Anda di halaman 1dari 2

PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKS

BAKTERI BACILLUS ANTHRACIS

Bacillus Anthracis ditemukan pada tahun 1849 oleh Davaine dan Bayer, pada tahun 1855
telah berhasil diidentifikasi oleh Pollender. Pada tahun 1877, Robert Koch mampu membuat
biak murni Bacillus Anthracis yang membuktikan kemampuan bakteri tersebut membentuk
endospore dan mengenali lebih lanjut sifat-siat bakteri antraks tersebut.

Bacillus anthracis merupakan bakteri penyebab penyakit antraks yang bisanya menyerang
hewan ternak. Namun pada perkembangan penyakit tersebut dapat menular ke manusia
melalui luka, dan juga makanan.

B. anthracis khususnya, sangat tangguh, bertahan pada suhu ekstrem, lingkungan nutrisi
rendah, dan perlakuan kimia yang keras selama beberapa dekade atau abad. Dalam
mempertahankan siklus hidupnya, Bacillus anthracismembentuk dua system pertahanan,
yaitu kapsul dan spora. Dua bentuk inilah, terutama spora yang menyebabkan Bacillus
anthracis dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun lamanya. B. Anthracis mampu bertahan
di tanah dan dapat mati dengan pemanasan pada suhu 100C selama 20 menit atau
pemanasan kering 140C selama 30 menit.

Ciri-ciri :
1. Berbentuk batang lurus
2. Ukuran 1,6μm
3. Merupakan bakteri gram positif dan bersifat aerob
4. Bersifat Patogen
5. Tidak tahan terhadap suhu tinggi
6. Mempunyai kemampuan membentuk spora
7. Tidak mempunyai alat gerak (motil)
8. Berkapsul dan tahan asam
9. Dinding sel bakteri merupakan polisakarida somatik yang terdiri dari N-
asetilglukosamin dan D-galaktosa
10. Eksotoksin kompleks yang terdiri atas Protective Ag (PA), Lethal Factor (LF), dan
Edema Factor (EF)

Anda mungkin juga menyukai