Anda di halaman 1dari 5

PERSALINAN NORMAL

Tanda-Tanda Persalinan
1. Kontraksi (His) (3 kali dalam 10 menit selama 40 detik)
2. Pembukaan serviks
3. Pecahnya ketuban dan keluarnya bloody show
Terjadinya pecah ketuban merupakan tanda terhubungnya dengan dunia luar dan
membuka potensi kuman/bakteri untuk masuk. Karena itulah harus segera dilakukan
penanganan dan dalam waktu kurang dari 24 jam bayi harus lahir apabila belum lahir
dalam waktu kurang dari 24 jam maka dilakukan penangana selanjutnya misalnya
caesar.
4. Keluar lendir bercampur darah

Kala I (Pembukaan Jalan Lahir)

1. Pemantauan ibu dan janin

2. Pemeriksaan dalam
Proses membukanya serviks sebaga akibat his dibagi dalam 2 fase, yaitu:
- Fase laten: berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai
mencapai ukuran diameter 3 cm. Fase laten diawali dengan mulai timbulnya kontraksi
uterus yang teratur yang menghasilkan perubahan serviks.
- Fase aktif: dibagi dalam 3 fase lagi yakni:
1) Fase akselerasi. Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi menjadi 4 cm. ·
2) Fase dilatasi maksimal. Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat,
dari 4 cm menjadi 9 cm.
3) Fase deselerasi. Pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2 jam,
pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.
Penurunan kepala janin menurut sistem persalinan

Kemajuan pada kondisi janin


- Jika didapati DJJ tidak normal <100 atau >180x/i
- Persalinan lama

Kala II (pengeluaran)
Bayi lahir normal, bayi mulai menangis atau bernafas secara spontan 30 detik setelah lshir.
Jika bayi tidak bernafas selama 30 detik, minta lah bantuan dan segera resusitasi bayi.
Batas dan lama tahap persalinan kala II berbeda-beda tergantung paritasnya. Durasi kala II
dapat lebih lama pada wanita yang mendapat blok epidural dan menyebabkan hilangnya refleks
mengedan. Pada Primigravida, waktu yang dibutuhkan dalam tahap ini adalah 25-57 menit (Bobak,
Lowdermilk & Jensen, 2004). Rata-rata durasi kala II yaitu 50 menit (Kenneth et al, 2009)
Kala III (lahir sampai plasenta lahir)
- pemberian oxytoksin dengan segera
- pengendalian tarik tali pusat dan pemijatan uterus segera setelah plasenta lahir.
- Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau
dengan tekanan pada fundus uteri (Wiknjosastro dkk, 2005).

Penanganan :
- Memberi oksitoksin dalam 2 menit setelah kelahiran bayi.
- Jika oxytoksin tidak tersedia, rangsang puting ibu atau susukan bayi guna
menghasilkan oksitosin alamiah atau meberikan 0.2 mg i.m

jangan berikan ergometri kepada ibu dengan preeklamsia, eklamsia atau


dengan tekanan darah tinggi, karena hal ini akan meningkatkan risiko
terjadinya penyakit serebro-vaskukular.

- Lakukan PTT
Satu tangan diletakkan pada korpus uterus tepat diatas simpisis pubis.
Dengan gerakan dorso kranial ke arah ke belkang dan dan ke arah kepala ibu.
Tangan satu memegang tali pusat dab dengan klem 5-6 cm di depan vulva.
Selama kontraksi lakukan tarikan terkendali pada tali pusat yang terus
menerus.
- Jika uterus tidak berkontraksi kuat 10-15 detik, atau jika perdarahan hebat
terjadi,segera lakukan kompresi bimanual dalam. Jika atonian uterus tidak
teratasi dalam waktu 1-2 menit , ikuti protokol untuk perdarahan
paskapersalinan.
- Jika manajemen aktif kala 3 belum juga lahir dalam waktu 15 menit, berikan
oksitoksin ke 2 10 unit im, dakam jarak 15 menit dari pemberian oksitosin dosisi
pertama.
- Jika plasenta belum juga lahir dalam 30 menit : periksa kandung kemih dan
lakukan kateterisasi jika kandung kemih penuh, periksa ada tandanya pelepasan
plasenta , berikan iksitoksin 10 unit i.m . dosis ke tiga dalam jarak waktu dari
pemberian dosis pertama. Siapkan rujukan jika tidak ada tanda-tanda pelepasan
plasenta.
- Jahit semua robekan pada serviks atau vagina dan perbaiki episiotomi.

Kala IV (PEMANTAUAN OBSERVASI POST PARTUM)


PENAGANAN :
- PERIKSA FUNDUS SETIAP 15 MENIT
- PSTIKAN IBU SUDAH BAK dalam 3 jam pasca persalinan
- Ajarkan keluarga untuk memeriksa fundus dan menimbulkan kontraksi dan
tanda2 bahaya bagi ibu dan bayi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan :

1. Power
2. Passage away
3. Passenger

Anda mungkin juga menyukai