Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
PT.MIZUSHIMA METAL WORKS INDONESIA

Disusun Oleh:
REVAL DWI SETIAWAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMKN 1 CILAMAYA


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF(TKRO)
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
PT. MIZUSHIMA METAL WORKS INDONESIA

REVAL DWI SETIAWAN

Karawang: 2022
Menyetujui :

Guru Pembimbing Kepala TKRO


SMKN 1 CILAMAYA SMKN 1 CILAMAYA

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMKN 1 CILAMAYA
KATA PEGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan taufik - nya kepada kita
semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki dalam laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini.
Walau demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan
ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia industri.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan
laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis pengucapan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Laporan praktik Kerja Industri ini, diantaranya:

1. Selaku Kepala Sekolah SMKN 1 CILAMAYA


2. Selaku Guru pembimbing.

3. Selaku wali kelas TKRO

4. Bapak/Ibu Guru dan Staff SMKN 1 CILAMAYA

5. Kedua orang tua segenap keluarga yang telah memberi motivasi baik secara moril maupun materil kepada saya dan
semua pihak yang memberi dukungan.
Karyawan dan staff
Menyadari bahwa pembuatan laporan PRAKERIN ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan di masa yang akan datang. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Karawang, 31 AGUSTUS 2022


Penulis

REVAL DWI SETIAWAN


Karawang,
2022

Penulis

IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMKN 1 CILAMAYA

2. NSS : 20237410

3. Alamat : JL.RAWAGEMPOL DESA CILAMAYA KEC.CILAMAYA WETAN


KAB.KARAWANG

4. SK Pendidikan Nomor : 421.5/4431/Disdik

5. E-mail : smkn1_cma@yahoo.com

6. Program Keahlian : Teknik kendaran ringan otomotif(TKRO),Teknik computer jaringan(TKJ)

Teknik pemesinan(TP),APHP,APHT
IDENTITAS DUNIA USAHA/INDUSTRI

1. Nama Industri / Perusahaan : PT. MIZUSHIMA METAL WORKS INDONESIA

2. Alamat Perusahaan : JL. Surya utama Kav 1-26 B2 Kawasan Industri Surya
Cipta .Karawang - Jawa Barat

Nama Pembimbing 1 : Bpk. Tata Hasan S. ( Manager )

Nama Pembimbing 2 : Bpk. Asep (Stamping)

Nama Pembimbing 3 : - Bpk. Wahyu Hidayat (Stamping)

- Bpk. Nanang fadillah(Stamping )

Nama Pembimbing 4 : Bpk Hadi( Stamping )

Nama Pembimbing 5 : Bpk Ari Supriyanto ( Welding )


IDENTITAS SISWA

1. Nama Lengkap : Reval Dwi Setiawan

2. NIS :

3. Kelas : XI

4. Program keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

5. Kopetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

6. Tempa,t Tanggal Lahir : Karawang,16 mei 2005

7. Jenis Kelamin : Laki Laki

8. Agama : Islam

9. Latar Belakang Pendidikan : - SDN SUKATANI 2


-MTS PP DARUSSALAM KUNIR
-SMKN 1 CILAMAYA
10. Golonga Darah :-

11. Nama orang Tua/Wali

a. Ayah : Edi
b. Ibu : Duricah

12 Alamat Rumah : Desa Sukatani Kec.Cilamaya Wetan Kab.Karwang

13 No telepon/HP : 081211671624

14 E-mail : revaldwi305@gmail.com

Reval Dwi Setiawan


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………….…………………………..…………………………………………………….…………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………..…..…iii
IDENTITAS SEKOLAH………………………………………………………………………………..…………………….…iv
IDENTITAS DUNIAUSAHA/INDUSTRI…………...……………………………………………….………..………….…….v
IDENTITAS SISWA………………………………………………………………………………………………………..……vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………......……….vii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………………...……………...…..ix

DAFTAR GAMBAR.…………………………………………………………………………………………………………...…x

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang prakerin……………………………………………….………………………1
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin…..………………..…………………...……..…………………1
1.3 Jurnal Kegiatan Siswa…………………………………………………………………………2
1.4 Manfaat Kegiatan Prakerin………………………….……………..……………………….…2
1.5 Tempat Pelaksanaan Prakerin…………………….….…………………………………...….2
1.6 Fase Pelaksanaan Prakerin……………………………………………………………..……..2

BAB II URAIAN UMUM


2.1 Latar Belakang Perusahaan……………………………………………………………..……..
2.2 Sejarah Perusahaan …………………………………………………………………………….

2.3 Struktur Organisasi……………………………….…………….……………………...……...

2.4 Fasilitas Perusahaan …………………………………………….………….…………………


2.5 Visi,Misi dan Motto Perusahaan………………………………………………………………
2.6 Logo Perusahaan………………………..…………………………………….………………
2.7 Produk Perusahaan…………………………………………..……….………….….…………
2.8 Gambar Produk……………………………………………….……………………………….
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Laporan Kegiatan Siswa Secara Berkala…………………………………………………….
3.2 FMDS MONITORING MANUFACTURE…………………………………………..……..
3.2.1 Stamping…………………………………………………………………………..………..
3.2.2 Assembling………………………………………………………………………...………
3.2.3 Welding…………………………………………………………………………………...
3.2.4 Machining…………………………………………………………………………………
3.2.5 APD di Tempat Kerja…………………………………………………………………….
3.2.6 Konsep Penyebab Kecelakan Kerja………………………………………………………
3.2.7 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja (K3)…………………………………………………
3.2.8 Prosedur Kerja Yang di Terapkan (K3)…………………………………………………….

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………...………………………………………
4.2 Saran……………………………………………………..…………………………………..
4.3 Kendala-Kendala Selama Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN )…………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….………………………………..
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin

Praktek kerja industri ( Prakerin ) merupakan bagian dari program pembelajaran yang wajib di laksanakan oleh
siswa di dunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Pendidikan di SMK yaitu Pendidikan sistem ganda (PSG).
Program prakerin merupakan kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja sebagai pengembangan Pendidikan Sekolah
Menengan Kejuruan (SMK).
Dengan diadakannya prakerin, peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek kopetensi kurikulum dan
mengenal lebih awal dunia kerja yang akan menjadi dunianya setelah menamatkan Pendidikan.
Pelaksanaan prakerin adalah sebagai pemenuhan kopetensi sesuai tuntunan kurikulum yang di laksanakan di dunia
kerja. Dengan maksud agar siswa dapat mengimplementasikan kopetensi/pembelajaran, Latihan dan praktek yang sudah
di pelajari di sekolah ke dalam dunia kerja secara nyata, serta penumbuhan etos kerja atau pengalaman kerja yang berguna
bagi siswa.
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini juga merupakan salah satu kurikulum yang harus di tempuh oleh Siswa-
Siswi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), supaya mendapatkan pengalaman yang lebih luas mengenai Dunia Industri dan
menambah wawasan sehingga ilmu yag belum Siswa-Siswi pelajari di sekolah bisa kita dapatkan di dunia industri serta
menjadikan gambaran untuk suatu saat Siswa-Siswi kerja pada dunia industri yang sesungguhnya.

1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin

1.2.1 Maksud
Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang di wujudkan dalam kerja di suatu
perusahaan,selain sebagai salah satu syarat Tugas Akhir ,Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) juga sebagai kegiatan siswa
untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Yang tercermin dalam Pendidikan
Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan Kecerdasan, Kreativitas, dan Keterampilan agar
dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sebagai serta bertanggung jawab atas Pembangunan
Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekomonian yang meningkat dan kehidupan yang makmur.
Karena pertumbuhan Perekonomian yang meningkat di dukung pula oleh tumbuhnya persaingan di bidang
industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun ke dalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan.

