Oleh
DIAH ARDIANI KUSUMAWATI. S.Pd
NIP: 199201012020122028
Abstrak
Best Practice merupakan tulisan ilmiah yang terkait dengan pengalaman dalam
melaksanakan tugas dan dibuktikan dengan metode kerja yang digunakan untuk
menunjukan keunggulan dengan penekanan dalam menunjukan pengalaman terbaik bagi
seorang guru. Best Practice ini bertujuan untuk melaksanakan program layanan BK yang
telah direncanakan dengan terencana guna mencapai tujuan/target sehingga dapat
meningkatkan kinerja secara optimal dan untuk memperoleh informasi dan data baik
mengenai kondisi fisik maupun non fisik pelaksanaan Layanan BK di SMP Negeri 2
Pageruyung. Jenis penyusunan penelitian yang dilakukan adalah Best Practice.Ananlisi
masalah yang digunakan adalah Fishbone diagram sering disebut Cause and Effect diagram
adalah sebuah diagram yang menyerupai tulang ikan yang dapat menunjukkan sebab akibat
dari suatu permasalahan (John Bank, 1992). Fishbone diagram juga merupakan salah satu
tool dari 7 basic quality tools. Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin
mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team
cenderung jatuh berpikir pada rutinitas. Hasil penelitian terdapat Dari jumlah peserta didik
dari kelas 7, 8 & 9 dengan jumlah 150 peserta didik hasil responden yang sudah mengisi
lembar sebanyak 55% evaluasi layanan BK berbasis IT merasa Sangat Menyenangkan,
40% Menyenangkan dan tidak menjawab atau tidak mengisi lembar evaluasi sebanyak
5%.. dengan langkah layanan Bimbingan Konseling berbasis IT. Optimalisasi Pemberian
Layanan Bimbingan Konseling Berbasis It untuk memecahkan masalah tersebut,
dilaksanakan 6 kegiatan penting yang mampu menciptakan layanan bimbingan dan
konseling lebih optimal. Adapun 6 kegiatan yang dimaksud yaitu 1) Membuat perangkat
dan media layanan bimbingan konseling; 2) Memberikan layanan informasi tentang peran
guru bimbingan konseling di sekolah melalui video yg di upload di youtube; 3)
Memberikan layanan Informasi untuk meningkatakan minat peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan bimbingan Konseling memalui zoom meet; 4) Membuat Quotes word on
Instagram Feeds; 5) Membuat Akun Whatsapp untuk call center guru bimbingan
konseling;6) Evaluasi layanan bimbingan konseling.
5
OPTIMALISASI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS
IT DI SMP NEGERI 2 PAGERUYUNG KENDAL
PENDAHULUAN
Layanan Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantua untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bidang bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku (POP BK : 2016). Layanan
bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada
peserta didiksecara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga
peserta didiksanggup mengarahkan dirinya sesuaidengan tuntutan dan keadaan lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan
dapat memberikan solus bagi peserta didik di sekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik
dari segi prilakunya.
Menurut Firyal (2020) peserta didik dan pendidik harus belajar dan melakukan
pembelajaran secara daring atau jarak jauh namun dengan tercapainya tujuan pendidikan
yang berkualitas dan bermutu pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi pembelajaran
secara kreatif, inovatif melalui berbagai cara salah satu pembelajaran pada masa pandemi ini
yang tepat adalah berbasis IT sehingga pembelajaraan berjalan menyenangkan dan tidak
membosankan di masa pandemi karena lebih memudahkan guru dalam memberikan
pembelajaran dan bisa dengan mudah di akses oleh peserta didik karena tidak bisa
melaksanakan dengan tatap muka.
PEMBAHASAN/ISI
6
pembelajaran jarak jauh (daring) dikarenakan masa pandemi yang belum berakhir. Ada
beberapa hal yang membuat pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling tidak optimal seperti
rendahnya minat peserta didikdalam pelaksanaan layanan BK karena tidak adanya guru BK
di sekolah, belum adanya perangkat yang sesuai dengan layanan BK karena terbatasnya
sarana dan prasarana di ruang BK. Selain masalah yang tersebut diatas, guru BK juga
mengidentifikasi masalah bersama dengan pimpinan selaku kepala sekolah dan rekan kerja.
Ada masalah lain yang terdapat di SMP Negeri 2 Pageruyung yaitu belum optimalnya
penggunaan mading sekolah, belum optimalnya penggunaan metode dan media
pembelajaraan yang kreatif dan inovatif berbasis teknologi, belum adanya layanan BK
berbasis IT, dan Kurang optimalnya pemanfaatan WA untuk layanan klasikal BK pada masa
pandemi .
Teks Observasi merupakan teks yang disusun berdasarkan hasil pengamatan yang
bertujuan memberikan informasi kepada orang lain terhadap objek yang diamati (Wahono,
2013:7). Kondisi ini dapat dibuktikan dari hasil observasi yang telah dilaksanakan dalam
pengamatan observasi yang dilakukan adalah mengamati partisipasi warga sekolah dalam
pelaksanaan Layanan BK di SMP Negeri 2 Pageruyung meliputi:
7
Identifikasi
Kondisi yang
No masalah yang Kondisi Saat Ini
Diharapkan
di amati
peserta didik di
SMPN 2
Pageruyung.
2. Belum Penggunaan media yang kurang Menggunakan
optimalnya kreatif dan inovatif. media yang
penggunaan menarik, Video,
metode dan Canva, PPT.
media
pembelajaraan
yang kreatif dan
inovatif berbasis
teknologi SMPN
2 Pageruyung.
8
Identifikasi
Kondisi yang
No masalah yang Kondisi Saat Ini
Diharapkan
di amati
4. Kurang Layanan Klasikal menggunakan Layanan Klasikal
optimalnya Whatsapp. Materi disampaikan BK menjadi pusat
pemanfaatan dalam bentuk word. Pada masa referensi
WA untuk pandemi materi BK terabaikan, pengembangan diri
layanan klasikal terlebih karena tidak berdampak peserta didik dalam
Bimbingan pada penilaian di rapot hal pengembangan
Konseling pada dan pembinaan
masa pandemic psikis melalui
di SMPN 2 pemahaman dan
Pageruyung penerimaan diri.
9
adanya layanan Bimbingan Konseling berbasis IT di SMPN 2 Pageruyung”. Akar penyebab
masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan
merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara
detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia),
material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan
lain yang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga
hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog) :
1. Man : Belum adanya inisiatif dari guru untuk membuat media pembelajaran
daring yang menarik
2. Material : Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang bisa digunakan
saat pembelajaran daring
3. Method : Belum adanya pengembangan metode pembelajaran daring yang
menarik
4. Milieu : Kurangnya koordinasi di lingkungan sekolah untuk mengidentifikasi
10
hasil belajar peserta didik
a. Peserta didiktidak bisa berkembang lebih baik dan tidak bisa mendapat solusi yang tepat
ketika terjadi masalah.
b. Pembiaran Layanan bimbingan konseling yang tidak berkualitas secara terus menerus
akan berdampak pada kualitas pendidikan secara umum.
c. Peserta didiktidak kaan mengetahui fungsi dan tujuan dari pemberian layanan bimbingan
konseling
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan masalah prioritas adalah
“Optimalisasi pemberian layanan bimbingan konseling berbasis IT di SMPN 2
Pageruyung”. Untuk mendukung tercapainya pemecahan masalah prioritas, akan
dilaksanakan 6 (enam) kegiatan, diantaranya yaitu:
1. Membuat perangkat dan media layanan bimbingan konseling
2. Memberikan layanan informasi tentang peran guru bimbingan konseling di
sekolah melalui video yg di upload di youtube
3. Memberikan layanan Informasi untuk meningkatakan minat peserta didikdalam
mengikuti kegiatan layanan bimbingan Konseling memalui zoom meet.
11
Rancangan Gagasan Pemecahan Masalah
Gagasan pemecahan Maslaah yang diprioritaskan berdasarkan analisis akar
penyebab, maka Peserta menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi, sebagai berikut:
12
Pelaksanaan Gagasan Pemecahan Masalah
Gambar 2.. Foto Konsultasi ke Bapak Drs. Mustamar terkait persiapan Layanan Bimbingan
Konseling dan Pembuatan RPL BK
13
Gambar 3. Foto Pembuatan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling dan Hasil Rencana
Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling yang sudah di tanda tangani oleh mentor
3) Membuat dan mempersiapkan Materi layanan BK.
14
Gambar 5. Foto pembuatan video layanan bimbingan konseling tentang pemahaman bimbingan
dan konseling
2) Setelah mengupload video di Chanel youtube guru bimbingan konseling adalah
mengupload video, menggunakan Youtube untuk mengupload video yang telah dibuat
untuk meningkatkan kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi dan video yang diupload
dapat dipertanggungjawabkan.
Gambar 6. Foto Pengupload video pembelajaran yang sudah di buat ke chanel youtube dan respon
peserta didik-siswi di kolom komentar chanel youtube
15
Gambar 7. Foto pengiriman link chanel youtube tentang video pemberian layanan bimbingan
konseling
16
Gambar 9. Foto pencarian materi melalui media youtube untuk pembelajaran zoom meeting dan link
materi di youtube.
Gambar 10. Foto guru BK mengingatkan peserta didikuntuk keesokan harinya bersiap mengikuti
layanan bimbingan konseling dan pengiriman link zoom meeting keesokan harinya sebelum pemberian
layanan bimbingan konseling secara daring.
17
Gambar 11. Foto Pelaksanaan layanan bimbingan konseling melalui media zoommeeting..
18
4. Judul Kegiatan: Membuat Quotes Word On Instagram.
a. Tanggal Pelaksanaan : 4 – 6 Oktober 2021
b. Hasil/Output : Adanya Quotes word pada akun instagram BK
SMPN 2 Pageruyung.
1) Membuat akun instagram BK SMPN 2 Pageruyung.
Guru BK membuat akun Instagram sehingga terbentuknya akun instagram untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik dalam mengakses informasi.
Pembuatan akun media sosial instagram atas nama sekolah, namun sebelumnya guru
BK berkoordinasi terlebih dahulu dengan rekan kerja/pihak sekolah yaitu TIM IT dan
Humas SMP Negeri 2 Pageruyung. Berikut adalah link and username instagram BK
SMP Negeri 2 Pageruyung : https://www.instagram.com/bk_speropageruyung)
Gambar 11. Foto koordinasi guru Bk dengan rekan guru (kepeserta didikan) dan hasil dari
pembuatan akun Instagram BK SMP Negeri Pageruyung
19
word dengan bernekaragam sehingga terlihat menarik dan didasarkan pada tujuan yang
jelas yaitu memberi dukungan peserta didik untuk tetap semangat dalam mengikuti
pembelajaran jarak jauh. Pada setiap Quotes Word, jika merupakan kutipan dari orang lain
maka akan dengan jelas ditampilkan penulisnya dan dalam pembuatan setiap Quotes Word
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada saat upload quotes word
on Instagram
Gambar 12. Foto Aplikasi canva untuk membuat quotes word, foto pembuatan quotes word, dan foto
quotes word yang siap di upload
20
3) Sosialisasi akun instagram pada peserta didik
Pemberian sosialisasi kepada peserta didiktentang akun instagram BK SMP Negeri 2
Pageruyung yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada peserta didik dilakukan dengan
bahasa yang menarik dan kreatif dan bahasa yang digunakan dalam sosialisasi
menggunakan bahasa yang sopan dan tidak memaksakan
Gambar 13. Foto memberi sosialisasi kepada peserta didikadanya akun Instagram BK SMP
Negeri 2 Pageruyung dan para peserta didikmengikuti akun tersebut.
2
Gambar 14. Foto Akun Whatssap Bussnies Call Center Bimbingan Konseling
Guru BK membuat whatsapp auto reply dengan bahasa yang baik dan sopan
sehingga peserta didiktidak terabaikan ketika melakukan layanan konsultasi atau
layanan konseling Menampilkan gambar motivasi dengan sumbernya.:
Kegiatan sosialisasi layanan Call Center membuat peserta didik menjadi antusias
dan semangat karena menarik dan kreatif . Bahasa yang digunakan dalam sosialisasi
menggunakan bahasa yang sopan dan tidak memaksakan
Gambar 16. Sosialisasi guru BK kepada peserta didikterkait layanan bimbingan konseling
2
berupa call center BK menggunakan media whatssapp buisness.
Membuat call center bimbingan konseling agar bisa tetap memberikan layanan
bimbingan konseling selama pembelajaran jarak jauh dan mempermudah proses
layanan konseling dengan peserta didik
6. Evaluasi Layanan Bimbingan Konseling berbasis IT.
a. Tanggal Pelaksanaan : 17 - 19 Oktober 2021
b. Hasil/Output : Didapatkan hasil evaluasi layanan bimbingan
konseling berbasis IT
1.) Menyiapkan dan membuat lembar evaluasi.
Pembuatan lembar evaluasi ini menggunakan google form dengan adanya angket
berbasis online diharapkan tingkat kejujuran peserta didik akan meningkat dalam
mengisi angket.
Menampilkan gambar lembar evaluasi BK dan link Google form :
https://docs.google.com/forms/d/1Lh9I9Zh6sXvQTAOl82MlPdEcfRmUWltwuZFfrMA
F4K8/edit
2
LEMBAR EVALUASI LAYANAN BK
Kegiatan Pengisian lembar evaluasi pada dasarnya tidak dalam bentuk paksaan, akan
tetapi dengan sukarela. Penyebaran lembar evaluasi dilakukan memanfaatkan
teknologi media sosial merupakan bentuk kreatifitas dan usaha mengefektifkan
kegiatan
Gambar 18. pemberitahuan kepada peserta didiktentang pengisian lembar evaluasi layanan
BK berbasis IT melalui whatssapp dan hasil responden yang baru mengerjakan
Dari jumlah peserta didik dari kelas 7, 8 & 9 dengan jumlah 150 peserta didik hasil
responden yang sudah mengisi lembar sebanyak 55% evaluasi layanan BK berbasis IT
merasa Sangat Menyenangkan, 40% Menyenangkan dan tidak menjawab atau tidak
mengisi lembar evaluasi sebanyak 5%.
2
KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan Layanan BK berbasis IT bisa optimal melalui
optimalisasi layanan BK berbasis IT. Untuk itu, saran yang dapat diberikan adalah: 1) Bagi
peserta didik yang belum termotivasi untuk melaksanakan layanan Bimbingan Konseling bisa
menggunakan layanan BK menggunakan metode lain; 2) Bagi Guru BK yang akan
melaksanakan kegiatan yang sama maka dapat meningkatkan keaktifan peserta didik melalui
metode yang lain
2
DAFTAR PUSTAKA
Caraka, P. B., & Nindiya, E. S. (2015). Implementasi Permendikbud RI Nomor 111 Tahun
2014 Dalam Pengembangan Layanan BK di Sekolah Menengah. In Prosiding
Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling.
Putri, V,D.(2020). Layanan Bimbingan Dan Konseling Daring Selama Masa Pandemi Covid -
19. Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam,1(2)
2
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN DARING
DARURAT PANDEMI COVID - 19
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1. Tujuan Layanan
1. Mengidentifikasi Pengertian,Tujuan, Fungsi dan Asas Layanan Bimbingan Konseling
2. Menjelaskan Pengertian,Tujuan, Fungsi dan Asas Layanan Bimbingan Konseling
3. Mengklasifikasi berbagai Layanan Bimbingan Konseling
4. Menganalisis bentuk layanan yang ada di Bimbingan Konseling
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Daring
2. Alat / Media : HP/Komputer yang terkoneksi dengan internet, Materi PPT yang dijadikan video dan
lalu diupload di youtube, Medsos WhatsApp
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa di group whatsApp kelas
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik di dalam group
3. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan disampaikan
4. Menanyakaan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan daring
Tahap Inti
1. Menampilkan materi PPT yang sudah dijadikan video melalui link youtube ditampilkan
Ke Zoom meeting
2. PD membuka link dan menyaksikan video sesuai waktu yang ditentukan
3. Curah pendapat dan Tanya jawab sekitar materi dalam tayangan video
4. PD yang kurang faham akan diberi kesempatan bertanya dengan cara memunculkan
emoji tangan
5. Menampilkan beberapa flyer yang ada hubungannya dengan materi layanan
6. Memberi kesempatan kepada 2-3 anak untuk berkomentar di kolom komentar zoom meet
Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanan
2. Membagikan link google formulir https://bit.ly/feedbackBK yang berisi umpan balik dari layanan
hari ini
3. Menyampaikan rencana layanan yang akan datang Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan via zoom meeting tentang sikap
dan keaktifan para peserta dalam mengikuti layanan..
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi dari hasil layanan ini akan dilakukan secara daring melalui link
google formulir http://bit.ly/EvaluasiLayananBK yang akan diisi anggota group