KONSENTRASI KEAHLIAN
AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Disusun oleh :
FENI ARIATI, S.TP.
SMK NEGERI 1 MOJOSONGO
PETA KEDUDUKAN MODUL
MODUL 1
Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan
Kualitas Produk (81 JP)
MODUL 2
Pengemasan, Penyimpanan, dan Penggudangan
TAHAP 1
(81 JP)
MODUL 3
Penanganan LImbah Pengolahan Hasil Pertanian
(81 JP)
MODUL 4
Analisa Usaha Pengolahan Hasil Pertanian (81 JP)
Modul
MODUL 5 Ajar yang
TAHAP 2
Produksi Olahan Hasil Tanaman Rempah (126 JP) Dipelajari
MATA
PELAJARAN
AGRIBISNIS
MODUL 6
PENGOLAHAN TAHAP 3
Produksi Olahan Hasil Hewani (198 JP)
HASIL
PERTANIAN
MODUL 7
TAHAP 4 Produksi Olahan Hasil Tanaman Bahan Penyegar dan
Perkebunan (162 JP)
MODUL 8
TAHAP 5 Produksi Olahan Hasil Nabati (234 JP)
PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL TANAMAN REMPAH
(Simplisia Wedang Uwuh)
1. INFORMASI UMUM
Kompetensi Awal
Pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki peserta didik sebelum
mempelajari modul ini adalah :
1. Telah menyelesaikan materi pada fase E.
2. Telah menguasai materi pada tahap 1 fase F mengenai system manajemen keamanan
pangan, pengemasan, penyimpanan, penggudangan, penanganan dan pemanfaatan
limbah, serta analisa usaha.
Target peserta didik, yaitu : Peserta didik reguler kelas XI (Fase F) Sekolah Menengah
Kejuruan dan sederajat, dengan Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian, dengan tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. KOMPONEN INTI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi olahan
jahe/kunyit/temulawak/cengkeh/kayu manis/pala dan/atau komoditas lainnya dengan cara
memilih dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan hasil tanaman rempah, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan,
mengendalikan proses dan menilai mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
4.1 Menerapkan teknik produksi olahan mengidentifikasi bahan baku dan bahan
jahe/kunyit/temulawak/cengkeh/ka tambahan produk wedang uwuh simplisia
yu manis/pala dan komoditas menangani bahan baku dan bahan
lainnya dengan cara memilih dan
tambahan produk wedang uwuh simplisia
menangani bahan baku dan bahan
tambahan untuk pengolahan hasil
tanaman rempah.
4.2 Mengaplikasikan cara memilih dan Memilih alat untuk membuat wedang uwuh
mengoperasikan peralatan simplisia.
Mengoperasikan alat untuk membuat
simplisia wedang uwuh.
4.3 Menerapkan teknik pengendalian Mengendalikan proses pada pembuatan
proses dan penilaian mutu hasil wedang uwuh simplisia.
dengan menggunakan metode Menilai mutu hasil wedang uwuh simplisia
konvensional dan/atau alat modern dengan metode konvensional dan/atau
modern.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN -1 (6 JP)
Langkah-Langkah
Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mempersilakan peserta didik berdoa
4. Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yang akan ditempuh
5. Guru melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik.
Pertanyaan Ya Tidak
1. Sebutkan 5 jenis rempah-rempah yang 45’
kalian ketahui !
2. Apakah kalian sudah mengenal simplisia ?
3. Apakah kalian tahu rempah-rempah yang
dapat digunakan untuk membuat produk
wedang uwuh simplisia?
4. Apakah kalian tahu bagian rempah-rempah
yang digunakan untuk produk wedang uwuh
simplisia ?
5. Apakah kalian tahu cara penanganan
rempah-rempah untuk bahan baku wedang
uwuh ?
Kegiatan Inti
Mampu
menentukan
rempah-rempah
untuk bahan baku
simplisia wedang
uwuh ( jahe,
kapulogo,
cengkeh, kayu
manis, secang,
sereh),
Mampu
menentukan
bahan tambahan
simplisia wedang
uwuh : gula batu.
Kegiatan Penutup
PERTEMUAN -2 (6 JP)
Langkah-Langkah
Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mempersilakan peserta didik berdoa
4. Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran
yang akan dicapai serta kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan
5. Guru melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan awal
peserta didik.
Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian tahu alat apa saja yang
dapat digunakan untuk membuat
wedang uwuh simplisia ?
2. Apakah kalian tahu cara
mengoperasikan alat-alat untuk 45’
membuat wedang uwuh simplisia ?
3. Apakah kalian tahu fungsi masing-
masing alat yang digunakan ?
Kegiatan Inti
1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil untuk mencari
informasi (internet, pustaka) tentang berbagai macam peralatan,
prinsip kerja, syarat dan cara pengoperasian peralatan untuk
membuat wedang uwuh simplisia.
2. Guru menunjukkan kepada peserta didik peralatan yang digunakan
untuk membuat wedang uwuh simplisia (pisau, gunting, peniris,
baskom, oven)
3. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan pemilihan alat yang tepat
untuk membuat wedang uwuh simplisia. Selama proses Guru akan
melakukan asesmen terhadap peserta didik
KKTP INDIKATOR K BK
Memilih alat untuk Menjelaskan jenis alat
membuat simplisia yang tepat untuk
wedang uwuh. membuat simplisia
wedang uwuh
Menjelaskan fungsi alat
yang digunakan
Menjelaskan cara
mengoperasikan setiap
jenis alat yang digunakan 315’
Mengoperasikan alat Mengoperasikan setiap
untuk membuat simplisia peralatan dengan cara
wedang uwuh yang benar
Menjelaskan jenis
alat yang tepat
untuk membuat
wedang uwuh
simplisia.
Menjelaskan
fungsi alat yang
digunakan
Menjelaskan cara
mengoperasikan
setiap jenis alat
yang digunakan
Kegiatan Penutup
1. Guru melakukan refleksi terhadap peserta didik.
REFLEKSI PESERTA DIDIK 45’
1. Apakah kalian mengalami kesulitan untuk mengoperasikan
peralatan yang digunakan untuk pembuatan simplisia wedang
uwuh ?
2. Apakah ada alat lain yang dapat digunakan untuk mempermudah
pembuatan simplisia wedang uwuh ?
3. Kesulitan apa yang kalian alami dalam pembelajaran?
4. Apa saja yang akan kalian lakukan dalam belajar agar hasilnya
lebih baik?
Pertemuan-3 (6 JP)
Langkah-Langkah
Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mempersilakan peserta didik berdoa
4. Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai serta kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
5. Guru melakukan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan awal
peserta didik.
Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian tahu proses pembuatan simplisia
wedang uwuh ?
2. Apakah kalian dapat menilai mutu produk simplisia
wedang uwuh ?
Kegiatan Inti
1. Peserta didik dalam kelompok kecil memahami proses pembuatan simplisia wedang
uwuh dengan bimbingan dari guru.
2. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan proses pembuatan simplisia wedang
uwuh. Selama proses Guru akan melakukan asesmen terhadap peserta didik
KKTP 1 INDIKATOR K BK
Mengendalikan proses Melakukan proses
pada pembuatan wedang pengecilan ukuran dengan
uwuh simplisia. tepat.
Melakukan proses
pengeringan dengan tepat.
Melakukan proses
pengecilan ukuran
dengan tepat.
Melakukan proses
pengeringan dengan
tepat.
Apabila peserta didik sudah kompeten dapat melanjutkan ke langkah pembelajaran berikutnya,
yaitu mengikuti asesmen sumatif.
Apabila peserta didik belum kompeten, maka peserta didik harus mengulang kegiatan
pembelajaran pengendalian proses pembuatan simplisia wedang uwuh dan menilai mutu produk
yang dihasilkan dengan bimbingan guru atau bantuan tutor sebaya.
6. Guru memberikan asesmen sumatif bagi peserta didik yang telah kompeten dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran pembuatan simplisia wedang uwuh.
Kegiatan Penutup
1. Guru melakukan refleksi terhadap peserta didik.
REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Apakah kalian mengalami kesulitan untuk membuat simplisia
wedang uwuh ?
2. Tahapan apa yang paling sulit untuk dilakukan dalam pembuatan
simplisia wedang uwuh ?
3. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran pembuatan simplisia
wedang uwuh, apa yang akan kalian lakukan untuk
mengembangkan produk dari bahan simplisia rempah-rempah ?
Asesmen Sumatif
LAMPIRAN
LKPD _ 1
A. TOPIK
Proses pembuatan simplisia wedang uwuh :
Memilih dan Menangani Bahan Baku dan Bahan Tambahan
B. ALOKASI WAKTU
6 X 45 menit (6 JP)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui kegiatan pembelajaran : kajian referensi (pustaka & internet), diskusi dan
praktik dengan pendekatan PBL, peserta didik dapat :
Melakukan proses pemilihan bahan baku dan bahan tambahan produk simplisia
wedang uwuh
Melakukan penanganan bahan baku dan bahan tambahan produk simplisia wedang
uwuh.
D. Alat dan Bahan
Alat : pisau, telenan, baskom, peniris, slicer
Bahan baku : jahe, sereh, kapulaga, cengkeh, kayu manis, secang, pandan, pengemas
Bahan tambahan : gula batu
E. Prosedur Kerja
1. Silahkan kalian bergabung dengan kelompok masing-masing sesuai dengan kelompok
yang sudah ditentukan oleh Guru.
2. Untuk mendapatkan informasi tentang cara pembuatan simplisia wedang uwuh
silahkan lakukan studi referensi baik melalui pustaka ataupun internet.
3. Lakukan praktik pemilihan dan penanganan bahan baku dan bhan tambahan simplisia
wedang uwuh dengan mengikuti prosedur GMP, dan menerapkan K3 selama praktik
melalui tahapan :
Pilihlah bahan rempah-rempah yang akan digunakan, lakukan proses pembersihan
dan pencucian.
Lakukan pengecilan ukuran dengan menggunakan pisau atau slicer.
LKPD _ 2
A. TOPIK
Proses pembuatan simplisia wedang uwuh
Mengoperasikan peralatan untuk pembuatan simplisia wedang uwuh
Mengendalikan proses dan menilai mutu produk simplisia wedang uwuh
B. ALOKASI WAKTU
9 X 45 menit (9 JP)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui kegiatan pembelajaran : kajian referensi (pustaka & internet), diskusi
dan praktik dengan pendekatan PBL, peserta didik dapat :
Mengoperasikan peralatan untuk pembuatan simplisia wedang uwuh.
Menilai mutu simplia wedang uwuh yang dihasilkan.
D. Alat dan Bahan
Alat : oven, neraca
Bahan baku : jahe, sereh, kapulaga, cengkeh, kayu manis, secang, pandan,
pengemas
Bahan tambahan : gula batu
E. Prosedur Kerja
1. Silahkan kalian bergabung dengan kelompok masing-masing sesuai dengan
kelompok yang sudah ditentukan oleh Guru.
2. Untuk mendapatkan informasi tentang cara pembuatan simplisia wedang uwuh
silahkan lakukan studi referensi baik melalui pustaka ataupun internet.
3. Lakukan praktik pembuatan simplisia wedang uwuh dengan mengikuti prosedur
GMP, dan menerapkan K3 selama praktik, dan melalui tahapan :
a. Mengoperasikan peralatan untuk produksi simplisia wedang uwuh instan
Baca cara penggunaan oven listrik
Keringkan bahan yang sudah dikecilkan ukurannya menggunakan oven dengan
suhu 40-55°C
Keluarkan bahan apabila sudah kering
b. Mengendalikan proses pembuatan simplisia wedang uwuh
Pastikan bahan baku benar-benar sudah kering (jika dipatahkan tidak alot)
Lakukan pengemasan simplisia untuk sekali penyajian
Tambahkan gula batu dalam setiap kemasannya
c. Menilai mutu
Nilailah mutu simplisia yang dihasilkan secara visual : kebersihan dan tingkat
kekeringannya
MATERI
Wedang uwuh merupakan salah satu produk olahan hasil tanaman rempah. Wedang
uwuh menjadi salah satu produk yang banyak diminati untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Wedang uwuh merupakan salah satu minuman tradisional yang mengandung beberapa jenis
rempah-rempah.
Untuk memproduksi wedang uwuh diperlukan beberapa jenis rempah-rempah :
a. Jahe
Jahe merupakan salah satu rimpang yang digunakan sebagai bahan utama dari
wedang uwuh. Jahe bisa digunakan untuk menghangatkan tubuh karena sifatnya panas.
Rempah ini banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Jahe tak hanya
digunakan untuk keperluan memasak namun juga untuk kecantikan hingga kesehatan.
Sejak dulu, jahe memang dikenal sebagai tanaman untuk obat alami. Secara umum, jahe
memiliki tiga jenis, jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe merah.
b. Kayu Manis
Kayu manis juga menjadi bahan utama dalam wedang uwuh. Rasa rempah yang
satu ini menyegarkan. Aroma kayu manis membuat wedang secang makin menggoda
untuk segera dinikmati.
Kayu manis berasal dari ekstrak kulit kayu pohon kayu manis. Rempah ini banyak
digunakan sebagai penambah aroma masakan dan kue, bumbu masak, minuman
tradisional, dan lain sebagainya. Manfaatnya adalah untuk mengendalikan kadar gula,
menurunkan risiko penyakit jantung, melawan bakteri penyebab infeksi, dan melindungi
tubuh dari radikal bebas.
c. Kayu Secang
Bahan yang satu ini membuat wedang uwuh jadi berwarna merah. Kayu secang
sudah lama dikenal sebagai bahan yang bisa mengobati batuk darah, sifilis, hingga radang.
Kayu secang juga memiliki khasiat sebagai antikanker, antioksidan, melancarkan
pernapasan, hingga memperlancar peredaran darah.
Kayu secang biasa diolah menjadi teh herbal atau juga minuman tradisional lain.
Umumnya, batang kayu secang akan diserut dan dijemur dahulu supaya bisa digunakan
sebagai bahan minuman.
d. Cengkeh
Tanaman cengkih adalah tanaman asli Indonesia. Biasanya, tanaman ini banyak
digunakan sebagai bumbu masakan di negara-negara Eropa dan Asia. Cengkih juga
menjadi bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Selain itu, cengkih juga dimanfaatkan
sebagai obat dalam industri farmasi.
Minyak cengkih juga banyak digunakan dokter gigi sebagai penghilang rasa sakit.
Daun cengkih yang ditumbuk juga bisa digunakan sebagai pestisida nabati yang efektif.
e. Kapulaga
Kapulaga, yang berupa buah, jika sudah kering akan dimanfaatkan sebagai bahan
jamu, juga diambil minyak atsirinya untuk bahan penyedap atau pengharum makanan dan
minuman.
Aroma sedap itu, berasal dari kandungan minyak atsiri pada kapulaga. Minyak atsiri
merupakan kombinasi dari berbagai macam yang membentuk aroma khas, antara lain
borneol (suatu terpena) yang berbau kamper seperti tercium dalam getah pohon kamper,
alfa-terpinilasetat yang harum seperti bau jeruk pettigrain, limonen yang juga harum
seperti bau jeruk keprok, alfa terpinen yang harum seperti jeruk sitrun cineol, yang sedap
agak pedas menghangatkan seperti minyak kayu putih.
f. Sereh
Sereh atau serai adalah jenis tanaman yang memiliki bentuk mirip dengan
rerumputan. Sereh memiliki aroma khas seperti wangi lemon atau jeruk nipis. Karena
aromanya yang nikmat, sereh sering kali digunakan sebagai aromaterapi atau essential oil.
