Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN BEST PRACTICE

PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA DIGITALISASI


PENGARSIPAN DATA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PADA SISWA DI SMPN 2 MOGA KABUPATEN PEMALANG.

Disusun Oleh

Nama Peserta : Melina Sukmawati, S.Sos. I


NIP : 199208212020122017
Jabatan : Ahli Pertama-Guru BK

Disusun Untuk Peningkatan Keprofesionalan


Guru SMP Negeri 2 Moga

SMP NEGERI 2 MOGA


KABUPATEN PEMALANG
SEMESTER 1 TAHUN 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL BEST PRACTICE

PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA DIGITALISASI PENGARSIPAN DATA LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA DI SMPN 2 MOGA KABUPATEN PEMALANG. 2021/2022

Oleh
Melina Sukmawati, S.Sos.I
NIP: 199208212020122017
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL BEST PRACTICE

PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA DIGITALISASI


PENGARSIPAN DATA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA
DI SMPN 2 MOGA KABUPATEN PEMALANG

Oleh
Melina Sukmawati, S.Sos.I
NIP: 199208212020122017

Dinyatakan telah diseminarkan pada :


Hari : Jumat
Tanggal : 29 Oktober 2021
Tempat : SMP Negeri 2 Moga, Kabupaten Pemalang
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, berkat dan karunia-Nya,
sehingga makalah Laporan Hasil Penelitianyang Pemanfaatan Google Form Sebagai Media
Digitalisasi Penyimpanan Data Layanan Bimbingan Dan Konseling Pada Siswa Di
Smpn 2 Moga Kabupaten Pemalang Dapat diselesaikan dengan baik.
Tujuan penulisan Best Practiceini adalah melaksanakan program layanan BK yang
telah direncanakan dengan terencana guna mencapai tujuan/target sehingga dapat
meningkatkan kinerja secara optimal danuntuk memperoleh informasi dan data baik
mengenai kondisi fisik maupun non fisik pelaksanaan Layanan BK di SMP Negeri 2
Pageruyung.
LaporanBest Practiceini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar, berkat kerjasama
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan tulus
disampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Wiyarto, S.Pd. Bio, Kepala SMP Negeri 2 Moga yang telah mengorbankan
pikiran, tenaga, dan meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan serta
pengarahan kepada penulis selama penyusunan Best Practice.
2. Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 2 Moga yang telah mendorong Guru BK untuk melakukan
penelitian dan mendukung dan fasilitas sekolah
3. Peserta didik/Siswi SMP Negeri 2 Moga yang menjadi faktor pendukung terlaksananya
kegiatan penyusunan Best Practice tersebut.
4. Suami, Anak dan Keluarga sebagai suport sistem dalam proses kegiatan ini.
Pemalang, Oktober 2021
Penulis,

Melina Sukmawati, S.Sos.I


NIP. 199208212020122017
PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA DIGITALISASI

PENGARSIPAN DATA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA

DI SMPN 2 MOGA KABUPATEN PEMALANG

I. PENDAHULUAN

Layanan Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,

baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang

secara optimal, dalam bidang bimbingan belajar dan  bimbingan karir, melalui

berbagai jenis kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku (POP BK

: 2016). Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan

yang diberikan kepada peserta didik secara terus menerus agar tercapai kemandirian

dalam pemahaman diri, sehingga peserta didiksanggup mengarahkan dirinya

sesuaidengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi

peserta didik di sekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya.

Layanan Bimbingan dan konseling yang harus dilakukan secara berkesinambungan

tidak bisa terpisah-pisah antara layanan satu dengan lainnya menyebabkan guru BK

harus memiliki catatan data untuk setiap konseli. Namun yang sering terjadi guru BK

kesulitan mencari catatan yang diarsipkan secara manual karena banyaknya peserta

didik yang diarsipkan. Berangkat dari sini, saya berinisiatif untuk melakukan

digitalisasi pengarsipan data layanan Bimbingan dan Konseling melalui media google

form, sehingga memudahkan guru BK mencari arsip data layanan siswa.


II. PEMBAHASAN/ISI

Pengarsipan data layanan bimbingan dan konseling yang didalamnya termuat

informasi mengenai data peserta didik dan permasalahannya serta penanganan apa

yang telah diberikan, menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan guru bimbingan

dan konseling agar monitoring terhadap peserta didik dapat dilakukan. Sistem

pengarsipan data layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 2 Moga saat ini

masih menggunakan cara manual dengan menulis tangan pada buku kasus tanpa

adanya pemanfaatan teknologi komputer, sehingga hal itu menyulitkan ketika kita

akan mencari data harus mencari satu persatu.

Isu prioritas yaitu Belum optimalnya pengarsipan data layanan siswa menggunakan

media berbasis digital di SMP Negeri 2 Moga ini, selanjutnya dianalisis untuk

mencari akar penyebabnya dengan menggunakan fishbone diagram atau diagram

tulang ikan. Fishbone diagram dianggap sebagai teknik tapisan yang tepat, karena

dapat mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan

menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah

menjadi sejumlah kategori yang berkaitan/mencakup manusia, material, mesin,

prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang

perlu diuraikan. Analisis akar penyebab pada isu Belum optimalnya pengarsipan data

layanan siswa menggunakan media berbasis digital di SMP Negeri 2 Moga ini

dilakukan melalui empat kategori yaitu manpower (sumber daya manusia), material

(bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) yang dipaparkan pada

gambar berikut ini.


Gambar 2.1 Diagram fishbon

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan

Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:

1. Man: kurangnya kompetensi guru, kurangnya pemanfaatan IT dalam pembelajaran

2. Material: pengarsipan data layanan masih manual

3. Method: kurangnya sarana dan prasarana berbasis digital, belum optimalnya

sosialisasi penggunaan media digital untuk pengarsipan data layanan.

4. Milieu: kurangnya koordinasi dan komunikasi antar guru BK, Kurangnya

dukungan dari sekolah


A. Dampak Bila Isu tidak diselesaikan

Dampak apabila belum optimalnya Belum optimalnya sistem

pengarsipan data layanan BK di SMP Negeri 2 Moga Kabupaten Pemalang.

tidak segera diselesaikan adalah adalah:

1. Guru kesulitan mencari rangkaian layanan yang pernah diberikan kepada siswa saat

dibutuhkan.

2. Data tercampur semua kelas.

3. Data pelayanan akan rawan hilang atau tercecer

B. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasar uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu prioritas

adalah “Pemanfaatan Google form sebagai media Digitalisasi Arsip Layanan

Informasi Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Moga, Kabupaten

Pemalang”, selanjutnya akan dilaksanakan 5 (Lima) kegiatan, yaitu:

1. Membuat Laporan data yang akan dimasukkan ke Digital Arsip

Membuat Laporan data apa saja yang akan dimasukkan atau diarsipkan

secara digital menggunakan google form.

2. Membuat desain google form sebagai media pengarsipan data layanan siswa.

Membuat desain google form yang akan digunakan untuk mengarsipkan

data layanan

3. Uji coba menggunakan Google Form

Melakukan uji coba sekaligus memasukkan data yang diperlukan

penggunaan google form untuk pengarsipan data layanan siswa.

4. Melaksanakan Sosialisasi kepada rekan guru BK tentang penggunaan google


form sebagai media pengarsipan data layanan BK

Melakukan sosialisasi kepada rakan guru BK tentang penggunaan

google form sebagai media penyimpanan data layanan siswa.

5. Melakukan monitoring dan evaluasi

Melakukan monitoring dan evaluasi terkait penggunaan google form sebagai media

penyimpanan data layanan siswa

C. Rancangan Gagasan Pemecahan Masalah

No Kegiatan Langkah Kegiatan

1 Merancang data –data layanan 1. Membuat rincian Laporan data layanan

yang akan diarsipkan melalui yang hendak diarsipkan

google form 2. Berkonsultasi dengan mentor,

koordinator BK, dan rekan sejawat

terkait dengan rincian data layanan

yang dibuat

3. Menyusun data layanan yang hendak

diarsipkan

2 Membuat Desain google form 1. Menyusun desain dan konten/isi dari

sebagai media pengarsipan data google form

layanan siswa 2. Berkonsultasi dengan rekan Guru yang

ahli dibidang IT.

3. Membuat Google form untuk media

pengarsipan data layanan siswa secara

lengkap
3 Melakukan Uji Coba penyimpanan 1. Memasukan data layanan yang

data menggunakan google form. tersimpan secara manual kedalam

google form

2. Konsultasi mentor, Koordinator guru

BK dan rekan guru BK

3. Merevisi kekurangan atas arahan dari

Mentor

4 Melaksanakan sosialisasi kepada 1. Membuat materi sosialisasi dengan

rekan guru BK tentang penggunaan memanfaatan power point

Google Form sebagai media 2. Menyiapkan sarana dan prasarana

penyimpan data layanan siswa. untuk sosialisasi

3. Melaksanakan sosialisasi kepada rekan

guru BK

5 Melakukan evaluasi kegiatan 1. Menyusun instrumen evaluasi dengan

pemanfaatan memanfaatkan Microsoft word

2. Menyebarkan instrumen evaluasi

3. Mengolah dan menyusun hasil evaluasi

D. Pelaksanaan Gagasan Pemecahan Masalah

Berikut ini adalah gambaran pelaksanaan 5 (lima) kegiatan aktualisasi dan


habituasi, yang meliputi nama kegiatan, sumber kegiatan, tanggal pelaksanaan,
lokasi/tempat, hasil/output, aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar PNS dan
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI, Dampak bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak
Diaplikasikan dalam Kegiatan, dan Kontribusi/manfaat kegiatan bagi pihak lain dan
terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan penguatan nilai-nilai organisasi.
Pada bagian akhir, diuraikan kondisi sebelum dan sesudah kegiatan, sekaligus
sebagai bukti manfaat dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Adapun uraian capaian
masing-masing kegiatan aktualisasi-habituasi adalah sebagai berikut.
1. KEGIATAN 1
a. Nama kegiatan : Merancang data –data layanan yang akan diarsipkan
melalui google form .
b. Sumber kegiatan : Inovasi
c. Tanggal pelaksanaan : 27 Juli- 28 Juli 2021
d. Lokasi/tempat : SMP Negeri 2 Moga
e. Output/hasil kegiatan : Rancangan data –data layanan yang akan diarsipkan.
Bukti kegiatan :

Keterangan 3.1: Rancangan data yang akan diarsipkan

saya susun berdasarkan dari referensi yang saya ambil kemudian saya
inovasikan agar sesuai dengan keadaan di lingkungan tempat saya
bekerja .
Keterangan 3.2: pada tahap ini saya membuat rincian data apa saja yang akan diarsipkan
dengan mencari referensi di internet.
Keterangan 3.3: Draft rancangan data layanan yang hendak diarsipkan

a) Tahap Kegiatan 2
Berkonsultasi dengan mentor, koordinator BK, dan rekan sejawat
terkait dengan rincian data layanan yang dibuat.

Output dari kegiatan ini adalah Adanya arahan dan masukan dari
mentor, kordinator BK, untuk membuat rancangan data layanan
menjadi lebih baik. (rancangan yang direvisi)

Saya melakukan konsultasi dengan tujuan untuk memberi kesempatan


kepada berbagai pihak untuk turut berkontribusi dalam pembuatan
rincian rancangan data layanan yang hendak diarsipkan. Hasil
konsultasi diharapkan dapat memberikan masukan dan saran sehingga
saya dapat melakukan tugas dengan kualitas terbaik. Hasil konsultasi
digunakan untuk melakukan perbaikan rincian data pribadi siswa yang
telah dibuat .

Bukti kegiatan :
Keterangan 3.4: Draft rancangan data layanan yang
direfisi oleh Mentor

b) Tahap Kegiatan 3
Pada tahap ketiga ini yang saya lakukan adalah
menyusun data layanan yang hendak diarsipkan.

Output dari tahapan ini adalah Laporan data layanan yang


hendak diarsipkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan bimbingan konseling.

