Anda di halaman 1dari 11

Hasil:Dari data di RSUD dr Soetomo

PENELITIAN ASLI:Hubungan antara didapatkan 103 pasien, karakteristik


usia >30 tahun 48 pasien (38%),
waktu tanggap dan luaran bayi pada ibu penyakit terbanyak ibu hamil yaitu
hipertensi 68 kasus (66%). Anestesi
hamil dengan gawat janin yang menjalani
yang paling banyak digunakan yaitu
operasi caesar di dua rumah sakit tersier general 65 kasus (63%). Waktu respon
diambilnya keputusan sampai lahirnya
Raditya Ery Pratama,1M Ardian bayi >30 menit yaitu 85 kasus (83%),
dimana 58 bayi (56,3%) asfiksia berat.
CL2*1Rumah Sakit Ibnu Sina, Gresik, Sementara di RS. Universitas
Airlangga didapatkan 5 pasien
Indonesia, 2Jurusan Obstetri dan dengan karakteristik: usia 20-30 tahun
sebanyak 4 pasien (80%), penyakit
Ginekologi, Fakultas Kedokteran,
mendasari ibu hamil yaitu hipertensi 3
Universitas Airlangga , Rumah Sakit Dr pasien (60%). Penggunaan anestesi
terbanyak dengan general 4 kasus
Soetomo, Surabaya, Indonesia (80%), waktu respon >30 menit
sebanyak 3 kasus (60%) dengan 5 bayi
(100%) asfiksia sedang. Pengolahan data
dengan Chi-square didapatkan nilai p
0,534 (p>0,05) diartikan tidak ada
hubungan signifikan kelompok umur
Tujuan:Mengetahui hubungan waktu dengan luaran janin, sementara waktu
respon operasi seksio nilai p 0,027
respon pasien gawat janin yang
(p<0,05), diartikan terdapat hubungan
dilakukan seksio sesarea dengan luaran signifikan waktu respon operasi seksio
pada bayi gawat janin dengan
bayi di RSUD dr. Soetomo dan di RS luarannya.

Universitas Airlangga Surabaya periode dilakukan operasi seksio di


RSUDdr.Soetomo dan RS Universitas
tahun 2015-2017.Bahan dan Airlangga periode tahun 2015-2017
masih kurang, yaitu >30 menit. Luaran
Metode:Metode non eksperimental bayi banyak mengalami asfiksia sedang-
berat. Hal ini disebabkan antara
(observasional) deskriptif menggunakan lain hambatan pengambilan informed
consent, stabilisasi pasien, persiapan
rekam medis RSUD dr. Soetomo dan RS
anestesi, persiapan ruang operasi dan
persiapan pediatri.Kata kunci:Ibu hamil
Universitas Airlangga Surabaya tahun
dengan gawat janin; waktu respon;
2015-2017. Pengambilan sampel luaran bay
PENGANTAR
penelitian menggunakan total sampling
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka 23/1000 kelahiran hidup) . Penyebab

Kematian Bayi (AKB) merupakan kematian ibu tertinggi pada tahun 2016

indikator pembangunan kesehatan dalam adalah perdarahan (32%) dan 26%

Rencana Pembangunan Jangka karena hipertensi yang menyebabkan

Menengah Nasional 2015-2019 dan SDGs. kejang, dan keracunan kehamilan

Menurut Survei Data Kesehatan sehingga ibu meninggal.

Indonesia, Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi merupakan

mengalami penurunan dalam kurun indikator yang biasa digunakan untuk

waktu 1994-2012 yaitu pada tahun 1994 mengetahui tingkat kesehatan

sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup, masyarakat, baik di tingkat provinsi

tahun 1997 sebesar 334 per 100.000 maupun nasional. AKB mengacu pada

kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 jumlah bayi yang meninggal pada fase

per 100.000 kelahiran hidup, dan pada antara kelahiran dan sebelum mencapai

tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 usia 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup.

kelahiran hidup Saat ini Angka Kematian Bayi (AKB) di

Namun pada tahun 2012 Angka Indonesia merupakan yang tertinggi

Kematian Ibu kembali meningkat dibandingkan negara ASEAN lainnya.

menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut data Survei Demografi dan

Pada SDKI 2012, Angka Kematian Bayi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, Angka

menunjukkan 32/1.000 kelahiran hidup Kematian Bayi (AKB) di Indonesia

(SDKI 2012), dan pada 2015, Riset adalah 34 per 1000 kelahiran hidup

Kesehatan Dasar 2015 menunjukkan (Kementerian Kesehatan, 2009). Menurut

penurunan AKI dan AKB (MMR Kementerian Kesehatan Republik

305/100.000 kelahiran hidup; AKB Indonesia tahun 2008, salah satu


penyebab kematian bayi baru lahir consent ke kamar operasi), konsultasi

adalah asfiksia (27%) yang merupakan anestesi, transportasi pasien ke kamar

penyebab kematian kedua bayi baru lahir operasi, persiapan anestesi, waktu tunggu

setelah BBLR. Pada tahun 2009, kejadian efektifitas tindakan anestesi, adanya

asfiksia di dunia menurut World Health personel operasi (dokter kandungan,

Organization (WHO) adalah 19% anestesi, dokter anak/petugas neonatus,

Tingginya angka kematian ibu dan bayi dan perawat bedah) dan kerjasama tim

ini disebabkan oleh minimnya pelayanan operasi.

kesehatan di Indonesia. Hal ini terkait Decision to delivery interval (DDI) atau

dengan sumber daya manusia (tenaga waktu respon didefinisikan sebagai selang

kesehatan), infrastruktur kesehatan waktu dalam menit dari saat keputusan

(fasilitas kesehatan), dan tingkat seksio sesaria sampai bayi lahir. Pedoman

kesadaran perempuan usia reproduksi di Operasi Caesar NICE RCOG (Royal

Indonesia tentang perencanaan College of Obstetrician and Gynecologist)

kehamilan dan kesehatan reproduksi. menyatakan bahwa waktu respon untuk

Salah satu faktor yang berhubungan operasi caesar kategori 1 adalah 30 menit

dengan pelayanan kesehatan yang salah dan kategori 2 adalah antara 30-75 menit.

adalah waktu respon dalam mendiagnosis Di Indonesia khususnya di dr. RS

penyakit ibu hamil dan pengambilan Soetomo Surabaya dan RS Universitas

keputusan mengenai proses persalinan Airlangga Surabaya belum ada data

yang akan diambil. Secara umum response time operasi caesar pada pasien

permasalahan yang dihadapi dalam gawat janin. Penelitian ini bertujuan

memenuhi response time adalah untuk mengetahui response time seksio

persiapan pembedahan (dari informed sesarea pada pasien gawat janin di kedua
rumah sakit dalam rangka menurunkan Karakteristik usia ibu hamil dengan

angka kematian bayi. gawat janin yang menjalani operasi

METODE PENELITIAN caesar di dr. RS Soetomo Surabaya

Penelitian ini merupakan penelitian Dari tahun 2015-2017 ibu hamil dengan

observasional analitik dengan desain gawat janin yang menjalani operasi

potong lintang menggunakan rekam caesar di dr. RS Soetomo Surabaya

medis di RS dr. Soetomo dan Rumah sebanyak 103 pasien dengan karakteristik

Sakit Universitas Airlangga, Surabaya, sebagian besar berusia >30 tahun (48

Indonesia, tahun 2015-2017. Sampel pasien atau 47% dari seluruh kasus),

penelitian ini diambil secara total random kemudian usia 20-30 tahun sebanyak 40

sampling seluruh ibu hamil dengan gawat pasien (38%) dan paling sedikit 15 pasien.

janin yang kemudian menjalani operasi pasien (15%) berusia <20 tahun.

caesar darurat tahun 2015-2017. Karakteristik usia ibu hamil dengan

Selanjutnya dari data tersebut waktu gawat janin yang menjalani operasi

respon dihitung dari keputusan operasi caesar di Rumah Sakit Universitas

sampai dengan lahirnya bayi Airlangga

berdasarkan klasifikasi pada Gambar 1 Antara tahun 2015-2017 ibu hamil

pada proses persalinan gawat janin yang dengan gawat janin yang menjalani

berlangsung selama 30 menit. operasi caesar di RS Universitas

Airlangga Surabaya sebanyak 5 pasien

dengan

Mayor Obs Gin, Vol. 29Tidak. 1 April

HASIL 2021: 1-6Pratama & Ardian: Korelasi

antara waktu respons dan hasil


bayi3kebanyakan usia 20-30 tahun (4 perdarahan sebanyak 4 kasus (4%), dan

atau 80% dari semua kasus), kemudian 1 penyakit jantung 7 kasus (7%).

kasus usia >30 tahun (20%) dan tidak ada

pasien berusia <20 tahun. Ciri-ciri penyakit ibu hamil dengan gawat

GAMBAR LINGAKARAN janin yang menjalani operasi caesar di dr.

PRESENTASE RS Soetomo Surabaya

Gambar 1. Karakteristik usia ibu hamil Karakteristik penyakit pada ibu hamil

dengan gawat janin yang menjalani dengan gawat janin yang menjalani

operasi caesar di dr. RS Soetomo operasi caesar di Rumah Sakit

Surabaya Universitas Airlanga

Tiga dari lima kasus gawat janin ibu

hamil menderita hipertensi, sedangkan

Gambar 2. Karakteristik usia ibu hamil ketuban pecah dini ditemukan pada satu

dengan gawat janin yang menjalani kasus, dan malpresentasi posisi verteks

operasi caesar di Rumah Sakit pada satu kasus.

Universitas Airl

Tabel 2. Karakteristik penyakit ibu hamil

Karakteristik penyakit ibu hamil dengan dengan gawat janin yang menjalani

gawat janin yang menjalani operasi operasi caesar di Rumah Sakit

caesar di dr. RS Soetomo Surabaya Universitas Airlangg

Data tersebut menunjukkan bahwa kasus TABEL

gawat janin terbanyak terjadi pada ibu

hamil dengan hipertensi (68 kasus/66%) Pemilihan anestesi untuk ibu hamil

dan plasenta previa total dengan dengan gawat janin yang menjalani
operasi caesar di dr. RS Soetomo Didapatkan 80% operasi caesar

Surabaya dilakukan dengan anestesi umum,

sedangkan 20% menggunakan anestesi

Prosedur seksio sesarea pada ibu hamil regional. Tabel 4. Pemilihan jenis anestesi

dengan gawat janin dapat dilakukan untuk ibu hamil dengan gawat janin yang

dengan dua pilihan anestesi, yaitu menjalani operasi caesar di Rumah Sakit

anestesi umum dan anestesi regional. Universitas Airlangga No Jenis Anestesi

Penelitian ini menemukan 63% kasus Total1 Anestesi Umum4 (80%)2 Anestesi

menjalani operasi caesar menggunakan Regional1 (20%)Total5


Table 3
anestesi umum, sedangkan 37%

menggunakan anestesi regional


Table 3 Pemilihan jenis anestesi pada ibu hamil

Pemilihan anestesi untuk ibu hamil dengan gawat janin yang menjalani

dengan gawat janin yang menjalani operasi caesar di Rumah Sakit

operasi caesar di dr. RS Soetomo, Universitas Airlangga

SurabayaNoJenis AnestesiTotal1Anestesi
Operasi caesar pada ibu hamil dengan
Umum65 (63%)2Anestesi Regional38
gawat janin dapat dilakukan dengan 2
(37%)Total103Pemilihan jenis anestesi
pilihan anestesi yaitu anestesi umum dan
untuk ibu hamil dengan gawat janin yang
anestesi regional. Ditemukan bahwa 80%
menjalani operasi caesar di Rumah Sakit
operasi caesar dilakukan dengan anestesi
Universitas Airlangga Operasi caesar
umum, sedangkan 20% menggunakan
pada ibu hamil dengan gawat janin dapat
anestesi regional
dilakukan dengan 2 pilihan anestesi ,
Tabel 4
anestesi umum dan anestesi regional.
Penelitian ini menemukan bahwa

Pemilihan jenis anestesi untuk ibu hamil response time pelaksanaan seksio sesarea

dengan gawat janin yang menjalani pada ibu hamil dengan gawat janin

operasi caesar di Rumah Sakit sebagian besar (60%) lebih dari >30

Universitas Airlangga menit, sedangkan 40% sisanya dilakukan

<30 menit

Response time ibu hamil dengan gawat Response times of pregnant women

janin yang menjalani operasi caesar with fetal distress undergoingemergency

darurat di dr. RS Soetomo Surabaya cesarean section at Universitas

This study found that the response AirlanggaHospital

time for the implementation of Hasil bayi dari ibu hamil dengan gawat

cesarean section in pregnant women janin di dr. RS Soetomo Surabaya

with fetal distress mostly (83%) still sebagian besar hasil bayi dari ibu dengan

needed >30 minutes, while the gawat janin yang menjalani operasi

remaining 17% required <30 minutes. caesar di dr. RS Soetomo Surabaya

Table 5 mengalami asfiksia berat dengan Apgar

Response time ibu hamil dengan gawat Score 1-3 sebanyak 58 kasus (56,3%),

janin yang menjalani operasi caesar asfiksia sedang sebanyak 37 kasus

darurat di dr. RS Soetomo Surabaya (35,9%), dan asfiksia ringan sebanyak 10

Response time pasien ibu hamil dengan kasus (9,7%).

gawat janin yang menjalani operasi Tabel 7

caesar darurat di Rumah Sakit Hasil bayi dari kasus gawat janin di dr.

Universitas Airlangga RS Soetomo Surabaya

Table 7
Table 8 memiliki fluks aktif, sering menyebabkan

hasil infant dari kasus gawat janin di dr. kejadian gawat janin. Hipertensi

Rumah Sakit Universitas Airlangga berkaitan erat dengan kejadian

PEMBAHASAN insufisiensi aliran utero-plasenta kronis

karakteristik ibu hamil dengan gawat yang dapat menyebabkan hipoksia janin

janin yang menjalani operasi caesar dan intrauterin, yang mengakibatkan

output bayi di dr. RS Soetomo Surabaya penurunan denyut jantung janin, yang

dalam penelitian ini, di dr. Di RS berujung pada kegawatdaruratan janin.

Soetomo kami menemukan, dari 103 Pada plasenta previa totalis totalis yang

pasien, sebagian besar berusia >30 tahun, disertai perdarahan, terdapat insufisiensi

yaitu sebanyak 48 pasien (47%), dan usia akut aliran utero-plasenta yang dapat

kehamilan sebagian besar kurang dari 37 menyebabkan gawat janin.

minggu (prematur). ada pada 55 pasien Jenis anestesi yang paling banyak

(53%). Hal ini terkait dengan penyakit dilakukan adalah anestesi umum yang

yang mendasari ibu hamil yaitu dilakukan pada 65 pasien (63%)

hipertensi, sehingga proses persalinan dibandingkan anestesi regional pada 38

tidak menunggu kehamilan cukup bulan. pasien (37%). Dari kedua jenis anestesi

Bayi lahir pada usia kehamilan 34-37 tersebut, anestesi umum menjadi pilihan

minggu utama anestesi pada operasi caesar ibu

Sebanyak 66% kasus gawat janin terjadi hamil dengan gawat janin karena anestesi

pada ibu dengan hipertensi dan 12% umum tidak memerlukan waktu yang

pada ibu dengan total plasenta previa lama untuk memulai sayatan jika

disertai perdarahan. Selain hipertensi, dibandingkan dengan anestesi regional.

plasenta previa total, terutama yang


Response time pelaksanaan operasi terbanyak pada ibu hamil adalah

caesar di dr. RS Soetomo >30 menit hipertensi pada 3 pasien (60%).

dialami 85 pasien (83%) sedangkan Meskipun sebagian besar pasien

pasien yang menjalani operasi <30 menit mengalami hipertensi, pasien tiba pada

18 (17%). Ini berbeda dari waktu yang usia kehamilan >37 minggu sehingga

ditentukan untuk klasifikasi seksio dilakukan terminasi kehamilan pada saat

sesarea darurat grade 1 dalam kasus lain, itu juga.

