Renstra Dinas Damkar Dan PB 2013-2017
Renstra Dinas Damkar Dan PB 2013-2017
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
iii
BAB I PENDAHULUAN
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah,
perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku
kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi
yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun
2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja
Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Dinas Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta menyusun
Rencana Strategis Tahun 2013-2017 yang merupakan dokumen perencanaan lima
tahunan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta;
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan di bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan berdasarkan kondisi
dan potensi daerah di Provinsi DKI Jakarta.
1
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
2
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 5);
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah;
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2011 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu.
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 86 Tahun 2007 Tentang Petunjuk
Teknis Pemungutan Retribusi Daerah Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 137 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan dan Tata Kerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Bengkel Induk.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 146 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Laboratorium Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.
Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra SKPD minimal mencakup:
3
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
Sistematika Penulisan
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Telaahan Visi, Misi,
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra
K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dan Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, Tujuan
dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta, Strategi dan Kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif
4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
5
q. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;
r. pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana; dan
s. pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.
Secara umum Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta tersebut dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu
Pencegahan Kebakaran; Pemadaman Kebakaran; dan Penyelamatan.
1. Pencegahan Kebakaran
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dalam usaha-usaha
pencegahan kebakaran melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
6
c) Melakukan penindakan
melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap kondisi
kesiapan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung dan penyimpanan,
penggunaan serta pengangkutan bahan berbahaya;
melaksanakan, koordinasi dan kerjasama penegakan hukum terhadap pelanggaran
peraturan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
2. Pemadaman Kebakaran
Pemadaman kebakaran merupakan tindaklanjut dari kegagalan usaha-usaha
pencegahan kebakaran. Dalam melakukan pemadaman kebakaran, petugas pemadam
kebakaran dihadapkan pada situasi extreme yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja, dengan
kata lain sangat beresiko tinggi. Oleh karenanya dalam melakukan pemadaman kebakaran
dibutuhkan keterampilan khusus, disiplin tinggi dan kerjasama tim yang baik.
a) Mengamankan pelaksanaan pembangunan dan asset pembangunan yang ada baik milik
pemerintah maupun swasta;
b) Mendorong seluruh pemilik bangunan baik komersil, industri dan bangunan umum untuk
dapat melakukan upaya penanggulangan kebakaran secara mandiri;
c) Melakukan pengaturan lebih detail mengenai sarana proteksi kebakaran dan sarana
Penanggulangan Bencana jiwa dan harta benda pada seluruh bangunan;
d) Mengembangkan prasarana kota berkaitan dengan permasalahan kebakaran dalam rangka
mengantisipasi perkembangan kota yang di tandai oleh semakin beragamnya jenis
bangunan serta peruntukannya.
7
3. Penyelamatan
Tugas Penyelematan yang menjadi tanggung jawab Dinas meliputi:
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 96 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI
Jakarta, susunan struktur organisasi Dinas , adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Umum;
2. Subbagian Kepegawaian;
3. Subbagian Program dan Anggaran; dan
4. Subbagian Keuangan.
c. Bidang Pencegahan Kebakaran, terdiri dari:
1. Seksi Bina Teknis Pencegahan;
2. Seksi Inspeksi; dan
3. Seksi Penindakan.
d. Bidang Operasi, terdiri dari:
1. Seksi Rencana Operasi;
2. Seksi Bantuan Operasi Penanggulangan Bencana; dan
3. Seksi Pengendalian Operasi.
e. Bidang Sarana, terdiri dari:
1. Seksi Pengadaan;
2. Seksi Pergudangan dan Distribusi; dan
3. Seksi Pengendalian Sarana.
f. Bidang Penanggulangan Bencana, terdiri dari:
1. Seksi Penanggulangan Bencana transportasi dan bangunan runtuh;
2. Seksi Penanggulangan Bencana air dan ketinggian; dan
3. Seksi Penanggulangan Bencana darurat, medical responder, dan Bahan
Berbahaya dan Beracun.
8
g. Bidang Partisipasi Masyarakat, terdiri dari:
1. Seksi Informasi dan Publikasi;
2. Seksi Ketahanan; dan
3. Seksi Kerja sama dan Korps Musik.
h. Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi;
i. Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten
Administrasi;
j. Unit Pelaksana Teknis;
k. Sektor Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
9
10
2.2 Sumber Daya SKPD
B. Eselon 3.003
Eselon II 1
Eselon III 14
Eselon IV 91
Fungsional 1
Staf 2.896
C. Pendidikan 3.003
S3 0
S2 29
S1 250
Diploma 14
SLTA 2.532
SLTP 163
SD 15
D. Usia 3.003
20 – 29 1.369
30 – 39 560
40 – 49 729
50 – 55 345
11
2.3.2 Sumber Daya Sarana, Prasarana dan Teknologi
Untuk mendukung kegiatan operasional, Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta didukung sejumlah sarana dan prasarana
operasional yang terdiri dari Bangunan Kantor Dinas, UPT, Sudin, Sektor dan Pos; Kendaraan
Operasional; Kendaraan Pendukung Operasional; dan Peralatan Pendukung Operasional.
a. Bangunan Kantor Dinas, UPT, Sudin, Sektor dan Pos
Jumlah dan sebarannya sarana/prasarana bangunan yang dimiliki Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut.
Bangunan
Jumlah Jumlah Bangunan Sektor Bangunan Pos
No Wilayah Kerja Sudin
Kec Kel Jmlh Jmlh
Jmlh
1 Jakarta Pusat 8 44 1 5 13
2 Jakarta Utara 6 31 1 3 18
3 Jakarta Barat 8 56 1 7 12
4 Jakarta Selatan 10 65 1 4 15
5 Jakarta Timur 10 65 1 4 18
6 Kep. Seribu 2 6 0 0 1
TOTAL 44 267 5 23 77
12
Data Potensi Kendaraan Operasional Lapangan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan BencanaTahun 2013
13
UNIT KERJA KONDISI
No MERK / JENIS KET
JP JU JB JS JT PS OPS PSL LAB HQ BI JMLH B R
41 MBL RADIO KOMUNIKASI - - - - 1 1 - - - 2 2 0
42 MBL AMBULANCE 1 1 2 1 1 1 - - - - 7 6 1 7
43 MBL STORING 1 1 1 1 1 - - - - - 5 5 0
44 MBL PENERANGAN - - - 1 1 - - - 1 - 3 3 0
45 MBL QUICK RESPONSE 8 10 9 8 9 1 - - - - 45 20 25
66
46 MBL HOSE RETRIVAL 4 4 3 4 5 1 - - - - 21 21 0
47 MP SUBMERSIBEL 2 2 5 4 2 1 - - - - 16 10 6
20
48 MBL HOSE REMOVAL 1 1 3 2 2 1 - - - - 10 10 0
49 MBL HINO DEREK - - - - - 1 - - - 1 1 0
50 MBL MERCY DEREK - - - - - - - - 1 1 1 0
51 MBL KIJANG PICK UP LAP - 1 2 2 - - - 1 3 1 10 10 0
52 MBL PANTER PICK UP 1 1 - -- - - 1 - 1 - 4 4 0
53 MBL TRUCK ANGKUTAN 3 2 3 3 2 1 1 - 1 2 18 18 0
54 SPD MTR IFFEX 3 5 5 5 5 1 - - - - 24 23 1
55 Speda Motor Pompa Portable & kelengkapannya 20 20 20 20 20 10 110 110 0
56 SPD MTR OPS SEKTOR/ HUSKY 8 7 8 10 10 - - - - - 43 34 9
57 Fire Boat 1 1 1
Jumlah : 102 111 115 112 115 3 33 9 2 16 5 623 558 65
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja pelayanan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan BencanaProvinsi DKI Jakarta yang telah dilakukan selama 5 tahun terakhir,
diuraikan berdasarkan 3 kelompok, yaitu Pencegahan Kebakaran; Pemadaman Kebakaran; dan
Penyelamatan (d.h) Penyelamatan.
25
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta
Rasio Capaian pada
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Tahun Tahun ke-
Indikator Kinerja Targ Target
Target Tahun ke- ke- (=capaian/target x
No. sesuai Tugas dan et Indikator
SPM 100%)
Fungsi SKPD IKU Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah Peraturan
100
1 Keselamatan 5 5
%
Kebakaran
Jumlah Pemeriksaan
2 sewaktu-waktu 305 216 263 234 305 216 263 234
secara berkala
Jumlah Pengawasan
keselamatan
kebakaran
3 10 10 10 10 10 10 10 10
bangunan gedung
pada masa
konstruksi
Jumlah Penegakan
Perda Nomor 8
4 20 0 15 15 20 0 15 15
Tahun 2008 oleh
PPNS
Prosentase layanan
Panggilan bantuan
5 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pemadaman
Kebakaran
Rata-rata waktu
(menit) Respon time
6 layangan panggilan 10 8
pemdaman
kebakaran
Rata-rata waktu
(menit) Lama
7 100 62
pemadaman
kebakaran
Prosentase
penyelesaian
8 100 100 100 100 100 50 75 82 95 50 75 82 95
Penyidikan
kebakaran
Prosentase layanan
9 panggilan bantuan 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana di Air
Prosentase layanan
panggilan bantuan
10 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana
Transportasi
Prosentase layanan
panggilan bantuan
11 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana bangunan
runtuh
26
Rasio Capaian pada
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Tahun Tahun ke-
Indikator Kinerja Targ Target
Target Tahun ke- ke- (=capaian/target x
No. sesuai Tugas dan et Indikator
SPM 100%)
Fungsi SKPD IKU Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Prosentase layanan
panggilan bantuan
12 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana di
ketinggian
Prosentase layanan
panggilan bantuan
13 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana penangan
B-3
27
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
28
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
Anggaran (dalam juta Rupiah) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (dalam juta Rupiah) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Belanja
323.273 430.695 257.721 486.942 730.136 96.169 333.294 209.840 432.222 639.968
Langsung
Belanja
37,8% 80% 83,90% 90,91% 87.74 %
Tidak 54.646 40.264 163.583 206.125 269.513 46.704 34.512 143.626 197.873 237.082
Langsung
Total 377.919 470,959 421.304 693.067 999.649 142.873 367,806 353.466 630.095 877.050
29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, maka gambaran tantangan dan peluang
bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam
pengembangan pelayanannya, dapat diidentifikasi sebagai berikut.
2.4.1 Tantangan
Dari sudut pandang Sarana Prasarana, hambatan dan permasalahan yang muncul antara
lain sebagai berikut :
1. Alokasi dan beban anggaran untuk sarana prasarana kurang memperhatikan atau tidak
sebanding dengan efek kinerja yang ditimbulkan
2. Alokasi distribusi anggaran untuk sarana prasarana tidak berimbang dengan potensi
kinerja dari program yang lain
3. Tingkat kecanggihan teknologi yang digunakan tidak diimbangi dengan kemampuan
ketersediaan SDM yang kualifai menangani pengoperasian dan perawatannya.
2.4.2 Peluang
Selama periode 2007-2012, ada beberapa peluang yang perlu dimanfaatkan dalam
rangka pengembangan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta, sebagai berikut.
30
1. Adanya Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat);
31
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada Bab ini, akan dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan permasalahan yang ada pada
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta beserta unit-unit
kerja dibawahnya.
Rancangan Visi DKI Jakarta 2025 adalah :“IBUKOTA NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA YANG AMAN, NYAMAN, SEJAHTERA, PRODUKTIF, BERKELANJUTAN, DAN
BERDAYA SAING GLOBAL.”
Berdasarkan pada visi dan misi DKI Jakarta 2025, maka Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta akan mendukung pelaksanaan misi :
sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan misi DKI Jakarta
2025.
32
Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta Terhadap Pencapaian Visi dan DKI Jakarta 2025
Visi:
IBUKOTA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG AMAN, NYAMAN, SEJAHTERA,
PRODUKTIF, BERKELANJUTAN, DAN BERDAYA SAING GLOBAL.
Permasalahan Faktor
No Misi DKI 2025
Pelayanan Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi Belum SDM yang belum Peraturan
maksimalnya optimal secara perundang-
Meningkatkan kapasitas
kapasitas Dinas kuantitas dan undangan terkait
pemerintahan provinsi;
Pemadam kualitas kebakaran
Kebakaran dan
Penanggulangan Masyarakat yang Dukungan
Bencana Provinsi kurang menyadari anggaran yang
DKI Jakarta dan peduli konsisten
terhadap ancaman
bahaya kebakaran
33
Berdasarkan keterkaitan tugas dan fungsi tersebut, maka diperlukan koordinasi yang
intensif dengan kementerian/lembaga/dinas terkait tersebut, khususnya dalam rangka
perumusan kebijakan-kebijakan urusan yang terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan BencanaProvinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan Renstra Kementerian/Lembaga terkait, diidentifikasi Visi dan Misi masing-
masing Kementerian/Lembaga sebagai berikut.
34
4. Melaksanakan pembinaan SDM SAR melalui pola pembinaan SDM yang
terarah dan berlanjut agar dapat dibentuk tenaga-tenaga SAR yang
profesional.
5. Melaksanakan pemenuhan sarana/ prasarana dan peralatan SAR secara
bertahap agar dapat menjadikan operasi tindak awal SAR yang mandiri,
cepat, tepat, dan handal sesuai ketentuan nasional dan internasional.
6. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan SAR melalui jenjang pendidikan
sesuai dengan kebutuhan dalam lingkungan BASARNAS.
7. Penciptaan system sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat
tentang penyelenggaraan operasi SAR
8. Mengembangkan kerjasama dengan Pemda melalui FKSD, organisasi
dan instansi berpotensi SAR, balk dalam negeri maupun luar negeri
dalam rangka pembinaan potensi SAR.
Tabel 3.2
35
Sebagai Faktor
Sasaran Jangka Permasalahan
No
Menengah Renstra K/L Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
Wilayah kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI
Jakarta, meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta
Timur, dan Kepulauan Seribu.
Berdasarkan struktur ruang wilayah dalam rencana tata ruang wilayah, di Provinsi DKI
Jakarta terdapat tiga pusat kegiatan yang harus menjadi perhatian dalam Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta pada tahun-tahun kedepan.
Ketiga pusat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.
36
ii. Jakarta Utara
1) Kantor Walikota Jakarta Utara
2) Kawasan Sunter
3) Kawasan Pasar Koja;
4) Kawasan Pasar Pluit
v. Jakarta Timur
1) Kantor Walikota Jakarta Timur
2) Kawasan Pasar Pulogadung
3) Kawasan Pasar Cakung
4) Kawasan Grosir Cililitan
Berdasarkan pola ruang wilayah dalam rencana tata ruang wilayah, di setiap wilayah
kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
mempunyai karakteristik kawasan sebagai berikut
37
Wilayah Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Rencana Pola
No
Ruang Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kepulauan
Jakarta Pusat
Utara Barat Selatan Timur Seribu
kawasan
4 pemerintahan V V
nasional
kawasan
5 perwakilan negara V V
asing
6 kawasan pariwisata V V V V V V
7 Kawasan perikanan V
8 Kawasan pertanian V V V
Kawasan
9 V
peternakan
kawasan industri
10 V V V V V
dan pergudangan
kawasan taman
11 V
arkeologi
kawasan
12 V
konservasi laut
kawasan pariwisata
13 V
laut
kawasan budi daya
14 V
laut
kawasan perikanan
15 V
tangkap
kawasan daerah
16 perlindungan laut V
(DPL)
kawasan perluasan
17 dan rehabilitasi V
fisik pulau
kawasan
percepatan
18 V
pembentukan
pulau baru
38
Berdasarkan gambaran yang telah dikemukakan, berikut diientifikasi faktor-faktor
penghambat dan pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta ditinjau dari implikasi RTRW
dan disajikan dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3.
Permasalahan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi
DKI Jakarta berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD pada Bab II, Kajian terhadap Visi Misi DKI
2025, Kajian terhadap Renstra Kementerian/Lembaga, Kajian terhadap RTRW, maka berikut
adalah permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal
maupun eksternal dan disajikan pada tabel 3.4
39
Tabel 3.4
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
SDM perlu
ditingkatkan
Sarana
prasarana perlu
Cakupan
ditingkatkan
Pencegahan dan Sumber Dukungan
kesadaran
pengawasan Daya masyarakat
keterlibatan
terhadap 80% 100% Manusia dukungan
masyarakaperlu
ancaman Sarana instansi
ditingkatkan
bahaya prasarana terkait
kebakaran kordinasi dg
instansi terkait
perlu
dikembangkan
SDM perlu
ditingkatkan
Sarana
prasarana perlu
Cakupan Sumber Dukungan ditingkatkan
Penanggulangan Daya masyarakat kesadaran
terhadap 90% 100% Manusia dukungan keterlibatan
bencana Sarana instansi masyarakaperlu
kebakaran prasarana terkait ditingkatkan
kordinasi dg
instansi terkait
perlu
dikembangkan
SDM perlu
ditingkatkan
Sarana
prasarana perlu
Sumber Dukungan ditingkatkan
Cakupan
Daya masyarakat kesadaran
Penanggulangan
90% 100% Manusia dukungan keterlibatan
Bencana dalam
Sarana instansi masyarakaperlu
bencana
prasarana terkait ditingkatkan
kordinasi dg
instansi terkait
perlu
dikembangkan
40
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
a. Faktor Internal
Isu-isu dari sudut faktor internal yang bersifat kekuatan maupun hambatan,
teridentifikasi sebagai berikut :
Faktor Uraian Isu
Sumber Daya - Belum meratanya kualifikasi personil - Peningkatan
Manusia pemadam dalam penyelamatan kualitas SDM
41
Faktor Uraian Isu
- Peremajaan mobil-mobil pompa yang usia
diatas 8 tahun
- Hydrant kebakaran yang tidak berfungsi
dengan baik atau debit airnya tidak
memenuhi standard
- Masih kurangnya modul bahan ajar, sarana,
prasarana dan alat pendukung latihan yang
sesuai dengan perkembangan teknologi
(Pusdiklatkar)
- Masih kurangnya peralatan pendukung
Laboratorium
- Masih kurangnya mobil/motor pendukung
operasional
Organisasi dan - Belum tercapainya persentase response time Peningkatan kapasitas
manajemen kebakaran kurang dari 15 menit Organisasi dan
Manajemen Dinas
- Belum optimalnya peran masing-masing Damkar-PB
pengemban Tupoksi dalam menciptakan dan
mencapai kinerja yang tepat sasaran
Perangkat - Pergub mengenai Klasifikasi Bahaya Penegakan
hukum/ Kebakaran. hukum/peraturan
peraturan perundang-undangan
- Pergub mengenai Pompa Kebakaran.
perundang-
undangan - Pergub mengenai Persyaratan Penentuan
Jenis, Daya Padam, Jumlah dan Penempatan
Alat Pemadam Api.
- Pergub mengenai Persyaratan Teknis Akses
Pemadam Kebakaran .
- Pergub mengenai Persyaratan Teknis
Pencegahan dan Penanganan Insiden Bahan
Berbahaya.
b. Faktor eksternal
Isu-isu dari sudut faktor eksternal yang bersifat kekuatan maupun hambatan,
teridentifikasi sebagai berikut :
Faktor Uraian Isu
Sosial - Minimnya sarana dan prasarana Peningkatan penyadaran
pemadaman berbasis masyarakat di masyarakat tentang
kawasan rawan kebakaran pencegahan bahaya
kebakaran
- Belum terbentuknya Sistem Ketahanan
Kebakaran Lingkungan (SKKL) di
seluruh Kawasan rawan kebakaran
42
Faktor Uraian Isu
- Kurangnya kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap ancaman bahaya
kebakaran
- Kondisi dan situasi pada saat kejadian
menghambat pelaksanaan operasi
penanganan kejadian kebakaran dan
penanggulangan bencana, seperti sikap
sebagian warga masyarakat yang
cendrung destruktif, akses jalan ke dan
menuju lokasi terhambat
- Masih terdapat pengelola/pemilik
bangunan yang kurang peduli dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran
Lingkungan - Masih terdapat 56 kawasan rawan Peningkatan perlengkapan
kebakaran pemadaman kebakaran yang
efektif sesuai kondisi
- Masih terdapat bangunan tinggi yang lingkungan
belum memenuhi persyaratan
keselamatan kebakaran
- Kemacetan yang menghambat
kendaraan operasional sampai tepat
waktu ditempat kejadian kebakaran,
diperparah dengan jalan yang sudah
berubah fungsi menjadi tempat parkir
- Kurang teraturnya penataan
pemukiman penduduk dan tidak
pedulinya masyarakat dalam
menciptakan rasa aman dan aman dari
ancaman bahaya kebakaran
Ilmu - Kemajuan teknologi perlengkapan Peningkatan kualitas
Pengetahuan pemadaman kebakaran teknologi perlengkapan
dan teknologi pemadaman kebakaran
- Bertambangnya gedung-gedung tinggi
Ekonomi - Berkembangnya pusat-pusat kegiatan Peningkatan coverage area
primer, sekunder, dan tersier dan potensi obyek layanan
dinas
Politik/ - Belum optimalnya koordinasi dengan Peningkatan koordinasi
Organisasi lain instansi terkait yang berhubungan dengan instansi terkait
dengan pelaksanaan penanganan
kejadian kebakaran dan
penanggulangan bencana
43
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Penjelasan Visi :
44
3. Berorientasi pada pelayanan publik adalah suatu kondisi dimana Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan
tugasnya selalu didasarkan atas pelayanan yang prima dan berkualitas bagi seluruh
masyarakat.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, akan dilakukan 3 (Tiga) misi sesuai dengan tugas
fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta sebagai
berikut :
Penjelasan Misi:
Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta. Karena itu, ada 3 (tiga) Misi atau
langkah utama yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta.