Selain untuk dijadikan wewangian, sereh juga sering dijadikan sebagai bahan
makanan dan minuman. Daun sereh juga terkenal untuk dijadikan teh herbal. Di
Indonesia, sereh biasa digunakan sebagai bumbu dapur untuk menyedapkan dan
mengharumkan makanan.
Tak hanya wangi dan cita rasanya yang digemari, sereh juga kaya nutrisi bergizi
yang dibutuhkan tubuh. Seperti vitamin, kalium, magnesium, hingga zat besi.
Simplisia
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami
perubahan proses apapun dan umumnya berbentuk bahan yang telah dikeringkan. Tujuan
dari pembuatan simplisia adalah memperpanjang umur simpan bahan baku tanpa
mengurangi kualitasnya sehingga kontinuitas produksi terjamin. Kualitas simplisia
dipengaruhi oleh kualitas bahan baku, proses pembuatan dan penyimpanannya. Mutu
simplisia sangat ditentukan cara panen atau pengumpulan bahan baku maupun proses
pasca panen. Saat pengumpulan bahan baku, perlu diperhatikan bagian tanaman
yang akan digunakan, umur dan waktu panen serta asal atau lingkungan tempat
tumbuhnya. Tahapan pasca panen meliputi sortasi basah, pencucian, pengubahan
bentuk/ perajangan, pengeringan, sortasi kering, pengepakan dan penyimpanan.
Standar mutu yang telah dibuat di Indonesia yaitu SNI untuk beberapa produk
misalnya untuk simplisia kencur yaitu SNI 01-7085-2005 dan SNI simplisia jahe yaitu SNI
01-7085-2005. Secara umum simplisia yang baik harus memenuhi syarat berikut :
a) Kering (kadar air < 10%)
b) Tidak berjamur
c) Berbau khas menyerupai bahan segarnya
d) Berasa khas menyerupai bahan segarnya
Peralatan yang digunakan dalam pengolahan produk herbal hendaknya yang tidak
bereaksi terhadap bahan pada saat proses pembuatan. Alat yang digunakan sebaiknya
terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan kontaminasi dan tidak berbahaya bagi
kesehatan. Logam, seperti besi, tembaga, dan timah sebaiknya dihindari. Alat dari gelas,
logam tahan karat, kayu, dan panci yang dilapisi email dianjurkan untuk dipakai.
Secara tradisional membuat minuman herbal atau jamu menggunakan alat tumbuk
dari kayu atau batu. Bila alatnya selain harus disikat dan dicuci bersih hendaknya dicoba
untuk menumbuk bahan beras beberapa kali agar permukaan alat bisa terlapisi tepung
beras dan debu di pori-pori kayu bisa terbuang. Setelah dicoba menumbuk beras lalu
dicuci ulang menggunakan air panas.
Untuk memberikan variasi produk, rempah-rempah juga dapat diolah menjadi produk lain, yaitu
serbuk instan. Salah satu teknologi alternatif yang sederhana dan murah yang dapat
menghasilkan produk serbuk instan adalah teknologi kristalisasi. Teknologi ini didasarkan pada
pemanfaatan sifat gula pasir (sukrosa) yang dapat kembali membentuk kristal setelah dicairkan.
Secara umum, mekanismenya adalah sebagai berikut:
1. Sukrosa dipanaskan akan mencair dan bercampur dengan bahan lainnya.
2. Ketika air menguap akan terbentuk kembali menjadi butiran-butiran padat.
3. Sifat sukrosa sangat dipengaruhi oleh pH, jika pH larutan rendah (asam) maka proses
kristalisasi tidak akan terbentuk dan larutan menjadi liat. Jadi, semua bahan pangan pada
dasarnya dapat dijadikan serbuk instan asalkan larutannya memiliki pH yang tidak asam.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum yang dapat menghasilkan produk
yang baik sekitar 6,7- 6,8.Pembuatan serbuk instan dengan metode kristalisasi hanya
membutuhkan bahan dan peralatan yang sederhana, seperti gula pasir, air bersih, ingredien
pangan, pewarna makanan, blender, kain kasa, takaran, timbangan, wajan, kompor dan
pengaduk.
DAFTAR PUSTAKA