Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BEST PRACTICE

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI NGEPUNGROJO 02
TAHUN AJARAN 2022/2023

NAMA : DWI SETYORINI, S.Pd


NIP : 199210132019022018
NUPTK : 4345770672130073
TEMPAT TUGAS : SDN NGEPUNGROJO 02

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PATI


KECAMATAN PATI
SD NEGERI NGEPUNGROJO 02 PATI
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul Penerapan Project Based Learning

untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD Negeri Ngepungrojo 02


Tahun Ajaran 202212023

Nama Dwi Setyorini, S.Pd


,NIP
1992101320190220t8
Asal Sekolah SD Negeri Ngepungrojo 02 Pati

Telah disetujui dan disahkan pada/ oleh


Hari Selasa

Tanggal 29 November 2022

w Ngepungrojo 02

cx_
O+xIUPRT
108 1020080r2008
PERNYATAAN PERPUSTAKAAN

Yang bertandatangan di bawah ini Kepala Perpustakaan SD Negeri Ngepungrojo


02 Kecarnatan Pati Kabupaten Pati menyatakan bahwa:

1. Laporan best practice berjudul Penerapan Pro.jecl Based Learning untuk


Meningkatkan Hasil Belajar tPA Siswa Kelas VI SD Negeri Ngepungrojo 02 Tahun
Ajaran 202212023 adalah karya dari Dwi Setyorini, S.Pd
2. Laporan be.st practice tersebut telah karni terima dari yang bersangkutan untuk
disirnpan dan dirnanfaatkan oleh perpustakaan Bina Pustaka SD Negeri Ngepungrojo
02 Kecamatan Pati Kabupaten Pati.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Pati,29 November 2022

't.\-*lgt
tt;i$uril{IF-
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan


segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan best
practice berjudul Penerapan Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Siswa Kelas VI SD Negeri Ngepungrojo 02 Tahun Ajaran 2022/2023 dengan lancar.
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Kepala SD Negeri Ngepungrojo 02 Pati yang telah memberikan izin, kesempatan,
saran, dan dukungan terkait penyusunan laporan.
2. Semua rekan guru SDN Ngepungrojo 02 yang telah memberi bantuan selama
pelaksanaan sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
3. Siswa-siswi kelas VI SD Negeri Ngepungrojo 02 yang telah aktif mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan Best Practice ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini.

Penulis

Dwi Setyorini, S.Pd


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri Ngepungrojo 02


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
IPA materi penyaluran energi listrik
Penulis Dwi Setyorini
Tanggal 14 November 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini karena terdapat peserta didik kurang
belakang masalah, mengapa memiliki motivasi belajar, hal ini terlihat dari sebagaian besar
praktik ini penting untuk peserta didik kurang respon saat ditanya kembali tentang
dibagikan, apa yang menjadi materi yang baru saja dipelajari. Selain itu peserta didik masih
peran dan tanggung jawab anda kesulitan memahami materi dan mengerjakan soal. Hal ini
dalam praktik ini. terbukti dari hasil belajar peserta didik yang kurang dari
KKM.
Kondisi tersebut juga disebabkan oleh cara mengajar guru
yang kurang tepat. Guru kurang menggunakan media dan
model pembelajaran inovatif. Pembelajaran yang dilakukan
cenderung monoton hanya ceramah.
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena
banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama seperti
saya, sehingga praktik ini diharapkan selain dapat memotivasi
diri saya sendiri juga bisa menjadi referensi bagi rekan guru
lain.
Sebagai seorang guru, harus mempunyai tanggung jawab
untuk melakukan proses pembelajaran yang lebih baik. Oleh
karena itu berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara,
penulis berperan sebagai guru mendesain pembelajaran
inovatif dengan menggunakan model pembelajaran project
based learning serta didukung dengan media pembelajaran
yang menarik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan : Berdasarkan analisis hasil kajian wawancara dan literatur


Apa saja yang menjadi penyebab tujuan pembelajaran yang ingin dicapai antara lain:
tantangan untuk mencapai 1. Guru kurang menggunakan media pembelajaran
tujuan tersebut? Siapa saja yang 2. Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru
terlibat, kurang tepat
3. Motivasi belajar peserta didik rendah, peserta didik kurang
aktif
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru
adalah:
1. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik
bagi peserta didik
2. Pemilihan metode yang variatif dan model pembelajaran
inovatif sehingga merasa antusias mengikuti pembelajaran
3. Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalui
proses pembelajaran yang menyenangkan
Tantangan tersebut menyebabkan seorang guru harus mampu
melewatinya dengan berbagai cara, yakni dengan menerapkan
model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan kesesuaian materi. Selain itu juga
menggunakan media pembelajaran yang tepat. Sehingga yang
terlibat dalam hal ini adalah, guru dan peserta didik secara
berkesinambungan.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan sesuai tantangan yang


Langkah-langkah apa yang dihadapi adalah:
dilakukan untuk menghadapi 1. Pemilihan Media Pembelajaran
tantangan tersebut/ strategi apa Strategi yang dilakukan guru dalam memilih media
yang digunakan/ bagaimana pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran
prosesnya, siapa saja yang yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran
terlibat / Apa saja sumber daya sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami
atau materi yang diperlukan materi. Selain itu pengguaan media juga dapat
untuk melaksanakan strategi ini meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Media
pembelajaran yang dipilih adalah video animasi. Video ini
berisi animasi proses penyaluran energi listrik. Selain itu
guru juga menggunakan media powerpoint dan LKPD.
Melalui kegiatan diskusi LKPD dan membuat maket
penyaluran energi listrik peserta didik dapat melatih
kolaborasi dan komunikasi antar peserta didik sehingga
motivasi belajar meningkat.
Proses pembuatan media pembelajaran ini dimulai dari
mempelajari materi sesuai kompetensi dasar. Kemudian
guru membuat video animasi penyaluran energi listrik
sendiri melalui aplikasi canva sehingga sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Setelah itu merancanng
powerpoint untuk ditayangkan dan membuat LKPD
sebagai bahan diskusi peserta didik.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam
menggunakan aplikasi seperti canva, microsoft powerpoint
dengan desain yang menarik. Selain itu juga membutuhkan
perangkat seperti laptop dan jaringan internet.
2. Pemilihan Metode dan Model Pembelajaran Inovatif.
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode
maupun model pembelajaran adalah memahami
karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya
jawab, diskusi, dan penugasan melalui pendekatan saintifik
dan TPACK. Model pembelajaran yang dipilih adalah
project based learning karena sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik. Dalam model pembelajaran ini,
peserta didik akan berdiskusi memacahkan masalah dan
membuat projek sehingga dirasa mampu menumbuhkan
motivasi belajar peserta didik.
Proses pemilihan metode dan model pembelajaran yang
digunakan ini sebelumnya guru telah mempelajari
karakteristik model pembelajaran tersebut kemudian
disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi,
karakteristik peserta didik dan materi yang diajarkan.
Selain itu model project based learning dipilih karena
dapat meningkatkan motivasi belajar serta mampu melatih
kemampuan berpikir kritis dan kreatif dan pembelajaran
lebih terpusat pada peserta didik.
Sumber daya yang diperlukan untuk pemilihan model
pembelajaran ini adalah kemampuan guru dalam
memahami model pembelajran project based learning
khususnya pada sintaks-sintaks pembelajaran dan
pemahaman guru tentang materi yang diajarkan.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang teah dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi hasilnya efektif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
dari Langkah-langkah yang dilihat dari
dilakukan? Apakah hasilnya Pemilihan model project based learning menurut saya efektif
efektif? Atau tidak efektif? untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil nilai
Mengapa? Bagaimana respon pengetahuan yang didapat dari pemberian soal evaluasi
orang lain terkait dengan diakhir pembelajaran menunjukkan 88% peserta didik tuntas.
strategi yang dilakukan, Apa Selain itu, motivasi belajar peserta didik juga meningkat. Hal
yang menjadi faktor ini terlihat dari meningkatnya aktivitas belajar peserta didik
keberhasilan atau saat pembelajaran dibuktikan dengan jurnal penilaian sikap.
ketidakberhasilan dari strategi Melalui model project based learning terlihat keaktifan
yang dilakukan? Apa peserta didik dalam berdiskusi, merespon pertanyaan guru,
pembelajaran dari keseluruhan mampu presentasi dengan percaya diri, memberikan pendapat
proses tersebut ketika teman presentasi, mampu membuat projek dengan hasil
yang baik.
Penggunaan media powerpoint dan video pembelajaran sangat
membantu meningkatkan pemahaman peserta didik akan
materi yang dipelajari. Peserta didik antusias mengikuti
pembelajaran di kelas.

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini


sangat baik, dapat dilihat dari hasil refleksi akhir pembelajaran
yang dilakukan, peserta didik menunjukkan respon senang
dengan pembelajaran model project based learning.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh
penguasaan guru terhadap model pembelajaran yang
digunakan. Guru mampu memahami setiap sintak-sintak dari
model project based learning. Selain itu juga mampu
menggunakan media pembelajaran secara tepat.
Selain itu, partisipasi peserta didik aktif dalam mengikuti
pembelajaran serta tersedianya sarana prasarana yang
digunakan dalam proses pembelajaran ini juga menjadi faktor
keberhasilan.
Pembelajaran dari proses keseluruhan yang sudah dilakukan
guru semoga dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif
dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran guna
merancang pembelajaran sesuai tujuan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai