Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PENYIMPANAN PADA GUDANG PRODUK JADI :

STUDI KASUS PT. ABC


STORAGE ANALYSIS OF FINISHED PRODUCT WAREHOUSE:
A CASE STUDY OF COMPANY ABC

Edo Rantou Wijaya1, Nia Yulianti2.


,E-mail: edorantou@gmail.com
Politeknik ATI Padang, Jl. Bungo Pasang, Kota Padang, 25171, Indonesia

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi pada gudang produk jadi perusahaan ABC.
Perusahaan ABC adalah perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di provinsi Sumatera Barat,
Indonesia. Saat ini gudang penyimpanan produk jadi di perusahaan bermasalah dengan tata letaknya. Masalah tata
letak gudang penyimpanan produk jadi adalah penggunaan ruang gudang yang tidak optimal. Hal ini disebabkan
penempatan produk jadi yang belum memiliki kebijakan penyimpanan yang dapat meminimumkan total jarak tempuh
dan memaksimalkan ruang penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu perusahaan untuk mendesain
ulang tata letak gudang penyimpanan produk jadi yang dapat meminimumkan total jarak tempuh dan memaksimalkan
ruang penyimpanan. kebijakan simpan yang digunakan adalah class-based storage policy untuk meminimumkan total
jarak tempuh dan memaksimalkan ruang penyimpanan. Dari hasil pengolahan data menggunakan kebijakan
penyimpanan berbasis kelas, diketahui total jarak tempuh yang diusulkan adalah 2.139.874,19 m. Terjadi pengurangan
jarak tempuh total sebesar 24% dari total jarak tempuh awal sebesar 1.622.012 m. Total area penyimpanan yang
dibutuhkan adalah 167 area palet lebih kecil dibandingkan dengan jumlah area simpan layout awal. Oleh karena itu,
seluruh area penyimpanan harus berada di area yang paling dekat dengan titik masuk dan keluar yang sebelumnya
jauh dari titik tersebut.

Kata kunci: gudang, kebijakan simpan, class-based storage policy

ABSTRACT
This research is motivated by the problems that occur in the finished product warehouse of ABC company. ABC
Company is a company that produces bottled drinking water in the province of West Sumatra, Indonesia. Currently the
finished product storage warehouse in the company has problems with its layout. The problem with the layout of the
finished product storage warehouse is the use of warehouse space that is not optimal. This is due to the placement of
finished products that do not yet have a storage policy that can minimize total mileage and maximize storage space. The
purpose of this research is to help the company to redesign the layout of the finished product storage warehouse which
can minimize the total mileage and maximize the storage space. The storage policy used is a class-based storage policy
to minimize total mileage and maximize storage space. From the results of data processing using a class-based storage
policy, it is known that the total mileage proposed is 2,139,874.19 m. There was a 24% reduction in total mileage from
the initial total mileage of 1,622,012 m. The total storage area required is 167 pallet areas smaller than the total
storage area for the initial layout. Therefore, the entire storage area must be in the area closest to the entry and exit
points that were previously far from that point.

Keywords: warehouse, storage policy, class-based storage policy

PENDAHULUAN amun, terdapat pula produk yang merupakan pesanan


oleh perusahaan tertentu sebagai persediaan air minum
PT. ABC adalah perusahaan produsen air minum dalam untuk kepentingan perusahaan tersebut. Perusahaan
kemasan. Produk air minum dalam kemasan PT. ABC yang bekerja sama dengan PT. ABC untuk memasok air
hanya memakai satu jenis merek dagang yaitu SMS. minum antara lain PT. X, PT. Y, dan PT. Z. Saat ini,

143
produk yang dihasilkan PT. ABC terdiri dari Sembilan Berdasarkan kepada gambar dan penjelasan tersebut
jenis. Setiap jenis produk dibedakan dari ukuran terdapat permasalahan layout gudang penyimpanan.
kemasan dan konsumennya. Berikut adalah jenis Permasalahan tersebut adalah total jarak tempuh yang
produknya SMS Cup, SMS botol 600 ml, SMS botol jauh dan akan memakan waktu tempuh yang lama serta
1500 ml, SMS botol 330 ml, X Cup, Y Cup, X botol biaya handling yang juga tinggi. Oleh karena itu, perlu
330, Z Cup, dan X botol 330 ml. dilakukan analisa lebih dalam untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Semua jenis produk yang dihasilkan disimpan pada
gudang yang sama sebelum dikirimkan kepada Permasalahan layout gudang dapat diselesaikan dengan
konsumen. Setiap jenis produk dikemas kembali menggunakan beberapa kebijakan simpan (storage
menggunakan dus, setiap dus disusun dan disimpan di policy)[1], [2]. Kebijakan simpan tersebut antara lain
atas pallet. Satu pallet dianggap sebagai satu area dedicated storage policy[1]–[5], class-based storage
simpan, saat ini total pallet yang tersedia adalah policy[5]–[8], shared storage policy[9]–[11] yang biasa
sebanyak 204 area simpan. Kebijakan penyimpanan digunakan untuk meminimumkan biaya handling[6],
produk jadi yang digunakan pada gudang produk jadi [12], jarak tempuh[1], dan frekuensi perjalanan serta
tersebut adalah dedicated storage policy. Sebuah memaksimumkan ruang penyimpanan [2]. Kebijakan
kebijakan penyimpanan yang telah menetapkan setiap simpan yang digunakan untuk meminimalkan jarak
area simpan untuk satu kelompok jenis produk yang tempuh, meminimumkan biaya, dan memaksimumkan
sama. Gambar berikut memberikan gambaran kondisi ruang penyimpanan sudah umum.
penyimpanan pada gudang produk jadi PT. ABC.
Namun, hanya Wijaya[1] yang sudah melakukan
perhitungan jarak antar fasilitas dan memperlihatkan
rincian langkah perhitungannya. Oleh karena itu, tujuan
penelitian ini adalah untuk merancang ulang tata letak
Ruang
Produksi Botol penyimpanan pada gudang produk jadi untuk
Bak Air
Labor
memaksimumkan ruang penyimpanan dan
Reservior

meminimumkan jarak tempuh. Kebijakan simpan yang


R.
Maintanance
Water
Treatment
digunakan adalah class-based storage policy dengan
Tempat
Pallet
memperhatikan perhitungan jarak antar area simpan
Ruang Produksi
Cup
secara rinci. Pada penelitian ini tidak merubah posisi
Gudang Sementara letak setiap fasilitas tetapi hanya merubah posisi produk
Office

jadi pada setiap area simpan. Perbedaan penelitian ini


469 sq ft

Galon
I/O
Lab
Logistik
point
dengan penelitian sebelumnya [1] antara lain
Keterangan
metodologi yang digunakan, tujuan penelitian, jenis
Cup sms Botol 330 ml X
gudang, dan media simpan. Pada Wijaya[1], metodologi
Cup X Botol 600 ml X
yang digunakan adalah dedicated storage policy, tujuan
Cup Y Botol 330 ml Sms
penelitian adalah untuk meminimumkan jarak
Cup Z Botol 1500 ml Sms
perjalanan, gudang suku cadang, dan media simpan
Botol 600 ml SMS
racking system. Pada penelitin ini menggunakan
Gambar 1. Layout awal gudang produk jadi PT. ABC metodologi class-based storage policy, tujuan penelitian
meminimumkan jarak perjalanan dan efisiensi area
Berdasarkan gambar 1. dapat diketahui bahwa setiap penyimpanan, gudang produk jadi, dan area simpan
produk telah memiliki area simpan masing-masing. Satu lantai.
area simpan memiliki dimensi 1,1x1,1 m, jumlah pallet
yang digunakan adalah 204 pallet. Total luas area Batasan yang ditetapkan pada penelitian ini adalah:
simpan secara keseluruhan adalah 246,84 m2. Namun, 1. Data yang digunakan per bulan selama enam bulan
gambar tersebut memberikan gambaran bahwa saat ini 2. Tidak mempertimbangkan biaya handling
satu kelompok area simpan memiliki lokasi yang 3. Tidak mempertimbangkan leadtime produk jadi di
berjauhan dari pintu keluar masuk (I/O point). dalam gudang

144
METODOLOGI kepada jumlah keluar masuk barang dari dan ke dalam
gudang (storage and retrieval) yang kemudian
Tahapan yang dilalui dalam penelitian terdapat pada dikelompokkan ke dalam tiga kelas A, B, C[9], [13],
gambar 2. berikut ini. [14]. Pengelompokan didasarkan kepada prinsip pareto
yang dinilai dari aktivitas keluar masuk barang/produk
Mulai Selesai
di dalam gudang[9]. Kebijakan simpan ini juga
merupakan gabungan antara kebijakan penyimpanan
Identifikasi Masalah
Kesimpulan dan
Saran
area acak (random storage policy) dan kebijakan
simpan area tetap (dedicated storage policy)[9].
Merumuskan
Permasalahan dan Analisis Hasil
Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk
Peng olahan Data
Tujuan
melakukan perbaikan tata letak penyimpanan produk di
Stud i Pustaka
Peng amatan di
lapangan
Peng olahan Data dalam gudang menggunakan kebijakan simpan
dengan Class
Based Storage
berdasarkan kelas.
Peng umpulan Data
Mulai Selesai

Gambar 2. Alur Penelitian Perbandingan total jarak


tempuh awal dan usulan
Pengumpulan Data
Perbandingan luas area
1. Data Produksi per bulan
simpan awal dan usulan
2. Data Pengiriman per bulan
Penelitian diawali dengan mengidentifikasi masalah 3. Dimensi Gudang
4. Dimensi area simpan
(pallet) Perhitungan Total Jarak Perhitungan Total Jarak

yang ada di dalam gudang. Identifikasi dilakukan secara 5. Kapasitas Simpan Per area
per produk
6. Koordinat area simpan
Tempuh untuk Layout awal Tempuh untuk Layout usulan

langsung dengan memperhatikan kondisi gudang dan Layout awal Perancangan Layout usulan

Perhitungan Luas Perhitungan jarak antar area


mengidentifikasi layout gudang. Selanjutnya dirumus simpan dengan titik
I/O

tujuan dari penelitian yaitu untuk meminimumkan jarak Pengelompokan produk


berdasarkan aktivitas
pengiriman Perhitungan rasio T/S

tempuh dan memaksimumkan ruang penyimpanan.


Perhitungan Throughput (T)

Setelah itu dilakukan penetapan metode yang digunakan Perhitungan kebutuhan ruang
simpan per produk (S)

untuk menyelesaikan permasalahan yaitu class-based


storage policy. Langkah selanjutnya adalah Gambar 3. Prosedur class-based storage policy
mengumpulkan data yang dibutuhkan berdasarkan
metode yang dipilih yaitu class-based storage policy. Pengumpulan data
Langkah selanjutnya data yang telah terkumpul diolah
dan hasilnya dianalisis. Langkah terakhir memberikan Data yang dikumpulkan pada tahap ini antara lain layout
kesimpulan dan selesai. penyimpanan produk awal, dimensi gudang, dimensi
area simpan, data rata-rata produksi per enam bulan,
Class-based Storage Policy data rata-rata pengiriman per enam bulan, dan koordinat
setiap area simpan. Dimensi area simpan adalah 1,1x1,1
Kebijakan simpan berdasarkan kelas (class-based m sedangkan dimensi gudang adalah 44x41,5 m dan
storage policy) adalah sebuah prosedur penyimpanan tidak simetris. Gambar 4 menjelaskan gambaran tata
dan peletakan barang/produk di dalam gudang dengan letak awal dari gudang produk jadi PT. ABC.
mengelompokkan barang/produk ke dalam satu kriteria Sedangkan gambar 5 memberikan gambaran tentang
yang sama[5], [6]. Kriteria tersebut dapat didasarkan koordinat x,y untuk setiap area simpan.

145
Tabel 1. Data produksi produk jadi per bulan (dus)
Produk Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Cup SMS 142346 142346 122180 120705 104516 103798 133832 73469
Cup X 1043 505 405 1004 502 800 1011 923
Cup Y 0 969 400 814 314 706 308 410
Cup Z 0 206 318 0 0 206 0 346
Botol 330 SMS 1463 5019 2739 3601 4350 2317 4379 3949
Botol 600 SMS 5204 7052 6786 6142 7444 6950 10111 5656
Botol 1500 SMS 3888 3718 6267 5892 5391 3136 4297 4396
Botol 330 X 148 57 143 33 206 76 210 171
Botol 600 X 64 37 135 109 198 99 82 65

Tabel 2. Data pengiriman produk jadi per bulan (dus)


Produk Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Cup SMS 164247 138809 122797 114629 102870 120084 125578 103620
Cup X 845 640 600 738 950 630 980 920
Cup Y 450 600 725 500 600 700 500 600
Cup Z 0 300 0 0 200 200 50 250
Botol 330 SMS 2500 3625 2375 3105 4005 3865 4745 4990
Botol 600 SMS 5778 7153 6313 5528 7403 8322 8307 7729
Botol 1500 SMS 4023 4910 5785 6010 4408 4496 3936 4200
Botol 330 X 150 150 116 120 170 160 160 370
Botol 600 X 60 67 100 110 150 110 150 100

Tabel 3. Kapasitas pallet per produk (dus) P = persentase pengeluaran


Produk Kapasitas
Cup SMS 104 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑆= (2)
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑙𝑙𝑒𝑡 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
Cup X 104
Cup Y 100
Cup Z 100 Keterangan:
S = kebutuhan ruang penyimpanan
Botol 330 SMS 100
Botol 600 SMS 50 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑇= +
Botol 1500 SMS 50 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡
Botol 330 X 100 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑟𝑖𝑚𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
(3)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
Botol 600 X 50

Pengolahan Data T = Throughput


1. Mengelompokkan produk per kelas
berdasarkan aktivitas pengiriman 𝐷𝑖𝑗 = |𝑥𝑖 − 𝑥𝑗| + |𝑦𝑖 − 𝑦𝑗| (4)
2. Menghitung kebutuhan area simpan per produk
3. Menghitung throughput Dij = jarak antar area simpan dengan titik I/O
4. Menghitung jarak setiap area simpan ke pintu
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = ∑(𝐷𝑖𝑗)(𝑇) (5)
masuk
5. Menghitung total jarak tempuh layout awal
6. Menentukan layout penyimpanan produk HASIL DAN PEMBAHASAN
usulan
7. Menghitung total jarak tempuh layout usulan Hasil dan pembahasan dilakukan seperti penjelasan
langkah-langkah dalam melakukan pengolahan data.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑟𝑖𝑚𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 Persamaan 1-5 digunakan untuk mengolah hasil
𝑃= 𝑥100% (1)
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑟𝑖𝑚𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
perhitungan untuk setiap langkah pengolahan. Berikut

146
hasil pengolahan data yang dimulai dari pengelompokan Berdasarkan tabel 5 di atas produk jadi yang ada
produk berdasarkan kelasnya. Dan diakhir dengan digudang PT. ABC dikelompokan menjadi tiga
perbandingan total jarak tempuh dan luas area simpan kategori. Kategori pertama adalah kelompok A yang
layout awal dan layout usulan. terdiri dari satu jenis produk. Kategori kedua adalah
kelompok B yang terdiri dari dua jenis produk. Dan
Pengelompokan produk per kelas ketiga adalah kelompok C yang terdiri dari enam jenis
produk.
Pada tahapan ini, dilakukan pengelompokkan
berdasarkan aktivitas pengiriman yang terjadi di gudang Perhitungan kebutuhan area simpan
produk jadi PT ABC. Data aktivitas pengiriman
diperoleh dari tabel 2, yang kemudian diklasifikasikan Langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan
ke dalam setiap jenis produk. Maka hasil ruang simpan untuk setiap jenis produk. Persamaan 2
pengklasifikasian ini disimpulkan pada tabel 4. digunakan untuk menghitung kebutuhan area simpan.
Selain itu data yang digunakan adalah data produksi
Tabel 4. Data pengiriman per produk yang telah harian untuk menentukan kapasitas maksimum produksi
diurutkan dan dijumlah (dus) per harinya. Hasil perhitungan kebutuhan area simpan
Produk Barang dikirim untuk setiap dirangkum pada tabel 6 berikut ini.
Cup SMS 992634
Botol 600 SMS 56533 Tabel 6. Kapasitas pallet per produk (dus)
Botol 1500 SMS 37768 Nilai Kapasitas Kebutuhan
Produk
Botol 330 SMS 29210 maksimum pallet area
Cup X 6303 Cup SMS 9048 104 87
Cup Y 4675 Botol 600 SMS 1158 104 24
Botol 330 X 1396 Botol 1500 SMS 1291 100 26
Cup Z 1000 Botol 330 SMS 986 100 10
Botol 600 X 847 Cup X 523 100 6
Cup Y 508 50 6
Setelah diurutkan, selanjutnya gunakan persamaan 1 Botol 330 X 116 50 2
untuk menghitung persentase pengeluaran barang (P). Cup Z 318 100 4
hasil persentase setiap produk yang telah diurutkan Botol 600 X 99 50 2
dirangkum pada tabel 5 berikut ini.
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
Tabel 5. Persentase pengeluaran per produk (dus) kapasitas area simpan yang dibutuhkan adalah 167
Barang Persentase Persentase pallet. Hal ini mengindikasikan bahwa area simpan yang
Produk Kategori dimiliki PT. ABC saat ini melebihi area simpan yang
dikirim pengeluarankumulatif
Cup SMS 992634 87,815 87,815 A seharusnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengaturan
Botol 600 56533 5,001 92,817 B ulang area simpan layout awal.
SMS
Botol 1500 37768 3,341 96,158 B Perhitungan Throughput
SMS
Botol 330 29210 2,584 98,742 C Langkah selanjutnya adalah menentukan rasio aktivitas
SMS penerimaan dan pengeluaran barang atau throughput.
Cup X 6303 0,558 99,300 C
Persamaan 3 digunakan untuk menghitung throughput
Cup Y 4675 0,414 99,713 C
untuk semua jenis produk. Tabel 7 berikut ini
Botol 330 1396 0,123 99,837 C
memberikan rangkuman throughput untuk setiap jenis
X
produk. T diperoleh dari penambahan antara Tpenerimaan
Cup Z 1000 0,088 99,925 C
dengan Tpengiriman.
Botol 600 847 0,075 100,000 C
X

147
Tabel 7. Data throughput per produk dalam delapan
bulan Tabel 9. Total jarak tempuh setiap area simpan ke titik
Produk Tpenerimaan Tpengiriman T I/O (m) layout awal
Cup SMS 434 413 847 Area Produk T Jarak Total jarak
Botol 600 simpan tempuh
3 3 6
SMS 1 Botol 300 SMS 2 17,95 35,9
Botol 1500 2 Botol 300 SMS 2 16,85 33,7
3 2 5
SMS 7 botol 1500 SMS 5 19,05 95,25
Botol 330 8 botol 1500 SMS 5 17,95 89,75
1 1 2
SMS 13 botol 600 SMS 6 20,15 120,9
Cup X 14 13 27 14 botol 600 SMS 6 19,05 114,3
Cup Y 52 51 103 21 botol 600 X 2 19,05 38,1
Botol 330 X 35 34 69 22 botol 600 X 2 17,95 35,9
Cup Z 1 1 2 23 botol 330 X 69 16,85 1162,65
Botol 600 X 1 1 2 24 botol 330 X 69 15,75 1086,75
25 cup Z 2 22,35 44,7
Setelah nilai T dan S diperoleh maka lakukan rasio 26 cup Z 2 21,25 42,5
perbandingan. Rasio T/S digunakan untuk menentukan 30 cup Y 103 16,85 1735,55
urutan produk yang akan ditempatkan dekat dengan titik 31 cup Y 103 223,45 23015,35
I/O. tabel 8 berikut ini merangkum rasio nilai T/S yang 36 cup X 27 17,95 484,65
telah diurutkan dari terbesar ke terkecil. 37 cup X 27 24,55 662,85
42 cup SMS 847 19,05 16135,35
Tabel 8. Rasio T/S 43 cup SMS 847 25,65 21725,55
Produk T S T/S Total 2139874,19
Botol 330 X 69 2 34,50
Cup Y 103 6 17,17 Perbaikan rancangan penyimpanan produk (layout
Cup SMS 847 87 9,74 usulan)
Cup X 27 6 4,50
Botol 600 X 2 2 1,00 Setelah pengelompokan produk per kelas/kategori,
Cup Z 2 4 0,50 perhitungan kebutuhan area simpan, throughput, jarak,
Botol 600 dan total jarak tempuh maka langkah selanjutnya
6 24 0,25
SMS perbaikan layout. Langkah ini dilakukan untuk
Botol 330 mendapatkan layout usulan. Gambar 7 memberikan
2 10 0,20
SMS gambaran layout usulan. Layout usulan diperoleh
Botol 1500 dengan menetapkan semua area pada tiga kategori dan
5 26 0,19
SMS
penempatan setiap produk berdasarkan rasio T/S. dari
gambar 7 dan gambar 1 terlihat perbedaan yang
Perhitungan jarak antar area simpan dengan titik I/O
signifikan. Pada gambar 1 seluruh produk menyebar
Pada langkah ini dilakukan perhitungan jarak untuk pada semua area simpan sedangkan pada gambar 7 area
setiap area simpan dengan pintu masuk atau titik I/O. simpan produk telah mengelompok berdasarkan
persamaan 4 digunakan untuk menghitung jarak kategori.
tersebut. Hasil perhitungan jarak secara keseluruhan
Perhitungan total jarak tempuh layout usulan
dirangkum pada gambar 6.
Berdasarkan layout usulan maka kembali dilakukan
Perhitungan total jarak tempuh layout awal
perhitungan total jarak tempuh untuk keseluruhan area
Persamaan 5 digunakan untuk menghitung total jarak simpan. Tabel 10 memberikan gambaran total jarak
tempuh dengan memperhatikan hasil olah data tempuh untuk keseluruhan area simpan per produk
perhitungan jarak dan throughput. Tabel 9 merupakan layout usulan. Berdasarkan tabel ini, dapat ditarik
rangkuman hasil total jarak tempuh untuk setiap area kesimpulan apakah perbaikan yang dilakukan dapat
simpan. Total jarak tempuh keseluruhan untuk layout mencapai tujuan penelitian yang diharapkan.
awal adalah 2.139.874,19 m.

