Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN LK 3.

1 BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Totoh Abdul Karim, S.Kom


NIM. 201503029533

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER (PPG)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pengerjaan Laporan Best
Practices. Laporan ini merupakan sebagai laporan tugas akhir menyelesaikan kegiatan PPG
dan telah menyelesaikan kegiatan PPL siklus 1 dan PPL siklus 2.
Untuk itu saya sebagai guru Teknik Jaringan Komputer dan Telkomunikasi yang
mengikuti PPG membuat laporan best practice guna memenuhi tugas PPG di LPTK
Universitas Negeri Semarang. Didalam modul ajar ini tercantum uraian situasi, tantangan, aksi
dan refleksi kegiatan PPG. Dengan terselesaikannya Laporan Best Practices ini saya
sampaikan terimakasih kepada :
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah memberikan kesempatan
saya mengikuti PPG DALJAB sehingga dapat membuat Laporan Best Practices.
2. Dosen Pembimbing PPG, yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam
membuat Laporan Best Practices.
3. Guru Pamong PPG, yang telah memberikan saran terbaik dalam membuat Laporan
Best Practices.
4. Kepala SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan, yang telah memberi kesempatan
dalam membuat Laporan Best Practices.
5. Rekan Guru Produktif TJKT yang memberikan saran terbaiknya.
6. Orangtua serta keluarga yang memberikan dukungan moril dan materi kepada saya
dalam Membuat Laporan Best Practices.
7. Peserta didik kelas XI TJKT C yang telah mendukung saya selama kegiatan
PPG.
Laporan Best Practices ini masih jauh dari kesempurnaan saya harap pembaca
khususnya rekan guru sejawat dapat mengkritisi lebih lanjut apa yang menjadi kurang dalam
Laporan Best Practices demi kesempurnaan dalam melaksanakan kegiatan PPG. Penyusun
juga tidak membatasi untuk dapat menggunakan Laporan Best Practices sebagai referensi.
Brebes , 22 November 2023
Hormat saya,

Penyusun
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Umum:
Menciptakan konsep pembelajaran abad 21 pada kurikulum
merdeka dengan pembelajaran yang lebih interaktif,
komunikatif dan menciptakan pengalaman belajar
bermakna bagi peserta didik.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam
pembelajaran.
2. Meningkatkan motivasi guru dalam menggunakan model
pembelajaran yang lebih inovatif.
3. Meningkatkan pemerataan kemampuan peserta didik
dalam memahami materi.
4. Menciptakan kelas yang aktif, kondusif dan nyaman.
Penulis Totoh Abdul Karim,S.Kom
Tanggal 22 November 2023
Situasi: Kegiatan Aksi PPL siklus 1 dilaksanakan di SMK
Kondisi yang menjadi latar Ma’arif NU 01 Ketangungan yang bertempat di jalan Desa
belakang masalah, mengapa Sindangjaya kecamatan Ketanggungan Kab Brebes.
praktik ini penting untuk Sekolah yang memiliki beberapa kompetensi keahlian salah
dibagikan, apa yang menjadi satunya yaitu Teknik Jaringan Komputer dan Informatika. Siswa
peran dan tanggung jawab anda pada program keahlian TJKT pada tahun ajaran 2023/2024
dalam praktik ini. terdapat 3 rombel di kelas XI dengan berbagai karakter
peserta didik. Saya sebagai guru produktif TJKT mendapat
tugas untuk mengajar mata pelajaran Teknologi jaringan kabel
dan nirkabel di kelas XI TJKT. Pada tahun ajaran baru ini
sekolah kami menerapkan kurikulum merdeka, selaras
dengan pembelajaran abad 21 yang terintegrasi antara
kemampuan guru dengan pemanfaatan teknologi serta
kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran . dan
pembentukan karakter anak bangsa yang terbentuk dengan
profil pelajar pancasila. Sehingga untuk dapat menciptakan
itu semua perlu diadakan identifikasi masalah yang muncul
di SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan dengan sampel yaitu
siswa kelas XI TJKT yang dilaksankan identifikasi,
asesmen diagnostik pada bulan Oktober hingga September.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
1. Efektivitas keterserapan materi peserta didik belum
optimal dalam pembelajaran.
 Guru belum menggunakan media pembelajaran
yang sesuai dengan karakter peserta didik.
 Sebagian peserta didik tidak memahami penjelasan
Guru.
2. Proses pembelajaran belum optimal.
 Guru belum menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi di dalam kelas.
 Guru masih mengajar menggunakan metode klasik
yang cenderung membuat pembelajaran monoton
yang menyebabkan peserta didik cepat bosan.
 Peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan
dari guru.
 Kemampuan guru dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif belum maksimal. Terutama
pemanfaatan teknologi.
3. Peserta didik sulit memahami materi.
 Daya serap peserta didik terkait materi yang
diberikan oleh guru tidak sama.
 Sebagian peserta didik mengeluh belum memahami
materi.
4. Peserta didik membentuk kelompok belajar sesuai
keinginannya sendiri.
 Sebagian besar peserta didik membuat kelompok
belajar sendiri.
 Terdapat beberapa kelompok peserta didik yang
menyebabkan keramaian di dalam kelas.
 Suasana belajar monoton tanpa adanya selingan
yang membangkitkan semangat belajar.
Dari beberapa latar belakang masalah di atas dapat
disimpulkan bahwa belum terenciptanya konsep
pembelajaran abad 21 pada kurikulum merdeka dengan
pembelajaran yang lebih interaktif, komunikatif dan
menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta
didik di SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan yaitu yang
pertama efektivitas keterserapan materi belum maksimal
dalam pembelajaran. Kedua, proses pembelajaran belum
optimal, ketiga peserta didik sulit memahami materi. Dan
keempat, yaitu peserta didik membentuk kelompok belajar
sesuai keinginannya sendiri. Sehingga diperlukan
peningkatan pembelajaran yang harus diperbaiki oleh guru.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses
layanan/pembelajaran yaitu :
Menurut saya praktik baik ini penting untuk di
bagikan karena saya berpikir dan yakin, banyak guru yang
memiliki permasalahan yang tidak jauh berbeda bahkan
sama dengan saya. Selain itu, dengan dibagikannya praktik
baik ini orang lain dapat memberikan masukan, kritik dan
saran demi kebaikan di masa mendatang.

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik


ini yaitu:
Dalam hal ini saya berperan sebagai guru yang
bertanggung jawab melaksanakan pembelajaran secara
efektif dengan model, metode, dan media yang bersifat
inovatif memanfaatkan teknologi, memandang pentingnya
memperhatikan perbedaan pada setiap karakter peserta didik
sesuai konsep pembelajaran abad 21, sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:
Apa saja yang menjadi 1. Persiapan kelas yang sesuai dengan harapan yaitu bersih,
tantangan untuk mencapai pencahayaan bagus, keluasan kelas standart.
tujuan tersebut? Siapa saja yang 2. Persiapan peserta didik.
terlibat, 3. Media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
4. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam
kelompoknya.
5. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk
presentasi hasil kerjanya.
6. Terkadang peserta didik merasa ngantuk saat guru
menjelaskan.
7. Mengkondisikan peserta didik sesuai konsep
pembelajaran, terkadang membutuhkan waktu.

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :


1. Kepala SMK Ma’arif NU 01 Ketanggungan, Bapak
Lukman Nurul Hakim, S.Ag beliau telah memberikan
ijin menggunakan fasilitas sekolah dalam proses PPG ini
. Dan selalu memberikan saran, masukan dan evaluasi
pada kegiatan PPL walaupun tidak secara langsung.
2. Keluarga tercinta secara tidak langsung ikut terlibat
dengan saya meminta do’a selama proses PPG.
3. Tim Kurikulum SMK Ma’arif NU 01 Ketangungan,
yang memberikan dukungan demi kelancaran proses
PPG.
4. Rekan sejawat Guru SMK Ma’arif , yang memberikan
dukungan semangat dan saran yang luar biasa bagi
lancarnya proses PPG.
5. Peserta didik kelas XI TJKT ,khususnya XI TJKT C
sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran.

Aksi : Langkah-langkah yang saya lakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah:
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa Langkah yang saya lakukan adalah dimulai dengan
yang digunakan/ bagaimana melaksanakan wawancara kepada kepala sekolah,
prosesnya, siapa saja yang kurikulum, kepala program keahlian dan rekan sejawat yang
terlibat / Apa saja sumber daya mengajar di kelas yang sama dengan saya. Mendiskusikan
atau materi yang diperlukan mengenai masalah yang telah saya identifikasi hingga
untuk melaksanakan strategi ini mencari solusi yang sesuai dengan masalah yang muncul.
Kemudian menemukan solusi untuk mengatasi ke empat
masalah yang saya temukan di SMK Ma’arif NU 01
Ketangungan, yaitu:
1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari
Modul Ajar, LKPD, Media, dan Bahan Ajar dalam 4
pertemuan tentang teknologi dalam bidang TJKT
2. Meningkatkan penggunaan model pembelajaran inovatif:
PBL (Problem Based Learning) secara Blended
Learning.
3. Menggunakan pendekatan TPACK dan saintifik dengan
metode ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi,
literatur, presentasi dan bermain peran (role play).
4. Menyiapkan ruangan sebagai tempat pelaksanaan aksi
PPL siklus 1 hingga 4, LCD, slide, materi, Modul Ajar,
LKPD, Sound speaker.
5. Konfirmasi kepada kepala sekolah, wakakurikulum,
kepala program keahlian, rekan guru, peserta didik terkait
jadwal pelaksanaak aksi 1.
6. Meminta bantuan rekan sejawat (Soleh Abdilah) Selaku
tim kameramen, dan yang lainnya sebagai observer ).
7. Membagi kelompok secara heterogen.

Kegiatan pembelajaran tatap muka


Kegiatan Pembukaan:
A. Orientasi peserta didik pada masalah
1) Peserta didik dan Guru memulai dengan berdo’a
bersama.
2) Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan
kehadiran bersama dengan guru.
3) Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran.
4) Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama
pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran
secara tatap muka , dan materi hari ini adalah jenis
layanan dan fasilitas pada pelayanan kesehatan. Dengan
demikian peserta didik diminta untuk menyiapkan hasil
diskusi kelompok secara mandiri.
5) Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Peserta
didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik:

a. Mengapa internet bisa terhubung dengan lokasi yang


jauh tanpa mengunakan kabel?
b. Mengapa jaringan nirkabel sering bermasalah?
c. Apa yang harus anda lakukan jika jaringan wifi mu
bermaslah ?

Kegiatan Inti:
B. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
7) Peserta didik duduk sesuai kelompok yang sudah
dibentuk dalam pengerjaan LKPD sebelumnya.
8) Peserta didik menyiapkan hasil mengidentifikasi
fasilitas pelayanan Kesehatan tingkat pertama. Kedua,
dan ketiga.

C. Membimbing dan mengarahkan kegiatan diskusi


kelompok
9) Guru membimbing peserta didik diskusi pemantapan
tentang fasilitas pelayanan Kesehatan tingkat pertama.
Kedua, dan ketiga. Dengan melaksanakan studi literatur
di internet.
10) Guru mengarahkan dan memotivasi peserta didik yang
pasif dalam diskusi kelompok.
D. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
11) Guru menentukan proses presentasi hasil diskusi.
12) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan
analisis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Kedua, dan ketiga dengan komunikasi yang baik dan
penuh antusias.
13) Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi temannya dengan cermat dan lugas.
14) Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik
lain dan guru.
15) Guru memberikan reward dan penguatan padapendapat
kelompok yang benar.

E. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
16) Guru mengklarifikasi hasil diskusi dan analisis
peserta didik.
17) Peserta didik membuat simpulan terkait dengan
materi yang dipelajari pada hari ini dengan penuh
antusias, cermat dan tepat.
F. Kegiatan Penutup
18) Doa penutup dan salam penutup

G. Refleksi Peserta Didik :


1) Peserta didik dapat menannyakan hal yang tidak
dipahami kepada guru.
2) Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan LKPD.
3) Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa
pertanyaan :
4) Apa yang menyenangkan dalam kegiatan
pembelajaran hari ini?
5) Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki hasil
belajar Anda?
6) Dengan pembelajaran hari ini, hidup saya lebih
bermakna. (ya/tidak)
7) Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari
guru.
8) Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
9) Peserta didik mengerjakan post test.
10) Guru memberikan kesimpulan terkait dengan
materi hari ini. Sambil memberikan LKPD 4 untuk
pertemuan berikutnya.
11) Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
“Doa” dan salam penutup.
Refleksi Guru :
1) Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2) Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3) Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4) Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5) Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6) Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
7) Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat
menuntaskan kompetensi?

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksidari yaitu :
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau Berdasarkan hasil observasi, serta penilaian yang dilakukan
tidak efektif? Mengapa? adapun dampaknya adalah sebagai berikut:
Bagaimana respon orang lain 1. Peserta didik terlihat antusias dan bersemangat serta
terkait dengan strategi yang aktif selama pembelajaran.
dilakukan, Apa yang menjadi 2. Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan
faktor keberhasilan atau permasalahan pada LKPD dengan baik.
ketidakberhasilan dari strategi 3. Hasil nilai post test juga terlihat bahwa peserta didik
yang dilakukan? Apa mampu memperoleh nilai atau predikat yang baik.
pembelajaran dari keseluruhan 4. Mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna
proses tersebut dengan melaksanakan penyelesaian masalah.
5. Merasa bahagia dan semangat serta tidak jenuh
dengan adanya kegiatan yel yel di setiap
pembelajaran.
Tertanam sikap pelajar pancasila dengan beberapa kegiatan
pembelajaran yang sudah berlangsung, baik dari segi
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME ditunjukkan
dengan selalu berdoa setiap awal dan akhir pelajaran,
berakhlak mulia ditunjukkan dengan menghargai perbedaan
pendapat ketika diskusi kelompok, berwawasan global
yaitu ditunjukkan dengan keterbukaan pemikiran mencari
litertaur di internet, berkolaborasi antar teman, kreativ
dalam mengerjakan tugas maind map, dan kritis dalam
mengerjakan pretest maupun post test

Efektivitas hasil
Hasil dari kegiatan ini sangat efektif karena menunjukkan
perbaikan dalam berbagai hal salah satunya yaitu terjadi
peningkatan nilai pada penilaian sumatif post test dari PPL
siklus 1 hingga 2.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan:
1. Respon dari peserta didik: peserta didik sangat
antusias dan semangat mengikuti proses
pembelajaran.
2. Respon dari rekan guru: Rekan guru menyambut
sangat baik dengan apa yang sudah dilakukan terkait
dengan strategi ini karena secara tidak langsung
memberikan motivasi kepada mereka untuk
melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik.
Dan secara tidak langsung pembelajaran blended
learning sangat bagus dilaksanakan dengan dampat
meningkatkan literati digital peserta didik.
3. Respon dari Kepala SMK Ma’arif NU 01
Ketangungan : selaku pimpinan di lembaga tempat
saya mengajar, Kepala sekolah sangat mendukung
dengan langkah-langkah serta strategi yang saya
pakai, beliau berharap agar kami para guru terus
berinovasi dalam menyajikan materi kepada peserta
didik dengan lebih inovatif dan kreatif.

Yang menjadi faktor keberhasilan atau


ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah:
Secara garis besar kegiatan aksi ini berhasil adapun faktor-
faktor penyebabnya adalah:
1. Perencanaan yang terukur.
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap.
3. Fasilitas yang ada di sekolah.
4. Dukungan dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah
5. Kerja sama yang baik yang ditunjukkan oleh peserta
didik.
Ada beberapa kekurangan antara lain:
1. Pengelolaan waktu saat pendahuluan perlu
ditingkatkan.
2. Suara guru ketika mengajar perlu ditingkatkan.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik maka perlu
dilakukan analisis permasalahan yang dialami oleh peserta
didik, menganalisis solusi, membuat perencanaan dengan
baik dan matang serta pada aksi dilakukan sesuai dengan
perencanaan yang sudah dirancang.
Lampiran 1

GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI TJKT

NO NAMA JENIS JENIS GAYA BELAJAR


KELAMIN

1 Peserta didik 1 L Auditory, visual, kinestetik

2 Peserta didik 2 L Auditory, visual

3 Peserta didik 3 P Auditory, visual

4 Peserta didik 4 P Auditory, visual

5 Peserta didik 5 P Auditory, visual

6 Peserta didik 6 P Auditory, visual

7 Peserta didik 7 P Auditory, visual

8 Peserta didik 8 P Auditory, visual

9 Peserta didik 9 P Auditory, visual

10 Peserta didik10 P Visual, kinestetik

11 Peserta didik11 P Auditory, visual

12 Peserta didik 12 P Auditory, visual

13 Peserta didik 13 P Auditory, visual

14 Peserta didik 14 P Auditory, visual

15 Peserta didik 15 P Auditory, visual, kinestetik

16 Peserta didik 16 P Auditory, visual

17 Peserta didik 17 P Auditory, visual

18 Peserta didik 18 P Auditory, visual

19 Peserta didik 19 P Auditory, visual, kinestetik

20 Peserta didik 20 P Auditory, visual

21 Peserta didik 21 P Auditory, visual

22 Peserta didik 22 P Auditory, visual

23 Peserta didik 23 P Auditory, visual, kinestetik

24 Peserta didik 24 P Auditory, visual

25 Peserta didik 25 P Auditory, visual


NO NAMA JENIS JENIS GAYA BELAJAR
KELAMIN

26 Peserta didik 26 P Auditory, visual

27 Peserta didik 27 L Auditory, visual

28 Peserta didik 28 P Auditory, visual

29 Peserta didik 29 P Auditory, visual

30 Peserta didik 30 P Auditory, visual

31 Peserta didik 31 P Auditory, visual

32 Peserta didik 32 P Auditory, visual

33 Peserta didik 33 P Auditory, visual

34 Peserta didik 34 P Auditory, visual

35 Peserta didik 35 L Auditory, visual

36 Peserta didik 36 P Auditory, visual


Lampiran 2

HASIL PENILAIAN SUMATIF PPL SIKLUS 1-4

PPL Siklus 1

HASIL INTERPRETASI PROSENTASE

CUKUP KOMPETEN 35 % (7 siswa)

KOMPETEN 25% (5 siswa)

SANGAT KOMPETEN 40% (8 siswa)

PPL Siklus 2

HASIL INTERPRETASI PROSENTASE

CUKUP KOMPETEN 11,8 % (4 siswa)

KOMPETEN 29,4 % (10 siswa)

SANGAT KOMPETEN 58,8 % (20 siswa)


Lampiran 3

HASIL PENILAIAN OBSERVER

PPL Siklus 1

OBSERVER PENILAIAN

Rekan Sejawat 1 Memuaskan

Rekan Sejawat 2 Cukup memuaskan

Kurikulum Cukup memuaskan

Peserta didik Memuaskan

PPL Siklus 2

OBSERVER PENILAIAN

Rekan Sejawat 1 Memuaskan

Rekan Sejawat 2 Memuaskan

kurikulum M emuaskan

Peserta didik Memuaskan


Lampiran 4 DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai