M1 KB3 Sortasi Kematangan Buah - Revjuni21
M1 KB3 Sortasi Kematangan Buah - Revjuni21
Penulis :
Ari Rustini Ujiyati, S.P
Achmad Ridwan Ariyanto, STP., M.Sc., Ph.D
A. Pendahuluan
1. Diskripsi singkat
Materi Sortasi Kematangan Buah dengan Sensor Warna disusun
berdasarkan capaian yang telah ditetapkan yaitu Pengertian buah,
Tahapan kematangan buah, Prinsip dan tujuan Sortasi, dan Cara sortasi
kematangan buah dengan sensor warna. materi pada Kegiatan belajar ini
relevan dengan kebutuhan guru terkait dengan kemampuan dan
mengajarkan proses pengalengan.
2. Relevansi
Kedalaman materi modul ini setara dengan KKNI level 7. Capaian
pembelajaran modul dalam lingkup pengetahuan dan keterampilan PPG
vokasi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian yang relevan dengan
struktur kurikulum SMK. Kegiatan-kegiatan belajar yang disajikan
relevan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar bidang keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Agroindustri. Dengan
dikuasainya materi Sortasi Kematangan Buah dengan Sensor Warna
maka memberikan bekal yang cukup signifikan dalam pekerjaan di
industri pengolahan pangan.
3. Petunjuk Belajar
Agar proses pembelajaran Pengolahan Hasil Nabati dan Hewani dapat
dilaksanakan dengan lancar, maka langkah-langkah belajar yang dapat
diikuti sebagai berikut :
a. Bacalah dan pahami capaian pembelajaran dan sub capaian
pembelajaran kemudian dicatat bagian yang belum ada kuasai
b. Bacalah uraian materi pada bagian yang belum cukup dapat
ditambah dengan sumber belajar lainnya dari buku bacaan di
dalam daftar pustaka.
c. Setelah anda menguasai semua tugas dan tes formatif pada
keempat kegiatan belajar, silahkan Anda lanjutkan dengan
mengerjakan tugas akhir dan tes akhir.
B. Inti
1. Capaian pembelajaran
Menguasai materi ajar pada bidang Pengolahan Hasil Nabati dan Hewani
yang meliputi Pengertian buah, Tahapan kematangan buah, Prinsip dan
tujuan Sortasi, dan Cara sortasi kematangan buah dengan sensor warna
secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek apa (konten), mengapa
(filosofi), dan bagaiman (penerapan dalam kehidupan sehari-hari)
sehingga daoat membimbing peserta didik SMK mencapai kompetensi
keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI.
2. Sub Capaian Pembelajaran
Menganalisis dan mengajarkan kompetensi-kompetensi terkait dengan
Sortasi kematangan buah dengan sensor warna dari bahan nabati dan
hewani yang meliputi prinsip pengertian buah, tahapan kematangan
buah, prinsip dan tujuan sortasi, dan cara sortasi kematangan buah
dengan sensor warna
3. Pokok-Pokok Materi
(1) Pengertian buah,
(2) Tahapan kematangan buah,
(3) Prinsip dan tujuan sortasi,
(4) Cara sortasi kematangan buah dengan sensor warna
4. Uraian Materi
Buah merupakan bagian tumbuhan yang berasal dari bunga. Buah dapat
dihasilkan dari penyerbukan antara putik dengan benang sari. Didalam
buah sendiri terdapat biji yang merupakan bagian sangat penting dalam
tumbuhan sebagai alat perkembangbiakan. Pada umumnya tahap-tahap
proses pertumbuhan buah meliputi pembelahan sel, pembesaran sel,
pendewasaan sel (maturation), pematangan (ripening), kelayuan
(senescence) dan pembusukan (deterioration). Selama proses
pematangan terjadi perubahan-perubahan warna dari hijau menjadi
kuning atau merah, rasa dari asam menjadi manis, tekstur menjadi lebih
lunak, terbentuknya vitamin-vitamin, dan timbulnya aroma yang khas
karena terbentuknya senyawa-senyawa volatil.
5. Forum Diskusi
Coba Anda perhatikan tengkulak atau pedagang pengumpul bahan hasil
pertanian terutama buah-buahan di pasar dan pengepul sebelum mereka
menjual dagangannya, Diskusikan dengan teman :
1. Apa saja yang mereka lakukan dan bagaimana cara melakukannya?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari kegiatan-kegiatan tersebut?
3. Apa kendala yang terjadi dari kegiatan-kegiatan yang mereka
lakukan ?
C. Penutup
1) Rangkuman
Buah merupakan bagian tumbuhan yang berasal dari bunga. Tahap-tahap
proses pertumbuhan buah meliputi pembelahan sel, pembesaran sel,
pendewasaan sel (maturation), pematangan (ripening), kelayuan
(senescence) dan pembusukan (deterioration). Selama proses
pematangan terjadi perubahan-perubahan warna dari hijau menjadi
kuning atau merah, rasa dari asam menjadi manis, tekstur menjadi lebih
lunak, terbentuknya vitamin-vitamin, dan timbulnya aroma yang khas
karena terbentuknya senyawa-senyawa volatil.
Proses pemanenan dapat secara mekanik atau sistem racut/rampasan
tidak selektif maupun manual menggunakan mesin sehingga akan
mendapatkan produk yang tidak seragam. Guna mendapatkan produk
yang seragam maka perlu dilakukan proses sortasi.
Kegiatan sortasi meliputi kegiatan pemilahan bahan hasil pertanian
terutama berdasarkan karakteristik fisik berupa bentuk, ukuran, berat,
jenis, tekstur, warna, dan benda asing/kotoran), dan kondisi biologisnya
(jenis dan kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba, dan daya tumbuh
khusus untuk benih)
Kegiatan sortasi bertujuan untuk
a. Memisahkan hasil panen menurut jenis, ukuran dan tingkat
kesegarannya
b. Memperoleh kualitas yang lebih baik dan seragam.
c. Memberikan standarisasi dan perbaikan cara pengolahan
d. Menawarkan beberapa kualitas kepada konsumen dengan harga
yang sesuai dengan kualitas atau memberikan harga yang lebih
tinggi untuk kualitas yang lebih.
e. mempermudah proses selanjutnya
Sortasi dengan cara manual memiliki beberapa kelemahan diantaranya
produk yang disortasi tidak memiliki tingkat keseragaman yang sama,
penilaian manusia yang masih bersifat subjektif dan tidak konsisten
terhadap objek buah serta pekerjaan yang dilakukan secara berulang-
ulang dapat menyebabkan kejenuhan
Kelebihan dari sortasi secara mekanik : Tenaga kerja yang digunakan
relatif sedikit, biaya tenaga lebih murah dan hasilnya lebih konsisten
Prinsip sortasi secara mekanik salah satunya dengan menggunakan
sensor warna. Alat sensor warna tersebut dapat dibuat dengan
menggunakan peralatan berbasis mikrokontroler.
Perangkat alat sortasi buah dengan sensor warna : Hopper, Konveyor,
webcam, Ruang pengumpan, Motor Servo, unit penampung dan motor
penggerak
Alur proses kerja sistem sortir adalah pada awalnya buah masuk kedalam
corong masukan, maka buah akan dialirkan oleh konveyor masuk
kedalam ruang deteksi untuk pengambilan dan pengolahan gambar, jika
warna tidak sesuai kriteria buah akan terbuang menuju corong keluaran
2 melalui pintu sortir 2 namun jika sesuai kriteria maka akan terpilih dan
masuk ke corong keluaran dan masuk ke dalam penampung.
2) Daftar Pustaka
Anugrahandy, A., Argo, B.D., Susilo, B. 2013. Perancangan Alat Sortasi
Otomatis Buah Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill)
menggunakan Mikrokontroler AVR ATMega 16. Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 1 No. 1 Februari
2013: 1-9.
Kitinoja, Lisa. (2002). Praktik-praktik Penanganan Pascapanen Skala
Kecil: Manual untuk Produk Hortikultura (Edisi ke 4). Diakses
dari http://postharvest.ucdavis.edu/files/93601.pdf.