seperti bradikardia janin, prolaps tali Seperti di dr. Di RSUD Soetomo, jenis

pusat, ruptur uteri, solusio plasenta dan anestesi yang paling banyak dilakukan

kardiotokografi patologis, yang mungkin adalah anestesi umum pada 4 pasien

memakan waktu 30 menit.6 Hasil bayi di (80%), sedangkan anestesi regional

dr. RSUD Soetomo periode 2015-2017 dilakukan pada 1 pasien (20%). Hal ini

menunjukkan sebagian besar bayi sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

mengalami asfiksia berat, terdiri dari 57 menemukan bahwa pilihan anestesi pada

pasien (56,3%). seksio sesarea pada ibu hamil dengan

Karakteristik ibu hamil dengan gawat gawat janin adalah anestesi umum

janin yang menjalani operasi caesar dan karena tidak memerlukan waktu yang

hasil bayi di Rumah Sakit Universitas lama untuk menunggu onset kerja obat.

Airlangga Waktu respons untuk operasi caesar di

Di RS Universitas Airlangga pasien rumah sakit. Universitas Airlanggawas >

terbanyak memiliki rentang usia 20-30 30 menit pada 3 pasien (60%) dan <30

tahun yaitu sebanyak 4 pasien (80%). menit pada 2 pasien (40%). Hal ini

Semua pasien memiliki usia kehamilan berbeda dengan persyaratan waktu

cukup bulan (>37 minggu). Penyakit klasifikasi seksio sesarea darurat grade 1
pada kasus antara lain bradikardia janin, dengan fetal distress dan hipertensi yang

prolaps tali pusat, ruptur uteri, solusio mendasari (preeklamsia, eklampsia, HT

plasenta dan kardiotokografi patologis, kronik) disertai edema paru, sedangkan

yaitu 30 menit.7 Keluar dari bayi di pasien dengan kelainan jantung sebanyak

rumah sakit. Universitas Airlangga 20 pasien. Hal ini menyebabkan

periode 2015-2017 semuanya mengalami keterlambatan waktu respon untuk

asfiksia sedang melakukan prosedur, yang mungkin

Hubungan waktu respons untuk operasi disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan

caesar dengan hasil bayi untuk memperoleh data pendukung

Pengolahan data response time seksio seperti pemeriksaan laboratorium, foto

sesarea memiliki nilai p = 0,027 (p < 0,05) thorax dan ekokardiografi. Pemeriksaan

yang menunjukkan adanya hubungan tambahan ini sangat diperlukan untuk

yang signifikan antara response time keselamatan pasien sebelum operasi.11-

seksio sesarea pada bayi gawat janin 15Namun, kami tidak mendapatkan data

dengan keluaran janin, sedangkan antara tentang waktu yang dibutuhkan untuk

usia dan luaran bayi tidak menunjukkan persiapan anestesi yang terkait dengan

hubungan yang signifikan dengan p = anestesi pra operasi, waktu untuk

0,534 (p> 0,05) mendapatkan tindakan efektif agen

Salah satu faktor yang dapat anestesi, waktu untuk pediatri waktu

mempengaruhi response time dalam untuk tiba di ruang operasi, waktu untuk

penelitian kami adalah terkait dengan transportasi pasien ke ruang operasi, dan

kondisi ibu hamil saat tiba di rumah waktu persiapan untuk ruang operasi,

sakit.8-10Dari data yang diperoleh dr. Di sehingga hal ini menjadi kelemahan dari

RS Soetomo terdapat 20 ibu hamil penelitian ini.


KESIMPULAN

Response time yang diperoleh dari

penelitian ini dari kedua rumah sakit

lebih dari 30 menit, yang menunjukkan

response time yang rendah. Outcome bayi

di kedua rumah sakit yang menunjukkan

derajat asfiksia yang bervariasi

menunjukkan bahwa respon time yang

lama (>30 menit) dapat berpengaruh

pada outcome bayi. Diperlukan penelitian

lebih lanjut untuk menganalisis response

time terkait seksio sesarea pada ibu hamil

dengan gawat janin menggunakan data

yang lebih valid dan akurat yang meliputi

waktu untuk persiapan anestesi dan

pediatrik, transportasi pasien ke ruang

operasi, dan persiapan kamar operasi.

Anda mungkin juga menyukai