Anda di halaman 1dari 11

16

BAB II
ADMINISTRASI PROYEK

2.1. Proses Lelang


Administrasi adalah keseluruhan proses yang di mulai dari proses
pemikiran, proses rencana, proses pengaturan, proses penggerakan, proses
pengawasan sampai dengan proses tercapainya tujuan (sumber Kamus Bahasa
Indonesia, 2008). Administrasi proyek diperlukan demi memudahkan segala
hal yang berkaitan dengan keberhasilan suatu proyek yang dilaksanakan.
Dalam administrasi proyek ada yang dinamakan pelelangan.
Pelelangan (tender) adalah suatu rangkaian kegiatan penawaran yang
bertujuan untuk menyeleksi, mendapatkan, menetapkan serta menunjuk
perusahaan yang paling pantas dan layak untuk mengerjakan suatu paket
pekerjaan. (Alfian Malik, 2010). Yang dimaksud dengan pelelangan dalam
hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan ialah suatu sistem
penawaran dari pemilik pekerjaan (owner) kepada pemborong untuk diberikan
kesempatan mengajukan besarnya penawaran biaya suatu pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan estimasi pemborong tersebut. Penawaran yang
dimaksud dari tiap – tiap pemborong yang mengikuti lelang tersebut akan
dievaluasi dan dianalisa, mana yang dianggap memenuhi syarat – syarat dan
kriteria yang ditetapkan oleh pemilik pekerjaan (owner), sehingga dapat
ditetapkan pemenang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut.

2.1.1. Kualifikasi Penyedia Barang atau Jasa

Kementerian BAPENAS (Badan Perencanaan dan Pembangunan


Nasional) menyatakan Persyaratan kualifikasi penyedia barang/jasa telah
dimuat/diatur dalam pasal 19 ayat (1) Perpres nomor 4 tahun 2015 yaitu
sebagai berikut :
Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha;

10
11

b. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk


menyediakan Barang/Jasa;
c. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia
Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak;
d. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi
Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
e. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
f. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia
Barang/Jasa harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan
yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili
kemitraan tersebut;
g. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha
Mikro, Usaha Kecil, dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang
pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;
h. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk
Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi;
i. Khusus untuk Pelelangan dan Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi memiliki dukungan keuangan dari bank;
j. Khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya, harus
memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai berikut:
SKP = KP – P
KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
a) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan
sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan
b) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan
sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5
12

(lima) tahun terakhir.


k. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang
dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia
Barang/Jasa;
l. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun terakhir;
m. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
Kontrak;
n. Tidak masuk dalam Daftar Hitam;
o. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa
pengiriman; dan
p. Menandatangani Pakta Integritas.

2.1.2. Jenis – Jenis Pelelangan


Pengadaan barang/jasa dapat dilakukan dengan beberapa metode
sebagai berikut:
a. Pelelangan umum
Berdasarkan pasal 1 ayat (23) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Pelelangan umum yaitu metode pemilihan penyedia
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya untuk semua pekerjaan
yang dapat diikuti oleh semua penyedia baran/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya yang memenuhi syarat.
b. Pelelangan terbatas
Berdasarkan pasal 1 ayat (24) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Pelelangan Terbatas adalah metode pemilihan Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampu
melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks.
c. Pelelangan Sederhana
Berdasarkan pasal 1 ayat (25) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Pelelangan Sederhana adalah metode pemilihan
13

Penyedia Barang/Jasa Lainnya untuk pekerjaan yang bernilai paling


tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
d. Pemilihan langsung
Berdasarkan pasal 1 ayat (26) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
e. Seleksi Umum
Berdasarkan pasal 1 ayat (27) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Seleksi Umum adalah metode pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi untuk pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia
Jasa Konsultansi yang memenuhi syarat.
f. Seleksi Sederhana
Berdasarkan pasal 1 ayat (28) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Seleksi Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia
Jasa Konsultansi untuk Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
g. Sayembara
Berdasarkan pasal 1 ayat (29) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Sayembara adalah metode pemilihan Penyedia Jasa yang
memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi tertentu
yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga
Satuan.
h. Kontes
Berdasarkan pasal 1 ayat (30) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Kontes adalah metode pemilihan Penyedia Barang yang
memperlombakan barang/benda tertentu yang tidak mempunyai
harga pasar dan yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan.
i. Penunjukan Langsung
Berdasarkan pasal 1 ayat (31) Peraturan Presiden nomor 70
tahun 2012, Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan
14

Penyedia Barang/Jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu)


Penyedia Barang/Jasa.

2.2. Proses Pemilihan Penyedia Jasa


Dalam proyek ini, tata cara yang digunakan adalah Pemilihan langsung.
Proses pemilihan penyedia jasa pada proyek ini memiliki tahapan proses
pelelangan yang berlangsung, sebagai berikut :
1. Tahapan awal dari proses pelelangan adalah penunjukan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) serta panitia pelelangan pada paket pekerjaan
Pembangunan Gedung Pendidikan FMIPA tahun anggaran 2017.
2. Setelah panitia pelelangan terbentuk, selanjutnya panitia menyusun
jadwal pelelangan dan mengumumkannya melalui www.lpse.upr.ac.id.
Berikut jadwal pelelangan yang diumumkan :

Tabel 2.1 Jadwal Pelelangan


No Uraian Kegiatan Tanggal
1 Pengumuman pascakualifikasi 07/06/2017 – 12/06/2017
2 Download dokumen pengadaan 07/06/2017 – 12/06/2017
3 Pemberian penjelasan 10/06/2017
4 Upload dokumen penawaran 11/06/2017 – 13/06/2017
5 Pembukaan dokumen penawaran 13/06/2017
6 Evaluasi penawaran 13/06/2017 – 17/06/2017
7 Evaluasi dokumen kualifikasi 13/06/2017 – 17/06/2017
8 Pembuktian kualifikasi 17/06/2017
9 Upload berita acara hasil pelelangan 17/06/2017
11 Penetapan pemenang 17/06/2017
12 Pengumuman pemenang 17/06/2017
13 Masa sanggah hasil lelang 18/06/2017 – 20/06/2017
14 Surat penunjukkan penyedia barang/jasa 21/06/2017 – 22/06/2017
15 Penandatanganan kontrak 23/06/2017 – 14/07/2017
Sumber : www.lpse.upr.ac.id

3. Pengumuman Pascakualifikasi
15

Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan


usahaserta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia
barang/jasa setelah memasukkan penawaran. Pengumuman Pascakualifikasi
untuk paket pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan FMIPA di
laksanakan pada 07/06/2017 – 12/06/2017.

4. Pendaftaran dan Download Dokumen Pengadaan


Pendaftaran dan download dokumen pengadaan di laksanakan pada
07/06/2017 – 12/06/2017. Penyedia jasa yang mendaftar sebanyak 11
peserta lelang untuk paket pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan
FMIPA.

5. Pemberian penjelasan
Pemberian penjelasan pekerjaan (aanwijzing) maupun tanya jawab
dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Paket Pekerjaan Pembangunan
Gedung Pendidikan FMIPA. Penjelasan ini meliputi prosedur pelelangan,
pembukaan dokumen penawaran, serta pembukaan dan evaluasi
penawaran yang di laksanakan pada 10/06/2017.

6. Upload Dokumen Penawaran


Penyedia jasa yang telah menyiapkan dokumen penawaran dapat
mengupload dokumen penawaran pada 11/06/2017 – 13/06/2017 untuk
Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan FMIPA.

7. Pembukaan Dokumen Penawaran


Panitia lelang melakukan pembukaan dokumen penawaran pada
13/06/2017 untuk Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan
FMIPA.
Adapun dokumen penawaran meliputi :
a. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan :
1) Tanggal;
2) Masa berlaku penawaran;
16

3) Total harga penawaran; dan jangka waktu pelaksanaan


pekerjaan.
b. Daftar kuantitas dan harga.
c. Surat perjanjian kemitraan/kerjasama operasi (apabila peserta
berbetuk kemitraan/KSO ).
d. Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari :
1) Metode pelaksanaan
2) Jadwal dan jangka waktu plaksanaan pekerjaan sampai dengan
serah terima pertama pekerjaan ( PHO ).
3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan (apabila salah
satu dari peralatan yang dipersyaratkan dalam LDP tidak ada,
maka tidak dilakukan penilaian teknis).
4) Spesifikasi teknis (bahan/barang tertentu apabila ada).
5) Daftar personil inti (apabila salah satu dari personil yang
dipersyaratkan dalam LDP tidak ada, maka tidak dilakukan
penilaian teknis).
6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan).
e. Data kualifikasi.
8. Evaluasi Penawaran
Setelah pembukaan dokumen penawaran sudah dilakukan, selanjutnya
panitia lelang melakukan pembukaan dan evaluasi penawaran pada
13/06/2017 – 17/06/2017 untuk Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung
Pendidikan FMIPA. Berdasarkan dari hasil pembukaan penawaran
harga, panitia lelang melakukan evaluasi. Evaluasi penawaran
dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu :
a. Evaluasi Administrasi
Evaluasi dilakukan terhadap kebenaran dan kelengkapan
pemenuhan syarat-syarat administrasi yang meliputi penelitian
terhadap :
1) Dokumen penawaran.
2) Jaminan penawaran.
17

3) Surat penawaran.
4) Dokumen pendukung.
b. Evaluasi Teknis
Yang dievaluasi secara teknis antara lain :
1) Metode pelaksanaan.
2) Jadwal pelaksanaan.
3) Peralatan dan pengadaan tenaga.
4) Spesifikasi teknik berupa tenaga, alat dan bahan.
5) Personil inti dan bagian organisasi.
c. Evaluasi Harga
Evaluasi harga dilakukan dalam upaya untuk menentukan dan
menilai tingkat pekerjaan harga yang dapat dipertanggung
jawabkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang
dilaksanakan. Evaluasi harga dilakukan terhadap penawara yang
sudah lolos.

Setelah proses evaluasi dilaksanakan, didapat hasil evaluasi penawaran


harga/biaya dimana dari 11 perusahaan yang mengikuti pelelangan
ternyata hanya satu perusahaan yang memenuhi syarat.
18

Tabel 2.2 Pembukaan Penawaran dan Evaluasi


No Nama Peserta A T Harga Penawaran Harga Terkoreksi Pemenang
1. PT. MAHAMERU TEKNINDO - 02.756.357.6-722.000
2. CV.ELUZAI TAKAM KATULUH - 02.234.610.0-714.000
3. PT. KARYA BUMI INDAH - 31.367.151.3-013.000
4. CV. TIGA SAUDARA - 01.538.756.4-711.000
5. CV. DESWITA - 02.292.646.3-711.000
6. CV.FENY PUTRI PAGAR BATU - 02.676.330.0-711.000
7. PT. TIARA MULTI KARYA - 02.376.266.9-711.000
8. CV. ARTHA PRIMA INDAH - 01.979.865.1-009.000
9. CV.ELZA PUTRI SULUNG - 01.922.239.7-711.000
10. PT. RINDANG BUMI NUSANTARA - 75.469.933.8-711.000   Rp 4.122.500.000,00   Rp 4.122.500.000,00
11. PT. TRIASA PUTRA ABADI - 01.124.888.7-731.000
Keterangan : A = Administrasi
T=Teknis
19

9. Evaluasi Dokumen Kualifikasi


Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang pemenang lelang dan calon
pemenang cadangan ( jika ada ). Evaluasi formulir isian kualifikasi
dilakukan terhadap pemenuhan syarat kualifikasi, yaitu kelengkapan
formulis isian kualifikasi, Aspek Pememnuhan Persyaratan, Peralatan
Minimal, Personil Minimal, Dukungan Bank, Kemampuan Dasar ( KD ),
dan Sisa Kemampuan Paket ( SKP ). Evaluasi Dokumen Kualifikasi di
laksanakan pada 13/06/2017 – 17/06/2017.

10. Pembuktian Kualifikasi


Pembuktian terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi
dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen atau legalisir dan
meminta salinannya yang dilaksanakan pada 17/06/2017.
Jumlah penawaran yang dinyatakan memenuhi syarat/lulus teknik yaitu
PT. RINDANG BUMI NUSANTARA.

11. Upload Berita Acara Hasil Pelelangan


Berita acara hasil pelelangan yang sudah di setujui akan di upload pada
17/06/2017.

12. Penetapan Pemenang


Penetapan pemenang di putuskan oleh panitia-panitia lelang berdasarkan
kepada kelengkapan dan keaslian dokumen – dokumen penawaran yang
di laksanakan pada 17/06/2017.

13. Pengumuman Pemenang


Pengumuman Pemenang Lelang di umumkan pada 17/06/2017.
Berdasarkan dari hasil evaluasi penawaran harga didapat :
Nama perusahaan : PT. RINDANG BUMI NUSANTARA
NPWP : 75.469.933.8-711.000
Harga penawaran : Rp 4.122.500.000,00
Nomor kontrak : No. 2516/UN24/LL/2017, Tgl 12 Juli 2017
20

Sebagai pemenang lelang pada paket Pekerjaan Pembangunan Gedung


Pendidikan FMIPA.

14. Masa Sanggah Hasil Lelang


Selanjutnya masa sanggahan terhadap hasil lelang dilakukan pada
tanggal 18/06/2017 – 20/06/2017.

15. Surat penunjukkan penyedia barang/jasa


Penyerahan surat penunjukan penyedia barang/jasa di laksanakan pada
21/06/2017 – 22/06/2017.

16. Penandatanganan Kontrak


Setelah tercapainya kesepakatan antara pemberi tugas dan pelaksana
tugas yaitu PT. RINDANG BUMI NUSANTARA sebagai pemenang
lelang, maka kedua belah pihak menandatangani kontrak.

2.3. Dokumen Kontrak


Dalam pelaksanaan suatu proyek, antara pemberi pekerjaan dengan
pelaksana (kontraktor) dibuat suatu perjanjian kerja yang harus disetujui oleh
kedua belah pihak dan biasanya disebut Dokumen Kontrak. Dokumen Kontrak
memuat semua hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk
tambahan perubahan yang dibuat pada saat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing ).
Selain Dokumen Kontrak terdapat juga surat perjanjian (kontrak) yang
memuat garis besar dari pada isi dokumen kontrak yang dibuat antara pemilik
proyek melalui Kementerian Pekerjaan Umum dengan kontraktor pelaksana
yaitu PT. RINDANG BUMI NUSANTARA sejak tanggal 12 Juli 2017 sampai
28 November 2017, sehingga apabila didalam pelaksanaan pekerjaan terjadi
kesalahan atau penyimpangan yang mengakibatkan keterlambatan pekerjaan
atau tidak sesuai dengan kontrak, maka pihak pemberi kerja dapat menuntut
pihak kontraktor sesuai dengan ketentuan dan sanksi-sanksi yang telah
disetujui sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai