SKRIPSI
Oleh :
Afandi
1815210025
PENGESAHAN SKRIPSI
Nama : Afandi
NPM : 1815210025
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
Jenjang : S1 (Strata Satu)
Judul Skripsi : Peranan Kerajinan Bambu Terhadap Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Di Desa Klambir 5 Kebun Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang
( ) ( )
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
( ) ( )
i
FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
PERSETUJUAN UJIAN
Nama : Afandi
NPM : 1815210025
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
Jenjang : S1 (Strata Satu)
Judul Skripsi : Peranan Kerajinan Bambu Terhadap Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Di Desa Klambir 5 Kebun Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang
KETUA ANGGOTA – I
( ) ( )
( ) ( )
ANGGOTA- IV
( )
ii
SURAT PERNYATAAN
Nama : Afandi
NPM : 1815210025
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
Jenjang : S1 (Strata Satu)
Judul Skripsi : Peranan Kerajinan Bambu Terhadap Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Di Desa Klambir 5 Kebun Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang
Pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya siap menerima segala
konsekuensinya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila di kemudian hari saya
mengetahui bahwa pernyataan tersebut tidak benar.
(AFANDI)
NPM 1815210025
iii
ABSTRAK
Kata Kunci : Modal Usaha, Bahan Baku, Lama Usaha dan Pendapatan
Pengrajin Bambu
v
ABSTRACT
This study entitled The Role of Bamboo Crafts on Increasing Community Income
in Klambir 5 Kebun Village, Hamparan Perak District, Deli Serdang Regency,
has the aim of knowing and explaining the effect of Business Capital, Raw
Materials, Selling Prices, Working Hours, Work Experience, Labor and Business
Length on the income of bamboo craftsmen in Klambir 5 Gardens, Hamparan
Perak District, Deli Serdang Regency. In this study, the data collection method
used was using a questionnaire with a Likert scale. The sample in this study were
all brick craftsmen in Ramiah Birem Bayeun Village, Langsa City, Aceh, totaling
50 bamboo craftsmen in Klambir Village 5 Kebun Hamparan Perak District Deli
Serdang Regency. The data analysis technique used in this research is using
Confirmatory Factor Analysis and multiple linear regression analysis.
The results of the study indicate that of the 7 variables analyzed using a factor
analysis model that affects the income of bamboo craftsmen in Klambir 5 Kebun,
Hamparan Perak District, Deli Serdang Regency. Factors that affect the income
of brick craftsmen consist of 3 factors, namely Business Capital, Raw Materials
and Business Duration. Based on the results of multiple linear regression
analysis, it shows that the cost of Business Capital, Raw Materials and Business
Time has an effect and is significant on the income factor of bamboo craftsmen in
Klambir 5 Kebun Subdistrict, Hamparan Perak, Deli Serdang Regency.
vi
KATA PENGANTAR
Rahmat Nya Penulis dapat melakukan tugas terakhir ini. Judul yang diajukan oleh
penelitian ini.
mengharapkan pembaca dan saran untuk perbaikan proposal ini. Semoga proposal
3. Bapak Dr. Bakhtiar Effendi, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi
Panca Budi.
sistematis.
6. Tristimewah ucapan terima kasih kepada Ibu dan Ayah terhebat ku serta
motivasi serta bantuan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat
kasih atas waktu dan dukungan kalian yang telah membantu dalam
mengharapkan masukan dan saran dari pembaca untuk perbaikan karya ini.
Penulis,
AFANDI
NPM. 1815210025
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................... i
PERSETUJUAN UJIAN....................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN...................................................................... iii
ABSTRAK.............................................................................................. v
ABSTRAK.............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR........................................................................... vii
DAFTAR ISI.......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................... 4
C. Batasan Masalah............................................................................ 4
D. Rumusan Masalah.......................................................................... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................... 5
1. Tujuan Penelitian...................................................................... 5
2. Manfaat Penelitian..................................................................... 5
F. Keaslian Penelitian......................................................................... 6
DAFTAR PUSTKA
LAMPIR
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4. 3 : Communalities................................................................................. 51
Tabel 4. 4 : Total Variance Explained.............................................................. 52
Tabel 4. 5 : Component Matrix........................................................................... 53
Tabel 4. 6 : Rotated Component Matrix............................................................. 54
Tabel 4. 7 : Uji Multikolinearitas........................................................................ 58
Tabel 4. 8 : Regresi Linier Berganda 59
Tabel 4. 9: Coefficientsa 61
Tabel 4. 10: ANOVA 62
Tabel 4. 11: Koefisien Determinasi Model Summary 63
xi
DAFTAR GAMBAR
Halam
an
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
proses produksi dalam suatu industri disebut industri. Seiring waktu, permintaan
manusia akan terpenuhi, seperti halnya dengan industri. Industri juga dapat
yang sama.
dasarnya. Salah satu usaha yang ada adalah usaha kerajinan bambu. Industri
bambu dalam negeri merupakan industri rumah tangga yang menggunakan bambu
sebagai bahan baku. Kerajinan ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti
keranjang, topi, kursi, meja, kipas bambu dan lain-lain. Bambu adalah sumber
daya alam terbarukan dan menawarkan manfaat sosial, ekonomi dan budaya
karena tumbuh dengan cepat dan merupakan sumber pendapatan bagi masyarakat.
Kerajinan bambu merupakan salah satu karya seni asli Indonesia yang
1
2
masyarakat, bambu hanya mampu memberikan nilai tambah yang tinggi bila
Sektor industri adalah yang paling maju di banyak negara. Sektor industri
negara yang sedang mengalami kondisi ekonomi yang sulit. Sektor industri
kerja yang menguntungkan, dan devisa. Selain itu, sektor industri dapat
Berikut tabel laju pertumbuhan harga menurut industri pada periode 2018-
2020:
pertumbuhannya negatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikutnya tabel
distribusi Produk Domestik Bruto regional untuk sektor industri pengolahan tetap
sebesar 19,29%.
industri pengolahan dan manufaktur berfluktuasi dari tahun 2016 ke tahun 2020
4
namun penurunan ini tidak signifikan. Modal adalah sesuatu yang dikeluarkan
para pengrajin bambu dari desa Hamparan Perak. disana dan jumlah bambu disana
Selain bahan baku, tenaga kerja juga tidak kalah pentingnya dalam
tenaga kerja. Pada usaha kerajinan bambu di Desa Hamparan Perak, ada yang
mempekerjakan tenaga keluarga dan ada yang mempekerjakan tenaga kerja tidak
terampil.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat
masalah adalah dalam segi pasokan bahan baku dan permaslaahn yang ada
adalah pemasaran.
C. Batasan Masalah
Y, sedangkan variabel X yang di tinjau dari Modal Usaha, Bahan Baku, Harga
Jual, Jam Kerja, Pengalam Kejra, Tenaga Kerja dan Lama Usaha pengerajin
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari fenomena-fenomena diatas dapat dirumuskan bahwa
permasalahan pokok yang untuk dapat dikaji lebih lanjut adalah sebagai.
Deli Serdang?
1. Tjuan Penelitian
2. Manfaat penelitian
Terutama pada bidang Modal Usaha, Bahan Baku, Harga Jual, Jam
permasalahan yang sama, tema yang sama, dan metode yang sama
F. Keaslian Penelitian
Bagus Windu Wiyasa & Made Heny Urmila Dewi) dengan judul “Faktor-
A. Landasan Teori
1. Teori Variabel
jasa dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alam, tenaga kerja, dan
sumber daya alam yang tersedia harus dikelola secara efisien dan efektif
b. Teori Solow-Swan
M.Solow dari Amerika Serikat pada tahun 1970 dan T.W.Swan dari
modal dan jumlah pekerja. Teori ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu
7
8
1.Reyes (1998)
2.Frank (1997)
3. Simchi-Levi dkk.
pada waktu yang tepat, pada waktu yang tepat untuk mengurangi
2. Pendapatan
dari kegiatan ekonomi dengan biaya barang dan jasa. Barang atau jasa yang
diberikan akan mengurangi utilitas atau nilainya dan menghasilkan apa yang
sebagai faktor produksi atau diubah menjadi produksi. Dengan demikian, jika
Menurut Tohar, secara umum konsep pendapatan ada dua aspek, yaitu
dalam arti yang sebenarnya adalah nilai total dari keluaran barang atau jasa
penghasilan bruto adalah jumlah yang diterimanya, dapat berupa upah karena
tenaga kerja atau hasil penjualan dan sebagainya. (Nurul Huda, hlm. 21)
pribadi yaitu pendapatan yang diperoleh dan diterima oleh rumah tangga dan
usaha ekonomi non swasta (Greogori Mankiw, p.130) dalam (Rosadi, 2019).
penduduk dari prestasi kerjanya dalam kurun waktu tertentu, baik harian,
masyarakat dalam suatu periode tertentu berupa balas jasa atas faktor-faktor
2019).
oleh individu, bisnis, dan organisasi dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga,
jumlah yang dibayarkan oleh orang yang memberikan tenaga kerja kepada
pekerja atau jasa mereka seperti yang diperjanjikan (Ibid, p.262) dalam
pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha yang dapat
diukur dalam bentuk penjualan, biaya, bunga, dividen, royalti dan sewa
(Rosadi, 2019).
menghasilkan barang dan jasa. Jika suatu usaha tidak memiliki modal
11
3. Modal Usaha
adalah hak pemilik usaha atas kekayaan (aset) usahanya. Jumlah hak pemilik
sama dengan kekayaan bersih perusahaan, yaitu selisih antara aset dan
kewajiban. Dengan demikian, jumlah modal merupakan sisa hak atas harta
tersebut adalah modal. Modal adalah modal yang digunakan untuk dapat
12
pada aktiva lancar atau lancar, seperti kas, surat berharga, piutang, persediaan
dan lain-lain (Kasmir, 2012). Modal adalah hak atau bagian dari kekayaan
perusahaan termasuk harta yang disetorkan atau berasal dari luar perusahaan
2010).
meliputi bangunan, mesin, peralatan, dan aset fisik lainnya yang digunakan
untuk menghasilkan produk. Evolusi pemahaman modal saat ini telah meluas
hingga mencakup apa yang dikenal sebagai modal manusia. Modal manusia
manusia lainnya yang berguna untuk produksi. Berbeda dengan dua jenis
modal lainnya, modal manusia bukanlah modal fisik (Hendrie Anto, 2003)
usahanya, keterbatasan modal yang dimiliki oleh semua sektor ekonomi akan
Jenis Modal Pada dasarnya kegiatan usaha meliputi dua jenis, yaitu:
1. Modal investasi digunakan untuk waktu yang lama dan dapat digunakan
diambil dari modal utang jangka panjang. Pinjaman seperti ini biasanya
hanya digunakan untuk satu kali produksi atau lebih. Modal kerja
2021).
a. Modal sendiri
b. Modal pinjaman
4. Bahan Baku
industri adalah bahan baku yang sudah diolah atau belum diolah yang
digunakan sebagai alat produksi dalam industri. Bahan baku pembuatan batu
bata adalah tanah. Istilah tanah atau lahan mengacu pada segala sesuatu yang
dapat menjadi faktor produksi dan ada atau tersedia dari alam tanpa usaha
Bahan baku juga dikenal sebagai bahan dasar yang digunakan untuk
suatu produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Setiap perusahaan yang
Semakin besar kuantitas bahan baku yang harus dimiliki, maka semakin besar
bingkai foto dapat digunakan untuk hiasan dinding dan masih banyak lagi
usaha dalam hal ini citra buruk (Maliha, 2018). Bahan baku atau raw material
Menurut Sudarsono, material atau bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi tetapi tidak langsung tercermin dalam produk jadi. Untuk bisa
penggunaan bahan baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Secara umum
bahan baku adalah bahan baku yang menjadi dasar suatu produk, yang dapat
diubah oleh proses tertentu menjadi bentuk lain (Ayudina, 2019). . Menurut
Mulyadi (2005) dalam (Ayudina, 2019) bahan baku adalah bahan yang
merupakan bagian integral dari produk jadi. Sedangkan bahan baku yang
5. Harga Jual
lainnya menghasilkan biaya (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009)
merupakan bagian dari unsur bauran pemasaran yaitu harga, produk, saluran,
dan promosi yang dikenal dengan 4P (Price, Product, Place, and Promotion).
lainnya hanyalah akal sehat. Sementara harga merupakan isu penting, banyak
ekonomi, konsep harga, nilai dan penggunaan merupakan konsep yang paling
relevan. Yang dimaksud dengan utilitas adalah atribut yang melekat pada
Memiliki nilai adalah nilai dari satu produk sebagai ganti produk
lainnya. Nilai yang dapat dilihat dalam situasi barter adalah pertukaran
17
menggunakan barter sebagai alat tukar, maka digunakan mata uang sebagai
alat tukar yang bisa disebut harga. Harga adalah jumlah total yang digunakan
untuk dapat menilai dan memperoleh produk dan jasa yang dibutuhkan
penjual melalui pembelian produk yang dijual, dan bagi konsumen harga
sedangkan faktor lain seperti produk, lokasi, dan iklan membutuhkan waktu
pelaku usaha harus menetapkan harga yang tepat. Harga merupakan salah
menghasilkan biaya (cost). Lebih jauh lagi, harga merupakan salah satu
elemen bauran pemasaran yang fleksibel, artinya dapat berubah dengan cepat
bahwa harga dianggap biaya, tarif, sewa, bunga, bonus, komisi, upah, gaji,
biaya, uang sekolah, dll. Harga juga dapat dilihat dari sudut pandang lain,
seperti pemasaran, harga moneter dan ukuran lainnya, termasuk barang dan
menjalankan bisnis atau usaha. Dengan kata lain, harga yang ditetapkan
dan jasa yang diterima, yang berkaitan erat dengan nilai yang diterima
nilai tukar. Orang sangat bijaksana dan selektif dalam memilih produk
6. Jam Kerja
kerja adalah jumlah jam kerja yang merupakan jangka waktu dalam jam kerja
istirahat, dinas dan jam kerja untuk sesuatu selain pekerjaan. . . bekerja
seminggu. Semakin tinggi jumlah jam kerja pekerja atau waktu yang
seseorang dapat bekerja dengan baik dalam sehari biasanya 6-8 jam, sisa 16-
18 jam digunakan untuk keluarga, komunitas, istirahat dan hal lainnya. Jadi,
dalam seminggu, seseorang bisa bekerja dengan baik dari 40 hingga 50 jam.
dari saat bisnis siap sampai tutup. Working time and working hours
breakdown adalah total waktu atau jam kerja yang digunakan oleh seorang
jam kerja adalah waktu digunakannya peralatan atau waktu yang diharapkan
lelah dan tidak aman dalam bekerja, masyarakat dapat mendukung kemajuan
kolektif. Bekerja 8 jam per hari, karyawan berhak istirahat dari 1 jam hingga
produktivitas. Setiap trader memiliki jam kerja yang berbeda antar trader. Hal
Peruntukan waktu kerja atau jam kerja adalah total waktu atau jam
Besar Bahasa Indonesia, jam kerja adalah waktu yang diharapkan untuk
efisiensi dan produktivitas. Jam kerja yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah jumlah atau lamanya waktu yang digunakan untuk bertransaksi atau
dari mulai bekerja atau membuka warung/toko sampai pulang atau menutup
dikerjakan
semua pengusaha untuk mematuhi peraturan jam kerja. Pengaturan jam kerja
a. 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu dengan 6
b. 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu selama 5
Di kedua sistem, jam kerja dibatasi hingga 40 jam per minggu. Jika
dilakukan oleh Ike Wahyu Nurfiana, terdapat tiga indikator jam kerja, yaitu:
c. Hari kerja dalam seminggu, hari kerja yang digunakan oleh para
hari libur dan pedagang libur pada hari-hari tertentu. karena alasan
Jam kerja dalam penelitian ini adalah jumlah jam kerja yang diukur
7. Pengalaman Kerja
dari pendidikan formal dan informal, yang dapat dipahami sebagai proses
menjadi panutan yang lebih baik (Zainullah et al., 2013) dalam (Purnamil,
tidak hanya dilihat dari keterampilan, keahlian dan kemampuan saja, tetapi
pengalaman kerja juga dapat dilihat dari pengalaman seseorang yang pernah
mereka lakukan. Pada dasarnya, siapa pun yang melakukan jenis pekerjaan
ini berulang kali dalam jangka waktu yang lama menjadikan dirinya cukup
bata, tidak semua tukang batu berpengalaman akan berpenghasilan lebih dari
yang lebih baik daripada seseorang yang baru di dunia kerja, karena dia telah
belajar dari aktivitas dan masalah yang muncul dalam pekerjaan yang
(Nirmalasari, 2021).
kinerja atau hukum non guna (law of use) bahwa “Hubungan antara stimulus
dan respon Efeknya akan menjadi lebih kuat atau lebih ketat dengan
penggunaan rutin (pemakaian) atau latihan rutin (latihan) dan akan berkurang
atau bahkan hilang sama sekali dengan sedikit atau tanpa penggunaan sama
masalah yang akan Anda hadapi bersama caranya, karena pengalaman dapat
menginspirasi Anda untuk melihat pekerjaan apa pun sebagai peluang untuk
1. Jangka waktu/waktu kerja Dalam hal durasi atau durasi kerja, seseorang
dengan benar.
25
(Nirmalasari, 2021).
8. Tenaga Kerja
dapat melakukan suatu pekerjaan. Sumber daya manusia atau sumber daya
manusia memiliki dua pengertian, yang pertama adalah usaha kerja atau jasa
dalam waktu tertentu untuk dapat menghasilkan barang dan jasa. Kedua,
sumber daya manusia mengacu pada orang-orang yang dapat bekerja untuk
2021).
2015), tenaga kerja adalah setiap orang yang mempunyai kemampuan untuk
26
melakukan suatu pekerjaan yang dapat menghasilkan barang dan jasa yang
kerja yang dianut oleh Indonesia adalah usia minimal 10 tahun, tidak ada
batasan usia yang lebih tinggi. Setiap orang atau penduduk berusia 10 tahun
populasi tidak aktif. Angkatan kerja adalah angkatan kerja atau penduduk
usia kerja yang sedang bekerja atau bekerja tetapi untuk sementara tidak
bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Sedangkan orang yang tidak termasuk
dalam angkatan kerja adalah pekerja atau penduduk usia kerja yang tidak
bekerja, sedang tidak bekerja dan tidak sedang mencari pekerjaan, yaitu
2015).
lapangan kerja yang tersedia. Jika jumlah lapangan kerja yang tersedia
(Fauzan, 2015).
27
Tenaga kerja adalah setiap orang dalam angkatan kerja yang bekerja
menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan angkatan kerja tidak aktif.
yang sedang bekerja dan mereka yang menganggur atau sedang mencari
pekerjaan. Mereka yang tidak masuk dalam angkatan kerja adalah mereka
(Norlita, 2018).
penduduk usia kerja terdiri dari dua kelompok yaitu peserta angkatan kerja
atas. Penduduk aktif meliputi penduduk yang aktif bekerja dan mencari
kelompok tidak aktif adalah anak sekolah, ibu rumah tangga, pensiunan dan
lain-lain.
yang tersedia. Semakin banyak lapangan kerja yang tersedia, semakin banyak
tenaga kerja yang terserap. Dengan terserapnya tenaga kerja maka total
9. Lama Usaha
Sukirno, 2002) dalam (Suniati, 2021). Masa operasi adalah waktu yang telah
berlalu sejak berdirinya usaha pedagang pasar ikan Cemara Medan. Lamanya
meningkat dan semakin banyak hubungan bisnis dan pelanggan akan berhasil
1) Lama berdagang
2) Waktu berdagang
tingkat pendapatan mereka, pelaku usaha atau perusahaan yang terlibat dalam
dibutuhkan modal untuk trading tetapi juga beberapa faktor lainnya yaitu
durasi usaha. Istilah berbisnis adalah seluruh hidup seorang pedagang dalam
banyak pengalaman yang dia miliki. Tetapi tidak pasti apakah pedagang
2015).
B. Penelitian Sebelumnya
tinjauan teori dan sebagai tinjauan terdahulu yang keterkaitan dengan variabel.
2 Christina Pengaruh Bahan X1: Bahan Hasil penelitian dengan uji simultan (Fhitung)
Panjaitan, Baku, Bahan Baku menunjukkan bahan baku, bahan penolong,
Jurusan Penolong, Tenaga X2: Bahan tenaga kerja dan peralatan mempengaruhi
Manajemen, Kerja Dan Peralatan penolong pendapatan sebesar 3,060 dengan taraf
Fakultas Terhadap X3: Tenaga signifikan 0,03 sedangkan uji parsial (thitung)
Ekonomi, Pendapatan Peternak Kerja menunjukkan pengaruh bahan baku terhadap
Universitas Sapi Perah X4: Peralatan pendapatan sebesar 2,303 dengan taraf
Negeri Semarang Kecamatan Getasan signifikan 0,046, bahan penolong sebesar
Kabupaten Y:pendapatan 1,945 dengan taraf signifikan 0,013, tenaga
Semarang kerja sebesar 4,629 dengan taraf signifikan
0,00 dan peralatan sebesar 2,616 dengan taraf
signifikan 0,011.
Kartika Mutia Analisis Faktor- X1: Modal Hasil penelitian menunjukkan bahwa
3 Ritonga, Faktor Yang Usaha pendapatan rata-rata yang diperoleh pedagang
Program Studi Mempengaruhi X2: Harga Jual nira di Kabupaten Deli Serdang adalah sebesar
Agribisnis, Pendapatan X3: Rp.1.162.167,- per bulan. Berdasarkan hasil
Fakultas Pedagang Nira Di Pengalaman uji - t diperoleh bahwa secara parsial variabel
Pertanian, Kabupaten Deli X4: Lokasi modal usaha, pengalaman dan lokasi usaha
Universitas Serdang Usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Medan Area, pendapatan pedagang nira di Kabupaten Deli
Medan Y: Pendapatan Serdang. Sedangkan variabel harga jual tidak
berpengaruh terhadap pendapatan pedagang
nira di Kabupaten Deli Serdang. Selanjutnya
variabel modal usaha, harga jual, pengalaman
dan lokasi usaha secara bersamasama
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
pedagang nira di Kabupaten Deli Serdang.
Pengaruh tersebut sebesar 92,8% dan sisanya
33
Pengalaman Kerja
(X5) Pendapatan (Y)
X1
Y
X2
36
X3
D. Hipotesis
hipotesis dapat diterima atau disangkal, dan dapat diterima jika hipotesis
Kerja, Pengalam Kejra, Tenaga Kerja dan Lama Usaha) yang relevan
METODE PENELITIAN
variabel atau lebih yang dimana dengan penelitian ini maka akan dapat di bangun
suatu teori yang berfungsi untuk dapat menjelaskan, meramalkan dan mengontrol
suatu gejala.
faktor manakah (Modal Usaha, Bahan Baku, Harga Jual, Jam Kerja, Pengalam
Kejra, Tenaga Kerja dan Lama Usaha) yang relevan dan dapat mempengaruhi
Serdang. Dan untuk dapat menganalisis dan mengetahui faktor–fiktor mana yang
Maret 2022 sampai dengan Juni 2022 dengan rincian periode penelitian sebagai
berikut:
37
38
Riset awal/pengajuan
1
judul
2 Penyusunan proposal
3 Seminar proposal
4 Perbaikan/acc proposal
5 Pengolahan data
Penyusunan laporan
6
penelitian
Bimbingan
7
8 Acc penelitian
yang digeneralisasikan yang terdiri dari subjek dan subjek dengan kualitas dan
sampling, yaitu teknik penentuan sampel dari suatu populasi dengan karakteristik
rumus Slovin (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000 dalam Randa, 2018) sebagai
berikut:
N
n=
1+N ( e2 )
Keterangan:
1
+ n ( n−1 ) x
+…
Berikut perhitungannya ukuran sampelnya. : 1!
41
100
n=
1+100 (0,1)2
100
n=
1+100 (0,01)
100
n=
2
n = 50
Jadi, dapat diketahui bahwa dari 100 sampel dapat dipilih berdasarkan
Perak Kabupaten Deli Serdang. Permintaan sampel adalah penyedia yang saya
pengambilan sampel secara sederhana dari suatu populasi, dilakukan secara acak,
dan data sekunder sebagai dasar untuk menganalisis masalah penelitian. Dalam
memperoleh data dan hasil penelitian yang sesuai dengan kenyataan di lapangan.
1. Observasi yaitu wawancara dan studi gerak dan waktu dilakukan melalui
signifikan, maka item atau item yang dimaksud valid. Validasi struktur ini
tidak valid, maka akan ditolak. Item yang layak untuk dijadikan
43
NΣ XY − ( ΣX ) (ΣY )
M Rxy = √[ NΣX 2 − (ΣX )2 ] [ NΣY 2 − ( ΣY 2)] .
Keterangan :
X = skor soal
Y = skor total
N = banyak responden
Bila rxy hitung > rxy tabel dengan dk = N-2 dengan taraf
metode satu kali. Pada penelitian ini pengukuran variabel dilakukan satu kali,
dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alpha > 0,600 (Ghozali dalam
Agung 2018).
menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis yang
44
Kegiatan analisis data meliputi pengelompokan data menurut variabel dan jenis
tiap variabel yang diteliti dengan melakukan komputasi untuk menguji hipotesis
Dimana:
45
matriks > 0,5. Khusus untuk analisis faktor, asumsi berikut harus dipenuhi
(Randa, 2018):
variabel bebas harus cukup kuat, misalnya lebih besar dari 0,5.
Anti-Image Correlation.
Keterangan :
Y = Pendapatan
a = Konstanta
e =Eror term.
b = Koefisien Regresi
terdiri dari :
Regresi linier berganda harus memenuhi syarat uji asumsi klasik yaitu :
b. Uji Multikolinieritas
47
c. Uji Heteroskedastisitas
lainnya. heteroskedastisitas.
BAB IV
provinsi Sumatera Utara. Kabupaten ini memiliki basis sumber daya alam
investasi yang baik. Selain kekayaan alamnya, Deli Serdang juga memiliki
Suku asli penduduk Deli Serdang adalah suku Melayu Deli dan bagian
dari suku Melayu Serdang, yang nama kabupatennya juga diambil dari dua
Toba, Batak Simalungun dan suku Batak lainnya beserta beberapa suku
48
49
Berjarak 20 km dari Medan, Hamparan Perak merupakan ibu kota terakhir dari
Ten Dua Kuta, desa percontohan Guru Patimpus, desa pertama dengan seribu
kota di Medan.
parsing dan clustering. untuk menyajikan secara rinci isi penjelasan dan
masalah yang akan dibahas nanti. Kemudian, analisis faktor dilakukan untuk
seperangkat kriteria atau variabel (faktor) baru. Pada penelitian ini data diolah
penggunaan metodologi. Dari grafik uji KMO dan Bartlet di atas, nilai Kaiser
Meyer Olkin (KMO) adalah 0,875, nilai yang lebih besar dari 0,5. Nilai
selanjutnya menggunakan analisis yang benar. Dan nilai uji Barlett sebesar
33,249 dengan nilai signifikansi 0,000 dibawah 5%, sehingga hasil matriks
komunikasi yang terbentuk adalah matriks homogen atau dengan kata lain
Selain itu, untuk dapat melihat variabel mana yang memiliki nilai
korelasi komunitas pada tabel lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 atau lebih
Initial Extraction
MDU 1.000 .753
BHBU 1.000 .675
HJL 1.000 .479
JMKR 1.000 .627
PGKJ 1.000 .636
TKJ 1.000 .443
LMUSH 1.000 .689
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
Sumber : Hasil Pengolahan aplikasih SPSS.16
dari 0,5 atau 50% dari nilai input yaitu modal usaha, bahan baku, harga jual,
jam kerja, pengalaman kerja, tenaga kerja, dan lama usaha. Namun, kelayakan
Compon
ent Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1
1.731 24.722 24.722 1.731 24.722 24.722
2
1.370 19.573 44.295 1.370 19.573 44.295
3
1.202 17.174 61.469 1.202 17.174 61.469
4
.990 14.148 75.616
5
.665 9.500 85.116
6
.637 9.100 94.216
7
.405 5.784 100.000
relatif dari masing-masing variabel yang dianalisis pada urutan ke 7. Dari tabel
Karena hanya ada dua hal yang jumlah Eigenvalues lebih besar dari 0,5, atau
nilainya mendekati 0,5, yaitu untuk faktor 1 sebesar 1.731, faktor 2 sebesar
selanjutnya.
53
Dari scree plot di atas terlihat bahwa arah garis pada grafik mengecil
angka 1 pada sumbu Y (nilai eigen). Hal ini menunjukkan bahwa hanya 3
Mengingat hanya ada dua elemen optimal, hal ini dapat dilihat pada
factor loading. Proses penentuan besarnya korelasi dan variabel yang termasuk
dalam faktor yang dibandingkan. pada setiap baris. Tabel matriks komponen
Pada faktor 2 yaitu variabel yang menunjukkan korelasi diatas 0,5 adalah:
Pada faktor 3 yaitu variabel yang menunjukkan korelasi diatas 0,5 adalah:
yang termasuk dalam faktor-faktor tersebut masih sulit karena nilai korelasi
dari faktor-faktor yang berbeda hampir sama. Untuk mengatasi masalah ini,
variabel secara jelas dan bermakna. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil
rotasi yang dapat memperjelas posisi suatu variabel dalam suatu faktor.
1 2 3
yang lebih jelas dan bermakna. Pada saat menentukan variabel input untuk
Dari hasil nilai matrik komponen, terlihat bahwa hanya tiga dari tujuh
Sehingga tampak bahwa dimensi baru dari regresi linier berganda dan
Modal Usaha
(X1)
Pendapatan
Bahan Baku
(Y)
(X2)
Lama Usaha
(X3)
Dimana :
Y = Pendapatan
X1 = Modal Usaha
X2 = Bahan Baku
X3 = Lama Usaha
e = Error term
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
c. Uji Autokorelasi
terlebih dahulu dilakukan uji hipotesis klasik untuk mengetahui apakah alat
uji regresi linier berganda yang digunakan layak atau tidak digunakan
dalam penelitian ini pengujian hipotesis. Jika uji prediksi klasik terpenuhi,
alat uji statistik regresi linier berganda yang saat ini digunakan dapat
digunakan.
