Anda di halaman 1dari 68

ANALISA PROSES PENGGAJIAN

PADA CV. DIYFA SCANIA UTAMA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Mengajukan Skripsi

Oleh

AHMAD FATHUR RAHMAN


2055201004

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MERCUSUAR
BEKASI
2023
PENGESAHAN

NIM : 2055201004

Nama Lengkap : A FATHUR RAHMAN

Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA

Judul : ANALISA PROSES PENGGAJIAN PADA CV. DIYFA SCANIA


UTAMA

Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Praktek pada Program Studi Teknik
Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mercusuar.

Bekasi, ………. 2023,


Ketua Program Studi Teknik Informatika

Karno Diantoro M.Kom

1i
PERSETUJUAN

NIM : 2055201004

Nama Lengkap : A FATHUR RAHMAN

Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA

Judul : ANALISA PROSES PENGGAJIAN PADA CV DIYFA SCANIA


UTAMA

Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Praktek pada Program Studi Teknik
Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mercusuar.

Bekasi, ………. 2023


Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Ahmad Soderi S.Kom MM Faishal Setiawan

2ii
KETERANGAN RISET

Jangan dihapus, namun saat akan dijilid halaman ini diganti dengan lembar Surat
Keterangan Riset dari Organisasi/Institusi ybs.

3iii
AHMAD FATHUR RAHMAN , 2055201004

Analisa Proses Penggajian pada CV. Diyfa Scania Utama; dibawah bimbingan Ahmad
Soderi, M.M.

67 + LXVII hal / 2 tabel / 9 gambar / 1 lampiran / 8 pustaka ( 1965 – 2023 )

ABSTRAKSI
CV. DIYFA SCANIA UTAMA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
penyewaan transportasi untuk pemindahan barang, perusahaan mulai menemukan bentuk
dalam bidang usahanya dan lebih konsentrasi pada jasa sarana angkutan/transportasi yang
terintegrasi, dalam menangani pengiriman barang terutama untuk perusahaan
Pertambangan dan Kontraktor. Seiring dengan tingginya kebutuhan logistik terhadap
beberapa proyek pemerintah maupun swasta yang hampir diseluruh kepulauan Indonesia
baik menggunakan transportasi darat

Sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan terus memprioritaskan klien,


berprestasi, berpikiran positif dan kemampuan untuk tampil dengan kinerja profesional
demi pertumbuhan yang sehat dan mampu memenuhi keinginan stakeholder. Kami
mengembangkan karyawan untuk mencapai potensi maksimalnya guna mendukung
kegiatan operasional serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan
kami.

Dengan didukung oleh tim yang profesional dan berpengalaman, kami siap
bersaing dalam memberikan layanan jasa transportasi logistik dan management
warehousing serta senantiasa memberikan solusi terbaik untuk membantu kebutuhan dan
keinginan pelanggan kami. Dan pada kesempatan kali ini saya diberikan waktu dan
kesempatan untuk menganalisa serta menjalani kerja praktek secara langsung di
perusahaan tersebut, demi mendapatkan hasil dan informasi untuk menyelesaikan
rangkuman pada tugas KKP semester ini

Kata kunci: Penggajian, Karyawan, Proses

4
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang telah

diberikan sehingga dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang

berjudul “Analisa Sistem Informasi Presensi Pegawai Pada CV. Utama Global Mandiri”.

Kuliah Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat untuk dapat mengikuti mata kuliah

Skripsi.

Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang

telah memberikan bimbingan, pengarahan, semangat, dan dukungan moril maupun

materil sehingga Laporan Kerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik.

Ucapan terimakasih penulis disampaikan kepada :

1. Ibu Hj. Eny Azizah, Selaku Ketua Yayasan Administrasi Indonesia (YPAI).

2. Ibu Corizon Sinar Arainy S.E., M.M., Selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen

Informasi dan Komputer (STMIK) Mercusuar.

3. Bapak Agus Sumaryanto, M.Kom., Wakil ketua 1 Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer (STMIK) Mercusuar

4. Bapak Karno Diantoro, M.Kom., Selaku Ketua Bidang Studi Teknik Informatika.

5. Bapak Ahmad Soderi M.M., Selaku Pembimbing Kuliah Kerja Praktek.

6. Seluruh Dosen pengajar dan Staff BAAK yang ada dilingkungan STMIK

Mercusuar.

7. Ibu Sultonah SH, Selaku Pemilik dan Pembimbing Lapangan CV. Diyfa Scania

Utama.

8. Orang tua tercinta, Untuk setiap untaian doa dan dukungannya.

9. Rekan - rekan Mahasiswa yang telah memberikan petunjuk dan saran.

5v
Dalam penyusunan laporan ini, masih banyak kekurangan yang jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharap kritik dan

saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan ini, sehingga kelak laporan ini

dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Hormat Saya

Ahmad Fathur Rahman

6vi
DAFTAR ISI

PENGESAHAN............................................................................................................ i

PERSETUJUAN ......................................................................................................... ii

KETERANGAN RISET ............................................................................................ iii

ABSTRAKSI .............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Permasalahan ...................................................................................................... 1
1.2.1. Identifikasi ................................................................................................... 1
1.2.2. Ruang Lingkup............................................................................................. 2
1.2.3. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................ 2
1.3.1. Tujuan.......................................................................................................... 3
1.3.2. Manfaat ........................................................................................................ 3
1.4. Mekanisme Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................................... 4
1.5. Metodologi ......................................................................................................... 4
1.6. Sistematika ......................................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................... 5


2.1. Xxxx .................................................................................................................. 5
2.1.1. Xxxx Yyyy .................................................................................................. 5
2.1.2. Xxxx ............................................................................................................ 6

BAB III PEMBAHASAN............................................................................................ 7


3.1. Xxxx .................................................................................................................. 7
3.2. Xxxx .................................................................................................................. 7

7
3.3. Xxxx .................................................................................................................. 8

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 10


4.1. Simpulan .......................................................................................................... 10
4.2. Saran ................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. 12

LAMPIRAN .............................................................................................................. 13

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Contoh Gambar Bab I 1


Gambar I.2. Contoh Gambar Bab I Lainnya 3
Gambar II.1. Contoh Gambar Bab II 5
Gambar III.1. Contoh Gambar Bab III 7
Gambar III.2. Contoh Gambar Bab III Lainnya 8

9
DAFTAR TABEL

Tabel I.1. Contoh Tabel Bab I 2


Tabel I.2. Contoh Tabel Bab I Lainnya 2
Tabel II.1. Contoh Tabel Bab II 6
Tabel III.1. Contoh Tabel Bab III 8

10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan berkembang sangat pesatnya teknologi informasi saat ini sehingga dapat

meningkatkan efektifitas dan efisien dalam bekerja. Komputer menjadi salah satu alat

yang berfungsi untuk membantu mengolah suatu informasi dengan cepat. Komputer juga

menjadi salah satu pendukung dalam pengambilan keputusan suatu organisasi dengan

tujuan dapat tercapainya suatu harapan. Dengan cepatnya penyebaran informasi saat ini

menjadikan perusahaan- perusahaan mengandalkan komputer.

Beberapa Perusahaan Swasta untuk pengerjaan absensi dan penghitungan

penggajian karyawannya masih manual sehingga kurang efektif menjadikan

memperlambat pekerjaan. Penggunaan komputer masih hanya digunakan untuk

pendataan akhir bulan dan pembuatan dokumen penting lainnya seperti pembuatan surat

ijin keluar atau masuk pekerjaan. Pencarian data karyawan pun masih manual

menggunakan arsip atau buku lembar absensi yang setiap harinya harus dicek dan dicetak

kembali sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam penyajian informasi.