Layanan yang hendak digali lengkap dan sesuai dengan


kebutuhan pelayanan bimbingan konseling adalah
sebagai bentuk melaksanakan tugas dengan
tanggungjawab dan beritegritas tinggi. saya juga
merancang data layanan siswa dengan kualitas terbaik
(kompeten), Setelah mendapat masukan dari mentor,
koordinator BK dan rekan sejawat, penyusunan
rancangan dilakukan dengan perbaikan tiada henti untuk
menghasilkan kualitas terbaik (berorientasi layanan).

Bukti kegiatan :
Keterangan 3.5: Laporan data layanan yang hendak
diarsipkan

2. KEGIATAN 2
a. Nama kegiatan : Membuat Desain google form sebagai
media pengarsipan data layanan siswa.
b. Sumber kegiatan : Inovasi
c. Tanggal pelaksanaan : 3-5 Agustus 2021
d. Lokasi/tempat : SMP Negeri 2 Moga
e. Output/hasil kegiatan : Desain google form sebagai media
pengarsipan data layanan siswa
f. Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS serta Kedudukan
dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
1) Aktualisasi Manajemen ASN dan Smart ASN
a) Manajemen ASN
Membuat desain google form sebagai media
penyimpanan atau pengarsipan data layanan siswa adalah
dalam rangka meningkatkan skill untuk melaksanakan
tugas kedinasan sebagai guru BK (Kewajiban ASN).

b) Smart ASN
Membuat desain google form bertujuan untuk
memberikan kemudahan pengarsipan data layanan siswa
(Digital Skill). Dan membiasakan diri menggunakan tata
bahasa indonesia yang baik dan benar dalam membuat
konten/isi dari google form adalah implementasi dari
Digital Culture.

2) Aktualisasi
a) Tahap Kegiatan 1
Menyusun desain dan konten/isi dari google form
layanan yang hendak diarsipkan .

Output tahapan kegiatan : Desain google form yang akan


digunakan untuk mengarsipkan data siswa secara digital.

Pada tanggal 5-6 Agustus 2022, saya telah membuat


Desain google form. Pada tahap ini saya mengaplikasikan
beberapa nilai BerAKHLAK yaitu membuat konsep
desain google form sebagai bentuk inovasi dan
pengembangan kreatifitas. Pada tahap ini saya
mengaplikasikan nilai BerAKHLAK yaitu Adaptif.
Desain google form yang saya buat adalah salah satu
bentuk peningkatan kompetensi diri terhadap
perkembangan zaman. Pada tahap ini saya
mengaplikasikan nilai BerAKHLAK yaitu Kompeten.
Konten atau isi dari google form dibuat agar bisa
memenuhi kebutuhan guru BK untuk mengarsipkan data
secara digital (Berorientasi Layanan).

Bukti kegiatan :
Keterangan gambar 3.6: screenshoot desain google form
untuk pengarsipan layanan siswa.

b) Tahap kegiatan 2
Pada tahap kedua yang saya lakukan adalah
Berkonsultasi dengan rekan Guru yang ahli dibidang IT.

Output pada kegiatan ini adalah notulen hasil konsultasi


dan fioto kegiatan.

Pada tahap ini saya mengaplikasikan beberapa nilai


BerAKHLAK yaitu Berkonsultasi dengan ahli IT sekolah
dan menjalin kerjasama untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik (Kolaboratif). Pada tahap ini kami juga
Menerima pendapat/masukan dari orang lain yang
mencerminkan pemegang teguh ideologi pancasila
(Loyal). Saya juga Meminta masukan dari ahli IT agar
bisa terus mengembangkan kreatifitas dan berinovasi
(Adaptif).

Bukti kegiatan :

Keterangan gambar 3.7: Konsultasi dengan rekan guru


yang ahli dibidang IT

c) Tahap kegiatan 3
Pada tahap ketiga ini yang saya lakukan adalah Membuat
Google form untuk media pengarsipan data layanan
siswa. Pada tahap ini saya mengaplikasikan beberapa
nilai BerAKHLAK yaitu Akuntabel, yaitu membuat
Google form dengan jujur, cermat, dan
bertanggungjawab. Selanjutnya nilai yang saya terapkan
adalah Adaptif, yaitu Membuat google form dengan
terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas. Nilai
BerAKHLAK yang saya terapkan selanjutnya adalah
Berorientasi layanan, yaitu Konten atau isi dari google
form dibuat agar bisa memenuhi kebutuhan guru BK
untuk mengarsipkan data secara digital.
Bukti kegiatan :

Keterangan gambar 3.8: screenshoot google form untuk


pengarsipan layanan siswa

3. KEGIATAN 3
a. Nama kegiatan : Melakukan Uji Coba penyimpanan data
menggunakan google form.
b. Sumber kegiatan : Inovasi
c. Tanggal pelaksanaan : 12 Agustus 2021
d. Lokasi/tempat : SMP Negeri 2 Moga
e. Output/hasil kegiatan : Rekap data yang tersimpan melalui google
form.
f. Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS serta Kedudukan
dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
1) Aktualisasi Manajemen ASN dan Smart ASN
a) Manajemen ASN
Melakukan uji coba penyimpanan data layanan siswa
menggunakan google form dengan cermat dan disiplin
adalah bentuk implementasi dari Kode Etik dan Kode
Perilaku ASN.

b) Smart ASN
Melakukan uji coba penyimpanan data layanan siswa
menggunakan google form merupakan aplikasi dari
cakap berdigital (Digital Skill). Kemudian tidak
menyebarkan data yang tersimpan di google form ke
publik adalah bentuk dari Digital Safety

2) Aktualisasi Core Value BerAKHLAK


a) Tahap Kegiatan 1
Memasukan data layanan yang tersimpan secara manual
kedalam google form.

Output tahapan kegiatan : Sample Arsip data di google


sheet.

Mulai pada tanggal 18 Agustus 2021, saya telah


Melakukan Uji Coba penyimpanan data menggunakan
google form. Pada tahap ini saya mengaplikasikan
beberapa nilai BerAKHLAK yaitu Kompeten, yang saya
aplikasikan dengan Memasukan data layanan yang
tersimpan secara manual kedalam google form sebagai
bentuk peningkatan kompetensi diri dalam menghadapi
perubahan zaman. Saya juga melakukan Adaptif dengan
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam
membuat desain Microsoft excel sebagai media
penyimpanan data.

Bukti kegiatan :

Keterangan gambar 3.9: memasukan sampel rekap data di


google form dan Sample Arsip data di google sheet.

b) Tahap kegiatan 2
Pada tahap kedua yang saya lakukan adalah Konsultasi
mentor, Koordinator guru BK dan rekan guru BK. Pada
tahap ini saya mengaplikasikan beberapa nilai
BerAKHLAK yaitu Harmonis, yang saya aplikasikan
dengan Melakukan konsultasi untuk membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Kemudian Loyal yang
saya aplikasikan dengan saat Konsultasi menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik, sebagai bentuk memegang
teguh ideologi pancasila.

Keterangan gambar 3.10 Koordinasi dengan koordinator


dan rekan guru BK.

c) Tahap kegiatan 3
Pada tahap ketiga ini yang saya lakukan adalah Merevisi
kekurangan atas arahan dari Mentor. Output yang saya
peroleh adalah Sample Arsip data di google spreadsheet
perbaikan (direvisi oleh mentor). Pada tahap ini saya
mengaplikasikan beberapa nilai BerAKHLAK yaitu
Adaptif, yang saya aplikasikan dengan Sample Arsip data
di google spreadsheet merupakan bagian dari inovasi
dan pengembangan kreatifitas. Akuntabel ,yang saya
aplikasikan dengan Sample Arsip data di google
spreadsheet saya lakukan perbaikan dengan bertanggung
jawab, cermat, dan berintegritas tinggi.

4. KEGIATAN 4
a. Nama kegiatan : Melaksanakan sosialisasi kepada rekan
guru BK tentang penggunaan Google Form sebagai media
penyimpan data layanan siswa..
b. Sumber kegiatan : Inovasi
c. Tanggal pelaksanaan : 15 Agustus 2021
d. Lokasi/tempat : SMP Negeri 2 Moga
e. Output/hasil kegiatan : Guru BK memiliki pemahaman tentang
Google Form sebagai media penyimpan data layanan siswa.
f. Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS serta Kedudukan
dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
1) Aktualisasi Manajemen ASN dan Smart ASN
a) Manajemen ASN
Melaksanakan sosialisasi kepada rekan guru BK tentang
penggunaan Google Form sebagai media penyimpan data
layanan siswa secara benar dan tidak menyesatkan serta
mendampingi rekan guru BK dengan sikap hormat dan
disiplin dalam belajar Google Form adalah implementasi
dari Kode Etik dan Kode Perilaku ASN.

b) Smart ASN
Melaksanakan sosialisasi kepada rekan guru BK dengan
memanfaatkan laptop, proyektor, power point, goolge
form, merupakan wujud Smart ASN cakap bermedia
digital (Digital Skill)
2) Aktualisasi Core Value BerAKHLAK
a) Tahap Kegiatan 1
Membuat materi sosialisasi dengan memanfaatan
media power point.

Output tahapan kegiatan : Power Point berisi Materi


sosialisasi

Pada 15 Agustus, saya telah Membuat materi sosialisasi


dengan memanfaatan media power point. Pada tahap ini
saya mengaplikasikan beberapa nilai BerAKHLAK yaitu
Kompeten, yang saya aplikasikan dengan Membuat
materi sosialisasi sebagai upaya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik. Saya juga melakukan Loyal
Membuat materi sosialisasi dengan dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b) Tahap kegiatan 2
Pada tahap kedua yang saya lakukan adalah Menyiapkan
sarana dan prasarana untuk sosialisasi. Pada tahap ini
saya mengaplikasikan beberapa nilai BerAKHLAK yaitu
Adaptif, yang saya aplikasikan dengan Bertindak
proaktif dalam meyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan
saat sosialisasi.kemudian Berorientasi layanan yang saya
aplikasikan dengan Memahami dan memenuhi
perlengkapan yang dibutuhkan saat pelaksaaan
sosialisasi. Akuntabel yaitu Menggunakan barang milik
sekolah dengan bertanggung jawab, efektif dan efisien.

Bukti kegiatan :
Keterangan gambar 3.12: Undangan sosialisasi untuk
rekan guru BK.

c) Tahap kegiatan 3
Pada tahap ketiga ini yang saya lakukan adalah
Melaksanakan sosialisasi kepada rekan guru BK. Pada
tahap ini saya mengaplikasikan beberapa nilai
BerAKHLAK yaitu Berorientasi layanan, yaiitu
Memberikan sosialisasi kepada rekan guru dengan ramah
dan solutif. Akuntabel, yaitu Melaksanakan sosialisasi
dengan penuh tanggung jawab . Loyal, yaitu Sosialisasi
dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar merupakan bentuk Nasionalisme.

Bukti Kegiatan :
Keterangan gambar 3.13: Undangan sosialisasi untuk
rekan guru BK dan angket tentang pemahaman peserta
sosialisasi terkait tatacara pengisian google form.

d) Tahap Kegiatan 4
Pada tahap ini yang saya lakukan adalah Melakukan
pendampingan kepada rekan guru BK.pada tahap ini saya
mengaplikasikan nilai BerAKHLAK Kompeten yang saya
buktikan dengan Membantu rekan guru BK belajar menggunakan
Google form sebagai media penyimpanan data layanan siswa.
Berorientasi Layanan, Mendampingi rekan guru belajar dengan
ramah dan solutif, dan Harmonis, Memberikan penjelasan ulang
dan membimbing rekan guru BK yang belum paham cara
menggunakan media Google form.
Bukti kegiatan :
Keterangan gambar 3.14: Pendampingan kepada
rekan guru BK cara mengarsipkan data layanan
melalui google form

5. KEGIATAN 5
a. Nama kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan
pemanfaatan google form sebagai media pengarsipan layanan BK.
b. Sumber kegiatan : Inovasi
c. Tanggal pelaksanaan : 30 Agustus 2021
d. Lokasi/tempat : SMP Negeri 2 Moga
e. Output/hasil kegiatan : Laporan hasil evaluasi kegiatan.
f. Aktualisasi dan habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS serta Kedudukan
dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart ASN Sesuai
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
1) Aktualisasi Manajemen ASN dan Smart ASN
a) Manajemen ASN
Melakukan kegiatan evaluasi adalah salah satu bentuk
melaksanakan tugas kedinasan sebagai seorang ASN.
Evaluasi dilakukan dengan tujuan pengembangan
pegawai dalam meningkatkan kualitas ASN sebagai
pelayan publik..

b) Smart ASN
Melakukan kegiatan evaluasi dengan memanfaatkan
microsoft word dalam menyusun instrument dan laporan
evaluasi adalah bentuk dari dari Smart ASN (Digital
Skill .

2) Aktualisasi Core Value BerAKHLAK


a) Tahap Kegiatan 1
Menyusun instrumen evaluasi dengan memanfaatkan
Microsoft word.

Output tahapan kegiatan : Instrumen evaluasi


Pada 30 Agustus, saya telah Membuat angket instrumen
dengan menggunakan google form . Pada tahap ini saya
mengaplikasikan beberapa nilai BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Layanan, yang saya aplikasikan dengan
Intrumen evaluasi kegiatan yang dibuat ditujukan untuk
melakukan perbaikan tanpa henti. Saya juga melakukan
Penyusunan instrumen evaluasi sebagai upaya untuk
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten).

Bukti kegiatan:

Keterangan gambar 3.15 : angket evaluasi yang melalui


google form
b) Tahap kegiatan 2
Pada tahap kedua yang saya lakukan adalah
Menyebarkan instrumen evaluasi. Pada tahap ini saya
mengaplikasikan beberapa nilai BerAKHLAK yaitu
Berorientasi layanan, yaitu saya menyebarkan angket
evaluasi dengan ramah.dan akuntabel, yaitu Saya
membagikan kuisioner dengan jujur dan
bertanggungjawab.

Bukti kegiatan:

c) Tahap kegiatan 3
Pada tahap ketiga ini yang saya lakukan adalah Mengolah
dan menyusun hasil evaluasi. Pada tahap ini saya
mengaplikasikan beberapa nilai BerAKHLAK yaitu
Kompeten, Melakukan pengolahan data dengan kualitas
kinerja terbaik. Akuntabel, Mengolah hasil evaluasi
dengan jujur, cermat, dan dapat dibertanggungjawabkan
kebenarannya.

III. Kesimpulan
“Belum optimalnya sistem pengarsipan data layanan BK berbasis digital di SMP
Negeri 2 Moga Kabupaten Pemalang” Rangkaian kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai
tanggal 27 Juli – 3September 2021. Kegiatan tersebut yaitu Merancang data –data layanan
yang akan diarsipkan melalui google form, Membuat Desain google form sebagai media
pengarsipan data layanan siswa, Melakukan Uji Coba penyimpanan data menggunakan
google form, Melaksanakan sosialisasi kepada rekan guru BK tentang penggunaan Google
Form dan Melakukan evaluasi kegiatan pemanfaatan sebagai media pengarsipan data
layanan siswa.. Seluruh kegiatan terlaksana dengan baik. Capaian kegiatan aktualisasi yang
telah dilaksanakan yaitu sebesar 100%. sebelum adanya aktualisasi ini, guru BK masih
mengarsipkan data layanan menggunakan manual. Sehingga akan kesulitan ketika mencari
catatan yang telah lama. Aktualisasi ini memudahkan guru BK dalam pengarsipan
data .sehingga guru BK tidak lagi kesulitan ketika mencari data-data yang berkaitan
dengan playanan yang telah diberikan kepada siswa. Dengan demikian, inovasi yang telah
saya lakukan yaitu pemanfaatan google form sebagai media digitalisasi pengarsipan
layanan BK pada siswa dapat menyelesaikan core isu dengan baik.

IV. DAFTAR PUSTAKA


Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Permendikbud.2019. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.6 Tahun 2019


tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Dirjen Perpu Kemenkumham RI.

Permenpan. 2009. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta :

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Anda mungkin juga menyukai