DISUSUN OLEH :
Nip: 196708211992031004
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan Laporan Praktik KerjaIndustri
(Prakerin) di PT. Sumatera Bara Utama dari tanggal 1 Agustus 2022 sampai 1 Desember
2022. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat lulus untuk menyelesaikan
program studi di geologi pertambangan SMK Negeri 1 Lahat.
Dalam kesempatan ini saya selaku penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih
kepada orang orang yang membantu selama kegiatan Praktik Kerja Industri antara lain:
1. Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam melaksanakan Praktik
Kerja Industri ini.
2. Ibu Maria Ulfah, S.PD.M.M selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Lahat.
3. Bapak Drs. Syahfiral Syamsuar, selaku kepala humas SMK Negeri 1 Lahat.
4. Bapak Lilik Sumarwoto, S.PD.,MM.,M.Pd.T, selaku Kepala Program Keahlian
Geologi Pertambangan.
5. Ibu Rahmawati, ST., MT, sebagai pembimbing laporan di SMK Negeri 1 Lahat.
6. Bapak Suyanto, selaku Project Manager PT. Sumatera Bara Utama.
7. Bapak Kokoy Kustiawan, selaku HRD PT. Sumatera Bara Utama.
8. Bapak M. Dimaz Pratama, selaku mine plan dan pembimbing lapangan.
9. Bapak Selamat, selaku pembimbing lapangan khususnya survey.
10. Bapak Andy Putra, selaku safety officer.
11. Bapak Doni Amirullah, selaku supervisor produksi.
12. Dan kepada seluruh karyawan yang turut membantu selama kegiatan prakerin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Prakerin ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk dapat penyempurnaan laporan Prakerin ini. Akhir kata, besar harapan penulis
agar Laporan Prakerin ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.
M. DAVIT IRWANSYAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktik Kerja Industri merupakan suatu kegiatan yang wajib bagi seluruh siswa/i
SMK Negeri 1 Lahat. SMK Negeri 1 Lahat memiliki program studi 4 tahun khusus jurusan
Geologi Pertambangan. Dimana pada tahun keempat siswa/i diwajibkan melakukan praktik
kerja industri di perusahaan pertambangan.
Perusahaan tambang memiliki peranan penting bagi para siswa lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan, khususnya bagi siswa jurusan Geologi Pertambangan sehingga dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian, keterampilan, pengetahuan serta
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Perusahaan PT Sumatera Bara Utama (SBU) merupakan perusahaan tambang batu
bara yang telah menerapkan semua prosedur dengan baik. Oleh karena itu, penulis memilih
PT Sumatera Bara Utama sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan.
Kegiatan penambangan batu bara pada umumnya tidak lepas kaitannya dengan
kegitatan Pengeboran Ekslorasi, Survey dan Produksi. Dalam setiap kegiatan penambangan
oleh pemegang IUP dan IUPK dimulai dengan kegiatan Pengeboran Eksplorasi guna
mendapatkan informasi atau data yang akan digunaan sebagai sampel. Lalu kegiatan Survey
yang bertujuan untuk mencari informasi permukaan tanah. Dan kegiatan pertambangan juga
tak lepas kaitannya dari kegiatan produksi dimana dilakukan bebeapa tahapa yang akan
dibahas ada bab selanjutnya.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dibagi menjadi tujuan mum dan tujuan khusus sebagai berikut :
a. Tujuan Umum
Untuk dapat menggali pegetahuan dan pengalaman di lapangan, memupuk sikap
dan etos kerja siswa sebagai calon tenaga kerja, serta memecahkan berbagai
permasalahan yang ditemui di lapangan dengan metode analisa ilmiah yang
dituangkan kedalam bentuk laporan proyek akhir.
b. Tujuan Khusus
1) Menambah kesiapan siswa agar bisa terjun ke dunia industri dengan
pengalaman yang didapatkan.
2) Ingin memperdalam ilmu tentang perencanaan dengan menggunakan teori
yang kami dapatkan di Sekolah.
3) Agar kami mampu membuat suatu laporan ilmiah yang berisi pengetahuan dan
pengalaman lapangan yang diperoleh melalui suatu analisis ilmiah yang
diangkat dari kasus – kasus yang dijumpai kedalam bentuk suatu laporan.
C. MANFAAT
Adapun Manfaat dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan sebagai berikut:
a. Bagi pihak Sekolah :
Memperoleh masukkan kompetensi yang diperlukan suatu instansi pemerintahan
maupun swasta terhadap lulusan SMK khususnya Program Keahlian Geologi
Pertambangan, SMK Negeri 1 Lahat. Melalui masukan ini Geologi
Pertambangan,SMK Negeri 1 Lahat mampu memperbaiki kurikulum agar
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
b. Bagi Perusahaan/Industri :
Dapat menilai kualitas pendidikan Teknik Pertambangan, SMK Negeri 1 Lahat,
serta memberi masukkan kompetensi yang sesuai sehingga akan membantu
meningkatkan kemampuan lulusan yang dibutuhkan didunia kerja dan
meningkatkan peran terhadap dunia pendidikan.
c. Bagi Siswa :
1) Dapat mengetahui situasi pada dunia kerja secara nyata yang ada di PT
Wahana Bandhawa Kencana. Dapat dijadikan sebagai pembanding antara ilmu
yang diperoleh siswa pada saat sekolah dengan ilmu yang diperoleh pada saat
kegiatan PRAKERIN.
2) Memperoleh kesempatan untuk berlatih kerja dilapangan (dunia kerja) dan
berlatih bekerja.
3) Dapat mengukur kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, serta
mendapatkan pengalaman baru.
2022
NO Kegiatan
Juli Agustu September Oktober November Desembe
s r
1 Tahap Persiapan
4 Kepulangan Penulis
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Sumatera Bara Utama (SBU) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan batubara yang berdiri pada tahun 2017 sebagai kontraktor pertambangan yang
beroperasi di Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Tri Mandiri Perkasa (TMP) yang berlokasi
di Desa Ulak Lebar, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan lokasi kantor
PT. Sumatera Bara Utama terletak di Kavling Blok B No.6 Kel. Bandar Jaya, Kec. Lahat,
Kab. Lahat. PT. Sumatera Bara Utama memiliki karyawan yang berjumlah lebih kurang 140
orang karyawan.
C. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi PT. Sumatera Bara Utama (SBU) dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Struktur organisasi PT. Sumatera Bara Utama
D. Keadaan Geologi
Stratigrafi daerah cekungan Sumatera Selatan secara umum dapat dikenal satu
megacycle (daur besar) yang terdiri dari suatu transgresi dan diikuti regresi.
1. Kelompok Pra-tersier
Formasi ini merupakan batuan dasar (basement rock) dari Cekungan Sumatra Selatan.
Tersusun atas batuan beku Mesozoikum, batuan metamorf Paleozoikum Mesozoikum,
dan batuan karbonat yang termetamorfosa. Hasil dating di beberapa tempat menunjukkan
bahwa beberapa batuan berumur Kapur Akhir sampai Eosen Awal. Batuan metamorf
Paleozoikum-Mesozoikum.
2. Formasi Lahat
Formasi Lahat merupakan suatu rangkaian breksi vulkanik tebal, tuf, endapan lahar
dan aliran lava, serta dicirikan dengan kehadiran sisipan lapisan batupasir kuarsa.
Anggota Formasi Lahat dari tua ke muda adalah Kikim Bawah anggota batupasir kuarsa,
Kikim Atas. Formasi Lahat diendapan pada lingkungan danau, serta berumur Eosen –
Oligosen Awal. Ketebalan formasi ini 200-700 m.
8. Formasi Kasai
Litologi Formasi Kasai berupa pumice tuff, batupasir tufaan dan batulempung tufaan.
Fasies pengendapannya fluvial dan alluvial fan dengan sedikit ashfall (jatuhan erupsi
vulkanik, non-andestik). Pada Formasi Kasai hanya ditemukan sedikit fosil, beupa
moluska air tawar dan fragmen-fragmen tumbuhan. Umur Formasi Kasai adalah Pliosen
Akhir – Plistosen. Lingkungan pengendapan formasi ini fluvial dengan ketebalan >200 m.
Gambar stratigrafi regional cekungan Sumatera Selatan dapat dilihat pada Gambar 3.
3. Topografi
4. Perencanaan dan Pemetaan
5. Pengupasan Overburden
Kegiatan selanjutnya setelah land clearing dan pengupasan tanah pucuk adalah
pengupasan overburden. Pengupasan overburden merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengexpose lapisan batubara.Pemuatan dan Pengangkutan
Overburden Material overburden yang telah digali akan dimuat di dump truck dan
diangkut menuju ke disposal.Overburden yang berada di area disposal diratakan
dengan menggunakan Bulldozer Kegiatan ini dilakukan agar tidak mengganggu
proses penimbunan selanjutnya.
5.1 Pengupasan dan Pemindahan Top Soil
Pengupasan dan pemindahan top soil (tanah pucuk) ini dimaksudkan
untuk menyelamatkan tanah tersebut agar tidak rusak sehingga masih
mempunyai unsur tanah yang masih asli, sehingga tanah ini dapat
diguanakan dan ditanami kembali pada saat kegiatan reklamasi. Tanah
pucuk dapat ditimbun dengan dua cara yaitu backfilling dan penimbunan
langsung. Tanah pucuk yang akan dijadikan material backfilling biasanya
akan ditimbun ke penimbunan sementara pada saat tambang baru dibuka
dan akan diangkut kembali ke daerah yang telah tertambang. Kegiatan ini
dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak meninggalkan lubang yang
besar dan dapat digunakan untuk kegiatan reklamasi.
5.2 Pengupasan dan Pemindahan Sub Soil
6. Progres Survey
6.1 Pengambilan Data Top Batubara
6.2 Pengambilan Data Bottom Batubara
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN
2. Survey
Survey topografi adalah survey yang bertujuan untuk mencari informasi permukaan
tanah. Informasi tersebut berupa tinggi rendah hingga keadaan fisik dan posisi suatu
benda, baik yang berupa alamiah maupun buatan manusia, di permukaan lahan yang akan
dipetakan. Survey ini sangat berguna dalam pembuatan peta topografi. Survey topografi
biasa dilakukan pada pekerjaan pertambangan.
3. Produksi
Kegiatan produksi merupakan suatu kegatan yang terdiri dari proses loading dan
hauling, dimana pada kegiatan loading dan hauling terdapat checker yang bertugas untuk
mencatat cycle time atau ritase dari alat muat dan alat angkut yang digunakan. proses
tersebut berguna untuk mengetahui efesiensi produktivitas dari alat yang digunakan
tersebut.
2. Survey topografi
a) Mine plan
Membuat peta rencana tambang yang mengambarkan crest toe, ramp, sump,
elevasi dan lainnya dengan menambahkan keterangan contur, mining block, dan
initial boundary. Membuat desain atau perencanaan tambang harian yang meliputi :
lokasi kerja (lokasi penggalian), batasan area kerja (boundary pit ), sequence
penambangan, rencana total produksi Over Burden dan batubara, lokasi penimbunan
material dan kapasitasnya (waste dump), alokasi perlatan (fleet allocation), jalan
(ramp), drainage tambang, dan estimasi jarak uang Over Burden. Melakukan
peninjauan lapangan guna mengontrol pelaksanaan penambangan agar sesuai dengan
rencana yang sudah dibuat. Menyusun dan menerbitkan Berita Acara Hasil
Perhitungan Volume bulanan dalam bentuk draf Berita Acara Invoicing (BAI).
b) Surveyor
Orang yang sudah mampu untuk melaksanakan segala jenis pengukuran dan
mampu menggunakan semua alat ukur, mengolah dan menampilkan data ukur dalam
bentuk grafik serta menguasi minimal salah satu program penggambaran.
c) Assisten surveyor
Orang yang mempunyai keahlian sebagai juru ukur yang bertugas mengambil data
dilapangan dan mampu menggunakan alat-alat ukur tanah, seperti Theodolit, Total
Station, dan Waterpass.
d) Instrument man
Orang yang membantu pengukuran yang mengetahui teori tentang pengukuran,
mereka minimal tahu posisi atau detail – detail yang perlu diukur.
e) Crew
Orang yang membantu dalam suatu team pengukuran yang mempunyai atau tidak
sama sekali pengetahuan tentang pengukuran misalnya tenaga lokal.
3. Produksi
a) Supervisor produksi
Orang yang membuat perencanaan, mengawasi, mengatur, bertanggung jawab
serta membuat laporan dalam suatu kegiatan produksi tambang.
b) Checker
Checker adalah seseorang yang bertugas mengamati dan mencatat ritase, yakni
siklus dalam waktu tertentu prngangkutan bahan tambang.
2. Survey
a) Melakukan survey pengukuran di permukaan untuk mendapatkan data yang akan
dipergunakan untuk merencanakan operasi pertambangan.
b) Menentukan arah dan posisi tambang.
c) Melakukan pembatasan area yang akan ditambang agar sesuai dengan rencana.
d) Melakukan monitoring terhadap elevasi, baik elevasi galian maupun jalan.
e) Mengukur hasil galian untuk mengetahui volume tanah dan batubara yang
terambil dan dipindahkan.
f) Merekonsiliasi hasil hitungan agar sesuai dengan data sebenarnya.
g) Memetakan area tambang agar supaya operasi berlanjut sesuai rencana.
h) Menyediakan data siap guna untuk diproses oleh mine planing.
i) Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan survey.
3. Produksi
a) Membuat perencanaan dan permintaan semua kebutuhan yang akan digunakan
pada saat melakukan proses produksi.
b) Mengatur, mengkoordinasikan dan mengawasi semua tugas bawahannya agar
sesuai dengan perencanaan, prosedur dan standar kerja perusahaan.
c) Bertanggung jawab dalam pencapaian target produksi dan kualitas standar hasil
produksi.
d) Bertanggung jawab pada ketertiban dan kedisiplinan bawahan.
e) Membuat laporan kerja dan melakukan analisis permasalahan kerja yang sedang
dihadapi secara berkala.