ev
JAdi, μ=−π r 2
2 πr
evr −e
¿− = mvr
2 2m
μ=−e− ¿ l ¿ (2)
2m
−−e− ¿ ¿ disebut tetapan giromagnetik. Nilai μ tergantung pada l
2m
seperti di bawah ini
e
μl = √ l ( l+1 ) h (3)
2m
Sekarang tinjau momen magnet yang berada dalam magnet luar B dengan
sudut antara μ dan B. Perubahan energi potensial magnet akibat interaksi tersebut
adalah
ΔE = -μ . B (4)
ΔE=¿ -μ . B cos θ
¿−e− ¿ B L cos θ ¿
2m
L cos θ = L, maka
e
ΔE= BL
2m
e
Atau ΔE= B ml h (5)
2m
eh
Nilai = 0,9723 x 1023 J/T disebut magnetum Bohr.
2m
Dengan demikian untuk suatu state keadaan bilangan kuantum n yang
sama, mula-mula mempunyai satu tingkat energi En. Dengan adanya medan
magnet B terjadilah pemecahan energi sebanyak (2l + 1) buah untuk masing-
masing l yang bersesuaian.
ml
3
2 2
1 1 1
ΔEm 0 0 0 0
-1 -1 -1
-2 -2
-3
S (l = 0) P (l = 1) D (l = 2) F (l = 3)
2l + 1 = 1 3 5 7
Gambar 1. Pemecahan tingkat energi karena medan magnet
Pemecahan tingkat energi karena adanya medan magnet ini disebut efek
zeeman.
Eksperimen yang mengukur efek-efek interaksi antara momen magnetik
internal atom dengan medan magnet eksternal telah dilakukan sebelum
diperkenalkannya mekanika kuantum oleh seorang fisikawan belanda, Pieter
Zeeman pada tahun 1896. Dalam eksperimen Zeeman, suatu atom diletakkan di
dalam medan magnet eksternal dan spektrum eksitasinya diukur, dan kemudian
dibandingkan dengan spektrum saat tidak adanya medan magnet yang bekerja. Ini
dapat diselesaikan, sebagai contoh, dengan mengukur panjang gelombang radiasi
yang diemisikan dari tabung pengosongan muatan ketika tabung tersebut
diletakkan pada suatu medan magnet.
Tinjau suatu spektrum yang diemisikan oleh atom yang tereksitasi dalam
transisinya dari state D ke state P dalam kehadiran ada medan magnet B. Jika
B = 0, energi state D adalah E D (untuk semua ml) dan energi state P adalah EP.
Foton dengan frekuensi v0 diemisikan yang berhubungan dengan energi
kv0 = ED - EP. Ketika kemudian medan magnet B dihidupkan, state D pecah
menjadi 5 state yang berjarak sama dan state P pecah menjadi tiga. Selisih energi
eh
antara dua sub level yang berdekatan adalah B.
2m
Syarat transisi harus memenuhi aturan seleksi:
Δl = ± 1 dan Δml = 0 atau ± 1
Transisi yang diperbolehkan ditunjukkan pada gambar di bawah ini
B=B
B=0 2 = ml
ΔEm 1
ED
D state 0
(l = 2)
-1
-2
Energi
EP ΔEm 1 = ml
P state 0
(l = 1)
-1
v0 v0 - v0 v0 +
Gambar 2. Transisi pada tingkat-tingkat energi atom