereus berumur 21 hari seteleh menetas. Kolam harus
berisi 400 – 600 ekor/m².

D. Pemeliharaan

Kolam larva harus memiliki aerator. Suhu kolam berkisar 29°C. Larva tidak perlu diberi
makan selama 3-4 hari karena masi memiliki persedian makanan. Setelah 4 hari, larva
diberi pakan kuning telur yang direbus dan dilumat hingga halus. Larva yang berumur 7
hari selanjutnya diberi pakan cacing sutra.

E. Pemberian pakan

Ketika benih berukuran 1-2 cm, benih diberi pakan tepung pelet yang memiliki kadar protein
> 40%. Jenis pakan dapat berupa PSC atau DO-A. Pakan harus diperhatikan agar tidak
menumpuk didasar kolam yang dapat memebentuk amonia berbahaya.

Jika sudah berukuran 2-3 cm, benih diberi pakan F999 atau PF1000, atau pelet berbentuk
butiran hingga berukuran 4-6 cm. Pakan diberikan dengan frekuensi 4-5 kali sehari. Proses

pendederan berkisar 5-6 minggu atau hingga benih berukuran 5-7 cm.

F. Pemeliharaan kesehatan

Penyakit yang menyerang lele yaitu jamur, bakteri, dan parasit. Penyakit akan muncul
setelah 2 minggu lele ditebar. Apabila terluka, lele akan mengeluarkan lendir berlebihan
sehingga bakteri hidup dan berkembang biak.

Tindakan pencegahan :

1. Persiapan wadah, pengeringan, dan pengapuran


2. Desinfeksi (pembasmi hama)
3. Penanganan yang benar
4. Pemberian kekebalan tubuh (imunostimulan, glukan, probiotik, dan multivitamin)
5. Pencegahan dengan pengobatan
6. Melakukan pergantian air secara teratur

G. Pemanenan

Pemamenan dilakukan setelah 8-9 minggu ketika benih berukuran 5-7 cm. Pemanenan
dilakukan dengan meneringkan kolam hingga ikan berkumpul pada satu titik yang dalam.
Ikan diambil dengan jaring halus dengan hati-hati. Tampung benih didalam wadah yang
diisi dengan air darai kolam yang sama agar tidak stres.

H. Pengemasan
a) Sistem terbuka
Benih diangkut dengan wadah yang airnya masih berhubungan dengan udara
bebas. Biasa digunakan untuk jarak dekat dan waktu tempuh tidak lama.
b) Sistem tertutup
Pengemasan menggunakan wadah tertutup dan dapat digunakan untuk jarak jauh.
Pengusaha harus cermat dalam perhitungan kebutuhan oksigen selama perjalanan
dan memperhatikan penambahan bahan.

Perhitungan Titik Impas Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi


A. Biaya tetap

Biaya yang tidak mengalami perubahan meskipun volume produksi berubah.


Komponen :
a.Tempat usaha
b.Bak dan ember
c. Timbangan

d.Meteran
e.Jaring
B. Biaya tidak tetap

Biaya untuk perunit yang akan berubah jika mengalami perubahan jumlah unit
produksi atau penjualan

a.Pakan ikan
b.Obat-obatan
c. Bahan bakar diesel

C. Taksiran harga jual

Harda jual didapat dari perhitungan total biaya ditambah keuntungan dibagi volume
produksi

D. Perhitungn BEP usaha budidaya ikan lele

BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa
yang harus dijual kepada konsumen. BEP bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai volume dan laba penjualan.

FG
BEP =
(P−G)

Strategi Promosi Produk Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi


A. Target konsumen
Target konsumen :
a.Pedagang ikan besar
b.Warung makan dan restoran
c. Rumah tangga

B. Pesaing usaha

C. Perencanaan promosi
Promosi : suatu aktivitas komunikasi dari pemilik kepada masyarakat yang bertujuan
supaya prosuk atau jasa dapat mempengaruhi masyarakat.
Perencanaan promosi bertujuan untuk memasarkan hasil budidaya agar cept laku
sehingga produsen mendapat keuntungan

D. Promosi produk
Dilakukan memalui media sosial baik elektronik maupun massa, menghubungi
pembeli tetap, dan dari mulut ke mulut.

Anda mungkin juga menyukai