148
164 165 166 167 168

159 160 161 162 163


Office

154 155 156 157


521 sq ft
158

149 150 151 152 153

144 145 146 147 148

139 140 141 142 143

134 135 136 137 138

129 130 131 132 133

Ruang
Produksi Botol

Bak Air
Labor
Reservior

4400 CM
73 74 75 76 77 78 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 R.
Maintanance Water Treatment
67 68 69 70 71 72 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118

61 62 63 64 65 66 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108

55 56 57 58 59 60 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
Tempat
79 80 81 82 86 88 Pallet
49 50 51 52 53 54 83 84 85 87

43 44 45 46 47 48

37 38 39 40 41 42

31 32 33 34 35 36
Ruang
1990 cm

25 26 27 28 29 30 Produksi Cup

19 20 21 22 23 24

13 14 15 16 17 18

7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 199 200 201 202 203 204

193 194 195 196


Office
197 198
469 sq ft

187 188 189 190 191 192


Galon
181 182 183 184 185 186

Lab 175 176 177 178 179 180


Logistik
169 170 171 172 173 174

Pintu Keluar

keterangan: 1-204 adalah pallet area simpan


Gambar 4. Layout awal gudang produk jadi PT. ABC

149
Koordinat Koordinat Koordinat Koordinat No Jarak (m) No Jarak (m) No Jarak (m) No Jarak (m)
No Titik Pusat No Titik Pusat No Titik Pusat No Titik Pusat
1 17,95 55 27,85 109 23,3 163 61,9
(x,y) m (x,y) m (x,y) m (x,y) m 2 16,85 56 26,75 110 22,2 164 58,6
1 ( 5.55 , 6 ) 55 ( 5.55 , 15.9 ) 109 ( 12.3 , 18.1 ) 163 ( 37.5 , 41.9 ) 3 15,75 57 25,65 111 21,1 165 59,7
2 ( 6.65 , 6 ) 56 ( 6.65 , 15.9 ) 110 ( 13.4 , 18.1 ) 164 ( 33.1 , 43 ) 4 14,65 58 24,55 112 20 166 60,8
3 (7.75 , 6 ) 57 ( 7.75 , 15.9 ) 111 ( 14.5 , 18.1 ) 165 ( 34.2 , 43 ) 5 13,55 59 23,45 113 18,9 167 61,9
4 ( 8.85 , 6 ) 58 ( 8.85 , 15.9 ) 112 ( 15.6 , 18.1 ) 166 ( 35.3 , 43 ) 6 12,45 60 22,35 114 18,4 168 63
5 ( 9.95 , 6 ) 59 ( 9.95 , 15.9 ) 113 ( 16.7 , 18.1 ) 167 ( 36.4 , 43 ) 7 19,05 61 28,95 115 19,5 169 4,15
6 ( 11.05 , 6 ) 60 ( 11.05 , 15.9 ) 114 ( 17.8 , 18.1 ) 168 ( 37.5 , 43 ) 8 17,95 62 27,85 116 20,6 170 5,25
7 ( 5.55 , 7.1 ) 61 ( 5.55 , 17 ) 115 ( 18.9 , 18.1 ) 169 ( 21.1 , 0.55 ) 9 17,1 63 26,75 117 21,7 171 6,35
8 ( 6.65 , 7.1 ) 62 ( 6.65 , 17 ) 116 ( 20 , 18.1 ) 170 ( 22.2 , 0.55 ) 10 15,75 64 25,65 118 22,8 172 7,45
9 ( 7.75 , 7.1 ) 63 ( 7.75 , 17 ) 117 ( 21,1 , 18.1 ) 171 ( 23.3 , 0.55 ) 11 14,65 65 24,55 119 24,4 173 8,55
10 ( 8.85 , 7.1 ) 64 ( 8.85 , 17 ) 118 ( 22.2 , 18.1 ) 172 ( 24.4 , 0.55 ) 12 13,55 66 23,45 120 23,3 174 9,65
11 ( 9.95 , 7.1 ) 65 ( 9.95 , 17 ) 119 ( 12.3 , 19.2 ) 173 ( 25.5 , 0.55 ) 13 20,15 67 30,05 121 22,2 175 5,2
12 ( 11.05 , 7.1 ) 66 ( 11.05 , 17 ) 120 ( 13.4 , 19.2 ) 174 ( 26.6 , 0.55 ) 14 19,05 68 28,95 122 21,1 176 6,3
13 ( 5.55 , 8.2 ) 67 ( 5.55 , 18.1) 121 ( 14.5 , 19.2 ) 175 (21.1 , 1.6 ) 15 17,95 69 27,85 123 20 177 7,4
14 ( 6.65 , 8.2 ) 68 ( 6.65 , 18.1 ) 122 ( 15.6 , 19.2 ) 176 ( 22.2 , 1.6 ) 16 16,85 70 26,75 124 19,5 178 8,5
15 ( 7.75 , 8.2 ) 69 ( 7.75 , 18.1 ) 123 ( 16.7 , 19.2 ) 177 ( 23.3 , 1.6 ) 17 15,75 71 25,65 125 20,6 179 9,6
16 (8.85 , 8.2 ) 70 ( 8.85 , 18.1 ) 124 ( 17.8 , 19.2 ) 178 ( 24.4 , 1.6 ) 18 14,65 72 24,55 126 21,7 180 10,7
19 21,25 73 31,15 127 22,8 181 6,3
17 ( 9.95 , 8.2 ) 71 ( 9.95 , 18.1) 125 ( 18.9 , 19.2 ) 179 ( 25.5 , 1.6 )
20 20,15 74 30,05 128 23,9 182 7,4
18 ( 11.05 , 8.2 ) 72 ( 11.05 , 18.1 ) 126 ( 20 , 19.2 ) 180 ( 26.6 , 1.6 )
21 19,05 75 28,95 129 50,9 183 8,5
19 ( 5.55 , 9.3 ) 73 ( 5.55 , 19.2 ) 127 ( 21.1 , 19.2 ) 181 ( 21.1 , 2.7 )
22 17,95 76 27,85 130 52 184 9,6
20 ( 6.65 , 9.3 ) 74 ( 6.65 , 19.2 ) 128 ( 22.2 , 19.2 ) 182 ( 22.2 , 2.7 )
23 16,85 77 26,75 131 53,1 185 10,7
21 ( 7.75 , 9.3 ) 75 ( 7.75 , 19.2 ) 129 ( 33.1 , 35.3 ) 183 ( 23.3 , 2.7 )
24 15,75 78 25,65 132 54,2 186 11,8
22 ( 8.85 , 9.3 ) 76 ( 8.85 , 19.2 ) 130 ( 34.2 , 35.3 ) 184 ( 24.4 , 2.7 )
25 22,35 79 20 133 55,3 187 7,4
23 ( 9.95 , 9.3 ) 77 ( 9.95 , 19.2 ) 131 ( 35.3 , 35.3 ) 185 ( 25.5 , 2.7 ) 26 21,25 80 18,9 134 52 188 8,5
24 ( 11.05 , 9.3 ) 78 ( 11.05 , 19.2 ) 132 ( 36.4 , 35.3 ) 186 ( 26.6 , 2.7 ) 27 20,15 81 17,8 135 53,1 189 9,6
25 ( 5.55 , 10.4 ) 79 ( 12.3 , 14.8 ) 133 ( 37.5 , 35.3 ) 187 ( 21.1 , 3.8 ) 28 19,05 82 16,7 136 54,2 190 10,7
26 ( 6.65 , 10.4 ) 80 ( 13.4 , 14.8 ) 134 ( 33.1 , 36.4 ) 188 ( 22.2 , 3.8 ) 29 17,95 83 15,6 137 55,3 191 11,8
27 ( 7.75 , 10.4 ) 81 ( 14.5 , 14.8 ) 135 ( 34.2 , 36.4 ) 189 ( 23.3 , 3.8 ) 30 16,85 84 15,1 138 56,4 192 12,9
28 ( 8.85 , 10.4 ) 82 ( 15.6 , 14.8 ) 136 ( 35.3 , 36.4 ) 190 ( 24.4 , 3.8 ) 31 223,45 85 16,2 139 53,1 193 8,5
29 ( 9.95 , 10.4 ) 83 ( 16.7 , 14.8 ) 137 ( 36.4 , 36.4 ) 191 ( 25.5 , 3.8 ) 32 22,35 86 17,3 140 54,2 194 9,6
30 ( 11.05 , 10.4 ) 84 ( 17.8 , 14.8 ) 138 ( 37.5 , 36.4 ) 192 ( 26.6 , 3.8 ) 33 21,25 87 18,4 141 55,3 195 10,7
31 ( 5.55 , 11.5 ) 85 ( 18.9 , 14.8 ) 139 ( 33.1 , 37.5 ) 193 ( 21.1 , 4.9 ) 34 20,15 88 19,5 142 56,4 196 11,8
32 ( 6.65 , 11.5 ) 86 ( 20 , 14.8 ) 140 ( 34.2, 37.5 ) 194 ( 22.2 , 4.9 ) 35 19,05 89 21,12 143 57,5 197 12,9
33 ( 7.75 , 11.5 ) 87 ( 21.1 , 14.8 ) 141 ( 35.3 , 37.5 ) 195 ( 23.3 , 4.9 ) 36 17,95 90 20 144 54,2 198 14
34 ( 8.85 , 11.5 ) 88 ( 22.2 , 14.8 ) 142 ( 36.4 , 37.5 ) 196 ( 24.4 , 4.9 ) 37 24,55 91 18,9 145 55,3 199 9,6
35 ( 9.95 , 11.5 ) 89 ( 12.3 , 15.9 ) 143 ( 37.5 , 37.5 ) 197 ( 25.5 , 4.9 ) 38 23,45 92 17,8 146 56,4 200 10,7
36 ( 11.05 , 11.5 ) 90 ( 13.4 , 15.9 ) 144 ( 33.1 , 38.6 ) 198 ( 26.6 , 4.9 ) 39 22,35 93 16,7 147 57,5 201 11,8
37 ( 5.55 , 12.6 ) 91 ( 14.5 , 15.9 ) 145 ( 34.2 , 38.6 ) 199 ( 21.1 , 6 ) 40 21,25 94 16,2 148 58,6 202 12,9
38 ( 6.65 , 12.6 ) 92 ( 15.6 , 15.9 ) 146 ( 35.3 , 38.6 ) 200 ( 22.2 , 6 ) 41 20,15 95 17,3 149 55,3 203 14
39 ( 7.75 , 12.6 ) 93 ( 16.7 , 15.9 ) 147 ( 36.4 , 38.6 ) 201 ( 23.3 , 6 ) 42 19,05 96 18,4 150 56,4 204 14,1
43 25,65 97 19,5 151 57,5
40 ( 8.85 , 12.6 ) 94 ( 17.8 , 15.9 ) 148 ( 37.5 , 38.6 ) 202 ( 24.4 , 6 )
44 24,55 98 20,6 152 58,6
41 ( 9.95 , 12.6 ) 95 ( 18.9 , 15.9 ) 149 ( 33.1 , 39.7) 203 ( 25.5 , 6 )
45 23,45 99 22,2 153 59,7
42 ( 11.05 , 12.6 ) 96 ( 20 , 15.9 ) 150 ( 34.2 , 39.7 ) 204 ( 26.6 , 6 )
46 22,35 100 21,1 154 56,4
43 ( 5.55 , 13.7 ) 97 ( 21.1 , 15.9 ) 151 ( 35.3 , 39.7 ) I/O ( 17.5 , 0 )
47 21,25 101 20 155 57,5
44 ( 6.65 , 13.7 ) 98 ( 22.2 , 15.9 ) 152 ( 36.4 , 39.7 )
48 20,15 102 18,9 156 58,6
45 ( 7.75 , 13.7 ) 99 ( 12.3 , 17 ) 153 ( 37.5 , 39.7 ) 49 26,75 103 17,8 157 59,7
46 ( 8.85 , 13.7 ) 100 ( 13.4 , 17 ) 154 ( 33.1 , 40.8 ) 50 25,65 104 17,3 158 60,8
47 ( 9.95 , 13.7 ) 101 ( 14.5 , 17 ) 155 ( 34.2 , 40.8 ) 51 24,55 105 18,4 159 57,5
48 ( 11.05 , 13.7 ) 102 ( 15.6 , 17 ) 156 ( 35.3 , 40.8 ) 52 23,45 106 19,5 160 58,6
49 ( 5.55 , 14.8 ) 103 ( 16.7 , 17 ) 157 ( 36.4 , 40.8 ) 53 22,35 107 20,5 161 59,7
50 ( 6.65 , 14.8 ) 104 ( 17.8 , 17 ) 158 ( 37.5 , 40.8 ) 54 21,25 108 21,7 162 60,8
51 ( 7.75 , 14.8 ) 105 ( 18.9 , 17 ) 159 ( 33.1 , 41.9 )
52 ( 8.85 , 14.8 ) 106 ( 20 , 17 ) 160 ( 34.2 , 41.9 )
53 ( 9.95 , 14.8 ) 107 ( 21.1 , 17 ) 161 ( 35.3 , 41.9 )
54 ( 11.05 , 14.8 ) 108 ( 22.2 , 17 ) 162 ( 36.4 , 41.9 )

Gambar 5. Koordinat x,y untuk setiap area simpan Gambar 6. Jarak antar area simpan dengan titik I/O layout awal

150
Office

521 sq ft

Ruang
Produksi Botol

Bak Air
Labor
Reservior

4400 CM
73 74 75 76 77 78 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 R.
Maintanance Water Treatment
67 68 69 70 71 72 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118

61 62 63 64 65 66 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108

55 56 57 58 59 60 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
Tempat
79 80 81 82 86 88 Pallet
49 50 51 52 53 54 83 84 85 87

43 44 45 46 47 48

37 38 39 40 41 42

31 32 33 34 35 36
Ruang
1990 cm

25 26 27 28 29 30 Produksi Cup

19 20 21 22 23 24

13 14 15 16 17 18

7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 199 200 201 202 203 204

193 194 195 196


Office
197 198
469 sq ft

187 188 189 190 191 192


Galon
181 182 183 184 185 186

Lab 175 176 177 178 179 180


Logistik
169 170 171 172 173 174

Pintu Keluar

Keterangan
Kategori A Cup SMS
Kategori B Botol 600 SMS, botol 1500 SMS
Kategori C Cup X, Cup Y, Cup Z, botol 330 SMS, botol 330 X, botol 600 X

Gambar 7. Layout usulan

151
Tabel 10. Total jarak tempuh setiap area simpan ke titik tempuh. Efisiensi area simpan perubahan yang
I/O (m) layout usulan dihasilkan tidak signifikan sedangkan pada total jarak
Area Produk T Jarak Total jarak tempuh sangat signifikan.
simpan tempuh
1 Cup SMS 847 17,95 15203,65 ACKNOWLEDGEMENT
2 Cup SMS 847 16,85 14271,95
52 Botol 600 6 140,7 Terimakasih kepada karyawan dan kepala gudang PT.
23,45
SMS ABC atas kerjasama untuk menjamin terlaksananya
53 Botol 600 6 134,1 penelitian ini sesuai target. Terimakasih kepada PT.
22,35
SMS ABC atas izin untuk melakukan penelitian di
67 Botol 330 2 60,1 perusahaan.
30,05
SMS
68 Botol 330 2 57,9
28,95 DAFTAR PUSTAKA
SMS
77 Cup Y 103 26,75 2755,25
[1] E. Wijaya, “Layout Analysis of Goods Storage:
78 Cup Y 103 25,65 2641,95 Case Study Spare Part Warehouse Z Company,”
88 Botol 1500 5 97,5 J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 11, no. 1, pp. 47–56,
19,5
SMS Apr. 2022.
89 Botol 1500 5 105,6
21,12
SMS [2] A. Fumi, L. Scarabotti, and M. M. Schiraldi,
116 Cup X 27 20,6 556,2 “Minimizing warehouse space with a dedicated
117 Cup X 27 21,7 585,9 storage policy,” Int. J. Eng. Bus. Manag., vol. 5,
122 Cup Z 2 21,1 42,2 no. 1, pp. 1–8, 2013.
123 Cup Z 2 20 40
[3] D. Meldra and H. M. Purba, “Relayout Tata
126 Botol 330 X 69 21,7 1497,3
Letak Gudang Barang Dengan Menggunakan
127 Botol 330 X 69 22,8 1573,2 Metode Dedicated Storage,” J. REKAYASA Sist.
128 Botol 600 X 2 23,9 47,8 Ind., vol. 4, no. 1, p. 32, 2018.
129 Botol 600 X 2 50,9 101,8
204 Cup SMS 847 14,1 11942,7 [4] R. Patrisina, “Perancangan Tataletak Gudang
Total 1622012 dengan Metoda Dedicated Storage Location
Policy (Studi Kasus : PT. X),” J. Optimasi Sist.
Dari tabel 10 dapat disimpulkan bahwa jarak antara area Ind., vol. 9, no. 1, p. 37, Apr. 2010.
simpan dengan titik I/O tidak berubah sama sekali.
[5] H. Sitorus, R. Rudianto, and M. Ginting,
Namun, perubahan terdapat pada produk yang
“Perbaikan Tata Letak Gudang dengan Metode
diletakkan pada setiap area simpan, T, dan total jarak Dedicated Storage dan Class Based Storage
tempuh setiap area serta total jarak tempuh keseluruhan. serta Optimasi Alokasi Pekerjaan Material
Total jarak tempuh keseluruhan adalah sebesar Handling di PT. Dua Kuda Indonesia,” J. Kaji.
1.622.012 m. Tek. MESIN, vol. 5, no. 2, pp. 87–98, Sep. 2020.

KESIMPULAN [6] N. P. A. Hidayat, “Perancangan Tata Letak


Gudang dengan Metoda Class-Based Storage
Studi Kasus CV. SG Bandung,” Seri Sains Dan
Pada layout awal area simpan yang digunakan dari total Teknol., vol. 1, no. 3, pp. 105–115, 2012.
204 area simpan adalah 168 area sedangkan pada layout
usulan 167 area. Dari luas area simpan yang digunakan [7] A. P. Sujana, D. D. Damayanti, and M. D.
terdapat perbedaan dan penurunan jumlah area simpan. Astuti, “Metode Class Based Storage Pada
Pada layout awal luas area simpan adalah 203,28 m2 Gudang Bahan Baku 1 Pt Sma,” vol. 1, pp. 1–7,
sedangkan pada layout usulan luas area simpan adalah 2014.
202,07 m2. Total jarak tempuh pada layout awal adalah
[8] S. N. Karonsih, N. W. Setyanto, and C. F. M.
2.139.874,19 m sedangkan pada layout usulan adalah Tantrika, “Perbaikan Tata Letak Penempatan
1.622.012 m. Tujuan penelitian telah dapat dicapai baik Barang di Gudang Penyimpanan Material
dari sisi efisiensi area simpan dan minimasi total jarak Berdasarkan Class Based Storage Policy (Studi

152
Kasus: Gudang Material PT. Filtrona Barang di Divisi Penyimpanan Produk Jadi PT.
Indonessia-Surabaya),” pp. 345–357, 2011. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya,” 2010.

[9] S. S. Heragu, Facilities Design, 4th ed. New [13] D. R. Sule, Manufacturing Facilities, 3rd ed.
York: CRC Press; Taylor & Francis Group, New York: CRC Press; Taylor & Francis
2016. Group, 2008.

[10] B. Zou, R. de Koster, and X. Xu, “Evaluating [14] R. Muther and L. Halles, Systematic Layout
dedicated and shared storage policies in robot- Planning - A total system of layout planning. .
based compact storage and retrieval systems,”
ERIM Rep. Ser. Res. Manag. Erasmus Res. Inst.
Manag., 2016.
LAMPIRAN
[11] F. A. Ekoanindiyo and Y. A. Wedana,
“Perencanaan Tata Letak Gudang
Lampiran yang perlu disampaikan sebagai pendukung
Menggunakanmetode Shared Storage Di Pabrik
Plastik Kota Semarang,” J. Ilm. Din. Tek., vol. artikel, dituliskan setelah Biodata penulis. Maksimal
6, no. 1, pp. 46–57, 2012. sebanyak 4 (empat) halaman, diizinkan untuk bagian
lampiran. Bila menyertakan tabel, gambar, atau
[12] R. Harjono and Y. Prasetyawan, “Perancangan persamaan matematika, juga diberi nomor berurutan.
Tata Letak Gudang untuk Meminimumkan
Jumlah Produk yang Tidak Tertampung dalam
Blok dan Efisiensi Aktivitas Perpindahan

153

Anda mungkin juga menyukai