Kematian Bayi (AKB) merupakan kematian ibu tertinggi pada tahun 2016
sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup, masyarakat, baik di tingkat provinsi
tahun 1997 sebesar 334 per 100.000 maupun nasional. AKB mengacu pada
kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 jumlah bayi yang meninggal pada fase
per 100.000 kelahiran hidup, dan pada antara kelahiran dan sebelum mencapai
tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 usia 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup.
menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut data Survei Demografi dan
Pada SDKI 2012, Angka Kematian Bayi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, Angka
(SDKI 2012), dan pada 2015, Riset adalah 34 per 1000 kelahiran hidup
penyebab kematian kedua bayi baru lahir operasi, persiapan anestesi, waktu tunggu
setelah BBLR. Pada tahun 2009, kejadian efektifitas tindakan anestesi, adanya
Tingginya angka kematian ibu dan bayi dan perawat bedah) dan kerjasama tim
kesehatan di Indonesia. Hal ini terkait Decision to delivery interval (DDI) atau
dengan sumber daya manusia (tenaga waktu respon didefinisikan sebagai selang
(fasilitas kesehatan), dan tingkat seksio sesaria sampai bayi lahir. Pedoman
Salah satu faktor yang berhubungan operasi caesar kategori 1 adalah 30 menit
dengan pelayanan kesehatan yang salah dan kategori 2 adalah antara 30-75 menit.
yang akan diambil. Secara umum response time operasi caesar pada pasien
persiapan pembedahan (dari informed sesarea pada pasien gawat janin di kedua
rumah sakit dalam rangka menurunkan Karakteristik usia ibu hamil dengan
Penelitian ini merupakan penelitian Dari tahun 2015-2017 ibu hamil dengan
medis di RS dr. Soetomo dan Rumah sebanyak 103 pasien dengan karakteristik
Sakit Universitas Airlangga, Surabaya, sebagian besar berusia >30 tahun (48
Indonesia, tahun 2015-2017. Sampel pasien atau 47% dari seluruh kasus),
penelitian ini diambil secara total random kemudian usia 20-30 tahun sebanyak 40
sampling seluruh ibu hamil dengan gawat pasien (38%) dan paling sedikit 15 pasien.
janin yang kemudian menjalani operasi pasien (15%) berusia <20 tahun.
Selanjutnya dari data tersebut waktu gawat janin yang menjalani operasi
pada proses persalinan gawat janin yang dengan gawat janin yang menjalani
dengan
atau 80% dari semua kasus), kemudian 1 penyakit jantung 7 kasus (7%).
pasien berusia <20 tahun. Ciri-ciri penyakit ibu hamil dengan gawat
Gambar 1. Karakteristik usia ibu hamil Karakteristik penyakit pada ibu hamil
dengan gawat janin yang menjalani dengan gawat janin yang menjalani
Gambar 2. Karakteristik usia ibu hamil ketuban pecah dini ditemukan pada satu
dengan gawat janin yang menjalani kasus, dan malpresentasi posisi verteks
Universitas Airl
Karakteristik penyakit ibu hamil dengan dengan gawat janin yang menjalani
hamil dengan hipertensi (68 kasus/66%) Pemilihan anestesi untuk ibu hamil
dan plasenta previa total dengan dengan gawat janin yang menjalani
operasi caesar di dr. RS Soetomo Didapatkan 80% operasi caesar
Prosedur seksio sesarea pada ibu hamil regional. Tabel 4. Pemilihan jenis anestesi
dengan gawat janin dapat dilakukan untuk ibu hamil dengan gawat janin yang
dengan dua pilihan anestesi, yaitu menjalani operasi caesar di Rumah Sakit
Penelitian ini menemukan 63% kasus Total1 Anestesi Umum4 (80%)2 Anestesi
Pemilihan anestesi untuk ibu hamil dengan gawat janin yang menjalani
SurabayaNoJenis AnestesiTotal1Anestesi
Operasi caesar pada ibu hamil dengan
Umum65 (63%)2Anestesi Regional38
gawat janin dapat dilakukan dengan 2
(37%)Total103Pemilihan jenis anestesi
pilihan anestesi yaitu anestesi umum dan
untuk ibu hamil dengan gawat janin yang
anestesi regional. Ditemukan bahwa 80%
menjalani operasi caesar di Rumah Sakit
operasi caesar dilakukan dengan anestesi
Universitas Airlangga Operasi caesar
umum, sedangkan 20% menggunakan
pada ibu hamil dengan gawat janin dapat
anestesi regional
dilakukan dengan 2 pilihan anestesi ,
Tabel 4
anestesi umum dan anestesi regional.
