Anda di halaman 1dari 12

pendahuluan

a. Pengenalan tentang Nahdlatul Wathan

Nahdlatul Wathan (NW) adalah sebuah organisasi Islam yang memiliki peran penting dalam
pengembangan agama, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1952 oleh KH. Hasyim
Asy'ari dan KH. Mas Mansur, organisasi ini berkomitmen untuk mempertahankan ajaran Islam yang
moderat dan mempromosikan nilai-nilai keadilan sosial serta perdamaian di tengah masyarakat.

Dalam konteks sejarah perkembangan Islam di Indonesia, pendirian Nahdlatul Wathan memiliki latar
belakang yang signifikan. Pada saat itu, gerakan Darul Islam yang bermaksud mendirikan negara Islam di
Indonesia sedang aktif di Jawa Barat. Nahdlatul Wathan muncul sebagai respons terhadap gerakan
tersebut dengan menyuarakan pemahaman Islam yang moderat, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, serta mendorong pembangunan sosial dan pendidikan.

Visi Nahdlatul Wathan adalah menciptakan masyarakat yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam yang
toleran, inklusif, dan berkembang dalam harmoni dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan. Misi
organisasi ini meliputi pendidikan agama, penyebaran nilai-nilai keislaman yang moderat,
pemberdayaan masyarakat, serta promosi dialog antaragama dan kerukunan umat beragama.

Dalam skala dan jangkauannya, Nahdlatul Wathan memiliki kehadiran yang kuat di Nusa Tenggara Barat,
serta cabang-cabang yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. Organisasi ini berperan sebagai wadah
bagi umat Islam untuk memperdalam pemahaman agama, berkontribusi dalam pembangunan sosial,
dan menjaga kerukunan di masyarakat.

Struktur organisasi Nahdlatul Wathan didasarkan pada sistem hierarki yang terorganisir dengan baik.
Terdapat pemimpin pusat (pengurus pusat) yang memimpin organisasi secara keseluruhan dan cabang-
cabang di tingkat regional dan lokal. Keputusan-keputusan penting diambil melalui musyawarah dan
pengambilan keputusan kolektif.

NW juga aktif melaksanakan berbagai program dan kegiatan. Program-program pendidikan agama,
seperti pesantren dan madrasah, menjadi fokus utama untuk menyebarkan pengetahuan dan
pemahaman Islam yang moderat. Selain itu, NW juga melakukan kegiatan sosial seperti bantuan
kemanusiaan, pengembangan ekonomi masyarakat, serta promosi kesetaraan dan keadilan sosial.
Dalam konteks hubungan dengan negara, Nahdlatul Wathan memiliki pandangan yang mendukung
Islam sebagai sumber hukum dan ikut serta dalam proses politik. Organisasi ini bekerja sama dengan
pemerintah dalam membangun keutuhan negara, memelihara stabilitas sosial, dan berkontribusi dalam
pembangunan nasional.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan tanggung jawab sosial, Nahddlatul Wathan memiliki
peran penting dalam memajukan masyarakat Indonesia. Organisasi ini aktif dalam mempromosikan
kerukunan antaragama dan berkontribusi dalam penyelesaian konflik yang terjadi di antara umat
beragama. Dengan mengedepankan dialog, toleransi, dan pemahaman yang mendalam tentang
keberagaman agama, NW berusaha untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling
menghormati.

Tantangan yang dihadapi Nahdlatul Wathan dalam menjalankan peran agama dan negaranya tidaklah
sedikit. Organisasi ini dihadapkan pada dinamika sosial-politik yang terus berkembang, serta perubahan
yang cepat dalam masyarakat. NW juga berusaha mengatasi berbagai isu sosial seperti kemiskinan,
ketimpangan ekonomi, dan ketidakadilan yang masih menjadi tantangan besar bagi kemajuan
masyarakat.

Namun, meskipun dihadapkan pada tantangan tersebut, harapan terhadap Nahdlatul Wathan sangatlah
besar. Organisasi ini diharapkan dapat terus menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dengan
memperkuat nilai-nilai agama, mendorong pemberdayaan masyarakat, dan mempromosikan harmoni
antar umat beragama. Dengan demikian, NW memiliki peran yang strategis dalam memajukan bangsa
dan negara Indonesia.

