1 BEST PRACTICE
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pengerjaan
Laporan Best Practices. Laporan ini merupakan sebagai laporan tugas akhir
menyelesaikan kegiatan PPG dan telah menyelesaikan kegiatan PPL Rencana Aksi
1 dan Rencana Aksi 2.
Untuk itu saya sebagai guru Bahasa Indonesia yang mengikuti PPG
membuat laporan best practice guna memenuhi tugas PPG di LPTK Universitas
Pattimura. Didalam modul ajar ini tercantum uraian situasi, tantangan, aksi dan
refleksi kegiatan PPG. Dengan terselesaikannya Laporan Best Practices ini saya
sampaikan terimakasih kepada :
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah memberikan
kesempatan saya mengikuti PPG DALJAB sehingga dapat membuat
Laporan Best Practices.
2. Dosen Penguji UKIN PPG DALJAB K2 LPTK Unpatti, yang sudah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan UKIN.
3. Dosen Pembimbing PPG, yang telah memberikan arahan serta
bimbingan dalam membuat Laporan Best Practices.
4. Guru Pamong PPG, yang telah memberikan saran terbaik dalam
membuat Laporan Best Practices.
5. Kepala SMK Teknologi Mandiri, yang telah memberi kesempatan dalam
membuat Laporan Best Practices.
6. Rekan Guru Bahasa Indonesia yang memberikan saran terbaiknya.
7. Orangtua serta keluarga yang memberikan dukungan moril dan materi
kepada saya dalam Membuat Laporan Best Practices.
8. Peserta didik kelas X Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL ) dan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik ( TITL ) yang telah mendukung saya selama
kegiatan PPG.
Laporan Best Practices ini masih jauh dari kesempurnaan saya harap
pembaca khususnya rekan guru sejawat dapat mengkritisi lebih lanjut apa yang
menjadi kurang dalam Laporan Best Practices demi kesempurnaan dalam
melaksanakan kegiatan PPG. Penyusun juga tidak membatasi untuk dapat
menggunakan Laporan Best Practices sebagai referensi.
Kabupaten Garut, 17 Januari 2023
Hormat saya,
Penyusun
TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I GELOMBANG 2
UNIVERSITAS PATTIMURA
TAHUN 2022
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Aksi 2
Meningkatkan motivasi untuk literasi peserta
didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada
materi teks negosiasi Dengan Model Discovery
Learning Kelas X TITL di SMKS Teknologi Mandiri
Garut Jawa Barat.
Situasi: Aksi 1
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa Kegiatan Aksi PPL Aksi 1 dan 2 dilaksanakan di SMKS
praktik ini penting untuk Teknologi Mandiri Garut yang bertempat di jalan
dibagikan, apa yang menjadi Raksaguna, No. 99 Kadungora Garut . Sekolah yang
peran dan tanggung jawab anda memiliki berbagai kompetensi keahlian salah satunya
dalam praktik ini. yaitu Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL ). Siswa pada
program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL )
tahun ajaran 2022/2023 terdapat 1 rombel di kelas X
dengan berbagai karakter peserta didik. Saya sebagai
guru Bahasa Indonesia mendapat tugas untuk
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas X
Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL ). Pada tahun
ajaran baru ini sekolah kami menerapkan
kurikulum merdeka belajar, selaras dengan
pembelajaran abad 21 yang terintegrasi antara
kemampuan guru dengan pemanfaatan teknologi serta
kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran. dan
pembentukan karakter anak bangsa yang terbentuk
dengan profil pelajar pancasila. Sehingga untuk dapat
menciptakan itu semua perlu diadakan identifikasi
latar belakang masalah yang muncul di SMKS
Teknologi Mandiri dengan sampel yaitu siswa kelas X
RPL. Yang diantaranya :
Aksi 2
Sementara kondisi yang menjadi latar
belakang masalah diantaranya;
1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti
proses pembelajaran di kelas
2. Hanya sebagian peserta didik yang antusias dan
bersemangat mengikuti proses pembelajaran
Bahasa Indonesia.
3. Kemampuan peserta didik dalam membaca
masih sulit dan terbata-bata.
4. Masih banyak peserta didik yang belum
menguasai kosakata-kosakata dalam bahasa
indonesia, sehingga dalam penyampaiannya
masih terlihat kaku.
Kondisi tersebut setelah ditelusuri
disebabkan oleh Guru menjelaskan materi
terlalu cepat dan guru belum maksimal dalam
memberikan pembiasaan terhadap siswa
dalam budaya literasi sehingga kemampuan
siswa dalam membaca dan memahami
kosakata masih minim.
Aksi 2
Aksi 2