Anda di halaman 1dari 9

Metode Analisa Grafik

Induksi Diri

A. TUJUAN
Mengukur kuat medan magnet horizontal dengan dua(2) metode, yaitu
Metode Osilasi pada Solenoida dan Metode Kawat Berarus.

B. RUMUSAN TEORI DAN PERSAMAAN EKPERIMEN.


1. Metode Osilasi
Persamaan umum medan magnet untuk solinoida adalah :
𝐶. 𝐿. 𝐵
ω2 =
𝐼
2π 2 𝐶. 𝐿
( ) = (𝐵𝑤 + 𝐵𝑏 )
𝑇 𝐼
4π2 𝐶. 𝐿 μ0 . 𝐼. 𝑁
= ( + 𝐵𝑏 )
𝑇2 𝐼 𝐿
1 𝐶. 𝐿 μ0 . 𝐼. 𝑁
2
= 2 ( + 𝐵𝑏 )
𝑇 4π 𝐼 𝐿
𝐶.𝐿
Asumsi bahwa 4π2𝐼 = 𝑘 yang merupakan suatu konstanta, maka
persamaan menjadi :
1 k. μ0 . N
2
= I + kBb
𝑇 L

y m x c
Maka diperoleh :
𝑘. μ0 . 𝑁
𝑚=
𝐿
𝑚. 𝐿
𝑘=
μ0 . 𝑁
𝐿. Δ𝑚
Δ𝑘 =
μ0 . 𝑁
𝑘 ± Δ𝑘 = ( ⋯ ± ⋯ )
Setelah itu, maka akan mencari medan magnet bumi 𝐵𝑏 dengan
menggunakan :
𝑐 = 𝑘𝐵𝑏

𝑐
𝐵𝑏 =
𝑘
Δ𝑐 2 𝑐. Δ𝑘 2

Δ𝐵𝑏 = ( ) + ( 2 )
𝑘 𝑘

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (⋯ ± ⋯ )

Keterangan : T = Periode osilasi (s)


μ0 = Permeabilitas ruang hampa = 4π × 10−7 𝑊𝑏/𝐴. 𝑚
N = Jumlah lilitan = 384 lilitan
L = Panjang kumparan = 0,35 m
I = Arus listrik (A)
𝐵𝑏 = Medan magnet bumi horizontal (T)

2. Metode Kawat Berarus


1) Variasi Arus
Persamaan umum medan magnet untuk kawat berarus adalah :
μ0 . 𝐼
𝐵𝑏 =
2π. 𝑎
Apabila nilai 𝑎 dari suatu titik yang tidak diketahui adalah
𝑑. 𝑡𝑎𝑛 θ, maka :
μ0 . 𝐼
𝐵𝑏 =
2π. 𝑑. 𝑡𝑎𝑛 θ
μ0
𝑡𝑎𝑛 θ = 𝐼
2π. 𝑑. 𝐵𝑏

y m x
Maka diperoleh :
μ0
𝑚=
2π. 𝑑. 𝐵𝑏
μ0
𝐵𝑏 =
2π. 𝑑. 𝑚
μ0
Δ𝐵𝑏 = Δ𝑚
2π. 𝑑. 𝑚2

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (⋯ ± ⋯ )

Keterangan : 𝜇0 = Permeabilitas ruang hampa = 4𝜋 × 10−7 𝑊𝑏/


𝐴. 𝑚
d = Ketinggian kawat = 0,03 m
𝐵𝑏 = Medan magnet bumi horizontal (T)
I = Arus listrik (A)
2) Variasi Ketinggian
Sama seperti dengan variasi arus, persamaan yang digunakan
adalah :
μ0 . 𝐼
𝐵𝑏 =
2π. 𝑑. 𝑡𝑎𝑛 θ

1 2𝜋. 𝐵𝑏
= 𝑑
𝑡𝑎𝑛 θ μ0 . 𝐼

y m x
Maka diperoleh :

2π. 𝐵𝑏
𝑚=
μ0 . 𝐼

μ0 . 𝐼. 𝑚
𝐵𝑏 =

μ0 . 𝐼. Δ𝑚
Δ𝐵𝑏 =

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (⋯ ± ⋯ )

Keterangan : 𝜇0 = Permeabilitas ruang hampa = 4𝜋 × 10−7 𝑊𝑏/


𝐴. 𝑚
d = Ketinggian kawat (m)
𝐵𝑏 = Medan magnet bumi horizontal (T)
I = Arus listrik = 2,5 A

C. TABEL DATA PENGAMATAN


1. Metode Osilasi

Tabel 1. Data percobaan dengan metode osilasi


I(A) n T(s) 1
𝑡1 (s) 𝑡2 (𝑠) 𝑇1 (s) 𝑇2 (𝑠) (𝑠 −2 )
𝑇2
0,2 20 16,4 16,5 0,82 0,82 0,82 1,48
0,4 20 12,5 12,5 0,62 0,62 0,62 2,56
0,6 20 10,3 10,2 0,51 0,51 0,51 3,80
0,8 20 8,8 9,0 0,44 0,45 0,44 5,04
1,0 20 8,2 7,9 0,41 0,39 0,40 6,25
2. Metode Kawat Berarus dengan Variasi Arus

Tabel 2. Data percobaan dengan metode kawat berarus variasi arus


I(A) 𝜃1 ° 𝜃2 ° 𝜃3 ° θ° 𝑡𝑎𝑛 θ
0,5 3 4 5 4 0,07
1,0 8 6 6 7 0,12
1,5 11 8 12 10 0,18
2,0 13 14 13 13 0,23
2,5 17 14 16 16 0,29
3,0 20 20 20 20 0,36

3. Metode Kawat Berarus dengan Variasi Ketinggian

Tabel 3. Data percobaan dengan metode kawat berarus variasi ketinggian


d(m) 𝜃1 ° 𝜃2 ° 𝜃3 ° 𝜃° 1
𝑡𝑎𝑛 𝜃
0,02 20 19 20 20 2,74
0,03 17 15 16 16 3,49
0,04 12 12 12 12 4,70
0,05 10 10 9 10 5,67
0,06 9 8 8 8 7,12

D. METODE ANALISA GRAFIK DAN ANALISA RALAT


PERHITUNGAN

1. Metode Osilasi

1 −2 1 𝑘. μ0 . 𝑁
(𝑠 ) = 𝐼 + 𝑘. 𝐵𝑏
𝑇2 𝑇2 𝐿
7
y = 6.01x + 0.22
6 R² = 0.9994
5

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

𝐼(𝐴)
1
Grafik 1. Grafik 𝑇 2 vs 𝐼 dengan metode osilasi
Dengan menggunakan metode regresi linear, didapatkan :

𝑚 = 6,01

Δ𝑚 = 0,08

𝑐 = 0,22

Δ𝑐 = 0,06

Nilai yang telah didapatkan tersebut disubstitusikan ke persamaan.

𝑚. 𝐿 (6,01)(0,35)
𝑘= = = 4360
μ0 . 𝑁 (4𝜋 × 10−7 )(384)

𝐿. Δ𝑚 (0,08)(0,35)
Δ𝑘 = = = 60
μ0 . 𝑁 (4𝜋 × 10−7 )(384)

𝑘 ± Δ𝑘 = ( 4360 ± 60)

𝑐 (0,22)
𝐵𝑏 = = = 5 × 10−5 𝑇
𝑘 (4360)

2 2
Δ𝑐 2 𝑐. Δ𝑘 2 (0,06) (0,22)(60)

Δ𝐵𝑏 = ( ) + ( 2 ) = √( ) +( )
𝑘 𝑘 (4360) (4360)2

= 1 × 10−5 𝑇

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (5 ± 1) × 10−5 𝑇

Sehingga hasil medan magnet bumi horizontal dengan metode osilasi

adalah 𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (5 ± 1) × 10−5 𝑇.


2. Metode Kawat Berarus dengan Variasi Arus

𝜇0
tan θ tan 𝜃 = 𝐼
2𝜋. 𝑑. 𝐵𝑏
0.4
y = 0.1149x + 0.0073
0.35
R² = 0.9971
0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

𝐼(𝐴)

1
Gambar 2. Grafik 𝑇 2 vs 𝐼 dengan metode kawat berarus dengan variasi arus

Dengan menggunakan regresi linear, didapatkan :

𝑚 = 0,115

Δ𝑚 = 0,003

Nilai yang telah didapatkan tersebut disubstitusikan ke dalam persamaan.

μ0 (4𝜋 × 10−7 )
𝐵𝑏 = = = 5,8 × 10−5 𝑇
2π. 𝑑. 𝑚 2𝜋(0,03)(0,115)

μ0 (4𝜋 × 10−7 )
Δ𝐵𝑏 = Δ𝑚 = (0,003) = 2 × 10−6 𝑇
2π. 𝑑. 𝑚2 2𝜋(0,03)(0,115)2

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (58 ± 2) × 10−6 𝑇

Sehingga hasil medan magnet bumi horizontal dengan metode kawat

berarus dengan variasi arus adalah 𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (58 ± 2) × 10−6 𝑇.


