Anda di halaman 1dari 95

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN

BERAS BERBASIS WEB DI PB. JEMBAR ATI

KERJA PRAKTEK
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Suryakancana

OLEH
RUSLAN HIDAYAT
5520118091

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERISTAS SURYAKANCANA
CIANJUR
2023
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK

Nama : Ruslan Hidayat


NPM : 5520118091
Prodi : Teknik Informatika
Judul : Pembuatan Sistem Informasi Pendistribusian Beras
Berbasis Web Di PB. Jembar Ati

Dengan ini saya menyatakan Demi Allah Yang Maha Melihat dan Maha
Mengetahui bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh kelulusan gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Dan Apabila saya berdusta dan berbuat curang maka saya siap mendapatkan
sanksi dengan dibatalkannya hasil karya dan semua yang berhubungan dengan
karya ini, serta memohon maaf secara lisan dan tertulis kepada pemilik asli dan
lembaga Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Suryakancana Cianjur.

Cianjur, 26 Juli 2023

Materai

Ruslan Hidayat
5520118091

i
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN
BERAS BERBASIS WEB DI PB. JEMBAR ATI
Ruslan Hidayat
5520118091

Teknik Informatika

ABSTRAK

PB. Jembar Ati merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun
produksi penggilingan padi dan pengelolaan hasil sampingnya. PB. Jembar Ati
didirikan oleh Bapak H. Apud Mahfud pada tahun 1994 sampai sekarang dan
bisnis tersebut telah turun temurun kepada anak-anak nya. Adapun dalam
mengelola data penyimpanan selama ini masih dilakukan secara manual, seperti
transaksi dan penyimpanan data gudang dengan mencatat dalam sebuah buku
yang dapat menyebabkan proses transaksi tersebut terhambat dan kurang efektif
dan juga pada proses pengecekan dan perhitungan stok barang yang tersedia harus
dicek satu persatu, serta dalam pembuatan laporan masih dicatat dalam sebuah
buku. Pengelolaan data secara manual ini mempunyai kelemahan yaitu, data stok
tidak update, pembuatan laporan tidak dapat dibuat secara cepat, pencatatan dan
penyimpanan data transaksi dilakukan secara terpisah sehingga tidak menutup
kemungkinan data akan hilang, pengecekan ulang stok barang memerlukan waktu
sehingga dapat menghambat transaksi.
Dalam perancangan sistem informasi pendistribusian beras berbasis web di PB.
Jembar Ati menggunakan metode pengembangan sistem informasi berdasarkan
paradigma waterfall serta menggunakan UML (unified modeling language)
sebagai bahasa virtualisasi dan merancang perangkat lunak yang akan dibangun,
sedangkan dalam analisis dan perancangan yaitu usecase diagram, activity
diagram, class diagram, sequence diagram, dan entity relationship diagram.
Untuk membangun database penulis menggunakan mysql dengan software xampp
yang berfungsi sebagai SQL (structured query language) yang digunakan
bersama dengan bahasa pemrograman PHP, sublime text sebagai tools editor yang
digunakan untuk membuat source code sistem.
Sistem informasi yang dibangun bertujuan dapat memberikan kemudahan dalam
menunjang proses pengelolaan data transaksi dan penyajian informasi mengenai
penyimpanan data gudang sehingga menjadi lebih efektif dan efesien.

Kata kunci : Beras, Pengelolaan Data, Stok Barang, Transaksi, Distribusi, Sistem
Informasi, PB. Jembar Ati.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya dengan
limpahan rahmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja
Praktek yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Pendistribusian Berbasis
Web di PB. Jembar Ati”, yang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam
menyelesaikan studi jenjang Strata Satu (S-1) program studi Teknik Informatika
Universitas Suryakancana, shalawat serta salam tidak lupa penulis limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umat-Nya.
Penelitian dan penyusunan laporan Kerja Praktek ini adalah suatu proses
yang tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan berbagai pihak,
sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan rasa
terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberi berkah, rahmat, dan karunia-nya.
2. Orang tua atas kasih sayang, doa, perhatian, dan semangat yang luar biasa
tak henti-hentinya tercurah kepada penulis.

3. Bapak Tarmin Abdulghani, M.T selaku ketua program studi Teknik


Informatika dan Dosen Wali.
4. Ibu Siti Sarah Abdullah ST., MT. selaku pembimbing yang senantiasa
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk, arahan, motivasi, serta ilmu
dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
5. Ibu Diny Syarifah Sany, MT. selaku dosen koordinator kerja praktek.
6. Teman-teman IF-D Non-Reguler 2018 yang selalu mengingatkan dan
memberikan masukan dalam menyelesaikan Kerja Praktek ini.
7. Bapak H. Apud Mahfud, selaku pemilik dari PB. Jembar Ati yang telah
mengizinkan penulis melakukan penelitian.
8. Bapak Mohamad Rama Ramdhany, S.T, selaku pembimbing lapangan yang
telah meluangkan waktu untuk memimbing penulis dalam melakukan
penelitian.
Dalam menyusun laporan Kerja Praktek ini penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan yang disebabkan kurangnya
pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak.
iii
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua
pihak yang terlibat dalam menyusun laporan Kerja Praktek ini. Penulis berharap
penelitian ini dapat bermanfaat khususnya untuk pihak PB. Jembar Ati dan
umumnya untuk para pembaca.

Cianjur, 26 Juli 2023

Materai

Ruslan Hidayat
5520118091

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN TUGAS AKHIR............i


ABSTRAK..............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR SIMBOL..............................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................2
1.3 Solusi Pemecahan Masalah Kerja Praktek.......................................2
1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan.................................................................3
1.5 Output Yang Dihasilkan......................................................................3
1.6 Metode Kerja Praktek........................................................................3
1.7 Tempat dan Waktu Kerja Praktek...................................................6
1.8 RIngkasan Sistematika Penulisan.....................................................7
BAB II PROFIL INSTANSI KERJA PRAKTEK..............................................8
2.1 Profil Kampung Baru Pawenang.......................................................8
2.2 Struktur Organisasi............................................................................9
2.2.1 Deskripsi Kerja..........................................................................9
2.2.2 Proses Bisnis Organisasi.........................................................12
2.3 Denah Lokasi.....................................................................................13
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK...............................................14
3.1 Landasan Teori..................................................................................14
3.1.1 Pengertian Sistem....................................................................14
3.1.2 Pengertian Informasi...............................................................15
3.1.3 Pengertian Sistem Informasi..................................................15
3.1.4 Pengertian Zakat.....................................................................15
3.1.5 Pengertian Qurban...................................................................16

v
3.1.6 Unified Modelling Language (UML)......................................17
3.1.7 Tools Yang Digunakan............................................................22
3.1.8 Metode Pengujian Balck-box..................................................27
3.2 Studi Lapangan.................................................................................28
3.3 Deskrisi Aktivitas..............................................................................28
3.4 Hasil Kerja Praktek..........................................................................28
3.4.1 Perancangan Perangkat Lunak..............................................29
3.4.2 Analisis Sistem.........................................................................29
3.4.3 Analisis Permasalahan............................................................29
3.4.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional.....................................30
3.4.5 Analisis Perangkat Keras........................................................30
3.4.6 Analisis Perangkat Lunak.......................................................30
3.4.7 Analisis Pengguna....................................................................31
3.4.8 Analisis Kebutuhan Fungsional.............................................31
3.5 Perancangan Sistem..........................................................................32
3.5.1 Daftar Aktor.............................................................................32
3.5.2 Daftar Use Case........................................................................32
3.5.3 Use Case Scenario....................................................................33
3.5.4 Use Case Diagram....................................................................36
3.5.5 Activity Diagram.......................................................................36
3.5.6 Class Diagram...........................................................................45
3.5.7 Sequence Diagram....................................................................46
3.5.8 Entity Relationship Diagram (ERD)........................................54
3.5.9 Struktur Data...........................................................................55
3.5.10 Struktur Menu.....................................................................57
3.5.11 Perancangan Antar Muka..................................................58
3.6 Implementasi.....................................................................................62
3.6.1 Implementasi Perangkat Keras Pembangun.........................63
3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak.............................................63
3.6.3 Implementasi Anatar Muka....................................................64
3.7 Pengujian Black Box.........................................................................71

vi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................75
4.1 Kesimpulan...............................................................................75
4.2 Saran.........................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................76

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian.....................................................................................6


Tabel 3.1 Proses studi lapangan.............................................................................28
Tabel 3.2 Spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras..................................30
Tabel 3.3 Perangkat lunak yang dibutuhkan..........................................................30
Tabel 3.4 Kebutuhan fungsional............................................................................32
Tabel 3.5 Daftar aktor............................................................................................32
Tabel 3.6 Daftar fungsi use case............................................................................33
Tabel 3.7 Skenario use case login..........................................................................33
Tabel 3.8 Skenario use case kelola zakat fitrah.....................................................34
Tabel 3.9 Skenario use case kelola zakat maal......................................................34
Tabel 3.10 Skenario use case kelola data mustahik...............................................34
Tabel 3.11 Skenario use case kelola qurban..........................................................34
Tabel 3.12 Skenario use case kelola laporan.........................................................35
Tabel 3.13 Skenario use case kelola user..............................................................35
Tabel 3.14 Skenario use case kelola koordinator..................................................35
Tabel 3.15 Skenario use case ubah sandi...............................................................35
Tabel 3.16 Struktur tabel tbl_user..........................................................................55
Tabel 3.17 Struktur table tbl_zakat_fitrah.............................................................56
Tabel 3.18 Struktur tabel tbl_zakat_maal.............................................................56
Tabel 3.19 Struktur table tbl_penerima_zakat.....................................................56
Tabel 3.20 Struktur table tbl_koordinator.............................................................56
Tabel 3.21 Struktur table tbl_qurban.....................................................................57
Tabel 3.22 Hasil Pengujian....................................................................................72

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Waterfall Model..................................................................................4


Gambar 2.1 Struktur Organisasi...............................................................................9
Gambar 2.2 Denah lokasi Kp. Baru Pawenang......................................................13
Gambar 3.1 Contoh use case diagram....................................................................18
Gambar 3.2 Contoh class diagram.........................................................................19
Gambar 3.3 Contoh state diagram..........................................................................20
Gambar 3.4 Contoh activity diagram tanpa swimlane...........................................21
Gambar 3.5 Contoh sequence diagram..................................................................22
Gambar 3.6 XAMPP..............................................................................................23
Gambar 3.7 Sublime Text......................................................................................24
Gambar 3.8 MySQL...............................................................................................25
Gambar 3.9 Visual Paradigm.................................................................................26
Gambar 3.10 Balsamic Mockup.............................................................................27
Gambar 3.11 Use case diagram sistem informasi qurban dan zakat......................36
Gambar 3.12 Activity diagram login.....................................................................37
Gambar 3.13 Activity diagram kelola bayar zakat fitrah.......................................38
Gambar 3.14 Activity diagram kelola bayar zakat maal........................................39
Gambar 3.15 Activity diagram kelola data mustahik............................................40
Gambar 3.16 Activity diagram kelola qurban........................................................41
Gambar 3.17 Activity diagram kelola laporan.......................................................42
Gambar 3.18 Activity diagram kelola koordinator................................................43
Gambar 3.19 Activity diagram kelola user............................................................44
Gambar 3.20 Activity diagram ubah sandi............................................................45
Gambar 3.21 Calss diagram sistem informasi qurban dan zakat...........................46
Gambar 3.22 Sequence diagram login...................................................................47
Gambar 3.23 Sequence diagram kelola zakat fitrah.............................................48
Gambar 3.24 Sequence diagram kelola zakat maal...............................................49
Gambar 3.25 Sequence diagram kelola data mustahik..........................................50
Gambar 3.26 Sequence diagram kelola qurban.....................................................51
Gambar 3.27 Sequence diagram kelola laporan.....................................................52
Gambar 3.28 Sequence diagram kelola koordinator..............................................52
Gambar 3.29 Sequence diagram kelola user.........................................................53
Gambar 3.30 Sequence diagram ubah sandi..........................................................54
Gambar 3.31 Entity relationship dagram...............................................................55
Gambar 3.32 Struktur menu admin........................................................................57
Gambar 3.33 Struktur menu petugas......................................................................57
Gambar 3.34 Antarmuka halaman login................................................................58
Gambar 3.35 Antarmuka halaman dashboard........................................................58
Gambar 3.36 Antarmuka kelola zakat fitrah..........................................................59
Gambar 3.37 Antarmuka kelola zakat maal...........................................................59
Gambar 3.38 Antarmuka kelola data mustahik......................................................60
Gambar 3.39 Antarmuka kelola data qurban.........................................................60
Gambar 3.40 Antarmuka kelola laporan zakat.......................................................61
Gambar 3.41 Antarmuka kelola koordinator.........................................................61
Gambar 3.42 Antarmuka kelola user.....................................................................62
Gambar 3.43 Antarmuka ubah sandi......................................................................62
Gambar 3.44 Antarmuka halaman login................................................................64
Gambar 3.45 Antarmuka halaman dashboard.......................................................64
Gambar 3.46 Antarmuka halaman kelola zakat fitrah...........................................64
Gambar 3.47 Antarmuka halaman ubah zakat fitrah............................................65
Gambar 3.48 Antarmuka halaman tambah zakat fitrah.........................................65
Gambar 3.49 Antarmuka halaman kelola zakat maal............................................65
Gambar 3.50 Antarmuka halaman hitung zakat maal............................................66
Gambar 3.51 Antarmuka halaman tambah zakat maal..........................................66
Gambar 3.52 Antarmuka halaman ubah zakat maal..............................................66
Gambar 3.53 Antarmuka halaman kelola data mustahik.......................................67
Gambar 3.54 Antarmuka halaman tambah mustahik.............................................67
Gambar 3.55 Antarmuka halaman ubah data mustahik.........................................67
Gambar 3.56 Antarmuka halaman kelola data qurban...........................................68
Gambar 3.57 Antarmuka halaman tambah data qurban.........................................68

x
Gambar 3.58 Antarmuka halaman ubah data qurban.............................................68
Gambar 3.59 Antarmuka halaman laporan zakat...................................................69
Gambar 3.60 Antarmuka halaman kelola user.......................................................69
Gambar 3.61 Antarmuka halaman kelola koordinator...........................................69
Gambar 3.62 Antarmuka halaman ubah sandi.......................................................70
Gambar 3.63 Kwitansi zakat fitrah........................................................................70
Gambar 3.64 Kwitansi zakat maal.........................................................................70
Gambar 3.65 Kupom qurban..................................................................................71

xi
DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Use Case Diagram


No Simbol Nama Keterangan

Mepresentasikan peran manusia, alat,


1 Aktor atau sistem lain yang berhubungan
dengan Use Case di dalam sistem.

Mempresentasikan cara yang


2 Use Case dilakukan aktor melalui transaksi
atau fungsi perbagian dari awal
sampai akhir.

Digunakan untuk menunjukan use


3 <<E>> <<Extend>> case menyediakan fungsionalitas
tambahan yang mungkin digunakan
Use Case lain
4 <<I>> <<Include>> Berlaku ketika ada urutan Use Case
yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Mempresentasikan hubungan hirarki
5 Generalization antar elemen, elemen dapat
diturunkan dari elemen lain dan
mewarisi semua atribut dan metode
nya.
Berfungsi untuk menghubungkan
6 Association antar elemen yang ada dalam use
case.

7 System Lingkup sistem, mempresentasikan


batasan antara use case dan aktor.

xii
2. Simbol Aktivity Diagram
No Simbol Nama Keterangan

Menunjukan siapa yang


bertanggung jawab, atau
1. Vertical Swimlane siapa yang melakukan
aktivitas dalam suatu
diagram

Start State / Menunjukan diamana


2.
Initial aliran kerja itu dimulai
Node
End State / Menunjukan dimana
3.
Activity Final aliran kerja berakhir
Node
Merupakan sebuah
langkah – langkah yang
4. Action State
dilakukan pada suatu
aktifitas
Menunjukan kemana
suatu aktifitas berjalan
5. Transition
dari aktifitas satu ke
aktifitas lainnya
Decision Menunjukan dimana
6. Point/Decisio sebuah keputusan perlu
n Node dibuat dalam aliran
Menunjukan dua atau
Sinkronisasi lebih langkah dalam alur
7.
(Fork/Join yang bersamaan atau
Node) serntak

xiii
3. Simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan


Class Class adalah blok - blok
pembangun pada
pemrograman
berorientasi obyek

AssociationSebuah association
merupakan sebuah
relationship paling umum
antara 2 Class dan
2
dilambangkan oleh
sebuah garis yang
menghubungkan antara 2
Class.
Composition Composition Jika sebuah
Class tidak bisa berdiri
sendiri dan harus
merupakan bagian dari
3 Class yang lain, maka
Class tersebut memiliki
relasi

Composition
terhadap Class tempat dia
bergantung tersebut.
Defedency Dependency kadangkala
sebuah
4
Class
menggunakan Class yang
lain.
Aggregation Aggregation
mengindikasikan
5
keseluruhan bagian
relationship dan relasi.

xiv
4. Simbol Sequence Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Obect Merupakan instance dari sebuah Class
dan dituliskan tersusun secara horizontal.
Digambarkan sebagai sebuah Class
(kotak) dengan nama obyek didalamnya
yang diawali dengan sebuah titik koma.
2 Actor Aktor juga dapat berkomunikasi dengan
object, maka aktor juga dapat diurutkan
sebagai kolom. Simbol Aktor sama
dengan
simbol pada aktor Use Case Diagram.
3 Lifeline Lifeline mengindikasikan keberadaan
sebuah object dalam basis waktu. Notasi
untuk Lifeline adalah garis putus-putus
vertikal yang ditarik dari sebuah obyek.

4 Activation Activation dinotasikan sebagai sebuah


kotak segi empat yang digambar pada
sebuah lifeline.
Activation mengindikasikan sebuah obyek
yang akan melakukan sebuah aksi.

5 Message Message digambarkan dengan anak panah


horizontal antara Activation. Message
mengindikasikan komunikasi antara
object-object.

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi telah merambah
kesegala bidang, tidak hanya terbatas dalam dunia Pendidikan saja, tetapi juga
telah diterapkan diberbagai bidang, contohnya adalah dalam bidang bisnis, dimana
pada beberapa kota-kota besar sudah banyak pebisnis yang mulai melakukan
transaksi penjualan maupun pengelolaan data barang yang dilakukan secara online
dan digital yang merupakan sebuah kemajuan yang signifikan.
PB. Jembar Ati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa
maupun produksi penggilingan padi dan pengelolaan hasil sampingnya. PB.
Jembat Ati didirikan oleh Bpk. H. Apud Mahfud pada tahun 1994 sampai
sekarang dan bisnisnya pun diturunkan kepada anak-anaknya. Adapun dalam
mengelola data penyimpanan selama ini masih dilakukan secara manual, seperti
transaksi dan penyimpanan data gudang dengan mencatat didalam sebuah buku
yang dapat menyebabkan proses transaksi tersebut terhambat dan kurang efektif,
dan juga pada proses pengecekan atau perhitungan stok barang yang tersedia
harus dicek satu persatu, serta dalam pembuatan laporan keuangan masih dicatat
dalam sebuah buku.
Pengelolaan data secara manual ini mempunyai kelemahan, yaitu data stok
tidak update, pembuatan laporan keuangan tidak dapat dibuat secara cepat,
pencatatan dan penyimpanan data transaksi dilakukan secara terpisah sehingga
tidak menutup kemungkinan data akan hilang, pengecekan ulang stok barang
memerlukan waktu sehingga dapat menghambat transaksi.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis perlu merancang sebuah
system informasi pendistribusian beras berbasis web yang terkomputerisasi agar
dapat membantu dalam proses pengelolaan data transaksi dan data gudang
sehingga bisa memberikan informasi yang cepat, akurat, dan tepat waktu, lalu
kerja

1
2

praktek yang akan dilaksanakan adalah membangun “PEMBUATAN SISTEM


INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BERAS BERBASIS WEB DI PB.
JEMBAR ATI”.
Perancangan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman php dan untuk
database nya menggunakan Mysql dengan metode waterfall. Sistem informasi
pendistribusian beras ini berbasis web, karena web memudahkan pengguna
internet melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi, serta
dapat mengurangi resiko kesalahan penginputan data maupun laporan keuangan
pada sistem informasi itu sendiri. Sehingga, diharapkan dengan adanya sistem
informasi ini akan membantu dalam proses pengelolaan data transaksi dan data
gudang di PB. Jembar Ati.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Pengelolaan data transaksi dan data gudang masih dilakukan secara manual.
2. Belum adanya sistem yang terkomputerisasi dalam membuat laporan
keuangan, pengolahan data transaksi, dan pengecekan data gudang yang masih
dilakukan secara manual.
3. Semua data tidak update pada setiap saat dikarenakan pengelolaan data
tersebut masih dilakukan secara manual.
4. Pengelolaan data masih dicatat dalam sebuah buku.

1.3 Solusi Pemecahan Masalah Kerja Praktek


Rencana solusi pemecahan masalah yang akan dilakukan dalam kerja
praktek ini adalah:
1. Merancang sebuah sistem informasi pendistribusian beras berbasis web di
PB. Jembar Ati.
2. Sistem Informasi Pendistribusian Beras Berbasis Web dapat
mempermudah proses pengolahan data laporan keuangan, dan data
gudang.
3. Merancang fitur kasir untuk memudahkan dalam proses jual beli dan
pengolahan data transaksi.
4. Mempercepat dalam proses pengolahan data laporan keuangan, data
transaksi dan data gudang.
3

1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Perancangan sistem informasi pendistribusian beras berbasis web ini
hanya untuk kepala gudang dan kasir yang ada di PB. Jembar Ati
2. Sistem Informasi Pendistribusian Beras ini hanya berbasis web.
3. Sistem informasi ini hanya untuk pengolahan data laporan keuangan, data
transaksi, dan data gudang.

1.5 Output Yang Dihasilkan


Output yang diharapkan pada kerja praktek ini adalah sebuah system
informasi pendistribusian beras berbasis web yang dapat membantu dalam
mengolah data laporan keuangan, data transaksi, dan data gudang yang tersimpan
dalam satu database, sehingga akan mempermudah dalam pengecekan data-data
tersebut dan update setiap harinya.

1.6 Metode Kerja Praktek


Dalam perancangan sistem informasi pendistribusian beras ini
menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut:
1. Survey
Metode ini digunakan untuk mengetahui dan mempelajari kebutuhan
system informasi pendistribusian beras berbasis web yang akan dibangun dengan
melakukan penelitian dan menganalisis data-data yang berkaitan dengan judul
kerja praktek, serta mencari informasi mengenai system informasi yang akan
dibangun berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, dan kondisi yang ada di PB.
Jembar Ati.

2. Analisis
Untuk mampu menyajikan informasi yang diharapkan, maka dilakukan
analisis tentang bagaimana sebaiknya pembuatan sistem informasi pendistribusian
beras berbasis web, sehingga produk yang dihasilkan nanti mampu menyajikan
informasi seperti yang diharapkan.
4

3. Tinjauan Pustaka
Mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel
yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, serta teori-teori yang memperkuat
pemahaman terhadap permasalahan. Daftar pustaka adalah daftar sejumlah buku
acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam penyusunan penulisan.
Daftar pustaka dapat berupa suatu hasil pemikiran ilmuan, tulisan, baik itu tulisan
ilmiah maupun tulisan non ilmiah.
4. Forum Internet
Merupakan metode pengumpulan data melalui media internet, dengan
saling bertukar informasi, tanya jawab, atau mencari informasi melalui situs
tertentu yang berubungan dengan permasalahan dalam penelitian.
5. Metode Rekayasa Perangkat Lunak
Metode rekayasa perangkat lunak yang akan digunakan adalah metode
waterfall. Menurut Pressman metode waterfall adalah model klasik yang bersifat
Sistematis, berurutan dalam membangun Software. Berikut adalah gambaran
bagaimana pembuatan sebuah software dari sebuah waterfall model.
(Pressman,2015).

Gambar 1.1 Waterfall Model


Sumber : (Pressman, 2015)
5

Berikut tahapan-tahapan dar model waterfall menurut Pressman:


a. Communication
Communication / komunikasi merupakan sebuah tahapan awal dari metode
waterfall sebagai penghubung anatara penulis dengan Intansi terkait. Pada tahap
ini penulis melakukan komunikasi dengan pihak PB. Jembar Ati, khusunya
Kepala Pabrik di PB. Jembar Ati untuk mencari masalah-masalah yang dihadapi
dan juga untuk mendapatkan informasi seputar PB. Jembar Ati tersebut. Masalah
dan informasi yang didapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan sistem
informasi pendistribusian beras.
b. Planning
Proses Planning ini merupakan proses lanjutan dari proses
Communication (Analysis Requirment). Pada tahap ini penulis mulai melakukan
estimasi waktu pengerjaan, mempersiapkan tools yang dibutuhkan dan
perencanaan sistem informasi pendistribusian beras sesuai dengan kebutuhan PB.
Jembar Ati.
c. Modeling
Pada Tahapan ini dilakukan analisa sistem informasi pendistribusian beras
yang meliputi rancangan struktur data, arsitektur sistem, representasi interface,
dan algoritma sistem dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language).
d. Construction
Tahapan Construction ini penulis mulai membangun sistem dengan tools
yang dibutuhkan seperti sublime text, xampp, dan lain sebagainya, yang mana
pembangunan sistem tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem
informasi pendistribusian beras berbasis web di PB. Jembar Ati.
e. Deployment
Tahapan Deployment ini penulis melakukan tahapan penginstalan sistem di
PB. Jembar Ati dan pelatihan penggunaan untuk pengguna sistem informasi
pendistribusian beras di PB. Jembar Ati.
6

1.7 Tempat dan Waktu Kerja Praktek


Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek akan dilaksanakan
di: Nama Instansi : PB. Jembar Ati
Alamat : Kp. Kadudampit RT 01 RW 09 Desa Rancagoong
Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Jawa Barat
Waktu yang diperlukan dalam kerja praktek ini, terdapat pada tabel 1.1 sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Bulan
Urutan
No Langkah April Mei Juni Juli Agustus September

Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rumusan
1
Masalah
Pengumpulan
2
Data
Analisis
3
Sistem
Desain
4
Sistem
Implementasi
5
Sistem
Pengujian
6
Sistem
Penyusunan
7
Laporan

8 Seminar
7

1.8 Ringkasan Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi 4 (empat)
bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, solusi
pemecahan masalah kerja praktek, ruang lingkup pekerjaan, output yang
dihasilkan, metode kerja praktek, tempat dan waktu kerja praktek, dan ringkasan
sistematika laporan.

BAB II PROFIL INSTANSI KERJA PRAKTEK


Bab ini berisi tentang profil instansi dari PB. Jembar Ati, struktur
organisasi dari PB. Jembar Ati, proses bisnis organisasi yang ada di PB. Jembar
Ati, dan lokasi kerja praktek.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK


Bab ini menjelaskan mengenai analisis dan perancangan sistem informasi
pendistribusian beras yang akan dibangun. Mencangkup studi literatur, studi
lapangan, analisis sistem, analisis masalah, analisis kebutuhan fungsional dan
non-fungsional, pemodelan sistem yang dibangun menggunakan Unified
Modelling Languange (UML), perancangan data, perancangan struktur menu,
perancangan antarmuka sistem, dan hasil kerja praktek.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini menjelaskan kesimpulan tentang seluruh pembahasan dan
pemecahana masalah yang telah dilakukan beserta saran-saran yang bermanfaat
untuk pembuatan sistem berikutnya.
BAB II
PROFIL INSTANSI KERJA PRAKTEK

2.1 Profil PB. Jembar Ati


Nama intansi untuk penelitian kerja praktek ini adalah PB. Jembar Ati
yang beralamat di Kp. Kadudampit, RT 01, RW 09, Desa Rancagoong,
Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
2.2 Sejarah Instansi
PB. Jembar Ati merupakan sebuah usaha yang didirikan dan dikelola oleh
Bapak H. Apud Mahpud dan diturunkan kepada anak-anaknya. Pada mulanya
Bapak H. Apud bukanlah seorang pengusaha pabrik beras melainkan hanya
sebagai seorang pedagang. Bapak H. Apud memulai karirnya dengan membeli dan
menjual gabah layaknya seorang pedagang pengumpul desa. Namun, ketika itu
Bapak H. Apud bukanlah merupakan pedagang pengumpul yang memiliki modal
banyak untuk membeli gabah dari petani. Oleh sebab itu, kegiatan jual beli yang
dilakukan hanya dalam volume kecil, yaitu maksimal satu sampai dua ton.
Kegiatan ini dilakukan oleh H. Apud dengan memanfaatkan sepeda ontel yang
dimilikinya. Usaha ini berjalan dengan lancar hingga suatu ketika Bapak H. Apud
tidak hanya melakukan kegiatan jual beli gabah tetapi juga mencoba melakukan
kegiatan jual beli beras. Pendapatan dari aktivitas jual beli yang dilakukan Bapak
H. Apud kemudian dialokasikan sebagai modal dalam pengembangan usahanya.

Pada tahun 1994, Bapak H. Apud bisa membangun sebuah gudang


pengolahan beras. Pengolahan beras merupakan kegiatan yang berfungsi untuk
memberikan nilai tambah terhadap produk. Bapak H. Apud melakukan aktivitas
sortir terhadap beras yang telah beliau beli dan kemudian menjualnya kembali.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, proses ini merupakan salah satu upaya
agar beras yang dijualnya mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.

8
9

Pada awal Tahun 2000, H. Apud yang berprofesi sebagai pedagang beras
kemudian menjalin kerjasama dengan PD. Lee yang merupakan perusahaan
dagang milik Vendy Suherlie. Kerjasama yang dibangun melibatkan PB. Jembar
Ati yang berperan sebagai supplier Beras Cianjur untuk kemudian dipasarkan oleh
PD. Lee kepada konsumen melalui penjualan di supermaket, minimarket, dan
sebagainya.
Melihat potensi yang besar dari aktivitas penjualan beras yang telah
dilakukan, maka pada tahun 2005 Bapak H. Apud melakukan integrasi backward
pada usahanya, yaitu dengan membeli sebuah pabrik beras yang ada di
wilayahnya. Integrasi ini merupakan upaya Bapak H. Apud untuk memenuhi
permintaan beras yang terus mengalami peningkatan. Selain itu, integrasi
diupayakan untuk mampu meminimalisir biaya produksi yang dikeluarkan.
Alasan lainnya disebabkan karena dengan memiliki usaha penggilingan maka
hasil olahan dari proses penggilingan kemudian dapat diolah kembali dan menjadi
salah satu sumber pendapatan. Pabrik beras atau usaha penggilingan padi yang
berhasil dibeli oleh H. Apud adalah PB. Jaya Saputra. Usaha penggilingan padi ini
dibeli dengan harga Rp 350.000.000 termasuk tanah dan bangunan usaha. Namun,
luas tanah dan bangunan serta mesin penggilingan yang ada di pabrik saat ini
berbeda dengan luas tanah bangunan serta mesin pada saat usaha ini dibeli oleh
Bapak H. Apud. Pada saat pembelian, PB. Jaya Saputra hanya memiliki aset
sebidang tanah dengan luas sekitar 2000 m2 dengan bangunan tempat proses
penggilingan di atas tanah tersebut yang dilengkapi dengan satu unit mesin diesel
dan satu unit mesin husker dan polisher. Namun, mesin-mesin tersebut kemudian
tidak lagi digunakan sehingga kemudian Bapak H. Apud membeli mesin yang
baru dan membangun tempat usaha yang lebih luas.
Investasi awal H. Apud untuk membangun usaha penggilingan padi ini
memerlukan dana sebesar Rp 600.000.000. Dana tersebut bukan berasal dari dana
pribadi melainkan dana yang diperoleh dari Bank melalui proses pengajuan kredit
usaha. Ketika itu, Bank memberikan uang pinjaman sejumlah Rp 600.000.000.
Uang tersebut dipergunakan untuk membeli PB. Jaya Saputra dengan harga Rp
350.000.000. Sisanya dipergunakan untuk memperbaiki dan memperluas areal
usaha yaitu bangunan pabrik dan lantai jemur. Dana pinjaman tersebut harus
dikembalikan oleh Bapak H. Apud dengan besaran pengembalian pokok Rp
10

10.000.000 ditambah bunga pinjaman sebesar 1,1 persen yaitu sekitar Rp


6.600.000. Dana pinjaman dapat dilunasi setelah lima tahun berikutnya, yaitu
tepat pada tahun 2010. Hingga saat ini, nama PB. Jaya Saputra tetap dipakai oleh
Bapak H. Apud karena sebelumnya usaha ini telah memiliki pelanggan tetap dan
merek dagang tersebut juga telah dikenal oleh beberapa pelanggan. Hal ini
dimanfaatkan untuk menambah pangsa pasar PB. Jembar Ati. Untuk membedakan
administrasi usaha ini maka Bapak H. Apud memakai nama PB. Jembar Ati untuk
proses pengolahan beras dan packaging. Sedangkan PB. Jaya Saputra digunakan
untuk usaha pada proses produksi beras.

2.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah suatu bagian yang menunjukan bentuk kerja
sama dari berbagai bagian dalam suatu perusahaan atau dengan kata lain struktur
organisasi adalah suatu bagian yang menunjukan tugas-tugas untuk setiap bagian
dalam suatu perusahaan untuk mecapai tujuan perusahaan. Berikut merupakan
struktur organisasi PB. Jembar Ati pada gambar 2.1:
11

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.4 Proses Bisnis Organisasi


Menjelaskan mengenai proses bisnis dari organisasi tempat kerja praktek
dilaksanakan. Diantaranya:
1. Pengolaan Sawah
PB Jembar Ati mempunyai tanah dibelakang pabrik untuk menanam padi yang
nantinya akan dikelola menjadi beras. Jadi pabrik ini bukan hanya membeli
padi dan beras tapi juga pabrik 9ini sendiri memiliki sawah yang nanti nya
akan di kelola menjadi produk siap jual.
2. Jual Beli Produk
Menjual dan membeli berbagai jenis beras dan padi , serta menjual bahan
tambahan seperti sekam, dedak, dan menir. Bisa untuk tambahan jasa
pengantaran ke lokasi konsumen, begitupun sebaliknya jika ada pengambilan
beras atau padi akan di bawa dari konsumen ke pabrik.
3. Jasa Padi Menjadi Beras
Menerima pengolaan padi dari mulai pengeringan jika padi masih basah
sampai dengan pengemasan beras.
4. Jasa Pemolesan dan Grading
Menerima pemolesan dan grading, beras akan dimasukan kedalam mesin poles
untuk mendapatkan warna putih alami, setelah itu mesin akan melakukan
grading untuk memisahkan beras yang berwarna coklat atau broken (patah).
5. Jasa Mixing
Menerima pemilihan beras untuk menyortir kembali dan dicampurkan
sehingga disetiap kemasannya menjadi kualitas paling bagus dan standar.
6. Distribusi
Menjual produk yang sudah di alokasikan ke pabrik dan tempat-tempat
lainnya, serta sudah ditentukan jumlah yang harus di kirim ke masing-masing
konsumen.

2.5 Denah Lokasi


Denah lokasi merupakan suatu gambar yang menunjukan lokasi atau letak
dari sebuah tempat. Berikut merupakan denah lokasi Kp. Baru Pawenang.
12

Gambar 2.2 Denah lokasi Kp. Baru Pawenang


BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Landasan Teori

Landasan teori memaparkan teori yang dipakai dalam laporan ini. Teori ini
diambil dari buku literatur. Teori yang dibahas meliputi konsep dasar analisis dan
perancangan, serta konsep dasar sistem informasi, alat bantu analisis dan
perancangan dan perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem
informasi.

3.1.1 Pengertian Sistem

Menurut (Fery Wongso, 2016) Sistem adalah kumpulan atau rangkaian


komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerja sama dan saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dengan melalui tiga tahapan input
(masuk), proses dan output (keluar).
Menurut (Romney dan Steinbart, 2017) dalam jurnal Penda Sudarto
Hasugian, sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih
komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih
kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
Menurut (Mulyadi, 2017) sistem adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem juga terdiri dari unsur-unsur yang merupakan
bagian terpadu dari berbagai subsistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem
tersebut juga bekerja bersama untuk mencapai tujuan dari subsistem itu sendiri
dan bagian dari sistem lain yang lebih besar dalam mendukung pencapaian tujuan.
Sistem merupakan kumpulan atau rangkaian komponen - komponen yang
terdiri dari dua atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain
yang mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

14
14

3.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti
bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada saat ini atau
pada masa yang akan datang (McLeod & Doolin, 2012).
Informasi juga berarti kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Kristanto, 2007).
Sedangkan menurut (Mulyanto, 2009), informasi merupakan salah satu
sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
Informasi adalah data yang telah diproses kemudian diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna, digunakan untuk mengambil keputusan.

3.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Laudon, 2014:16) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai


serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau
mendapatkan), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi yang
mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi.
Menurut (Sutabri, 2012:38) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organasasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dan suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut (Nugroho. 2008:7) mengemukakan bahwa sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai integrasi antara orang, data, alat dan prosedur yang bekerja
sama dalam mencapai suatu tujuan. Jadi, di dalam sistem iformasi terdapat elemen
orang, data, alat prosedur atau cara.

3.1.4 Pengertian Distribusi

Distribusi adalah salah satu bagian dari pemasaran. Distribusi juga dapat
diartikan kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan. Distribusi adalah kegiatan yang sangat penting agar produk dari
15

produsen bisa sampai ke tangan konsumen dengan efektif. Walaupun letak suatu
pabrik/produsen sangat jauh dengan keberadaan masyarakat, dengan adanya
kegiatan distribusi maka akan mempermudah masyarakat mendapatkan
produk/barang yang diinginkan (Putri, Rosmayani, & Rosmita, 2018).

3.1.4 Pengertian Data

Menurut (Wahyudi, 2003) data adalah suatu file atau field yang berupa
karakter atau tulisan dan gambar.

Menurut (Sutarman, Majid, & Zain, 2013) data adalah fakta dari suatu
pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan
hasil pengukuran dan pengamatan.

Menurut (Arikunto, 2002) data merupakan segala fakta dan angka yang
dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi
adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.

Data merupakan suatu file yang berupa karakter atau tuliasan dan gambar
yang berasal dari kenyataan dan didapati dari hasil pengukuran, pengamatan dan
serangkaian kegiatan yang meliputi fungsi-fungsi manajemen, seperti
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap suatu file dengan
menggunakan orang-orang sebagai pengguna atau pelaksananya.

3.1.5 Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Nugroho, 2014) Unified Modelling Language (UML) adalah


"bahasa" pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
“berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasa lahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami (SASRIMITA, 2015). UML adalah
bahasa grafis yang digunakan dalam pengembangan berorientasi objek yang
mencakup beberapa jenis model sistem yang memberikan pandangan berbeda dari
suatu sistem (Sommerville, 2016).
16

Menurut Pressman (2011) Unified Modeling Language atau disingkat


UML merupakan bahasa standar yang digunakan untuk memvisualisasikan,
menspesifikasikan, menkonstruksikan, serta mendokumentasikan sebuah sistem
software. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua
jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti
keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa
pemrograman apapun. seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi
dan syntax/ semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna
tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut
dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah
ada sebelumnya: OOD (Object-Oriented Design), OMT (Object Modelling
Technique), dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
Unified Modelling Language (UML) mendefinisikan diagram-diagram
sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari


sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Contoh use case diagram:
17

Gambar 3.1 Contoh use case diagram


18

2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan


sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan


objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok:
a. Nama (dan stereotype)
b. Atribut
c. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung
diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.
Dengan demikian interface mendukung resolusi metode pada saat run-time.
Contoh Class Diagram:

Gambar 3.2 Contoh class diagram


19

3. State Diagram

State diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu


state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang
diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu (satu class
dapat memiliki lebih dari satu state diagram).

Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut


membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state
umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang
bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat
dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir
digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah. Contoh
state diagram:

Gambar 3.3 Contoh state diagram

4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem


yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
20

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar


state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari
level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.
Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas.
Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut
membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-
proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,
garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa
object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab
untuk aktivitas tertentu. Contoh activity diagram tanpa swimlane:

Gambar 3.4 Contoh activity diagram tanpa swimlane

5. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di


21

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau


rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message
digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase
desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali
dengan diterimanya sebuah message.
Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML
mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent
entity. Contoh sequence diagram:

Gambar 3.5 Contoh sequence diagram

3.1.6 Tools Yang Digunakan

Tools yang digunakan dalam perancangan sistem informasi yang akan


dibangun adalah sebagai berikut:
22

1. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung untuk banyak


sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi
XAMPP sendiri adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
beberapa program antara lain: Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama
XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah untuk digunakan yang
dapat menampilkan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya XAMPP
anda dapat mendownload langsung dari web resminya, berikut beberapa definisi
program lainnya yang terdapat dalam XAMPP.

Gambar 3.6 XAMPP

2. Sublime Text

Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para
programmer untuk membuat suatu program. Menurut Supono dan Putratama
(2016:14) “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan
untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text mempunyai fitur
plugin
23

tambahan yang memudahkan programmer”. Selain itu, menurut Faridi (2015:3)


menjelaskan bahwa “Sublime Text adalah editor berbasis python, sebuah teks
editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup
terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.

Gambar 3.7 Sublime Text

3. MySQL

Menurut (Winarno, Zaki, & SmitDev Community, 2014) “MySQL adalah


salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan
pengolahan datanya”.
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB
yang pada saat ini bernama Tcx Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun
cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan
perusahaan pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL
sudah diambil alih oleh Oracle Corp.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL
sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk
digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga
bersifat open source (tidak berbayar).
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap
sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya
pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
24

Gambar 3.8 MySQL

4. Database

Database menurut (Nugroho, 2014) adalah kumpulan data (elementer)


yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta
secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem
tertentu. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa database adalah
kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, yang kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Basis data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai
aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi (Kristanto, 2007).

5. Visual Paradigm

Visual Paradigm sebuah software model dengan sistem visualisasi


memungkinkan model yang telah dibuat dapat digunakan sebagai representasi
proyek-proyek lain dilengkapi dengan beberapa fitur yang ada didalamnya sampai
pada menganalisa sebuah proyek yang akan dikerjakan. Diagram dapat disusun
sedemikian rupa sehingga dapat dipustakakan menjadi proyek per proyek yang
saling berkaitan. Hal ini dapat juga membantu memisahkan terhadap pekerjaan
proyek sampai level terkecil.

Visual Paradigm dapat membandingkan perubahan antara diagram yang


satu dengan yang lain yang saling berkaitan dan dapat digunakan untuk melacak
perbedaan antara diagram-diagram yang ada. Dengan dukungan design layaknya
Freehand dapat menambahkan ke diagram untuk penjelasan lebih detail apa yang
menjadi tujuan.
25

Gambar 3.9 Visual Paradigm

6. Balsamiq Mockup

Balsamiq mockup adalah program aplikasi yang digunakan dalam


pembuatan tampilan user interface sebuah aplikasi. Software ini sudah
menyediakan tools yang dapat memudahkan dalam membuat desain prototyping
aplikasi yang akan kita buat. Software ini berfokus pada konten yang ingin
digambar dan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna.
Alih-alih menggambar sketsa (wireframe) atau prototype rancangan desain
website di atas kertas balsamiq mockups membantu seorang web desainer
membuat tampilan web dalam bentuk gambar di komputer. Tujuannya selain agar
membuat tampilan (desain) website menarik juga dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan customer (pelanggan). Dengan alat pembuat mockup maka seorang
web desainer dapat menganalisa tata letak, desain dan fungsi.

Gambar 3.10 Balsamic Mockup


26

3.1.7 Metode Pengujian Balck-box

Pengujian black-box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi perangkat


lunak yang dirancang. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut (Pressman, 2011):
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan antarmuka.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian black-box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat dengan kasus benar dan kasus
salah, misalkan untuk kasus login maka kasus uji yang dibuat adalah jika
pengguna memasukkan nama pengguna (username) dan kata sandi (password)
yang benar, begitupulsa sebaliknya (Rosa dan Shalahuddin, 2011).

3.2 Studi Lapangan

Menjelaskan mengenai proses dan hasil studi lapangan dan pengumpulan


data secara langsung di tempat kerja praktek.
Tabel 3.1 Proses studi lapangan
No Aktivitas Lapangan Keterangan
1 Studi lapangan Melihat lokasi tempat kerja praktek
Melakukan wawancara untuk mengetahui
2 Wawancara masalah apa yang ada di tempat kerja
praktek
Melakukan pengamatan untuk
3 Observasi menyelesaikan masalah yang ada di
tempat kerja praktek
Meminta data untuk kerperluan sistem
4 Meminta data
informasi yang akan di buat
untuk kepentingan dalam menyusun
5 Meminta struktur organisasi
laporan kerja praktek
27

Melakukan koordinasi dengan


Berkoordinasi dengan pembimbing lapangan atau dengan pihak
6
pembimbing lapangan terkait agar tidak terjadi suatu kesalahan

Mengevaluasi data seputar Melakukan evaluasi seputar wilayah kerja


7
wilayah kerja praktek praktek pembimbing lapangan
Diskusi dengan pembimbingan lapangan
Berdiskusi dengan
8 agar mendapat masukan untuk pembuatan
pembimbing lapangan
sistem informasi dan laporan kerja
praktek
Mengimplementasikan masukan-masukan
9 Implementasi aplikasi dan data yang di dapat kedalam sistem
informasi yang sedang di buat dan
laporan
Melakukan demo sistem informasi
10 Demo aplikasi
dengan tempat kerja praktek

3.3 Deskripsi Aktivitas


Menjelaskan mengenai metode apa yang dilakukan saat kerja praktek,
aktivitas-aktivitas ini merupakan aktivitas yang dideskripsikan dimetode
pemecahan masalah.

3.4 Hasil Kerja Praktek

Menjelaskan mengenai hasil yang didapat dari kerja praktek, terdiri dari
penjelesan hasil (baik produk atau rancangan), pengujian (pengujian ini berupa
penilaian hasil apakah memecahkan masalah yang telah dipaparkan atau tidak),
dan dokumentasi implementasi (berupa gambar).
3.4.1 Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak dalam penelitian ini mengacu pada model


waterfall berdasarkan referensi Pressman, yang terbagi atas 5 tahap, yaitu:
1. Komunikasi
2. Perencanaan
3. Pemodelan
4. Pembuatan
5. Deployment

Pada bab ini akan menjelaskan bagaimana proses perancangan software


dari tahapan definisi komunikasi, perencanaan, sedangkan pada selanjutnya akan
membahas mengenai pemodelan serta pembuatan, dan deployment.
28

3.4.2 Analisis Sistem

Analisis sistem dilakukan untuk mendifinisikan kebutuhan sistem melalui


proses identifikasi dan analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna dan,
analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan pada proses desain sistem dan
perangkat lunak akan mendesain proses fungsional sistem yang dibutuhkan oleh
pengguna, database interface dan melakukan testing software menggunakan tool-
tool perancangan sistem sebagai acuan dalam proses pengembangan perangkat
lunak.

3.4.3 Analisis Permasalahan

Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan analisis yang terdapat pada
sistem sebelumnya yang diterapkan oleh PB. Jembar Ati dalam melakukan
pengelolaan data. Dimulai dari pengelolaan data transaksi kemudian dilakukan
pendataan laporan keuangan yang nantinya ditulis kedalam buku yang dilakukan
secara manual dengan cara tulis tangan, atau pendataaan stok gudang apabila
melakukan pengecekan atau perhitungan stok barang yang tersedia harus dicek
satu persatu.

Berdasarkan uraian diatas proses pendataan di PB. Jembar Ati terdapat


permasalahan yaitu pada proses pendataan masih dilakukan manual sehingga
dapat memungkinkan data tersebut akan hilang karena masih dilakukan secara
manual.
3.4.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan kebutuhan yang


diperlukan untuk menjalankan sistem yang dibangun. Analisis kebutuhan non
fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan sistem melibatkan
analisis perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software).
3.4.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Aplikasi yang dibangun harus mempunyai fungsi utama yang mendukung
pemecahan masalah yang ada pada Pabrik Beras Jembar Ati. Fungsi yang
dimaksud berbentuk layanan-layanan yang diberikan oleh aplikasi. Beberapa
fungsi utama dalam Aplikasi Pengelolaan Distribusi Beras Berbasis Web Di PB.
Jembar Ati adalah sebagai berikut :
a. Memiliki fasilitas login,
29

b. Melakukan pengelolaan data pendataan beras,


c. Memiliki fasilitas perhitungan seluruh stok,
d. Memiliki fasilitas pembuatan laporan,
e. Memiliki fasilitas kasir atau transaksi.

3.4.6 Analisis Perangkat Keras

Untuk menjalankan sistem diperlukan perangkat keras sehingga sistem


yang dibangun berjalan dengan baik. Spesifikasi minimum perangkat keras untuk
menjalankan sistem informasi pendistribusian beras berbasis web ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras
No Perangkat Keras Spesifikasi Minimun
1 Prosesor Intel Core 2 Duo
2 Memori (RAM) 2 GB
3 Harddisk 320 GB
5 Monitor Standar
6 Keyboard dan Mouse Standar

Keterangan:
Analisis perangkat keras bertujuan untuk memenuhi kebutuhan minimal dari
perangkat lunak (software) pendukung yang akan menjalankan sistem.
3.4.7 Analisis Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak dibutuhkan untuk mendukung sistem berjalan


dengan baik, berikut spesifikasi minimum dari perangkat lunak:

Tabel 3.3 Perangkat lunak yang dibutuhkan

No Perangkat Lunak Aplikasi


Windows 7 (atau
1 Sistem operasi
lebih tinggi), linux,
macOS.
2 Web browser Chrome, Mozila, IE
3 Web server Apache
4 Database MySQL

Keterangan:
Analisis perangkat lunak mendifinisikan perangkat lunak apa saja yang digunakan
oleh komputer untuk mendukung agar sistem dapat berjalan dengan semestinya.
3.4.8 Analisis Pengguna

Analisis pengguna mendifinisikan siapa saja dan apa saja yang dilakukan
30

oleh pengguna didalam sistem informasi. Berikut beberapa pengguna dari sistem
informasi pendistribusian beras berbasis web di PB. Jembar Ati:
1. Admin
Admin bertugas untuk mengelola data dan memproses pembayaran
distribusi serta pembeli bebas ( pembeli yang tidak termasuk kedalam distribusi ).
Syarat yang harus dipenuhi:
1) Dapat mengoperasikan komputer,
2) Memahami SOP aplikasi pengelolaan distribusi beras,
3) Teliti dan jujur.
2. Penanggung Jawab Gudang
PJ. Gudang bertugas untuk mengelola pencatatan beras yang masuk dan
keluar saja, dengan penanggung jawab gudang mereka masing-masing. Syarat
yang harus dipenuhi:
1) Dapat mengoperasikan komputer,
2) Memahami SOP aplikasi pengelolaan distribusi beras,
3) Teliti dan jujur.

3.5 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan bertujuan untuk merincikan arsitektur


perangkat lunak, struktur data, antar muka dan komponen lain yang bertujuan
untuk mengimplementasikan sistem. Perancangan sistem menghasilkan beberapa
hal yaitu terdiri dari arsitektur, antar muka, level, deployments.

3.6.3 Daftar Aktor

Daftar aktor merupakan orang yang terlibat atau siapa saja yang
menggunakan sistem ini.
Tabel 3.5 Daftar aktor
Aktor Keterangan
Admin Merupakan orang yang memegang
sistem secara keseluruhan
Penanggung Jawab Gudang Mengelola data keluar dan masuk beras
sesuai dengan tanggung jawab gudang
masing-masing

3.6.4 Daftar Use Case

Use case diagram mendeskripsikan kelakuan sistem dari sudut pandang


pengguna, berguna untuk membantu memahami kebutuhan. Use case adalah dasar
31

dari diagram lain. Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor.
Use case bekerja dengan mendeskripsikan tipe interaksi antara aktor sebuah
sistem dengan sistem itu sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
dipakai. Berikut ini merupakan daftar use case dari Sistem Informasi
Pendistribusian Beras Berbasis Web di PB. Jembar Ati.

Tabel 3.6 Daftar fungsi use case


Kode
No Nama Use Case Keterangan
Use Case
Pengguna aplikasi memasukan
1 username, password dan memilih
U1 Login
Akses login untuk masuk kedalam
system.
Digunakan oleh admin untuk
2 U2 Menu Utama Admin
mengelola data beras dan transaksi.

Digunakan oleh admin untuk


3 U3 Kelola User
mengelola data user.

Digunakan oleh admin untuk


4 U4 Kelola Kategori
mengelola data kategori.
Digunakan oleh admin untuk
5 U5 Kelola Kemasan mengelola data kemasan atau
karung beras.
Digunakan oleh admin untuk
6 U6 Kelola Gudang Utama mengelola data gudang 1 dan
gudang 2.
Digunakan oleh admin untuk
7 U7 Kelola Penjualan mengelola data penjualan dan
melakukan proses pembayaran.
Digunakan oleh admin untuk
8 U8 Kelola Pemilik
mengelola data kepemilikan padi.
Digunakan oleh admin untuk
9 U9 Laporan Keuangan mengelola laporan keuangan.
Digunakan oleh admin untuk
10 U10 Kelola Distribusi mengelola distribusi
11 Lihat dan Cetak Kode Digunakan oleh admin untuk
U11 melihat dan mencetak bukti nota.
Nota
Digunakan oleh admin untuk
12 U12 Laporan Penjualan mengelola laporan penjualan.
Digunakan oleh penanggung jawab
13 U13 Menu Utama Gudang gudang untuk mengelola data
gudang.
32

Digunakan oleh penanggung jawab


gudang untuk mengelola dan
14 U14 Input Beras menginput beras yang masuk
kedalam gudang.
Digunakan oleh penanggung jawab
15 U15 Kelola Gudang 1 gudang 1 untuk mengelola data
gudang 1.
Digunakan oleh penanggung jawab
16 U16 Kelola Gudang 2 gudang 2 untuk mengelola data
gudang 2.
Digunakan oleh penanggung jawab
17 U17 Lihat Kode Nota gudang untuk proses transaksi.

3.6.5 Use Case Scenario

Beikut ini adalah use case scenario dari sistem informasi pendistribusian
beras berbasis web di PB. Jembar Ati:
Tabel 3.7 Skenario use case login
Kode U1
Use Case Login
Pra Kondisi Berada dalam halaman login.
Admin dan Penanggung Jawab Gudang harus login terlebih
Detail
dahulu sebelum masuk ke dalam sistem.
Berada di dalam halaman utama (dashboard) sesuai dengan
Pasca Kondisi akses pengguna.
Admin dan Penanggung Jawab Gudang login menggunakan
Keterangan username dan password masing-masing.

Tabel 3.8 Skenario use case menu utama admin


Kode U2
Use Case Menu Utama Admin
Pra Kondisi Ketika admin berhasil melakukan proses login.
Ketika pengguna admin berhasil melakukan login dan di
Detail arahkan kehalaman utama.
Akan menampilkan halaman utama sesuai dengan akses
Pasca Kondisi
pengguna admin.
Halaman utama ini akan berisi informasi tentang
Keterangan data-data yang ada pada sistem.

Tabel 3.9 Skenario use case kelola user


Kode U3
Use Case Kelola User
Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
Pra Kondisi
utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail Kelola User.
33

Berada di halaman Kelola User.


Pasca Kondisi
Admin dapat menambah akun user, lihat user,
Keterangan mengedit user, dan menghapus user.

Tabel 3.10 Skenario use case kelola kategori


Kode U4
Use Case Kelola Kategori
Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
Pra Kondisi
utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail Kelola Kategori.
Pasca Kondisi Berada di halaman Kelola Kategori.
Admin dapat menambah kategori, lihat kategori,
Keterangan mengedit kategori, dan menghapus kategori.

Tabel 3.11 Skenario use case kelola kemasan


Kode U5
Use Case Kelola Kemasan
Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
Pra Kondisi
utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail Kelola Kemasan.
Pasca Kondisi Berada di halaman Kelola Kemasan.
Admin dapat menambah kelas, lihat siswa, mengedit
Keterangan kelas, dan menghapus kemasan.

Tabel 3.12 Skenario use case kelola gudang utama

Kode U6
Use Case Kelola Gudang Utama
Pra Kondisi Admin telah melakukan proses login dan berada dihalaman
utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail
Kelola Gudang Utama.
Pasca Kondisi Berada di dalam halaman kelola gedung utama
Admin dapat melihat data beras di gudang 1, gudang 2,
kedua gudang sekaligus. Serta memberi persetujuan yang
Keterangan diajukan gudang 1 dan 2 untuk mengedit dan menghapus
beras yang sudah di input oleh masing-masing penanggung
jawab gudang.

Tabel 3.13 Skenario use case kelola penjualan

Kode U7
Use Case Menu Utama Kelola Penjualan
Pra Kondisi Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
34

utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail Kelola Penjualan.
Pasca Kondisi Berada di halaman Kelola Penjualan.
Admin dapat menambahkan penjualan yang terjadi, lihat
Keterangan penjualan, mengedit penjualan, dan menghapus penjualan.

Tabel 3.14 Skenario use case kelola pemilik

Kode U8
Use Case Kelola user
Pra Kondisi Berada dalam halaman utama (dashboard) seteah login
Admin dan petugas berada di dalam utama (dashboard)
Detail
dan memilih menu kelola user pemilik
Pasca Kondisi Berada di dalam halaman kelola user pemilik
Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus data
Keterangan User pemilik

Tabel 3.15 Skenario use case laporan keuangan


Kode U9
Use Case Laporan Keuangan
Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
Pra Kondisi
utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail Laporan Keuangan.
Pasca Kondisi Berada di halaman Laporan Keuangan.
Admin dapat melihat laporan keuangan bulanan dan bisa
Keterangan
menentukan tahun berapa yang ingin dilihat.

Tabel 3.16 Skenario use case kelola distribusi


Kode U10
Use Case Kelola Distribusi
Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
Pra Kondisi
utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail Kelola Distribusi.
Pasca Kondisi Berada di halaman Kelola Distribusi.
Admin dapat menambah distribusi, lihat distribusi, mengedit
Keterangan
distribusi, dan menghapus distribusi.
Tabel 3.17 Skenario use case lihat dan cetak kode nota
Kode U11
Use Case Lihat dan Cetak Kode Nota
Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
Pra Kondisi
utama aplikasi.
Detail Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
35

Cetak Kode Nota.


Pasca Kondisi Berada di halaman Laporan Keuangan.
Admin dapat melihat laporan keuangan pabrik beras untuk
Keterangan
modal dan keuntungan.

Tabel 3.18 Skenario use case laporan penjualan


Kode U12
Use Case Laporan Penjualan
Admin telah melakuka proses login dan berada dihalaman
Pra Kondisi
utama aplikasi.
Admin telah berada didalam aplikasi dan memilih menu
Detail Laporan Penjualan.
Pasca Kondisi Berada di halaman Laporan Penjualan.
Admin dapat melihat laporan penjualan pabrik meunurut
Keterangan
hari, bulan dan tahun yang diinginkan.

Tabel 3.19 Skenario use case menu utama gudang


Kode U13
Use Case Menu Utama Gudang
Ketika penanggung jawab gudang berhasil melakukan
Pra Kondisi
proses login.
Ketika penanggung jawab gudang berhasil melakukan
Detail login dan di arahkan kehalaman utama.
Akan menampilkan halaman utama sesuai dengan akses
Pasca Kondisi
pengguna gudang masing-masing.
Halaman utama ini akan berisi informasi tentang data beras
Keterangan
dengan penanggung jawab gudang masing-masing.

Tabel 3.20 Skenario use case input beras


Kode U14
Use Case Input Beras
Penanggung Jawab Gudang telah melakuka proses login dan
Pra Kondisi
berada dihalaman utama aplikasi.
Penanggung Jawab Gudang telah berada didalam aplikasi
Detail dan memilih menu input beras.
Akan menampilkan halaman utama sesuai dengan akses
Pasca Kondisi
pengguna gudang masing-masing.
Penanggung Jawab Gudang menambahkan data beras
Keterangan kedalam gudang sesuai dengan akses pengguna dan
tanggung jawab masing-masing.
36

Tabel 3.21 Skenario use case kelola gudang 1


Kode U15
Use Case Kelola Gudang 1
Penanggung Jawab Gudang 1 telah melakuka proses login
Pra Kondisi
dan berada dihalaman utama aplikasi.
Penanggung Jawab Gudang 1 telah berada didalam
Detail aplikasi dan memilih menu Kelola Gudang 1.
Pasca Kondisi Berada di halaman Kelola Gudang 1.
Penanggung Jawab Gudang 1 dapat melihat dan mengedit
Keterangan
beras di gudang 1.

Tabel 3.22 Skenario use case kelola gudang 2


Kode U16
Use Case Kelola Gudang 2
Penanggung Jawab Gudang 2 telah melakuka proses login
Pra Kondisi
dan berada dihalaman utama aplikasi.
Penanggung Jawab Gudang 2 telah berada didalam
Detail aplikasi dan memilih menu Kelola Gudang 2.
Pasca Kondisi Berada di halaman Kelola Gudang 2.
Penanggung Jawab Gudang 2 dapat melihat dan mengedit
Keterangan
beras di gudang 2.

Tabel 3.22 Skenario use case lihat kode nota


Kode U17
Use Case Lihat Kode Nota
Penanggung Jawab Gudang telah melakuka proses login dan
Pra Kondisi
berada dihalaman transaksi.
Penanggung Jawab Gudang telah berada didalam aplikasi
Detail dan memilih menu Cari Kode Nota.
Pasca Kondisi Berada di halaman Utama Gudang.
Keterangan Penanggung Jawab Gudang dapat melihat kode nota dan
menginput pesanan dengan keterangan selesai pada
transaksi tersebut.

3.6.6 Use Case Diagram

Beikut ini adalah use case diagram dari sistem informasi pendistribusian
beras berbasis web di PB. Jembar Ati:
37

Gambar 3. 11 Use Case Diagram


Keterangan:
Berdasarkan gambar di atas terdapat 2 aktor yang bisa masuk ke dalam sistem,
setiap aktor memiliki akses yang berbeda. Untuk Admin mengelola aplikasi secara
keseluruhan dan Penanggung Jawab Gudang hanya menginput data gudang dan menindak
lanjuti transaksi.
3.6.7 Activity Diagram
Berikut ini adalah activity diagram dari sistem informasi pendistribusian beras
berbasis web di PB. Jembar Ati:
38

1. Activity Diagram Login

Gambar 3.12 Activity diagram login


Keterangan:
Di dalam activity diagram Login, aktor yang terlibat adalah Admin dan
Penanggung Jawab Gudang. Login dilakukan oleh member/user untuk masuk ke
halaman utama sistem sesuai dengan level masing-masing.
39

2. Activity diagram Halaman utama admin

Gambar 3.13 Activity diagram halaman utama admin


Keterangan:
Di dalam activity diagram Halaman Utama Admin, aktor yang terlibat adalah
Admin. Halaman Utama Admin digunakan untuk menampilkan menu- menu sesuai
dengan hak akses sebagai Admin.
40

3. Activity diagram kelola zakat maal

Gambar 3.14 Activity diagram kelola bayar zakat maal


Keterangan:
Di dalam activity diagram kelola bayar zakat maal, aktor yang terlibat adalah
admin dan petugas. Kelola bayar zakat maal digunakan untuk melakukan
pengelolaan.
41

4. Activity diagram kelola data mustahik

Gambar 3.15 Activity diagram kelola data mustahik


Keterangan:
Di dalam activity diagram kelola data mustahik, aktor yang terlibat adalah admin
dan petugas. Kelola data mustahik digunakan untuk melakukan pengelolaan data
42
mustahik seperti menambah, mengubah, menghapus, dan mencari.
43

5. Activity diagram kelola qurban

Gambar 3.16 Activity diagram kelola qurban


Keterangan:
Di dalam activity diagram kelola qurban, aktor yang terlibat adalah admin dan
petugas. Kelola qurban digunakan untuk mengelola data qurban, seperti menambah,
mengubah, menghapus, dan mencari.
44

6. Activity diagram kelola laporan

Gambar 3.17 Activity diagram kelola laporan


Keterangan:
Di dalam activity diagram kelola laporan, aktor yang terlibat adalah admin dan
petugas. Kelola qurban digunakan untuk mencetak laporan.
45

7. Activity diagram kelola koordinator

Gambar 3.18 Activity diagram kelola koordinator


Keterangan:
Di dalam activity diagram kelola koordinator, aktor yang terlibat adalah admin.
Kelola koordinator digunakan untuk mengelola data koordinator, seperti
menambah, mengubah, menghapus.
46

8. Activity diagram kelola user

Gambar 3.19 Activity diagram kelola user


Keterangan:
Di dalam activity diagram kelola user, aktor yang terlibat adalah admin. Kelola
user digunakan untuk mengelola data user, seperti menambah, mengubah,
menghapus.
47

9. Activity diagram ubah sandi

Gambar 3.20 Activity diagram ubah sandi


Keterangan:
Di dalam activity diagram ubah sandi, aktor yang terlibat adalah admin dan petugas.
Kelola profil digunakan untuk mengganti password.

3.6.8 Class Diagram

Class diagram adalah pandangan aplikasi yang statis. Class diagram tidak
hanya menggambarkan visualisasi, menggambarkan dan mendokumentasikan
aspek yang berbeda dalam sistem, tetapi juga untuk kontruksi eksekusi kode
dalam software aplikasi. Class diagram digunakan untuk mengelompokkan hal-
hal inti dari setiap proses yang ingin dilakukan. Semua proses dimasukkan ke
dalam tiap-
48

tiap class dan saling dihubungkan pada class-class lainnya yang saling
berhubungan. Berikut merupakan class diagram dari aplikasi qurban dan zakat
fitrah di Kp. Baru Pawenang:

Gambar 3.21 Calss diagram sistem informasi qurban dan


zakat Keterangan:
Class diagram sistem informasi qurban dan zakat ini terdiri dari 10 class
diantaranya class user, login, kelola user, kelola koordinator, kelola mustahik,
kelola laporan, kelola bayar zakat fitrah, kelola zakat maal, kelola qurban, dan
kelola penyaluran zakat.

3.6.9 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan bentuk kedua dari behavioral model.


Sequence diagram menunjukan bagaimana sebuah kejadian (event) menyebabkan
49

transisi dari objek ke objek. Berikut merupakan sequence diagram dari sistem
informasi qurban dan zakat berbasis web di Kp. Baru Pawenang:

1. Squence diagram login

Gambar 3.22 Sequence diagram login

Keterangan:
Sequence diagram login aplikasi qurban dan zakat fitrah diketahui merupakan
bagaimana aktivitas login yang dilakukan oleh aktor admin dan petugas untuk
masuk kedalam sistem.
50

2. Sequence diagram kelola zakat fitrah

Gambar 3.23 Sequence diagram kelola zakat fitrah


Keterangan:
Sequence diagram kelola bayar zakat fitrah merupakan langkah-langkah admin atau
petugas melakukan pengelolaan data bayar zakat fitrah
51

3. Sequence diagram kelola zakat maal

Gambar 3.24 Sequence diagram kelola zakat maal


Keterangan:
Sequence diagram kelola bayar zakat maal merupakan langkah-langkah admin atau
petugas melakukan pengelolaan data bayar zakat maal.
52

4. Sequence diagram kelola data mustahik

Gambar 3.25 Sequence diagram kelola data mustahik


Keterangan:
Sequence diagram kelola data mustahik merupakan langkah-langkah admin atau
petugas melakukan pengelolaan data mustahik.
53

5. Sequence diagram kelola qurban

Gambar 3.26 Sequence diagram kelola qurban


Keterangan:
Sequence diagram kelola data qurban merupakan langkah-langkah admin atau
petugas melakukan pengelolaan data qurban.
54

6. Sequence diagram kelola laporan

Gambar 3.27 Sequence diagram kelola laporan


Keterangan:
Sequence diagram kelola laporan merupakan langkah-langkah admin atau petugas
melakukan pengelolaan laporan.

7. Sequence diagram kelola koordinator

Gambar 3.28 Sequence diagram kelola koordinator


55
Keterangan:
Sequence diagram kelola koordinator merupakan langkah-langkah admin
melakukan pengelolaan koordinator.

8. Sequence diagram kelola user

Gambar 3.29 Sequence diagram kelola user


Keterangan:
Sequence diagram kelola user merupakan langkah-langkah admin melakukan
pengelolaan user
56

9. Sequence diagram ubah sandi

Gambar 3.30 Sequence diagram ubah sandi


Keterangan:
Sequence diagram kelola profil merupakan langkah-langkah admin atau petugas
melakukan merubah kata sandi.

3.6.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship dagram adalah merupakan salah satu model yang


digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang
berelasi pada sebuah database. Umumnya setelah perancangan ERD selesai
berikutnya adalah mendesain database secara fisik yaitu pembuatan table,
kemudian setelah database selesai dilanjutkan dengan merancang sistem
informasi yang melibatkan database. Berikut merupakan entity relationship
dagram dari aplikasi qurban dan zakat fitrah di Kp. Baru Pawenang:
57

Gambar 3.31 Entity relationship dagram


Keterangan:
Pada gambar entity relationship diagram di atas terdapat 6 tabel yaitu, tbl_user,
tbl_zakat_fitrah, tbl_zakat_mal, tbl_qurban, tbl_penerima_zakat, tbl_koordinator,
relasi pada semua tabel adalah one to many.

3.6.11 Struktur Data

Struktur data berisi detail tabel yang berisi field, tipe data, panjang data,
dan keterangan lainnya. Berikut merupakan struktur data yang terdapat dalam
sistem informasi qurban dan zakat berbasis web di Kp. Baru Pawenang:

1. tbl_user

Tabel 3.16 Struktur tabel tbl_user


Nama Tipe Data Panjang Deskripsi
id_user integer 11 Primary Key
nama_lengkap : varchar 100 -
username varchar 30 -
password varchar 100 -
level varchar 11 -
58

2. tbl_zakat_fitrah

Tabel 3.17 Struktur table tbl_zakat_fitrah


Nama Tipe Data Panjang Deskripsi
id_zakat_fitrah integer 10 Primary Key
nama_pemberi_zakat varchar 100 -
besaran_jiwa int 11 -
beras varchar 20 -
uang varchar 20 -
alamat text - -
tanggal date - -
petugas varchar 50 -

3. tbl_zakat_maal

Tabel 3.18 Struktur tabel tbl_zakat_maal


Nama Tipe Data Panjang Deskripsi
id_zakat_maal integer 11 Primary Key
nama_pemberi_zakat varchar 50 -
kategori_zakat varchar 30 -
nominal_zakat varchar 100 -
alamat text - -
tanggal date - -
petugas1 varchar 30
keterangan text -

4. tbl_penerima_zakat

Tabel 3.19 Struktur table tbl_penerima_zakat


Nama Tipe Data Panjang Deskripsi
id_penerima integer 11 Primary Key
nama_penerima integer 50 -
ket_penerima integer 11 -
koordinator integer 11 -

5. tbl_koordinator

Tabel 3.20 Struktur table tbl_koordinator


Nama Tipe Data Panjang Deskripsi
id_koor integer 11 Primary Key
nama_koor varchar 100 -
panggilan_koor varchar 50 -
alamat_koor varchar 100 -
59

6. tbl_qurban

Tabel 3.21 Struktur table tbl_qurban


Nama Tipe Data Panjang Deskripsi
id_qurban integer 10 Primary Key
nama_pemberi_qurban varchar 100 -
hewan varchar 50 -
berat varchar 10 -
tanggal date - -

3.6.12 Struktur Menu

Perancangan struktur menu merupakan gambaran jalur pemakaian


aplikasi qurban dan zakat fitrah yang akan dibangun. Pada struktur aplikasi
qurban dan zakat fitrah terbagi kedalam 2 bagian yaitu admin, dan petugas.
Berikut merupakan Struktur Menu dari sistem informasi qurban dan zakat:

1. Struktur menu admin

Gambar 3.32 Struktur menu admin

2. Struktur menu petugas

Gambar 3.33 Struktur menu petugas


60

3.6.13 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka menggambarkan bagaimana proses komunikasi


manusia dengan sistem yang dibuat. Antarmuka menggambarkan aliran informasi
dan prilakunya. Berikut merupakan perancangan antarmuka dari sistem informasi
qurban dan zakat di Kp. Baru Pawenang:

1. Antarmuka halaman login

Gambar 3.34 Antarmuka halaman login

2. Antarmuka halaman dashboard

Gambar 3.35 Antarmuka halaman dashboard


61

3. Antarmuka halaman kelola zakat fitrah

Gambar 3.36 Antarmuka kelola zakat fitrah

4. Antarmuka halaman kelola zakat maal

Gambar 3.37 Antarmuka kelola zakat maal


62

5. Antarmuka halaman kelola data mustahik

Gambar 3.38 Antarmuka kelola data mustahik

6. Antarmuka halaman kelola data qurban

Gambar 3.39 Antarmuka kelola data qurban


63

7. Antarmuka halaman kelola laporan

Gambar 3.40 Antarmuka kelola laporan zakat

8. Antarmuka halaman kelola koordinator

Gambar 3.41 Antarmuka kelola koordinator


64

9. Antarmuka halaman kelola user

Gambar 3.42 Antarmuka kelola user

10. Antarmuka halaman ubah sandi

Gambar 3.43 Antarmuka ubah sandi

3.6 Implementasi
Pada tahap implementasi merupakan proses lanjutan dari hasil analisis dan
perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada proses implementasi dapat
berjalan jika perangkat lunak dan perangkat keras telah dipersiapkan, proses
implementasi ini meliputi beberapa kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras,
65

instalasi aplikasi dan implementasi antarmuka, dilanjutkan dengan pengujian


sistem yang telah dirancang agar sesuai dengan kebutuan.

3.6.1 Implementasi Perangkat Keras Pembangun

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem


informasi qurban dan zakat berbasis web ini adalah:
1. Processor Intel Core i3
2. RAM 4 GB
3. Harddisk 500 GB
4. VGA 2 GB
5. Monitor
6. Mouse dan Keyboard
7. Printer

Sementara itu, spesifikasi minimal dari perangkat keras yang digunakan


untuk menjalankan atau mengakses sistem informasi qurban dan zakat berbasis
web ini sebagai berikut:
1. Processor Intel Core i3
2. Monitor
3. VGA 1 GB
4. RAM 2 GB
5. Harddisk 100 GB
6. Mouse dan Keyboard
7. Printer

3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem informasi


qurban dan zakat berbasis web ini adalah sebagai berikut:
8. Sistem oprasi Microsoft Windows
9. Browser
10. Sublime text
11. XAMPP
66

3.6.3 Implementasi Anatar Muka

Berikut merupakan implementasi antarmuka dari pembangunan system


informasi qurban dan zakat berbasis web di Kp. Baru Pawenang:

1. Halaman login

Gambar 3.44 Antarmuka halaman login

2. Halaman Dashboard

Gambar 3.45 Antarmuka halaman dashboard

3. Halaman kelola zakat fitrah

Gambar 3.46 Antarmuka halaman kelola zakat fitrah


67

4. Halaman ubah zakat fitrah

Gambar 3.47 Antarmuka halaman ubah zakat fitrah

5. Halaman tambah zakat fitrah

Gambar 3.48 Antarmuka halaman tambah zakat fitrah

6. Halaman kelola zakat maal

Gambar 3.49 Antarmuka halaman kelola zakat maal


68

7. Halaman hitung zakat maal

Gambar 3.50 Antarmuka halaman hitung zakat maal

8. Halaman tambah zakat maal

Gambar 3.51 Antarmuka halaman tambah zakat maal

9. Halaman ubah zakat maal

Gambar 3.52 Antarmuka halaman ubah zakat maal


69

10. Halaman kelola data mustahik

Gambar 3.53 Antarmuka halaman kelola data mustahik

11. Halaman tambah mustahik

Gambar 3.54 Antarmuka halaman tambah mustahik

12. Halaman ubah data mustahik

Gambar 3.55 Antarmuka halaman ubah data mustahik


70

13. Halaman kelola data qurban

Gambar 3.56 Antarmuka halaman kelola data qurban

14. Halaman tambah data qurban

Gambar 3.57 Antarmuka halaman tambah data qurban

15. Halaman ubah data qurban

Gambar 3.58 Antarmuka halaman ubah data qurban


71

16. Halaman laporan zakat

Gambar 3.59 Antarmuka halaman laporan zakat

17. Halaman kelola user

Gambar 3.60 Antarmuka halaman kelola user

18. Halaman kelola koordinator

Gambar 3.61 Antarmuka halaman kelola koordinator


72

19. Halaman ubah sandi

Gambar 3.62 Antarmuka halaman ubah sandi

20. Kwitansi zakat fitrah

Gambar 3.63 Kwitansi zakat fitrah

21. Kwintansi zakat maal

Gambar 3.64 Kwitansi zakat maal


73

22. Kupon qurban

Gambar 3.65 Kupon qurban

3.7 Pengujian Black Box


Pada tahap ini, pengujian dilakukan dengan tujuan untuk menjamin bahwa
perangkat lunak yang di bangun memiliki kualitas yang baik dan meminimalisir
kesalahan pada saat perangkat lunak dijalankan. Pengujian perangkat lunak ini
menggunakan metode black box yang berfokus pada pengujian secara fungsional
dan penyebaran kuesioner kepada pengguna (user) agar sistem yang dibangun
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Balckbox testing adalah pengujian yang
dilakukan untuk mengamati hasil input dan output dari perangkat lunak tanpa
mengetahui struktur kode dari perangkat lunak.
74

Tabel 3.22 Hasil Pengujian

Halaman
No atau Pengujian Hasil Nilai
Fungsi
Mengisi form username Menampilkan halaman
dan password yang sesuai utama masing-masing Sesuai
1 Login aktor
Memasukan data yang Memuat ulang halaman
login Sesuai
salah
Memilih menu kelola Menampilkan halaman
Sesuai
zakat fitrah kelola zakat fitrah
Mengisi form pencarian Menampilkan hasil
Sesuai
pencarian
Menekan tombol tambah Menampilkan form
Sesuai
tambah data
Mengisi form tambah dan Menyimpan data
Sesuai
menekan tombol simpan
Kelola
2 Memilih data dan Menampilkan form edit
zakat fitrah Sesuai
menekan tombol ubah
Mengisi form ubah dan Mengubah data
sesuai
menekan tombol simpan
Memilih data dan Menampilkan halaman
menekan tombol cetak kwitansi zakat fitrah Sesuai
kwitansi
Memilih data dan Menghapus data
Sesuai
menekan tombol hapus
Memilih menu kelola Menampilkan halaman
Sesuai
zakat maal kelola zakat maal
Mengisi form pencarian Menampilkan hasil
Sesuai
pencarian
Menekan tombol tambah Menampilkan form
Sesuai
tambah data
Mengisi form tambah dan Menyimpan data
Sesuai
menekan tombol simpan
Kelola Memilih data dan Menampilkan form ubah
Sesuai
3 zakat maal menekan tombol ubah data
Mengisi form ubah dan Mengubah data
Sesuai
menekan tombol simpan
Memilih data dan Menampilkan halaman Sesuai
menekan tombol cetak kwitansi zakat maal
kwitansi
Memilih data dan Menghapus data
Sesuai
menekan tombol hapus
75

Memilih menu hitung Menampilkan halaman


zakat maal hitung zakat maal Sesuai

Mengisi form hitung Menampilkan hasil hitung


zakat maal dan menekan zakat maal Sesuai
tombol hitung
Memilih menu kelola Menampilkan halaman
Sesuai
data mustahik kelola data mustahik
Mengisi form pencarian Menampilkan hasil
Sesuai
pencarian
Menekan tombol tambah Menampilkan form
tambah data Sesuai
Mengisi form tambah dan Menyimpan data
Sesuai
menekan tombol simpan
Kelola data Memilih data dan Menampilkan form ubah
4 Sesuai
mustahik menekan tombol ubah
Mengisi form ubah dan Mengubah data
Sesuai
menekan tombol simpan
Memilih data dan Menghapus data
Sesuai
menekan tombol hapus
Menekan tombol cetak Mencetak data Sesuai
Memilih data dan Menghapus data
Sesuai
menekan tombol hapus
Memilih menu Kelola Menampilkan halaman
data qurban Kelola tagihan
Mengisi form pencarian Menampilkan hasil
Sesuai
pencarian
Menekan tombol tambah Menampilkan form
Sesuai
tambah data
Mengisi form tambah dan Menyimpan data
Sesuai
Kelola data menekan tombol simpan
5
qurban Memilih data dan Menampilkan form ubah
Sesuai
menekan tombol ubah
Mengisi form ubah dan Mengubah data
Sesuai
menekan tombol simpan
Memilih data dan Menghapus data
Sesuai
menekan tombol hapus
Menekan tombol cetak Menampilkan halaman
Sesuai
kupon kupon yang akan di cetak
Memilih menu kelola Menampilkan halaman
Sesuai
Kelola laporan kelola laporan
6
laporan Menampilkan jenis
Memilih jenis laporan Sesuai
laporan yang dipilih
Memilih menu kelola user Menampilkan halaman
7 Kelola user Sesuai
kelola user
76

Mengisi form tambah dan Menyimpan data


Sesuai
menekan tombol simpan
Memilih data dan Menampilkan form ubah
Sesuai
menekan tombol ubah
Mengisi form ubah dan Mengubah data
sesuai
menekan tombol simpan
Memilih data dan Menghapus data
Sesuai
menekan tombol hapus
Memilih menu kelola Menampilkan halaman
Sesuai
koordinator kelola koordinator
Mengisi form tambah dan Menyimpan data
Sesuai
menekan tombol simpan
Kelola Memilih data dan Menampilkan form ubah
8 Sesuai
koordinator menekan tombol ubah
Mengisi form ubah dan Mengubah data
sesuai
menekan tombol simpan
Memilih data dan Menghapus data
Sesuai
menekan tombol hapus
Memilih menu ubah sandi Menampilkan halaman
sesuai
ubah sandi
9 Ubah sandi Mengisi form ubah sandi Mengubah data
dan menekan tombol sesuai
simpan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilitian dan analisis yang dilakukan di PB. Jembar Ati
dengan judul pembuatan sistem informasi pendistribusian beras, maka penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem informasi pendistribusian beras, diharapkan dapat


memberikan kemudahan dalam melakukan pengelolaan data laporan
keuangan, data transaksi, fitur kasir, dan data stok gudang.
2. Sistem informasi pendistribusian beras ini berbasis web dan dapat
digunakan secara online sehingga dalam pengelolaan datanya menjadi
lebih efektif dan efisien.

4.2 Saran
Sebagai akhir dari pembahasan ini penulis mencoba memberikan saran-
saran sebagai berikut:

1. Memberikan pelatihan terhadap pengguna untuk mengetahui bagaimana


cara menggunakan sistem informasi pendistribusian beras ini.
2. Perlu adanya perawatan berkala terhadap sistem informasi pendistribusian
beras ini untuk menghindari terjadinya kerusakan atau kehilangan data.
3. Sistem informasi pendistribusian beras ini nantinya diharapkan dapat
dikembangkan menjadi lebih baik lagi dengan sistem yang lebih kompleks
dan lengkap.

75
DAFTAR PUSTAKA

Apache Friends. n.d. About Apache. https://www.apachefriends.org/abaut.htlm/


(diakses 01 November 2022).

Balsemiq. n.d. Balsemiq Mockup. https://balsamiq.com/ (diakses 01 November


2022).

Baznas. Tentang Zakat. https://baznas.go.id/zakat. (diakses 01 November 2022).

Enggar. 2016. Balsamiq Mockup. http://enggar.net/2016/01/balsamiq-mockup/


(diakses 01 November 2022).

Ramadhani Maulidina. (2022). Apa itu Kurban (Qurban) dalam Islam?. Retrieved
from https://zakat.or.id/: https://zakat.or.id/apa-itu-kurban-dalam-islam/.

Nawawi Kholil, (2019). Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen


Zakat Baznas (Simba) Terhadap Pengelolaan Zakat Kota Bogor. Retrieved
from https://journal.uhamka.ac.id/ :
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jei/article/download/3683/1236

Sommerville, I. (2011). Software engineering 9th Edition. ISBN-10, 137035152,


18.

Sublime Text. n.d. Sublime Text. http://www.sublimetext.com/. (diakses 01


November 2022).

Susilowati Susi, M. Kom. (2017). Pengembangan Sistem Informasi Manajemen


Zakat, Infaq, Shadaqoh, Waqaf dan Hibah Menggunakan Metode
Waterfall. Retrieved from https://ejournal.bsi.ac.id/:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/article/view/1678/13
09

Visual Paradigm. n.d. Visual Paradigm. https://www.visual-paradigm.com/.


(diakses 01 November 2022).

Widianto, M. H. (2019). Mengenal Pemuatan Sistem Informasi


Waterfall.Retrieved from https://binus.ac.id/:
https://binus.ac.id/bandung/2019/11/mengenal- metode-pembuatan-sistem-
informasi-waterfall/

76
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

77

Anda mungkin juga menyukai