Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN TUGAS AKHIR

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

”SPESIFIKASI GUDANG HANDAK DI TAMBANG TERBUKA


CV. TEKAD JAYA”
Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada
Paket Keahlian Geologi Pertambangan SMK Negeri 1 Mandau

DISUSUN OLEH:

NAMA: NUR AIZA


NISN: 0041634870

PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN


SMK NEGERI 1 MANDAU
RIAU
TP. 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

“SPESIFIKASI GUDANG HANDAK DI TAMBANG TERBUKA

CV. TEKAD JAYA ”

DISUSUN OLEH:

NUR AIZA

Diserahkan Di Duri, September 2022

Pembimbing/Pimpinan Industri Guru Pembimbing Sekolah

Rahmad Setiawan, S. T Firman Siahaan, S.T

(Kepala Teknik Tambang) NIP:-

Kepala SMKN 1 Mandau Ketua Program Studi

Zulfikar, S.Pd, MM Farida Isdiwati S.T

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan
laporan akhir yang berjudul "Spesifikasi gudang handak ditambang terbuka CV.
Tekad Jaya, Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban,
Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 Maret s/d 21 September 2022 di
tambang CV. Tekad Jaya. Laporan ini dibuat berdasarkan pengamatan
lapangan. Atas terselesaikannya penyusunan laporan ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan Terima kasih kepada :
a. Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk dan mengingatkan untuk
selalu bersyukur terhadap apa yang didapat setiap hari.
b. Teristimewa kepada kedua orang tua yang selalu bersemangat dan tidak
pernah bosan memberikan dukungan dan dorongan serta doa yang ikhlas
kepada penulis untuk menyelesaikan laporan akhir ( Praktek kerja
lapangan).
c. Bapak Firman Siahaan,S.T selaku guru pembimbing Prakerin yang telah
memberikan ilmu, waktu, motivasi dan semangat kepada penulis.
d. Ibu Farida Isdiwati,S.T selaku Kepala Jurusan Teknik Pertambangan di
SMK NEGERI 1 MANDAU.
e. Ibu Siska Rahayu,S.T selaku wali kelas yang terus memberikan semangat
dan motivasi kepada penulis.
f. Bapak Rahmat Setiawan,S.T selaku Kepala Teknik Tambang CV. TEKAD
JAYA
g. Bapak Syaifullah Aziz,S.T selaku Kepala Gudang Handak CV. TEKAD
JAYA.

h. Bapak Mhd. Hafidz Diska Nofrial,S.T selaku HSE di CV.TEKAD JAYA


i. Bapak rovi gentry saputra, selaku kepala Juru Ledak CV. TEKAD JAYA
j. Bapak ringga eka putra, selaku asisten Juru Ledak CV.TEKAD JAYA

3
k. Seluruh staf karyawan CV. TEKAD JAYA yang telah berkontribusi
dalam membantu penulis melaksanakan prakerin.
l. Kepada Teman-teman yang telah memberikan support kepada penulis
dalam menyelesaikan laporan akhir prakerin.
m. Dan tidak lupa penulis mengucapkan Terima Kasih kepada Diri Sendiri
yang telah semangat dalam menyelesaikan laporan akhir.

Akhir kata penulis mengucapkan Terima kasih dan semoga laporan


ini bermanfaat terutama untuk penulis sendiri, perusahaan, dan bagi yang
membaca. Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini jauh dari kata
sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
membantu penyempurnaan laporan akhir ini.

Duri,21 September 2022

Nur Aiza
0041634870

4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN:………………………………………………………2

KATA PENGANTAR:………………………………………..…………………..3

DAFTAR ISI:…………………………………………………...……………...…5

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………..……….……...…7

1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………….…….7

1.2 TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN………………………….……..7

1.3 BATASAN MASALAH…………………………………………….……..8

1.4 PELAKSANAAN PRAKERIN…………………………………….……...8

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN……………..…………..…………..….……..9

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN……………………………………..…………9

2.2 DATA PERUSAHAAN…………………………………………………....9

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN………………………........9

2.4 VISI DAN MISI PERUSAHAAN……………………………………......10

2.5 ALAT PENDUKUNG PRODUKSI………………………………………11

BAB 3 DASAR TEORI………………………………………………………....12

3.1 PENGERTIAN GUDANG BAHAN PELEDAK………………………...12

3.2 PERIZINAN GUDANG PENYIMPANAN BAHAN PELEDAK……....12

3.3 KLASIFIKSI BAHAN LEDAK………………………………………….12

3.4 BUKU CATATAN BAHAN LEDAK……………………………………15

3.5 PEMERIKSAAN GUDANG……………………………………………..16

5
BAB 4 ANALISA TEORI……………………………………….…………..…17

4.1 PENGURUSAN SURAT IZIN GUDANG HANDAK………….…….….17

4.2 TATA CARA PENYIMPANAN……………..…………………….…..…22

4.3 KAPASITAS GUDANG HANDAK…….………………………………..23

BAB 5 PENUTUP......................................................................................24

5.1 KESIMPULAN………...…………………………………………………...24

5.2 SARAN………………………………………………………………..……24

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...25

6
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan
dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang
relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Dari pengertian tersebut, dapat diketahui tujuan dari prakerin tersebut yakni
meningkatkan kemampuan siswa.

Praktek kerja industri atau yang disingkat dengan prakerin merupakan


kegiatan yang diupayakan dari sekolah yang melibatkan siswa siswi
khususnya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan dilaksanakan di dunia
industri untuk tujuan pendidikan.

Pelaksaan prakerin ini dilakukan dengan prosedur tertentu. Tujuan


prakerin untuk siswa yakni, ketika magang di suatu tempat kerja yakni baik
dunia usaha maupun di dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan
dasar sesuai bidang yang digelutinya

1.2 TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN

1 Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.


2 Membentuk Pola pikir yang membangun siswa dan siswi prakerin.
3 Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional di
dalam dunia kerja yang sebenarnya.
4 Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa/siswi praktek kerja
industri.
5 Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki
oleh siswa dan siswi prakerin sesuai bidangnya masing masing.

7
6 Menambah jenis keterampilan yang di miliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri


ataupun dunia usaha.

1.3 BATASAN MASALAH


Untuk tidak menjadi luasnya pembahasan dalam penulisan laporan
penulis membuat batasan dalam penulisan laporan ini. Dalam laporan
prakerin ini, penulis memberikan batasan permsalahan yang menjadi
pembahasan, yaitu:
1. Definisi bahan peledak
2. Tata cara penyimpanan bahan peledak di gudang bahan peledak
3. Perizinan gudang handak di cv. Tekad jaya

1.4 PELAKSANAAN PRAKERIN


Pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) dilaksanakan di
kelas 3 Geologi Pertambangan selama 6 bulan dimulai dari tanggal 21 Maret
s/d 21 September 2022.Tempat atau lokasi prakerin yaitu di CV. TEKAD
JAYA berada di Jorong Bulakan, Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh
Sago Halaban, Jl. Raya Payakumbuh-Lintau KM 17 Halaban, Kabupaten
Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

8
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN


CV. Tekad Jaya merupakan salah satu Badan Usaha dalam rangka
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak dibidang
pertambangan, khususnya pertambangan batu gamping dan telah berinvestasi
di Kabupaten Lima Puluh Kota sejak tanggal 3 November 2016. Tahapan
perizinan pertambangan yang dimiliki oleh CV. Tekad Jaya adalah Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi Produksi untuk bahan galian batu gamping pada
area lahan seluas 6,5 hektar yang berlokasi di Jorong Bulakan, Nagari Tanjung
Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Sumatra Barat.
Untuk pelaksanaan kegiatan operasional penambangan, CV. Tekad Jaya
telah mengantongi Izin Lingkungan berdasarkan Keputusan Bupati Lima
Puluh Kota Nomor 17 Tahun 2016 yang diterbitkan pada tanggal 2 September
2016 serta Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi berdasarkan
Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 544-1203-2016 Tanggal 3
November 2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada CV.
Tekad Jaya di Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.

2.2 DATA PERUSAHAAN


Nama : CV. Tekad Jaya
Alamat : Nagari Tanjung Gadang, kec. Lareh Sago Halaban
Kab. Lima Puluh Kota.
2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Dalam rangka mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dan menangkap
peluang yang ada, diperlukan suatu struktur organisasi yang dinamis dan adaptif
dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif. Struktur organisasi

9
perusahaan disusun sedemikian rupa agar mampu mengantisipasi kebutuhan dan
perkembangan oraganisasi baik untuk saat ini maupun masa depan.

STRUKTUR ORGANISASI CV. TEKAD JAYA

2.4 VISI DAN MISI PERUSAHAN

 Visi :

Bertujuan menjadikan perusahaan pertambangan dan perdagangan yang


profesional ditingkat nasional maupun internasional.
 Misi :

1. Mengembangkan, mengadopsi dan mengimplemasikan cara yang terbaik


dari seluruh perusahaan tambang batu kapur/batu gamping diIndonesia,
sehingga CV. Tekad Jaya menjadi perusahaan yang handal di sektor
pertambangan dan perdagangan batu split di Indonesia.

10
2. Menempatkan pelanggan sebagai mitra usaha yang baik dengan
memberikan kepuasaan, mutu yang sesuai permintaan serta pengiriman
tepat waktu.

2.5 ALAT PENDUKUNG PRODUKSI

Ala pendukung produksi adalah alat yag digunakan sebagai alat gali,

alat muat, dan alat angkut unutk membantu kinerja perusahaan guna

menngkatkan efesiensi kerja, berikut alat pendukung produksi pada CV.

Tekad Jaya.

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH KONDISI


1. MIXING TIGER 1 UNIT BAIK
MOLEN
2. MOBIL ISUZU 1 UNIT BAIK

11
BAB III
DASAR TEORI

3.1 PENGERTIAN GUDANG BAHAN LEDAK


Gudang bahan ledak adalah suatu banguan yang digunakan untuk menyimpan
bahan peledak yang telah memenuhi persyaratan teknis keamanan dan
keselamatan tertentu. Untuk itu bahan peledak harus disimpan pada gudang
khusus yang memiliki persyaratan dan telah ditetapkan oleh Pemerintah,
meliputi perizinan, persyaratan fisik gudang, jenis-jenis gudang bahan peledak,
jarak aman dari fasilitas umum, dan tata cara penyimpanan bahan peledak dalam
gudang.

3.2 KLASIFIKASI GUDANG BAHAN LEDAK


Dalam dunia pertambagan gudang penyimpanan bahan peledak dibagi
menjadi 2 yaitu :
1. Menurut kepekaannya
a) Gudang Handak Peka Detonator adalah gudang yang digunakan untuk
menyimpan detonator.
b) Gudang Handak Peka Primer adalah gudang yang digunakan untuk
menyimpan bahan peledak yang hanya dapat meledak dengan
menggunakan primer atau booster bersama detonator
c) Gudang Bahan Ramuan Bahan Peledak adalah gudang yang
digunakan untuk menyimpan bahan baku yang apabila dicampur
dengan bahan tertentu (solar) akan menjadi bahan peledak peka
primer.

2. Menurut fungsinya
a. Gudang Handak Utama adalah Gudang yang digunakan sebagai
tempat penyimpanan/penimbunan bahan peledak yang letaknya di
lokasi tambang.

12
b. Gudang Handak Sementara adalah Gudang yang digunakan untuk
kegiatan pertambangan tahap eksplorasi atau untuk penimbunan
sementara menunggu gudang utama selesai dibangun.
c. Gudang Handak Transit adalah Gudang yang digunakan sebagai
tempat penyimpanan sementara bahan peledak sebelum diangkut ke
gudang utama.

3. Persyaratan Fisik Gudang Handak


1) Di lengkapi thermometer.
2) Tanda „Bahan berbahaya”
3) Tanda „‟Dilarang masuk”
4) Alat pemadam api diluar ruangan yang mudah dijangkau.
5) Lampu penerangan di sekitar lokasi gudang.
6) Rumah jaga diluar gudang yang dapat mengawasi sekitar gudang.
7) Sekeliling gudang dipasang pagar dengan pintu yang dapat dikunci.
8) Sekeliling lokasi gudang handak peka detonator dipasang tanggul
dengan tinggi 2 m lebar bagian 1 m.
9) Pintu masuk tidak bisa berhadapan langsung dengan pintu gudang.
10) Jika kapasitas gudang AN dan ANFO kurang dari 5 ton, maka
dibagian dalam gudang dipasang pemadam otomatis dan apabilah
lebih dari 5 ton dipasang hidran diluar gudang.
11) Gudang handak peka detonator terdiri dari 2 ruangan, ruang
belakang untuk menyimpan handak dan ruang depan untuk
administrasi handak. Pintu ruang belakang tidak dapat berhadapan
dengan ruang depan dan kedua pintu dapat dikunci.

a. Gudang Bahan Peledak Sementara


Gudang handak sementara adalah Gudang yang digunakan untuk
kegiatan pertambangan tahap eksplorasi atau untuk penimbunan
sementara menunggu gudang utama selesai dibangun. Gudang bahan
peledak sementara dibagi menjadi 3 yaitu gudang handak peka detontor,
peka primer dan ramuan handak dengan kapasitas yang berbeda.

13
b. Gudang Handak Transit
Gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara
bahan peledak sebelum diangkut ke gudang utama.Gudang bahan
peledak sementara dibagi menjadi 3 yaitu gudang handak peka detontor,
peka primer dan ramuan handak dengan kapasitas yang berbeda.

c. Gudang bahan peledak utama


Gudang bahan peledak utama adalah gudang yang digunakan
sebagai tempat penyimpanan/penimbunan bahan peledak yang letaknya
di lokasi tambang. Gudang bahan peledak utama dibagi menjadi 3 yaitu
gudang handak peka detontor, peka primer dan ramuan handak dengan
kapasitas yang berbeda. Dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Gudang penyimpanan bahan peledak peka detonator harus
memenuhi persyaratan pada aturan gudang bahan peledak
sementara dan mempunyai kapasitas tidak lebih dari 150.000
kilogram.
2. Gudang bahan peledak peka primer harus memenuhi persyaratan
aturan gudang bahan peledak sementara dan mempunyai kapasitas
tidak lebih dari 500.000 kilogram.
d. Gudang ramuan bahan peledak :
 untuk gudang berbentuk bangunan harus memenuhi
persyaratan pada aturan bahan peledak sementara dan
mempunyai kapasitas tidak lebih dari 500.000 kilogram.
 Untuk gudang berbentuk tangki harus memenuhi persyaratan
sbb:
1) Tangki tidak boleh terbuat dari bahan tembaga, timah
hitam, seng atau besi galvanisir;
2) Pada bagian atas harus tersedia bukaan sebagai lubang
pemeriksaan dan harus tersedia tempat khusus bagi
operator untuk melakukan pemeriksaan;
3) Pipa pengeluaran harus tereletak pada bagian bawah; dan

14
4) Pada bagian atas harus tersedia katup untuk pengeluaran
tekanan udara yang berlebihan.
5) Untuk gudang berbentuk kontener harus memenuhi
persyaratan pada aturan bahan peledak sementara nomor
1 kecuali huruf b butir 3.

3.3 BUKU CATATAN BAHAN LEDAK


Agar bahan peledak di dalam gudang tetap aman dari administrasi setiap
gudang bahan peledak dilengkapi buku catatan bahan peledak dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Di dalam gudang bahan peledak harus tersedia buku catatan bahan peledak
yang berisi:
a. nama, jenis, dan jumlah keseluruhan bahan peledak serta tanggal
penerimaan; dan
b. lokasi dan jumlah bahan peledak yang disimpan.
2. Pada setiap gudang bahan peledak harus tersedian daftar persediaan yang
secara teratur selalu disesuaikan dan dalam rinciannya tercatat:
a. nama dan tanda tangan petugas yang diberi wewenang untuk
menerima dan mengeluarkan bahan peledak yang namanya tercatat
dalam Buku Tambang;
b. jumlah setiap jenis bahan peledak dan atau detonator yang masuk dan
keluar dari gudang bahan peledak;
c. tanggal dan waktu pengeluaran serta pengembalian bahan peledak;
d. nama dan tanda tangan petugas yang menerima bahan peledak; dan
e. lokasi peledakan dan tujuan permintaan/pengeluaran bahan peledak.
3. Kepala Teknik Tambang harus mengirimkan laporan triwulan mengenai
persediaan persediaan dan pemakaian bahan peledak kepada Kepala
Pelaksana Inspeksi Tambang
4. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam no 1 dan 2 ini harus diarsipkan,
setidak-tidaknya untuk satu tahun.

15
3.4 PEMERIKSAAN GUDANG
Dalam menajemen gudang harus di lakukan pengecekan gudang paling tidak
sekali seminggu, isi dari gudang bahan peledak harus diperiksa dengan teliti oleh
Kepala Teknik Tambang atau petugas yang berwenang dan temuan-temuannya
harus didaftarkan pada buku yang tersedia.

16
BAB IV
ANALISA DATA

4.1 PERIZINAN GUDANG PENYIMPANAN BAHAN LEDAK


Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik, sebagai berikut:
1. Bahan peledak yang disimpan di tambang hanya pada gudang yang telah
mempunyai izin dengan kapasitas tertentu sebagaimana ditetapkan oleh
Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang secara tertulis. Apabila gudang bahan
peledak terletak di luar wilayah tempat usaha pertambangan dan akan
digunakan untuk kegiatan pertambangan, harus mendapat persetujuan
tertulis dari Pelaksana Inspeksi Tambang.
2. Bahan peledak yang digunakan untuk kegiatan lain harus mendapat
persetujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang.
3. Permohonan izin gudang bahan peledak sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), harus melampirkan gambar konstruksi, dengan ketentuan:
a) skala paling kurang 1:400
b) mencantumkan dimensi dan ukuran
c) menunjukkan gambar tampak atas, tampak depan,dan tampak
samping

17
d) menggambarkan persyaratan keselamatan, antara lain:
 tanggul gudang bahan peledak

 parit untuk drainase

 oil trap untuk bak kontrol limbah cair

18
 Hydrant

 pagar di sekeliling gudang bahan peledak

 alat pemadam api

 lampu penerangan yang dapat mencakup seluruh area gudang


bahan peledak

19
 Penangkal petir

 Bahan berbahaya

 Tanda “Dilarang Masuk”

 Cctv

20
 Tanda wajib APD

 Terdapat 2 pintu

 Thermometer

 Parit drainase

21
4.2 TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN PELEDAK
1) Bahan peledak harus disimpan dalam kemasan aslinya dan dicantumkan
tanggal penyerahan bahan peledak tersebut di gudang, tulisan harus jelas
pada kemasannya dan mudah dibaca tanpa memindahkan kemasan.
2) Detonator harus disimpan terpisah dengan bahan peledak lainnya didalam
gudang bahan peledak peka detonator.
3) Bahan peledak peka detonator tidak boleh disimpan digudang bahan
peledak primer atau digudang bahan ramuan bahan peledak.
4) Bahan peledak peka primer dapat disimpan bersama-sama di dalam
gudang bahan peledak peka detonator tetapi tidak boleh disimpan
bersama-sama dalam gudang bahan ramuan bahan peledak.
5) Bahan ramuan bahan peledak dapat disimpan bersama-sama didalam
gudang bahan peledak peka primer dan atau didalam gudang bahan
peledak peka detonator.
6) Temperatur ruangan bahan peledak untuk :
a. bahan ramuan tidak boleh melebihi 55 derajat Celcius dan
b. peka detonator tidak boleh melebihi 35 derajat Celcius.

4.3 KAPASITAS GUDANG HANDAK


CV. TEKAD JAYA memiliki 3 bangunan,diantaranya:
1. Gudang AN dengan kapasitas 30 TON

22
2. Gudang Dinamit dengan kapasitas 5 TON

3. Gudang Detonator dengan kapasitas 15000 pcs

23
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
 Saat pengangkutan bahan peledak ke lokasi peledakan, Dinamit dan
detonator harus ditaroh dengan terpisah agar tidak menimbulkan hal yang
berbahaya.
 Tidak boleh menggunakan handphone di area gudang, kecuali telah
diaktifkan mode pesawat.
 Masing-masing gudang harus memiliki penangkal petir dan pemadam
kebakaran.
 Gudang harus memiliki 2 pintu

5.2 SARAN
 Pentingnya penggunaan APD digudang handak.
 Pentingnya pemeriksaan CCTV digudang handak.
 Perlunya menganti kunci pagar gudang dengan yang baru.

24
DAFTAR PUSTAKA
Dedi,Rezza.”GudangBahanpeledak”.academia.edu.2022.https://www.academia.e
du/8235321/Gudang_bahan_peledak.

25

Anda mungkin juga menyukai