Sel-sel darah
Eritrosit (sel darah merah)
Ciri-ciri eritrosit:
a) Tidak berinti.
b) Mengandung Hb (hemoglobin), yaitu suatu protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe.
Hb mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2. Pada laki-laki
dewasa, dalam 1 mm3 darahnya terkandung 5 juta eritrosit. Sedangkan
pada wanita dewasa dalam 1 mm3 darahnya terkandung 4 juta eritrosit. Kekurangan eritrosit, Hb,
dan Fe akan mengakibatkan anemia.
Leukosit (sel darah putih)
Ciri-ciri leukosit:
a) Berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dengan cara memakan (fagositosis)
penyakit tersebut. Itulah sebabnya leukosit
disebut juga fagosit.
b) Jumlah leukosit sangat sedikit dibandingkan dengan eritrosit (dalam
setiap mm3 darah hanya 6000 - 9000).
(1) Jika jumlah < 6000 seseorang akan menderita leukopenia.
(2) Jika jumlah > 9000 seseorang akan menderita leukositas.
(3) Jika jumlah berlebih hingga 20.000 orang tersebut akan menderita leukemia (kanker darah).
Pengertian aglutinoten adalah protein darah yang terdapat di dalam eritrosit dan memiliki fungsi sebagai
antigen di dalam darah. Sedangkan Pengertian aglutinin adalah protein yang terkandung di dalam plasma
darah, di mana protein ini dapat menyebabkan aglutinasi. Pengertian aglutinasi darah adalah proses
menempel dan menggumpalnya darah sebagai sebuah bentuk antibodi.
Antibodi tersusun atas glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerap limfosit-B yang sudah
teraktivasi menjadi sel plasma di dalam sel darah, sedangkan antigen merupakan sebuah zat yang digunakan
untuk merangsang respon imun di dalam darah dan kemudian menghasilkan antibodi di dalam darah tersebut.
Pada umumnya, golongan darah manusia dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan perbedaan antigen dan
antibodi yang terdapat di dalam sel darah tersebut, yakni:
Golongan darah A
Golongan darah A adalah jenis golongan darah yang mengandung aglutinogen A di dalam eritrositnya dan
mengandung aglutinin B di dalam plasma darahnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, golongan
darah A bisa menerima transfusi darah dari golongan darah A dan O, dan hanya bisa memberikan transfusi
darah kepada golongan darah A dan AB.
Golongan darah B
Golongan darah B adalah golongan darah yang mengandung aglutinogen di dalam eritrositnya dan
mengandung aglutinin A di dalam plasma darahnya. Sehingga golongan darah B hanya bisa menerima
transfusi darah dari golongan darah O dan B, dan hanya bisa memberikan transfusi darah kepada golongan
darah B dan AB.
Golongan darah AB
Golongan darah AB mengandung aglutinogen A dan B di dalam eritrositnya dan tidak mengandung aglutinin di
dalam plasma darahnya. Hal ini kemudian membuat golongan darah AB bisa menerima transfusi darah dari
semua golongan darah, namun hanya bisa memberikan transfusi darah kepada golongan darah AB saja,
sehingga golongan darah AB di sebut sebagai resipien universal.
Golongan darah O
Golongan darah O adalah golongan darah yang tidak mengandung aglutinogen di dalam eritrositnya, dan
mengandung aglutinin A dan B di dalam plasma darahnya. Golongan darah O bisa memberi transfusi darah
kepada semua golongan darah yang ada, namun hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan darah O
itu sendiri, sehingga golongan darah O disebut sebagai donor universal.
b. Pembuluh Darah
-->
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan
kapiler.
1) Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali
arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit
2) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
3) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah
dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen
(O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan
karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.
4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.
5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis dan
kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya
akan
CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit