Anda di halaman 1dari 8

Pengakuan & Pelaksanaan

Putusan Arbitrase Asing


Kelompok 6
Our Team
Rifqah Nabila 2100024030
Siti Zulfa Putri Azzahra 2100024136
Apa itu Arbitrase Asing?
Arbitrase asing adalah sebuah proses penyelesaian sengketa bisnis internasional di
mana para pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa mereka di luar pengadilan
nasional. Dalam arbitrase asing, para pihak menggunakan jasa arbitrator atau
arbiter yang independen dan netral untuk menyelesaikan sengketa mereka. Proses
arbitrase asing ini biasanya lebih cepat dan efektif daripada penyelesaian sengketa
melalui pengadilan nasional.
Arbitrase asing menjadi pilihan dalam penyelesaian sengketa bisnis internasional
karena beberapa alasan. Pertama, arbitrase asing memberikan fleksibilitas bag para
pihak untuk menentukan aturan dan prosedur penyelesaian sengketa mereka
sendiri. Kedua, arbitrase asing memberikan kerahasian yang lebih besar
dibandingkan dengan pengadilan nasional. Ketiga, keputusan arbitrase asing dapat
diakui dan dilaksanakan di banyak negara berkat Konvensi New York tentang
Pengakuan dan Pelaksanaan Putusan Arbitrase Asing.
Pengakuan Putusan
Arbitrase Asing
Pengakuan putusan arbitrase asing adalah proses di mana suatu negara mengakui
dan memperbolehkan pelaksanaan putusan arbitrase asing yang dibuat di negara
lain. Hal in penting karena memberikan kepastian hukum dan memfasilitasi
perdagangan internasional. Tapa pengakuan, putusan arbitrase asing tidak dapat
dilaksanakan secara efektif dan sengketa bisnis internasional akan sulit
diselesaikan.

Konvensi New York tentang Pengakuan dan Pelaksanaan Putusan Arbitrase Asing
memiliki peran penting dalam memfasilitasi pengakuan putusan arbitrase asing di
seluruh dunia. Konvensi in memberikan kerangka kerja hukum yang jelas untuk
pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase asing, serta menjamin bahwa
putusan tersebut dapat diterapkan di seluruh negara yang telah meratifikasi
Konvensi ini.
Pelaksanaan Putusan Abitrase Asing
Setelah putusan arbitrase asing diterima, langkah selanjutnya adalah pelaksanaannya.
Pelaksanaan putusan arbitrase asing dilakukan dengan cara meminta pengadilan di
negara tempt terdapat aset tergugat untuk mengeksekusi putusan tersebut. Namun,
seringkali proses in tidak semudah yang dibayangkan karena adanya perbedaan hukum
antarnegara dan perbedaan interpretasi atas putusan tersebut.

Tantangan utama dalam pelaksanaan putusan arbitrase asing adalah keberadaan set
tergugat di luar yurisdiksi negara tempat putusan diterbitkan. Selain itu, terdapat juga
risiko bahwa pihak yang kalah dalam arbitrase akan menolak untuk mematuhi putusan
tersebut dan mencoba menghindari pelaksanaannya. Untuk mengatasi masalah tersebut,
beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain melakukan negosiasi dengan pihak yang
kalah, meminta bantuan dari pengadilan di negara lain, atau menjalankan proses eksekusi
melalui konvensi internasional yang berlaku.
Keuntungan & Risiko
Penggunaan Arbitrase Asing

Namun, terdapat juga beberapa risiko


Penggunaan arbitrase asing memiliki yang perl diperhatikan dalam penggunaan
beberapa keuntungan yang tidak dimiliki oleh arbitrase asing. Salah satunya adalah
proses pengadilan konvensional, seperti kurangnya transparansi dalam proses
kecepatan, kerahasiaan, dan fleksibilitas. arbitrase, yang dapat membuat pihak
Selain itu, keputusan yang dihasilkan oleh yang kalah merasa tidak puas dengan
panel arbitrase biasanya bersifat final dan hasilnya. Selain itu, biaya yang dibutuhkan
mengikat, sehingga dapat menghindari dalam proses arbitrase juga bisa sangat
sengketa yang berkepanjangan dan biaya tinggi, tergantung pada kompleksitas
yang tinggi. kasus dan jumlah waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikannya.
Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa arbitrase asing memberikan
alternatif yang efektif dalam penelesaian sengketa bisnis internasional.
Penggunaan arbitrase asing dapat mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan sengketa, serta memberikan kepastian hukum bag para
pihak yang terlibat.
Namun demikian, penggunaan arbitrase asing juga memiliki risiko yang perl
diperhatikan. Risiko tersebut antara lain terkait dengan pemilian arbitrator yang
tidak netral, sulitnya memperoleh bukti, serta sulitnya untuk melakukan banding
atas putusan arbitrase. Ole karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan
arbitrase asing, para pihak harus mempertimbangkan dengan matang keuntungan
dan risiko yang mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai