Anda di halaman 1dari 9

29/01/2020

METODE PENYIMPANAN
 Penyimpanan Suhu Ruang
 Penyimpanan Dingin
3.7 Menerapkan metode penyimpanan dan penggudangan
 Pembekuan
3.9 Merinci peralatan penyimpanan buatan
3.10 Menerapkan penyimpanan bahan hasil pertanian  Penyimpanan dengan Atmosfer terkendali
4.7 Menyimpan produk sesuai metode
4.9 Mengoperasikan peralatan penyimpanan 1. MAS (Modified Atmosphere Storage)
4.10 Mengelola penyimpanan bahan hasil pertanian
2. MAP (Modified Atmosphere Packing)
3. CAS (Controlled Atmosphere Storage)
4. CAP (Controlled Atmosphere Packing)

PENYIMPANAN SUHU RUANG


SYARAT PENYIMPANAN Syarat ruang Penyimpanan bahan kering
a. Bahan makanan harus ditempatkan secara teratur
 Adanya sistem penyimpanan barang menurut macam, golongan, ataupun urutan
pemakaian bahan makanan
 Tersedianya fasilitas ruang b. Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi
yang baik
penyimpanan bahan makanan c. Ruangan yang bersih, kering, lantai dan dinding
tidak lembab
sesuai dengan persyaratan d. Rak – rak berjarak minimal 15cm dari dinding
lantai dan 60cm dari langit-langit
 Tersedianya kartu stok/buku catatan e. Suhu ruang harus kering (berkisar 19 – 210C
keluar masuknya bahan makanan. f. Rak mudah dibersihkan
g. Penempatan dan pengambilan barang diatur
dengan sistem FIFO (first in first out)
h. Semua lubang yang ada di gudang harus berkasa,
serta bila terjadi kerusakan oleh binatang
pengerat misalnya, harus segara diperbaiki.

SYARAT PENYIMPANAN PENYIMPANAN DAGING


BAHAN MAKANAN SEGAR Perawatan (CURING), dengan
menambahkan garam dapur (NACL)
 Suhu tempat harus betul – betul sesuai dengan 1. Curing dimaksudkan untuk memperpanjang
keperluan bahan makanan, agar tidak menjadi masa simpan daging sebelum digunakan.
rusak.
2. Cara curing yang biasa digunakan adalah
 Pengecekan terhadap suhu dilakukan dua kali
dengan formula 10-20% garam, 2-3% gula, 1-2
sehari dan pembersihan lemari/ruang pendingin
dilakukan setiap hari.
NITRAT dan 0,1% NITRIT.
 Semua bahan yang akan dimasukkan ke
3. Daging yang telah di curing disebut green
lemari/ruang pendingin sebaiknya dibungkus cured meat.
plastik atau kertas timah 4. Perubahan yang terjadi adalah perubahan
 Tidak menempatkan bahan makanan yang warna yang terus menerus, berubah dari
berbau keras bersama bahan makanan yang warna merah ke warna unggu atau dari unggu
tidak berbau. ke warna coklat

1
29/01/2020

3 FASE DAGING HEWAN SETELAH


SIFAT FISIOLOGI KEMATIAN :
 Fase Pre-Rigor :
- Otot lentur dan Lunak (otot dalam keadaan relaksasi) karena masih
tersedia cukup ATP dan Mg
PRE RIGOR RIGOR MORTIS POST RIGOR - Kadar ATP konstan dan kreatin-P menurun pesat
- Masih ada glikolisis aktif
 Fase Rigor Mortis :
- Otot kejang dan keras
- Lama fase rigor dipengaruhi banyak faktor
- Mamalia : terjadi 8-12 jam setelah kematian, lamanya 15-20
DAGING LENTUR KERAS & KAKU DAG ING LUNAK jam
- Ikan : terjadi 1-7 jam setelah kematian, lamanya lebih pendek
dari mamalia
 Fase Post Rigor
- Daging berangsur-angsur lunak dan memperoleh sifat
organoleptik lain (flavor dan tekstur) yang diinginkan

PERLAKUKAN PENDAHULUAN PADA


AGING
IKAN DAN HEWAN
 Ageing : lama dan kondisi penyimpanan
karkas agar daging memperoleh sifat  Perlakuan pendahuluan yang salah
organoleptik yang diinginkan menyebabkan peningkatan emosi &
 Cara Ageing : kondisi fisik dari hewan dan ikan
- Suhu 1.70C selama 1 – 4 minggu sebelum dipotong.
- Suhu 200C selama 48 jam, penyinaran UV  Hewan yang tidak banyak bergerak,
 Bila lebih lama terjadi :
banyak istirahat, diberi makan cukup
- Pembusukan oleh M.O
akan menghasilkan daging yang baik.
- Pengeringan
- Flavor menyimpang  Demikian pula ikan yang dikail akan
Catatan : tak pernah pada daging babi karena menghasilkan olahan yang lebih baik
menjadi tengik dibandingkan dengan ikan yang
ditangkap dengan jaring.

 Hal di atas terjadi karena perubahan kadar  Rendahnya pH mempunyai dampak positif sebagai
glikogen dalam jaringan.
berikut :
 Segera setelah hewan atau ikan mati akan
terjadi perubahan kimiawi dari : a) Struktur daging/ikan lunak
glikogen ===> asam laktat b) Warna merah terang
 Hewan yang dibunuh tanpa banyak mengalami
c) Bau enak bila diolah
penderitaan, atau yang dipelihara dalam
lingkungan yang tenang, tidak banyak d) Tahap terhadap serangan mikroorganisme
melakukan pergerakan, maka pada saat  Daging atau ikan tersebut mempunyai kualitas yang
dibunuh, mengandung kadar glikogen yang
cukup tinggi. baik terutama bila akan dibuat sebagai bahan baku
 Glikogen tersebut akan diubah menjadi asam yang segera diolah misalnya untuk sate, daging asap,
laktat, sehingga kadar asam laktat yang
atau dendeng karena rasanya enak dan teksturnya
dihasilkan cukup banyak. Hal ini menyebabkan
pH dari daging yang diperoleh rendah. lunak.

2
29/01/2020

PENYIMPANAN SAYURAN : UMBI PENYIMPANAN SUHU DINGIN


 Penyimpanan pada suhu kamar PENYIMPANAN DAGING
 Jenis sayuran umbi : kentang, bawang putih,  Pendinginan (chiling), pada lemari
bawang merah, atau sayuran umbi lain bersama pendingin bawah.
tunasnya.  Suhu diturunkan hingga di bawah 40C
 Tempat penyimpanan harus kering dan bila akan disimpan lebih lama suhu
 Tidak terkena cahaya matahari langsung penyimpanannya -180C sampai - 230C
 Sirkulasi udara baik
 Perubahan yang terjadi, warna daging
 Perubahan yang terjadi : kondisi yang lembab
akan mempercepat kerusakan, sedangkan cahaya merah kecoklatan, baunya amis tidak
dapat merangsang pertumbuhan klorofil, segar, teksturnya sedikit empuk dan
(kentang akan berubah warna menjadi hijau. tidak ada lendir.
Cahaya bisa menyebabkan terbentuknya solanin
(racun)

PENYIMPANAN DENGAN MERENDAM


PANGKAL BATANG.
PENYIMPANAN SAYURAN DAN BUAH
 Jenis sayuran yang dapat disimpan adalah bayam,
Penyimpanan dengan suhu rendah
kangkung, sawi, dauk katuk, daun singkong, dan
 Dilakukan di lemari pendingin
asparagus.
 Disimpan pada suhu 5-80C
 sayuran yang masih berakar dibuang
 Menjaga kebersihan lemari pendingin
 air untuk merendam tidak boleh terlalu banyak
 Tidak dekat kompor
 Sayuran diikat
 Tidak terkena cahaya matahari langsung.
 perubahan yg terjadi :
 Perubahan yang terjadi :
 Tdk ada perubahan yang berarti krn sayuran trus
 Kehilangan berat menyerap air.
 Kegagalan untuk matang  Kelayuan jarang terjadi dan hanya sedikit terjdi
 kebusukan perubahan warna. Hny untuk jngka pendek 1-3 hr

PENYIMPANAN CARA PEMBEKUAN


TEKNIK PRESERVATIVE PACKAGING
Untuk produk daging ,ikan dan Olahannya
Pembekuan (freezing) pada lemari pendingin di
Gill dan Molin (1991) mengelompokkan teknik
bagian freezer
a. Pembekuan adalah penyimpanan daging dalam preservative packaging menjadi :
keadaan beku. (1)Kemasan vakum
b. Suhu yang baik untuk pembekuan daging -120C (2)High-oxygen modified-atmosphere packaging
sampai -140C. Pembekuan cepat (quick freezing)
dilakukan dengan suhu -240C sampai -400C
(MAP)
c. Pembekuan lambat (3 – 27 jam pada suhu -150C) (3)Low-oxygen modified atmosphere packaging
d. Pembekuan cepat dalam waktu 30 menit (pada (4)Controlled atmosphere packaging (CAP)
pencelupan daging ke dalam larutan dingin) dan
dengan udara pada suhu -150C sampai -550C.
e. Perubahan : warna daging tetap warna merah segar
baunya amis segar, tekstur dari daging keras tp tdk
berlendir

3
29/01/2020

MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING (MAP) KELEBIHAN & KEKURANGAN MAP


KELEBIHAN KEKURANGAN
 Memperpanjang keawetan  Peralatan dan bahan
 Yahia (2009) mendefinisikan Modified produk sehingga distibusi yang mahal
Atmosphere Packaging (MAP) sebagai teknik produk semakin luas.  Biaya transportasi

untuk meningkatkan keawetan produk segar  Mempertahankan kesegaran meningkat


ataupun produk yang diproses secara minimal produk dalam waktu jauh  Potensi resiko keamanan
lebih lama (karena konsumen
melalui modifikasi komposisi udara di sekitarnya
 Kemasan lebih atraktif mungkin tidak
menggunakan film pengemasan.
(umumnya transparan menyimpan produk pada
 Tujuan MAP adalah mempertahankan umur sehingga produk dapat kondisi penyimpanan
simpan produk pangan terlihat) yang sesuai
 Ruang simpan dan SDM
yang diperlukan lebih
sedikit

 Penurunan kadar O2 dapat dilakukan dengan cara


PRINSIP KERJA MAP memasukkan CO2 dan/atau N2 sehingga O2
terdesak. Gas CO2 dalam bentuk cair, gas ataupun
padat (dry ice) dapat digunakan untuk maksud
Mengatur komposisi udara di sekitar bahan yang tersebut.
berbeda dengan komposisi udara atmosfir. Modifikasi
 Cara lain juga dapat dilakukan, misalnya dengan
tersebut dapat berupa penurunan persentase oksigen melakukan pembakaran agar O2 menurun dan
dari 21% menjadi 0%, CO2 meningkat.
Tujuan penurunan O2 untuk mencegah pertumbuhan  Jenis penyimpanan ini terbukti efektif untuk
mikroorganisme aerob dan juga untuk memperlambat penyimpanan biji-bijian. Beras yang dikemas
proses oksidasi. dengan kantong plastik dan diberi gas CO2 akan
Modifikasi ini dilakukan dengan cara menggantikan gas lebih awet dan mutunya tetap baik. Biji mete
untuk ekspor banyak dikemas dan disimpan dalam
di udara dengan nitrogen sebagai gas inert (tidak
kaleng yang diisi gas CO2. Jenis penyimpanan ini
bereaksi) sehingga udara dalam kemasan terdiri dari juga dicobakan untuk menyimpan komoditas
100% gas nitrogen sehingga memperlambat proses segar.
oksidasi.

JENIS PLASTIK YANG DIGUNAKAN Vertical filling line


DALAM METODE PENGEMAS MODIFIED
ATMOSFER PACKAGING (MAP)
LDPE (Low Desity
polyethilene),
HDPE (High Density
Polyethilene),
PVC (Polyvinylcholride) dan
PP (Polypropylene).

4
29/01/2020

KONFIGURASI SEALING FIN DAN LAP

Horizontal filling line

 Penyimpanan ini sangat ideal untuk dapat


CONTROLLED ATMOSPHERE PACKAGING menyimpan secara optimal beberapa komoditas
(CAP) yang bernilai tinggi, tetapi peka terhadap
perubahan suhu, kelembaban dan gas.
 CAP merupakan suatu sistem
 Penyimpanan atmosfir terkendali banyak
pengemasan yang hampir serupa dengan digunakan untuk menyimpan buah-buahan,
MAP. misalnya apel.
 Namun, dalam CAP tidak hanya  Penyimpanan ini mungkin berguna juga untuk
buah-buahan tropis, seperti mangga dan
dilakukan modifikasi komposisi gas saja rambutan yang mempunyai potensi untuk
melainkan juga terdapat proses diekspor.
pengendalian.  Bunga bungaan yang umumnya peka terhadap
faktor lingkungan juga perlu
 Pengendalian ini dapat dilakukan secara
dipertimbangkan untuk disimpan dan diangkut
eksternal maupun internal. dengan sistem ini.

 Pengendalian secara eksternal, dapat  CAP biasanya digunakan pada kemasan


dilakukan seperti pada CAS yaitu sekunder dan atau kemasan untuk
memanfaatkan generator gas untuk pengepul.
menginjeksi gas sekaligus  CAP tidak cocok dilakukan untuk
mengontrolnya. kemasan individu karena kemasan yang
 Pengendalian internal dilakukan dengan impermeable memungkinkan beberapa
memanfaatkan reaksi kimia yang terjadi, gas masuk ke produk dan mempengaruhi
misal: penempatan oksigen absorber kenampakannya (misal: warna yang tidak
dalam kemasan CAP. Oksigen Absorber diinginkan pada daging akibat anoxic
akan mengendalikan jumlah oksigen meat)
yang dapat masuk melalui pori-pori  CAP digunakan pada kemasan
dinding kemasan sekundernya

5
29/01/2020

 CAP adalah proses evakuasi oksigen


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAP sesempurna mungkin dari proses vakum
kemudian digantikan dengan nitrogen
 (1) jenis bahan yang dikemas, atau karbon dioksida. CAP dapat
 (2) komposisi gas yang diinjeksikan, digunakan untuk pengemasan daging
 (3) bahan pengemas
proses iris yang sulit dipisah-pisahkan
(permeabilitasnya terhadap gas), bila dikemas vakum.
 Tipe lain CAP adalah yang disebut gas
 (4) jenis pengontrolnya, misal
absorben flushing yaitu suatu metode penggunaan
nitrogen atau karbon dioksida yang
dimasukkan dengan tekanan ke dalam
kemasan terbuka atau ruang yang
mengelilingi area sealing.

 Aplikasi MAP dan CAP memberikan  Pada buah dan sayuran, konsentrasi O2
pengaruh besar terhadap kualitas yang rendah (2-4 kPa) mengurangi
produk, baik nutrisi, flavor, warna dan kehilangan asam askorbat.
karakteristik lainnya.  Peningkatan CO2 hingga 10 kPa dapat
 Perubahan warna (discolouration) pada meningkatkan retensi asam askorbat
daging dapat disebabkan oleh oksidasi pada komoditas yang toleran terhadap
heme yaitu ferrous menjadi ferric (Fe2 CO2 tanpa terjadi kerusakan fisiologis.
menjadi Fe3). Oksidasi ini dapat  Atmosfir yang dikontrol dapat menunda
dicegah dengan aplikasi teknik pemasakan buah melalui
MAP (Fennema 1996). penghambatan sintesis karotenoid
seperti likopen pada tomat dan beta
karoten pada mangga.

PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA


PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

 1. Perubahan sifat fisik


 Warna
Contoh : beras pada suhu yang
tinggi dan kondisi penyimpanan yang
jelek warna beras yang berwarna putih
akan menjadi kecoklatan, merah atau
kuning kecoklatan
 Bau
Terjadi perubahan bau yang tidak enak,
dan ketenggikan akumulasi gas-gas
volatil seperti asetaldehid, aseton, metil
ester, hidrogen sulfida, dan amonia

6
29/01/2020

 Bentuk LANJUTAN
Suhu yang terlalu tinggi maka akan membuat bahan
pangan rusak. Contoh : beras akan patah dan retak
 Protein
Jumlah total asam amino menunjukkan
perubahan yang berarti bila terjadi
2. PERUBAHAN KIMIA kerusakan lebih lanjut akibat kegiatan
1. Perubahan kimia enzim
 Karbohidrat  Lemak
Perubahan berikut dapat terjadi pada komponen Kerusakan lemak dan minyak dalam biji
karbohidrat serealia selama penyimpanan, yaitu : serelia terjadi secara oksidasi,
 Hidrolisa pati karena kegiatan enzim amilase menghasilkan flavour dan bau tenggik
 Berkurangnya gula karena pernafasan Hidrolisa lemak ini dipercepat oleh suhu
 Terbentuknya bau asam dan bau apek karena tinggi , kadar air tinggi dan faktor –
kegiatan mikroorganisme faktor lain seperti pertunbuhan kapang
 reaksi pencoklatan bukan karena enzim

LANJUTAN
3. PERUBAHAN KARENA MIKROBA
 Vitamin
Selama penyimpanan akan terjadi : Mikroba yang menyebabkan kerusakan biji-
bijian biasanya adalah kapang.
 Thiamin (B1) banyak yang rusak,
Masalahnya adalah:
kerusakan dipercepat dengan kadar air
Perubahan warna benih,
san suhu tinggi
Membunuh benih sehingga kemampuan
 Riboflavin (B2)dan piridoksin (B6) berkecambah rusak.
sangat sensitif terhadap cahaya Perubahan warna dan cita rasa yang buruk.
 vitamin A turun karena kehilangan
karotin
 tokoferol (E) bisa hilang dengan adanya
02 karena 02 mempercepat penurunan
tokoferol

BERDASARKAN PERBEDAAN JANGKA WAKTU


PENYIMPANAN : BERDASARKAN PERJALANAN KOMODITAS
MAKA DIKENAL SEBAGAI BERIKUT.
 a. Penyimpanan sementara.
1) Penyimpanan pajang (show) hanya untuk  a. Penyimpanan di lapangan.
beberapa jam/hari (kurang dari satu minggu).  b. Penyimpanan tingkat petani.
2) Penyimpanan transit umumnya di terminal  c. Penyimpanan tingkat pengumpul/pedagang.
pengumpulan atau tempat sementara.  d. Penyimpanan tingkat pengolah.
 b. Penyimpanan jangka pendek sekitar satu musim  e. Penyimpanan tingkat distributor.
atau sekitar 3 - 9 bulan.  f. Penyimpanan tingkat pengecer.
 c. Penyimpanan jangka menengah sekitar 1 - 2  g. Penyimpanan tingkat konsumen
tahun.
 d. Penyimpanan jangka panjang umumnya lebih dari
2 tahun.

7
29/01/2020

BERDASARKAN PERBEDAAN KONDISI UDARA PENYIMPANAN DINGIN BUAH-BUAHAN DENGAN


SEKITAR KOMODITAS YANG DISIMPAN MAKA SUHU DAN KELEMBABAN TERTENTU DAPAT
DIKENAL JENIS PENYIMPANAN : MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN SATU SAMPAI
BEBERAPA MINGGU BERGANTUNG JENIS BUAHNYA.
 a. Penyimpanan alami pada kondisi lingkungan alami.
 b. Penyimpanan modifikasi (MA) umumnya suhu dan
atau kelembabannya diatur.
 c. Penyimpanan terkendali (CA) jika suhu,
kelembaban, dan gas dikendalikan.
 d. Penyimpanan dingin, yaitu penyimpanan pada suhu
rendah.
 e. Penyimpanan beku pada suhu beku untuk komoditas
bersangkutan

PENYIMPANAN DINGIN SAYUR-SAYURAN DENGAN SUHU DAN


KELEMBABAN TERTENTU DAPAT MEMPERPANJANG UMUR BEBERAPA SEGI POSITIF PENYIMPANAN
SIMPAN SATU MINGGU SAMPAI BEBERAPA BULAN (8 BULAN DINGIN, YAITU SEBAGAI BERIKUT.
UNTUK KENTANG).
 a. Laju metabolisme akan terhambat pada
kadar O2 rendah.
 b. Serangga, bahkan juga cendawan tidak dapat
berkembang biak pada kadar O2 rendah
(beberapa jenis cendawan tidak tumbuh jika
kadar O2 kurang dari 3%).
 c. Proses ketengikan dan penyimpangan bau
serta warna sering akibat proses oksidasi, dan
proses ini akan terhambat pada kadar O2
rendah.

 Penyimpanan atmosfir terkendali (controlled


atmosphere) sangat ideal untuk dapat menyimpan secara
CURAH DAN BERKARUNG
optimal beberapa komoditas yang bernilai tinggi (apel
dan potensial untuk mangga ekspor), tetapi peka  Penyimpanan secara curah dan penyimpanan secara
terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan gas. berkarung masingmasing digunakan orang karena
masing-masing mempunyai keuntungan dan
 Penyimpanan kondisi kering (kelembaban rendah)
kerugian. Cara curah mungkin menguntungkan
umum untuk berbagai jenis biji-bijian untuk
untuk suatu jenis komoditas, namun tidak sesuai
menghindari serangan jasad renik (kapang).
untuk jenis komoditas lain.
 Penyimpanan vakum dimaksudkan untuk mengurangi
kadar O2 sehingga banyak serangga dan jasad renik
yang tidak dapat berkembang, selain juga untuk
menghambat proses oksidasi yang merusak komoditas.
 Penyimpanan hermetik adalah penyimpanan yang
memisahkan komoditas yang disimpan dengan pengaruh
udara luar secara rapat (kedap) sehingga tidak
memungkinkan udara luar masuk.

8
29/01/2020

PENYIMPANAN SECARA CURAH MENGUNTUNGKAN KELEMAHAN PENYIMPANAN SECARA CURAH,


DITINJAU DARI SEGI, ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT. ANTARA LAIN MENYANGKUT HAL BERIKUT.
 a. Biaya investasi untuk bangunan dan peralatan yang relatif
 a. Pemanfaatan ruang lebih efisien karena tidak ada ruang lebih besar.
antartumpukan (seperti halnya pada sistem berkarung) yang
 b. Memerlukan desain bangunan tersendiri yang relatif tidak
tidak terpakai, kecuali bagian atas.
sederhana.
 b. Pemanfaatan waktu yang lebih baik karena komoditas dapat
dimasukkan dan dikeluarkan lebih cepat (secara mekanis).  c. Memerlukan tenaga yang terlatih untuk menangani peralatan

 c. Dapat menangani komoditas dalam jumlah besar dan dalam  d. Pemeliharaan bangunan dan peralatan relatif lebih sulit dari
waktu relatif lebih singkat. pada bangunan dan peralatan untuk sistem berkarung.
 d. Dapat menghemat biaya operasi terutama karena tidak  e. Tidak semua komoditas pertanian dapat ditangani dan disimpan
memerlukan wadah atau kemasan dan tenaga kerja yang secara curah. Berbagai komoditas bukan bijian yang tidak tahan
digunakan relatif sedikit. jika ditumpuk, seperti bunga potong, berbagai jenis sayursayuran
 e. Kehilangan komoditas karena tercecer dan rusak dapat lebih dan buah-buahan, seperti selada, pisang, mangga akan mudah
kecil pada waktu penanganan karena dikerjakan secara mekanis. rusak jika disimpan secara curah.
 f. Dalam beberapa hal dapat melakukan pengawasan  f. Dalam beberapa hal hanya dapat digunakan untuk jenis
penyimpanan dan pengendalian hama lebih mudah, misalnya komoditas tertentu saja.
pada tempat penyimpanan dengan desain yang baik dan  g. Jika akan didistribusikan dalam bentuk berkarung maka ada
dilengkapi. pekerjaan ekstra untuk mengarungkan atau mewadahkan lagi

PENYIMPANAN BERKARUNG UMUM DILAKUKAN


DI INDONESIA DAN CARA INI MENGUNTUNGKAN
DISEBABKAN, ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT. LATIHAN
 a. Bangunan dapat dibuat secara sederhana, luwes dan  1) Ada berapa jenis penyimpanan ditinjau dari jangka
murah. waktu (lama) penyimpanannya? Jelaskan juga sifat,
peranan, atau tujuan masing-masing jenis penyimpanan
 b. Tidak memerlukan banyak peralatan. tersebut!
 c. Gudang dapat digunakan untuk berbagai macam  2) Sebutkan pula beberapa jenis penyimpanan ditinjau
komoditas, namun sebaiknya tidak pada waktu bersamaan dari segi perjalanan komoditas sejak dipanen sampai
untuk menjaga kemungkinan migrasi air atau gas yang tidak dikonsumsi akhir!
diinginkan.  3) Apa yang dimaksud dengan penyimpanan modifikasi
 d. Perawatan relatif lebih mudah dan murah. atau disebut juga sebagai penyimpanan atmosfir
 e. Oleh karena memerlukan banyak tenaga kerja untuk termodifikasi? Sebutkan juga beberapa jenis penyimpanan
modifikasi!
operasinya maka cara penyimpanan ini memberi lapangan
kerja yang lebih banyak dari pada cara curah.  4) Baru-baru ini sering dibicarakan teknis penyimpanan
modified atmosphere. Jenis penyimpanan bagaimana yang
 f. Tidak memerlukan wadah atau kemasan lagi jika dimaksud itu? Masalah apa saja yang harus diatasi?
komoditas akan dijual atau didistribusikan yang biasanya  5) Apa yang dimaksud dengan “CA”?
dalam bentuk berkarung.

LATIHAN
 6) Sebutkan keuntungan dan kelemahan cara
penyimpanan curah! Sebutkan juga hal itu pada
penyimpanan berwadah (berkarung)!
 7) Berapa kira-kira suhu dan kelembaban ruang
penyimpanan yang optimal untuk:
a) apel
b) kubis
c) mangga
d) buncis
e) pisang
f) kol bunga
g) avokad
h) timun
 8) Sebutkan jenis buah atau sayuran yang relatif
lebih tahan pada suhu lebih rendah! Sebutkan pula
buah atau sayuran yang relatif lebih peka terhadap
suhu rendah!

Anda mungkin juga menyukai