Anda di halaman 1dari 1

Pathologi

Mekanisme terjadinya perdarahan pada DBD, belum diketahui secara pasti walaupun begitu
beberapa hihotesis tentang mekanisme terjadinya perdarahan dan sindrom syok pada demam
dengue telah dianjurkan oleh para ahli virologi. Salah satu hepotesis yang di anjurkan adalah bahwa
perdarahan yang terjadi pada DBD diperkirakan akibat fenomena imunopatologis (immune
enhancement) dari infeks virus virus dengue tipe lainnya pada seseorang yang telah memiliki
antibodi terhadap salah satu tipe virus dengue. Bila seseorang telah pernah terinfeksi dengan DEN-1
maka di dalam tubuhnya mempunyai IgG terhadap DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.

Apabila penderita terinfeksi kembali dengan serotipe virus dengue yang berbeda, misalnya
DEN-3, antibodi heterolog terhadap DEN-1 yang telah berada dalam tubuh penderita akan
membentuk kompleks dengan DEN-3, tetapi antibodi tersebut tidak dapat menetralkan atau
membunuh DEN-3 dengan (non-neutralizing antibody). Kompleks DEN-3 dengan non- neutralizing
antibody ini akan ditagangkap oleh sel-sl monosit atau makrofag. Sel-sel monosit atau makrofag. Sel-
sel monosit yang terinfeksi DEN-3 tersebut akan mengaktifkan sistem komplemen. Aktivasi sistem
komplemn mnyebabkan rangkaian reaksi skunder lainnya yang kemudian melepaskan mediator
vasoaktif dan sitokin yang dapat meningkatkan permiabilitas pembuluh darah, sehingga terjadi
perdarahan yang merupakan manifestasi dari DBD dan sindrom syok yang disebabkan oleh virus
dengue (dengue shock syndrome, DSS). Disamping itu pelepasan histamin dan anafilatoksin dapat
menyebabkan kerusakan endotel trombositopenia.

Manifestasi penyakit DBD pada anak-anak sering kali bersifat fatal walaupun baru pertama
kali terinfeksi virus dengue tipe tertentu, karena di dalam tubuhnya telah mengandung antibodi
terhadap dengue tipe lain yang didapat dari ibunya. Dengan demikian berdasarkan fenomena
fenomena mekanisme immune enhancement tersebut, bila seseorang hidup pada lingkungan
dimana terdapat keempat serotipe virus dengue, seseorang bisa mengalami DBD sebanyak 3 kali
mengingat bahwa antibodi yang yang didapat tidak memberikan perlindungan silang terhadap
serotipe virus dengue lainnya. Fenomena ini menjadi perhatian penting dalam pengembangan vaksin
virus dengue.

Anda mungkin juga menyukai