Anda di halaman 1dari 2

3 Jenis Plasenta Previa yang Kerap Dialami Ibu Hamil

 Plasenta Previa Lateralis. Yaitu plasenta yang melekat rendah di dekat leher
rahim namun tidak menutupi jalan lahir.
 Plasenta Previa Parsialis. Yaitu plasenta yang melekat rendah di dekat leher
rahim dan menutupi sebagian jalan lahir.
 Plasenta Previa Totalis.

1. Kala I atau kala pembukaan Dimulai dari his persalinan yang pertama sampai
pembukaan serviks menjadi lengkap. Berdasarkan kemajuan pembukaan, Kala I
dibagi menjadi beberapa fase meliputi: Fase laten: fase pembukaan yang sangat
lambat, yaitu dari 0-3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam. Fase aktif: fase
pembukaan yang lebih cepat yang terdiri dari fase percepatan (pembukaan 3-4 cm
dalam 2 jam), fase dilatasi maksimal (pembukaan 4-9 cm dalam 2 jam), dan fase
decelerasi (pembukaan 9-10 cm dalam 2 jam).

2. Kala II atau kala pengeluaran Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai
lahirnya bayi, yang bisa melalui 3 macam persalinan, yaitu: Persalinan spontan: bila
persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri, melalui jalan lahir bayi alami
pada tubuh ibu. Persalinan buatan: bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar,
misalnya ekstraksi forceps atau dilakukan operasi Sectio Caesaria. Persalinan
anjuran: persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya, tetapi baru berlangsung
setelah pecah ketuban atau pemberian obat pemicu kontraksi rahim(pitogin atau
prostaglandin). Mengutip buku "Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dan
Bayi Baru Lahir" (2018) oleh Luh Putu Widiastini, SSiT., MKes, kala II ditandai
dengan: Dorongan ibu untuk meneran (doran) Tekanan pada anus (teknus)
Perineum ibu menonjol (perjol) Vulva membuka (vulka) Pada primigravida kala II
berlangsung 1-2 jam dan pada multigravida (wanita yang sudah hamil lebih dari satu
kali) berlangsung 30 menit hingga 1 jam.

3. Kala III atau kala uri (plasenta) Mengutip buku "Buku Ajar Asuhan Kebidanan
pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir" (2018) oleh Luh Putu Widiastini, SSiT.,
MKes, kala III adalah waktu untuk pelepasan dan pengeluaran uri. Dimulai setelah
lahirnya bayi dan berakhir dengan keluarnya plasenta dan selaput ketuban. Seluruh
proses biasanya berlangsung selama 5-30 menit setelah bayi lahir.

Amniotomi merupakan salah satu metode induksi persalinan yang baik. Tujuan
dilakukan induksi persalinan adalah untuk mempercepat kontraksi rahim dan proses
persalinan dimulai. Metode ini dapat dikombinasikan dengan metode induksi lainnya,
seperti pemberian obat oksitosin lewat suntikan.
Atonia uteri adalah kondisi ketika rahim tidak bisa berkontraksi kembali setelah
melahirkan.
Phantom KBI/ KBE | Kompresi Bimanual Interna & Eksterna PKB-086-IE. Phantom Manikin
Pendidikan Kesehatan KBI/ KBE adalah Alat Peraga untuk praktikum pelatihan penghentian
perdarahan Kompresi Bimanual Interna dan Kompresi Bimanual Eksterna pada ibu hamil
dan bagaimana cara penanggulangannya.

Anda patut mewaspadai adanya perdarahan pasca-persalinan atau hemorrhagic


postpartum (HPP)
Inersia uteri adalah his yang kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan pembukaan
serviks atau mendorong janin keluar. Ditemukan pada penderita keadaan umum kurang
baik seperti anemia, uterus yang terlalu teregang serta penderita dengan keadaan emosi
yang kurang baik.
Solusio plasenta adalah pelepasan plasenta dari tempat implantasi normalnya di rahim sebelum
kelahiran dan merupakan salah satu penyebab perdarahan ibu hamil pada trimester ketiga yang
terkait dengan kematian ibu dan janin.

Fase aktif: pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar enam jam. Pada
tahap ini ibu akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 10 menit selama 20-30 detik. Frekuensi
kontraksi makin meningkat hingga 2-4 kali tiap 10 menit, dengan durasi 60-90 detik.

Persalinan kasep (partus kasep) adalah persalinan lama yang disertai komplikasi ibu maupun janin
(Manuaba, 1998). Menurut Saifuddin (2001) persalinan lama adalah persalin yang berlangsung 12
jam atau lebih, bayi belum lahir.

Prematurus Iminens (PPI) adalah adanya suatu ancaman pada kehamilan dimana timbulnya tanda-
tanda persalinan pada usia kehamilan yang belum aterm (20 minggu-37 minggu) dan berat badan
lahir bayi kurang dari 2500 gram.

f) Partus Presipitatus adalah persalinan yang berlangsung cepat kurang dari 3 jam.

Ruptur uteri merupakan salah satu bentuk perdarahan yang terjadi pada kehamilan
lanjut dan persalinan yaitu robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau
persalinan pada saat umur kehamilan lebih dari 28 minggu.
Perawatan fototerapi ini menggunakan selimut yang dilengkapi dengan kabel serat optik dan
dilakukan dengan posisi bayi berbaring. Paparan sinar ultraviolet disalurkan melalui kabel tersebut
ke bagian punggung bayi.

 Bulan : BCG Polio 1, mencegah penularan tuberculosis dan polio.


 Bulan : DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis
B, meningitis, & pneumonia.
 Bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3.
 Bulan : DPT-HB-Hib 3 Polio 4.

Progesteron adalah preparat hormon yang digunakan untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi
dan ovulasi. Preparat progesteron juga bisa

Anda mungkin juga menyukai