Anda di halaman 1dari 19

MATERI

PPG DALAM JABATAN/KEGIATAN BELAJAR 4


PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN: PENGGUDANGAN

Disusun oleh:
Diyahwati
Andi Sukainah
Eka Putri

KEAMANAN PANGAN KELAS X, SEMESTER 1 | DAFTAR ISI i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 5
A. Rasional Dan Deskripsi Singkat ......................................................................................... 5
B. Relevansi ............................................................................................................................... 5
C. Petunjuk Belajar ................................................................................................................... 5
KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN ................................................................... 6
A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan ............................................................................... 6
B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan ........................................................................ 6
C. Pokok-Pokok Materi ................................................................................................................ 6
D. Uraian Materi ............................................................................................................................ 6
E. Rangkuman ............................................................................................................................ 17

DAFTAR GAMBAR

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | DAFTAR ISI 2

Gambar 4. 1. Fungsi Gudang Dalam Industri ........................................................................... 8

Gambar 4. 2. Lay Out arus garis lurus sederhana ................................................................... 9

Gambar 4. 3. Lay Out Arus U .................................................................................................... 10

Gambar 4. 4. Lay Out Arus L ..................................................................................................... 10

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | DAFTAR GAMBAR 3

DAFTAR TABEL

Tabel 5. 1. Contoh komoditas dan jenis hama penggagu ..................................................... 15

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | DAFTAR TABEL 4

PENDAHULUAN

A. Rasional Dan Deskripsi Singkat
Modul penggudangan membahas materi pokok mengenai pengertian dan fungsi
gudang, lay out dan jenis-jenis gudang, syarat gudang untuk penyimpanan bahan
pangan dan organisme di dalam gudang

B. Relevansi
Untuk memperlajari modul penggudangan tidak ada persyaratan khusus yang
harus dimiliki oleh peserta. Materi ini sangat relevan bagi calon guru untuk
mengaplikasikan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis
Tanaman pangan dalam kaitannya penanganan pasca panen produk-produk hasil
pertanian selama penggudangan.

C. Petunjuk Belajar
1. Modul penggudangan untuk calon guru pada program PPG dalam
jabatan ini terdiri dari 4 kegiatan belajar
2. Modul penggudangan dengan kompetensi dasar pengertian dan fungsi
gudang, lay out dan jenis-jenis gudang, syarat gudang untuk penyimpanan bahan
pangan dan organisme di dalam gudang
3. Mulailah belajar dengan kompetensi dasar yang pertama dan seterusnya
4. Apabila anda merasa belum berhasil dan atau hasil penilaian tes akhir masih
kurang dari 70, pelajari kembali materi yang merasa masih kurang.

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | PENDAHULUAN 5

KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN


A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


1. Calon guru mampu menjelaskan pengertian dan fungsi gudang
2. Calon guru mampu menjelaskan Lay out dan jenis-jenis gudang
3. Calon guru mampu menjelaskan syarat gudang untuk penyimpanan bahan
pangan

B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


1. Menjelaskan pengertian dan fungsi gudang
2. Menjelaskan Lay out dan jenis-jenis gudang
3. Menjelaskan syarat gudang untuk penyimpanan bahan pangan

C. Pokok-Pokok Materi
1. Pengertian dan fungsi gudang
2. Lay out dan jenis-jenis gudang
3. Syarat gudang untuk penyimpanan bahan pangan
4. Organisme di dalam gudang

D. Uraian Materi
Gudang sangat dibutuhkan sebagai sarana untuk menyimpan barang dan
harus ditata dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Sehingga dapat
memudahkan dalam penyimpanan, pencarian dan pengambilan barang. Barang
yang disimpan di gudang dapat dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi,
suku cadang maupun produk jadi. Sistem pergudangan yang baik adalah sistem
pergudangan yang dapat memanfaatkan ruang penyimpanannya secara efektif.

1. Pengertian dan Fungsi Gudang


Sarana penyimpanan yang berupa gudang sangat memegang peranan
penting untuk mempertahankan bahan pangan yang disimpan dan merupakan salah
satu langkah awal dalam pengolahan hasil pertanian sebalum sampai kepada
konsumen. Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 90
tahun 2014 tentang penataan dan pembinaan gudang, bahwa gudang adalah suatu
ruangan tidak bergerak yang tertutup dari/atau terbuka dengan tujuan tidak untuk
dikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 6

barang yang dapat dipergunakan dan tidak untuk kebutuhan sendiri. Menurut
Warman (2012), gudang adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan
barang. Barang-barang yang disimpan di dalam gudang dapat berupa bahan baku,
barang setengah jadi, suku cadang, atau barang dalam proseyang disiapkan untuk
diserap oleh proses produksi. Sedangkan kegiatan pergudangan meliputi kegiatan
penyimpanan barang saja melainkan proses penanganan barang mulai dari
penerimaan barang, pencatatan, penyimpanan, pemilihan, penyortiran, pelebelan,
sampai dengan proses pengiriman.
Fungsi dari pergudangan secara umum adalah memaksimalkan penggunaan
sumber-sumber yang ada disamping memaksimalkan pelayanan terhadap
pelanggan dengan sumber yang terbatas. Sumber daya gudang dan pergudangan
adalah ruangan, Peralatan dan personil. Secara umum fungsi pergudangan di bagi
tiga yaitu, perpindahan (movement), penyimpanan (storage), dan transfer informasi
(informasi transfer).
Menurut Hadiguna dkk (2008), gudang sebagai tempat penyimpanan produk
memiliki fungsi pokok sebagai berikut:
a. Penerimaan (Receiving)
Menerima material pemesanan perusahaan, menjamin kuantitas material yang
dikirim supplier, serta mendistribusikan material ke lantai produksi.
b. Persediaan (stock)
Menjamin agar permintaan dapat dipenuhi karena tujuan perusahaan adalah
memenuhi kepuasan pelanggan
c. Penyisiahan (put away)
Merupakan kegiatan memindahkan dan menempatkan barang pada tempat
penyimpanan.
d. Penyimpanan (storage)
Merupakan suatu keadaan dimana barang menunggu untuk diambil sesuai
dengan permintaan atau sebelum ada permintaan.
e. Pengambilan pesanan (order picking), proses pengambilan barang dari gudang
sesiuai permintaan.
f. Pengepakan (packaging), langkah pilihan setelah pengambilan
g. Penyortiran (sortation) pengabilan bacth menjadi pesanan individu dan
akumulasi pengambilan yang terdistribusi disebabkan variasi barang yang besar.
h. Pengepakan (packing) dan pengiriman (shipping),
Aktivitas yang meliputi kegiatan pengecekan kelengkapan sesuai dengan

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 7

pesanan, pengepakan barang sesuai dengan shipping container yang tepat,


menyiapkan dokumen pengiriman, pengakumulasian pesanan dan penempatan
muatan ke dalam truk.

Sumber: https://marioandi.blogspot.co.id/2017/10/administrasi-gudang.html

gambar 4. 1. Fungsi Gudang Dalam Industri

2. Lay Out Dan Jenis-Jenis Gudang


2.1. Lay Out
Perancangan Tata letak (layout) didefinisikan sebagai perencanaan dan
integrasi aliran komponen-komponen suatu produk untuk mendapatkan intelerasi
yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan dan proses tranformasi
material dari bagian penerimaan sampai ke bagian pengiriman produk jadi, selain
ditentukan oleh besarnya ruangan ditentukan juga oleh cara mengatur layout barang
yang disimpan (Apple, 1990). Pengaturan tata letak gudang yang baik akan lebih
efisien dibandingkan dengan tata letak gudang seadanya.
Menentuakan tata letak gudang harus memperhatikan jenis barang yang
akan disimpan. Jenis barang yang disimpan terdiri dari dua jenis:
1. Barang dengan sirkulasi cepat (Fastmoving), biasanya berupa barang-barang
yang laku cepat atau yang sering dibutuhkan dalam produksi.
2. Barang dengan sirkulasi lambat (Slowmoving), biasnaya berupa barang-barang
yang lakunya lama atau tidak sering diutuhkan dalam produksi.

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 8

Lay Out gudang berdasarkan arus keluar masuk barang, yaitu:


a. Arus garis lurus sederhana
Lay out arus garis lurus sederhana, arus barang akan membentuk garis lurus.
Proses keluar masuk barang tidak melalui lorong atau gang yang berkelok kelok
sehingga proses peyimpanan dan pengambilan barang relatif lebih cepat. Lokasi
barang yang disimpan dibedakan antara barang yang bersifat fast moving dan slow
moving. Barang yang bersifat fast moving disimpan di lokasi yang dekat dengan
pintu keluar sebaliknya, barang yang bersifat slow moving disimpan di lokasi yang
dekat dengan pintu masuk. Arus garis lurus sederhana seperti pada gambar berikut:

Sumber: (Apple, 1990).


Gambar 4. 2. Lay Out arus garis lurus sederhana

b. Lay Out Arus U


Layout arus barang berbentuk “U”. Proses keluar masuk barang melalui
lorong atau gang yang berkelok-kelok sehingga proses penyimpanan dan
pengambilan barang relatif lebih lama. Lokasi barang yang akan disimpan dibedakan
antara barang yang bersifat fast moving dan slow moving. Barang yang bersifat fast
moving disimpan dilokasi yang dekat dengan pintu keluar sebaliknya barang yang
bersifat slow moving disimpan dilokasi yang dekat dengan pintu
masuk. Layout dengan arus “U” seperti gambar berikut :
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 9

Sumber: (Apple, 1990).


gambar 4. 3. Lay Out Arus U

c. Lay Out Arus L


Layout arus barang berbentuk “L”. Proses keluar masuk barang melalui
lorong atau gang yang tidak terlalu berkelok-kelok sehingga proses penyimpanan
dan pengambilan barang relatif cepat. Lokasi barang yang akan disimpan dibedakan
antara barang yang bersifat fast moving dan slow moving. Barang yang bersifat fast
moving disimpan dilokasi yang dekat dengan pintu keluar sebaliknya barang yang
bersifat slow moving disimpan dilokasi yang dekat dengan pintu masuk layout
dengan arus “L” seperti gambar berikut :

Sumber: (Apple, 1990).


Gambar 4. 4. Lay Out Arus L

2.2. Jenis-Jenis Gudang


PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 10

Terdapat 6 jenis gudang yang biasa digunakan menurut Miranda dkk. (2001), yaitu:
a. Gudang barang dagangan umum untuk barang hasil pabrik (general merchandise
warehouses for manufactured goods).
b. Gudang untuk penyimpanan yang bersifat dingin (refrigerator or cold storage
warehouses). Gudang ini menyediakan lingkungan penyimpanan yang dapat
dikendalikan temperaturnya.
c. Gudang dengan bea/pajak (bonded warehouses) Barang-barang seperti
tembakau dan minuman beralkohol impor disimpan di gudang ini.
d. Gudang barang-barang rumah tangga (household goods warehouses). Digunakan
untuk penyimpanan property pribadi. Properti ini secara khusus disimpan dalam
jangka panjang yang sifatnya sementara
e. Pergudangan komoditas khusus (special commodity warehouses). Pergudangan
komoditas khusus digunakan untuk produk pertanian khusus seperti butir padi,
wol dan katun.
f. Pergudangan penyimpanan barang penting (Bulk storage warehouses).
Pergudangan bulk storage memberikan tangki penyimpanan cairan dan
penyimpanan terbuka atau tersembunyi untuk produk kering seperti batu bara,
pasir dan barang-barang kimia.

3. Syarat Gudang Untuk Penyimpanan Bahan Pangan


Bangunan gudang harus dirancang dan dalam kondisi yang baik, penyinaran,
ventilasi serta harus mudah dibersihkan. Kusus untuk gudang penyimpanan bahan
pangan, sebaiknya dekat dengan unit produksi. Adapun syarat gudang untuk
penyimpanan bahan pangan menurut Anonim (2017) sebagai berikut:
1. Penyimpanan bahan kering :
a) Bahan pangan harus ditempatkan secara teratur menurut macam, golongan,
ataupun urutan pemakaian bahan bahan pangan
b) Suhu cukup sejuk (berkisar 19 – 21ºC)
c) Udara kering
d) Ventilasi yang baik
e) Ruangan yang bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab
f) Rak – rak berjarak minimal 15 cm dari dinding lantai dan 60 cm darilangit-
langit
g) Rak mudah dibersihkan
h) Penyimpanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (first infirst
out)
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 11

i) Semua lubang yang ada di gudang harus berkasa, serta bila terjadikerusakan
oleh binatang pengerat misalnya, harus segara diperbaiki
2. Penyimpanan pada suhu kamar/ruang
a) Jenis sayuran umbi: kentang, bawang putih, bawang merah, atau
sayuranumbi lain bersama tunasnya
b) Tempat penyimpanan harus kering
c) Tidak terkena cahaya matahari langsung
d) Sirkulasi udara baik perubahan yang terjadi: kondisi yang lembab akan
mempercepat kerusakan, sedangkan cahaya dapat merangsang
pertumbuhan klorofil, (kentang akan berubah warna menjadi hijau). Cahaya
bisa menyebabkan terbntuknya solanin (racun).
3. Penyimpanan dengan suhu rendah
a) Dilakukan di lemari pendingin
o
b) Disimpan pada suhu 5-8 C
c) Kebersihan lemari pendingin harus dijaga
d) Tidak dekat dengan sumber panas
e) Tidak terkena cahaya matahari langsung

4. Organisme Di Dalam Gudang


4.1. Mikroorganisme
Organisme nirperusak (non perusak) adalah organisme mikro atau makro yang
secara langsung tidak menyerang atau merusak komoditas yang disimpan, terdiri
dari :
a) Penyelonong (intruder)
Penyelonong adalah organisme (umumnya mikroorganisme) yang ada di
komoditas atau berada dalam ruang penyimpanan dengan alasan yang
tidak jelas. Mungkin tertarik dengan cahaya atau kegelapan gudang,
tersesat atau ingin berteduh. Contoh jangkerik, cicak, walang sangit.
Organisme ini tidak merusak komoditas tetapi dapat mengotorinya
sehingga dapat dianggap pengganggu walaupun bukan perusak.
b) Predator dan parasit
Predator adalah binatang yang memangsa binatang lain dan dia tidak
menumpang hidup bersama mangsanya. Parasit adalah binatang atau
tumbuhan yang hidup numpang pada inang dan mengerogoti inangnya.
Predator dan parasit biasanya memangsa hama. Predator ukurannya lebih
besar sedangkan parasit berukuran kecil.
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 12

c) Scavenger
Scavenger adalah binatang yang menyikat atau memakan bangkai, sisa-
sisa makanan ataupun kotoran kegiatan binatang lain sehingga dapat juga
dikatakan pelahap kototan atau sisa makanan. Contohnya cerurut dan
semut.
d) Pemakan cendawan (fungusfeeder) dan mikroflora
Binatang pemakan cendawan seperti Ahasverus advena dan beberapa
jenis tungau hidup dari memakan spora maupun miselium cendawan yang
tumbuh pada komoditas ataupun yang tumbuh di dinding, lantai atau
wadah penyimpanan. Mikroflora atau tumbuhan berukuran mikro seperti
cendawan, khamir, dan bakteri bukan hanya penting peranannya sebagai
factor perusak atau sebagai makanan untuk binatang pemakan cendawan,
tetapi diduga berperan dalam pencernaan serangga.

4.2. Hama gudang


Hama atau pest adalah organisme yang mengganggu dan merugikan manusia.
Suatu jenis organisme baru disebut hama jika dapat menimbulkan kerugian
diatas ambang ekonomi yaitu kerusakan atau gangguan yang menimbulkan
kerugian ekonomi yang berarti. Kerusakan yang terjadi akibat hama gudang
adalah :
a) Kerusakan fisis-mekanis seperti lika, koyak, dan berlubang menyebabkan
cacat sehingga mutunya turun dan harganya rendah bahkan ditolak
b) Tercemar karena kotoran hasil kegiatan biologisnya seperti kotoran, kulit
terkelupas dan yangtidak terlihat seperti urine dan racun
c) Tercemar adanya bulu, bangkai, bagian atau bahkan organisme
bersangkutan
d) Secara tidak langsung kegiatan biologis organisme tersebut menaikkan
suhu dan kelembaban ruangan yang merangsan kerusakan lebih lanjut
serta mempercepat proses kerusakan fisiologis dan kimia lainnya
Organisme makro yang termasuk hama gudang adalah tikus, serangga, tungau,
rayap dan burung. Mikroorganisme yang tergolong hama gudang adalah
cendawan, khamir, dan bakteri perusak.

Jasad renik yang penting pada penyimpanan adalah cendawan, khamir dan
bakteri. Cendawan umumnya menyerang komoditas relative agak kering, khamir
menyerang komoditas agak basah sampai basah sedangkan bakteri menyerang

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 13

komoditas segar yang berkadar air tinggi. Berdasarkan kondisi suhu ada 3
golongan jasad renik yaitu:
a) Psikrofil (-5 sampai 20OC)
b) Mesofil (10-45OC)
c) Termofil (25-80OC)
Jenis jasad renik gudang yang menyerang pada komoditas segar atau baru
masuk dari lapangan adalah fusarium sp, Alternaria sp, Cladosporium sp,
Helminthosporium. Khamir dan penicillium spp sering menyerang bijian yang
masih berada di lapangan dan kondisi basah atau lembab. Sedangkan
cendawan gudang sering menyerang komoditas kering seperti biji-bijian.
Umumnya dari genus Aspergillus dan penicillium.

Cara praktis mencegah atau mengurangi serangan jasad renik :


a) Membuat komoditas cukup kering sehingga Aw nya lebih rendah daripada
Aw yang diperlukan bagi pertumbuhan jasad renik
b) Membuat komoditas tidak dapat ditumbuhi jasad renik karena
mengandung bahan kimia anti jasad renik
c) Membuat kondisi udara sekeliling yang dapat menghambat pertumbuhan
jasad renik
d) Sterilisasi pada komoditas lalu diikuti dengan kepasan hermetic (kedap
udara)

4.3. TIKUS
Tikus merupakan hewan yang cepat berkembangbiak dan merupakan hama
utama yang menyebabkan kehilangan sangat besar baik dari segi kualitas maupun
kuantitas bahan pangan.Tikus dapat membawa pathogen berbahaya seperti
Salmonella typhii kuman penyebab penyakit tipus. Kuman berkembang karena
adanya kotoran, komoditas busuk akibat serangannya, sampah dari sarangnya serta
bekas makanan yang secara keseluruhan mengotori komoditas yang disimpan.
Kerusakan/kehilangan yang ditimbulkan tikus yaitu :
a) Kehilangan kuantitas
b) Kerusakan wadah dan bangunan
c) Pengotoran komoditas
d) Pembawa dan penyebar kuman penyakit

4.4. SERANGGA GUDANG

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 14

Serangga adalah binatang berkaki enam sehingga disebut heksapoda dan


tubuh terdiri dari 3 bagian: kepala, dada dan perut, memiliki sungut atau antenna
sebagai alat penghirup.
Serangga memili 2 ordo yaitu golongan kumbang (Coleoptera) dan golongan
ngengat atau pijer (Lepidoptera). Hama dapat digolongkan sebagai berikut:
a) Hama primer dapat menyerang komoditas yang masih utuh dalam arti
masih berkulit (keras) misalnya Rhizopertha, Sitophilus.
b) Hama sekunder hanya menyerang komoditas yang lunak, telah terkupas
atau telah terserang hama primer. Komoditas yang diserang misalnya
beras, tepung, gaplek misalanya tribolium, sp.
c) Hama utama (major pest) tergolong paling merusak dan umum dijumpai
pada suatu komoditas tertentu, misalnya sitophilus, sp. dan Tribolium sp.
(serealia) Calossobrochus spp (kacang-kacangan), Lasioderma sp
(tembakau)
d) Hama minor tidak terlalu penting karena jarang menyerang komoditas
tersebut dan kalau menyerang biasanya hanya menimbulkan kerusakan
yang relative kecil.
e) Hama pemakan dalam sebagian besar hidupnya berada didalam komoditas
terutama fase larva dan kepompong misalnya Sitophilus sp. dan rhizopertha
sp.
f) Hama pemakan luar mempunyai kebiasaan makan dipermukaan komoditas
contoh Tribolium, Corcyra, Cryptoleste spp.

Tabel 5. 1. Contoh komoditas dan jenis hama penggagu

Komoditas Jenis Hama


Serealia dan Karbohidrat tinggi Sitophilus, rhizopertha, tribolium,
stegobium, ephestia

Kacang-kacangan Callosobruchus chinensis

Kopi sejenisnya Araecerus fasciculatus

Kulit sejenisnya Dermestes spp

Tembakau Lasioderma spp

Kopra Necrobia rufipes

Kacang tanah Caryedon serratus

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 15

Sumber: http://blogkuaabsinaga.blogspot.co.id/2013/06/modul-menyimpan-dan-
menggudangkan-bahan_25.html

4.5. PENGENDALIAN HAMA GUDANG DAN TIKUS SECARA NIRKIMIAWI


Pengendalian hama secara nirkimiawi adalah pengendalian hama yang
dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia. Pengendalian adalah tindakan
pencegahan, pengawasan, penjagaan dan pemberatasan. Pencegahan adalah
usaha menghindari/ mencegah kemungkinan serangan hama. Pengawasan berarti
pemantauan dan evaluasi terus menerus. Penjagaan adalah tindakan
mempertahankan/menjaga agar nilai dan daya guna komoditas tidak berkurang.
Pemberantasan adalah pembasmian hama yang menyerang dan merupakan
tindakan kuratif, sedangkan pencegahan, pengawasan dan penjagaan adalah
tindakan yang bersifat preventif.

PENGENDALIAN TIKUS
Serangan tikus pada komoditas pertanian ditandai dengan :
a. Adanya bau urine
b. Kotoran tikus dilorong, bawah tumpukan, pinggir dinding
c. Tanda jalan/bekas lintas tikus dekat pintu, jendela
d. Bekas kaki tikus pada lantai yang berdebu
e. Karung atau komoditas yang rusak karena gigitan tikus
f. Sarang tikus diantara tumpukan atau ditempatkan tersembunyi

Cara pencegahan serangan hama dapat dilakukan dengan cara :


a. Menyimpan secara efisien
b. Menjaga kebersihan dan kebiasaan baik
c. Ruang hermetic
d. Penguatan komoditas
e. Pengaturan suhu dan kelembaban ruang penyimpanan
f. Pengkalisan dan penggunaan bahan penolak
g. Penggunaan wadah/tempat kalis hama

PENGENDALIAN SERANGGA
Pengendalian serangga dengan cara nirkmiawi dapat ditempuh dengan berbagai
cara :

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 16

1. Cara penolakan atau pengusiran


Zak penolak serangga yang dilakukan dapat digunakan tanak dan minyak atsiri
karena bau tanah dan minyak atsiri tidak disenangi oleh serangga. Cara
pengusiran serangga dapat dilakukan dengan menggunakan sinar contohnya
sinar kuning dapat menyesatkan serangga sehingga dapat membutakan dan
menyilaukan.
2. Secara mekanis
a) Perangkap lem untuk serangga
Lem dioleskan pada lembar kertas atau batang kecil (semacam lidi). Untuk lebih
mengefektifkan perangkap lem ini sering dicampur dengan aroma penarik
serangga, misalnya bau amis yang merupakan salah satu daya tarik lalat dapat
dicampurkan pada lem untuk kertas perangkap lalat.
b) Perangkap lampu
Perangkap lampu yang digunakan menggunakan sinar UV yang dilengkapi
kumparan beraliran listrik yang kuat. Lampu ini semula dimaksudkan untuk
membunuh nyamuk di rumah tetapi kurang efektif karena nyamuk kurang tertarik
pada cahaya sebaliknya lalat diwaktu senja atau cahaya redup akan tertarik
cahaya dan menuju cahaya itu.
c) Perangkap kipas
Serangga dalam gudang dapat diperangkap dengan menggunakan kipas
penyedot atau
aspirator yang kuat. Serangga yang terbang dekat aspirator akan tersedot dan
menyangkut dikantong kasa aspirator. Dengan cara itu serangga yang
terperangkap lalu dapat dibunuh
d) Gaya benturan
Enteloleter adalah nama sebuah mesin yang menggunakan prinsip gaya pusing.
Alat ini
ditempatkan sebelum pembungkusan untuk meyakinkan bahwa komoditas yang
dikemas

E. Rangkuman
1. Definisi Gudang
Gudang atau storage merupakan tempat menyimpan barang baik dalam baku
yang akan dijalani proses manufacturing, maupun barang jadi yang siap
dipasarkan. Sedangkan pergudangan tidak hanya merupakan kegiatan
penyimpanan barang saja, melainkan proses penanganan barang mulai dari
PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 17

penerimaan barang dan pencatatan, penyimpanan, pemilihan, pelabelan, sampai


dengan proses pengiriman barang.

2. Fungsi Gudang
Gudang berfungsi sebagai penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan,
pengamanan, pendistribusian dan penyedia informasi status kondisi
produk/barang yang disimpan didalamnya

3. Jenis-jenis Gudang
Terdapat 6 jenis gudang yang biasa digunakan, yaitu:
a. Gudang barang dagangan umum untuk barang hasil pabrik (general
merchandise warehouses for manufactured goods)..

b. Gudang untuk penyimpanan yang bersifat dingin (refrigerator or cold storage


warehouses).

c. Gudang dengan bea/pajak (bonded warehouses.) Barang-barang seperti


tembakau dan minuman beralkohol impor disimpan di gudang ini.

d. Gudang barang-barang rumah tangga (household goods warehouses).


Digunakan untuk penyimpanan property pribadi.

e. Pergudangan komoditas khusus (special commodity warehouses).


Pergudangan komoditas khusus digunakan untuk produk pertanian khusus
seperti butir padi, wol dan katun.

f. Pergudangan penyimpanan barang penting (Bulk storage warehouses).


Pergudangan bulk storage memberikan tangki penyimpanan cairan dan
penyimpanan terbuka atau tersembunyi untuk produk kering seperti batu bara,
pasir dan barang-barang kimia. Selain itu juga menyediakan drum pengisi atau
campuran berbagai tipe bahan kimia dengan bahan kimia lainnya untuk
menghasilkan campuran baru.

4. Jenis Layout Gudang


Berdasarkan arus keluar masuk barang, terdapat beberapa bentuk layout gudang
yang dapat diterapkan, yaitu:

a. Arus garis lurus sederhana

b. Arus 'U'
c. Arus L

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 18

5. Menurut kepemilikkannya gudang terdiri dari : gudang milik pribadi, gudang milik
umum dan gudang milik pemerintah.
6. Menetukan Lokasi Gudang
Dalam suatu perusahaan, keputusan manejemen tentang letak gudang
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: jenis barang, biaya transport, pasar,
sewa, penyediaan tenaga kerja, pajak, kondisi geografis dan persaingan
7. Proses penerimaan dan Penyimpanan Barang di Gudang prosedur penyimpanan
barang digudang antara lain:
a. Melakukan pengelompokkan barang sesuai dengan golongannya
b. Melakukan pengelompokkan barang sesuai jenis barangnya
c. Melakukan pengelompokkan barang menurut sifat barangnya

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN | KEGIATAN BELAJAR 4: PENGGUDANGAN 19

Anda mungkin juga menyukai