bahwa model regresi yang baik memiliki distribusi normal atau mendekati
ini berdistribusi normal seperti yang terlihat dari grafik di atas yaitu
pada foto normal dengan grafik PP . hanya titik-titik yang terletak di antara
c. Uji Multikolinearitas
faktor modal kerja, material dan hasil panjang kerja yang dapat diterima
(VIF) dan jalankan pengujian. Jika selisihnya lebih besar dari 0,10 atau
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
MDU
.245 .133 .287 .338 .000 .639 1.565
BHBU
.490 .135 .603 .667 .000 .847 1.181
LMUSH
.214 .161 .97 .649 .000 .902 1.108
variabel yang dapat ditemukan pada hasil VIF (modal usaha, bahan baku
dan lama usaha) untuk variabel ini dan terdapat nilai tolerance untuk
59
d. Heteroskedastisitas
dihasilkan tidak terdistribusi secara acak tetapi juga membentuk pola atau
tidak hanya berkisar nol. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada masalah
adalah:
Coefficients a
MDU
.245 .133 .287 .338 .000 .639 1.565
BHBU
.490 .135 .603 .667 .000 .847 1.181
LMUSH
.214 .161 .97 .649 .000 .902 1.108
sebagai berikut:
sebagai berikut:
Usaha (X1), Bahan Baku (X2) dan Lama Usaha (X3) dengan
variabel bebas masuk nilai 0% atau tetap tidak berubah maka nilai
nilai positif sebesar 0,245. Hal ini menunjukkan bahwa jika modal
nilai positif sebesar 0,490. Hal ini menunjukkan bahwa jika bahan
variabel terikat.
positif sebesar 0,214. Hal ini menunjukkan bahwa jika Lama Usaha
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
MDU
.245 .133 .287 .338 .000 .639 1.565
BHBU
.490 .135 .603 .667 .000 .847 1.181
LMUSH
.214 .161 .97 .649 .000 .902 1.108
a. Dependent Variable:
PDTN
62
Asumsikan bahwa Th(0,338) < Tt (2,021) dan nilai sig 0,000 < 0,05,
Nilai Th (0,667) < Tt (2,021) dan sig 0,000 <0,05 Ha dapat diterima
Nilai Th (0,649) < Tt (2,021) dan sig 0,000 < 0,05 Ha dapat
Total 104.980 49
diterima. Hal ini terlihat dari nilai F hitung sebesar 1,136. Sedangkan
nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.
d) Uji-D
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the R Square Sig. F
Model R R Square Square Estimate Change Change
1
.399a .159 .819 1.44968 .159 .359
oleh variabel lain yaitu Harga Jual, Jam Kerja, Pengalaman Kerja, dan
B. Pembahasan
Dari hasil analisis CFA terlihat dari tabel uji KMO and Bartlett’s test
bahwa nilai Kaiser Mayer Olkim (KMO) sebesar 0,875 lebih tinggi dari nilai
0,5. Nilai tersebut menunjukkan bahwa data yang diolah bernilai untuk
dianalisis lebih lanjut dengan analisis faktor. Nilai uji Bartlett sedang sebesar
33,249 dan nilai sig (signifikan) sebesar 0,000 di bawah 5%. Maka nilai
matriks korelasi yang terbentuk kurang dari 5%. Dan matriks korelasi yang
Selain itu, untuk mengetahui variabel mana yang memiliki nilai korelasi
komunitas lebih besar atau lebih kecil dari 0,5 atau 50%, kita dapat melihat
nilai communilities lebih tinggi, hubungan antar faktor lebih sempit. Hasil tabel
variabel dengan nilai kontribusi lebih besar dari 0,5 atau 50% yaitu modal
usaha, bahan baku, harga jual, jam kerja, pengalaman kerja, tenaga kerja, dan
lama usaha. Selain itu, kelayakan harus diperiksa dengan mengacu pada tabel
varian yang dijelaskan. Hasil uji varian yang diuraikan menunjukkan bahwa
tiga faktor yang terbentuk. Dari ketiga faktor yang terbentuk jumlah
65
Eigenvalues lebih besar dari 0,5 atau mendekati 0,5 yaitu untuk faktor 1
sebesar 1.731, faktor 2 sebesar 1.370 dan faktor 3 sebesar 1.202. Sedangkan
proses factoring hanya berhenti pada tiga faktor yang mengikuti analisis
sudah berada di bawah angka 1 pada sumbu Y (nilai eigen). Hal ini
variabel. Hal ini menunjukkan bahwa dari ketiga faktor tersebut yang terbaik
Selain itu, kita mengetahui bahwa 3 faktor adalah angka yang paling
menunjukkan nilai korelasi lebih besar dari 0,5 yang merupakan koefisien 1
dari variabel pendapatan . faktor 1 adalah variabel modal kerja, faktor 2 adalah
faktor bahan baku dan faktor 3 adalah variabel lama usaha. Kemudian langkah
selanjutnya adalah memutar elemen pada elemen yang dilatih. Putar untuk
memiliki nilai paling tinggi yaitu komponen 1 rasio modal usaha memiliki nilai
terbesar, yaitu tingkat bahan baku dan bahan terpenting ke-3, nilai terpenting
adalah lama usaha. Dengan demikian, model persamaan OLS adalah regresi
linier berganda.
penelitian ini, Ho2 ditolak dan Ha2 diterima atau dapat disimpulkan bahwa
pengusaha).
(modal), baik dalam hal biaya produksi, pembelian bahan baku, dan lain-lain,
dalam pengelolaan suatu usaha. Modal adalah investasi bisnis, yang meliputi
uang tunai, piutang dan persediaan, gaji karyawan, dan banyak lagi. Modal
hasil penjualan. Kemudian hasil dari hasil tersebut akan segera muncul untuk
pendanaan selanjutnya. Dengan cara ini, biaya ini akan terus bergulir di
diperoleh pengrajin akan kecil. Artinya semakin banyak alat produksi yang
digunakan maka semakin tinggi output yang dihasilkan, seperti mesin dan
menguntungkan.
besar modal yang dimiliki maka semakin besar pendapatan yang diperoleh
maka semakin luas pula peluang pertumbuhan usaha. Dan sebaliknya, jika
jumlah modal yang dimiliki relatif rendah maka pendapatan yang diperoleh
akan berkurang.
Bahan baku adalah bahan dasar yang digunakan untuk memproduksi barang.
Bahan baku merupakan bagian integral dari produk yang diproduksi oleh
perusahaan. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu bahan baku
Penelitian ini sesuai dengan teori lanjutan Sukanto bahwa bahan baku
faktor produksi yang sangat penting. Kurangnya bahan baku yang tersedia
kelancaran operasi.
baku merupakan bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan suatu barang.
Bahan baku merupakan bagian tak terpisahkan dari produk suatu perusahaan
atau bisnis. Kegiatan produksi akan berhenti jika bahan baku tidak tersedia
atau jika harga bahan baku naik sehingga akan mempengaruhi penjualan yang
yang dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan bahan baku
dengan pendapatan.
bisnis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pilihan strategi dan cara
mengambil keputusan dalam segala kondisi dan keadaan. Dan secara tidak
langsung mereka akan mendapatkan jaringan yang luas atau koneksi yang
faktor tersebut adalah faktor tenaga kerja, tanah, modal dan manajemen.
Besar kecilnya distribusi pendapatan ini ditentukan oleh sejauh mana peran
atau pendapatan Islam, yaitu: sewa, upah pekerja, laba atas modal, laba
perusahaan.
atau semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki, semakin kompeten dan
70
Akibatnya, lebih banyak output yang dihasilkan dan pendapatan yang mereka
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pengalaman kerja dapat memberikan
maka semakin besar pula hasil produksi batu bata dan pendapatan yang
Namun dalam kegiatan tukang batu manual, ternyata dengan lebih banyak
BAB V
A. Kesimpulan
sebagai berikut.
72
1. Berdasarkan dar hasil nilai component matrix diketahui bahwa dari tujuh
faktor, yang layak mempengaruhi Pendapatan adalah tiga faktor saja yang
nilai terbesar yaitu bahan baku dan komponen terbesar 3 nilai terbesar
yaitu lama usaha. Sehingga model persamaan OLS adalah regresi linier
berganda
B. Saran
menanmbah bahan baku pada usha anyaman bambu dan lama usaha yang
anyaman bambu.
(kur).
dukungan bagi para pengrajin bambu agar dapat mengimpor hasil prodak
menambah variabel bebas lainnya dan tahun penelitian yang lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, W. (2019). Pengaruh Faktor Modal, Jam Kerja Dan Lama Usaha
Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus Pedagang
74
Dr. Ir. Agus Zainal Arifin, Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: Zahir Publishing,
2018),3.
Erdah Litriani, Leni Leviana, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap
Pendapatan Usaha Nasabah Pada Pt. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Simoang Patal Palembang, Jurnal, 2017,124.
Fauzan, A. W. (2015). Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Dan Tingkat
Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus: Kabupaten/Kota
Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2013). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis.
Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islam (Yogyakarta: Ekonisia, 2003), 178.
Muflikah, D. L. (2021). Pengaruh Relokasi Pasar, Modal Usaha Dan Lama Usaha
Terhadap Pendapatan Pedagang Muslim (Studi Kasus Di Pasar Parang
Kabupaten Magetan). Ekonomi Syariah.
Rusmusi Imp, Afrah Nabila Maghfira, “Pengaruh Modal, Jam Kerja, Dan Lama
Usaha Terhadap Pendapatan Pedagang Di Pasar Ikan Hias Mina Restu
Purwokerto Utara,” Jurnal Ekonomi , Bisnis, Dan Akuntansi, 4 (2018), 4.
32danang Faizal Furqon. 30.
Sembiring, R., & Faried, A. I. (2019). Productivity Analysis And Welfare Of Salt
Farmers In Tanoh Anoe Village, Bireun-Indonesia. Ic2rse2019, 290.
Sembiring, R., Nasution, L. N., Faried, A. I., & Novalina, A. Determinant Of Human
Development Index (Hdi) Towards Poverty In The Regency/City Of North
Sumatera Province (Case Study Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, And
Pematang Siantar).
Tengku Firli Musfar, Buku Ajar Manajemen Pemasaran: Bauran Pemasaran Sebagai
Materi Pokok Dalam Manajemen Pemasaran, (Bandung: Cv. Media Sains
Indonesia, 2020), Hal. 10.
Veithzal Rivai, Islamic Marketing, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012, Hal. 7
L
A
M
P
I
R
A
N
78
Lampiran Data
ANGKET PENELITIAN
Mohon kesedian bapak/ibu untuk mengisi angket penelitian ini, dengan tujuan
menyelesaikan skripsi. Angket ini semata-mata hanya memenuhi syarat akademis untuk
menyelesaikan penelitian (skripsi) sarjana saya dan penulis akan menjaga kerahasiaan
informasi yang bapak/ibu berikan.
NAMA : Afandi
NPM : 1815210025
A. DENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Alamat lengkap :
RT/RW :
Dusun :
Desa :
Kecamatan :
3. Jenis kelamin :
4. Usia :
5. Pendidikan :
6. Pekerjaan :
Pekerjaan Sampingan :
7. Status Pernikahan :
B. Biaya
1. Apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan?
No Nama input Jumlah Harga
1
2
3
4
5
2. Modal Usaha
1. Apakah modal usaha bapa/ibu berasal dari modal pribadi untuk menjalankan
usaha pengerajin bambu?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Apakah modal yang dikeluarkan bapak/ibu sangat bermanfaat untuk
mengembangkan usaha pengrajin bambu?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Berapakah Modal usaha yang bapak/ibu keluarkan dalam satu bulan?
a. Rp. 300.000
b. Rp. 500.000
c. Rp. 700.000
d. Rp. 900.000
e. Rp. 1.000.000
3. Bahan Baku
1. Apakah bahan baku bambu berasal dari hasil kebun bapak/ibu sendiri?
a. Sangat setuju
b.Setuju
c. Cukup setuju
d.Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Apakah harga bahan baku yang ditetapkan oleh pemasok sangat terjangkau?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Apakah bahan baku yang digunakan selalu tersedia sehingga tidak menghambat
kegiatan produksi?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
4. Harga Jual
1. Apakah menurut bapak/ibu harga jual sangat berpengaruh dalam peningkatan
pendapatan?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Apakah harga jual yang bapak/ibu tentukan dapat bersaing dengan yang lain?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Adakah harga jual dapat dijangkau oleh semua konsumen?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
5. Jam Kerja
1. Apakah jam kerja yang dibutuhkan sudah cukup dalam meningkatkan pendapatan
pedagang?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai pengerajin bambu dalam
sehari?
