Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN LK 3.

1 BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Gilang Santosa, S.Pd


NO UKG : 201503272670

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN


ILMU PENDIDIKAN UNPATTI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pengerjaan
Laporan Best Practices. Laporan ini merupakan sebagai laporan tugas akhir
menyelesaikan kegiatan PPG dan telah menyelesaikan kegiatan PPL Rencana Aksi
1 dan Rencana Aksi 2.
Untuk itu saya sebagai guru Bahasa Indonesia yang mengikuti PPG
membuat laporan best practice guna memenuhi tugas PPG di LPTK Universitas
Pattimura. Didalam modul ajar ini tercantum uraian situasi, tantangan, aksi dan
refleksi kegiatan PPG. Dengan terselesaikannya Laporan Best Practices ini saya
sampaikan terimakasih kepada :
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah memberikan
kesempatan saya mengikuti PPG DALJAB sehingga dapat membuat
Laporan Best Practices.
2. Dosen Penguji UKIN PPG DALJAB K2 LPTK Unpatti, yang sudah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan UKIN.
3. Dosen Pembimbing PPG, yang telah memberikan arahan serta
bimbingan dalam membuat Laporan Best Practices.
4. Guru Pamong PPG, yang telah memberikan saran terbaik dalam
membuat Laporan Best Practices.
5. Kepala SMK Teknologi Mandiri, yang telah memberi kesempatan dalam
membuat Laporan Best Practices.
6. Rekan Guru Bahasa Indonesia yang memberikan saran terbaiknya.
7. Orangtua serta keluarga yang memberikan dukungan moril dan materi
kepada saya dalam Membuat Laporan Best Practices.
8. Peserta didik kelas X Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL ) dan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik ( TITL ) yang telah mendukung saya selama
kegiatan PPG.
Laporan Best Practices ini masih jauh dari kesempurnaan saya harap
pembaca khususnya rekan guru sejawat dapat mengkritisi lebih lanjut apa yang
menjadi kurang dalam Laporan Best Practices demi kesempurnaan dalam
melaksanakan kegiatan PPG. Penyusun juga tidak membatasi untuk dapat
menggunakan Laporan Best Practices sebagai referensi.
Kabupaten Garut, 17 Januari 2023
Hormat saya,

Penyusun
TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I GELOMBANG 2
UNIVERSITAS PATTIMURA
TAHUN 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Nama : Gilang Santosa


Nomor UKG : 201503272670
Kelas/Kelompok : 2022.T3.K1.BINDO / Kelompok Latuhalat C
Asal Instansi : SMKS Teknologi Mandiri

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMKS Teknologi Mandiri


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi
teks debat dengan Model Discovery Learning kelas X
RPL di SMKS Teknologi Mandiri Garut Jawa Barat.

Aksi 2
Meningkatkan motivasi untuk literasi peserta
didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada
materi teks negosiasi Dengan Model Discovery
Learning Kelas X TITL di SMKS Teknologi Mandiri
Garut Jawa Barat.

Penulis Gilang Santosa, S.Pd


Tanggal Aksi 1 : Hari Kamis Tanggal 08 Desember 2022
Aksi 2 : Hari Senin Tanggal 09 Januari 2023

Situasi: Aksi 1
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa Kegiatan Aksi PPL Aksi 1 dan 2 dilaksanakan di SMKS
praktik ini penting untuk Teknologi Mandiri Garut yang bertempat di jalan
dibagikan, apa yang menjadi Raksaguna, No. 99 Kadungora Garut . Sekolah yang
peran dan tanggung jawab anda memiliki berbagai kompetensi keahlian salah satunya
dalam praktik ini. yaitu Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL ). Siswa pada
program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL )
tahun ajaran 2022/2023 terdapat 1 rombel di kelas X
dengan berbagai karakter peserta didik. Saya sebagai
guru Bahasa Indonesia mendapat tugas untuk
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas X
Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL ). Pada tahun
ajaran baru ini sekolah kami menerapkan
kurikulum merdeka belajar, selaras dengan
pembelajaran abad 21 yang terintegrasi antara
kemampuan guru dengan pemanfaatan teknologi serta
kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran. dan
pembentukan karakter anak bangsa yang terbentuk
dengan profil pelajar pancasila. Sehingga untuk dapat
menciptakan itu semua perlu diadakan identifikasi
latar belakang masalah yang muncul di SMKS
Teknologi Mandiri dengan sampel yaitu siswa kelas X
RPL. Yang diantaranya :

1. Motivasi untuk mengikuti proses


pembelajaran Bahasa Indonesia masih
kurang.
2. Pada saat proses pembelajaran Peserta
didik banyak yang berleha - leha dan
tidak fokus dalam memperhatikan
penjelasan guru.
3. Peserta didik tidak berani untuk aktif
pada saat mengikuti proses pembelajaran,
sehingga.
4. Pembelajaran hanya terpusat pada guru
sebagai sumber belajar.

kondisi tersebut juga disebabkan oleh


guru pada saat memaparkan materi tidak
menggunakan media dan metode sehingga
proses pembelajaran terkesan cenderung
membosankan dan jenuh, karena hanya
berpusat pada guru.

Aksi 2
Sementara kondisi yang menjadi latar
belakang masalah diantaranya;
1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti
proses pembelajaran di kelas
2. Hanya sebagian peserta didik yang antusias dan
bersemangat mengikuti proses pembelajaran
Bahasa Indonesia.
3. Kemampuan peserta didik dalam membaca
masih sulit dan terbata-bata.
4. Masih banyak peserta didik yang belum
menguasai kosakata-kosakata dalam bahasa
indonesia, sehingga dalam penyampaiannya
masih terlihat kaku.
Kondisi tersebut setelah ditelusuri
disebabkan oleh Guru menjelaskan materi
terlalu cepat dan guru belum maksimal dalam
memberikan pembiasaan terhadap siswa
dalam budaya literasi sehingga kemampuan
siswa dalam membaca dan memahami
kosakata masih minim.

Peran dan tanggung jawab saya dalam


praktik ini adalah sebagai guru yang
mengidentifikasi tentang permasalahan yang
terjadi selama proses belajar mengajar di dalam
kelas serta menyelesaikan masalah yang telah
di identifikasi.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi Aksi 1
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja Dari analisis hasil kajian wawancara dan
yang terlibat, literatur. Penyebab dari tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi
teks debat:

1. Motivasi belajar peserta didik rendah


2. Konsentrasi belajar peserta didik pada
pembelajaran Bahasa Indonesia kurang.

3. Metode - metode pembelajaran yang


digunakan oleh guru bersifat
membosankan dan kurang variatif
4. Model pembelajaran yang digunakan
oleh guru tidak inovatif.
5. Kurangnya penggunaan media
pembelajaran yang tepat.

Aksi 2

Kemudian dari analisis hasil kajian wawancara


dan literatur. Penyebab dari tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
Meningkatkan budaya literasi peserta didik
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada
materi teks negosiasi:

1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti


proses pembelajaran di kelas
2. Hanya sebagian peserta didik yang antusias dan
bersemangat mengikuti proses pembelajaran
Bahasa Indonesia.
3. Kemampuan peserta didik dalam membaca
masih sulit dan terbata-bata.
4. Masih banyak peserta didik yang belum
menguasai kosakata-kosakata dalam bahasa
indonesia, sehingga dalam penyampaiannya
masih terlihat kaku.

Dari penyebab diatas, tantangan yang


dihadapi oleh guru adalah :

1. Guru harus meningkatkan konsentrasi


belajar peserta didik pada pembelajaran
Bahasa Indonesia

2. Guru harus bisa mengkondisikan peserta


didik supaya fokus dalam mengikuti
pembelajaran dengan baik

3. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi


belajar peserta didik melalui proses
pembelajaran yang menyenangkan.

4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat


dan sesuai dengan karakteristik materi
pelajaran dan karakteristik peserta didik

5. Pemilihan metode pembelajaran yang


variatif sehingga peserta didik merasa
tertarik dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran.

6. Pemilihan media pembelajaran yang tepat


dan menarik bagi peserta didik.

7. Pembiasaan budaya literasi sebelum


memulai proses pembelajaran harus
terus dilaksanakan dengan konsisten.

8. Pemberian reward atau penghargaan


terhadap pencapaian peserta didik dalam
proses pembelajaran harus dilakukan
guna untuk memotivasi peserta didik
agar lebih giat lagi dalam mengikuti
proses pembelajaran.

Dilihat dari ke delapan tantangan tersebut bisa


disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
melibatkan guru dari sisi pedagodik dan
profesional sedangkan dari sisi peserta didik
adalah motivasi belajar, fokus peserta didik,
budaya literasi dan minat belajar peserta
didik.
Aksi : Langkah – langkah yang harus dilakukan
Langkah-langkah apa yang oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi
dilakukan untuk menghadapi antara lain:
tantangan tersebut/ strategi apa
Aksi 1
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang 1. Meningkatkan motivasi peserta didik:
terlibat / Apa saja sumber daya
atau materi yang diperlukan • Strategi yang dilakukan guru dalam
untuk melaksanakan strategi ini meningkatkan motivasi peserta didik adalah
dengan merancang pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, disini guru mengembangkan
RPP sesuai dengan kondisi di sekolah.
• Proses pengembangan RPP yang berpusat pada
peserta didik, guru menentukan kegiatan-
kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam
pembelajaran, yang kegiatan-kegiatan itu
berpusat pada peserta didik dan membuat
peserta didik lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
• Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
metode ini antara lain pemahaman/kompetensi
guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas
merancang kegiatan-kegiatan yang membuat
peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.

2. Meningkatkan fokus peserta didik

• Menciptakan suasana kelas yang


menyenangkan.
• Kondisikan keadaan ruang kelas yang nyaman
dan bersih.

3. Pemilihan media pembelajaran

• Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan


media pembelajaran adalah dengan memilih
media pembelajaran yang di rasa tepat dan
sesuai dengan materi pelajaran, juga sesuai
dengan karakteristik peserta didik, selain itu
guru juga bisa memilih media pembelajaran
yang dikuasainya, baik dalam pembuatan dan
juga pengoprasian. Disini guru menggunakan
media pembelajaran dengan menggunkan LCD
Projector dan materi yang di sajikan dalam
bentuk video dan PPT.

4. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif.


• Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
metode pembelajaran adalah dengan memahami
karakteristik peserta didik dan karakteristik
materi.
• Disini guru memilih metode pembelajaran yang
akan digunakan adalah, demontrasi, tanya
jawab, diskusi.
• Proses pemilihan metode ini, pertama guru
mempelajari apa saja metode-metode dalam
pembelajaran. Lalu memahami karakteristik
peserta didik dengan melihat kemampuan dasar
dan kebiasaan peserta didik, lalu melihat
karakteristik materi dengan mempelajari materi
pembelajaran yang terdapat pada buku guru
dan buku peserta didik.

5. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif


• Starategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran adalah dengan memahami
karakteristik peserta didik dan karakteristik
materi. Disini guru memilih model pembelajaran
Discovery Learning .
• Proses pemilihan model ini pertama guru
mempelajari apa saja model-model dalam
pembelajaran, lalu memahami karakteristik
peserta didik dengan melihat kemampuan dasar
dan kebiasaan peserta didik, lalu melihat
karakteristik materi dengan mempelajari materi
pembelajaran yang terdapat dibuku guru dan
buku peserta didik.
• Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
metode ini antara lain pemahaman/kompetensi
guru akan model pembelajaran Discovery
Learning dan juga pemahaman guru akan
materi pembelajaran.

Aksi 2

Langkah-langkah yang dapat dilakukan


adalah sebagai berikut :

1. Mendesain kegiatan pembelajaran yang mampu


merangsang peserta didik dalam melakukan
pemecahan masalah dengan menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik. Sehingga pembelajaran terfokuskan
kepada peserta didik.

2. Guru dapat mendesain ruang kelas dengan baik,


mulai dari kebersihan, kerapihan, keindahan,
serta posisi tempat duduk, sehingga peserta didik
dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk
belajar.

3. Membiasakan budaya literasi diterapkan secara


terus menerus secara konsisten, sehingga memicu
peserta didik untuk terbiasa literasi

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah


Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan pada Aksi 1 diantaranya:
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Penggunaan media LCD Projector,
efektif? Atau tidak efektif? tayangan video pembelajaran sangat
Mengapa? Bagaimana respon membantu pemahaman peserta didik terhadap
orang lain terkait dengan materi teks debat dan teks negosiasi.
strategi yang dilakukan, Apa dibuktikan dengan hasil evaluasi
yang menjadi faktor pembelajaran peserta didik di atas KKM.
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi 2. Pemilihan metode yang variatif sangat
yang dilakukan? Apa efektif untuk meningkatkan keaktifan
pembelajaran dari keseluruhan peserta didik, terlihat dari kegiatan peserta
proses tersebut didik saat pembelajaran.

3. Desain kegiatan yang berpusat pada


peserta didik (student center) sangat
meningkatkan keaktifan peserta didik saat
proses pembelajaran, sehingga peserta didik
termotivasi untuk belajar dengan sungguh-
sungguh.

Dampak dari aksi dan langkah-langkah


yang dilakukan pada Aksi 2 diantaranya:

1. Penggunaan model pembelajaran Discovery


Learning membuat peserta didik lebih
termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan
menggunakan metode konvensional yang
selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat
dari indikator keaktifan peserta didik yang
meningkat dibandingkan dengan sebelum
menggunakan model Discovery Learning.

2. Penataan ruangan kelas yang baik sangat


berpengaruh terhadap keberlangsungan proses
pembelajaran, hal ini terlihat setelah posisi
tempat duduk peserta didik diubah menjadi
kelompok. Peserta didik menjadi aktif
berdiskusi dengan rekan lainnya.

3. Program pembiasaan literasi sebelum proses


pembelajaran dilakukan secara konsisten
dapat menumbuhkan minat baca peserta didik
dan menjadikan nilai positif untuk peserta
didik tersebut.

Respon Peserta Didik :

Respon peserta didik terhadap kegiatan


pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa
dilihat saat kegiatan refleksi akhir
pembelajaran, peserta didik memberikan
refleksi bahwa pembelajaran menyenangkan
dan media pembelajarannya menarik juga
mudah dipahami.

Harapan dari kegiatan tersebut;

Sebagai guru saya pribadi sangat berharap


dengan adanya refleksi ini, proses
pembelajaran berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan selama ini, semangat peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran terus
meningkat, karakter peserta didik menjadi lebih
baik lagi dalam mengikuti proses pembelajaran
dan minat literasi peserta didik mulai tumbuh
setelah dilaksanakan program budaya literasi.

Anda mungkin juga menyukai