Di susun Oleh:
1. Al Ghufron 501200605
2. Aulia Taufig Kurrahman 501200618
3. Dindha Adisti 501200604
4. Eka Selvita Agustin 501200606
5. Hernita Fatika Sari 501200630
6. M. Fadhli Mulana 501200628
7. Risdha Liani 501200629
V. PEMBAGIAN TUGAS
1
Hakim Muttaqim, “ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN ANTAR DAERAH DI PROVINSI ACEH DENGAN
PENDEKATAN INDEKS KETIMPANGAN WILLIAMSON PERIODE TAHUN 2008-2011” 14, no. 9 (2014): 44–49.
2
Nur Azmi Karim, Iston Dwija Utama, and Rudy Aryanto, “Comparative Study of Economic Development
Inequality among Regency/City in West Java Province (Approach Study Using Klassen Typology Analysis and,”
no. 1 (2019): 28–38.
No. Nama NIM Kontribusi dalam kelompok
1 Dindha Adisti 501200604 Membuat Excel
2 Hernita Fatika Sari 501200630 Mencari Data
3 Risdha Liani 501200629 Membuat Makalah
4 Eka Selvita Agustin 501200606 Mencari Jurnal
5 Al Ghufron 501200605 Mencari Jurnal
6 M. Fadhli Maulana 501200628 Membuat Makalah
7 Aulia Taufig Kurrahman 501200618 Membuat Makalah
VI. PEMBAHASAN
analisis disparitas atau ketimpangan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah
dengan menggunakan metode Indeks Ketimpangan Williamson. Pembahasan ini
bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam mengenai masalah-masalah
yang mungkin terjadi dalam pembangunan di Jawa Tengah dan langkah-langkah
strategis yang dapat diambil untuk mengurangi disparitas dan meningkatkan
kesejahteraan di semua wilayah.
Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah Indeks Ketimpangan
Williamson. Metode ini merupakan salah satu alat yang umum digunakan dalam
analisis ketimpangan regional. Dengan menggunakan metode ini, perbandingan antara
beberapa variabel sosial dan ekonomi yang relevan di berbagai wilayah dapat
dilakukan, dan menghasilkan angka yang mencerminkan tingkat ketimpangan atau
kesenjangan antara wilayah-wilayah tersebut.
Periode waktu yang dianalisis adalah tahun 2018 hingga 2021. Rentang waktu
ini dipilih untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai tren
ketimpangan di Provinsi Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Dengan
menganalisis data pada rentang waktu ini, diharapkan dapat diidentifikasi tren
pembangunan, faktor-faktor yang berkontribusi pada ketimpangan, dan implikasi
kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi ketimpangan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Indeks Ketimpangan Williamson untuk
Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018 adalah 0,54, meningkat menjadi 0,79 pada
tahun 2019, dan kembali menurun menjadi 0,58 pada tahun 2020 dan 0,57 pada tahun
2021. Angka indeks ini mencerminkan tingkat ketimpangan atau kesenjangan antara
wilayah-wilayah di Provinsi Jawa Tengah dalam hal pertumbuhan ekonomi,
pendapatan, akses terhadap layanan publik, dan indikator lainnya yang relevan.
Dengan melakukan analisis disparitas menggunakan metode Indeks
Ketimpangan Williamson pada Provinsi Jawa Tengah, diharapkan akan diperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pembangunan di wilayah tersebut, serta
solusi-solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi ketimpangan dan
mendorong kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat provinsi ini. Analisis
ini memberikan dasar teoritis yang kuat dalam bidang ekonomi regional dan
pembangunan serta memberikan panduan kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi
disparitas pembangunan di Provinsi Jawa Tengah.
VII. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan mengenai analisis disparitas atau ketimpangan
pembangunan di Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan metode Indeks
Ketimpangan Williamson adalah sebagai berikut:
1. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau
Jawa, Indonesia, dengan populasi yang besar dan beragam. Provinsi ini juga
merupakan salah satu pusat ekonomi dan politik di Indonesia.
2. Provinsi Jawa Tengah, seperti provinsi-provinsi lain di Indonesia, menghadapi
tantangan dalam mengelola pembangunan dan mencapai kesejahteraan yang
merata bagi seluruh masyarakatnya.
3. Analisis disparitas atau ketimpangan pembangunan dilakukan untuk
mengidentifikasi perbedaan dan ketimpangan antara wilayah-wilayah di
Provinsi Jawa Tengah. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang
mendalam mengenai masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam
pembangunan di provinsi ini.
4. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah Indeks Ketimpangan
Williamson, yang memungkinkan perbandingan antara beberapa variabel
sosial dan ekonomi yang relevan di berbagai wilayah, dan menghasilkan
angka yang mencerminkan tingkat ketimpangan atau kesenjangan antara
wilayah-wilayah tersebut.
5. Periode waktu yang dianalisis adalah tahun 2018 hingga 2021, yang
memberikan gambaran yang komprehensif mengenai tren ketimpangan di
Provinsi Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir.
6. Hasil analisis menunjukkan bahwa Indeks Ketimpangan Williamson untuk
Provinsi Jawa Tengah mengalami fluktuasi antara tahun 2018 hingga 2021,
dengan angka indeks yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau
kesenjangan antara wilayah-wilayah di provinsi tersebut.
Dengan melakukan analisis disparitas menggunakan metode Indeks
Ketimpangan Williamson, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang kondisi pembangunan di Provinsi Jawa Tengah, serta solusi-solusi yang dapat
diimplementasikan untuk mengurangi ketimpangan dan mendorong kesejahteraan
yang merata bagi seluruh masyarakat provinsi ini.