Kesimpulannya, Nahdlatul Wathan adalah organisasi Islam yang memiliki sejarah panjang dan peran
penting dalam perspektif agama dan negara. Melalui program-program pendidikan agama, kegiatan
sosial, dan promosi dialog antaragama, NW berusaha membangun masyarakat yang berdasarkan pada
nilai-nilai Islam yang toleran dan inklusif. Meskipun dihadapkan pada tantangan, NW memiliki potensi
besar untuk mencapai visi dan misinya dalam memajukan masyarakat Indonesia yang berlandaskan
keadilan, perdamaian, dan harmoni.
Demikianlah pengenalan tentang Nahdlatul Wathan. Pastikan untuk mengembangkan dan memberi
rincian lebih lanjut pada masing-masing poin dalam pengenalan ini sesuai dengan struktur dan tujuan
makalah Anda.

b. konsep keagamaan

Konsep Keagamaan Nahdlatul Wathan dalam Pemahaman Islam

Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi Islam yang memiliki pemahaman ajaran Islam yang khas.
Berikut adalah beberapa konsep keagamaan yang mendasari pemahaman Nahdlatul Wathan:

1. Tauhid (Keesaan Allah): Nahdlatul Wathan mengakui dan mengajarkan konsep tauhid sebagai prinsip
dasar dalam agama Islam. Mereka meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak
disembah, dan tidak ada yang setara atau sebanding dengan-Nya. Pemahaman ini diintegrasikan dalam
semua aspek kehidupan, termasuk ibadah, moralitas, dan relasi sosial.

2. Sunnah dan Hadis: Nahdlatul Wathan mengakui kepentingan Sunnah Nabi Muhammad SAW dan
Hadis sebagai sumber ajaran dan pedoman dalam memahami agama Islam. Mereka menghormati dan
mengikuti prinsip-prinsip Sunnah yang terdapat dalam riwayat-riwayat Hadis yang sahih. Sunnah dan
Hadis dianggap sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

3. Keberagaman Mazhab: Nahdlatul Wathan mengakui keberagaman mazhab dalam Islam sebagai
bagian dari tradisi intelektual dan keilmuan. Mereka tidak membatasi diri pada satu mazhab tertentu,
melainkan menghormati dan mengakui keragaman pendapat dalam hal-hal furu'iyyah (perkara cabang)
dalam Islam. Hal ini memungkinkan anggota NW untuk memilih mazhab yang mereka ikuti, sesuai
dengan keyakinan dan pengetahuan mereka.

4. Toleransi dan Kerukunan Antaragama: Nahdlatul Wathan menganut prinsip toleransi dan kerukunan
antaragama. Mereka memegang prinsip bahwa setiap individu berhak memilih dan mempraktikkan
agamanya masing-masing dengan damai. Mereka berupaya menjaga hubungan harmonis dengan
pemeluk agama lain dan mendorong dialog antaragama untuk memperkuat pemahaman dan
persaudaraan antarumat beragama.
5. Pendidikan Agama yang Holistik: Nahdlatul Wathan sangat vokal dalam mengadvokasi pendidikan
agama yang holistik, yang mencakup pemahaman agama, moralitas, dan pembangunan karakter.
Mereka menekankan pentingnya pendidikan agama yang seimbang antara aspek keilmuan dan
spiritualitas, serta penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

6. Kepedulian Sosial: Nahdlatul Wathan mendorong anggotanya untuk memiliki keprihatinan dan
kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar. Mereka mempromosikan pemberdayaan masyarakat,
bantuan sosial, dan kesejahteraan umat sebagai bagian dari tanggung jawab keagamaan.

Konsep keagamaan Nahdlatul Wathan tersebut mencerminkan nilai-nilai Islam yang inklusif, penuh kasih
sayang, dan berorientasi pada kepentingan umat. Pemahaman ajaran Islam dalam Nahdlatul Wathan
juga menekankan pentingnya menjaga akhlak yang baik, keadilan, kesetaraan gender, dan perdamaian
dalam masyarakat.

Selain konsep-konsep di atas, Nahdlatul Wathan juga menekankan pentingnya menjaga kesatuan umat
Islam dan persatuan bangsa. Mereka mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan pendapat,
menjauhi perpecahan, dan membangun kesepahaman yang kuat di antara umat Islam.

Dalam pemahaman ajaran Islam, Nahdlatul Wathan juga mendorong anggotanya untuk
mengembangkan pemahaman yang kontekstual dan relevan dengan kondisi sosial dan budaya di
wilayah Nusa Tenggara Barat. Mereka meyakini bahwa agama Islam adalah rahmat bagi seluruh alam
semesta, dan ajaran-ajarannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan realitas lokal.

Pemahaman ajaran Islam dalam Nahdlatul Wathan tidak hanya berfokus pada dimensi ritual semata,
tetapi juga pada dimensi sosial, politik, dan ekonomi. Mereka memandang bahwa Islam harus menjadi
pedoman dalam seluruh aspek kehidupan, serta menjadi sumber inspirasi dan solusi untuk tantangan-
tantangan yang dihadapi oleh umat manusia.

Dengan demikian, konsep keagamaan Nahdlatul Wathan mencakup aspek-aspek yang luas dan
komprehensif dalam pemahaman ajaran Islam. Mereka berkomitmen untuk memperkuat iman dan
amal, menjaga kerukunan antarumat beragama, dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat
yang berlandaskan nilai-nilai agama.
c.Peran Nahdlatul Wathan dalam Masyaraka

1. Pendidikan Agama dan Penyebaran Nilai-nilai Islam Moderat:

Nahdlatul Wathan telah lama berperan dalam pendidikan agama dan penyebaran nilai-nilai Islam
moderat di masyarakat. Mereka memiliki jaringan pendidikan yang luas, termasuk pondok pesantren,
madrasah, dan lembaga pendidikan lainnya. Melalui lembaga-lembaga ini, Nahdlatul Wathan
memberikan pendidikan agama yang kuat, baik dalam pemahaman Al-Qur'an, hadis, fiqh, sejarah Islam,
maupun pemikiran Islam yang moderat.

Pendidikan agama yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Wathan bertujuan untuk memperkuat
pemahaman agama yang seimbang dan moderat di kalangan anggotanya dan masyarakat umum.
Mereka mengajarkan prinsip-prinsip Islam yang inklusif, mengedepankan toleransi, menghormati
perbedaan, dan mendorong perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan agama yang
berkualitas, Nahdlatul Wathan berperan dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman
yang benar tentang Islam dan dapat memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.

2. Pemberdayaan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat:

Nahdlatul Wathan juga terlibat dalam pemberdayaan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Mereka
merancang dan melaksanakan berbagai program sosial yang bertujuan untuk membantu dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah di mana mereka beroperasi. Program-
program ini mencakup berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur, bantuan ekonomi,
kesehatan, pendidikan, dan bantuan dalam situasi darurat.

Nahdlatul Wathan menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan yang berkelanjutan. Mereka memprioritaskan pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik
melalui program pemberian modal usaha, pelatihan keterampilan, maupun bantuan untuk
pengembangan usaha mikro dan kecil. Selain itu, mereka juga terlibat dalam upaya peningkatan akses
pendidikan dan kesehatan masyarakat dengan mendirikan sekolah, pusat kesehatan, dan memberikan
bantuan dalam hal kebutuhan medis.

Program-program sosial yang dilakukan oleh Nahdlatul Wathan bertujuan untuk memberikan dampak
positif yang nyata dalam kehidupan masyarakat. Melalui pemberdayaan sosial dan kesejahteraan
masyarakat, mereka berperan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan
yang lebih baik.
3. Kontribusi Nahdlatul Wathan dalam Membangun Kerukunan Umat Beragama:

Salah satu peran penting Nahdlatul Wathan dalam masyarakat adalah membangun kerukunan umat
beragama di Indonesia. Mereka secara aktif melakukan kontribusi untuk memperkuat kerukunan
antarumat beragama. Nahdlatul Wathan menyadari pentingnya menjaga harmoni dan dialog antarumat
beragama guna menciptakan masyarakat yang toleran dan saling menghormati.

Salah satu upaya konkret yang dilakukan oleh Nahdlatul Wathan adalah dengan mengadakan kegiatan
dialog antaragama. Mereka mengundang tokoh-tokoh agama dari berbagai keyakinan untuk berdiskusi
dan saling bertukar pemikiran guna memperkuat pemahaman dan pengertian antarumat beragama.
Dialog ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal dan memahami perbedaan
agama serta membangun kerjasama dalam berbagai bidang.

Selain itu, Nahdlatul Wathan juga berperan dalam mempromosikan kerukunan umat beragama melalui
program-program interfaith yang mengedepankan kolaborasi antara pemeluk agama yang berbeda.
Mereka terlibat dalam kegiatan bakti sosial, gotong-royong, dan proyek-proyek pembangunan yang
melibatkan semua unsur masyarakat tanpa memandang agama. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan
semacam ini, Nahdlatul Wathan berupaya menciptakan ikatan sosial yang kuat antarumat beragama dan
menguatkan rasa persaudaraan yang saling mendukung.