Sebagai sebuah lembaga pelindung masyarakat dari ancaman bahaya kebakaran, Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta harus mampu
mengantisipasi segala potensi bahaya kebakaran dan (bencana) Penyelamatan. Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta juga harus mampu dengan segera
mengatasi kejadian kebakaran dan melakukan Penyelamatan atas bencana yang tidak terantisipasi.
Agar penanganan atas kebakaran dan Penyelamatan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta harus mampu
mengelola dan memelihara seluruh sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan
Penanggulangan Bencana dengan tepat dan benar. Keamanan dari bahaya kebakaran dan upaya
Penyelamatan pada hakikatnya tanggung jawab seluruh masyarakat, oleh sebab itu, Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta selalu melibatkan dan
memberdayakan seluruh unsur lapisan masyarakat dalam rangka mencegah dan menangani
kebakaran dan bencana. Agar pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta perlu
terus menerus melakukan peningkatan kapasitas petugas maupun potensi masyarakat dalam
melaksanakan pemadaman kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Disamping itu Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta harus mampu
memperbaiki sarana dan prasarana yang dimilikinya agar selalu siap digunakan, serta sekaligus
45
melakukan upaya-upaya pengembangan peningkatan kemampuan operasional sarana dan
prasarana tersebut. Secara kesuluruhan, pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta perlu didukung oleh sebuah manajemen
pemerintahan yang dapat mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki dengan baik secara efektif,
efisien, terarah dan modern.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
4.2.1 Tujuan
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta menetapkan 3 (tiga) tujuan yang akan
dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut:
4.2.2 Sasaran
46
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan
kebakaran yang dapat diukur dengan penilaian jumlah sistem ketahanan
kebakaran lingkungan (SKKL) di wilayah rawan kebakaran dan dapat diukur
dengan penilaian Jumlah kebakaran dini yang dapat diatasi masyarakat
Meningkatnya ketepatan kualitas dan kualifikasi perlengkapan, pencegahan
pemadaman kebakaran dan Penyelamatan, yang dapat diukur dari Jumlah
pengujian perlengkapan pencegahan, pemadaman kebakaran dan
penanggualangan bencana dan Jumlah kebakaran besar yang diketahui indikasi
penyebabnya.
Meningkatnya kualitas pengelolaan manajemen organisasi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang baik dapat
diukur melalui Standar Penilaian lembaga pemerintahan
Meningkatnya kualitas aparatur dan sumber daya manusia Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang dapat
diukur Prosentase peningkatan kualitas aparatur dari segi kontribusi,
pendidikan, dan kinerja individu
Meningkatnya keselarasan kebijakan, pembiayaan, kelembagaan dan regulasi
Perencanaan internal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta yang dapat diukur dari: Prosentase keselarasan antara
kebijakan, pembiayaan, struktur kelembagaan dan regulasi di internal Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
Meningkatnya kualitas administrasi keuangan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang akuntabel dan transparan
yang dapat diukur dari Penilaian WTP dari BPK (menunggu program generik
dari Gub terpilih)
Meningkatnya kualitas administrasi keuangan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang akuntabel dan transparan
yang dapat diukur dari Penilaian WTP dari BPK (menunggu program generik
dari Gub terpilih)
2. Sasaran dari tujuan kedua “Terwujudnya aparatur Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana dan masyarakat yang memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan” adalah :
Meningkatnya kompetensi petugas pemadam kebakaran, yang dapat diukur
dengan penilaian prosentase jumlah pegawai yang memenuhi standard
operasional pemadaman kebakaran maupun penyelamatan.
3. Sasaran dari tujuan ketiga “Tersedianya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran
dan Penanggulangan Bencana yang mampu meningkatkan kecepatan rata-rata waktu
pemadaman kejadian kebakaran serta selalu siap dioperasionalisasikan dalam kondisi
prima” adalah :
47
Meningkatnya rasio pos pemadam kebakaran terhadap jumlah kelurahan
Meningkatnya rasio kantor sektor pemadam kebakaran terhadap jumlah
kecamatan
Meningkatnya rasio mobil pompa terhadap pos pemadam dan sektor pemadam
kebakaran
Meningkatnya rasio hidran kering terhadap kawasan rawan kebakaran
Meningkatnya rasio tandon air terhadap kawasan rawan kebakaran
Meningkatnya rasio alat pemadam api manual terhadap kawasan rawan
kebakaran
Meningkatnya kesiapan operasi sarana dan prasarana pemadaman kebakaran
dan Penanggulangan Bencana dalam kondisi prima, yang dapat diukur dengan
penilaian prosentase jumlah mobil pompa yang siap dioperasikan
Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta sebagaimana dihasilkan
pada tahapan Perumusan Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta
48
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR KE-
NO. TUJUAN SASARAN
KINERJA
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
e. Meningkatnya Jumlah pengujian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ketepatan kualitas perlengkapan
dan kualifikasi pencegahan,
perlengkapan, pemadaman
pencegahan kebakaran dan
pemadaman penanggulangan
kebakaran dan bencana
Penanggulangan
Bencana
Jumlah kebakaran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
besar yang
diketahui indikasi
penyebabnya
f. Meningkatnya Standar Penilaian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kualitas lembaga
pengelolaan pemerintahan
manajemen
organisasi Dinas
Pemadam
Kebakaran dan
Penanggulangan
Bencana Provinsi
DKI Jakarta yang
g. Meningkatnya Prosentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kualitas aparatur peningkatan kualitas
dan sumber daya aparatur dari segi
manusia Dinas kontribusi,
Pemadam pendidikan, dan
Kebakaran dan kinerja individu
Penanggulangan
Bencana Provinsi
DKI Jakarta
h. Meningkatnya Prosentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
keselarasan keselarasan antara
kebijakan, kebijakan,
pembiayaan, pembiayaan, struktur
kelembagaan dan kelembagaan dan
regulasi regulasi di internal
Perencanaan Dinas Pemadam
internal Dinas Kebakaran dan
Pemadam Penanggulangan
Kebakaran dan Bencana Provinsi DKI
Penanggulangan Jakarta
Bencana Provinsi
DKI Jakarta
i. Meningkatnya Penilaian BPK 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kualitas
administrasi
keuangan Dinas
Pemadam
Kebakaran dan
Penanggulangan
Bencana Provinsi
DKI Jakarta yang
akuntabel dan
transparan dari
BPK
49
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR KE-
NO. TUJUAN SASARAN
KINERJA
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 Terwujudnya Meningkatnya prosentase jumlah 50 % 70 % 85 % 95 % 100 %
aparatur Dinas kompetensi petugas petugas pemadam
Pemadam pemadam kebakaran kebakaran yang
Kebakaran dan dan masyarakat, berkualifikasi
Penanggulangan penyelamat
Bencana dan
masyarakat yang
memiliki
kompetensi sesuai
kebutuhan
3 Tersedianya a. Meningkatnya Rata-rata waktu 160 140 120 120 120
sarana dan sarana dan pemadaman Mnt Mnt Mnt Mnt Mnt
prasarana prasarana yang kejadian kebakaran
pemadaman dibutuhkan; Peningkatan Rasio 77 77 78 78 79
kebakaran dan Pos Pemadam pos pos pos pos pos
Penanggulangan Kebakaran thd 267thd 267thd 267thd 267thd 267
Bencana yang Terhadap Jumlah kel. kel. kel. kel. kel.
mampu Kelurahan
meningkatkan Peningkatan Rasio 23 24 24 25 25
kecepatan rata- Kantor Sektor sektor sektor sektor sektor sektor
rata waktu Pemadam thd thd thd thd thd
pemadaman Kebakaran 44 44 44 44 44
kejadian Terhadap Jumlah kec. kec. kec. kec. kec.
kebakaran serta Kecamatan
selalu siap persentase jumlah 97 % 98 % 99 % 100 % 100 %
dioperasionalisasi mobil pompa yang
kan dalam kondisi siap dioperasikan
prima Peningkatan Rasio 182 187 192 197 202
Kepemilikan Mobil per per per per per
Pompa Terhadap 100 101 102 103 104
Pos Pemadam dan
Sektor Pemadam
Kebakaran
Rasio Hidran kering 10/56 20/56 30/56 40/56 56/56
(0) terhadap
Kawasan Rawan
Kebakaran
Rasio Tandon Air 10/56 20/56 30/56 40/56 56/56
(0) Terhadap
Kawasan Rawan
Kebakaran
Rasio alat pemadam 0/56 56/56 112 112 112
api manual /56 /56 /56
Terhadap Kawasan
Rawan Kebakaran
b. Meningkatnya prosentase jumlah 97 % 98 % 99 % 100 % 100 %
kesiapan operasi sarana prasarana
sarana dan yang siap
prasarana dioperasikan
pemadaman
kebakaran dan
Penanggulangan
Bencana dalam
kondisi prima
50
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI
MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan bencana, penanggulangan
kebakaran dan bencana yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran A Strategi Kebijakan
Terwujudnya Berkurangnya Strategi 1. 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
ketahanan tingkat Melakukan upaya pencegahan kebakaran;
terhadap ancaman pembinaan 2. Dinas mengkompilasi peraturan dan
ancaman bahaya bahaya teknis sumber-sumber yang berkaitan dengan
kebakaran dan kebakaran pencegahan Bidang Pencegahan dan Penanggulangan
bencana secara kebakaran Kebakaran;
dini serta 3. Dinas memberikan pelayanan teknis
terselenggaranya upaya pencegahan kebakaran kepada
operasi masyarakat;
penanggulangan 4. Dinas menyiapkan bahan persetujuan
kebakaran dan terhadap perancangan keselamatan
penyelamatan kebakaran bangunan gedung serta
secara efektif dan pengangkutan dan pergudangan bahan
aman dengan berbahaya;
mengoptimalkan 5. Dinas memberi rekomendasi kegiatan
kepedulian dan usaha kepada perorangan dan atau badan
keterlibatan hukum yang memproduksi, memasang,
masyarakat mendistribusikan, memperdagangkan
atau mengedarkan segala jenis alat
pencegah dan pemadam kebakaran.
6. Dinas meregistrasi pengkaji teknis,
instalatur, konsultan, kontraktor
bangunan gedung dan/atau proteksi
kebakaran.
Strategi 2. 1. Dinas menyusun kebijakan teknis
Melakukan pengawasan dan pengendalian
Inspeksi pemenuhan persyaratan keselamatan
pencegahan kebakaran;
kebakaran 2. Dinas mengawasi penerapan persyaratan
keselamatan kebakaran pada bangunan
gedung dalam masa konstruksi;
3. Dinas memeriksa dan menguji coba
terhadap persyaratan pencegahan
kebakaran pada bangunan gedung baru,
penyimpanan dan penggunaan serta
pengangkutan bahan berbahaya sebelum
digunakan;
51
4. Dinas memberi rekomendasi sebagai
bahan penerbitan sertifikat laik fungsi
untuk bangunan gedung baru atau
sertifikat keselamatan kebakaran untuk
bangunan gedung lama;
5. Dinas memberi persetujuan sebagai
bahan penerbitan izin laik pakai
kendaraan angkutan bahan berbahaya.
6. Dinas memeriksa dan memverifikasi hasil
pemeriksaan berkala pengkajl teknis
bangunan gedung;
Strategi 3 1. Dinas menyusun kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan penyidikan dan penindakan
penindakan pelanggaran peraturan perundang-
pelanggaran undangan kebakaran;
2. Dinas mengawasi dan memeriksa
sewaktu- waktu terhadap kondisi,
kesiapan keselamatan kebakaran pada
bangunan gedung dan penyimpanan,
penggunaan serta pengangkutan bahan
berbahaya;
3. Dinas mengkoordinasi dan kerja sama
penegakan hukum terhadap pelanggaran
peraturan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan bencana, penanggulangan
kebakaran dan bencana yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran B Strategi Kebijakan
Terwujudnya Berkurangnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan pembuatan
ketahanan tingkat Melakukan rencana operasi pemadaman kebakaran;
terhadap resiko/efek pengembangan 2. Dinas mengevaluasi rencana operasi
ancaman bahaya negatif akibat operasi pemadam kebakaran;
kebakaran dan kebakaran penanggulangan 3. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
bencana secara kebakaran keterampilan personil untuk menjamin
dini serta kesiapan operasi;
terselenggaranya 4. Dinas melaksanakan latihan gabungan
operasi operasi pemadaman kebakaran dan
penanggulangan Penyelamatan;
kebakaran dan Strategi 2 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
penyelamatan Melakukan pelaksanaan bantuan Penyelamatan jiwa
secara efektif dan pemberian dari bencana;
aman dengan bantuan operasi 2. Dinas menyelamatkan dari bangunan
mengoptimalkan penanggulangan runtuh, kecelakaan lalu lintas, banjir,
kepedulian dan kebakaran dan keracunan massal dan kebakaran;
keterlibatan Penyelamatan 3. Dinas berkoordinasi, kerja sama dan
masyarakat jiwa bermitra dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) dan/ atau instansi
pemerintah/swasta/ masyarakat;
52
Strategi 3 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan pengendalian operasi
pengendalian pemadaman kebakaran dan
penanggulangan Penyelamatan jiwa;
kebakaran dan 2. Dinas mengelola pusat komando operasi
Penanggulangan pemadaman kebakaran dan
Bencana jiwa Penyelamatan jiwa;
3. Dinas mengevaluasi pelaksanaan operasi
pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan jiwa;
4. Dinas mengatur dan mengendalikan jalur
komunikasi operasi pemadaman
kebakaran dan Penyelamatan jiwa;
5. Dinas mengelola sistem informasi
manajemen kebakaran dan
Penyelamatan;
6. Dinas mengkoordinasikan, kerja sama
dan bermitra dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja
Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau
instansi pemerintah/
swasta/masyarakat;
MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan Penyelamatan yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan
mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran C Strategi Kebijakan
Terwujudnya Berkurangnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
ketahanan tingkat Melakukan manajemen Penanggulangan Bencana
terhadap resiko/efek Penyelamatan transportasi dan bangunan runtuh.
ancaman bahaya negatif akibat pada bencana 2. Dinas menyusun pedoman/ petunjuk
kebakaran dan bencana, transportasi teknis/ petunjuk pelaksanaan operasi
bencana secara dan bangunan Penyelamatan transportasi dan bangunan
dini serta runtuh runtuh;
terselenggaranya 3. Dinas menganalisis kebutuhan
operasi pendidikan dan pelatihan masyarakat
penanggulangan dalam Penyelamatan;
kebakaran dan 4. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
Penyelamatan keterampilan personil;
secara efektif dan 5. Dinas memberi bantuan Penyelamatan
aman dengan transportasi dan bangunan runtuh;
mengoptimalkan 6. Dinas melaksanakan koordinasi dengan
kepedulian dan instansi lain dalam kegiatan
keterlibatan Penyelamatan transportasi dan bangunan
masyarakat runtuh;
7. Dinas memberikan pembinaan teknis
terhadap kegiatan Penyelamatan
transportasi dan bangunan runtuh;
8. Dinas menyiapkan pelaksanaan
pembinaan teknis Penanggulangan
Bencana transportasi dan bangunan
runtuh kepada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) dan/atau instansi
pemerintah/swasta/ masyarakat dalam
melakukan Penyelamatan transportasi
dan bangunan runtuh;
53
Strategi 2 1. Dinas menyusun panduan pembuatan
Melakukan rencana operasi Penyelamatan air dan
Penyelamatan ketinggian;
pada bencana 2. Dinas mengkaji ulang prosedur
Air dan pelaksanaan operasi Penyelamatan air
Ketinggian dan ketinggian;
3. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
keterampilan personel;
4. Dinas melaksanakan koordinasi dengan
instansi lain dalam kegiatan
Penyelamatan air dan ketinggian;
5. Dinas melaksanakan bantuan
Penyelamatan air dan ketinggian;
6. Dinas memberikan pembinaan teknis
terhadap kegiatan Penyelamatan air dan
ketinggian
Strategi 3 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan manajemen Penyelamatan darurat,
Penyelamatan medical responder, dan bahan berbahaya
darurat, beracun;
medical 2. Dinas menyusun panduan pembuatan
responder, dan rencana operasi Penyelamatan darurat,
bahan medical responder, dan bahan berbahaya
berbahaya beracun;
beracun 3. Dinas mengkaji prosedur pelaksanaan
operasi Penyelamatan darurat, medical
responder, dan bahan berbahaya beracun;
4. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
keterampilan personel;
5. Dinas melaksanakan koordinasi dengan
instansi lain dalam pelaksanaan operasi
Penyelamatan darurat, medical
responder, dan bahan berbahaya beracun;
6. Dinas melaksanakan operasi
Penyelamatan darurat, medical
responder, dan bahan berbahaya beracun;
7. Dinas melaksanakan pelayanan
pertolongan pertama pada kecelakaan,
pertolongan darurat, serta evakuasi
lanjutan ke rumah sakit terhadap korban
bencana dan atau gawat darurat lainnya
MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan bencana yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran D Strategi Kebijakan
Terwujudnya Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
ketahanan partisipasi Melakukan pengelolaan informasi dan publikasi
terhadap masyarakat pengelolaan pemadaman kebakaran dan
ancaman bahaya dalam informasi dan Penyelamatan;
kebakaran dan pencegahan, publikasi 2. Dinas menyusun bahan
bencana secara penanganan pemadaman pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
dini serta kebakaran, dan kebakaran dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan
terselenggaranya Penyelamatan, Penyelamatan publikasi upaya pemadaman kebakaran
operasi dan Penyelamatan;
penanggulangan 3. Dinas menyiapkan bahan dan
kebakaran dan melaksanakan publikasi upaya
Penyelamatan pemadaman kebakaran dan
secara efektif dan Penyelamatan;
aman dengan 4. Dinas melaksanakan pelayanan, analisis
mengoptimalkan dan pelaksanaan tindak lanjut pengaduan
kepedulian dan masyarakat;
keterlibatan 5. Dinas mengelola website;
masyarakat 6. Dinas melaksanakan publikasi kegiatan
54
Strategi 2 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan pembinaan dan
peningkatan pengembangan peran masyarakat dalam
Ketahanan pemadaman kebakaran;
terhadap 2. Dinas menyusun bahan
bahaya pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
kebakaran pelaksanaan upaya ketahanan
masyarakat terhadap bahaya kebakaran;
3. Dinas melaksanakan peningkatan
ketahanan masyarakat lingkungan
terhadap bahaya kebakaran;
4. Dinas memfasilitasi pembentukan,
pembinaan dan pengembangan sistem
keselamatan kebakaran yang berbasis
lingkungan (SKKL);
5. Dinas melaksanakan penyuluhan
pencegahan dan pemadaman kebakaran
Strategi 3 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan pembinaan, pengembangan
pembinaan, dan pendayagunaan kerja sama antar
pengembangan daerah di Bidang Pemadam Kebakaran
dan dan Penyelamatan;
pendayagunaan 2. Dinas menyusun bahan
kerja sama pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
pembinaan, pengembangan dan
pendayagunaan kerja sama antar daerah
di Bidang Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;
3. Dinas melaksanakan pembinaan,
pengembangan dan pendayagunaan kerja
sama antar daerah di Bidang Pemadaman
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana;
4. Dinas menyiapkan bahan dan
melaksanakan kerja sama antar daerah di
Bidang Pemadaman Kebakaran dan
Penyelamatan;
MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan Penyelamatan yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan
mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran E Strategi Kebijakan
Terwujudnya Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas menyusun standar mutu bahan/
perlengkapan ketepatan Melakukan peralatan/komponen pencegahan dan
pencegahan, kualitas dan pengujian pemadaman kebakaran dan
pemadaman dan kualifikasi kualitas Penyelamatan;
Penyelamatan perlengkapan, perlengkapan 2. Dinas menguji mutu bahan/peralatan/
yang sesuai pencegahan pencegahan, komponen pencegahan dan
dengan pemadaman pemadam pemadaman kebakaran serta
kualifikasi/standar kebakaran dan kebakaran dan Penyelamatan;
yang ditetapkan Penyelamatan Penyelamatan 3. Dinas menyiapkan data dan informasi,
dan mampu laporan hasil uji, saran
mengetahui teknis/rekomendasi serta sertifikat
penyebab bahaya hasil pengujian mutu
kebakaran dan bahan/peralatan/komponen
Penyelamatan. pencegahan dan pemadaman
kebakaran serta Penyelamatan;
4. Dinas melakukan kerjasama dengan
instansi terkait dalam rangka kegiatan
pengujian mutu;
5. Dinas melayani para peserta
pendidikan dan pelatihan yang
berhubungan dengan praktik
laboratorium pencegahan, pemadaman
dan Penyelamatan;
55
6. Dinas menyusun prosedur pengujian
mutu sesuai dengan perkembangan
teknologi;
Strategi 2 1. Dinas menyusun standar dan prosedur
Melakukan pemeriksaan sebab kebakaran dan pasca
pemeriksaan bencana;
penyebab 2. Dinas memeriksa sebab kebakaran dan
kebakaran dan pasca bencana;
Penyelamatan 3. Dinas menyiapkan data, informasi dan
laporan teknis hasil analisa pemeriksaan
kebakaran dan pasca bencana;
4. Dinas menyempurnakan dan
mengembangkan cara-cara penelitian,
pemeriksaan sebab kebakaran sesuai
dengan perkembangan teknologi;
5. Dinas berkoordinasi dengan Kepolisian
dan instansi terkait dalam rangka
kegiatan pemeriksaan sebab kebakaran
dan pasca bencana;
6. Dinas memberikan pertimbangan teknis
operasional pemadaman kebakaran
dan Penyelamatan yang berkenaan
dengan bahan-bahan berbahaya dan
beracun (B3).
MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan Penyelamatan yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
F, G, H,I
Terwujudnya f. Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas melaksanakan surat menyurat dan
manajemen kualitas Melakukan kearsipan;
organisasi pengelolaan pengelolaan 2. Dinas melaksanakan pemeliharaan dan
pemerintahan manajemen administrasi perawatan prasarana dan sarana kantor
yang efektif, organisasi Dinas umum dinas;
efisien, terarah Pemadam 3. Dinas melaksanakan proses
dan modern Kebakaran dan pembangunan bangunan gedung kantor
Penanggulangan Dinas;
Bencana Provinsi 4. Dinas menghimpun, menganalisa dan
DKI Jakarta yang mengajukan kebutuhan inventaris
peralatan/ perlengkapan kantor Dinas;
5. Dinas menerima, menyimpan dan
mendistribusikan
perlengkapan/peralatan/ inventaris
kantor Dinas;
6. Dinas melaksanakan koordinasi
penghapusan barang;
7. Dinas menyampaikan, pencatatan
penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian dan penghapusan
barang
g. Meningkatnya Strategi 2 1. Dinas merencanakan kebutuhan,
kualitas Melakukan menempatkan, mengembangkan,
aparatur dan pengelolaan memutasikan, mendidik dan melatih
sumber daya kepegawaian pegawai;
manusia Dinas 2. Dinas memonitoring, membina,
Pemadam mengendalikan, mengembangkan dan
Kebakaran dan melaporkan kinerja dan disiplin
Penanggulangan pegawai;
Bencana 3. Dinas mengurus hak-hak pegawai;
Provinsi DKI 4. Dinas menyiapkan dan memproses
Jakarta administrasi jabatan pegawai;
5. Dinas mengelola data, informasi dan
dokumen kepegawaian pegawai.
56
h. Meningkatnya Strategi 3 1. Dinas menyusun rencana strategis;
keselarasan Melakukan 2. Dinas menyusun Rencana Kerja dan
kebijakan, pengelolaan Anggaran (RKA) dan Dokumen
pembiayaan, program dan Pelaksanaan Anggaran (DPA);
kelembagaan anggaran 3. Dinas memonitoring, mengendalikan dan
dan regulasi mengevaluasi pelaksanaan
Perencanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
internal Dinas 4. Dinas menyusun laporan kinerja, laporan
Pemadam kegiatan dan akuntabilitas;
Kebakaran dan 5. Dinas mengkoordinasikan penyusunan
Penanggulangan dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
Bencana pelaporan kegiatan
Provinsi DKI
Jakarta
i. Meningkatnya Strategi 4 1. Dinas menatausahakan keuangan Dinas;
kualitas Melakukan 2. Dinas menerima, mencatat,
administrasi pengelolaan membukukan, menyetorkan dan
keuangan Dinas keuangan melaporkan penerimaan retribusi;
Pemadam 3. Dinas menerima dan meneliti/menguji
Kebakaran dan kelengkapan persyaratan tagihan
Penanggulangan pengeluaran belanja;
Bencana 4. Dinas menghimpun dan menyusun
Provinsi DKI bahan pertanggungjawaban keuangan
Jakarta yang Dinas;
akuntabel dan 5. Dinas menghimpun bahan dan
transparan dari menyusun laporan keuangan;
BPK 6. Dinas melakukan analisis dan evaluasi
nilai dan manfaat aset Dinas;
7. Dinas mencatat, membukukan dan
menyusun akutansi aset Dinas;
MISI II :
Menyelenggarakan peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran dan penanggulangan
bencana dan masyarakat serta melaksanakan penelitian dan pengembangan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan ajar pendidikan dan
aparatur Dinas kompetensi Melakukan pelatihan pemadam kebakaran dan
Pemadam petugas pendidikan dan Penanggulangan Bencana bagi petugas,
pelatihan instansi lain dan masyarakat
Kebakaran dan pemadam
pemadam 2. Dinas menyiapkan infrastruktur pendidikan
Penanggulangan kebakaran dan kebakaran dan dan pelatihan pemadam kebakaran dan
Bencana dan masyarakat, Penanggulangan Penanggulangan Bencana
masyarakat yang Bencana 3. Dinas membina tenaga pelatih/instruktur
memiliki pendidikan dan pelatihan pemadam
kompetensi kebakaran dan Penanggulangan Bencana
sesuai kebutuhan 4. Dinas melaksanakan pendidikan dan
pelatihan pemadam kebakaran dan
Penanggulangan Bencana bagi petugas,
instansi lain dan masyarakat
5. Dinas menyusun sumber pembelajaran dan
kebutuhan sarana prasarana pendidikan dan
pelatihan pemadam kebakaran dan
Penanggulangan Bencana
57
Strategi 2 1. Dinas menrencanakan tenaga peneliti di
Melakukan pemadam kebakaran dan Penanggulangan
penelitian dan Bencana
pengembangan 2. Dinas menyusun program dan kurikulum
teknik pendidikan dan pelatihan pemadam
pemadaman kebakaran dan Penanggulangan Bencana
kebakaran dan 3. Dinas merencanakan dan melaksanakan
Penanggulangan penelitian dan pengembangan di bidang
Bencana pemadaman kebakaran dan Penanggulangan
Bencana
4. Dinas mengembangkan kurikulum dan
silabus pendidikan dan pelatihan pemadaman
kebakaran dan Penanggulangan Bencana
5. Dinas melakukan analisis kebutuhan diklat
bagi petugas, instansi lain dan masyarakat
6. Dinas menyiapkan instruktur penelitian dan
pengembangan di bidang pemadaman
kebakaran dan Penanggulangan Bencana
7. Dinas menyusun kebutuhan sarana
penunjang penelitian dan pengembangan di
bidang pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan
MISI II :
Tersedianya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan Penanggulangan
Bencana yang mampu meningkatkan kecepatan rata-rata waktu pemadaman kejadian
kebakaran serta selalu siap dioperasionalisasikan dalam kondisi prima
Tujuan Sasaran A Strategi Kebijakan
Tersedianya sarana Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas merencanakan kebutuhan
dan prasarana sarana dan Melakukan sarana pemadaman kebakaran dan
pemadaman prasarana yang pengadaan Penanggulangan Bencana antara
kebakaran dan dibutuhkan ; sarana dan lain bahan pemadam, bahan bakar
Penanggulangan prasarana minyak, pelumas, suku cadang
Bencana yang mampu pemadaman kendaraan operasional dan
meningkatkan kebakaran dan peralatan teknis operasional;
kecepatan rata-rata Penanggulangan 2. Dinas mengadakan dan/atau
waktu pemadaman Bencana sesuai memproses pengadaan kebutuhan
kejadian kebakaran kondisi sarana pemadaman kebakaran dan
serta selalu siap lingkungan dan Penyelamatan antara lain bahan
dioperasionalisasikan kemajuan pemadam, bahan bakar minyak,
dalam kondisi prima teknologi pelumas, suku cadang kendaraan
operasional dan peralatan teknis
operasional;
Strategi 2 1. Dinas penyusunan pedoman/
Melakukan petunjuk teknis/ petunjuk
penyimpanan pelaksanaa kegiatan penyimpanan
serta penyaluran dan penyaluran sarana pemadaman
sarana dan kebakaran dan Penyelamatan;
prasarana 2. Dinas menerima, menyimpan, dan
pemadaman menyalurkan sarana pemadaman
kebakaran dan kebakaran Penyelamatan antara
Penanggulangan lain bahan pemadam, bahan bakar
Bencana minyak, pelumas, suku cadang
kendaraan operasional dan
peralatan teknis operasional;
3. Dinas mencatat menata dan
memelihara persediaan barang-
barang dalam gudang;
4. Dinas menginformasikan
ketersediaan dan kondisi bahan
pemadam, peralatan teknis
operasional pada saat operasi
pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan dalam gudang;
5. Dinas menyiapkan bantuan logistik
untuk operasi pemadaman
kebakaran dan Penyelamatan;
58
Strategi 3 1. Dinas menyusun
Melakukan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
pengendalian pelaksanaan kegiatan pengendalian
dan sarana pemadaman kebakaran dan
pemeliharaan Penyelamatan;
sarana dan 2. Dinas memeriksa tingkat
prasarana kecukupan, kelaikan dan ketepatan
pemadaman penggunaan sarana pemadaman
kebakaran dan kebakaran dan Penyelamatan;
Penyelamatan 3. Dinas mengendalikan kegiatan
pemeliharaan dan perawatan
sarana pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan;
4. Dinas menghimpun, mencatat dan
mengusulkan mutasi dan
penghapusan sarana pemadaman
kebakaran dan Penyelamatan;
5. Dinas mengatur dan mengendalikan
penggunaan kendaraan operasional;
6. Dinas berkoordinasi, kerja sama
dan bermitra dalam penentuan dan
penyediaan sumber air dengan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) dan/atau instansi
pemerintah/swasta/masyarakat;
MISI III:
Menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan
Penanggulangan Bencana
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya sarana Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas membina dan
dan prasarana kesiapan operasi Melakukan mengembangkan tenaga teknis
pemadaman sarana dan perawatan dan perbengkelan
kebakaran dan prasarana perbaikan 2. Dinas memperbaiki dan merawat
Penyelamatan yang pemadaman permesinan dan permesinan dan perkaroserian
mampu kebakaran dan karoseri 3. Dinas menguji hasil perbaikan
meningkatkan Penanggulangan prasarana dan permesinan dan perkaroserian
kecepatan rata-rata Bencana dalam peralatan 4. Dinas mengadakan, memelihara,
waktu pemadaman kondisi prima pemadam dan merawat peralatan
kejadian kebakaran kebakaran dan perbengkelan
serta selalu siap Penanggulangan 5. Dinas memberi bimbingan teknis
dioperasionalisasikan Bencana perbengkelan
dalam kondisi prima 6. Dinas melayani perbaikan darurat
di lokasi kejadian
59
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan tabel 5.1
berikut ini.
60
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
DAN PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI DKI
JAKARTA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja
suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut ini.
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI
Jakarta
Kondisi
Kinerja Kondisi
Indikator pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No. Kinerja Utama Periode pada Akhir
(IKU) RPJMD Periode
RPJMD
2011/2012 2013 2014 2015 2016 2017
61
Kondisi
Kinerja Kondisi
Indikator pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No. Kinerja Utama Periode pada Akhir
(IKU) RPJMD Periode
RPJMD
2011/2012 2013 2014 2015 2016 2017
62
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah,
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan
dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta selama periode 2013-2017, mengikuti periode berlakunya RPJMD
Provinsi DKI Jakarta 2013-2017.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta ini,
memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan Perencanaan, Koordinasi
dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI
Jakarta.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang merupakan rencana
tahunan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta selama
periode lima tahun, 2013 - 2017 dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan
bertanggungjawab.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
diterbitkan melalui surat keputusan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta, dan di dalam pelaksanaannya, senantiasa dilakukan pengawasan
dan evaluasi, sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan
bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja
pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian pencapaian kinerja dan
pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta secara moral dipertanggung-
jawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi DKI Jakarta.
63