Anda di halaman 1dari 90

ht p s:/ w w.a in a mu lya na .id/20 21 /0 7 /d o wnlo ad- con toh- kurikulu m-o per a sion al_ 19 .

htm l

KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

KURIKULUM OPERASIONAL
TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Penyusun:
Syarif Andri Setiawan
Yunita Shintania

JL. GUBERNUR SURYO NO. 3 SURABAYA

NSS : 30 3 0560 09 014 ; NDS : E. 30094006 ; NPSN : 20532118


Telp. (031) 5315608 – 5345608 FAX (031) 5466521; Kode Pos (60271)
Website: www.smatrimurti.sch.id; EMAIL: info@smatrimurti.sch.id

1
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………….................................................................................... 1


Daftar Isi …………….................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ..............................................………………………….… 4


A. Latar Belakang ................................................................…………...….….. 4
B. Karakteristik Satuan Pendidikan .................................…………………….. 5

BAB II. VISI, MISI dan TUJUAN TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL............... 7
A. Visi Trimurti Senior High School ...........................................................….. 7
B. Misi Trimurti Senior High School …............................................................. 7
C. Tujuan Trimurti Senior High School............................................................. 9

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL ......................................................... 13
A. Intrakurikuler .................................................................................................... 14
B. Ekstrakurikuler .................................................................................................. 25
C. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ......................................................... 26
D. Program Pendukung .......................................................................................... 29
E. Strategi Pembelajaran …............................................................................... 29
F. Penilaian Hasil Belajar .................................................................................. 32
G. Layanan Inklusi ................................................................................................. 33
H. Kalender Pendidikan …….………………………………………………… 34

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 35


A. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional .................................35
B. Evaluasi Kurikulum Operasional ....................................................................... 37
C. Kesimpulan. ...................................................................................................... 40

2
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

LAMPIRAN, antara lain:


1. Hasil Analisis Konteks
2. Pengaturan Jumlah Jam Pembelajaran
3. Pengembangan Diri
4. Jenis Ektrakurikuler
5. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
6. Program Pendukung
7. Penilaian
8. Landasan Hukum
9. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran Biologi
10. Contoh Modul Ajar Biologi
11. Contoh Modul Ajar Berbasis Proyek
12. Contoh Modul Ajar Integrasi Mata Pelajaran

3
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

BAB 1 – PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut oleh


Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan
Pendidikan Nasional adalah “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional adalah “untuk mengembangkan
potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
maka perlu disusun “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut
sebagai “kurikulum”. Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi
sekolah, potensi / karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan pelajar.

Berdasar hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum


Trimurti Senior High School Tahun Ajaran 2021-2022 dilakukan dengan melaksanakan
proses analisa kondisi lingkungan lokal dan global. Dari proses ini dapat jabarkan
bahwa Kurikulum Trimurti Senior High School Tahun Ajaran 2021-2022
dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut :

1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan
Menteri (Permen) turunannya.
2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
3. Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait
pendidikan.
4. Kebijakan Pemerintah Kota dan Peraturan Walikota (Perwali) terkait
pendidikan.
5. Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat sekitar.

4
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

6. Karakteristik dan keunikan pelajar.


7. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
8. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru.
9. Kondisi Trimurti Senior High School saat ini (Tahun Ajaran 2020-2021).

Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam pengembangan dan


penyusunan Kurikulum Trimurti Senior High School Tahun Ajaran 2021-2022 adalah:

1. Pengembangan pelajar berdasarkan potensi diri dan minat yang


dimilikinya.
2. Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21 (karakter,
literasi, dan kompetensi) pelajar pada proses belajar mengajar.
3. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Pelajar
Pancasila pada proses belajar mengajar.
4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk pelajar.
5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar.
6. Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang sudah
ditetapkan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

B. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan karakteristik Trimurti


Senior High School maka disampaikan hasil analisis konteks Trimurti Senior High
School pada tahun ajaran 2020-2021.
Trimurti Senior High School berdiri mulai tahun 1954 dan berlokasi di pusat kota,
dikelilingi oleh pusat komersial, fasilitas umum dan kantor pemerintahan. Untuk sarana
dan prasarana secara umum, Trimurti Senior High School memiliki fasilitas cukup
lengkap dalam mendukung proses belajar mengajar. Trimurti Senior High School
memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 36 orang yang cukup kompeten dalam
pembelajaran dan dalam penggunaan teknologi. Untuk jumlah pelajar tahun pelajaran
2020/2021 ada sebanyak 590 orang. Dalam pelaksanaan pembelajaran Trimurti Senior
High School memberi 3 kelompok minat dalam mata pelajaran peminatan yang
disediakan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan
Bahasa. Terdapat juga program-program unggulan yang dipergunakan untuk
menambah layanan pendidikan kepada pelajar.
Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah adalah Mayoritas
pelajar berlatar belakang ekonomi mampu ke atas dan berasal dari lingkungan
masyarakat perkotaan. Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga berasal
atau sudah lama tinggal di daerah kota dan sekitarnya. Trimurti Senior High School
5
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

memiliki dan membiasakan budaya displin waktu, tertib ibadah, 5S (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan dan Santun) dan kepedulian sosial pada seluruh warga sekolah.
Secara detail tentang hasil analisis konteks Trimurti Senior High School dapat dilihat
pada lampiran 1.

6
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

BAB 2 – VISI, MISI, TUJUAN, PROFIL PELAJAR

A. VISI TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Visi yang dimiliki Trimurti Senior High School diturunkan dari tujuan nasional
pendidikan di Indonesia yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.
Adapun visi Trimurti Senior High School adalah sebagai berikut :

“Terbentuknya Manusia Susila, Cakap dan Bertanggung Jawab”.

B. MISI TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Misi Trimurti Senior High School ditetapkan sebagai representasi dari elemen visi
Trimurti dan elemen Profil Pelajar Pancasila. Elemen visi Trimurti tersebut yaitu susila,
cakap dan bertanggung jawab. Tujuh misi Trimurti Senior High School adalah sebagai
berikut:

1. Membangun kebiasaan tertib beribadah, kajian keagamaan rutin dan 5S (Senyum,


Sapa, Salam, Santun dan Sopan) pada pelajar.

Representasi dari:
o Visi “Susila”.
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlak mulia”.

2. Mengembangkan rasa kepedulian, nasionalisme, patriotisme, dan bangga atas


budaya lokal melalui aktivitas sosial, lingkungan, kebangsaan dan eksplorasi.

Representasi dari:
o Visi “Susila” dan “Bertanggung Jawab”.
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlak mulia” dan “Bergotong royong”.

7
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

3. Membekali pelajar dengan pengalaman lintas budaya baik nasional maupun


internasional.

Representasi dari:
o Visi “Susila”.
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Berkebinekaan global”.

4. Mengidentifikasi, mengembangkan, dan memfasilitasi pencapaian prestasi minat


dan bakat pelajar.

Representasi dari:
o Visi “Cakap”.
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Mandiri”.

5. Mengembangkan dan menerapkan pembelajaran berbasis HOTS dan membangun 6


kemampuan literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains,
literasi digital, literasi budaya kewarganegaraan dan literasi finansial) dengan
berlandaskan prinsip kejujuran dan kemandirian dengan memperhatikan bakat dan
minat pelajar.

Representasi dari:
o Visi “Cakap” dan “Bertanggung Jawab”
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Mandiri”, “Kreatif” dan “Bernalar kritis”

6. Memfasilitasi terlampauinya capaian kompetensi minimal tingkat SMA oleh peserta


pelajar melalui matrikulasi, pemantauan perkembangan belajar, identifikasi
permasalahan belajar, perbaikan, pendampingan, pengembangan dan kerjasama
dengan orang tua.

Representasi dari:
o Visi “Cakap”
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Mandiri”

7. Membimbing pelajar menghasilkan suatu karya ilmiah yang orisinil, dapat


dipertanggungjawabkan dan tepat guna.

Representasi dari:
o Visi “Cakap” dan “Bertanggung Jawab”
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Kreatif” dan “Bernalar kritis”

8
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

C. TUJUAN TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Tujuan akhir yang diharapkan oleh Trimurti Senior High School dalam
pelaksanaan program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan
dalam bentuk 3 bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan
jangka pendek.

Tujuan jangka panjang

1. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa,


berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga pada budaya
bangsanya dan tenggang rasa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang
lebih tinggi pada lembaga akademik / vokasi / kedinasan terkemuka sesuai
minat dan bakat yang dimilikinya.
3. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,
menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan
minat serta bakatnya untuk menghasilkan prestasi.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 6 literasi dasar (literasi
baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya
kewarganegaraan dan literasi finansial).

Tujuan jangka menengah

1. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil


Pelajar Pancasila.
2. Menyusun beban belajar bagi pelajar yang manageable namun tetap
berkualitas serta dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan
kontekstual.
3. Membekali pelajar dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
4. Membekali pelajar dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan
tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya
kewarganegaraan dan literasi finansial).
5. Memfasilitasi pelajar untuk dapat melampaui kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal tingkat SMA, baik akademik dan non akademik.
6. Memfasilitasi pelajar untuk mampu menyusun karya tulis yang orisinil.
7. Memfasilitasi pelajar untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan
berprestasi sesuai bakat dan minatnya.

9
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Tujuan jangka pendek

1. Pembentukan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila


a. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada 100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam
bentuk tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
b. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
c. Mendorong 100% pelajar mencapai minimal predikat BAIK pada penilaian
sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.

2. Proses belajar yang manageable namun tetap berkualitas


a. Mendorong agar tingkat keterlibatan pelajar dalam proses belajar mengajar
mencapai minimal 95%.
b. Mengelola proses belajar mengajar agar tingkat kepuasan pelajar mencapai
minimal 90%.

3. Keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis


a. Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata pelajaran.
b. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 produk kreatif per
tahun dari project based learning.
c. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal 25% soal
bertipe HOTS.
d. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 70% soal bertipe
HOTS dengan dengan benar.

4. Penguasaan 6 literasi dasar


a. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 100% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 1 dengan
benar.
b. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 80% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 2 dengan
benar.
c. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 60% soal AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 3 dengan
benar.

10
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

5. kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal tingkat SMA


a. Memfasilitasi 100% pelajar untuk mampu mencapai rata-rata nilai akhir
tahun ajaran minimal 75 pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
b. Menangani 100% pelajar yang mengalami permasalahan pembelajaran agar
dapat terselesaikan.

6. Karya tulis yang orisinil


a. Membekali 100% pelajar dengan pengetahuan tata cara penulisan karya
ilmiah melalui proyek Profil Pelajar Pancasila.
b. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 karya tulis ilmiah
sesuai dengan minatnya dengan maksimal 20% pada plagiarism score
(menggunakan turnitin checker).

7. Keahlian kecakapan hidup dan berprestasi sesuai bakat dan minat


a. Mendorong 100% pelajar memilih kelas peminatan berdasar bakat dan
minatnya.
b. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 ekstrakurikuler pilihan
sesuai bakat dan minatnya.
c. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 program life skill sesuai
bakat dan minatnya.
d. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 lomba/kompetisi akademik
dan non akademik per tahun atau minimal 1 kali program magang sesuai
bakat dan minatnya

Strategi Untuk Mencapai Tujuan

Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan Trimurti Senior High
School menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi
tersebut adalah :

1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum


2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur
dinas pendidikan setempat, pakar, perwakilan DUDI (Dunia usaha dan
dunia industri) dan komite sekolah.

11
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,


ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukun,
dan lain-lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum
operasional sekolah yang sudah disusun.
5. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar
analisis kebutuhan program.
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
pelajar, orang tua dan komite sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1
bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester
dan 1 tahun.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi
dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, pakar, perwakilan
DUDI (Dunia usaha dan dunia industri) dan komite sekolah.

12
ht p s:/ w w.a in a mu lya na .id/20 21 /0 7 /d o wnlo ad- con toh- kurikulu m-o per a sion al_ 19 .htm l

KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

BAB 3 – PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

13
A. INTRAKURIKULER

1. Model Pembelajaran Terintegrasi


Pembelajaran di Trimurti Senior High School menggunakan sistem integrasi
antar mata pelajaran. Guru-guru pengampu mata pelajaran berkolaborasi untuk
menentukan alur pembelajaran.
Berikut adalah kelompok integrasi di Trimurti Senior Highshcool.

No Kelompok Mata Mata Pelajaran


Pelajaran
1. Pancasila Character Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan,
Pendidkan Agama Dan Budi Pekerti, Sejarah
2. Culture Seni Budaya – Prakarya dan Kewirausahaan,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
Bahasa Daerah
3. Foreign Language Bahasa Inggris (Conversation), Bahasa Jepang
4. Chemistry Kimia, Bahasa Inggris,
5. Biology Biologi, Bahasa Indonesia
6. Physics Fisika, Informatika
7. Social Studies Sosiologi, Bahasa Indonesia
Ekonomi, Bahasa Inggris
Geografi, Informatika
8. Mathematic Matematiika - Informatika

2. Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran: Longitudinal dan Block


Penerapan waktu pembelajaran di dalam pengorganisasian pembelajaran
intrakurikuler Trimurti Senior High School terbagi menjadi dua sistem, yaitu
sistim longitudinal dan sistim block.

a. Sistem Longitudinal
Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran
terjadi rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dengan memenuhi
alokasi waktu per tahun yang tersedia.

b. Sistem block
Pelaksanaan sistem block yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran
terjadi pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan tetap memenuhi alokasi
waktu pembelajaran per tahun.

14
ht p s:/ w w.a in a mu lya na .id/20 21 /0 7 /d o wnlo ad- con toh- kurikulu m-o per a sion al_ 19 .htm l

KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

3. Pengorganisasian pembelajaran Intrakurikuler


a. Pengorganisasian pembelajaran Trimurti Senior High School untuk FaseE

1. Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran


terbagi menjadi dua sistem yaitu sistem regular dan system block.
2. Semua mata pelajaran pada fase E diitegrasikan dengan Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan prosentasi Proyek 25%
masing-masing mapel.
3. Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi
dengan lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang ditetapkan di
Trimurti Senior High School.
4. Total alokasi waktu satu minggu 48 JP untuk intrakurikuler dan
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Namun, dengan adanya
sistem blok, maka alokasi waktu untuk setiap bulan bisa berbeda.
Lihat lampiran 3

15
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

TABEL PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN FASE E

16
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Berikut ini contoh penggunaan jam pembelajaran untuk pembelajaran


Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Fase E kelas X:

a. Tema Kewirausahaan

b. Tema Perubahan Iklim Global

c. Tema Bhineka Tunggal Ika

17
ht p s:/ w w.a in a mu lya na .id/20 21 /0 7 /d o wnlo ad- con toh- kurikulu m-o per a sion al_ 19 .htm l

KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

b. Pengorganisasian pembelajaran Trimurti Senior High School Fase F

Fase F diberlakukan untuk pelajar jenjang kelas XI dan XII (pengaturan jumlah
jam pembelajaran, dapat dilihat pada lampiran 3)

1. Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran dalam pembelajaran


terbagi menjadi dua sistem regular dan sistem blok.
2. Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila bersifat integrasi
dengan lebih dari dua mapel sesuai dengan tema yang diambil oleh
sekolah.
3. Pada Fase F kelas XI dan XII, mata pelajaran terbagi menjadi mata
pelajaran umum dan mata pelajaran pilihan.
4. Setiap pelajar hanya bisa mengambil mata pelajaran pilihan minimal
22 jam pelajaran yang terdiri dari pilihan mata pelajaran berbeda-beda
dari kelompok IPA, IPS, Bahasa dan Budaya. Pelajar mengambil
minimal satu mata pelajaran dari masing-masing mata pelajaran
pilihan.

Berikut beberapa contoh formasi kemungkinan pelajar mengambil pilihan


jurusan.
JP/ Tahun
Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
No Kelompok Mapel Pilihan Dominasi Dominasi Dominasi
MIPA IPS Bahasa
1 2 1 2 1 2
1. MIPA
Biologi 252 252 252
Kimia 252 252
Fisika 252
Informatika 144 144 144
Matematika Tingkat
Lanjut
2. IPS
Sosiologi 216 216 216 216 216
Ekonomi 252 252 252
Geografi 144
3. Bahasa
Bahasa Jepang 144 144 144 144

18
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

JP/ Tahun
Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
No Kelompok Mapel Pilihan Dominasi Dominasi Dominasi
MIPA IPS Bahasa
1 2 1 2 1 2
1. MIPA
Bahasa Mandarin 144 144 144 144
Total 864 792 864 864 900 792
Min JP/ Tahun 792
Maks JP/ tahun 936

Total alokasi waktu yang tersedia untuk satu minggu adalah 48 JP atau 936 JP
per tahun. Dengan adanya sistem blok, maka capaian alokasi setiap bulan
berbeda. Untuk pengembangan diri pelajar dilaksanakan pada sisa alokasi waktu
yang tersedia, dalam hal ini berupa ekstarkulikuler, life skill, Matrikulasi, Study
Club, dan layanan BK, dimasukkan dengan alokasi tertentu sesuai dengan
pilihan mapel yang diambil oleh pelajar.

19
ht ps:/w .ainmulyan.id/20 1/07downlad-cont h-kuri lum-operasion l_19.html
KURIKULUM OPERASIONAL
KURIKULUM TRIMURTI
OPERASIONAL SENIOR
TRIMURTI HIGH
SENIOR SCHOOL
HIGH SCHOOL

TABEL PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN FASE F KELAS XI

20
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

TABEL PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN FASE F KELAS XII

21
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Berikut ini contoh penggunaan jam pembelajaran untuk pembelajaran


Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Fase F kelas XI:

a. Tema Suara Demokrasi

b. Tema Bangunlah Jiwanya

c. Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI

22
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Berikut ini contoh penggunaan jam pembelajaran untuk pembelajaran


Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Fase F kelas XII:

a. Tema Perubahan Iklim Global

b. Tema Cerlang Budaya Daerah

c. Tema Kewirausahaan

23
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

4. Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan program yang diusung Trimurti Senior High


School untuk memberi kesempatan pelajar mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Untuk pengembangan diri pelajar
dilaksanakan sistem blok dengan alokasi waktu yang tersedia, dalam hal ini kegiatan
pengembangan diri berupa pramuka, Kecakapan Hidup Fantastik dan Komunitas
Belajar Hebat, matrikulasi, dan layanan bimbingan dan konseling. Berikut alokasi
waktu yang tersedia untuk pengembangan diri:
a) Pramuka
Pramuka di Trimurti Senior High School dilterapkan pada fase E.

b) Kecakapan Hidup Fantastikdan Komunitas Belajar Hebat


Kecakapan Hidup Fantastik dan Komunitas Belajar Hebat, kedua program ini
bertujuan mengembangkan kemampuan dasar pelajar. Pelajar dapat memilih
salah satu dari program tersebut. Kedua program tersebut wajib diambil oleh
pelajar di fase E, dan menjadi pilihan ketika berada di fase F. Keterangan lebih
lanjut untuk Kecakapan Hidup Fantastikdan Komunitas Belajar Hebat dapat
dilihat pada lampiran 4.

c) Matrikulasi
Matrikulasi adalah sebuah program penyetaraan ilmu, dalam hal ini khusus
diterapkan untuk mata pelajaran matematika. Mengingat kemampuan dasar
matematika dibutuhkan untuk menunjang pemahaman mata pelajaran lainnya,
program tersebut di berlakukan untuk pelajar dijenjang awal (fase E) dengan
rentang waktu tertentu. Keterangan lebih lanjut untuk Matrikulasi dapat dilihat
pada lampiran 4.

d) Layanan Bimbingan dan Konseling / self development (SD)


Bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup 4 aspek, yaitu:
1. Pengembangan kehidupan pribadi
2. Pengembangan kehidupan sosial
3. Pengembangan kegiatan belajar
4. Pengembangan karir

Tentang layanan Bimbingan dan Konseling di Trimurti Senior High School


dapat dilihat pada lampiran 4.

24
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

B. EKSTRAKURIKULER

Berdasarkan pelaksanaanya, ekstrakurikuler terbagi menjadi dua macam, yaitu


ektrakurikuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan
sebuah bentuk program kegiatan yang diwajibkan bagi seluruh pelajar, dalam hal ini
pelajar fase E. Ektrakurikuler pilihan merupakan sebuah bentuk kegiatan yang menjadi
pilihan pelajar, sebagai wadah penyaluran dan pengembangan potensi bakat dan minat
pelajar dibidang non akademis, yang dapat medukung kompetensi akademis pada
umumnya, dan mendukung proses aktualisasi diri pelajar pada khsususnya.
Jenis ekstrakurikuler di Trimurti High School terdiri dari kelompok olah raga,
kelompok seni, dan kelompok akademis, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Kelompok Nama
Profil Pelajar Pancasila
Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
Olahraga Basket 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Futsal 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Ju-jitsu 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Pencak Silat 1. Bergotong royong
2. Mandiri
Paspatria 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif

Seni Cheerleader 1. Bergotong royong


2. Mandiri
3. Kreatif
Moderndance 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
Band 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
Paduan Suara 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif

Akademik Trimurti 1. Bergotong royong


Nihonggo Club 2. Mandiri
3. Kritis
4. Kreatif

25
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Kelompok Nama
Profil Pelajar Pancasila
Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler
English 1. Bergotong royong
Conversation 2. Mandiri
Club 3. Kritis
4. Kreatif

Fostrim 1. Bergotong royong


2. Mandiri
3. Kritis
4. Kreatif

Bentuk kegiatan dan integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila, dengan
detail pembagian alokasi waktunya dapat dilihat pada lampiran 4.

C. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Penerapan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada intrakurikuler terintegrasi


pada semua mata pelajaran pada fase E, dan mata pelajaran umum pada fase F. Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila terintegrasi pada mata pelajaran dalam bentuk
kegiatan proyek. Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila implementasinya dilakukan
secara lintas mata pelajaran dengan tema tertentu yang sudah ditentukan oleh sekolah.

Tema yang dipilih sebagai Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila di Trimurti
High School adalah sebagai berikut: (Detail tentang Proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dapat dilihat pada lampiran 5)

26
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Kelas Tema Mata Pelajaran yang terintegrasi Proyek Profil Pelajar Pancasila
X Bhineka Tunggal Ika PPKN, Pendidikan Agama dan Budi Pagelaran seni drama 1. Beriman, bertaqwa kapada
Pekerti, Seni Budaya, Sejarah, PJOK keberagaman dan nasionalisme di Tuhan Yang Maha Esa,
masyarakat berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global
3. Bergotong – royong
4. Kreatif
5. Bernalar Kritis
6. Mandiri

Kewirausahaan Ekonomi, Bahasa Inggris, Kimia, Pembuatan Business plan beserta 1. Kreatif
Matematika aplikasinya untuk membangunjiwa 2. Mandiri
kewirausahaan 3. Bergotong-royong
Perubahan Iklim Global Biologi, Sosiologi, Geografi, Aksi dan kampanye penyelamatan 1. Kreatif
Informatika, Bahasa Indonesia iklim global 2. Mandiri
3. Bergotong-royong
XI Suara Demokrasi PKn, Bahasa Inggris, Sejarah Simulasi Pemilihan Ketua OSIS 1. Berkebhinekaan global
Sekolah 2. Bergotong-royong
3. Kreatif
4. Bernalar Kritis

Bangunlah Jiwanya PJOK, Seni Budaya, Senam Kreasi 1. Kreatif


2. Bernalar Kritis
3. Mandiri
4. Bergotong-royong

27
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Kelas Tema Mata Pelajaran yang terintegrasi Proyek Profil Pelajar Pancasila
Berekayasa dan Matematika, Bahasa Indonesia, PAG Analisis dampak teknologi untuk 1. Berkebhinekaan global
Berteknologi untuk pembangunan karakter 2. Kreatif
Membangun NKRI 3. Bergotong-royong
4. Bernalar kritis
XII Cerlang Budaya Daerah Sejarah, Bahasa Indonesia, PKn Analisis sejarah beserta kearifan 1. Berkebhinekaan global
lokal suatu daerah 2. Bergotong-royong
3. Kreatif
4. Bernalar kritis
5. Mandiri

Kewirausahaan Matematika, Seni Budaya, PAG Potensi lokal yang dapat 2. Beriman, bertaqwa
dikembangkan menjadi produk kepada Tuhan yang Maha
kewirausahaan Esa, berakhlak mulia
3. Berkebhinekaan global
4. Bernalar kritis
5. Kreatif
6. Mandiri

Perubahan Iklim Global Bahasa Inggris, PJOK Kampanye Gaya Hidup ‘Back To 1. Berkebhinekaan global
Nature’ 2. Bernalar kritis
3. Mandiri
4. Kreatif
5. Gotong-royong

28
ht p s:/ w w.a in a mu lya na .id/20 21 /0 7 /d o wnlo ad- con toh- kurikulu m-o per a sion al_ 19 .htm l
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

D. PROGRAM PENDUKUNG

Program pendukung adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler, maka


sekolah mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka menguatkan intrakurikuler
sekolah (baik mata pelajaran maupun Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Macam program pendukung di Trimurti Senior High School adalah sebagai berikut
(secara detail diuraikan pada lampiran 6) :

1. Literasi 10. Peringatan hari besar nasional


2. TOEFL 11. Kegiatan tengah semester
3. Psikhotes 12. Peringatan Hari Besar
4. Pengembangan karir Keagamaan
5. Foreign Language Skill 13. Pondok Romadhon
6. Native Speaker 14. Bakti sosial
7. Kunjungan Universitas 15. Pembiasaan Sholat Dhuhur
8. Perkemahan Pramuka Berjama'ah
9. Kegiatan Persiapan Lomba Rutin 16. Pembiasaan doa awal dan akhir
(lomba akademik dan nonakademik) dipimpin pelajar:
17. Kelas fiqih untuk siswi yang
berhalangan shalat jumat:
18. Jum'at BBS (Bersih, beriman,
Sehat)

E. STRATEGI PEMBELAJARAN

Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar, Trimurti Senior High School


menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan oleh guru dalam
masing-masing mata pelajaran. Standar strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun
berdasarkan prinsip untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan
melibatkan pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama
lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif, konstruktif, dan
melibatkan pelajar dalam proses pembelajaran.

Adapun standar strategi pembelajaran yang ditetapkan oleh Trimurti Senior High
School adalah sebagai berikut:

1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran


Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata pelajaran, baik yang mata
pelajarannya terintegrasi secara materi maupun yang terintegrasi dalam bentuk
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat

29
ht p s:/ w w.a in a mu lya na .id/20 21 /0 7 /d o wnlo ad- con toh- kurikulu m-o per a sion al_ 19 .htm l
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

kesepakatan terhadap jalan nya proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan
sesuai dengan silabus.

2. Prosedur
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan standarnya adalah
terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap kegiatan memiliki komponen
minimal yang harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan untuk
menambah variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama
tetap memperhatikan ketercukupan waktu pertemuan.

Komponen minimal dari setiap kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :

No Kegiatan Komponen Minimal


1 Pembuka 1. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis pelajar
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memberikan apersepsi
2 Inti 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai model pembelajaran
yang dipilih
2. Melakukan integrasi keterampilan Literasi, 4C
(Communication, Collaboration, Critical Thinking &
Creativity) dan HOTS (High Order Thinking Skill) dalam
pembelajaran
3 Penutup 4. Melakukan refleksi
5. Menyampaikan rencana tindak lanjut

3. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh Trimurti Senior High School
dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang bersifat inkuiri dan
kontekstual dalam kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar
model pembelajaran Trimurti Senior High School tersebut adalah:
1. Problem Based Learning
2. Project Based Learning
3. Cooperative Learning
4. Discovery Learning

4. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, Trimurti Senior High School menetapkan
standar media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yang
ditetapkan mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan
memberi pengalaman belajar yang kaya pada pelajar.

30
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Jenis standar media pembelajaran Trimurti Senior High School dibedakan menjadi 2,
yaitu media wajib dan media pilihan. Media wajib adalah media pembelajaran yang
harus dipergunakan dalam setiap pembelajaran dan media pilihan adalah media
pembelajaran yang boleh dipergunakan dalam pembelajaran jika diperlukan. Guru
diperbolehkan menambah media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap
memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran.

Standar media pembelajaran Trimurti Senior High School baik yang wajib atau yang
pilihan dapat dilihat di tabel berikut :

No Jenis Media Keterangan


1 Wajib 1. LMS Google Classroom Pembelajaran
2. Konten belajar digital Ruang Guru dilaksanakan secara
3. Gadget / Gawai / Laptop digital dan paperless
4.
2 Pilihan 1. Alat peraga Disesuaikan kebutuhan
2. LCD Projector / TV Plasma pembelajaran
3. Papan Tulis
4. Laboratorium
5. Aplikasi Video Conference Zoom
6. Internet

31
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis dan Format Penialian


Trimurti Senior High School menggunakan dua macam penilaian, yaitu penilaian
formatif dan peniilaian sumatif, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Detail tentang penilaian dituliskan pada lampiran 7.

Sikap Ketrampilan Pengetahuan

observasi praktik tertulis

penilaian diri projek tidak tertulis

penilaian
antar teman produk

SUMATIF
FORMATIF portofolio

2. Standar Ketuntasan

Setiap pelajar harus memenuhi standar ketuntasan untuk setiap mata pelajaran sesuai
dengan jenis penialaian pada setiap fase. Berikut standar ketuntasan minimal yang
harus dipenuhuhi pelajar untuk bisa melanjutkan pada fase berikutnya.

No Jenis Penilaian Fase E Fase F


4. Sikap (berlaku untuk setiap dimensi Profil Kategori Baik Kategori Baik
Pelajar Pancasila)
5. Pengetahuan (berlaku untuk semua mata 75 78
pelajaran)
6. Keterampilan (berlaku untuk semua mata 75 78
pelajaran)

32
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

G. LAYANAN INKLUSI
Berdasar Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, Trimurti Senior High School
menyediakan pelayanan untuk pelajar dengan keterbatasan yang memilih menempuh
pendidikannya di sekolah umum, dalam hal ini Trimurti Senior High School. Adapun
pelayanan yang disediakan oleh Trimurti Senior High School adalah :

No Nama Program Bentuk Pelaksanaan Pelaksana


1 Program Individual learning
 Pembelajaran dengan penyesuaian kecepatan dan proses  Guru mata
belajar melalui penyesuaian kedalaman materi pelajaran
pembelajaran, bentuk penugasan dan bentuk evaluasi  1 guru
berdasarkan tingkat kesulitan belajar akibat keterbatasan pendamping
yang dimiliki
 Pendamping khusus pemantau perkembangan belajar

2 Program pendampingan sebaya


 Piket pendamping yang bertugas memberi bantuan Pelajar telah diseleksi
terhadap kesulitan berlajar serta dukungan moril dengan melalui tes
tetap menjunjung tinggi prinsip kemandirian dari pelajar penyaringan psikologi
dengan keterbatasan. dan akademik.
 Pelajar yang terlibat mendapat penghargaan berupa
tambahan nilai dan sertifikat.

3 Program bantuan belajar


Penyediaan alat bantu belajar sesuai keterbatasan yangdimiliki Sekolah
pelajar dengan keterbatasan

33
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

H. KALENDER PENDIDIKAN

34
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

BAB 4 – PENUTUP
A. PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESONAL

Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan oleh


Trimurti Senior High School untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan
mengalami peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan,
evaluasi, dan pengembangan profesional meliputi tiga area kegiatan, yaitu:

1. Kegiatan Intrakurikuler
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
3. Kegiatan Pendukung

Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan


profesional Trimurti Senior High School dapat dilihat pada tabel berikut :

Pihak yang
No Bentuk dan Teknik Strategi Waktu
Terlibat
Kegiatan Intrakurikuler
1 Pendampingan
a. Coaching 1. Observasi Sasaran: Sebelum
2. Pemberian Semua guru evaluasi dan
Feeback sesudah
3. Pemberian Pendamping: Guru evaluasi
Reward penggerak
internal

b. Mentoring Sasaran: Sesudah


Semua guru evaluasi

Pendamping: Guru
dengan mata
pelajaran yang
sama atau
serumpun
2 Evaluasi
a. Supervisi Pembelajaran. 1. Observasi Sasaran: Dua kali
2. Pemberian Semua guru dalam
Alur tujuan pembelajaran, Feedback semester
modul ajar, integrasi profil 3. Pemberian Supervisor:
pelajar pancasila, penilaian, Reward Kepala sekolah,
dll) wakil kepala
b. Supervisi Administrasi sekolah bidang Dua kali
akademik. dalam
semester

35
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Pihak yang
No Bentuk dan Teknik Strategi Waktu
Terlibat
c. Focus Discussion Group Per-Unit
(FDG) MGMP Internal Belajar
3 Pengembangan Profesional
a. Pelatihan rutin 1. Pemberian Sasaran: Dilakukan
Berdasarkan rencana Pembinaan Semua guru enam bulan
kebutuhan kurikulum. lanjutan sekali
1. Pelatihan penguatan 2. Pemberian Nara sumber/Ahli
penulisan karya ilmiah Reward
2. Pelatihan penguatan
pembelajaran HOTS
3. Pelatihan keterampilan
bahasa asing (bahasa
inggris)
b. Pelatihan Klinikal Sasaran: Isidentil
Dilakukan untuk memenuhi Semua guru atau
kebutuhan pengajar dalam guru tertentu
memperbaiki kualitas
proses pembelajaran Nara sumber/Ahli
berdasarkan hasil evaluasi.

Kegiatan Ekstrakurikuler
1 Pendampingan
Coaching 1. Pemberian Sasaran: Sesudah
Feeback Semua pengajar evaluasi
2. Pemberian ektrakurikuler
Pembinaan
lanjutan Pendamping:
3. Pemberian Tim Pengawas
Reward Ekstrakurikuler
2 Evaluasi
a. Supervisi Pembelajaran 1. Observasi Sasaran: Dua kali
- Keterlaksanaan 2. Pemberian Semua guru dalam
program kegiatan Feedback semester
- Capaian program 3. Pemberian Supervisor:
kegaitan (capaian profil Reward Kepala sekolah,
pelajar Pancasila dan wakil kepala
capaian presatasi) sekolah bidang
b. Supervisi Administrasi akademik. Dua kali
dalam
semester
3 Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal 1. Pemberian Sasaran: Isidentil
Dilakukan untuk memenuhi Pembinaan Semua guru atau
kebutuhan pengajar dalam lanjutan guru tertentu
memperbaiki kualitas 2. Pemberian
proses pembelajaran Reward Nara sumber/Ahli
berdasarkan hasil evaluasi.

36
ht ps:/w .ainmulyan.id/201/ 7downlad-cont h-kuri lm-operasinl_19.html
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Pihak yang
No Bentuk dan Teknik Strategi Waktu
Terlibat
Kegiatan Program Pendukung
1 Pendampingan
Coaching 1. Pemberian Sasaran: Sesudah
Feeback Semua tim evaluasi
2. Pemberian pelaksana program
Pembinaan
lanjutan Pendamping:
3. Pemberian Wakil kepala
Reward sekolah bidang
akademik, wakil
kepala sekolah
bidang kesiswaaan.
2 Evaluasi
Supervisi Keterlaksanaan 1. Observasi Sasaran: Per-Kegiatan
Program 2. Pemberian Semua tim
Feeback pelaksana program
3. Pemberian
Reward Supervisor:
Kepala sekolah,
wakil kepala
sekolah bidang
akademik, wakil
kepala sekolah
bidang kesiswaaan.
3 Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal 3. Pemberian Sasaran: Isidentil
Dilakukan untuk memenuhi Pembinaan Semua guru atau
kebutuhan pengajar dalam lanjutan guru tertentu
memperbaiki kualitas Pemberian
proses pembelajaran Reward Nara sumber/Ahli
berdasarkan hasil evaluasi.

B. EVALUASI KURIKULUM OPERASIONAL

Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan upaya menjamin pelaksanaan


kurikulum operasional Trimurti Senior High School agar berjalan lancar dan tepat
sasaran. Kegiatan ini dirancang berdasar kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan dan
karateristik lulusan Trimurti Senior High School yang telah ditetapkan sekolah.
Komponen yang dimonitor dan dievaluasi, antara lain:

1. Visi, Misi dan Tujuan Trimurti Senior High School


2. Karateristik lulusan Trimurti Senior High School
3. Pengorganisasian pembelajaran Trimurti Senior High School

37
ht ps:/w .ainmulyan.id/201/ 7downlad-cont h-kuri lm-operasinl_19.html
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional Trimurti


Senior High School melibatkan stake holder internal maupun eksternal dengan tujuan
agar hasil evaluasi yang dapat bisa lebih lengkap melihat pelaksanaan kurikulum
operasional dari berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses
penyempurnaan dan proses tindak-lanjut pengembangan kurikulum operasional ditahun
ajaran berikutnya. Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional
Trimurti Senior High School dapat dilihat pada tabel berikut :

Waktu & Bentuk


No Sumber Data Pelaksana Hasil
Pelaksanaan
1 Harian
Observasi Respons pelajar dalam Guru Catatan anekdotal
KBM KBM

Perkembangan karakter Guru BK Catatan anekdotal


pelajar sehari-hari BK

Pengawasan Pelaksanaan  Kepala Catatan anekdotal


KBM Sekolah pengawasan
 Tim KBM
Monitoring &
Evaluasi
Penilaian Penilaian sumatif & Guru Kumpulan nilai
formatif harian pada harian
pelajar
2 Per-bulan
Pemetaan 1. Kumpulan nilai harian  Guru Laporan
2. Rekap perkembangan  Guru BK perkembangan
karakter pelajar belajar
Rencana tindak lanjut Tim Monitoring & Laporan hasil
bulan sebelumnya Evaluasi tindak lanjut
Focus Group 1. Catatan anekdotal  Tim 1. Laporan
Discussion (FGD) KBM Monitoring & Monitoring &
2. Catatan anekdotal BK Evaluasi Evaluasi
3. Catatan anekdotal  Guru bulanan
pengawasan KBM  Walikelas 2. Rencana tidak
4. Laporan  Guru BK lanjut bulanan
perkembangan belajar
5. Laporan hasil tindak
lanjut

38
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Waktu & Bentuk


No Sumber Data Pelaksana Hasil
Pelaksanaan
3 Per-semester
Penilaian Penilaian sumatif & Guru Nilai akhir
formatif semester pada semester
pelajar
Kuisioner Pelajar Walikelas Rekap hasil
kuisioner pelajar
Pemetaan 1. Kumpulan nilai harian  Guru Laporan hasil
2. Nilai akhir semester  Guru BK belajar
3. Rekap perkembangan
karakter pelajar
Rencana tindak lanjut Tim Monitoring & Laporan hasil
semester sebelumnya Evaluasi tindak lanjut
semester
Supervisi 1. KBM  Kepala Laporan hasil
2. Dokumen Sekolah supervisi semester
Administrasi  Tim Supervisi

Focus Group 1. Rekap hasil kuisioner  Kepala 1. Laporan


Discussion (FGD) pelajar Sekolah Monitoring &
2. Laporan Monitoring  Tim Evaluasi
& Evaluasi bulanan Monitoring & semester
3. Laporan hasil belajar Evaluasi 2. Rencana tidak
4. Laporan hasil  Guru lanjut
supervisi semester  Guru BK semester
5. Laporan hasil tindak  Walikelas
lanjut semester  Komite

4 Per-tahun
Kuisioner Orangtua / wali pelajar Walikelas Rekap hasil
kuisioner
orangtua / wali
Pemetaan Tujuan kurikulum Tim Monitoring & Laporan hasil
Trimurti Senior High Evaluasi capaian
School kurikulum
Trimurti Senior
High School
Focus Group 1. Rekap hasil kuisioner  Kepala 1. Laporan
Discussion (FGD) orangtua / wali Sekolah Monitoring &
2. Laporan Monitoring  Tim Evaluasi 1
& Evaluasi semester Monitoring & tahun
3. Laporan hasil capaian Evaluasi 2. Rencana
kurikulum Trimurti  Guru kurikulum
Senior High School  Guru BK Trimurti

39
KURIKULUM OPERASIONAL TRIMURTI SENIOR HIGH SCHOOL

Waktu & Bentuk


No Sumber Data Pelaksana Hasil
Pelaksanaan
 Walikelas Senior High
 Komite School tahun
 Ahli berikutnya
 Perwakilan
Dinas
Pendidikan
 Perwakilan
DUDI

C. KESIMPULAN

Dalam proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional Trimurti


Senior High School Tahun Ajaran 2021-2022, Trimurti Senior High School dapat
menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut, antara lain:

1. Penggunaan sistem blok dalam alokasi waktu pembelajaran harus diatur


sedemikian rupa agar beban tugas guru mata pelajaran merata (tidak timpang).

2. Pada proses peminatan pada saat fase F (jenjang kelas XI dan XII) harus
disisipkan program pengayaan belajar atau program pengembangan diri untuk
memenuhi selisih jam belajar dari setiap pelajar akibat perbedaan kombinasi
mata pelajaran peminatan yang mereka pilih dimana masing-masing mata
pelajaran dapat memiliki beban belajar berbeda.
3. Integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilaksanakan proyek
terpadu lintas mata pelajaran karena apabila dilaksanakan secara mandiri oleh
masing-masing mata pelajaran dapat menambah beban belajar pelajar.

4. Untuk membentuk pembelajaran yang holistik kepada pelajar tidak dapat


dibebankan sepenuhnya pada mata pelajaran saja, oleh karena itu perlu dibuat
program-program kegiatan pelajar (kokurikuler) untuk memperkaya
pengalaman belajar pelajar.
5. Walau sudah dirancang secara mendetail pada dokumen ini, dalam
penerapannya Kurikulum Opersional Trimurti Senior High School ini tetap
harus terbuka untuk penyesuaian berdasar hasil pendampingan, pemantauan
dan evaluasi secara berkala.

40
Hasil Analisis Konteks * 1

1. Hasil Analisis Konteks


1. Tahun Pendirian
Didirikan pada tahun 1954.

2. Lokasi
Trimurti Senior High School berlokasi di pusat kota, dikelilingi oleh pusat komersial,
fasilitas umum dan kantor pemerintahan.

3. Sarana dan Prasarana


Untuk sarana dan prasarana secara umum, saat ini Trimurti Senior High School adalah
dilengkapi fasilitas cukup lengkap yaitu aula, lapangan olahraga (outdoor dan indoor),
laboratorium lengkap (biologi, kimia, fisika, komputer dan bahasa), perpustakaan dan
fasilitas pendukung lainnya (kantor, musholah, tempat parkir, toilet, kantin, dll.).
Setiap ruang kelas Trimurti Senior High School dilengkapi dengan perangkat
multimedia (TV Display 51 inchi), wifi internet dan AC.

4. Karakteristik Tenaga Pendidik


Trimurti Senior High School memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 36 orang. Untuk data
karakteristik tenaga pendidik Trimurti Senior High School dapat dijabarkan sebagai
berikut :

No Jenis Karakteristik Tingkat Jumlah Persentase


1 Tingkat Pendidikan S1 27 75%
S2 9 25%
2 Sertifikat Pendidik Belum tersertifikasi 22 61%
Tersertifikasi 14 39%
3 Sertifikat Kompetensi TIK Belum tersertifikasi 0 0%
(PembaTIK) Kemdikbud Level 1 (literasi) 8 22%
Level 2 (implementasi) 21 58%
Level 3 (kreasi) 6 17%
Level 4 (berbagi 1 3%
4 Capaian Supervisi Level 1 (pemula) 0 0%
Pembelajaran Level 2 (pemula lanjut) 2 6%
Level 3 (mampu) 12 33%
Level 4 (mahir) 16 44%
Level 5 (ahli) 6 17%
Hasil Analisis Konteks * 1

5. Karakteristik Pelajar
Trimurti Senior High School memiliki Pelajar sebanyak 590 orang. Untuk data
karakteristik pelajar dapat dijabarkan sebagai berikut :

No Jenis Karakteristik Tingkat Jumlah Persentase


1 Tingkat Ekonomi Kurang mampu 37 6%
Mampu 444 75%
Sangat mampu 109 19%
2 Hasil Tes Intelejensi Di bawah rata-rata 129 22%
Rata-rata 237 40%
Di atas rata-rata 224 38%
3 Hasil Identifikasi Bakat Relasi ruang 328 55%
Dominan Ketelitian klerikal 221 37%
Berfikir abstrak 201 34%
Berfikir mekanik 150 25%
Kemampuan numerikal 130 22%
Skolastik 124 21%
Berfikir verbal 111 19%
4 Hasil Identifikasi Minat Pribadi-sosial 409 69%
Dominan Bisnis 351 59%
Seni 302 51%
Natural 292 49%
Sains 286 48%
Mekanik 224 38%
5 Recana Kelanjutan Pendidikan tinggi 467 79%
Pendidikan Pendidikan vokasional 78 13%
Pendidikan kedinasan 34 6%
Bekerja / Wirausaha 11 2%

Tiga bidang bakat tertinggi adalah Relasi Ruang (kemampuan dalam hal mengamati
atau menceritakan pola dua dimensi maupun berpikir dalam tiga dimensi), Ketelitian
Klerikal (kemampuan dalam hal tulis-menulis, meramu dan di bidang laboratorium)
dan Berpikir Abstrak (kemampuan dalam hal membuat pola, rancangan, ukuran, bentuk
atau posisi posisinya). Tiga bidang minat tertinggi adalah Pribadi-Sosial (minat dalam
hal kegiatan yang melibatkan hubungan pribadi dan bidang pelayanan), Bisnis (minat
dalam hal kegiatan perniagaan) dan Seni (minat dalam hal kegiatan seni atau yang
bersifat estetika).
Hasil Analisis Konteks * 3

6. Karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah


Lingkungan Trimurti Senior High School memiliki karakteristik sosial dan budaya
yang khas. Berikut adalah karakteristik sosial dan budaya sekolah :

a. Mayoritas pelajar berlatar belakang ekonomi mampu ke atas dan berasal


dari lingkungan masyarakat perkotaan yang memiliki sifat egaliter,
individualistis tinggi dan konsumtif.
b. Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berasal atau sudah
lama tinggal di daerah kota dan sekitarnya sehingga lebih berfikiran
terbuka dan dinamis.
c. Budaya displin waktu berlaku untuk seluruh peserta didik, tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan.
d. Budaya tertib beribadah berlaku untuk seluruh peserta didik, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
e. Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) berlaku untuk
seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terbiasa
melaksanakan kepedulian dan sumbangan sosial kepada rekan atau warga
sekolah yang mengalami musibah.
g. Seluruh peserta didik dan tenaga pendidik terbiasa melaksanakan
pembelajaran berbasis teknologi.

7. Program Peminatan
Pada fase F (Kelas XI dan XII) Trimurti Senior High School menyediakan 3 kelompok
minat untuk diambil oleh pelajar, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa.

8. Program Unggulan
Untuk memberi pelayanan pendidikan kepada pelajar yang kaya pengalaman belajar
Trimurti Senior High School melaksanakan sejumlah program unggulan, antara lain :
a. Program beasiswa prestasi g. Program Bahasa Jepang
b. Program pembiasaan tertib bersama Native Speaker
beribadah sesuai agama yang bekerjasama dengan Japan
dianut Foundation
c. Program pengembangan bakat, h. Pembekalan persiapan ujian
minat dan prestasi akademik masuk Perguruan Tinggi
“Komunitas BelajarHebat ” Negeri (PTN) bekerjasama
d. Program pengembangan bakat, dengan penyedia konten
minat dan magang vokasional belajar digital Ruang Guru.
“Kecakapan Hidup Fantastik” i. Kerjasama beasiswa masuk
e. Kerjasama konten pembelajaran Perguruan Tinggi Swasta
digital bersama Arizona State (PTS) terkemuka
University j. Program belajar luar kelas
Hasil Analisis Konteks * 3

f. Program Penguatan Bahasa


Inggris dengan Native Speaker
dan Bimbingan TOEFL.

9. Program Inklusi
Bagi pelajar berkebutuhan khusus yang memilih untuk menempuh pendidikannya di
Trimurti Senior High School, sekolah menyediakan suatu program belajar khusus yang
bertujuan untuk mengakomodir dan memfasilitasi proses belajar bagi pelajar
berkebutuhan khusus terkait halangan belajar yang mungkin mereka dihadapi.

Terdapat poin-poin kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan sekolah yang dapat
diidentifikasi dari gambaran umum kondisi dan karakteristik Trimurti Senior High School
tersebut di atas. Adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut :

 Kekuatan Trimurti Senior High School

1. Sekolah sudah berdiri lama sehingga cukup dikenal di masyarakat sekitar kota.
2. Lokasi yang terletak di tengah kota dan daerah pusat perekonomian menambah
daya tarik sekolah.
3. Fasilitas cukup lengkap sehingga memudahkan memberikan pelayanan
pendidikan yang berkualitas.
4. Ruang kelas siap digunakan untuk pembelajaran berbasis digital.
5. Memiliki banyak tenaga pendidik yang cukup kompeten dan cukup menguasai
penggunaan TIK.
6. Mayoritas pelajar berlatar belakang ekonomi mampu ke atas sehingga
memudahkan pelaksanaan program sekolah yang membutuhkan pelajar
mengeluarkan biaya.
7. Mayoritas pelajar berlatar memiliki hasil intelejensi rata-rata ke atas sehingga
memudahkan sekolah menerapkan pembelajaran berbasis HOTS.
8. Memiliki banyak jalinan kerjasama dengan lembaga pendukung, baik itu lokal,
nasional maupun luar negeri.
9. Memiliki banyak jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi ternama, baik
yang negeri atau yang swasta.

 Kelemahan Trimurti Senior High School

1. Letak sekolah di area padat dan komersial tinggi membuat sekolah tidak
memiliki lahan sekolah yang luas.
2. Fasilitas yang cukup lengkap menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan menjadi besar.
3. Jumlah tenaga pendidik yang memiliki sertifikat pendidik masih dibawah
50%.
Hasil Analisis Konteks * 5

4. Mayoritas pelajar berlatar belakang ekonomi mampu ke atas menyebabkan


sekolah dituntut untuk memberikan layanan pendidikan diatas rata-rata.
5. Hampir semua pelajar berencana melanjutkan pendidikannya ke jenjangtinggi
sehingga sekolah harus mempersiapkan program kelanjutan pendidikan
sebaik-baiknya.

 Peluang Trimurti Senior High School

1. Terdapat banyak lembaga pendukung layanan pendidikan di area perkotaan


memudahkan membangun banyak kerjasama.
2. Jenis masyarakat perkotaan yang konsumtif memberi peluang
mengembangkan minat pribadi-sosial dan bisnis pelajar.
3. Infrastruktur TIK yang maju di daerah perkotaan memudahkan sekolah
membangun pembelajaran berbasis digital.
4. Terdapat banyak perrguruan tinggi ternama di area kota, baik negeri ataupun
swasta, membuka kesempatan untuk memperluas kerjasama.
5. Terdapatnya kantor-kantor perwakilan negara asing di area kota
mempermudah menjalin kerjasama internasional.
6. Perkembangan IPTEK terbaru memberikan kesempatan untuk
mengembangkan proses belajar dan fasilitas sekolah untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan.

 Tantangan Trimurti Senior High School

1. Daerah perkotaan memiliki banyak sekolah berkualitas yang dapat menjadi


pesaing.
2. Jenis masyarakat perkotaan yang individuallistis memberi tantangan dalam
menanamkan pendidikan karakter.
3. Jenis masyarakat perkotaan yang egaliter menyebabkan orang tua memilih
sekolah dengan pertimbangan utama kualitas pembelajaran dan lulusannya.
4. Penyalahgunaan teknologi dapat menimbulkan dampak negatif pada proses
pendidikan dengan mudah beredarnya konten pornografi, SARA dan berita
bohong di kalangan peserta didik.
Hasil Analisis Konteks * 5

2. Pengembangan Diri
1. Kecakapan Hidup Fantastik dan Komunitas Belajar Hebat

a. Kecakapan Hidup Fantastik


 Secara spesifik merupakan program yang bertujuan memberikan bekal
keterampilan untuk bisa mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki,
dengan harapan dapat menunjang pencapaian kehidupan peserta didik yang
lebih mandiri.
 Pada program FLS sekolah membuka tiga kelas life skill, yaitu kelas tata boga,
kelas tata rias, dan kelas public speaking. Peserta didik dapat memilih salah
satu dari kelas tersebut sesuai dengan bakat dan minatnya.
 Melalui program ini, peserta didik akan dibina oleh instruktur yang
professional, dan diberikan pengalaman belajar (magang) untuk menerapkan
keterampilan yang sudah diperlajari.
 Pelaksanaan program FLS, di fase E menggunakan sistem blok dengan alokasi
waktu 3-6 jam pembelajaran per minggu yaitu pada bulan Juli, November,
Januari, Maret, Mei. Sedangkan di Fase F, pelaksanaan program Fantastic life
skill berlangsung dengan sistem normal dengan alokasi waktu 2 jam
pembelajaran per minggu.

b. Komunitas Belajar Hebat


 Secara spesifik merupakan program yang betujuan mengembangkan
kemampuan akademis.
 Pada program ini, sekolah membuka tiga kelas, yaitu kelas Enginering dan
Matematika, kelas Sains, kelas Sosial Study, kelas Ekonomi dan Bisnis. Peserta
didik dapat memilih salah satu dari kelas tersebut sesuai dengan bakat dan
minatnya.
 Melalui program ini, peserta didik akan dibina oleh instruktur yang professional,
sehingga peserta didik bisa mengikuti ajang perlombaan sesuai dengan
bidangnya untuk membangun daya kompetisi dan mengasah kemampuan
akdemisnya. Adapun material yang diajarkan adalah studi kasus kompetisi atau
2. Pengembangan Diri * 7

perlombaan yang pernah diadakan, agar lebih siap mengikuti ajang perlombaan
berikutnya.
 Pelaksanaan program ESC, di fase E menggunakan sistem blok dengan alokasi
waktu bervariasi 2-5 jam pembelajaran setiap minggunya yaitu pada bulan Juli,
Agustus, November, Januari, Maret, April, dan Mei. Sedangkan di Fase F,
pelaksanaan program ESC, berlangsung dengan sistem normal dengan alokasi
waktu 1-2 jam pembelajaran per minggu, sesuai dengan jumlah paket pilihan
mapel yang diambil oleh peserta didik.

2. Matrikulasi

 Tujuan matrikulasi adalah untuk menyetarakan kemampuan peserta didik dengan


latar belakang sekolah yang berbeda.
 Kegiatan matrikulasi biasanya berlangsung selama 4-5 minggu, yaitu bulan Juli-
Agustus, dengan didahului tahapan pretest untuk pemetaan kemampuan peserta
didik, diikuti pembelajaran matematika dasar, dan diakhiri dengan postetst untuk
mengetahui ketuntasan standar minimal kemampuan matematika dasar yang harus
dicapai oleh peserta didik. Adapun, jika peserta didik pada tahapan posttest pertama
belum bisa mencapai ketuntasannya, maka sekolah akan memberi kesempatan untuk
belajar mandiri, dan dilakukan posttest sampai tiga kali, dan dialaksanakan disetiap
akhir bulan.
 Hasil matrikulasi sebagai data sekolah, untuk selanjutnya digunakan sekolah sebagai
dasar program pengembangan diri peserta didik. Hasil matrikulasi juga, akan
didiinformasikan pada wali peserta didik dan peserta didik sebagai salah satu bahan
pertimbangan untuk pemilihan mata pelajaran pilihan di fase berikutnya. 

3. Layanan Bimbingan dan Konseling / self development (SD)


Adapun bidang layan Bimbingan dan Konseling mencakup:

1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu


peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik.
2. Pengembangan Diri * 7

2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu


peserta didik dalam memahami dan menilai, dan mengembangkaan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,
anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
3. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.

Berikut pengaturan pelayanan bimbingan konseling:

1. Klasikal yaitu guru BK memberikan pelayanan secara umum dengan cara


masuk kedalam kelas. Layanan Bimbingan dan Konseling yang
diselenggarakan di dalam kelas dengan beban belajar dua jam perminggu
dengan menggunakan sistem blok. Pada Fase E, dilaksanakan bulan Juli,
September, November, Januari, dan Mei. Sedangkan pada fase F,
dilaksanakan September, Oktober, Maret, dan April.
2. (2) Individual yaitu guru BK memberikan pelayanan secara individu kepada
peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus. Diselenggarakan di luar
kelas, setiap kegiatan layanan disetarakan dengan beban belajar dua jam
perminggu.
3. Jenis Ektrakurikuler * 9

3. Jenis Ektrakurikuler
Alokasi Profil Pelajar
No Jenis Ektrakurikuler Bentuk Kegiatan
Waktu Pancasila
Kelompok Olahraga
1. Basket
a. Sebagai wadah bagi peserta didik untuk menyalurkan bakat dan minatnya dalam bidang a. Latihan rutin. 2 x 90 1. Bergotong
olah raga basket. b. Latihan gabungan. menit per royong
b. Membangun kebersamaan dalam sebuah tim dan juga dapat membina nilai-nilai sportifitas c. Pertandingan persahabatan minggu 2. Mandiri
dalam berolahraga d. Mengikuti pertandingan
c. Mencetak bibit-bibit unggul baru pemain basket yang mampu berprestasi baik di tingkat DBL
lokal maupun nasional

2. Futsal
a. Sebagai wadah bagi peserta didik untuk menyalurkan bakat dan minatnya dalam bidang a. Latihan rutin. 2 x 90 3. Bergotong
olah raga futsal. b. Latihan gabungan. menit per royong
b. Membangun kebersamaan dalam sebuah tim dan juga dapat membina nilai-nilai sportifitas c. Pertandingan persahabatan minggu 4. Mandiri
dalam berolahraga d. Mengikuti pertandingan-
c. Mencetak bibit-bibit unggul baru pemain futsal yang mampu berprestasi baik di tingkat pertandingan futsal
lokal maupun nasional

3. Ju-jitsu
a. Membina kesehatan dan kesejahteraan jasmani dan mental. a. Diklat 2 x 90 1. Bergotong
b. Mendidik dan melatih peserta didik untuk terus meningkatkan prestasi, menambah b. Latihan gabungan menit per royong
pengetahuan dan keterampilan, menumbuh kembangkan kreativitas, bertanggungjawab c. Latihan reguler/ rutin minggu 2. Mandiri
dan berkepribadian yang dilandasi dengan budi pekerti yang luhur, cinta tanah air dan cinta d. Pertandingan persahabatan
sesama makhluk
3. Jenis Ektrakurikuler * 10

Alokasi Profil Pelajar


No Jenis Ektrakurikuler Bentuk Kegiatan
Waktu Pancasila
4. Pencak Silat
a. Sebagai wadah peserta didik-siswi untuk mengembangkan minat dan bakat dalam olah a. Diklat 2 x 90 1. Bergotong
raga bela diri pencak silat b. Latihan gabungan menit per royong
b. Mengarahkan peserta didik-siswi agar melakukan kegiatan yang lebih positif c. Latihan reguler/ rutin minggu 2. Mandiri
c. Menyalurkan kemampuan dan meningkatkan prestasi d. Mengikuti pertandingan-
d. Melatih mentalitas dan kedisiplinn diri pertandingan pencak silat

5. Paspatria
a. wadah agar peserta didik anggota yang merupakan insan-insan pengamal Pancasila dapat a. latihan rutin 2 x 90 1. Bergotong
menerapkan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari b. diklat menit per royong
b. Membina watak, kemandirian dan profesionalisme, memelihara dan meningkatkan rasa c. Peringatan HUT Paspatria minggu 2. Mandiri
persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kerjasama yang utuh d. mengikuti kegiatan lomba 3. Kreatif
serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara, memupuk rasa tanggng jawab dan daya e. MAP (Musyawarah
cipta yang dinamis serta kesadaran nasional dikalangan para anggota dan keluarganya. Anggota Paspatria)
f. Pendampingan Petugas
Upacara Bendera
Kelompok Seni
6. Cheerleader
a. Mengenalkan cheerleader sebagai cabang olahraga di Indonesia 1. Pemanasan 2 x 90 1. Bergotong
b. Pengembangan barometer cheerleading di lingkup sekolah 2. Variasi Koreografi menit per royong
c. Mengembangkan minat di bidang cheerleading 3. Diklat minggu 2. Mandiri
d. Mengaktualisasi aktifitas gymnastic dan cheerleading 4. Persiapan lomba 3. Kreatif
e. Mengembangkan potensi dibidang cheerleading
7. Moderndance
a. Memberikan tempat pengembangan diri peserta didik di bidang seni olah gerak tubuh a. Pemanasan 2 x 90 1. Bergotong
b. Melatihan dan meningkatkan kreativitas peserta didik di bidang moderndance b. Penentuan lagu dan menit per royong
c. Menyalurkan bakat dan minat peserta didik dan meningkatkan prestasi koreografi minggu 2. Mandiri
c. Diklat 3. Kreatif
d. Lomba dan mendukung
tim Basket di DBL
3. Jenis Ektrakurikuler * 11

Alokasi Profil Pelajar


No Jenis Ektrakurikuler Bentuk Kegiatan
Waktu Pancasila
8. Band
a. Menambah pengetahuan dan kemampuan peserta didik dalam bidang musik a. Latihan tiap personil (gitar, 2 x 90 1. Bergotong
b. Melatih dan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan aransemen lagu drum, keyboard, bass) menit per royong
c. Menyalurkan bakat dan minat peserta didik dan meningkatkan prestasi b. Diklat minggu 2. Mandiri
c. Latihan detail 3. Kreatif
(variasi,improvisasi)
9. Paduan Suara
a. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mendalami pengetahuan dan a. Latihan Olah Vokal 1 x 120 1. Bergotong
keterampilan dalam Tarik suara b. Diklat menit per royong
b. Membentuk paduan suara yang sewaktu-waktu dapat digunakan dalam berbagai kegiatan b. Latihan olah vocal intensif minggu 2. Mandiri
dan perlombaan untuk persiapan lomba 3. Kreatif
c. Membekali peserta didik dalam hal tarik suara sebagai bekal di jenjang pendidikan yang
lebih tinggi

Kelompok Akademik
10. Trimurti Nihonggo Club
a. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mendalami pengetahuan dan a. Pengenalan budaya Jepang 1 x 120 1. Bergotong
keterampilan dalam budaya dan bahasa jepang b. mengembangkan menit per royong
b. Membentuk komunitas yang sewaktu-waktu dapat digunakan dalam berbagai kegiatan kebahasaan Jepang minggu 2. Mandiri
dan perlombaan 3. Kritis
c. Membekali peserta didik sebagai bekal di jenjang pendidikan yang lebih tinggi 4. Kreatif

11. English Conversation Club


a. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mendalami pengetahuan dan a. Latihan Reading, Writing, 1 x 120 1. Bergotong
keterampilan dalam berbahasa inggris dan Speaking English menit per royong
b. Membentuk komunitas yang sewaktu-waktu dapat digunakan dalam berbagai kegiatan b. Latihan intensif untuk minggu 2. Mandiri
dan perlombaan persiapan lomba 3. Kritis
c. Membekali peserta didik sebagai bekal di jenjang pendidikan yang lebih tinggi c. Pendidikan dan Pelatihan 4. Kreatif
3. Jenis Ektrakurikuler * 12

Alokasi Profil Pelajar


No Jenis Ektrakurikuler Bentuk Kegiatan
Waktu Pancasila
12. Fostrim
a. Sebagai wadah mengapliaksikan teori informatika lebih dalam a. latihan rutin 1 x 120
b. Membekali peserta didik keterampilan yang tentang desain, pembautan video, yang bisa b. diklat menit per
mendukung kemampuan untuk mengembangkan life skill dibidang digital. d. mengikuti kegiatan lomba minggu
c. Membentuk komunitas yang sewaktu-waktu dapat digunakan dalam berbagai kegiatan e. MAP (Musyawarah
dan perlombaan Anggota Paspatria)
f. Pendampingan Petugas
Upacara Bendera
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 13

4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kelas X

TEMA 1

TEMA Bhineka Tunggal Ika


JUDUL PROJEK Pagelaran seni drama keberagaman dan nasionalisme di masyarakat
BENTUK KEGIATAN Membuat proyek pertunjukan drama secara berkempok mengenai hasil eksplorasi interaksi antar agama, budaya,dan
nilai – nilai nasionalisme
WAKTU 18-27 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
PPKN Mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebhinekaan, kaya akan Mengidentifikasi dan memilih simbol-
kearifan lokal, dan memiliki produk dalam negeri simbol eksplorasi interaksi antar budaya,
dan nilai – nilai nasionalisme yang akan
dipergunakan untuk membuat properti
drama.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial Mengidentifikasi dan memilih simbol-
simbol eksplorasi interaksi antar agama
yang akan dipergunakan untuk membuat
properti drama.
Seni Budaya Seni Musik : Memainkan, menghasilkan karya – karya musik secara Seni Musik: Memilih musik pengiring
aktif, kreatif, bebas dan bertanggung jawab, serta sensitif terhadap dan memainkannya menggunakan alat
fenomena kehidupan manusia musik karawitan
Seni Tari : Memilih dan menampilkan
karya tari kreasi dalam drama.
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 14

Seni Tari : Mengevaluasi hasil penciptaan karya tari dengan


mengapresiasi nilai estetis dalam menggali tari tradisi berdasarkan
makna dan simbol
Sejarah Memahami konsep – konsep dasar dalam sejarah dan mengkaitkannya Menyusun teks drama keberagaman dan
dengan kehidupan sehari - hari nasionalisme dengan mengambil tema
sejarah perjuangan bangsa.
PJOK Mengembangkan tanggungjawab sosialnya dalam kelompok kecil Membuat dan meyiapkan properti drama.
untuk melakukan perubahan positif
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Beriman, bertaqwa kapada Tuhan Akhlak bernegara Memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban kewarganegaraan dan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia terbiasa mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
sebagai wujud dari keimanannya kepada Tuhan YME
2. Berkebhinekaan global Refleksi dan bertanggung jawab Merefleksikan secara kritis dampak dari pengalaman hidup di lingkungan
terhadap pengalaman kebhinekaan yang beragam terkait dengan perilaku, kepercayaan serta tindakannya
terhadap orang lain
3. Bergotong - royong Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya
dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang lebih baik
4. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasannya dalam
yang orisinal bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
5. Bernalar Kritis Refleksi pemikiran dan proses Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan
berpikir pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan
6. Mandiri Regulasi diri Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri – Melakukan tindakan –
tindakan secara konsisten guna mencapai tujuan karir dan pengembangan
dirinya dimasa depan, serta berusaha mencari dan melakukan alternatif lain
yang dapat dilakukan ketika menemui hambatan
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 15

TEMA 2

TEMA Kewirausahaan
JUDUL PROJEK Pembuatan Business plan beserta aplikasinya untuk membangun jiwa kewirausahaan
BENTUK KEGIATAN Merancang tugas proyek secara individu berupa pembuatan business plan beserta aplikasinya untuk meningkatkan
potensi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat
WAKTU 18-36 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
Ekonomi Menyusun rencana investasi pribadi Melakukan analisis nilai ekonomi dari
produk potensi ekonomi lokal yang akan
diangkat
Fisika Mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, logis, Mendesain peralatan produksi
kritis, analitis, dan kreatif melalui pembelajaran fisika.
Bahasa Inggris Menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk Menyusun materi tulis dan lisan yang
menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk mencapai tujuan dibutuhkan dalam menyusun Business
yang berbeda – beda, dalam bentuk cetak dan digital plan dengan menggunakan Bahasa
Inggris yang baik, benar dan menggugah.
Kimia Menjelaskan bagaimana reaksi kimia digunakan untuk menghasilkan Menganalisis dan memilih bahan baku
produk tertentu dan bagaimana berbagai faktor mempengaruhi laju yang paling cocok untuk diolah
reaksi menghasilkan produk potemsi ekonomi
lokal
Matematika Menampilkan dan menginterprestasi data menggunakan statistik yang Menyusun statistik proyeksi penjualan
sesuai bentuk distribusi data untuk membandingkan nilai tengah dan produk dan kebutuhan investasi.
sebaran untuk membandingkan dua atau lebih himpunan data
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 16

1. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasannya dalam
yang orisinal bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
2. Mandri Regulasi Percaya diri, resilien, dan adaptif. Menyesuaikan dan mulai menjalankan
rencana dan strategi pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan
minat dan tuntutan pada konteks belajar maupun pekerjaan yang akan
dijalaninya dimasa depan, serta berusaha untuk mengatasi tantangan –
tantangan yang ditemui
3. Bergotong - royong Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial. Tanggap terhadap lingkungan sosial
sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan
masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik

TEMA 3

TEMA Perubahan Iklim Global


JUDUL PROJEK Aksi dan kampanye penyelamatan iklim global
BENTUK KEGIATAN Melaksanakan gerakan sosial berupa aksi (penanaman tanaman dengan ketentuan 1 jiwa satu tanaman di lingkungan
sekolah) dan kampanye penyelamatan dan penanggulangan atau mitigasi dari iklim global melaluipembuatan poster,
video, dan webinar
WAKTU 18-36 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
Biologi Menyimpulkan hubungan antara aspek kehidupan, makhluk hidup dan Menganalis dan memilih jenis tumbuhan
aktivitasnya pada skala lokal dan global ; memprediksi bagaimana yang memiliki daya absorbsi karbon
perubahan akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan dan paling efektif.
mengambil upaya pemecahan masalah
Sosiologi Mengenali identitas diri dan lingkungan sosial sekitarnya yang Menyusun rencana sosialisasi dan
beragam/berkebhinekaan beserta permasalahannya dari mulai kampanye pentingnya penyelamatan dan
lingkungan terdekat hingga kelompok masyarakat sekitar penanggulangan atau mitigasi dari iklim
global pada masyarakat sekitar
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 17

Geografi Menganalisa dan mengembangkan ide/solusi tentang keragaman fisik Menganalisis sumber daya alam
dan sosial terhadap pemanfaatan sumberdaya alam lingkungan sekitar yang bisa
dimanfaatkan untuk membudidayakan
tanaman yang memiliki daya absorbsi
karbon paling efektif.
Informatika Menggunakan fitur lanjut aplikasi emai, browser, pengelola folder, Mendesain alat bantu sosialisasi dan
aplikasi perkantoran sehingga aplikasi dapat dipakai dengan lebih kampanye berupa poster dan video.
efisien dan optimal
Bahasa Indonesia Berkontribusi dalam diskusi dengan mempersiapkan materi yang Menyusun materi tulis dan lisan yang
didiskusikan, menempatkan diri dalam diskusi, mendengarkan dengan dibutuhkan dalam sosialisasi dan
aktif, dan menanggapi penjelasan teman diskusi dengan relevan dan kampanye dengan menggunakan Bahasa
kritis, mempresentasikan ide atau pendapat tentang isi dari berbagai Indonesia yang baik, benar dan
jenis teks secara lisan, elaboratif dan perinci, dilengkapi dengan menggugah.
argumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Menulis esai lebih
panjang tentang fenomena sains, sosial, humaniora yang dikenali
dengan koheren dan padu
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasannya dalam
yang orisinal bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
2. Bernalar Kritis Refleksi pemikiran dan proses Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri : menjelaskan alasan
berpikir untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin
berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya
jika diperlukan
3. Mandiri Regulasi Diri Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri : Melakukan tindakan –
tindakan secara konsisten guna mencapai tujuan karir dan pengembangan
dirinya di masa depan, serta berusaha mencari dan melakukan alternatif
tindakan lain yang dapat dilakukan ketika menemui hambatan
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 18

Kelas XI

TEMA 1

TEMA Suara Demokrasi


JUDUL PROJEK Simulasi Pemilihan Ketua OSIS Sekolah
BENTUK KEGIATAN Merancang tugas proyek pembuatan laporan pemilihan ketua OSIS beserta simulasinya
WAKTU 18 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
PKN Menerapkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya Merancang dan melaksanakan simluasi
sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik pemilihan ketua OSIS
Bahasa Inggris Menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk Menyusun materi tulis dan lisan yang
menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk mencapai tujuan dibutuhkan dalam menulis proposal dan
yang berbeda – beda, dalam bentuk cetak dan digital laporan pelaksanaan simulasi pemilihan
ketua OSIS dengan menggunakan Bahasa
Inggris yang baik dan benar.
Sejarah Menjelaskan peristiwa sejarah pada konteks zamannya dan Menganalisis peristiwa sejarah terkait
membandingkan dengan kehidupan masa kini. pemilihan umum dalam rangka
memperkuat pelaksanaan pemilihan
ketua osis disekolah.
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Berkebhinekaan global Berkeadilan sosial Berpertisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama –
berpartisipasi menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan
bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka secara
mandiri
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 19

2. Bergotong - royong Kolaborasi Koordinasi sosial -Menyelaraskan dan menjaga tindakan diri dan anggota
kelompok agar sesuai antara satu dengan lainnya serta menerima
konsekuensi tindakannya dalam rangka mencapai tujuan bersama
3. Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan /
atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala resikonya
dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai
kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan
4. Bernalar Kritis Refleksi pemikiran dan proses Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri – menjelaskan alasan
berpikir untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin
berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika
diperlukan

TEMA 2

TEMA Bangunlah Jiwanya


JUDUL PROJEK Senam Kreasi
BENTUK KEGIATAN Membuat video senam kreasi yang bertujuan untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain
WAKTU 27 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
PJOK Merancang bentuk aktivitas jasmani terkait dengan kesehatan jasmani Merancang jenis gerakan aerobik yang
dan mental yang menantang serta dapat dinikmati untuk kepentingan dapat dikolaborasikan dengan seni tari.
ekspresi diri dan interaksi sosial
Seni Budaya Seni musik : melibatkan praktik – praktik selain musik (bentuk seni Seni Musik: Memilih musik pengiring
lain, pelibatan, dan penggunaan teknologi yang sesuai) baik secara dan memainkannya menggunakan alat
terencana maupun situasional dengan sesuai dan sadar akan kaidah tata musik karawitan
bunyi atau tata music
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 20

Seni tari : mengaktualisasikan diri dalam mempengaruhi orang lain Seni Tari : Mencipta karya tari kreasi
untuk mengapresiasi pertunjukan tarinya berkolaborasi dengan Gerakan aerobik

PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN


Profil Elemen Sub elemen
1. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam
yang orisinal bentuk karya dan / atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungan dengan
menggunakan berbagai perspektif
2. Bernalar Kritis Menganalisis dan mengevaluasi Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakan dalam
penalaran dan prosedurnya menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan
3. Mandiri Akhlak pribadi Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang
4. Bergotong - royong Regulasi diri Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai tujuan di masa depan

TEMA 3

TEMA Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI


JUDUL PROJEK Analisis dampak teknologi untuk pembangunan karakter
BENTUK KEGIATAN Membuat makalah analisis dampak salah satu teknologi terbaru dalam pembangunan karakter di Masyarakat
Indonesia
WAKTU 18-36 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
Matematika Membuat rangkuman statistik deskriptif, menampilkan data, dan Menyusun statistik dari data hasil
menafsirkan data untuk satu variabel, dan untuk data kategorikal dan wawancara dan angket seabgai bahan
kuantitatif dua variabel. Memahami dan mengevaluasi proses acak anaisis.
yang mendasari percobaan statistik, dan membuat kesimpulan dan
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 21

membenarkan kesimpulan dari survei sampel, eksperimen dan studi


observasi
Bahasa Indonesia Berkontribusi dalam diskusi dengan mempersiapkan materi yang Menyusun materi tulis dan lisan yang
didiskusikan dilengkapi dengan opini, analisis kritis, dan sintesis atas dibutuhkan dalam pembuatan instrument
pemahamannya terhadap sebuah materi wawancara dan angket dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
PAG Membiasakan sikap tanggung jawab, memenuhi janji, mensyukuri Menganalisis keterkaitan penggunaan
nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, sebuah teknologi terhadap nilai-nilai
ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu, dan pembelajar ajaran agama dan dampaknya pada
sepanjang hayat pembentukan karakter.
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Berkebhinekaan global Mengenal dan menghargai budaya Mendalami budaya dan identitas budaya – menganalisis pengaruh
keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi
identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa
2. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam
yang orisinal bentuk karya dan / atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungan dengan
menggunakan berbagai perspektif
3. Bergotong – royong Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial – tanggap terhadap lingkungan sosial
sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik
4. Bernalar Kritis Refleksi pemikiran dan proses Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri – menjelaskan alasan
berpikir untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin
berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika
diperlukan
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 22

Kelas XII

TEMA 1

TEMA Cerlang Budaya Daerah


JUDUL PROJEK Analisis sejarah beserta kearifan lokal suatu daerah
BENTUK KEGIATAN Merancang penelitian sosial tentang sejarah beserta kearifan lokal yang ada di suatu daerah yang dapat diambil dan
dapat diterapkan nilai-nilainya dalam kehidupanmasa kini, dalam bentuk suatu laporan penelitian
WAKTU 18-36 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
Sejarah Melakukan penelitian sejarah tematis (sejarah politik, sejarah sosial, Menganalisis sejarah asal usul sebuah
sejarah maritim, sejarah agraris, sejarah IPTEK, sejarah kesehatan, kearifan lokal suatu daerah di Indonesia
sejarah mitigasi, dan lain – lain); menggunakan sumber primer berupa
dokumen dan hasil wawancara dengan pelaku
Bahasa Indonesia Menulis esai panjang tentang topik yang baru dan kompleks dengan Menyusun materi tulis dan lisan yang
koheren dan padu melalui riset secara mandiri serta menyuntingnya dibutuhkan dalam menulis laporan
menggunakan pengetahuannya tentang struktur bahasa. penelitian dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Menuliskan riset menggunakan metodologi sederhana dengan
mengutip sumber rujukan secara etis
PKN Aktif mempromosikan kebhinekaan, mempertautkan kearifan lokal Menganalisis nilai-nilai positif kearifan
dengan budaya global, serta mendahulukan produk dalam negeri lokal suatu daerah di Indonesia yang
masih relevan dengan kehidupan masa
kini.
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 23

1. Berkebhinekaan global Refleksi dan bertanggungjawab Mengetahui tantangan dan keuntungan hidup dalam lingkungan dengan
terhadap pengalaman kebhinekaan budaya yang bergaam, serta memahami pentingnya kerukunan antarbudaya
dalam kehidupan bersama yang harmonis
2. Bergotong – royong Kolaborasi Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
sesuai dengan target yang sudah ditentukan
3. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan / atau perasaannya dalam
yang orisinil bentuk karya dan/atau tidakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
4. Bernalar Kritis Memperoleh dan memproses Mengajukan pertanyaan : mengajukan pertanyaan untuk menganalisissecara
informasi dan gagasan kritis permasalahan yang kompleks dan abstrak
5. Mandiri Regulasi diri Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri : melakukan tindakan –
tindakan secara konsisten guna mencapai tujuan karir dan pengembangan
dirinya di masa depan, serta berusaha mencari dan melakukan alternatif
tindakan lain yang dapat dilakukan ketika menemui hambatan

TEMA 2

TEMA Kewirausahaan
JUDUL PROJEK Potensi lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk kewirausahaan
BENTUK KEGIATAN Melakukan analisis potensi lokal suatu daerah dan mengolahnya menjadi suatu produk kewirausahaan yang
memiliki ciri khas
WAKTU 18-27 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
Matematika Memahami konsep distribusi probabilitas diskrit dan kontinu(distribusi Menyusun perhitungan biaya produksi, dan
normal), dan menghitung nilai yang diharapkan dan menentukan harga jual
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 24

menggunakannya untuk memecahkan masalah, dan menggunakan


probabilitas untuk mengevaluasi hasil keputusan
Seni Budaya Seni Musik : Menghasilkan gagasan dan karya yang otentik dalam Mengidentifikasi produk budaya lokal
sebuah sajian dengan kepekaan akan unsur – unsur intrinsik maupun yang memiliki potensi kewirausahaan
ekstrinsik serta keberagaman.
Seni Tari : Menciptakan kreasi yang terinspirasi dari hasil
membandingkan.
PAG Meyakini bahwa sikap inivatif dan etika berorganisasi merupakan Menerapkan prinsip Syariah dalam
perintah agama; membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial, sistem penjualan
tanggung jawab, cinta damai, santun, saling menghormati, semangat
kebangsaan, jujur, inovatif, dan rendah hati
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Beriman, bertaqwa kapada Tuhan Akhlak Pribadi Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual : melakukan aktivitas fisik,
Yang Maha Esa, berakhlak mulia sosial dan ibadah secara seimbang
2. Berkebhinekaan global Berkeadilan sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan :
berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah
untuk mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi
dan demokrasi sambil menghindari kerugian jangka panjang terhadap
manusia, alam, ataupun masyarakat
3. Bernalar kritis Menganalisis dan mengevaluasi Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
penalaran dan prosedurnya menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan
4. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan / atau perasaannya dalam
yang orisinil bentuk karya dan/atau tidakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
5. Mandiri Regulasi Diri Menunjukan inisiatif dan bekerja secara mandiri : menentukan prioritas
pribadi, berinisiatif mencari dan mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan yang spesifik sesuai tujuan di masa depan
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 25

TEMA 3

TEMA Perubahan Iklim Global


JUDUL PROJEK Kampanye Gaya Hidup ‘Back To Nature’
BENTUK KEGIATAN Pembuatan poster yang mencerminkan gaya hidup kembali ke alam, seperti pengurangan penggunaan tas plastik,
penghematan energi di lingkungan sekitar, mengurangi penggunaan bahan – bahan yang mengandung CFC
WAKTU 18-36 JP
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
Bahasa Inggris Menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk Menyusun materi tulis dan lisan yang
menyesuaikan dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang dibutuhkan dalam pembuatan poster
berbeda – beda, dalam bentuk cetak dan digital ‘Back To Nature’ dengan menggunakan
Bahasa Inggris yang baik, benar, dan
menggugah.
PJOK Menginisiasi pembentukan komunitas peminatan agar orang lain Menganalisis dampak Kesehatan dari
menjalankan etika yang baik, saling menghormati, dan mengambil gaya hidup ‘Back To Nature’
bagian dalam kerja kelompok sosial lainnya
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN
Profil Elemen Sub elemen
1. Berkebhinekaan global Berkeadilan sosial Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan :
berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah
untuk mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi
dan demokrasi sambil menghindari kerugian jangka panjang terhadap
manusia, alam, ataupun masyarakat
2. Bernalar Kritis Refleksi pemikiran dan proses Merefleksi dan mengevauasi pemikirannya sendiri : menjelaskan alasan
berpikir untuk menduung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin
berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika
diperlukan
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila * 26

3. Mandiri Regulasi Diri Menunjukan inisiatif dan bekerja secara mandiri : menentukan prioritas
pribadi, berinisiatif mencari dan mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan yang spesifik sesuai tujuan di masa depan
4. Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan / atau perasaannya dalam
yang orisinil bentuk karya dan/atau tidakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
5. Gotong royong Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial : tanggap terhadap lingkungan sosial
sesuai dnegan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik
5. Program Pendukung * 27

5. Program Pendukung
Integrasi Mata Pelajaran Profil Pelajar Pancasila
No Nama dan Deskripsi Kegiatan
Terkait Terkait
1. Literasi: Bahasa Indonesia / Bahasa 1. Mandiri
Pelaksanaan program wajib literasi bebasis digital 1 topik 1 bulan Inggris 2. Bernalar kritis

2. TOEFL: Bahasa Inggris 1. Mandiri


Pemberian materi ujian kemampuan bahasa Inggris yang bertaraf 2. Bernalar kritis
Internasional dan pelaksanaan ujian kemampuannya (Test Toefl) pada
siswa kelas XII.
3. Psikotes: Bimbingan konseling 1. Mandiri
Tes bakat dan minat untuk membantu memberikan wawasan dalam 2. Bernalar kritis
penentuan jurusan, pilihan mapel dan pilihan jenjang study berikutnya

4. Languge life skill: Bahasa Inggris / Bahasa 1. Mandiri


English Day & Japanese Day Jepang 2. Bernalar kritis
3. Kreatif

5. Timing Clean Class/ Lomba Kebersihan Kelas: PPKN 1. Beriman dan bertagwa kepada Tuhan
Memberikan jadwal kebersihan yang terintegrasi pada jam KBM yang Maha Esa dan berahklak mulia
2. Bergotong royong
6. Native Speaker: Bahasa Inggris / Bahasa 1. Berkebhinekaan Global
Native Speaker Bahasa Inggris dan Jepang dalam KBM Jepang 2. Bernalar kritis
3. Kreatif

7. Kunjungan Universitas: Bimbingan konseling 1. Berkebhinekaan Global


5. Program Pendukung * 28

Integrasi Mata Pelajaran Profil Pelajar Pancasila


No Nama dan Deskripsi Kegiatan
Terkait Terkait
Sebuah program kerjasama sekolah dengan Universitas dalam rangka 2. Mandiri
memotivasi peserta didik untuk pengembangan diri sesuai minat dan
bakatnya
8. Perkemahan Pramuka: PPKN 1. Beriman dan bertagwa kepada Tuhan
Kegiatan pendidikan dan latihan anggota Pramuka yang Maha Esa dan berahklak mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Bergotong royong
4. Mandiri
9. Kegiatan Persiapan Lomba Rutin (lomba akademik dan Semua Mapel 1. Mandiri
nonakademik): 2. Bernalar kritis
peserta didik yang berkompeten pada bidangnya untuk mengikuti 3. Kreatif
lomba atau kegiatan lain. Pemberian penghargaan yang berhasil
meraih juara baik nasional maupun internasional
10. Peringatan hari besar nasional: PPKN 1. Bergotong royong
kegiatan yang bertujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme, Memupuk 2. Mandiri
solidaritas dan sportivitas peserta didik, Memberikan motivasi peserta 3. Bernalar kritis
didik untuk lebih berprestasi
4. Kreatif

11. Kegiatan Tengah Semester: IPA/IPS/Bahasa Inggris 1. Bergotong royong


Meningkatkan minat dan semangat peserta didik untuk 2. Mandiri
mengaplikasikan kecakapan pembelajaran 3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Program Pendukung * 29

Integrasi Mata Pelajaran Profil Pelajar Pancasila


No Nama dan Deskripsi Kegiatan
Terkait Terkait
12. Peringatan Hari Besar Keagamaan: Pendidikan Agama dan 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan keluarga besar TrimurtiSenior budi Pekerti YME, dan Berakhlak Mulia
High School 2. Bergotong-royong

13. Pondok Romadhon: Pendidikan Agama dan 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Mewujudkan peserta didik / generasi penerus yang berdasarkan iman budi Pekerti YME, dan Berakhlak Mulia
dan taqwa 2. Mandiri

14. Bakti sosial: PPKN 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,


Memberikan dukungan moral terhadap masyarakat atau lingkungan dan Berakhlak Mulia
yang kurang beruntung; empati terhadap orang di sekitar 2. Bergotong-royong

15. Pembiasaan Sholat Dhuhur Berjama'ah: Pendidikan Agama dan Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,
Menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk melaksanakan sholat budi Pekerti dan Berakhlak Mulia
sebagai kewajiban seoarang muslim

16. Pembiasaan doa awal dan akhir dipimpin peserta didik: Pendidikan Agama dan Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,
Mengawali pembacaan doa sebelum dan setelah kegiatan belajar budi Pekerti dan Berakhlak Mulia
mengajar yang dipimpin oleh siswa
17. Kelas fiqih untuk siswi yang berhalangan shalat jumat: Pendidikan Agama dan 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
budi Pekerti YME, dan Berakhlak Mulia
5. Program Pendukung * 30

Integrasi Mata Pelajaran Profil Pelajar Pancasila


No Nama dan Deskripsi Kegiatan
Terkait Terkait
Mengkondisikan peserta didik perempuan yang berhalangan dan tidak 2. Mandiri
melaksanakan sholat jumat yang di isi dengan kajian-kajian

18. Jum'at BBS (Bersih, beriman, Sehat): Pendidikan Agama dan 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Kegiatan jumat bersih yakni melakukan kerja bakti bersama, jumat budi Pekerti, PJOK, PPKN YME, dan Berakhlak Mulia
sehat kegiatan olah raga dan jumat beriman yang di isi dengan kegiatan 3. Bergotong-royong
keagamaan
6. Penilaian * 31

6. Penilaian
 Jenis dan Format Penialian
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik
sebagai hasil Pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap
ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku perilaku serta budi
pekerti peserta didik sesuai profil pelajar Pancasila. Adapun teknik penilaian sikap
dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Observasi. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan Teknik


yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
2) Penilaian diri. Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku.
3) Penilaian antar teman. Penilaian antar teman adalah penilaian dengan cara
peserta didik selain menilai perilaku temannya

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta
didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta
kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan
ketercapaian capaian pembelajaran masing-masing pelajaran pada setiap fase.
Beberapa teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik
indikator capaian pembelajaran, yaitu :

1) Penilaian Tertulis, dalam bentuk ujian, essay


2) Penilaian Tidak tertulis, dalam bentuk pertanyaan lisan, presentasi, konferensi/
debate
6. Penilaian * 31

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur pencapaian capaian
pembelajaran. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara
lain:

1) Penilaian unjuk kerja/ kinerja/ praktik


Penilaian unjuk kerja/ kinerja/ praktik/ dilakukan dengan cara mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan
dalam periode/ waktu tertentu. Dalam hal ini, proyek yang dapat diberikan pada
peserta didik ada dua macam, yaitu:

a) Proyek Profil Pelajar Pancasila


Projek dengan penerapan dimensi profil pelajar pancasila sesuai dengan tema
yang sudah ditentukan sekolah dalam setiap fase, dan dalam pelaksanaanya
terintegrasi dengan beberapa mapel.

b) Proyek Tugas Akhir


Peserta didik di fase F kelas 12 diberlakukan menulis esai ilmiah secara
individu yang berkaitan dengan proyek mata pelajaran dari salah satu
kelompok mapel pilihan sebagai tugas akhir. Adapun dalam penarapannya,
memperhatikan: kombinasi dengan kelompok mapel yang dipilih, bentuk nya
integrasi, pembimbing penguji terdiri dari mapel yang diambil, uji plagiasi

3) Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu
tertentu.
6. Penilaian * 33

4) Penilaian Portofolio
Penilain portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan
informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

 Bentuk Pelaksanaan Penilain Hasil Belajar

Penilain hasil belajar peserta didik dibedakan menjadi dua macam, yaitu penialian
sumatif dan penilaian formatif. Penilaian sumatif bertujuan untuk mengevaluasi
pembelajaran speserta didik pada akhir pembelajaran dengan membandingkannya dengan
beberapa standar. Penilaian formatif lebih menekankan pada penilaian mandiri oleh
peserta didik. Peserta didik dapat mengukur secara mandiri perkembangan hasil
belajarnya melalui hasil capain pada setiap penilaian formatif yang diadakan sekolah.
Dalam penilain formatif ini, guru dapat memperoleh data secara individual hasil
perkembangan peserta didik, sehingga guru bisa membantu dan menangani kendala
belajar secara individu pada masing-masing peserta didik.

Berikut bentuk plaksanaan penialian hasil belajar beserta periode pelaksanaanya:

Fase E Fase F
Periode Jenis
No Bentuk Kegiatan Kelas Kelas Kelas
Pelaksanaan Evaluasi
X XI XII
1 Harian Sumatif Penilaian Harian v v v
2 Dua bulan sekali Formatif Try out Ketuntasa Capaian
v v v
Pembelajaran
3 Semester Sumatif a. Penilaian Akhir Semester
v v v
(PAS)
Sumatif b. Matrikulasi v
Sumatif c. Fantastic Life Skill v v
Sumatif d. Excellent Study Club v v v
Sumatif e. Self development v v v
4 Akhir Jenjang Sumatif a. Penilain Akhir Tahun
v v
(PAT)
Sumatif b. AKM v
6. Penilaian * 33

Fase E Fase F
Periode Jenis
No Bentuk Kegiatan Kelas Kelas Kelas
Pelaksanaan Evaluasi
X XI XII
Sumatif c. Fantastic Life Skill
v
(Magang)
Sumatif d. Tes Toefl v
5 Akhir sekolah Sumatif a. Ujian Satuan Pendidikan v
7. Landasan Hukum * 35

7. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun
2020-2024.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal Kurkulum 2013.
10. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah.
11. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif.
12. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Perpustakaan.
7. Landasan Hukum * 35

8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran


SEKOLAH : SMA MODEL 8
TAHUN PELAJARAN : 2021 - 2022
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
FASE :E

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN PANCASILA MUAN
Pengetahuan : Mahkluk Hidup A.1. Menuliskan ciri – ciri Kreatif : Tatap 1. Peserta didik mengakses 18 JP Pengetahuan :
Siswa memiliki dan Peranannya : klasifikasi 5 kingdom Menghasilaka Muka informasi tentang materi September Tes tertulis
kemampuan Siswa memiliki berdasarkan struktur n karya dan keanekaragaman makhluk – Oktober (Pilihan ganda
menciptakan solusi kemampuan tubuh. tindakan yang hidup dan peranannya (minggu dan Essay)
permasalahan atas isu- menciptakan solusi A.2. Menyusun data tentang orisinil 2. Peserta didik kedua)
isu lokal atau global atas permasalahan- reproduksi makhluk mengkomunikasikan hasil 2021 Sikap :
yang berkaitan dengan permasalahan hidup dalam klasifikasi Mandiri : pencarian informasi Observasi
keanekaragaman berdasarkan isu lokal 5 kingdom. Menunjukkan tentang keanekaragaman /Penilaian Diri
mahkluk hidup dan atau global dari A.3. Menganalisis peranan inisiatif dan makhluk hidup dan
peranannya, virus dan pemahamannya makhluk hidup dalam bekerja secara peranannya
peranannya, penerapan tentang klasifikasi 5 kingdom. mandiri 3. Peserta didik
bioteknologi, komponen keanekaragaman menyampaikan simpulan
ekosistem dan interaksi mahkluk hidup dan B.1. Membedakan macam materi dan refleksi
antar komponen serta peranannya, virus tingkatan pembelajaran dan
perubahan lingkungan dan peranannya dan keanekaragaman kebermanfaatan dari materi
sebagai upaya penerapan hayati. keanekaragaman makhluk
pencapaian tujuan bioteknologi. hidup dan peranannya
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 37

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
pembangunan yang B.2. Menyimpulkan 4. Guru memberikan
berkelanjutan. penyebaran flora dan penguatan terhadap materi
fauna Indonesia keanekaragaman makhuk
berdasarkan garis hidup dan peranannya
Wallace – Weber.
B.3. Menyusun data tentang
konservasi makhluk
hidup secara in situ dan
ex situ
Kerja Ilmiah : C.1. Melakukan projek Projek 1. Guru memberikan instruksi 7 JP Keterampilan :
Siswa melakukan projek pembuatan makanan kerja ilmiah yang akan Oktober Produk :
melalui kerja ilmiah atau minuman herbal dilakukan oleh peserta didik 2021 Makanan atau
untuk merancang dan berbahan dasar 2. Peserta didik melakukan Minuman herbal
melakukan penyelidikan tumbuhan yang dapat eksplorasi di internet untuk
yang berkaitan dengan meningkatkan system menemukan gambaran Kinerja :
permasalahan imunitas tubuh projek yang akan dilakukan. Mengkomunikas
kehidupan, 3. Peserta didik merancang ikan Laporan
mengumpulkan, C.2. Mengkomunikasikan projek yang akan dilakukan. Hasil
mengolah dan Laporan Hasil 4. Peserta didik mengerjakan Pembuatan
menganalisis data dan Pembuatan makanan proses pembuatan produk makanan atau
mengembangkan atau minuman herbal pada projeknya minuman herbal
keterampilan dalam 5. Peserta didik melakukan
membangun prediksi pelaporan atas projek yang Sikap :
yang masuk akal dan dilakukan dalam bentuk Observasi
kesimpulan yang valid. video dan /Penilaian Diri
Selanjutnya siswa mempresentasikannya
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 38

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
mengkomunikasikan
hasil penyelidikannya Tema:
dan menciptakan ide Bhineka Tunggal Ika
untuk memecahkan
masalah tersebut.
Pengetahuan : Mahkluk Hidup A.1. Menuliskan struktur Mandiri : Tatap 1. Peserta didik mengakses 10 JP Pengetahuan :
Siswa memiliki dan Peranannya : virus berdasarkan Regulasi. Muka informasi tentang materi Oktober Tes Tertulis
kemampuan Siswa memiliki literasi. virus (Minggu (Pilihan ganda
menciptakan solusi kemampuan A.2. Menguraikan ciri – ciri Kreatif : ke-3) – dan Essay)
2. Peserta didik
permasalahan atas isu- menciptakan solusi virus. Menghasilkan mengkomunikasikan hasil November
(Minggu Sikap :
isu lokal atau global atas permasalahan- A.3. Mengklasifikasikan gagasan yang pencarian informasi
Observasi
yang berkaitan dengan permasalahan virus berdasarkan orisinal. tentang materi virus dan ke-2) 2021
/Penilaian Diri
keanekaragaman berdasarkan isu lokal cirinya. peranannya
mahkluk hidup dan atau global dari 3. Peserta didik melakukan
peranannya, virus dan pemahamannya B.1. Membandingkan klasifikasi virus
peranannya, penerapan tentang replikasi virus secara berdasarkan cirinya.
bioteknologi, komponen keanekaragaman litik dan lisogenik. 4. Peserta menelaah dengan
ekosistem dan interaksi mahkluk hidup dan membandingkan replikasi
antar komponen serta peranannya, virus C.1. Menyimpulkan virus
perubahan lingkungan dan peranannya dan peranan virus yang 5. Peserta didik
sebagai upaya penerapan menguntungkan dan menyampaikan simpulan
pencapaian tujuan bioteknologi. merugikan. materi dan refleksi
pembangunan yang pembelajaran dan
berkelanjutan. kebermanfaatan dari materi
virus
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 39

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
6. Guru memberikan
penguatan terhadap materi
virus

Kerja Ilmiah : Peranan Virus : Projek 1. Guru memberikan instruksi 7 JP Keterampilan :


Siswa melakukan projek D.1.Melakukan projek studi kerja ilmiah yang akan November Projek : studi
melalui kerja ilmiah literasi tentang dilakukan oleh peserta didik 2021 literasi tentang
untuk merancang dan pemanfaatan interferon 2. Peserta didik melakukan pemanfaatan
melakukan penyelidikan sebagai upaya eksplorasi di internet untuk interferon
yang berkaitan dengan pendeteksi penyakit menemukan gambaran sebagai upaya
permasalahan yang disebabkan oleh projek yang akan dilakukan. pendeteksi
kehidupan, virus 3. Peserta didik merancang penyakit yang
mengumpulkan, projek yang akan dilakukan. disebabkan oleh
mengolah dan D.2.Mengkomunikasikan 4. Guru memberikan virus
menganalisis data dan Laporan Hasil Studi bimbingan .
mengembangkan Literasi Tentang 5. Peserta didik mengerjakan Kinerja :
keterampilan dalam Pemanfaatan Interferon proses pembuatan Mengkomunikas
membangun prediksi Sebagai Upaya projeknya ikan Laporan
yang masuk akal dan Pendeteksi Penyakit 6. Peserta didik melakukan Hasil Studi
kesimpulan yang valid. Yang Disebabkan Oleh pelaporan atas projek yang Literasi Tentang
Selanjutnya siswa Virus dilakukan dalam bentuk Pemanfaatan
mengkomunikasikan laporan karya ilmiah dan Interferon
hasil penyelidikannya mempresentasikannya Sebagai Upaya
dan menciptakan ide Pendeteksi
untuk memecahkan Penyakit Yang
masalah tersebut.
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 40

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
Disebabkan
Oleh Virus

Sikap :
Observasi
/Penilaian Diri

Pengetahuan : Mahkluk Hidup A.1. Mengaitkan multi Mandiri : Tatap 1. Peserta didik mengakses 14 JP Pengetahuan :
Siswa memiliki dan Peranannya : disiplin ilmu yang Mengembangk Muka informasi tentang materi November Pengetahuan :
kemampuan Siswa memiliki terlibat dalam an bioteknologi (minggu Tes tertulis
pengendalian ketiga) s.d. (Pilihan ganda
menciptakan solusi kemampuan bioteknologi. 2. Peserta didik menuliskan
dan disiplin Desember dan Essay)
permasalahan atas isu- menciptakan solusi A.2. Mendefinisikan diri temuan informasi terkait (minggu
isu lokal atau global atas permasalahan- Bioteknologi penerapan bioteknologi pertama) Sikap :
yang berkaitan dengan permasalahan berdasarkan study Bernalar 3. Peserta didik menuliskan 2021 Observasi
keanekaragaman berdasarkan isu lokal literasi. kritis : definisi, macam, dan /Penilaian Diri
mahkluk hidup dan atau global dari Memperoleh penerapan bioteknologi
peranannya, virus dan pemahamannya B.1. Membandingkan ciri dan memproses berdasarkan informasi
informasi dan
peranannya, penerapan tentang bioteknologi yang diperoleh
gagasan
bioteknologi, komponen keanekaragaman konvensional dan 4. Peserta didik
ekosistem dan interaksi mahkluk hidup dan modern. menyampaikan simpulan
antar komponen serta peranannya, virus B.2. Memberikan contoh materi dan refleksi
perubahan lingkungan dan peranannya dan apllikasi bioteknologi pembelajaran dan
sebagai upaya penerapan konvensional dan kebermanfaatan dari materi
pencapaian tujuan bioteknologi. modern. bioteknologi
pembangunan yang B.3. Mengklasifikasikan
berkelanjutan. bioteknologi modern
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 41

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
berdasarkan prinsip 5. Guru memberikan
kerjanya. penguatan terhadap materi
bioteknologi
C.1. Menuliskan peranan
bioteknologi
konvensional dalam
kehidupan sehari-hari.
C.2. Menuliskan peranan
bioteknologi modern
dalam berbagai bidang.

Pengetahuan : Lingkungan dan A.1. Memerinci macam Bernalar Tatap 1. Peserta didik mengakses 14 JP Pengetahuan :
Siswa memiliki Pelestariannya, komponen ekosistem. kritis: Muka informasi tentang materi Apri – Mei Tes Tertulis
kemampuan Teknologi dan A.2. Menyimpulkan Memperoleh komponen ekosistem dan (Minggu (Pilihan ganda
kedudukan makhluk dan ke-1) 2022 dan Essay)
menciptakan solusi Rekayasa : interaksi antar komponen
hidup dalam suatu memproses
permasalahan atas isu- Siswa memiliki ekosistem berdasarkan informasi dan 2. Peserta didik menuliskan Sikap :
isu lokal atau global kemampuan pengamatan gambar. gagasan. temuan informasi terkait Observasi
yang berkaitan dengan menciptakan solusi materi komponen /Penilaian Diri
keanekaragaman atas permasalahan- B.1. Memberikan Kreatif : ekosistem dan interaksi
mahkluk hidup dan permasalahan argumentasi tentang Menghasilkan antar komponen
peranannya, virus dan berdasarkan isu lokal macam interaksi antar gagasan yang 3. Peserta didik
komponen berdasarkan orisinal.
peranannya, penerapan atau global dari menyampaikan simpulan
pengamatan media
bioteknologi, komponen pemahamannya pembelajaran. materi dan refleksi
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 42

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
ekosistem dan interaksi tentang komponen pembelajaran dan
antar komponen serta ekosistem dan C.1. Membuktikan adanya kebermanfaatan dari materi
perubahan lingkungan interaksi antar aliran energi dalam komponen ekosistem dan
suatu ekosistem dengan
sebagai upaya komponen serta interaksi antar komponen
pengamatan.
pencapaian tujuan perubahan 4. Guru memberikan
pembangunan yang lingkungan D.1. Menganalisis ciri penguatan terhadap materi
berkelanjutan. piramida ekologi dalam komponen ekosistem dan
suatu ekosistem interaksi antar komponen
berdasarkan
permasalahan yang
diberikan.

E.1. Merekonstruksi daur


biogeokimia.
Kerja Ilmiah: Aliran energi dalam Projek 1. Guru memberikan instruksi 7 JP Keterampilan:
Siswa melakukan projek ekosistem : kerja ilmiah yang akan Mei 2022 Projek:
melalui kerja ilmiah F.1. Melakukan projek dilakukan oleh peserta didik pengamatan
pengamatan ekosistem ekosistem
untuk merancang dan 2. Peserta didik melakukan
dengan sistem plot dengan sistem
melakukan penyelidikan eksplorasi di internet untuk plot untuk
yang berkaitan dengan untuk mengetahui menemukan gambaran mengetahui
permasalahan adanya aliran energi projek yang akan dilakukan. adanya aliran
kehidupan, 3. Peserta didik merancang energi
mengumpulkan, F.2. Mengkomunikasikan projek yang akan dilakukan.
mengolah dan laporan hasil projek 4. Peserta didik mengerjakan Kinerja:
pengamatan ekosistem Mengkomunikas
menganalisis data dan proses pembuatan
dengan sistem plot ikan laporan
mengembangkan projeknya hasil projek
keterampilan dalam pengamatan
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 43

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
membangun prediksi untuk mengetahui 5. Peserta didik melakukan ekosistem
yang masuk akal dan adanya aliran energi pelaporan atas projek yang dengan sistem
kesimpulan yang valid. dilakukan dalam bentuk plot untuk
mengetahui
Selanjutnya siswa laporan karya ilmiah dan
adanya aliran
mengkomunikasikan mempresentasikannya energi
hasil penyelidikannya
dan menciptakan ide Sikap :
untuk memecahkan Observasi
masalah tersebut. /Penilaian Diri
Pengetahuan : Lingkungan dan A.1. Mendefinisikan Bernalar Tatap 1. Peserta didik mengakses 10 JP Pengetahuan :
Siswa memiliki Pelestariannya, keseimbangan kritis: Muka informasi tentang materi Mei 2022 Tes Tertulis
kemampuan Teknologi dan lingkungan Memperoleh perubahan lingkungan (Pilihan ganda
dan dan Essay)
menciptakan solusi Rekayasa : 2. Peserta didik menuliskan
B.1. Menjelaskan macam – memproses
permasalahan atas isu- Siswa memiliki macam pencemaran informasi dan informasi terkait materi Sikap :
isu lokal atau global kemampuan lingkungan. gagasan. perubahan lingkungan Observasi
yang berkaitan dengan menciptakan solusi B.2. Mengklasifikasikan 3. Peserta didik /Penilaian Diri
keanekaragaman atas permasalahan- macam – macam Kreatif : menyampaikan simpulan
mahkluk hidup dan permasalahan polutan penyebab Memiliki materi dan refleksi
peranannya, virus dan berdasarkan isu lokal pencemaran. keluwesan pembelajaran dan
B.3. Menganalisis dampak berpikir dalam
peranannya, penerapan atau global dari kebermanfaatan dari materi
pencemaran mencari
bioteknologi, komponen pemahamannya lingkungan. alternatif perubahan lingkungan
ekosistem dan interaksi tentang komponen B.4. Menganalisis solusi 4. Guru memberikan
antar komponen serta ekosistem dan penanganan permasalahan. penguatan terhadap materi
perubahan lingkungan interaksi antar pencemaran perubahan lingkungan
sebagai upaya komponen serta lingkungan.
pencapaian tujuan
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 44

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
pembangunan yang perubahan C.1. Menjelaskan
berkelanjutan. lingkungan pengertian tentang
suksesi.
C.2. Menuliskan macam –
macam suksesi.
C.3. Menyimpulkan urutan
proses suksesi
berdasarkan
permasalahan yang
terjadi.
Kerja Ilmiah: Macam – macam Projek : 1. Guru memberikan instruksi 7 JP Keterampilan:
Siswa melakukan projek pencemaran dan kerja ilmiah yang akan Mei 2022 Projek:
melalui kerja ilmiah penanganannya : dilakukan oleh peserta didik pemecahan
D.1. Melakukan projek berbagai
untuk merancang dan 2. Peserta didik melakukan
pemecahan berbagai masalah
melakukan penyelidikan eksplorasi di internet untuk pencemaran
masalah pencemaran menemukan gambaran
yang berkaitan dengan lingkungan
lingkungan dengan
permasalahan projek yang akan dilakukan. dengan disertai
disertai solusinya solusinya
kehidupan, 3. Peserta didik merancang
mengumpulkan, projek yang akan dilakukan.
D.2. Mempresentasikan Kinerja:
mengolah dan 4. Guru memberikan
laporan hasil Mempresentasi
menganalisis data dan bimbingan .
pemecahan berbagai kan laporan
mengembangkan 5. Peserta didik mengerjakan hasil
masalah pencemaran
keterampilan dalam proses pembuatan pemecahan
lingkungan dengan
membangun prediksi projeknya berbagai
disertai solusinya 6. Peserta didik melakukan masalah
yang masuk akal dan
kesimpulan yang valid. pelaporan atas projek yang pencemaran
dilakukan dalam lingkungan
Selanjutnya siswa
bentuk
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 45

ELEMEN
SUB ELEMEN JENIS
ELEMEN CAPAIAN PROFIL KEGIATAN ALOKASI JENIS
CAPAIAN INDIKATOR CAPAIAN PERTE
PEMBELAJARAN PELAJAR PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
PEMBELAJARAN MUAN
PANCASILA
mengkomunikasikan laporan karya ilmiah dan dengan disertai
hasil penyelidikannya mempresentasikannya solusinya
dan menciptakan ide
untuk memecahkan Sikap :
Observasi
masalah tersebut.
/Penilaian Diri
46 * 9. Contoh Modul Ajar
8. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran * 46

9. Contoh Modul Ajar


Sekolah : Trimurti Senior High School Elemen : Pengetahuan
Mapel : BIOLOGI Indikator Capaian : Menuliskan peranan virus yang menguntungkan
Fase :E
Sub Point Materi : Penanan virus
dan merugikan
Pertemuan ke : 4 (empat)
Alokasi waktu : 2 JP
Jenis Pertemuan : Tatap muka Tujuan Pembelajaran :
 Melalui diskusi dan tanya jawab di WAG dan pembuatan mind
mapping, serta melalui ekplorasi di internet, peserta didik dapat
menuliskan minimal 4 peranan virus secara mandiri dan kreatif.

Media, alat dan bahan Kegiatan Pembelajaran :


Pembelajaran, Sumber Belajar : A. Pendahuluan
1. Media Pembelajaran Virus 1. Mengucapkan salam dan senyum dan meminta peserta didik berdo’a
a. 2. Memeriksa kehadiran dan atribut peserta didik
3. Guru mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik sambil memutarkan
MEDIA PEMBELAJARAN VIRUS new.mp4
potongan video: https://youtu.be/XU9FVqwO4TM
- kasus apa yg terjadi pada video tersebut?
https://bvzoi8wam92mlhwf7zlooa 4. Membangkitkan peserta didik agar memiliki karakter ingin tahu dengan
- melontarkan pertanyaan : Adakah yang mengetahui manfaat virus?
on.drv.tw/mpi%20daring/virus%2 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan dikuasai peserta didik.
02%20- 6. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi 4 kelompok
%20Storyline%20output/story_ht 7. Peserta didik mendapat penyegaran kembali langkah-langkah membuat mind
ml5.html mapping ( telah diupload guru di GCR)
b. Google Classroom
c. Zoom B. Kegiatan Inti
d. PTO (Paperless TryOut Online) 1. Stimulation (stimulasi/Pemberian rangsangan)
Guru menunjukkan gambar-gambar tentang peranan virus
2. Alat dan Bahan Pembelajaran 2. Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
 Laptop / Gadget Peserta didik membuat pertanyaan tentang gambar tersebut
3. Data collection (pengumpulan data)
3. Sumber Belajar Peserta didik mengamati video tentang peranan virus yang telah diberikan pada
a. E- modul virus : LKPD
https://online.fliphtml5.com/fid 4. Data processing (pengolahan Data)
un/zjte/?1604026588405 Peserta didik melakukan diskusi dan pembuatan mind mapping
b. LKPD 5. Verification (pembuktian)
c. Lingkungan dan Internet Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusinya
d. Guru dan peserta didik 6. Generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi)
Peserta didik menarik simpulan atas pembelajaran hari ini dan memberikan
refleksi atas manfaat pembelajaran hari ini
1. Pendekatan : Saintifik TPACK
2. Model : Discovery Inkuiri C. Penutup
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, 1. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik
Tanya jawab, Mind Mapping 2. Peserta didik mengerjakan post tes melalui PTO
3. Guru menyampaikan tugas mandiri yg ada pada LKPD tugas mandiri
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa

Teknik penilaian :
Pengetahuan : Tes tertulis (PilihanGanda Mengetahui, ……, 30 Desember 2020
dan Essay) Kepala Trimurti Senior High School Guru
Ketrampilan : Produk Mind Mapping

------------------------------------------ -------------------------------
11. Contoh Modul Ajar Proyek
MODUL AJAR

Satuan Pendidikan : Trimurti Senior High School Alokasi Waktu : 2 JP


Mata Pelajaran : BIOLOGI Pertemuan Ke- : 1 (Pertama)
Fase :E Jenis Pertemuan : Projek
Sub Materi : Peranan Virus

A. Elemen dan Indikator Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran Indikator Capaian Pembelajaran


Kerja Ilmiah D.1. Melakukan projek studi literasi tentang pemanfaatan interferon sebagai upaya pendeteksi penyakit yang disebabkan oleh
virus
D.2. Mengkomunikasikan laporan hasil studi literasi tentang pemanfaatan interferon sebagai upaya pendeteksi penyakit yang
disebabkan oleh virus

B. Tujuan Pembelajaran
D.1.1. Melalui diskusi dan kegiatan literasi, peserta didik dapat membuat laporan karya ilmiah tentang pemanfaatan interferon sebagai upaya pencegahan terhadap virus
secara kreatif dan mandiri
D.2.1. Melalui pembuatan laporan dan diskusi video pembelajaran tentang pemanfaatan interferon, peserta didik dapat mempresentasikan hasil laporan karya ilmiah
dengan kreatif dan mandiri

C. Pendekatan, Media, Alat dan Bahan Pembelajaran, serta Sumber Belajar


1. Pendekatan : Saintifik dengan metode diskusi
2. Media: Video pembelajaran (https://youtu.be/UI8KN9zwlHY), Google Classroom (GCR), dan Whatsapp Group
3. Alat dan Bahan Pembelajaran: Laptop / gadget dan internet
4. Sumber belajar: Jurnal penelitian: Ningrum, Ratih. 2017. Protein Interferon Alfa- 2a Manusia Sebagai Anti Hepatitis A dan B. Bogor : Indonesian Journal of Clinical
Pharmacy, December 2017 Available online at: Vol. 6 Iss. 4, pg 298–310 http://ijcp.or.id , Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Buku literasi : Reece, Campbell.
2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga
48 * 11. Contoh Modul Ajar Proyek

D. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam, menyapa, mempimpin berdoa, dan melakukan presensi kehadiran kepada peserta didik
 Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar dengan cara meminta peserta didik mempelajari materi virus melalui jurnal penelitian, video pembelajaran,
LKPD, dan literasi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi informasi cakupan materi yang akan dipelajari hari ini

B. Kegiatan Inti
 Guru memberikan arahan tentang tugas projek kepada peserta didik, dan meminta peserta didik untuk melakukan eksplorasi di internet mengenai tugas projek
yang akan dilakukan
 Peserta didik diberikan suatu permasalahan tentang pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus dengan penggunaan interferon melalui video
pembelajaran, jurnal penelitian, dan literasi untuk didiskusikan agar dapat menuliskan data, membuat rumusan masalah, dan membuat hipotesis secara mandiri
dan kreatif
 Peserta didik merancang tugas projek dan guru memberikan bimbingan terhadap tugas projek tersebut
 Peserta didik menuliskan serta menyampaikan data, rumusan masalah, dan membuat hipotesis yang telah dilakukan secara mandiri dan kreatif

C. Kegiatan Penutup
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan menginformasikan tugas projek yang akan dipelajari dipertemuan berikutnya,yaitu pengumpulan data dan pembuatan
kesimpulan sehingga dapat terbentuk laporan karya ilmiah

E. Penilaian
Keterampilan : Penulisan data, membuat rumusan masalah, dan hipotesis Penilaian
Sikap : Lembar observasi

Mengetahui, ……, 30 Desember 2020


Kepala Trimurti Senior High School Guru

----------------------------------------- -------------------------------
12.Contoh Modul Ajar Integrasi
MODUL AJAR INTEGRASI MATA PELAJARAN EKONOMI DAN BAHASA

A. IDENTITAS
Sekolah : Trimurti Senior High School Sub Materi : Inflasi
Mata pelajaran : Ekonomi Pertemuan Ke : Ke -1
Fase : F (Kelas XII) Alokasi Waktu : 45 menit x 2 JP
Poin Materi : Indeks Harga dan Inflasi Jenis Pertemuan : Tatap Muka

B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pemahaman Konten

C. INDIKATOR CAPAIAN
Menghitung inflasi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui diskusi dan tanya jawab, eksplorasi di internet dengan berkebhinekaan global dan bernalar
kritis, peserta didik mampu menghitung inflasi harga dengan benar dalam bentuk bahasa inggris

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN (Pendekatan Saintifik)


1. Pendahuluan
a. Guru memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing
b. Peserta didik mendengarkan guru manyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
a. Mengamati : Peserta didik melakukan literasi tentang konsep dan rumus menghitung inflasi di
internet maupun buku pelajaran.
b. Menanya : Guru dan peserta didik saling bertanya jawab tentang konsep dan rumus menghitung
inflasi harga di internet maupun buku pelajaran
c. Mengumpulkan informasi : Peserta didik untuk mengumpulkan informasi tentang konsep dan
rumus menghitung inflasi di internet maupun buku pelajaran
d. Mengasosiasikan/mengolah informasi : Peserta didik mengerjakan tugas menghitung inflasi
dan menentukan jenis tingkatan inflasinya dalam bentuk bahasa inggris
e. Mengkomunikasikan : Peserta didik mengkomunikasikan dengan temannya tentang konsep dan
rumus menghitung inflasi di internet maupun buku pelajaran
f. Guru memberikan penguatan materi dari hasil perhitungan inflasi oleh peserta didik
g. Peserta didik menuliskan hasil hitungan di GCR
3. Penutup
a. Guru memberikan umpan balik materi yang dipelajari kepada peserta didik
b. Menutup pembelajaran dengan bacaan alhamdulillah dan mengakhiri sesi zoom meeting
ataupun tatap muka

F. MEDIA / SUMBER BELAJAR


1. Video pembelajaran : https://www.youtube.com/watch?v=BMM233VqDhQ
2. Buku Ekonomi Kelas XI terbitan yudhistira ( yang berhubungan dengan inflasi )

G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan : Tes tulis (essay)
Sikap : Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis

Surabaya, 4 Februari 2021


Kepala Sekolah Guru Mapel

( --------------------------) ( --------------------------)
ht ps:/w .ainmulyan.id/20 1/07downlad-cont h-kuri lum-operasion l_19.html
50 * 12. Contoh Modul Ajar Integrasi

A. IDENTITAS
Sekolah : Trimurti Senior High School Sub Materi : Explanation Text
Mata pelajaran : Bahasa Inggris Pertemuan Ke : Ke -1
Fase : F (Kelas XII) Alokasi Waktu : 45 menit x 2 JP
Poin Materi : Analytical Exposition Text Jenis Pertemuan : Tatap Muka

B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pemahaman Konten

C. INDIKATOR CAPAIAN
Mengidentifikasikan Analytical Exposition Text

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui diskusi dan tanya jawab, eksplorasi di internet dengan berkebhinekaan global dan bernalar
kritis, peserta didik mampu mengidentifikasikan Analytical Exposition text

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN (Pendekatan Saintifik)


1. Pendahuluan
a. Guru memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing
b. Peserta didik mendengarkan guru manyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
a. Mengamati : Peserta didik melakukan literasi tentang konsep dalam artikel tentang inflasi yang
disajikan
b. Menanya : Guru dan peserta didik saling bertanya jawab tentang konsep dan struktur text yang
disajikan
c. Mengumpulkan informasi : Peserta didik mengidentifikasikan struktur text dalam tiap
paragraph pada artikel yang disajikan
d. Mengasosiasikan/mengolah informasi : Peserta didik menentukan jenis text pada artikel
yang disajikan.
e. Mengkomunikasikan : Peserta didik mengkomunikasikan dengan temannya struktur paragraf
pada Analytical Exposition Text
f. Guru memberikan penguatan materi dari Analytical Exposition melalui PPT
g. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi di GCR
3. Penutup
a. Guru memberikan umpan balik materi yang dipelajari kepada peserta didik
b. Menutup pembelajaran dengan bacaan alhamdulillah dan mengakhiri sesi zoom meeting
ataupun tatap muka

F. MEDIA / SUMBER BELAJAR


1. Materi : Artikel tentang inflasi (Terlampir)
2. Buku Bahasa Inggris Kelas XII terbitan yudhistira (Teks Analitis Exposisi)

G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan : Tes tulis (essay)
Sikap : Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis

Surabaya, 4 Februari 2021


Kepala Sekolah Guru Mapel

( -------------------------------) ( -------------------------------)

Anda mungkin juga menyukai