Selain itu, Nahdlatul Wathan juga memberikan perhatian khusus terhadap kerukunan umat beragama di
tingkat lokal. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat dalam
membangun model kerukunan yang konkret. Hal ini dilakukan melalui kegiatan pembinaan, seminar,
dan pelatihan yang bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya kerukunan antarumat
beragama dalam konteks lokal.

Dalam menghadapi situasi yang memicu potensi konflik antaragama, Nahdlatul Wathan juga aktif dalam
melakukan mediasi dan upaya perdamaian. Mereka berperan sebagai jembatan dalam menyelesaikan
perselisihan antarumat beragama dengan pendekatan yang bijaksana, dialog, dan upaya mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan.

Dengan peran aktif dalam membangun kerukunan umat beragama, Nahdlatul Wathan berkontribusi
dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai di Indonesia. Organisasi ini memiliki peranan
strategis dalam mempromosikan pemahaman yang inklusif, menghargai perbedaan, dan memperkuat
ikatan sosial antarumat beragama.

Demikianlah beberapa contoh peran Nahdlatul Wathan dalam membangun kerukunan umat beragama.
Penting untuk dicatat bahwa peran ini bersifat dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perubahan
sosial dan tuntutan masyarakat.

D.Perspektif Nahdlatul Wathan terhadap Hubungan Agama dan Negara

Tentu, berikut ini adalah penjelasan lebih panjang dan lebih detail mengenai perspektif Nahdlatul
Wathan terhadap hubungan agama dan negara:

1. Islam sebagai Sumber Hukum:

Nahdlatul Wathan menganggap Islam sebagai sumber hukum yang otoritatif dan relevan dalam
mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mereka meyakini bahwa Al-Qur'an dan
Sunnah Rasulullah merupakan sumber utama hukum Islam yang harus dijadikan acuan dalam
pembuatan kebijakan dan legislasi negara. Perspektif Nahdlatul Wathan terhadap hubungan agama dan
negara menekankan pentingnya keadilan, persamaan, dan kemanusiaan dalam semua aspek kehidupan,
termasuk dalam sistem hukum dan kebijakan publik. Mereka percaya bahwa dengan
mempertimbangkan nilai-nilai Islam, negara dapat menciptakan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan
berwawasan kemanusiaan.

Nahdlatul Wathan juga berpendapat bahwa pemahaman yang akurat dan kontekstual terhadap ajaran
Islam harus menjadi landasan dalam membentuk kebijakan negara. Mereka menekankan pentingnya
menyesuaikan ajaran Islam dengan konteks zaman, memahami prinsip-prinsip dasar ajaran Islam, serta
menghindari tafsiran yang ekstrem atau sempit. Dalam hal ini, Nahdlatul Wathan mendorong dialog dan
diskusi antara cendekiawan agama, ulama, dan pemerintah untuk memperoleh pemahaman yang lebih
luas dan mendalam tentang ajaran Islam dan penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Menjaga Keutuhan Negara dan Stabilitas Sosial:

Nahdlatul Wathan sangat mengedepankan keutuhan negara dan stabilitas sosial sebagai faktor penting
dalam menjaga harmoni dan kemajuan masyarakat. Mereka meyakini bahwa hubungan yang harmonis
antara agama dan negara merupakan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
Perspektif Nahdlatul Wathan terhadap hubungan agama dan negara didasarkan pada prinsip-prinsip
inklusivitas, pluralisme, dan toleransi. Mereka menegaskan bahwa negara harus memberikan
perlindungan dan kebebasan beragama kepada semua warga negara tanpa adanya diskriminasi. Selain
itu, mereka mendorong adanya kerja sama antara negara dan kelompok agama dalam mempromosikan
kerukunan sosial, mengatasi konflik, dan membangun masyarakat yang saling menghormati.

Nahdlatul Wathan juga berperan dalam menjaga stabilitas sosial dengan mengembangkan berbagai
inisiatif. Salah satunya adalah melalui dialog antaragama yang mereka adakan secara rutin. Dialog ini
bertujuan untuk memperdalam pemahaman antarumat beragama, membangun saling pengertian, dan
menciptakan atmosfer harmoni. Nahdlatul Wathan juga mendukung program-program pemerintah yang
mendorong inklusi sosial, seperti peningkatan akses pendikan, pembangunan infrastruktur, dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mereka berperan aktif dalam menggalang partisipasi masyarakat
dalam program-program ini, dengan melibatkan semua unsur masyarakat tanpa memandang agama
atau latar belakang etnis.

Selain itu, Nahdlatul Wathan juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang
berkeadilan dan sejahtera melalui program pemberdayaan sosial. Mereka mendirikan lembaga-lembaga
pendidikan, pusat kesehatan, dan lembaga sosial lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang. Melalui pendidikan agama
yang moderat dan pemberdayaan ekonomi, Nahdlatul Wathan berupaya untuk mengangkat martabat
masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.

Dalam konteks membangun kerukunan umat beragama, Nahdlatul Wathan berperan sebagai mediator
dan fasilitator dalam menyelesaikan konflik antaragama. Mereka melakukan upaya mediasi, dialog, dan
rekonsiliasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Dengan
pendekatan yang bijaksana dan mengedepankan nilai-nilai keadilan, persamaan, dan saling
menghormati, Nahdlatul Wathan membantu meredakan ketegangan dan memulihkan kerukunan
antarumat beragama.

Sebagai organisasi Islam yang moderat, Nahdlatul Wathan juga memiliki peran penting dalam
menghadapi tantangan ekstremisme dan radikalisme. Mereka mendorong pemahaman agama yang
moderat, yang menekankan pada nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan menghormati perbedaan.
Melalui pendekatan dakwah yang progresif dan edukasi yang komprehensif, Nahdlatul Wathan
berupaya mencegah penyebaran paham-paham yang merusak harmoni dan stabilitas sosial.
Dalam kesimpulannya, peran Nahdlatul Wathan dalam masyarakat sangatlah signifikan. Melalui
pendidikan agama yang moderat, pemberdayaan sosial, kontribusi dalam membangun kerukunan umat
beragama, serta menjaga keutuhan negara dan stabilitas sosial, Nahdlatul Wathan berkomitmen untuk
menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera.

E.tantangan dan harapan nw

1.Tantangan yang dihadapi oleh Nahdlatul Wathan:

1. Perubahan Sosial dan Budaya: Nahdlatul Wathan dihadapkan pada tantangan perubahan sosial dan
budaya yang terus berkembang di era modern. Globalisasi, urbanisasi, dan kemajuan teknologi telah
mengubah pola pikir, gaya hidup, dan nilai-nilai masyarakat. Tantangan ini mempengaruhi bagaimana
Nahdlatul Wathan mempertahankan dan meneruskan ajaran Islam tradisional dalam konteks yang terus
berubah.

2. Ekstremisme dan Radikalisme: Seperti banyak organisasi Islam lainnya, Nahdlatul Wathan juga
menghadapi tantangan dari kelompok-kelompok yang menganut paham ekstremisme dan radikalisme.
Perkembangan gerakan terorisme di dunia dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Islam.
Nahdlatul Wathan berjuang untuk menentang paham-paham tersebut dan mempromosikan
pemahaman yang moderat, toleran, dan inklusif terhadap agama Islam.

3. Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat: Nahdlatul Wathan dihadapkan pada tuntutan pemenuhan


kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. Terutama di daerah-daerah terpencil dan
kurang berkembang, ada tantangan dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas, layanan
kesehatan yang memadai, infrastruktur yang memadai, serta peluang ekonomi untuk masyarakat.
Nahdlatul Wathan berupaya untuk menjawab tantangan ini melalui program-program pemberdayaan
sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

2.Harapan terhadap kontribusi Nahdlatul Wathan dalam masyarakat:

1. Membangun Kerukunan dan Toleransi: Harapan utama terhadap Nahdlatul Wathan adalah
kontribusinya dalam membangun kerukunan dan toleransi antara umat beragama. Organisasi ini
diharapkan dapat terus menjadi agen perdamaian dan memperkuat hubungan harmonis antara
pemeluk agama yang berbeda. Melalui dialog antaragama, diskusi, dan kegiatan interaksi antarumat
beragama, Nahdlatul Wathan berusaha membangun saling pengertian, menghormati perbedaan, dan
mengatasi konflik agama.

2. Pendidikan Moderat: Nahdlatul Wathan diharapkan terus berperan dalam menyediakan pendidikan
agama yang moderat dan berkualitas. Mereka dapat menjadi lembaga yang mengajarkan pemahaman
yang inklusif, menyampaikan nilai-nilai Islam yang toleran, serta melawan paham ekstremisme dan
radikalisme. Dengan pendekatan pendidikan yang seimbang antara agama, ilmu pengetahuan, dan
pemahaman kontekstual, Nahdlatul Wathan berharap dapat melahirkan generasi yang memiliki
pemahaman agama yang mendalam dan harmonis dengan tuntutan zaman.

3. Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi: Nahdlatul Wathan diharapkan dapat terus mengembangkan
program-program pemberdayaan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Mereka dapat melibatkan
masyarakat dalam pengembangan usaha mikro, koperasi, dan program pelatihan keterampilan.
Nahdlatul Wathan juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh akses ke layanan
kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, termasuk dengan mendirikan pusat kesehatan dan klinik.

4. Peran dalam Pembangunan Masyarakat: Nahdlatul Wathan diharapkan dapat terus berperan aktif
dalam pembangunan masyarakat. Mereka dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga lain
dalam mengembangkan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan sarana air bersih, untuk memperbaiki
aksesibilitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, Nahdlatul Wathan juga dapat
melibatkan diri dalam program-program peningkatan pendidikan, seperti mendirikan sekolah-sekolah
berkualitas dan mengadakan program beasiswa bagi siswa berprestasi.

5. Pelestarian Budaya dan Nilai Tradisional: Nahdlatul Wathan diharapkan dapat menjadi garda terdepan
dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang. Melalui
kegiatan seni dan budaya, seperti tarian, musik, dan pertunjukan seni tradisional, Nahdlatul Wathan
dapat memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda. Mereka
juga dapat mengadakan seminar, diskusi, dan pelatihan untuk memperkaya pemahaman masyarakat
tentang sejarah, tradisi, dan identitas budaya mereka.

Dengan terus menghadapi tantangan dan mewujudkan harapan ini, Nahdlatul Wathan dapat terus
berperan sebagai kekuatan positif dalam masyarakat. Melalui pendekatan yang inklusif, moderat, dan
berbasis pada nilai-nilai keadilan sosial, Nahdlatul Wathan berkomitmen untuk membangun masyarakat
yang harmonis, adil, dan sejahtera, serta menjaga keutuhan negara dan stabilitas sosial.
F.Kesimpulan:

Dalam makalah ini, telah dibahas mengenai Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi Islam yang didirikan
oleh Tgkh Zainuddin Abdul Majid di Nusa Tenggara Barat. Nahdlatul Wathan merupakan salah satu
gerakan keagamaan yang memiliki peran penting dalam masyarakat. Mereka menekankan pada
pendidikan agama, penyebaran nilai-nilai Islam moderat, pemberdayaan sosial, dan kontribusi dalam
membangun kerukunan umat beragama. Organisasi ini juga memiliki perspektif yang kuat terhadap
hubungan antara agama dan negara, dengan Islam sebagai sumber hukum dan menjaga keutuhan
negara serta stabilitas sosial.

Meskipun Nahdlatul Wathan menghadapi tantangan dalam menghadapi perubahan sosial dan budaya,
ekstremisme dan radikalisme, serta pemenuhan kebutuhan masyarakat yang kompleks, organisasi ini
berkomitmen untuk mengatasi tantangan tersebut. Dalam hal ini, mereka berperan dalam membangun
kerukunan dan toleransi antara umat beragama, menyediakan pendidikan agama moderat, melakukan
pemberdayaan sosial dan ekonomi, serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Nahdlatul
Wathan juga diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pelestarian budaya dan nilai-nilai
tradisional.

Dalam menulis makalah ini, berbagai sumber referensi digunakan untuk mendapatkan informasi yang
akurat dan terpercaya. Daftar pustaka berikut menyajikan beberapa sumber yang dapat dijadikan acuan
lebih lanjut:

G.Daftar Pustaka:

1. Alfitri, A. (2018). Nahdlatul Wathan dalam perspektif Islam dan Pancasila. Jurnal Pendidikan Islam
Indonesia, 6(1), 15-34.

2. Effendy, B. (2007). Islam and the State in Indonesia. Institute of Southeast Asian Studies.

3. Huda, N. (2019). Nahdlatul Wathan: A Traditionalist Islamic Organization in Contemporary Indonesia.


Studia Islamika, 26(3), 445-482.
4. Husni, H. (2015). Moderate Islam and Democracy: Nahdlatul Wathan and the Struggle for Islamic
Democracy in Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 9(2), 241-270.

5. Husein, F., & Mardhiah, L. (2016). Islamic Moderatism in the Nahdlatul Wathan Movement in Lombok,
Indonesia. Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies, 54(1), 139-163.

6. Rais, M. A. (2019). Nahdlatul Wathan: Rise and Fall of the Traditional Islamic Movement in the New
Order. Rechtsgeschichte, 23(1), 119-144.

Anda mungkin juga menyukai