MAKALAH
UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH
Mesin Konversi Energi I
Yang dibimbing oleh Ibu Retno Wulandari, S.T., M.T.
Oleh
Muhammad Said
(140514606188)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konversi energi listrik?
2. Bagaimana perhitungan konversi energi listrik?
3. Bagaimana pemanfaatan konversi energi listrik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian konversi energi listrik
2. Untuk mengetahui perhitungan konversi energi listrik
3. Untuk mengetahui pemanfaatan konversi energi listrik
BAB II
PEMBAHASAN
Jika kita melihat fakta kelistrikan yang terjadi saat ini, manusia hampir
tidak pernah bersentuhan dengan energy listrik, setiap harinya pasti
menggunakan energy tersebut. Sebaliknya cadangan migas yang ada di
Indonesia ini sangat terbatas jumlahnya, oleh karena itu diperlukan
sebuah jalan untuk meminimalisir penggunaan tersebut yaitu dengan
konversi energy listrik.
Peran energy listrik yang sudah mendarah daging di dalam kehidupan
manusia, sehingga apabila tidak ada listrik, manusia akan kebingungan.
Beberapa peran energy listrik guna memenuhi kebutuhan antara lain
sebagai alat penerangan, sebagai tenaga penggerak mesin serta
penunjang lainnya. Dalam dunia kelistrikan, tenaga listrik dikenal menjadi
dua arus yaitu arus searah (simbolnya DC) dan arus bolak balik
(simbolnya AC).
B. Penggunaan Listrik
1. Penggunaan listrik untuk menghasilkan cahaya
Jika sepotong kawat logam dipanaskan oleh sebuah lampu Bunsen
atau lampu tempel, dalam waktu yang sangat singkat kawat tadi akan
bersinar dengan cahaya merah. Kawat logam seperti ini disebut
memijar.
Jika proses pemanasan ini dilanjutkan maka cahaya merah tadi akan
menjadi memutih. Untuk tercapainya proses ini diperlukan sejumlah
panas yang cukup besar. Proses ini merupakan salah satu konsep dasar
pemikiran untuk pembuatan sebuah lampu pijar listrik. Sebagaimana
kita ketahui jika arus mengalir sepanjang kawat yang memiliki
hambatan, maka arus ini akan menimbulkan energi panas.
Rapat arus
Dimana :
E. Muatan Listrik
1. Tahanan dan Daya Hantar
Tahanan ialah gesekan atau rintangan yang diberikan suatu bahan
terhadap aliran arus. Dengan adanya gesekan atau rintangan ini,
menyebabkan gerak electron berkurang. Hambatan-hambatan ini yang
menghalangi gerak electron disebut resistansi.
Definisi : 1 (satu) ohm ialah tahanan satu kolom air raksa yang
panjangnya 1,063 m dengan penampang 1 mm pada suhu 0C.
Resistor dapat pula berupa lampu atau elemen pemanas. Kawat dalam
ukuran panjangpun dapat memberikan hambatan tertentu. Misal lampu pijar,
radio, motor listrik, kumparan kawat.
rumus u tuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus
;
R = 1/G dan G = 1/R ; R = tahanan kawat listrik dalam satuan
(ohm) ;
Tahanan jenis satu bahan ialah tahanan bahan itu yang panjangnya 1 meter
dengan luas penampang 1 mm. tahanan jenis ini diberi symbol : (rho).
Daya hantar jenis adalah kebalikan dari tahanan jenisnya dan diberi symbol :
g
Keterangan gambar :
dan
F. Hukum OHM
Hukum Ohm mendefinisikan hubungan antara arus (I), tegangan (V), dan
resistansi (R). terdapat tiga cara untuk menyatakan hukum Ohm ini
secara matematis.
BAB III
SIMPULAN
Energy listrik adalah energy yang berasal dari muatan listrik yang
menimbulkan medan listrik statis atau bergeraknya electron pada konduktor
(pengantar listrik) atau ion (positif atau negative) pada zat cair atau gas.
Energy listrik dapat diciptakan oleh sebuah energy lain dan bahkan sanggup
memberikan energy yang nantinya dapat dikonversikan pada energy yang
lain.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA