Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amina Umabaihi

Npm : 03091911061

Kls :4/b

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Energi listrik merupakan energi yang paling mudah dan paling banyak dimanfaatkan manusia
dalam kehidupan sehari- hari. Energi listrik juga paling luwes karena mudah diubah menjadi bentuk
energi lainnya. Energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan energi kalor dalam lampu pijar, menjadi
energi kinetik pada motor listrik, dan menjadi energi kalor dalam setrika dan solder listrik. Bila kita
perhatikan jala-jala listrik di rumah, energi listrik banyak digunakan untuk penerangan, memasak,
memanaskan air atau makanan, mendinginkan rumah dll. Karena begitu pentingnya serta banyaknya
manfaat dalam penggunaan energi listrik maka kami menyusun makalah tentang energi dan daya listrik.
Kami akan membahas satu per satu tentang materi tersebut.

A.    Pengertian Energi Listrik dan Cara Menghitung Besar Energi Listrik

Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik dalam suatu rangkaian
tertutup. Energi listrik dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi yang lain. Sumber-sumber listrik
seperti baterai yang dihasilkan oleh perubahan energi kimia dihasilkan energi listrik dan ada energi
mekanik menjadi energi listrik, bahkan energi panas (kalor) menjadi energi listrik. Sumber-sumber listrik
mempunyai kemampuan untuk mempertahankan beda potensial antara kedua kutubnya.

Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus. Energi listrik dapat
diubah menjadi bentuk lain, misalnya :
• Energi listrik menjadi energi kalor / panas, contoh: seterika, solder, dan kompor listrik.
• Energi listrik menjadi energi cahaya, contoh: lampu.
• Energi listrik menjadi energi mekanik, contoh: motor listrik.
• Energi listrik menjadi energi kimia, contoh: peristiwa pengisian accu, peristiwa penyepuhan (peristiwa
melapisi logam dengan logam lain).

Untuk menghitung besarnya energi listrik yang dikeluarkan oleh sumber tegangan, dapat digunakan
konsep beda potensial yaitu dengan persamaan berikut :
Keterangan :
V = Beda potensial dalam satuan volt (V)
W = Energi yang dikeluarkan sumber tegangan dalam satuan joule (J)
Q = Besarnya muatan listrik yang mengalir dalam satuan colomb (C)

Persamaan 1 tersebut dapat juga ditulis sebagai berikut :

Keterangan :
W = Energi yang dikeluarkan sumber tegangan (J)
V = Beda potensial (V)
l = kuat arus (A)
t = waktu (s)
Contoh Soal Cara Menghitung Besar Energi Listrik
1.      Lampu yang dipasang di ruang tamu rumah Bapak Budi tegangannya 220 V mengalir alur listrik 2
A selama 5 menit. Tentukan besar energi listrik yang diperlukan lampu untuk menyala dengan baik!

Penyelesaian :

Diketahui :
V (beda potensial) = 220 V
l (kuat arus) = 2 A
t (waktu) 5 menit = 300 s

Ditanyakan : W?

Jawab :
W        = V.l.t
            = 220.2.300
            = 132.000 J
            = 132 Kj
B.     Pengertian Daya Listrik dan Cara Menghitung Besar Daya Listrik

Pada alat listrik biasanya terdapat tulisan. Misalkan 220 V 60 W. Apa maksud dari tulisan
tersebut?
Jika pada alat-alat listrik kita dapati tulisan , misalnya 220 V 50 W, artinya bahwa alat tersebut akan dapat
bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 V dan daya listrik yang digunakan adalah 50 watt.

Apakah daya listrik itu?

Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa setiap mengalirkan arus listrik, sumber tegangan
mengeluarkan energi listrik sebesar W = V.l.t

C.    Cara Menghitung Rekening Listrik

Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk
melakukan suatu usaha. Satuan energi adalah joule.

Energi Listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk menggerakkan motor,
lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan
mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

Satuan daya = joule/sekon sering disebut sebagai watt. Satuan energi juga dapat dinyatakan dalam waat,
yaitu watt-jam atau Wh.
1 Wh = 1 J/s x 3600 s = 3600 J
1 KWh = 1000 Wh = 3600 kJ

Pengertian energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha listrik
(kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari satu titik ke titik yang lain). Energi listrik
dilambangkan dengan W.

D. Hubungan Antara Kalor Dengan Energi Listrik

Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor
dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Alat yang digunakan
mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.

Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan.
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan.
W=Q

Kita ketahui bahwa

Q = m.c. (t2 - t1)

Sehingga dapat didapatkan persamaan sebagai berikut :


I.R.I.t = m.c.(t2 - t1)

Dimana :
I = kuat arus listrik (A)
R = Hambatan (ohm)
t = waktu yang dibutuhkan (sekon)
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/ kg C)
t1 = suhu mula - mula (C)
t2 = suhu akhir (C)
   
E. Penerapan Energi Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

            Listrik adalah aliran tenaga atau daya listrik. Listrik merupakan bagian mendasar dari alam
semesta dan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan. Listrik sebenarnya merupakan
sumber energi sekunder, yang disebut sebagai pembawa energi. Hal ini berarti bahwa kita mendapatkan
listrik dari konversi dari sumber energi lainnya, seperti batubara, energi nuklir, atau matahari yang disebut
sebagai sumber primer. Sumber energi yang kita gunakan untuk membuat listrik dapat terbarukan atau tak
terbarukan, tapi listrik itu sendiri adalah tidak terbarukan atau tak terbarukan.

            Sebelum listrik tersedia lebih dari 100 tahun yang lalu, rumah diterangi lampu minyak tanah,
makanan didinginkan dalam kotak es, dan ruangan dihangatkan oleh tungku pembakaran kayu atau
batubara. Banyak ilmuwan dan penemu telah bekerja untuk menguraikan prinsip-prinsip listrik sejak
tahun 1600-an. Beberapa prestasi penting telah dibuat oleh Benjamin Franklin, Thomas Edison, dan
Nikola Tesla.

            Benjamin Franklin menunjukkan bahwa kilat adalah listrik. Thomas Edison menemukan bola pijar
tahan lama yang pertama kali. Sebelum tahun 1879, listrik arus searah (DC) telah digunakan pada lampu
arc untuk penerangan luar ruangan. Pada akhir tahun 1800, Nikola Tesla merintis generator, transmisi,
dan penggunaan listrik alternating current (AC), yang mengurangi biaya transmisi listrik jarak jauh.
Penemuan Tesla membuat listrik bisa digunakan untuk menerangi rumah kita dan untuk menggerakkan
mesin listrik industri.

F. KEMAGNETAN

            Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada didekatnya disebut kemagnetan.
Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan
benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang
dapat ditarik magnet disebut benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda
nonmagnetik.
            Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan ada yang ditarik secara lemah.
Oleh karena itu, benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik, benda paramagnetik, dan
benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh magnet disebut benda feromagnetik. Contohnya besi,
baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya
platina, tembaga, dan garam. Benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda diamagnetik.
Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.
Menggosok Cara ini dapat dilakukan dengan menggosokkan
bahan itu ke magnet dalam satu arah. Kutub magnet
yang dihasilkan bahan akan berlawanan arah
dengan kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok.
Induksi Cara ini dapat dilakukan dengan mendekatkan
bahan magnet pada suatu magnet kuat (tanpa
menyentuhkannya). Ujung bahan magnet yang
didekatkan ke ujung magnet utama akan menjadi
kutub yang berlawanan dengan kutub magnet utama
yang terdekat.
Arus Listrik Untuk membuat magnet dengan cara ini, bahan
magnet harus dialiri arus. Arus listrik ini dialirkan
searah melalui kawat yang dililitkan pada bahan
magnet. Magnet yang dibuat dengan cara ini
dinamakan magnet listrik atau elektromagnet.
Untuk menentukan kutub-kutub magnetnya,
digunakan kaidah tangan kanan

 Selain itu, magnet juga dapat dihilangkan kemagnetannya. Sebuah magnet akan hilang sifat
kemagnetannya jika magnet dipanaskan, dipukul-pukul, dan dialiri arus listrik bolak-balik. Magnet yang
mengalami pemanasan dan pemukulan akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya.
Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Penggunaan
arus AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah. Perubahan arah arus listrik
memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet elementer berubah, sifat
kemagnetannya hilang.

Anda mungkin juga menyukai