Penelitian ini menemukan bahwa
Pemilihan jenis anestesi untuk ibu hamil response time pelaksanaan seksio sesarea
dengan gawat janin yang menjalani pada ibu hamil dengan gawat janin
operasi caesar di Rumah Sakit sebagian besar (60%) lebih dari >30
<30 menit
Response time ibu hamil dengan gawat Response times of pregnant women
time for the implementation of Hasil bayi dari ibu hamil dengan gawat
with fetal distress mostly (83%) still sebagian besar hasil bayi dari ibu dengan
needed >30 minutes, while the gawat janin yang menjalani operasi
Response time ibu hamil dengan gawat Score 1-3 sebanyak 58 kasus (56,3%),
caesar darurat di Rumah Sakit Hasil bayi dari kasus gawat janin di dr.
Table 7
Table 8 memiliki fluks aktif, sering menyebabkan
hasil infant dari kasus gawat janin di dr. kejadian gawat janin. Hipertensi
karakteristik ibu hamil dengan gawat yang dapat menyebabkan hipoksia janin
output bayi di dr. RS Soetomo Surabaya penurunan denyut jantung janin, yang
Soetomo kami menemukan, dari 103 Pada plasenta previa totalis totalis yang
pasien, sebagian besar berusia >30 tahun, disertai perdarahan, terdapat insufisiensi
yaitu sebanyak 48 pasien (47%), dan usia akut aliran utero-plasenta yang dapat
minggu (prematur). ada pada 55 pasien Jenis anestesi yang paling banyak
(53%). Hal ini terkait dengan penyakit dilakukan adalah anestesi umum yang
tidak menunggu kehamilan cukup bulan. pasien (37%). Dari kedua jenis anestesi
Bayi lahir pada usia kehamilan 34-37 tersebut, anestesi umum menjadi pilihan
Sebanyak 66% kasus gawat janin terjadi hamil dengan gawat janin karena anestesi
pada ibu dengan hipertensi dan 12% umum tidak memerlukan waktu yang
pada ibu dengan total plasenta previa lama untuk memulai sayatan jika
pasien yang menjalani operasi <30 menit mengalami hipertensi, pasien tiba pada
18 (17%). Ini berbeda dari waktu yang usia kehamilan >37 minggu sehingga
seperti bradikardia janin, prolaps tali Seperti di dr. Di RSUD Soetomo, jenis
pusat, ruptur uteri, solusio plasenta dan anestesi yang paling banyak dilakukan
dr. RSUD Soetomo periode 2015-2017 dilakukan pada 1 pasien (20%). Hal ini
mengalami asfiksia berat, terdiri dari 57 menemukan bahwa pilihan anestesi pada
Karakteristik ibu hamil dengan gawat gawat janin adalah anestesi umum
janin yang menjalani operasi caesar dan karena tidak memerlukan waktu yang
hasil bayi di Rumah Sakit Universitas lama untuk menunggu onset kerja obat.
terbanyak memiliki rentang usia 20-30 30 menit pada 3 pasien (60%) dan <30
tahun yaitu sebanyak 4 pasien (80%). menit pada 2 pasien (40%). Hal ini
cukup bulan (>37 minggu). Penyakit klasifikasi seksio sesarea darurat grade 1
pada kasus antara lain bradikardia janin, dengan fetal distress dan hipertensi yang
yaitu 30 menit.7 Keluar dari bayi di pasien dengan kelainan jantung sebanyak
Hubungan waktu respons untuk operasi disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan
sesarea memiliki nilai p = 0,027 (p < 0,05) thorax dan ekokardiografi. Pemeriksaan
seksio sesarea pada bayi gawat janin 15Namun, kami tidak mendapatkan data
dengan keluaran janin, sedangkan antara tentang waktu yang dibutuhkan untuk
usia dan luaran bayi tidak menunjukkan persiapan anestesi yang terkait dengan
Salah satu faktor yang dapat anestesi, waktu untuk pediatri waktu
mempengaruhi response time dalam untuk tiba di ruang operasi, waktu untuk
penelitian kami adalah terkait dengan transportasi pasien ke ruang operasi, dan
kondisi ibu hamil saat tiba di rumah waktu persiapan untuk ruang operasi,
sakit.8-10Dari data yang diperoleh dr. Di sehingga hal ini menjadi kelemahan dari