1.2.2 TUJUAN PRAKERIN


Adapun tujuan dari Prakerin adalah:
1. Mendapatkan tamatan yang siap kerja di berbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan
keterampilan tertentu.
2. Untuk mendapatkan keterpaduan yang saling mengisi dan melengkapi antara di sekolah dan industri.
3. Aplikasi pengetahuan akademik.
4. Merupakan suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan dan berbentuk pribadi yang percaya diri dan
mandiri memasuki lapangan kerja.
5. Menambah wawasan tentang perkembangan teknologi dan lingkungan kerja di dunia usaha/industri.
1.3 Jurnal kegiatan Siswa

Adapun jurnal kegiatan siswa sebagai berikut :


Mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek keahlian di dunia industri
antara lain:
a. Kegiatan mingguan.
b. Kemampuan kerja siswa pada lini produk.
c. Penilaian dari pihak dunia Industri terhadap siswa.
d. Sebagai catatan penting dari siswa dan pembimbing selama siswa/siswi di dunia
Industri.

1.4 Manfaat Kegiatan Prakerin

1. Mampu mengaplikasikan keilmuan mengenai


2. Meningkatkan keterampilan
3. Mampu menjadi peserta didik yang bisa lebih bertanggung jawab, teliti dan kompeten

1.5 Tempat Pelaksanaan Prakerin

Prakerin kerja industri yang dilaksanakan di PT Mizushima Metal Works Indonesia Jl.surya utama Kav l-26 B2
kawasan Industri Surya Cipta Karawang.

1.6 Fase Pelaksanaa Kegiatan Prakerin


Fase pelaksanaan kegiatan Plaksanaan Praktek kerja lapangan di PT. MZUSHIMA METAL
WORKS INDONESIA berlangsung selama 1 (Satu) bulan, Terhitung sejak 03 Januari 2022 s.d 28
Januari 2022. Praktek kerja lapangan ini di laksanakan dengan waktu kerja lima hari kerja dalam satu
minggu. Praktik dilakukan hari senin s.d kamis mulai dari 07:30 s.d 16:30 jum’at mulai dari 07:30
s.d 17:00.

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Latar belakang Perusahaan
PT. Mizushima Metal Works Indonesia adalah perusahaan asing dari jepang yg memproduksi di
bidang otomotif industri terumata spare part mobil, motor, dan engsel pintu. PT. Mizushima Metal
Works Indonesia sudah bekerja sama dengan beberapa customer besar seperti
HPM,mitsubishi,hyundai yang merupakan perusahaan mobil terkenal di asia & eropa. Didirikan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk kendaraan bermobil, motor, dan engsel pintu.
2.2 Sejarah Perusahaan

2.3 Struktur Organisasi


Hitoshi Nagano

PRESDEN

Tata Hasan
Manager

STAMPING MACHINING ASSEMBLING WELDING


Asep N Aris Munfaat Samsudin Aris Supriyanto

Nanang Wahyu M.Hadi Syuhril


Edi S

2.4 Fasilitas Perusahaan


1. Tempat beribadah
2. Kantin
3. Tenis meja
4. Tempat Parkir

2.5 Visi,Misi Perusahaan


PT. MIzushima Metal Works Indonesia memiliki visi, misi dan Motto perusahaan sebagai berikut:

Visi : Menjadi perusahaan industri komponen otomotif terdepan dalam hal kualitas dan produkatif

Misi : Memberikan kontribusi kepada perkembangan industri Otomotif di iIndonesia sehingga dapat
lebih bersaing dalam perdagangaan baik dalam negeri maupun di luar negeri
Motto : Aim to be only one company in asean area with customer’s satisfaction
2.6 Logo PT. MIZUSHIMA METAL WORKS INDONESIA

2.7 Produk Perusahaan


1.Door Hinge ( Engsel pintu mobil )
- PT. HPM ( Honda Prospect Motor )
- PT. MMKI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia )
- PT. Hyundai
2. Upper Shaft Steering
- PT. Autotech Indonesia (Supply ke PT.Toyota/PT.Daihatsu)
3. Steering Coloumn
- PT. MMKI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia)
4. Join Assy Steering Coloumn (Volvo)
- PT. FATH (Autotech Thailand)
2.8 GAMBAR PRODUK

HOOD HINGE

T/GATE
DOOR HINGE

SHAFT /

DOOR HINGE
BAB III
PROYEK PRAKERIN
3.1 1 LAPORAN KEGIATAN SISWA SECARA BERKALA

3.1 2 FMDS MONITORING MANUFACTURE


3.2.1 STAMPING
Pada dasarnya proses pengepresan atau STAMPING mengunakan teknik tumbukan yaitu dengan menekan / menum
buk suatu material (blank material) pada suatu mesin menjadi bentuk yang di inginkan.
Flow proses ; 1. A. BLANK
Blanking adalah proses persiapan material, material dipotong sesuai dengan drawing yang dibutuhkan

B. PIERCE / CAM PIERCE

Yaitu suatu proses pembuatan lubang pada material

C. Parting atau separating

adalah proses pemisahan suatu part menjadi dua bagian atau beberapa bagian dari sheet metal strip sehingga
menghasilkan part yang dikehendaki

2. A. BENDING

Bending adalah proses penekukan plat dimana hasil dari penekukan ini berupa garis

sesuai dengan bentuk sudut yang diinginkan.

B. FORMING

Forming mengacu pada pengertian yang lebih sempit yang artinya adalah deformasi dari sheet metal yang
merupakan kombinasi dari proses bending dan flanging. Proses forming menghasilkan bentuk yang sangat kompleks
dengan tekukan-tekukan serta contour part yang rumit

3A.COINING

Prosesuntuk menghilangkan burry pada tepi trim line material

B. MARKING
Pemberian tanda/ mark/ simbol pada mate
3.2.2 Assembly
Assembly adalah proses perakitan dari berbagai komponen part (Male,Female,Bushing,Pin)

Flow proses Bush Press – Insert Pin – Riveting


1.PRESS BUSH

 Proses pemasangan bush pada male

2.INSERT PIN

 Proses pemasangan pin untuk menyatukan male dan female

3.RIVETING (KASIME)

 Proses riveting untuk mengunci antara male dan female yang sudah di proses insert pin

3.2.3 Welding
Welding atau nama lainnya Pengelasan adalah pekerjaan menyambung logam menggunakan aliran listrik yang
mengakibatkan panas dengan suhu tertentu.

Welding di bagi 2 :
Menyambung logam dengan menggunakan nyala busur listrik ya
1.Arc Welding
ng di arahkan ke permukaan logam yang akan di sambung.Komponennya yaitu Listrik,Gas CO2 dan wire.
2.Spot Welding
Menyambung logam dengan kombinasi tekanan dan
- Spot Projection welding ( Spot nut/bolt)

3.2.4 Machining
e. Machining/ NC Lathe
Adalah proses pembentukan benda kerja/material menggunakan bantuan mesin dan tooling
f. Swaging
Proses pembentukan benda kerja ( berupa pipa besi ) menjadi bentuk sesuai dengan ketentuan
ketentuan drawing
3.2.5 APD Yang di Terapkan di tempat kerja
- Topi/Helm Fungsi : untuk Melindungi kepala dari benturan dan kejatuhan benda.
- Sarung tangan Fungsi : untuk Melindungi seseorang dari goresan part tajam,panas.
- Masker Fungsi : Untuk melindungi seseorang dari Asap kering(hasil pengelasan),asap
Basah(uap dari Proses Machining).
- Sepatu Safety Fungsi : untuk Melindungi kaki dari benda yang jatuh.
- Ear Plug Fungsi : Untuk Menyumbat atau menutup telinga yang bertujuan melindungi
Dan mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke telinga.
3.2.6 Konsep Penyebab Kecelakaan Kerja
Aspek-aspek kecelakaan kerja ada 2, yaitu kondisi yang tidak aman dan Tindakan/perilaku tidak
aman, Yaitu :
Unsafe Condistion+Unsafe Action = Near miss DR Accident
Unsafe Condition
Kondisi aman (Unsafe Condition) adalah suatu kondisi di lingkungan kerja yang tidak
Aman dan dapat membahayakan pekerja baik alat, material, ataupun bahan baku.
Unsafe Action ( Tindakan/perilaku tidak aman )
Tindakan/perilaku tidak aman merupakan Tindakan atau perilaku berbahaya yang dapat
menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain yang berada di area tersebut.
Contoh Unsafe Action dan Unsafe Condition
-Unsafe Action
1. Mengangkat barang dengan cara yang salah
2. Lalai Atau tidak menggunakan APD
-Unsafe Condition
Memaparkan radiasi kebisingan yang berlebihan polusi udara di ruangan kerja, Tidak melakukan
pekerjaan sesuai SOP

3.2.7 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja(K3)


a. Personil : Tidak bekerja sesuai intruksi, tidak memilih kualifikasi,
ceroboh, tidak serius dalam bekerja.
b. Alat/Mesin : Alat/Mesin tidak dilengkapi pengaman, tidak terdapat
prosedur pengoperasian dan pembersihan alat/mesin.
c. Lingkungan Kerja : Ruangan sempit, Penempatan barang tidak pada tempatnya
3.2.8 Prosedur Kerja yang Diterapkan 5S dan K3
A. 5S
- Seiri ( Ringkas )
- Seiton ( Rapi )
- Seiso ( Resik )
- Seiketsu ( Rawat )
- Shitsuke ( Rajin )
Penerapan 5S di perusahaan-perusahaan harud diikuti oleh semua level mulai dari operator sampai ke
Top Management ( Manajemen Puncak ). Dengan menerapkan 5S dengan baik, kita dapat menerapkan
produktivitas kerja kita dan juga dapat bekerja dengan se-efektif serta se-efesien mungkin dan meningkatkan
keamaan (Safety) di tenpat kerja. Di samping itu juga dapat meningkatkan citra atau image kita di hadapan
Customer maupun manajemen kita sendiri karena penataan dan kerapian di tempat kereja kita juga
mencerminkan sikap kita terhadap pekerja.
Penjelasan singkat tentang 5S :
- S Pertama = Seiri – Ringkas , Membuang barang yang tidak di perlukan.
- S Kedua = Seiton – Rapi , Membenahi dan menstandarkan tempat penyimpanan / meletakan
barang atau peralatan pada tempatnya.
- S Ketiga = Seiso – Resik , Menjaga kebersihan tempat kerja ( membersihkan tempat kerja
( membersihkan tempat kerja agar bebas dari debu dan sampah ) .
- S Keempat = Seiketsu – Rawat , Mempertahankan tempat kerja agar tetap Ringkas, bersih/Resik
dan Rapi.
- S Kelima = Shitsuke – Rajin , Disiplin diri sendiri.

B. K3
yang akan diperbaiki harus diberitahu.
1) Isolasi atau putus sumber energi berbahaya
Lakukan pemutusan jaringan atau aliran listrik dari sumbernya, lakukan isolasi pada titik
isolasi yang telah disediakan atau disesuaikan dengan rekomendasi pabrik. Bila pekerjaan
dilakukan secara berkelompok, maka lakukanlah isolasi secara kelompok dengan
menggunakan cissor dan dipimpin oleh satu isolasi officer.
2) Lakukan pengujian
Setiap sumber yang telah diisolasi harus tetap diuji terlebih dahulu sebelum pekerjaan dilaku
kan untuk memastikan bahwa sumber energi benar-benar terputus.
3) Pasang lock dan Tagging
Setelah sumber energi telah diputus, pasanglah Lock untuk memastikan bahwa tidak ada ora
ng lain yang sewaktu-waktu dapat menghidupkan atau menyambung kembali sumber energi.
dan pasanglah tagging pada titik isolasi untuk memberikan informasi kepada pekerja lain ter
kait pekerjaan yang dilakukan.
4) Mulailah Pekerjaan
Setelah semua sudah dipastikan aman, maka pekerjaan dapat dilakukan sesuai perencanaan.
5) Menyelesaikan pekerjaan
Selesaikan pekerjaan pada shift anda, jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan pada gilir kerja
anda, maka berikanlah pending job yang jelas ke pengawas dan isolasi harus tetap terpasang
untuk menghindari kerusakan yang lebih parah yang disebabkan oleh pengoperasian pekerja
lain yang tidak mengetahui. Pastikan terlebih dahulu bahwa isolasi officer telah mempunyai
kunci dari gembok yang anda pasang, atau letakkan kunci pada kotak isolasi yang tersedia.
6) Mengamankan daerah kerja
Lakukan perapihan dan pembersihan jika pekerjaan telah selesai dilakukan
Periksa area kerja
Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap area kerja anda, untuk memastikan tidak
ada pekerja lain yang berada di area tersebut, serta pastikan bahwa peralatan yang digunaka
n tidak ada yang tertinggal.
7) Lepas Kunci dan tagging
Lepaslah semua gembok dan tagging setelah pekerjaan selesai.
8) Sambungkan kembali sumber energi
Setelah gembok dan tagging dilepas, sambungkan kembali peralatan dengan sumber energi.
Misalnya dengan memutar clipsal pada posisi “ON”, atau membuka valve pada posisi “On”
9) Menguji fungsi
Ujilah peralatan yang telah diperbaiki, pastikan bahwa peralatan telah berfungsi dengan baik
dan sumber energi telah disambungkan.
10)
 Incident adalah munculnya kejadian bahaya atau kejadian yang tidak diinginkan.
 Aspek dan dampak lingkungan
Macam-macam dampak
Limbah pabrik
 Oli bekas
 Bahan organic

Pencemaran udara

 Debu
 Gas (co, soz, dan h2s)

 Pencemaran tanah
 Pembuangan limbah b 3 cair dibuang dengan wadah jerigen/polygen/drum.
o Contoh; ( sarung tangan kena oli, majun kena oli, plastic ex oli, grease dll )
o Contoh ; ( Oli bekas, Sisa kikiran logam )
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan
keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja,
perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan
masalah fisik pekerja, tetapi juga mental, psikologis dan emosional.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam ketenagakerjaan.
Oleh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang-undangan yang dibuat untuk mengatur
nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan
dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula perusahaan yang tidak
memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja.
4.2 Saran-Saran
4.2.1 Bagi perusahaan
Bagi pihak perusahaan untuk disarankan untuk menekankan seminimal mungkin terjadinya kecelakaan
kerja, dengan jalan antara lain meningkatkan dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan
baik dan tepat.Hal ini dapat dilakukan dengan sering diadakan sosialisasi tentang manfaat dan arti pentingnya
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan, seperti misalnya dengan pemberitahuan
bagaimana cara penggunaan peralatan, pemakaian alat pelindung diri, cara mengoprasikan mesin secara baik
dan benar. Selain itu perusahaan harus meningkatkan program keselamatan dan kesehatan kerja (k3) serta
menerangkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dalam kegiatan operasional.
4.2.2 Bagi karyawan
Bagi karyawan lebih memperhatikan program keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dengan bekerja
secara disiplin dan berhati-hati serta mengikuti SOP.
4.2.3 Saran Untuk Sekolah
Adapun saran-saran untuk sekolah yang dapat kami simpulkan antara lain :
1. Pihak sekolah harus memperbaiki komunikasi dengan siswa/i yang sedang melaksanakan
Prakerin.
2. Sekolah sebaiknya menjaga Kerjasama dengan pihak instansi agar dapat membantu siswa/i
yang sedang melakukan prakerin.
4.3 Kendala-kendala Selama Prakrek Kerja Industri ( Prakerin )
Kendala-kendala yang kami alami selama mengikuti kegiatan Prakerin antara lain :
1. Ketika pertama di beri tugas, kami mendapatkan sedikit kesulitan.
2. Pengeluaran biaya transportasi bertambah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kalbe.co.id/id/berita/ArtMID/705/ArticleID/688/-Kalbe-Group-Tingkatkan-Mutu-dan-
Kualitas-Produksi-Melalui-Kalbe-Learning-Centre

https://teknikelektronika.com/pengertian-5s-5r-penerapan-5s/

LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumen Bersama

Lampiran 2 Jurnal Prakerin

Lampiran 3 Form Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai