TUJUAN
Dengan mempelajari bab ini, para peserta diklat akan :
1. Mampu menyebutkan pengelompokan system pengontrolan diatas kapal.
2. Mampu menyebutkan Jenis sumber tenaga dari masing-masing system kontrol.
3. Mampu menyebutkan dan memahami langkah-langkah dalam pengontrolan secara benar.
Pengendalian (Controlling)
Tugas utama dari Anak Buah Kapal (ABK) bagian mesin, terutama pada saat
melaksanakan tugas jaga tidaklah lengkap bila dikatakan
hanya melakukan pengawasan terhadap keseluruhan proses jalannya permesinan dan
atau lingkungan permesinan yang ada didalam atau diluar kamar mesin dan menjadi
tanggung jawabnya, sebab pengertian pengawasan hanya terbatas pada mengamati tetapi
belum atau tidak melakukan tindak lanjut dari hasil yang diamati. Padahal yang dikehendaki
dari hasil pengawasan atau pengamatan adalah bagaimana melakukan sesuatu bila
diketemukan dalam pengamatan tersebut sesuatu harga, nilai atau kondisi yang tak sesuai
dengan yang dikehendaki. Oleh karena itu, controlling haruslah diartikan
sebagai pengendalian.
Untuk memperoleh hasil yang optimal dari tugas pengendalian tersebut, setiap
ABK harus memahami hakekat pengendalian itu sendiri secara penuh dan professional.
Keprofesionalismean mereka dalam melakukan pengendalian atau kontroling dapat
ditunjukkan apabila mereka dapat mengerti, memahami tentang apa
sebenarnya arti pengendalian atau system pengendalian (control system), apa yang
yang harus dikendalikan, mengapa diperlukan pengendalian, kapan pengendalian
dilakukan, dimana letak yang harus dikendalikan itu dan bagaimana cara
pengendalian (tehnik kontrol) yang benar.
Serangkaian kegiatan yang berurutan dan terus menerus dalam pengendalian yang
harus dilakukan yang dimaksud adalah:
1. Mengamati, mendeteksi atau mengukur terhadap harga, nilai atau kondisi yang terjadi dari
setiap proses-suatu system permesinan.
2. Membandingkan harga, nilai atau kondisi hasil pengamatan, pendeteksian atau
pengukuran tersebut dengan harga, nilai atau kondisi yang diinginkan.
3. Menganalisa atau menghitung selisih atau penyimpangan (deviasi) ata kesalahan (error)
yang terjadi dari hasil perbandingan antara harga hasil pengamatan dan harga yang
dikehendaki.
4. Memperbaiki (koreksi) jalannya proses sehingga tercapai kondisi harga atau nilai hasil
proses sama dengan harga atau nilai yang diinginkan
b. Regulator otomatik.
Sistem regulator otomatik adalah system pengawasan berumpan balik dengan masukan
acuan atau keluaran yang diinginkan konstan atau kalau pun berubah terjadi terhadap
waktu yang lambat dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran yang sebenarnya pada
harga yang diinginkan dengan adanya gangguan.
Sistem ini dapat kita jumpai pada pengontrolan ruangan dengan menggunakan thermostat
sebagai kontrolernya. Selain itu juga dapat kita jumpai pada system pengontrolan tekanan
dan besaran listrik seperti tegangan, arus dan frekuensi.
Menggunakan kontrol otomat sebagai system kontrol dikapal atau disebut otomatisasi,
dapat menghasilkan banyak tugas-tugas yang dapat dilakukan jauh lebih efektif daripada
penggunaan tenaga manusia, dan banyak hal-hal atau tugas-tugas yang tak mungkin
dikerjakan oleh manusia seperti misalnya: monitoring kondisi kerja permesinan seperti
temperatur dan tekanan dapat dilakukan oleh system scaning yang memberikan tingkat
pengawasan dapat dilakukan dengan kontrol otomat.