PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan kondisi sosial-ekonomi dan budaya di Kabupaten Madiun
2. Memaparkan kependudukan di Kabupaten Madiun
Pada bagian ini, kita akan menjelajahi beberapa aspek utama dalam profil
penduduk Kabupaten Madiun, meliputi demografi, pendidikan, ekonomi, dan aspek-
aspek lain yang memberikan gambaran lengkap tentang kehidupan masyarakat di
wilayah ini. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap profil penduduk,
diharapkan kita dapat menggali potensi-potensi yang dapat memberikan kontribusi
positif bagi perkembangan dan kesejahteraan Kabupaten Madiun.
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kabupaten
Madiun tahun 2022
Jenis Kelamin/Sex
Kelompok
Prosentase (%) tiap
Umur Laki - laki Perempuan Jumlah
Kelompok Umur
Age Group Male Female Total
70-75 tahun
60-64 tahun
50-54 tahun
40-44 tahun
30-34 tahun
20-24 tahun
10-14 tahun
0-4 tahun
10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000
Laki-Laki Perempuan
10
0
i er e g ri
ar o
eg olop ang
an ngu ar n g n
an ada cen jaya oas erej
o un han wan
on
s
G u K ar r n n l adi a Ji
a e a M Saw
eb D ag W em S gke M W
o B
K D G
lan
Pi
2.1.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Madiun Tahun 2035 dan 2045
Proyeksi jumlah penduduk menjadi landasan utama dalam perencanaan
pembangunan suatu wilayah atau negara. Dalam konteks demografi, proyeksi
penduduk merujuk pada perkiraan jumlah penduduk di masa mendatang
berdasarkan analisis tren-tren demografis seperti tingkat kelahiran, kematian,
dan migrasi. Proyeksi ini tidak hanya memberikan gambaran tentang ukuran
populasi di masa depan, tetapi juga menjadi alat strategis untuk merancang
kebijakan publik, mengelola sumber daya, dan menyesuaikan infrastruktur.
Tabel 2.3 di bawah ini menunjukkan Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten
Madiun Tahun 2035 dan 2045.
Tabel 2.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Madiun Tahun 2025 dan
2035
NO.
Migrasi Masuk Migrasi Keluar
Kecamatan
Perempua
Laki-Laki Laki-Laki Perempuan
n
1 Kebonsari 131 126 534 562
2 Geger 142 136 726 784
3 Dolopo 156 137 527 542
4 Dagangan 108 89 542 648
5 Wungu 270 252 706 738
6 Kare 83 66 325 345
7 Gemarang 121 133 416 411
8 Saradan 124 109 602 602
9 Pilangkenceng 101 98 539 531
10 Mejayan 125 125 536 513
11 Wonoasri 101 109 384 376
12 Balerejo 172 139 539 449
13 Madiun 701 540 834 727
14 Sawahan 168 145 307 301
15 Jiwan 196 411 647 640
Sumber: Badan Pusat Statistik
Penting juga untuk mengakui bahwa migrasi penduduk juga membawa
tantangan, seperti masalah integrasi sosial, ketidaksetaraan ekonomi, dan
masalah hak asasi manusia. Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang dan
berkelanjutan terhadap migrasi penting untuk memaksimalkan manfaatnya
sambil mengatasi potensi risiko dan dampak negatif.