3. Metode Kawat Berarus dengan Variasi Ketinggian
1 2𝜋. 𝐵𝑏
= 𝑑
tan 𝜃 𝜇0 . 𝐼
8

7 y = 109,4x + 0,368
R² = 0,9897
6

0
0 1 2 3 4 5 6 7
𝑑(10−2 𝑚)
1
Gambar 2. Grafik 𝑇 2 vs 𝐼 dengan metode kawat berarus dengan variasi ketinggian

Dengan menggunakan regresi linear, didapatkan :

𝑚 = 109

Δ𝑚 = 6

Nilai yang telah didapatkan tersebut disubstitusikan ke dalam persamaan.

μ0 . 𝐼. 𝑚 (4𝜋 × 10−7 )(2,5)(109)


𝐵𝑏 = = = 55 × 10−6 𝑇
2π 2𝜋

μ0 . 𝐼. Δ𝑚 (4𝜋 × 10−7 )(2,5)(6)


Δ𝐵𝑏 = = = 3 × 10−6 𝑇
2π 2𝜋

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (55 ± 3) × 10−6 𝑇

Sehingga hasil medan magnet bumi horizontal dengan metode kawat

berarus dengan variasi ketinggian adalah 𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (55 ± 3) × 10−6 𝑇.


4. Metode Rerata Berbobot

Hasil-hasil yang telah didapatkan adalah :


Metode 1 : 𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (5 ± 1) × 10−5 𝑇
Metode 2 : 𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (58 ± 2) × 10−6 𝑇
Metode 3 : 𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (55 ± 3) × 10−6 𝑇

Menggunakan metode nilai rerata berbobot, maka ditemukan medan


magnet bumi horizontal berbobot beserta ralatnya adalah sebagai berikut.

1 1 1
∑𝑖 𝑤𝑖 𝐵𝑖 (1002 ) (50) + (42 ) (58) + (92 ) (55)
𝐵𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = = × 10−6 𝑇
∑𝑖 𝑤𝑖 1 1 1
+ +
1002 42 92

= 57 × 10−6 𝑇

1 1
σbobot = = × 10−6 𝑇 = 4 × 10−6 𝑇
√∑i wi √ 1 2 + 12 + 12
100 4 9

Dari hasil di atas, maka diperoleh :

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (57 ± 4) × 10−6 𝑇


E. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Pada percobaan ini terdapat 3 buar grafik, grafik yang pertama grafik
1
metode Osilasi grafik hubungan 𝑇 2 Terhadap I yang di mana arah grafik dari kiri
bawah menuju kanan atas yang berati semakin besar I maka semakin kecil
𝑇 2 begitu juga sebaliknya memiliki nilai gradien sebesar 𝑚 ± Δ𝑚 = (6,01 ±
0.08) 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝐶 ± Δ𝐶 = (0,22 ± 0,06),
grafik yang kedua grafik metode kawat berarus Variasi Arus grafik hubungan
𝑡𝑎𝑛 𝜙 Terhadap I yang di mana arah grafik dari kiri bawah menuju kanan atas
yang berati semakin besar I maka semakin kecil 𝑡𝑎𝑛 𝜙 begitu juga sebaliknya
memiliki nilai gradien sebesar 𝑚 ± Δ𝑚 = (0,115 ± 0,003), grafik yang ketiga
1
grafik metode kawat berarus Variasi Tinggi grafik hubungan 𝑡𝑎𝑛𝜙 Terhadap I
yang di mana arah grafik dari kiri bawah menuju kanan atas yang berati semakin
1
besar I maka semakin kecil 𝑡𝑎𝑛𝜙 begitu juga sebaliknya memiliki nilai gradien
sebesar 𝑚 ± Δ𝑚 = (109 ± 6)
Dari hasil eksperimen, diperoleh medan magnet bumi horizontal dengan
berbagai metode osilasi adalah :

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (5 ± 1) × 10−5 𝑇 ;

Dengan metode kawat berarus dengan variasi arus

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (58 ± 2) × 10−6 𝑇 ;

Dan dengan metode kawat berarus dengan variasi ketinggian

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (55 ± 3) × 10−6 𝑇

Selanjutnya, dengan menggunakan metode rerata berbobot didapatkan


hasil penggabungan 3 metode tersebut.

𝐵𝑏 ± Δ𝐵𝑏 = (57 ± 4) × 10−6 𝑇

Anda mungkin juga menyukai