Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KONSEP PADA

MATERI LAJU REAKSI

Label Jenis Atribut Konsep Posisi Konsep


No Definisi Konsep Contoh Non Contoh
Konsep
Konsep Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat

Konsep yang  Ilmu Kimia  Laju Reaksi  Laju Reaksi Laju awal reaksi antara Konstanta kesetimbangan Kp
Kinetika kimia adalah berdasarkan  Laju Reaksi  Mekanisme nitrat oksida (5 x 10-3 M) untuk penguraian fosfor
prinsip  Mekanisme reaksi dengan pentaklorida menjadi fosfor
1 Kinetika bidang kimia yang - - hydrogen (2 x 10-3) adalah triklorida dan molekul klorin
Reaksi
Kimia 1,3 x 10-5 M/det. adalah 1,05 pada 25o.
menjelaskan reaksi

laju dan urutan langkah-

langkah yang terjadi dalam

reaksi (Robert, 2012 :539)

Laju reaksi adalah  Kinetika  Mekanisme  Suhu aA + bB → cC + dD aA + bB ↔ cC + dD


berkurangnya jumlah Konsep yang  Jumlah Kimia reaksi  Konsentrasi
2 Laju Reaksi reaktan atau bertambah berdasarkan Reaktan reaktan  Luas
jumlah produk. (Chang, prinsip Produk  Jumlah Permukaan
produk  Katalis
2004 : 30)

Suhu adalah ukuran Konsep yang  Panas  Luas Suatu zat mempunyai suhu 1 atm
panas suatu materi. menyatakan  Materi  Jenis materi permukaa 100˚C
3 Suhu n -
(Brady, James E, 1988) sifat dan nama  Ukuran
materi  Katalis
atribut
 Konsentrasi
Konsentrasi adalah Konsep yang  Zat terlarut  Jenis zat  Luas [NH3], [CO2], [H2O] 2 mol HCl
4 Konsentrasi perbandingan antara menyatakan  Pelarut terlarut Permukaa
jumlah zat terlarut dan  Jenis pelarut n
 Larutan
 Larutan  Suhu
 Katais
pelarut atau larutan. sifat dan nama
(Brady, James E, 1988) atribut

Molaritas adalah jumlah Konsep  mol  Banyaknya  Konsentrasi  Molalitas Larutan KI dengan Molalitas 35,4 persen
mol zat terlarut dalam 1 menyatakan  zat terlarut mol zat konsentrasi 1 M (berdasar massa) larutan
5 Molaritas liter larutan (Chang, ukuran atribut terlarut - asam fosfat adalah 5,59 m
 1 liter larutan
2005: 7)  volume
larutan

Banyaknya mol zat Konsep  mol  banyaknya  Konsentrasi  Molaritas Molalitas 35,4 persen Larutan KI dengan
terlarut dalam 1 kg menyatakan  zat terlarut mol zat (berdasar massa) larutan konsentrasi 1 M
6 Molalitas pelarut (Chang, 2005: 7) ukuran atribut terkarut - asam fosfat adalah 5,59 m
 I kg larutan
 massa
larutan

Luas permukaan adalah Konsep yang  bidang sentuh  Jumlah  Suhu Banyaknys luas permukaan 1 atm
Luas banyaknya bidang menyatakan  partikel bidang  Katalis bidang sentuh balok
7  Konsentrasi -
Permukaan sentuh antar partikel sifat dan  reaksi sentuh
suatu zat yang bereaksi atribut  jumlah zat

Katalis adalah suatu zat Konsep yang  Zat  Jenis zat  Suhu  Katalis Enzim hidrolase I2 atau CO bersifat inhibitor
yang dapat mempercepat berdasarkan  Laju reaksi  Besarnya  Luas homogen bagi reaksi:
8 Katalis laju reaksi. (Brady, prinsip laju reaksi Permukaa  Katalis
n heterogen 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
James E, 1988)
 Konsentrasi  Biokatalis
 Autokatalis
Katalis heterogen adalah Konsep  Katalis  Jenis katalis  Katalis  Katalis Katalis berwujud padat, Katalis dan pereaksi berwujud
katalis yang fasanya berdasarkan  Reaksi  jenis Fasa homoge sedang pereaksi berwujud gas :
9 Katalis  Banyaknya n gas.
berbeda dengan zat yang prinsip  fasa -
Heterogen zat  Biokatalis NO(g)
terlibat dalam reaksi 2SO2(g)
 Jenis zat  Autokatalis Ni(s) → 2SO3(g)
(Chang, 2004:53) C2H4(g)
 Jenis reaksi → C2H6(g) + O 2 (g)
+ H2(g)
Katalis homogen adalah Konsep yang  Katalis  Jenis katalis  Katalis  Katalis Katalis dan Katalis berwujud padat,
katalis yang fasanya berdasarkan  Reaksi  jenis Fasa heteroge pereaksi sedang pereaksi berwujud gas.
10 Katalis n berwujud gas :
sama dengan zat yang prinsip.  fasa  Banyaknya -
Homogen zat  Biokatalis Ni(s)
terlibat dalam reaksi C2H4(g)
 Jenis zat  Autokatalis NO(g) → C2H6(g)
(Chang, 2004:54) 2SO2(g)
 Jenis reaksi → 2SO3(g) + H2(g)
+ O2(g)
Tumbukan efektif adalah Konsep yang  Tumbukan  Jenis  laju reaksi  Tumbukan  Energi reaksi antara gas Nitrogen reaksi antara gas Nitrogen
tumbukan antarmolekul menunjukan Molekul molekul tidak Aktivasi Oksida (NO) dengan ozon Oksida (NO) dengan ozon
perekasi dengan jenis proses pereaksi  Banyaknya efektif (O3) berikut ini: NO (g) + (O3) berikut ini: NO (g) +
12 Tumbukan preaksi O3 (g)→ NO2 (g) + O2 (g) O3 (g)→ NO2 (g) + O2 (g)
reaksi, yang  Jenis Reaksi
efektif  Jenis orientasi partikel sudah orientasi partikel antara O
menghasilkan zat baru  Produk pereaksi tepat sehingga dengan N tidak tepat
(produk)  Jenis reaksi menghasilkan tumbukan sehingga tidak menghasilkan
efektif dan akan membentuk tumbukan efektif.
produk reaksi
yaitu NO2 dan O2
Energi aktivasi adalah Konsep yang  Energi  Besarnya  Tumbukan  Kompleks energi aktivasi pada reaksi reaksi antara gas Nitrogen
jumlah energy minimum berdasarkan minimum energi Efektif teraktifkan gas hidrogen dan iodium Oksida (NO) dengan ozon
yang diperlukan untuk prinsip  Partikel  Jenis dengan persamaan reaksi : (O3) berikut ini: NO (g) +
Energi perekasi H2(g) + I2(g) → 2HI(g) O3 (g)→ NO2 (g) + O2 (g)
13 mengawali reaksi kimia pereaksi
Aktivasi  Banyaknya Energi aktivasi pada reaksi orientasi partikel sudah tepat
(Chang, 2004:44)  Tumbukan tersebut adalah 170 kJ per
perekasi sehingga menghasilkan
efektif mol. tumbukan efektif dan akan
membentuk produk reaksi
yaitu NO2 dan O2
Kompleks teraktifkan Abstrak  molekul  jumlah  Energi A + B →*AB →C + D Produk ( C + D)
adalah spesi yang  reaktan molekul aktivasi
terbentuk sementara oleh  tumbukan  jenis
14 Kompleks tumbukan
Teraktifkan molekul reaktan sebagai  produk  jumlah
akibat tumbukan
produk
sebelum membentuk
produk (Chang, 2004:44)
Persamaan laju adalah Konsep yang  Persamaan laju  Besarnya  Persamaan  Orde reaksi  Konstanta Laju = k V = s/t
persamaan yang menyatakan  Laju reaksi laju reaksi reaksi kimia laju [F2]
menghubungkan laju simbol  Konsentrasi  Banyaknya  Reaktan [ClO2]
16 Persamaan
reaksi dengan konstanta reaksi  Produk
Laju reaktan
laju dan konsentrasi  Konstanta laju
reaktan. (Chang, 2004 :
34)

Konstanta laju adalah Konsep yang  konstanta  besarnya  Hukum Laju  Reaktan 𝑙𝑎𝑗𝑢 V = s/t
𝑘=
konstanta kesebandingan menyatakan kesebandingan laju reaksi  Produk [𝐹2][𝐶𝑙𝑂2]
Konstanta (proporsionalitas) prinsip.  jenis 1,2x10-3M/s 1,2x10 − 3M/s
17  laju reaksi =
Laju antyara laju reaksi dan pereaksi (0,10 𝑀). (0,010𝑀)
 konsentrasi
 jumlah = 1,2 𝑀/𝑆
konsentrasi reaktan reaktan konsentrasi
(Chang, 2004:34) reaktan
Reaktan adalah material Konsep yang  Reaksi kimia  jenis reaksi  Persamaan  Produk C2H6 + O2  H2O + CO2 C2H6 + O2  H2O + CO2
18 Reaktan awal dalam reaksi kimia terdfinisi  material awal  jumlah Laju C2H6 dan O2 menjadi H2O dan CO2 menjadi
material reaktan produk

Produk adalag substansi Konsep yang  substansi  jumlah  Persamaan  Reaktan C2H6 + O2  H2O + CO2 C2H6 + O2  H2O + CO2
yang terbentuk sebagai terdefinisi  hasil reaksi substansi Laju H2O dan CO2 menjadi C2H6 dan O2 menjadi reaktan
19 Produk
hasil dari suatu reaksi  reaksi kimia  jumlah hasil produk
kimia (Chang 1,71)  jenis reaaksi

Orde reaksi adalah Konsep yang  Pangkat-  Jumlah  Laju reaksi  Persamaa Untuk reaksi yang [H2O]
jumlah dari pangkat- menyatakan pangkat pangkat n laju melibatkan F2 dan ClO2,
pangkat setiap simbol  Konsentrasi  Besarnya reaksi masing-masing orde
20 Orde Reaksi konsentrasi rekasinya adalah 1
konsentrasi reaktan yang reaktan
 Jenis
ada dalam hukum laju.  Hukum laju pereaksi
(chang,2004 : 34)

Orde nol adalah reaksi Konsep yang  Jumlah  Orde reaksi  Orde Laju = k[A]0 Laju = k[A]2
21 Orde Nol yang lajunya tidak menyatakan pereaksi pertam
 Konsentrasi  Besarnya a
symbol
Pereaksi laju reaksi  Orde kedua
dipengaruhi oleh  Laju reaksi
konsentrasi pereaksi.

Orde pertama adalah Konsep  Reaksi kimia  Besarnya  Orde reaksi  Ord nol  Waktu Paruh Laju = k[A] Laju = k[A]0
reaksi yang lajunya berdasarkan  Preaksi konsentrasi  Orde dua
 Banyaknya
22 Orde Pertama bergantung pada symbol  Konentrasi
preaksi
konsentrasi reaktan
dipangkatkan dengan
satu (Chang, 2004:36)

Orde kedua adalah reaksi Konsep  Laju reaksi  Besarnya  Orde reaksi  Orde Laju = k[A][B] Laju = k[A]
yang lajunya bergantung berdasarkan  Preaksi konsentrasi Pertam
pada konsentrasi salah simbol  Bnayknya a
 Konsentrasi
satu reaktan laju reaksi

23 Orde kedua dipangkatkan dua atau


pada konsentrasi dua
reaktan berdeda yang
masing-masingnya
dipangkatkan satu
(Chang, 2004:41)

Metode waktu paruh Konsep  Konsentrasi  Waktu  Metode Orde dua : + ½ = 1/k[A]0 Reaksi antara H2(g) dengan
adalah metode yang Berdasarkan  Reaktan  Besar penentuan NO2(g)
digunakan berkaitan prinsip konsentrasi orde reaksi
Metode dengan waktu yang di
24 Waktu Paruh butuhkan agar
konsentrasi reaktan
menjadi setengah dari
konsentrasi semula .

Waktu paruh adalah Konsep yang  Waktu  Bnayaknya  Orde - - Laju = k[A][B]
waktu yang diperlukan menyatan  Orde pertama konsentrasi Pertama
agar konsentrasi reaktan simbol  Konsentrasi  Banyaknya
25 Waktu Paruh reaksi
turun menjadi setengah
dari konsentrasi awalnya
(Chang, 2004:39)
PENURUNAN KD MENJADI IPK

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi


(KD) (IPK)
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan Ipk pendukung
teori tumbukan 3.6.1 Menjelaskan konsep laju reaksi
3.6.2 Menjelaskan teori tumbukan dan hubungannya dengan laju reaksi
Ipk kunci
3.6.3 Mejelaskan faktor-faktor yang memepengaruhi laju reaksi menggunakan
teori tumbukan
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil Ipk pendukung
percobaan 3.7.1 Menyimpulkan pengertian orde reaksi
3.7.2 Menuliskan persamaan laju reaksi
Ipk kunci
3.7.3 Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
3.7.4 Menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan tujuan pembelajaran :
Melalui pendekatan
saintifik dengan
menggunakan model Inquiri terbimbing, peserta didik diharapkan dapat aktif pada proses pembelajaran, punya rasa tanggung jawab, ingin tahu, dan teliti dalam memberi pendapat, saran dan kritik,
menjawab pertanyaan, dan dapat menjelaskan konsep laju reaksi yang disajikan dengan gambar, menjelaskan tentang teori tumbukan dan hubungan dengan laju reaksi, menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teori tumbukan, menyimpulkan pengertian orde reaksi, menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan, menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

ANALISIS MATERI
A Contoh Fakta
1. Laju reaksi dilambangkan dengan r
2. Satuan laju reaksi yaitu M/s
3. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi yang berlangsung lambat.
4. k merupakan konstanta laju reaksi
5. Pada reaksi sederhana di bawah ini :
𝐴+𝐵→𝐶+𝐷
Mempunyai persamaan laju reaksi (r) :
𝑟 = 𝑘[𝐴] 𝑥 [𝐵] 𝑦
x adalah orde terhadap [A]
y adalah orde terhadap [B]
B Contoh konsep
1. Laju reaksi adalah pengurangan perubahan konsentrasi pereaksi atau penambahan perubahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu.
2. Orde reaksi merupakan bilangan pangkat konsentrasi pereaksi pada persamaan laju reaksi.
C Contoh prinsip
1. Pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi adalah semakin luas permukaan bidang sentuh maka makin banyak terjadi
tumbukan sehingga laju reaksi semakin cepat.
2. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi adalah makin besar konsentrasi zat pereaksi, makin banyak terjadi tumbukan sehingga laju reaksi
semakin cepat.
3. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi adalah semakin naik suhu, energi kinetika dari partikel akan bertambah, maka pergerakan partikel akan
makin cepat, berarti tumbukan efektif antarpartikel makin cepat, akibatnya reaksi bertambah cepat.
4. Pengaruh katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi
D Contoh prosedur
Penentuan orde reaksi dari data hasil percobaan Tentukan masing-masing orde reaksi A dan B berdasarkan data percobaan sebagai berikut.
A (g) + B (g) → AB
Percobaan [A] M [B] M r (M detik-1)
1 0,10 0,01 4
2 0,20 0,01 16
3 0,10 0,03 12

Langkah-langkah penyelesaian :
1. mencari orde reaksi dengan cara memilih 2 data percobaan yang salah satu nya mempunyai konsentrasi yang sama
a. untuk mencari orde reaksi A maka cari [B] yang sama yaitu percobaan 1 dan 2
b. untuk mencari orde reaksi B maka cari [A] yang sama yaitu percobaan 1 dan 3
2. bandingkan 2 data tersebut dengan memasukan kedalam persamaan umum laju reaksi.

Anda mungkin juga menyukai