a. 7 jam/hari
b. 8 jam/hari
c. 9 jam/hari
d. 10 jam/hari
e. 11 jam/hari
3. Apakah jam kerja bapak/ibu sangat mempengaruhi pendapatan yang akan di dapat?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
6. Pengalaman Kerja
1. Apakah menurut bapak/ibu pentingkah sebuah pengalaman kerja dalam melakukan
usaha pengerajin bambu?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Apakah pengalaman kerja yang dimiliki bapak/ibu miliki berpengaru terhadap
peningkatan pendapatan?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Apakah pengalaman kerja yang dimiliki memudahkan Bapak/Ibu dalam bekerja?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
7. Tenaga Kerja
1. Apakah Bapak/Ibu menggunakan tenaga kerja dalam setiap memlakukan produksi?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Apakah tenaga kerja yang Bapak/Ibu miliki sudah cukup untuk mengelolah
produksi setiap bulannya?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Apakah Bapak/Ibu menggunakan Tenaga Kerja dari anggota keluarga?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
8. Lama Usaha
1. Apakah Lama Usaha Bapak/Ibu sudah cukup lama dan mempengaruhi pendapatan?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Apakah semakin lama Bapak/Ibu membuka usaha Pengerajin babu membuat
semakin ahli dalam memuat kerajinan bambu?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Apakah lama usaha pengerajin bambu dapat mempengaruhi peningkatan ekonomi
keluarga?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Sangat tidak setuju
Lampiran Tabulasi
Component Matrixa
Component
1 2 3
MDU .844 .194 -.055
BHBU -.288 .744 .196
HJL .626 .200 .216
JMKR .589 .310 .140
PGKJ -.306 .649 -.347
TKJ .222 .204 .594
LMUSH .230 .123 .788
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 3 components extracted.
Compo
nent 1 2 3
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PDTN 7.0200 1.46371 50
MDU 7.5200 1.95082 50
BHBU 7.7600 1.67283 50
HJL 7.7800 1.74133 50
JMKR 7.4600 1.85395 50
PGKJ 7.4800 1.92979 50
TKJ 8.4000 1.85164 50
LMUSH 7.8000 1.35526 50
Correlations
PDTN MDU BHBU HJL JMKR PGKJ TKJ LMUSH
Pearson PDTN 1.000 -.039 -.023 .306 .132 .011 .140 -.060
Correlation MDU -.039 1.000 -.055 -.374 .407 -.133 .235 .148
BHBU -.023 -.055 1.000 .213 .096 .302 -.047 .068
HJL .306 -.374 .213 1.000 -.145 .069 .047 .067
JMKR .132 .407 .096 -.145 1.000 .063 .046 .143
PGKJ .011 -.133 .302 .069 .063 1.000 .071 -.150
TKJ .140 .235 -.047 .047 .046 .071 1.000 -.114
LMUSH -.060 .148 .068 .067 .143 -.150 -.114 1.000
Sig. (1-tailed) PDTN . .393 .437 .015 .181 .470 .166 .340
MDU .393 . .353 .004 .002 .179 .050 .152
BHBU .437 .353 . .069 .255 .017 .372 .318
HJL .015 .004 .069 . .157 .318 .373 .321
JMKR .181 .002 .255 .157 . .333 .375 .161
PGKJ .470 .179 .017 .318 .333 . .313 .150
TKJ .166 .050 .372 .373 .375 .313 . .216
LMUSH .340 .152 .318 .321 .161 .150 .216 .
N PDTN 50 50 50 50 50 50 50 50
MDU 50 50 50 50 50 50 50 50
BHBU 50 50 50 50 50 50 50 50
HJL 50 50 50 50 50 50 50 50
JMKR 50 50 50 50 50 50 50 50
PGKJ 50 50 50 50 50 50 50 50
TKJ 50 50 50 50 50 50 50 50
LMUSH 50 50 50 50 50 50 50 50
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 LMUSH, HJL,
TKJ, PGKJ,
. Enter
JMKR, BHBU,
MDUa
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: PDTN
Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error of the R Square Sig. F
Model R R Square Adjusted R Square Estimate Change F Change df1 df2 Change
1 .399a
.159 .819 1.44968 .159 1.136 7 42 .359
a. Predictors: (Constant), LMUSH, HJL, TKJ, PGKJ, JMKR, BHBU, MDU
b. Dependent Variable: PDTN
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 16.714 7 2.388 1.136 .000a
Residual 88.266 42 2.102
Total 104.980 49
a. Predictors: (Constant), LMUSH, HJL, TKJ, PGKJ, JMKR, BHBU, MDU
b. Dependent Variable: PDTN
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimensi Eigenvalue Condition Index Variance Proportions
on (Constant) MDU BHBU HJL JMKR PGKJ TKJ LMUSH
1 1 7.710 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
2 .094 9.042 .00 .17 .03 .09 .07 .08 .00 .00
3 .057 11.668 .00 .00 .01 .17 .04 .49 .02 .05
4 .050 12.439 .00 .01 .07 .00 .16 .04 .47 .05
5 .033 15.186 .00 .16 .26 .10 .63 .00 .03 .04
6 .028 16.507 .01 .00 .57 .00 .06 .25 .07 .30
7 .021 19.366 .00 .57 .05 .49 .04 .03 .29 .27
8 .007 33.224 .99 .08 .02 .16 .01 .11 .10 .29
a. Dependent Variable: PDTN
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 6.0548 8.4461 7.0200 .58403 50
Residual -2.57186 2.71551 .00000 1.34214 50
Std. Predicted Value -1.653 2.442 .000 1.000 50
Std. Residual -1.774 1.873 .000 .926 50
a. Dependent Variable: PDTN
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 50 50 50 50 50 50 50 50
Normal Parametersa Mean 7.0200 7.5200 7.7600 7.7800 7.4600 7.4800 8.4000 7.8000
Std. Deviation 1.8516
1.46371 1.95082 1.67283 1.74133 1.85395 1.92979 1.35526
4
Most Extreme Differences Absolute .137 .175 .191 .218 .215 .166 .174 .181
Positive .137 .125 .129 .147 .123 .134 .113 .181
Negative -.128 -.175 -.191 -.218 -.215 -.166 -.174 -.179
Kolmogorov-Smirnov Z .969 1.237 1.349 1.543 1.517 1.175 1.234 1.282
Asymp. Sig. (2-tailed) .305 .094 .053 .017 .020 .126 .095 .075