Bagian Administrasi yang mendata absensi dan penghitungan penggajian mengolah

data penggajian dengan mengandalkan Microsoft Office Excel yang merangkap seluruh

data mulai dari data karyawan, absensi dan paling utama penggajian. Data absensi

karyawan yang nantinya akan dihitung berdasarkan upah harian dan absensi karyawan

yang menjadi gaji pokok karyawan.

1
2

1.2. Permasalahan

Adapun dari latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk menguraikan

masalah dari proses penggajian yang sudah berjalan pada CV. Diyfa Scania Utama

adalah sebagai berikut :

a. Pada proses penggajian yang sedang berjalan secara manual sering terjadinya

keterlambatan karyawan pada saat penerimaan gaji

b. Pada proses manual ini dirasa cukup kurang efektif menjadikan memperlambat

pekerjaan karyawan.

1.3. Identifikasi

Adapun Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi sejumlah

masalah sebagai berikut

1. Hubungan antar pegawai (hubungan manajer dengan karyawan faktor fisis dengan

kondisi kerja , hubungan sosial , sugesti teman sekerja , emosi dan situasi kerja)

2. Proses analisa penggajian pada CV. Diyfa Scania Utama masih menggunakan

sistem penggajian secara manual.

1.4. Ruang Lingkup

Di dalam penulisan laporan KKP ini, penulis membahas tentang analisa sistem

penggajian pada CV Diyfa Scania Utama. Mengingat pembahasan di dalam penggajian

cukup luas dan agar laporan KKP ini mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan

meliputi prosedur sistem informasi penggajian.


3

1.5. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, penulis merumuskan masalah

yang ada untuk dijadikan titik tolak pada pembahasan dalam penulisan kuliah kerja

praktek ini rumusan masalahnya yaitu :

a. Bagaimana proses penggajian pada CV Diyfa Scania Utama ?

b. Apakah sistem penggajian pada CV Diyfa Scania Utama sudah berjalan baik atau

belum ?

1.6. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah untuk

mengetahui Sistem Analisa Proses Penggajian Karyawan pada CV. Diyfa Scania Utama

adalah sebagai berikut :

1.6.1. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan kuliah kerja praktek ini :

a. Untuk mengetahui gambaran sistem penggajian pada CV Diyfa Scania Utama

b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan sistem

penggajian yang digunakan oleh CV Diyfa Scania Utama saat ini dan bagaimana

solusi pemecahannya

c. Salah satu syarat kelulusan pada program strata satu (S1) untuk program Teknik

Informatika pada sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer mercusuar

(STMIK Mercusuar)
4

1.6.2. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan kuliah kerja praktek ini :

a. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam

perkuliahan

b. Membentuk pola pikir mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memiliki wawasan

pengetahuan

c. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang proses sistem penggajian pada CV

Diyfa Scania Utama

d. Untuk menerangkan secara jelas prosedur-prosedur yang ada di dalam Analisa

sistem penggajian pada CV Diyfa Scania Utama

e. Mengimplementasikan ilmu yang telah penulis dapat dan ilmu-ilmu yang didapat

selama belajar di Sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer (STMIK

MERCUSUAR)

a. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan sumbangan mengenai ilmu pengetahuan tentang sistem proses

penggajian.

a. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem analisa penggajian,

b. Bagi Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang penggajian.
5

b. Manfaat Praktis

Dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat

sebagai bahan masukan informasi kepada para pegawai dan karyawan untuk dijadikan

panduan mengenai sistem analisa proses penggajian pada CV. Diyfa Scania Utama.

1.7. Mekanisme Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam menentukan sebuah penelitian dengan tujuan memperoleh data yang

lengkap dan akurat, maka diperlukan mekanisme kerja praktek untuk melakukan

penelitian.

Kuliah Kerja Praktek ini dilaksanakan di CV Diyfa Scania Utama yang

berdomisili di JL mutiara 8 Blok G no.30, Sepanjang jaya rawalumbu, Bekasi selatan.

Sebagai pembimbing dan sumber untuk pengumpulan informasi mengenai proses

penggajian yang terjadi di CV Diyfa Scania Utama ditangani langsung oleh ibu

Sultonah,SH selaku personal manager.

1.8. Metodologi

Metodologi penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan, yang sifatnya

sistematis dan objektif dalam melakukan kegiatan penelitian, dengan tujuan untuk

memperoleh dan mengumpulkan data dan informasi yang diteliti secara baik dan benar

sehingga penelitian tersebut memberikan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

Di Dalam Analisa proses penggajian pada CV Diyfa Scania Utama ini, Penulis

menggunakan beberapa metode penelitian, antara lain :


6

1. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu Teknik pengumpulan data yang

efektif untuk mempelajari suatu sistem. Dalam ha linin penulis melakukan pengamatan

secara langsung pada CV Diyfa Scania Utama

2. Wawancara

Dalam Metode ini penulis melakukan wawancara langsung dengan staff yang

menangani langsung masalah penggajian.

3. Kepustakaan

Dalam hal ini proses pengumpulan data dan informasi melalui bacaan beberapa

buku, sarana literatur serta mempelajari buku-buku catatan yang berhubungan dengan

permasalahan pada Analisa proses penggajian

1.9. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis memberikan gambaran dari

masalah-masalah yang terdapat pada masing-masing bab, maka penulis mencoba

membagi tugas Kuliah Kerja Praktek ini dalam empat bab secara berurutan yaitu sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup,

tujuan dan manfaat penelitian, mekanisme kerja praktek, metode

penelitian dan sistematika penulisan.


7

BAB II LANDASAN TEORI

Yang diuraikan pada bab ini yaitu tentang konsep dasar sistem dan

peralatan pendukung sistem (tools system),dan diagram alir data (DAD)

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan gambaran secara umum tentang tinjauan

organisasi, sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur

sistem berjalan, Analisa keluaran, Analisa masukan,dan Analisa proses

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang telah dibuat serta saran yang

berhubungan dengan sistem yang dibutuhkan.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem terbagi atas dua kelompok pendekatan yaitu pendekatan yang lebih

menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang lebih menekankan pada komponen

atau elemennya.

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan pada urutan-urutan operasi dalam sistem.

Definisi dari prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan

instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang

mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya

mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai

tujuan tertentu, kedua kelompok definisi ini adalah benar atau tidak bertentangan,

perbedaanya adalah pada cara pendekatanya.

Dalam mempelajari suatu sistem haruslah terlebih dahulu mengetahui pengertian

dari sistem. Lebih lanjut pengertian tentang sistem akan ditemukan oleh beberapa pakar

dibawah ini

Pendekatan sistem yang merupakan dari elemen-elemen atau komponen-

komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini

8
9

lebih banyak diterima karena pada kenyataanya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa

subsistem atau sistem-sistem bagian.

Model dasar dari suatu sistem adalah adanya Input, Process, Output dan

dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Komponen atau subsistem

dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya interaksi dan saling

berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut

dapat tercapai.

Selain itu pula sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang

mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan, Komponen-Komponen

sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang Lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan

sistem yang lainya atau sistem dengan lingkungan luarnya

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau Batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut

d. Penghubung Sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainya.


10

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa pemeliharaan

(Maintenance input) dan sinyal (signal)

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna

g. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat berupa suatu proses yang akan merubah masukkan dan keluaran

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan telah direncanakan

2.1.1. Sistem

Dalam sebuah sistem terdapat dua pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedur dan pada komponen (elemen). Pendekatan sistem yang

menekankan pada prosedur yaitu:

a. Sistem

Sistem adalah suatu jaringan dari kerja prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul Bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

melakukan suatu kegiatan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja

dari prosedur yang lebih menekankan urutan-urutan operasi.

b. Prosedur

Prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi yang melibatkan beberapa orang

didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang

beragam dari transaksi-transaksi bisnis.


11

Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen, yaitu : Sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah himpunan atau grup dari elemen atau

komponen yang berhubungan atau saling tergantung satu sama lain untuk mencapai

tujuan tertentu.

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi Bersama

untuk mencapai sasaran dan maksud. Berarti, sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur

yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat dikenal sebagai

saling melengkapi karena mempunyai satu maksud, tujuan atau sasaran.

2.1.2. Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian , yang nyata dan dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut

sesuai instruksi dan mengeluarkan hasilnya, model data sistem yaitu masukan,

pengolahan dan keluaran adalah cocok bagi kasus pengelolahan sistem informasi yang

paling sederhana dimana semua masukan tiba pada saat bersamaan.

Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :

a. Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas di suatu kesalahan dan tidak menyesatkan

akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya informasi harus

akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak

terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
12

b. Tepat pada waktunya

Tepat pada waktunya berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh

terlambat, karena informasi merupakan landasan dalam mengambil keputusan

c. Relevan

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya

relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainya berbeda. Misalnya informasi

mengenai sebab terjadinya kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah

kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli Teknik perusahaan.

2.1.3. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari sub-sub yaitu sistem dan

informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya. Definisi ini pada dasarnya menekankan bahwa informasi

merupakan alat untuk mengurangi ketidakpastian yang akan senantiasa dihadapi oleh

seorang manajer yang memimpin organisasi atau perusahaan.

Oleh karena itu pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk mencegah hal-

hal yang dapat merusak sistem atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat

diatasi
13

2.1.4. Pengertian penggajian

Gaji adalah suatu balas jasa yang diterima pegawai atau karyawan yang

dibayarkan setiap bulan, tengah bulan atau mingguan. Gaji merupakan imbalan kepada

pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dari pimpinan yang jumlah biasanya tetap

secara bulanan atau tahunan.

2.2. Teori Gaji

Teori gaji adalah konsep dan kerangka kerja yang digunakan untuk menjelaskan

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat gaji yang diterima oleh individu dalam dunia

kerja. Teori ini melibatkan berbagai pendekatan dan perspektif yang berbeda dalam

memahami dan menganalisis sistem penggajian. Dalam sub bab ini, kita akan membahas

beberapa teori penting yang berhubungan dengan penetapan gaji.

1. Teori Pasar Tenaga Kerja:

Teori pasar tenaga kerja adalah salah satu pendekatan utama dalam memahami

penentuan gaji. Menurut teori ini, tingkat gaji ditentukan oleh keseimbangan antara

permintaan dan penawaran tenaga kerja. Jika permintaan tenaga kerja lebih tinggi

daripada penawaran, maka gaji cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran tenaga kerja

lebih tinggi daripada permintaan, maka gaji cenderung turun. Faktor-faktor seperti

keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan persaingan pasar dapat mempengaruhi posisi

individu dalam menentukan gaji mereka.


14

2. Teori Produktivitas:

Teori produktivitas mengatakan bahwa gaji individu cenderung mencerminkan

tingkat produktivitas mereka di tempat kerja. Menurut teori ini, perusahaan cenderung

memberikan gaji yang sebanding dengan kontribusi yang dihasilkan oleh karyawan. Jika

seorang karyawan lebih produktif, mereka cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Produktivitas dapat diukur dengan berbagai cara, termasuk output kerja, kualitas kerja,

atau kontribusi terhadap keuntungan perusahaan.

3. Teori Negosiasi dan Kekuasaan:

Teori ini berfokus pada peran negosiasi dan kekuasaan dalam menentukan gaji.

Menurut pendekatan ini, gaji dapat ditentukan oleh kemampuan individu untuk

bernegosiasi dengan majikan mereka. Kekuasaan relatif antara karyawan dan perusahaan

dapat mempengaruhi hasil negosiasi gaji. Faktor-faktor seperti keterampilan negosiasi,

alternatif kerja, dan kebutuhan perusahaan terhadap karyawan tertentu dapat memainkan

peran penting dalam menentukan gaji.

4. Teori Diskriminasi Gaji:

Teori diskriminasi gaji menekankan peran faktor-faktor non-ekonomi dalam

menentukan gaji, seperti gender, etnisitas, atau diskriminasi lainnya. Menurut teori ini,

individu mungkin menerima gaji yang berbeda karena adanya ketidakadilan atau bias

sistemik. Diskriminasi gaji dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk kesenjangan

gaji gender, di mana perempuan sering kali dibayar lebih rendah dibandingkan dengan

laki-laki yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang serupa.


15

5. Teori Keadilan Gaji:

Teori keadilan gaji berfokus pada persepsi karyawan tentang adil atau tidaknya

tingkat gaji mereka. Menurut teori ini, individu akan merasa puas

2.3. Teori Karyawan

Teori karyawan merupakan pendekatan yang digunakan untuk memahami

perilaku, motivasi, dan kebutuhan individu dalam konteks lingkungan kerja. Teori ini

membantu dalam menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja,

produktivitas, motivasi, dan keterlibatan karyawan. Dalam sub bab ini, kita akan

membahas beberapa teori penting yang berhubungan dengan perilaku dan motivasi

karyawan.

1. Teori Hierarchy of Needs (Piramida Kebutuhan):

Teori ini dikembangkan oleh Abraham Maslow dan menyatakan bahwa individu

memiliki hierarki kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam urutan tertentu. Piramida

kebutuhan Maslow terdiri dari lima tingkat kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis,

kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan

aktualisasi diri. Teori ini menyatakan bahwa ketika kebutuhan pada satu tingkat telah

terpenuhi, individu akan bergerak ke tingkat berikutnya untuk memenuhi kebutuhan yang

lebih tinggi.
16

2. Teori X dan Y:

Teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dan menggambarkan dua

paradigma dasar tentang cara memandang dan memotivasi karyawan. Teori X

mengasumsikan bahwa karyawan pada dasarnya malas dan tidak suka bekerja, sehingga

mereka membutuhkan pengawasan dan kontrol yang ketat. Di sisi lain, Teori Y

mengasumsikan bahwa karyawan memiliki dorongan alami untuk bekerja dan mencapai

tujuan, sehingga mereka dapat mandiri dan bertanggung jawab.

3. Teori Motivasi-Higiene (Teori Two-Factor):

Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dan berfokus pada faktor-faktor

yang mempengaruhi kepuasan dan ketidakpuasan karyawan di tempat kerja. Menurut

teori ini, terdapat dua set faktor yang berbeda, yaitu faktor motivasi dan faktor higiene.

Faktor motivasi, seperti pencapaian pribadi, pengakuan, dan tanggung jawab,

berkontribusi terhadap kepuasan kerja yang positif. Sementara itu, faktor higiene, seperti

kebijakan perusahaan, lingkungan kerja, dan gaji, dapat menyebabkan ketidakpuasan jika

tidak memenuhi harapan karyawan.

4. Teori Harapan:

Teori harapan, yang dikembangkan oleh Victor Vroom, berfokus pada hubungan

antara usaha, kinerja, dan penghargaan. Teori ini menyatakan bahwa motivasi karyawan

didasarkan pada tiga faktor utama: harapan terhadap pencapaian hasil yang diinginkan,

instrumen yang dianggap efektif dalam mencapai hasil tersebut, dan nilai-nilai atau

imbalan yang diberikan sebagai konsekuensi hasil yang dicapai.


17

2.4. Peralatan Pendukung

Dalam proses pembuatan program, seorang programmer membutuhkan peralatan

pendukung untuk menentukan bentuk data yang akan dijadikan sebagai input dan apa saja

yang akan dihasilkan untuk dijadikan sebagai output di dalam proses pembuatan program,

diantaranya sebagai berikut :

2.4.1. Diagram Alir Data (DAD)

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) menurut kutipan dari

yordan asrori sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau

sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan, Adapun pengertian secara umum dari

DAD ini adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automatic

(komputerisasi), manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggunaanya disusun

dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan

mainya.

Keuntungan dari DAD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari

tingkat paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi tingkat yang lebih rendah,

sedangkan kekurangan dari DAD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan,

keputusan dan perhitungan.

Selain itu juga DAD memiliki aturan main yang berlaku dalam penggunaan

Diagram Alir Data, Adapun aturan mainya yaitu antara lain:

a. Di dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan

external entity secara langsung.

b. Tidak boleh menghubungkan data store dengan data store lainya secara langsung
18

c. Begitu juga data store dengan external entity tidak boleh dihubungkan secara

langsung

d. Memberikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang akan digunakan.

Teknik atau cara yang digunakan dalam membuat DAD menggunakan suatu

sistematika sebagai berikut:

a. Mulai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian diuraikan atau

dijelaskan sampai dengan yang lebih detail atau tingkatan yang lebih rendah, yang

dikenal dengan istilah “Top-Down Analysis”

b. Jabarkan Proses yang terjadi didalam DAD sedetail mungkin sampai tidak dapat

diuraikan lagi.

c. Memelihara konsistensi proses yang terjadi di dalam DAD, mulai dari diagram

yang tingkatanya lebih tinggi sampai dengan diagram yang tingkatanya lebih

rendah.

d. Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan seperti nama

yang jelas external entity, nama yang jelas untuk process, nama yang jelas untuk

data flow dan nama yang jelas untuk data store.

Selain itu juga memiliki Langkah-langkah dalam membuat DAD dan dibagi

menjadi tiga tahap, yaitu:

a. Diagram Konteks, yaitu diagram alir data yang menggambarkan sistem secara

keseluruhan sebagai suatu proses dan hubungan sistem lingkunganya melalui

masukan dan keluaran sistem

b. Diagram Nol, Yaitu diagram data yang menggambarkan kelompok kegiatan yang

ada didalam sistem, yang disebut subsistem


19

c. Diagram Detail, yaitu diagram alir data yang menunjukan rincian dari salah satu

atau lebih proses yang ada di diagram sebelumnya.

Sistem pengolah data mempunyai 2 (dua) komponen yaitu data dan fungsi.

Diagram aliran data memberi komponen-komponen sistem tetapi tidak memberi detail

komponen-komponen tersebut DAD adalah sebuah jaringan yang ditunjukkan dengan

proses-proses dan data-data yang dibangun dari empat komponen dasar yaitu:

a. Arus data (Data Flow)

Arus data menunjukan arus dari data yang masukan untuk sistem ataupun

keluaran dari sistem dan input yang masuk dalam proses harus menghasilkan output yang

berbeda, Arus data secara fisik antara lain dapat berupa formular, laporan tercetak, surat

dan sebagainya, Digambarkan dengan tanda panah dan menunjukan arus data

Gambar II.1 Arus Data (Data Flow)

b. Proses (Process)

Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, manual maupun komputer untuk

mengolah masukan dan menghasilkan keluaran dari proses, digambarkan dengan

lingkaran atau persegi empat tanpa sudut dan nama proses ditulis tegak

Gambar II.2 Proses (Proccess)


20

c. Simpan Data (Data Store)

Digambarkan dengan dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi

samping terbuka, Aliran data proses ke data store tidak memakai nama, namun demikian

aliran data itu berarti membaca atau menyimpan keluaran yang dihasilkan proses

Gambar II.3 Simpan Data (Data Storage)

d. Entitas Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang atau

bagian dari sistem lainya, entitas luar digambarkan dengan segi empat. Kesalahan umum

dan fatal yang sering terjadi didalam pembuatan DAD.

Gambar II.4 Entitas Luar (External Entity)

e. Lubang Hitam (Black Hole)

Proses yang mempunyai input tetapi tidak Menghasilkan output, hal ini

disebabkan karena data masuk ke dalam proses yang lenyap tidak berbekas seperti

dimasukan ke dalam lubang hitam

f. Ajaib (Miracle)

Proses yang menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Hal ini

disebabkan karena secara ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input
21

2.4.2. Normalisasi

Menurut pendapat suryadi (1996,p184) normalisasi adalah sebuah teknik untuk

mengoptimasi rancangan relational database dan membebaskan rancangan tersebut dan

keganjilan dan persoalan yang potensial, normalisasi juga dapat diterapkan ke model

database lainya, secara sederhana, normalisasi melibatkan pemecahan data dalam tabel

yang lebih kecil sampai tiap atribut dalam tiap tabel hanya bergantung pada (beberapa)

kunci dalam tabel tersebut.

Rancangan relational database yang buruk yang tidak dinormalisasi akan

menyebabkan persoalan selama database tersebut di instal. persoalan yang agak ringan,

database menjadi tidak efisien untuk dijalankan dan sulit dipelihara,. sedangkan

persoalan yang terberat adalah setelah database di instal, pemakai menemukan bahwa

database tersebut tidak menghasilkan apa yang dibutuhkan atau memberikan hasil yang

tidak akurat.

2.4.3. Kamus Data (Data Dictionary)

Setelah bentuk Diagram Alir Data (DAD) dibuat kemudian dibuatkan kamus

datanya (data dictionary) pengertian kamus data adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dan sistem informasi

Dengan menggunakan kamus data, analisa sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir pada sistem dengan lengkap.

Pada perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input ,

merancang laporan-laporan dan database, dan kamus data berdasarkan arus data yang ada

di DAD
22

Arus data di DAD sifatnya umum, hanya ditunjukan nama arus datanya saja

sedangkan keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DAD secara

lebih rinci dapat dilihat di kamus data.

Untuk maksud keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal berikut di

bawah ini:

1. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram alir

data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data sehingga mereka

membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang arus data tertentu

di diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data yang dituliskan perlu ditulis, karena data yang

sama mempunyai nama berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan

yang lainnya.

3. Tipe Data

Arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lainnya, data

yang mengalir ini biasanya dalam bentuk dokumen atau laporan hasil file.

4. Penjelasan

Untuk memperjelas makna dari arus data yang tercatat di kamus data, maka

bagian penjelasan isi dengan keterangan-keterangan arus data tersebut.


23

5. Periode

Menunjukan kapan terjadinya arus data, kapan input data harus dimasukan ke

dalam sistem, kapan program harus dilakukan dan kapan laporan harus dihasilkan.

6. Volume

Menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu

dan puncak dari arus data yang menunjukan volume terbanyak.

7. Struktur Data

Menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-

item atau elemen data apa saja.

Selain itu, kamus data juga mempunyai bentuk untuk mempersingkat arti atau

makna dari simbol yang dijelaskan yang disebut dengan notasi, notasi kamus data

lebih mudah untuk digunakan dibandingkan dengan narasi. Notasi atau simbol

yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :


24

a. Notasi tipe data

notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input

maupun output suatu data, Notasi yang digunakan antara lain:

Tabel II.1 Notasi Tipe Data

No Notasi Keterangan
1 X Menunjukan tipe data adalah karakter
2 9 Menunjukan tipe data adalah numeric
3 A Menunjukan tipe data alphabetic
4 Z Menjunjukan tipe data adalah 0 dengan spasi kosong
5 . Titik sebagai pemisah ribuan
6 , Koma sebagai pemisah pecahan
7 - Hypen menunjukkan tanda penghubung
8 / Slash menunjukkan tanda pembagi

b. Notasi struktur data

Digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang

digunakan yaitu :

Tabel II.2 Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan
= Artinya adalah terdiri atas
+ Artinya adalah dan
() Artinya adalah opsional
[] Artinya adalah memilih salah satu alternative
** Artinya adalah komentar
@ Artinya adalah identifikasi atribut kunci
| Artinya adalah pemisah alternative simbol []
25

2.5. Diagram Hubungan Data (Entity Relationship Diagram)

Diagram Hubungan Data (Entity-Relationship Diagram atau ERD) adalah alat

yang digunakan dalam pemodelan data untuk menggambarkan hubungan antara entitas

(objek atau konsep) dalam suatu sistem. ERD menggunakan simbol-simbol grafis untuk

menggambarkan entitas, atribut, hubungan antara entitas, dan ketergantungan atribut.

Dalam sub bab ini, kita akan membahas komponen-komponen utama dalam ERD.

A. Entitas:

1. Entitas adalah objek atau konsep dalam sistem yang ingin direpresentasikan dalam

ERD.

2. Entitas direpresentasikan dengan menggunakan kotak persegi panjang.

3. Setiap entitas memiliki atribut yang mendefinisikan karakteristik atau properti

dari entitas tersebut.

4. Contoh entitas dalam suatu sistem kepegawaian dapat berupa "Karyawan",

"Departemen", atau "Proyek".

B. Attribute

1. Atribut adalah informasi yang terkait dengan entitas.

2. Atribut direpresentasikan dengan menggunakan oval atau elips.

3. Setiap atribut memiliki tipe data yang menentukan jenis nilai yang dapat diambil

oleh atribut tersebut.

4. Contoh atribut dalam entitas "Karyawan" dapat berupa "Nama", "Alamat", atau

"Tanggal Lahir".
26

C. Kunci Primer (Primary Key):

1. Kunci primer adalah atribut atau kombinasi atribut yang secara unik

mengidentifikasi setiap entitas dalam suatu entitas.

2. Kunci primer direpresentasikan dengan garis bawah yang mendasari atribut atau

atribut-atribut yang membentuk kunci primer.

3. Setiap entitas harus memiliki kunci primer yang unik.

4. Contoh kunci primer dalam entitas "Karyawan" dapat berupa atribut "ID

Karyawan".

D. Hubungan:

1. Hubungan menggambarkan keterkaitan antara entitas dalam ERD.

2. Hubungan direpresentasikan dengan menggunakan garis yang menghubungkan

entitas.

3. Terdapat tiga jenis hubungan utama dalam ERD: hubungan satu-satu (one-to-

one), hubungan satu-ke-banyak (one-to-many), dan hubungan banyak-ke-banyak

(many-to-many).

4. Contoh hubungan dalam ERD dapat berupa hubungan "Satu departemen memiliki

banyak karyawan" antara entitas "Departemen" dan "Karyawan".

E. Kardinalitas:

1. Kardinalitas menentukan jumlah entitas yang dapat terhubung dalam hubungan

tertentu.

2. Kardinalitas direpresentasikan dengan menggunakan notasi yang menunjukkan

jumlah minimum dan maksimum entitas yang terhubung.


27

3. Kardinalitas dapat berupa satu (1), banyak (N), atau rentang (misalnya, 0 hingga

N).

4. Contoh kardinalitas dalam hubungan "Satu departemen memiliki banyak

karyawan" dapat ditunjukkan dengan notasi "1-N".

F. Ketergantungan Attribute:

1. Ketergantungan atribut menggambarkan keterkaitan antara atribut dalam ERD.

2. Ketergantungan atribut direpresentasikan dengan menggunakan garis panah yang

menghubungkan atribut-atribut.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Umum

Sejak dikembangkanya sistem pengolahan data pada tahun 1950, bisnis teknologi

komputer semakin mengesankan karena pusat pengolahan data merupakan suatu tempat

yang memegang peranan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, hampir disetiap

perusahaan telah menggunakan komputer sebagai alat bantunya untuk sarana pendukung

dalam penyimpanan, agar sistem penggajian dapat berlangsung secara optimal maka

diperlukan media komputer atau sistem komputerisasi penggajian untuk mempercepat

pengolahan data dan mempermudah pemasukan data

3.2. Tinjauan Perusahaan

CV Diyfa Scania Utama merupakan salah satu perusahaan penyewaan jasa

transport atau penyewaan angkutan yang beralamat di JL mutiara 8 Blok G no.30,

Sepanjang jaya rawalumbu, Bekasi selatan. yang didirikan secara berskala untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat dan khalayak umum tentang kebutuhan mereka

terhadap penyewaan jasa angkutan secara umum, perusahaan ini juga memiliki beberapa

cabang diantaranya di palembang, dan malang, perusahaan yang berdiri sejak 2008 ini

terus berkembang secara berskala melebarkan sayap mereka untuk makin besar secara

global

28
29

3.3. Sejarah Perusahaan

CV Diyfa Scania Utama awalnya didirikan atas gagasan dari satu keluarga besar

yang memiliki ide untuk mengembangkan sebuah bisnis, dan muncul ide yang terbesit

untuk membuat jasa penyewaan transportasi atau alat pengangkut, berawal dari

pengalaman mereka yang memiliki sejumlah wawasan dalam dunia transportasi dan

penyewaan , maka mereka memulai dari menyewakan alat pengangkut barang ringan

terlebih dahulu, hingga berlanjut terus mengembangkan dengan menambah banyak

armada lagi yang bisa disewakan, sampai saat ini CV Diyfa Scania Utama sudah memiliki

sekitar 50 unit transportasi yang bisa disewakan dengan masing-masing kebutuhan dan

standarnya.

Pada akhirnya perusahaan terus mengembangkan banyak bisnis dan cabang untuk

semakin membuat lebar peluang usaha mereka, berbagai macam tantangan yang kami

hadapi baik secara teknis maupun non teknis dalam rangkaian perjalanan perusahaan

Sehubungan dengan ini juga perusahaan mempersiapkan tenaga kerja yang dilatih

melalui training khusus dengan klasifikasi yang dibutuhkan perusahaan, sehingga banyak

menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan etos kerja yang baik untuk

perusahaan

Adapun visi dan misi yang dijalankan oleh CV Diyfa Scania Utama adalah

sebagai berikut :

a. mendukung program pemerintah untuk mensejahterakan bangsa dengan

membangun bersama sendi-sendi kehidupan perekonomian rakyat untuk

menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan tujuan mengatasi masalah

pengangguran
30

b. Memberikan Pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa

c. Membina dan mendidik tenaga kerja yang berkualitas dan bermanfaat serta

bertaqwa kepada tuhan yang maha esa melalui pelatihan keterampilanya

d. Membentuk tenaga kerja yang profesional, jujur, disiplin, rajin,kompak serta

memiliki etika sopan santun

e. Memberikan tenaga kerja yang dapat berkontribusi dalam melakukan pelayanan

kepada pengguna jasa dengan mengutamakan kepuasan pelanggan (excellent

service)

3.3.1. Struktur Organisasi

CV Diyfa Scania Utama mempunyai sistem organisasi yang kompleks, penulis

dapat menggambarkan sebagai berikut

Gambar III.1. Struktur Organisasi CV Diyfa Scania Utama


31

Adapun fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut :

a. CEO

Adalah puncak pimpinan tertinggi dalam suatu organisasi tersebut serta memiliki

kekuasaan sepenuhnya pada perusahaan yang bertujuan untuk mengatur suatu

organisasi didalam dan sangat berperan penting bagi perusahaan tersebut

b. Direktur

Tugas, wewenang dan tanggung jawab direktur adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan

2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan

3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

4. Bertanggung jawab memimpin dan membina karyawan

5. Mewakili perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan

dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada

perusahaan

c. Sekretaris

Berikut ini uraian tugas sekretaris :

1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan

menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya.

2. Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi higga human

relations (HR)

3. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan


32

4. Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan

d. General Manager

Tugas dan wewenang general manager :

1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan

tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang

2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam

perusahaan.

3. Membuat peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan

dengan kebijakan perusahaan.

4. Memperbaiki dan menyempurnakan segenap segi penataan agar tujuan

organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat

dikerjakan oleh bawahan secara jelas

e. Finance and accounting manager

Tugas dan wewenang finance dan accounting manager :

1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi

keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan

perusahaan secara akurat dan tepat waktu

2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan

pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu,

dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku

3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus perusahaan

(cashflow), terutama pengelolaan hutang dan piutang ,sehingga


33

memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan

kesehatan kondisi keuangan

4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan,

dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan

penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan

operasional perusahaan.

5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan

prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaanya untuk

memastikan semua proses transaksi keuangan berjalan tertib sesuai dan

teratur , serta mengurangi risiko keuangan.

f. Operasional manager

Tugas dan wewenang operational manager :

1. Membantu menetapkan kompetensi yang diperlukan bagi personil yang

akan menempati lokasi di lapangan

2. Menerima penyerahan personil yang akan ditempatkan dilokasi dan

melakukan pengiriman serta penempatan personil yang tepat sesuai

dengan permintaan user /klien

3. Memastikan personil di lapangan secara lengkap, sarana dan bahan

pendukung kegiatan operasional sudah tersedia untuk melaksanakan

kegiatan operasional sesuai nilai kerjasama perusahaan

g. Personnel manager

Tugas dan wewenang personnel manager :


34

1. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya

manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya

dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di

perusahaan

2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-

kegiatan pembinaan pemerintah serta mempunyai kewajiban memelihara

dan menjaga citra perusahaan

3. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya

kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap

pengeluaran hasil kegiatan.

4. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan

evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan

h. Site manager

Tugas dan wewenang site manager :

1. Membuat rancangan dua schedule pekerjaan tahunan di lokasi kerja

2. Membuat dan merencanakan pekerjaan lapangan

3. Melakukan kaderisasi pada anggota tim yang berprestasi

4. Memastikan proses pengawasan yang dilakukan oleh supervisor dan

leader berjalan dengan baik

5. Mengevaluasi efektivitas program kerja

6. Memastikan proses pekerjaan 24 jam berjalan dengan baik.


35

i. Marketing manager

Tugas dan wewenang marketing manager :

1. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi

penjualan terhadap user/klien

2. Menganalisis semua laporan yang dibuat oleh bawahan

3. Mengoptimalkan kinerja staf dan administrasi di bawah wewenangnya

untuk mencapai tujuan perusahaan

4. Memberikan pelayanan yang prima kepada user/klien.

5. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan

dana promosi

j. Supervisor

Tugas dan wewenang supervisor

1. Membuat planning (perencanaan) secara garis besar pada seluruh

pekerjaan yang harus dikerjakan selama kontrak kerjanya belum habis

2. Mengorganizing atau mengkoordinasikan semua cleaner, peralatan,

chemical yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

kebutuhan

3. Membuat rincian biaya untuk kebutuhan operasional

4. Membuat master program untuk leader dan cleaner

5. Mengadakan meeting untuk leader dan cleaner

6. membuat laporan kepada management building

7. Bertanggung jawab di semua lokasi kerja setiap harinya


36

k. Delivery

Tugas dan wewenang delivery adalah bertanggung jawab dalam pengantaran

barang sampai ke lokasi

l. Logistik

Tugas dan wewenang logistik :

1. Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan,

pengadaan dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di

setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat

waktu

2. Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat,

melakukan stock opname secara berskala dan menganalisa jumlah dan

jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data

persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.

3. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman barang dari pemasok

ataupun gudang, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk

memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien, serta

barang diterima oleh setiap cabang sesuai dengan yang telah ditentukan.
37

3.4. Analisa Sistem Berjalan

Pada dasarnya sistem penggajian di CV Diyfa Scania Utama berjalan dengan baik,

namun sistem yang digunakan masih sangat sederhana karena masih dilakukan secara

manual. Sehingga dalam proses penggajian dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

a. Proses pembuatan absen

Setiap harinya karyawan di lokasi harus melakukan pengabsenan secara manual

pada saat waktu datang dan waktu pulang pada akhir bulan site manager yang

berada dilokasi mengumpulkan form absensi yang diterima oleh bagian personnel

manager, kemudian form absensi tersebut akan di cek dan diproses oleh bagian

personnel manager

b. Proses penghitungan gaji

Perhitungan gaji karyawan dilakukan berdasarkan rekapitulisasi absen dengan

cara menghitung gaji pokok ditambah dengan tunjangan prestasi dan bonus serta

dikurangi dengan kasbon apabila ada maka hasil perhitungan tersebut kemudian

di simpan ke dalam file gaji yang dilakukan bagian personnel manager

c. Proses pembayaran gaji

Setelah perhitungan gaji maka bagian personnel manager akan mengajukan

perhitungan tersebut ke bagian finance and accounting manager untuk proses

pembayaran gaji setelah itu bagian personnel manager akan membuat slip gaji

karyawan berdasarkan data pengeluaran gaji. slip gaji karyawan terdiri dari dua

lembar, lembar pertama akan diserahkan langsung kepada para karyawan dan

lembar kedua akan disimpan sebagai bukti pembayaran pada arsip slip gaji
38

d. Proses pembuatan laporan

Pembuatan laporan pengeluaran gaji dibuat berdasarkan rekap gaji selama satu

bulan, kemudian laporan tersebut akan diserahkan kepada bagian finance and

accounting manager untuk diarsipkan

3.4.1. Diagram Alir Data Sistem Berjalan

Diagram alir data sistem berjalan adalah suatu diagram yang menggambarkan

suatu prosedur yang sederhana berjalan dimana antara suatu proses yang satu dengan

yang lainya saling berhubungan, Diagram alir data tersebut dimulai dari diagram konteks

yaitu diagram yang menggambarkan sistem secara global. dilanjutkan dengan diagram

nol yang merupakan perincian dan penjabaran diagram konteks, berikut ini akan

dijelaskan prosedur sistem penggajian karyawan yang digambarkan dengan diagram alur

data.
39

3.4.1.1. Diagram Konteks Sistem Berjalan

Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan

Penjelasan : Dimulai dari entitas karyawan mengirimkan alur data karyawan, dan

data absensi kepada sistem penggajian pada CV DIYFA SCANIA UTAMA, setelah itu

data absensi dikirim ke site manager dan dikembalikan lagi dengan bentuk rekapitulasi

absen ke sistem penggajian, kemudian rekapitulasi absen yang diterima sistem penggajian

dikirimkan lagi ke HRD, dan HRD mengembalikan lagi dalam bentuk slip gaji dan

perhitungan gaji, setelah itu dibuatkan lagi rekapitulasi gaji kepada bagian finance &

accounting beserta laporan kepada general manager, lalu di akhir finance & accounting

melakukan pembayaran gaji kepada karyawan.


40

3.4.1.2. Diagram Nol Sistem Berjalan

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan

Penjelasan : karyawan mengirimkan data absensi diproses rekapitulasi absensi

sebelum dikirim ke personel manager, data karyawan di rekap bersamaan dengan data

absensi dan rekapitulasi absen, kemudian di simpan di arsip absensi, setelah itu personnel

manager mengirimkan rekapitulasi absen kepada perhitungan gaji, di format dalam daftar

gaji, sebelum itu juga personnel manager mengirimkan slip gaji dan rekapitulasi gaji

langsung sebelum pembayaran gaji, bersamaan juga dengan pembuatan laporan dan arsip

rekapitulasi gaji yang akan di buatkan oleh bagian finance & accounting , untuk

pembuatan laporanya pihak general manager akan membuatkan laporanya dari seluruh

hasil data yang telah diterima.


41

3.4.1.3. Diagram Detail 1.0 Sistem Berjalan

Gambar III.4 Diagram Detail 1.0 Sistem Berjalan

Penjelasanya : Karyawan mengirimkan data karyawan dan data absensi yang

dikumpulkan menuju pengisian absensi, data karyawan dan data absensi kemudian

dikirimkan lagi kepada site manager untuk verifikasi data karyawan dan absensi, dan

direkap kedalam rekapitulasi absen yang kemudian datanya dikirim kembali kepada

personnel manager dan site manager


42

3.4.1.4. Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan

Gambar III.5 Diagram Detail 2.0 Sistem Berjalan

Penjelasan : personnel manager mengirimkan rekapitulasi absen untuk

perhitungan gaji dan kemudian dikembalikan kembali dengan data yang sudah diproses,

perhitungan gaji kemudian membagi dua bagian data untuk data gaji kotor dan juga data

gaji bersih, untuk data gaji kotor yang nantinya disimpan pada file gaji ,dan juga dikirim

sebagian datanya kepada karyawan, untuk data gaji bersih yang nantinya di simpan pada

file gaji juga, dan juga gaji beserta slip gajinya akan diterima oleh karyawan.
43

3.4.2. Analisa Masukan

Analisa masukan dari hasil pengolahan data sistem yang berjalan adalah sebagai

berikut :

a. Nama masukan : Data Karyawan

Fungsi : Untuk Mencatat data diri karyawan baru yang

ingin melakukan absensi manual

Sumber : Karyawan

Media : Kertas

Distribusi : Site Manager

Rangkap : Satu

Frekuensi : Setiap ada karyawan baru

Volume : Rata-rata 20 kali setiap bulan

Keterangan : Dikeluarkan oleh site manager diserahkan kepada

karyawan

Hasil Analisa : Cukup Baik

b. Nama masukan : Data Absensi

Fungsi : Sebagai tanda bukti bahwa karyawan tersebut

setiap hari telah melakukan absensi


44

Sumber : Karyawan

Media : Kertas

Distribusi : Site Manager

Rangkap : Dua

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Setiap hari

Keterangan : Dari karyawan untuk bukti absensi harian dan

diserahkan kepada site manager

Hasil Analisa : Cukup Baik

c. Nama masukan : Rekapitulasi Absen

Fungsi : Hasil pembuangan rekapitulasi dari data absensi

yang telah diterima dari karyawan setiap hari

Sumber : Site Manager

Media : Kertas

Distribusi : Personnel Manager

Rangkap : Dua

Frekuensi : Setiap Bulan

Volume : Rata-rata satu kali perbulan


45

Keterangan : Hasil perhitungan absensi dari absensi harian yang

Telah dibuat oleh site manager dan diserahkan

kepada personnel manager

Hasil Analisa : Cukup Baik

d. Nama masukan : Perhitungan Gaji

Fungsi : Hasil dari rekapitulasi absen karyawan yang telah

dihitung dan dikalikan dengan jumlah nominal

yang telah ditentukan perusahaan untuk

menentukan nominal gaji yang akan diterima oleh

karyawan

Sumber : Personnel Manager

Media : Kertas

Distribusi : Finance and accounting manager

Rangkap : Dua

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Rata-rata satu kali perbulan

Keterangan : Hasil perhitungan dari rekapitulasi absen

karyawan yang telah dihitung dan dikalikan

dengan jumlah nominal yang telah ditentukan

perusahaan yang dibuat dan dihitung oleh


46

personnel manager dan diserahkan kepada finance

and accounting manager

Hasil Analisa : Cukup Baik

e. Nama masukan : Slip Gaji

Fungsi : Untuk Mengetahui komponen dan total minimal

gaji yang diterima oleh karyawan

Sumber : Personnel Manager

Media : Kertas

Distribusi : Karyawan

Rangkap : Tiga

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Satu bulan sekali

Keterangan : Dikeluarkan oleh personel manager diserahkan

kepada karyawan

Hasil Analisa : Cukup Baik


47

3.4.3. Analisa Proses

Analisa proses dari hasil pengolahan data sistem yang berjalan adalah sebagai

berikut:

a. Nama masukan : Rekapitulasi Absen

Fungsi : Untuk Mengetahui rekapitulasi dari absensi

karyawan yang telah dilakukan setiap hari

Sumber : Site Manager

Media : Kertas

Distribusi : Personnel Manager

Rangkap : Dua

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Rata-rata satu bulan sekali

Keterangan : Dikeluarkan oleh site manager diserahkan kepada

personnel manager

Hasil Analisa : Baik

b. Nama masukan : Slip Gaji

Fungsi : Untuk Mengetahui komponen dan total minimal

gaji yang diterima oleh karyawan


48

Sumber : Personnel Manager

Media : Kertas

Distribusi : Karyawan

Rangkap : Tiga

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Satu bulan sekali

Keterangan : Dikeluarkan oleh personel manager diserahkan

kepada karyawan

Hasil Analisa : Baik

c. Nama masukan : Rekapitulasi Gaji

Fungsi : Untuk Mengetahui total minimal gaji yang

dikeluarkan dalam satu bulan

Sumber : Personnel Manager

Media : Kertas

Distribusi : Finance and accounting manager

Rangkap : Dua

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Satu bulan sekali


49

Keterangan : Dikeluarkan oleh personel manager diserahkan

kepada finance and accounting manager

Hasil Analisa : Baik

3.4.4. Analisa keluaran

Analisa keluaran dari hasil pengolahan data sistem yang berjalan adalah sebagai

berikut :

a. Nama Masukan : Pembayaran Gaji

Fungsi : Pembayaran gaji oleh perusahaan kepada

karyawan berdasarkan dari perhitungan gaji yang

dilakukan oleh personel manager

Sumber : Finance and accounting Manager

Media : Uang

Distribusi : Karyawan

Rangkap : -

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Satu bulan sekali

Keterangan : Pembayaran gaji oleh perusahaan kepada


50

karyawan berdasarkan dari perhitungan gaji yang

dilakukan oleh personnel manager dan diserahkan

oleh finance and accounting manager yang

diberikan kepada karyawan

Hasil Analisa : Baik

b. Nama Masukan : Laporan

Fungsi : Laporan pembayaran gaji karyawan yang

diberikan dari finance and accounting manager

kepada general manager untuk mengetahui

keuntungan dan kerugian perusahaan

Sumber : Finance and accounting manager

Media : Kertas

Distribusi : General manager

Rangkap : Dua

Frekuensi : Setiap bulan

Volume : Satu bulan sekali

Keterangan : Pembayaran gaji oleh perusahaan kepada

karyawan berdasarkan dari perhitungan gaji yang

dilakukan oleh personel manager dan diserahkan


51

oleh finance and accounting manager yang

diberikan kepada karyawan

Hasil Analisa : Baik

3.5. Kekurangan Sistem Berjalan

Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan pada proses penggajian karyawan di

CV Diyfa Scania Utama, masalah yang dihadapi oleh pihak manajemen yaitu :

a. Dalam proses pencarian data yang membutuhkan waktu yang cukup lama,

sehingga dapat menyita waktu dengan tertundanya sebagian pekerjaan

b. Kurangnya informasi tentang proses penggajian

c. File-file yang ada hubunganya dengan penggajian belum tertata dengan rapi

d. Data yang disimpan rawan akan kehilangan karena semua dokumen berupa arsip

3.6. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah penulis mengetahui berbagai permasalahan yang terdapat dalam sistem

proses penggajian karyawan pada CV Diyfa Scania Utama dan mempelajari

permasalahan yang dihadapi oleh manajemen perusahaan, maka penulis dengan ini

mengusulkan pemecahan masalah pada sistem tersebut dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Dipergunakan sistem yang berbasis komputer dengan perpaduan sistem manual,

sistem manual ini hanya dipergunakan dalam media penyimpanan untuk

kearsipan yang sewaktu-waktu bisa dipergunakan, sedangkan sistem yang

berbasis komputer dipergunakan dalam proses pengolahan data baik yang berupa
52

entry data, edit data, menghapus data dan laporan tentunya dengan bantuan

pengolahan data berupa database sistem agar setiap pemakai tidak menunggu

lama dari informasi yang diminta dan dibutuhkan.

b. Memperbaiki sistem manajemen yang ada agar tercipta pelaksanaan kegiatan

proses penggajian karyawan pada CV Diyfa Scania Utama sesuai dengan

ketentuannya.

Dari alternatif yang ada diatas, penulis memberikan usulan sistem harus

menggunakan teknologi komputer agar dapat memudahkan dalam hal melaksanakan

pekerjaan rutin seperti menghitung, menyimpan informasi dalam jumlah besar,

mengambil data secara acak maupun mengurutkan data dalam waktu yang cepat sehingga

dapat mengoptimalkan pelayanan pada proses penggajian karyawan yang dilakukan oleh

CV Diyfa Scania Utama.


BAB IV
PENUTUP

4.1. Simpulan

Berdasarkan bahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan

kesimpulan antara lain :

a. Dalam proses penggajian pada cv diyfa scania utama dimulai dari mengumpulkan

data karyawan dan absensi yang diberikan langsung ke site manager sebelum

nantinya di rekap kembali ke bagian finance accounting manager yang akan

membayarkan gaji karyawan secara langsung.

b. Pada sistem penggajian cv diyfa scania utama masih terkesan belum berjalan baik

ataupun maksimal dikarenakan masih banyak penggunaan input data secara

manual dan mengalir di beberapa proses yang panjang , menjadikan efektivitas

dari penggajian tersebut kurang cepat

4.2. Saran

Untuk memperlancar penerapan komputerisasi sistem penyewaan transportasi pada

CV Diyfa Scania Utama, maka diperhatikan beberapa hal antara lain :

a. Mengingat sistem penggajian karyawan pada CV Diyfa Scania Utama masih

manual, karena itu disarankan membuat sistem penggajian secara komputerisasi

karena akan mempermudah dalam pengelolaan data dan pembuatan laporan

b. Dalam menggunakan komputerisasi sistem penggajian, hendaklah pemakai yaitu

petugas pelayanan mempelajari terlebih dahulu cara penggunaan sistem

penggajian, agar tidak terjadi kesalahan dan kerusakan pada sistem komputerisasi

53
54

penggajian. jika terjadi kesalahan maka pemakai dapat memperbaiki sendiri

karena telah menguasai sistem penggajian tersebut.

c. Dalam penggunaan komputer harus diperhatikan ketelitian dan kedisiplinan

dalam pemakainya, terutama dalam pemakaian dan penyimpanan data

d. Mengingat pentingnya data-data pada file yang digunakan maka harus dibuat

salinan data (back up data) untuk menghindari rusaknya data ketika perangkat

lunak maupun perangkat keras mengalami kerusakan

e. Pada proses tertentu perlu adanya pengecekan data kembali, untuk menjaga segala

kemungkinan timbulnya kelemahan pada sistem komputerisasi penggajian.


DAFTAR PUSTAKA

Asrori, Yordan,. (2012). Teori Diagram Alir Data dan Data Flow Diagram. Jakarta: Andi
Offset.

Hasibuan. (2007). Teori Karyawan Pada Perusahaan Meliputi Analisa. Medan:


Informatika.

Jogiyanto, HM. (2005). Analisa Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Mulyadi. (2005). Teori Penggajian Karyawan. Semarang: PT Index (Kelompok


Gramedia).

McLeod, Jr. Raymond., (2004). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Indeks


(Kelompok Gramedia).

Nugroho. Adi., (2005). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Sutabri. Tata., (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono. Fandy., (2008). Service Management Mewujudkan Layanan Prima.


Yogyakarta: Andi Offset

55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pas foto
3x4

A. DATA PERSONAL
NPM : 2055201004
Nama : A FATHUR RAHMAN
Tempat, Tgl Lahir : BEKASI, 27 SEPTEMBER 1995
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Agama : ISLAM
Status Perkawinan : BELUM MENIKAH
Alamat Rumah : JL RAYA AL GG H TAQWA RT:006 RW:009 N0:55
JATIMAKMUR,PONDOK GEDE,BEKASI
Telp.: - HP.: 085710476474
Email: ahmadfathurrahman742@gmail.com
Personal web: -
Pekerjaan : MAHASISWA
Alamat Kantor :-
Telp : …………………… Email : …………………………
Fax :
Alamat Web :

B. PENDIDIKAN
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Th. Lulus
SD JATIMAKMUR 04 - 2007
SMP SMPI AL-IKHLAS - 2010
SMA SMK ABDI KARYA AP 2013
Diploma - - -

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Bekasi, 2023

Ahmad Fathur Rahman

56
LAMPIRAN

57

Anda mungkin juga menyukai