Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK MENYELESAIKAN SOAL PRAKTIK

MEMBUAT REKONSILIASI FISKAL

1. Perhatikan informasi yang tersedia.


2. Pahami semua transaksi yang terjadi di dalam kasus
3. Pahami karakteristik masing-masing transaksi
4. Hitung transaksi yang masuk ke dalam koreksi positif dan negatif
5. Entry koreksi positif dan negatif ke dalam laporan fiskal
6. Kerjakan dengan teliti, cepat dan rapi.

KASUS
PT ASB Indonesia adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang perdagangan
pedagangan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2013 dan terdaftar sebagai wajib pajak pada
tahun yang sama di KPP Pratama Padang. Dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, PT ASB
Indonesia diwajibkan menggunakan pembukuan. Berikut data milik PT ASB Indonesia:

1. Pemegang saham

Jumlah modal
Nama Alamat NPWP disetor Dividen
Rp %
Dedi Vitra Jalan Medan A1 500.000.000 100 50.000.000
No 9 Siteba 25.315.098.1-417.000
Johor

2. Data perusahaan
Nama Perusahaan : PT ASB INDONESIA
Alamat : Jalan Medan A1 No 9 Siteba
No Telepon : 0751-7053899
No Faksimili : 0751-7053899
E-mail Address : contact@asbconsuting.co.id
Tanggal Mulai Menggunakan Zahir : 01/01/2022
NPWP : 06.864.767.6-418.000
Nomor Pengukuhan PKP : 06.864.767.6-418.000
Tanggal Pengukuhan PKP : 15/08/2013
Nomor Seri Faktur Pajak : 900-19.51348605 s.d 900-19.51348891
Nomor Surat : S-903/NSFP/WPJ.05/KP.0303/2019
Kode Cabang : 000
Jenis Usaha : Perdagangan Umum
KLU Uang : 51900
Mata Uang : Rupiah
Pejabat Penandatangan SPT :
Nama : Dedi Vitra Johor
NPWP : 25.315.098.1-417.000
Jabatan : Direktur
3. Daftar penyusutan aset menurut akuntansi
Perhitungan penyusutan aset (Metode garis
lurus)
Jenis Kas Beban
Tanggal Umur
aset perolehan Nilai penyusutan
perolehan ekonomis
(Rp) residu per tahun
Peralatan 30 Maret 2012 4 tahun 64.300.000 11.500.000 10.000.000

4. Laporan Keuangan

Terlampir

Informasi Tambahan
a. Beban gaji dan upah, termasuk di dalamnya pembelian beras yang dibagikan kepada
karyawan Rp 4.870.000,00 pemberian ini hanya sebagai kenikmatan yang diberikan
perusahaan, dan tidak ada hubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.

b. Perusahaan melakukan penyediaan jasa Rp 2.640.000,00. Kredit pajak PPh pasal 23 atas
penyediaan tenaga ahli tersebut telah dipungut pihak Bea dan Cukai (NPWP
00.665.997.9.002.000) sebesar Rp 52.800,00 dengan nomor bukti pemotongan
08/PPh_22/08/15 tertanggal 11 September 2022.
c. Beban operasional lain, didalamnya terdapat sumbangan kepada masyarakat di sekitar
lingkungan perusahaan sebesar Rp 500.000,00 untuk kerja bakti jumat bersih.
d. Piutang yang benar-benar tidak tertagih dan telah memenuhi syarat untuk diakui sebagai
piutang tak dapat ditagih menurut perpajakan dalam tahun 2022 sebesar Rp 4.126.750

Anda mungkin juga menyukai