Anda di halaman 1dari 8

INNAALILLAAHI WAINNAAILAIHI ROJI’UN

FOTO

MENGENANG WAFATNYA
Almarhumah Adik, Kakak, Mama, Umi Kami Tercinta
Rusmiana
Binti
Abdul Majid
Lahir : Rantau Bais, 10 Januari 1966
Wafat : Pekanbaru (Riau) 6 Agustus 2020 M
16 Dhul-Hijjah 1441 H
PENGANTAR MENGENANG 40 HARI WAFAT
ADIK, KAKAK, MAMA, UMI KAMI TERCINTA
Almarhumah RUSMIANA Binti ABDUL MAJID

Duri, Selasa 15 September 2020 M (27 Muharram 1442 H)


Assalamu’alaikum Wr. Wb
Ya Allah, Ya Rab, Tuhan Yang Maha Pengasih, Penyayang, Pencipta, Penguasa,
Pemelihara dan Pengawas Alam Semesta, hanya Engkaulah ya Allah yang berhak kami sembah
siang dan malam, Dunia dan Akhirat. Milik Engkaulah Langit dan Bumi beserta isinya, Hidup
dan mati kami dalam Genggaman Mu.
Alhamdulillah segala puji ya Allah yang telah memberi Kami, Hamba Mu, Makhluk Mu
nikmat yang tidak terhingga tempat kami mengadu dan mohon ampunan dan pertolongan.
Bimbinglah kami, Keluarga besar Abdul Majid, menjadi Hamba Mu yang shaleh dan shalehah,
yang senantiasa taat pada Allah dan Rasul Nya, pandai bersyukur atas segala nikmat yang
Engkau berikan, selalu berdzikir/ingat kepada Allah dalam keadaan duduk, berdiri, dan
berbaring, sakit dan sehat, susah dan senang. Jadikanlah kami keluaga besar Abdul Majid, jadi
Keluarga taqwa, taat, benar, sabar dan ikhlas dalam beribadah. Aamiin YRA.
Shalawat dan Salam tercurah kepada Jujungan Alam Nabi Besar Muhammad, Rasulullah
SAW. Dengan mengucapkan Allahumma Shali’ala Shaidina Muhammad Waala Alihi Wabarik
Wassalam. Semoga kelak di Akhirat, kita bersama Penegak Panji Rasulullah, Muhammad SAW.
Aamiin YRA
Setidaknya ada tiga hal penting yang mejadi catatan yang disampaikan oleh Ayah saya,
Ir. H. Darmawi MP Bin Abdul Majid selaku Abangnya sebagai pengantar buku yang berisikan
Surat Yasin dan Ayat-Ayat Allah lainnya, agar bernilai dakwah sebagai kewajiban Cendikiawan
Muslim S. Al Asr (103):1-3)
Dengan membaca Pengantar Mengenang 40 Hari Wafatnya Almarhumah Rusmiana Binti
Abdul Majid, diharapkan Kita semakin Qur’ani menuju Insan yang bertaqwa. Aamiin YRA.
Pertama, sewaktu Almh Rusmiana Binti Abdul Majid masih hidup;
Tentunya sebagai manusia biasa, kita memiliki kekurangan dan kelebihan. Seingat Ayah
saya yang dekat dengan Almarhumah, beliau mewariskan banyak nilai kehidupan yang agamis.
Rusmiana adalah sosok anak yang selalu berbakti kepada orang tua ( H. Abdul Majid dan Hj.
Badariah ) terutama Ibunda. Umi selalu menjaga, merawat, dan mengasuh Ibunda, terutama saat
Ibunda sakit, hampir semua aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, buang kotoran serta
mandi dilakukan di tempat tidur. Rusmiana AM sungguh bekerja keras, banyak tenaga dan
waktu dihabiskan untuk melakukan pekerjaan tersebut di rumah Jl. Karya Sari Gg. Filosofi No.
27 Pekanbaru (Rumah yang didiaminya selama lebih dari 10 tahun). Semoga Almarhumah
diberikan balasan dari Allah SWT, TYMK atas kesabaran dan keihklasan melaksanakan ladang
amal ibadah yang sangat mulia tersebut.
Banyak firman Allah dalam Al-Quran dan Hadist Rasulullah mengenai berbuat baik
kepada orang tua (lihat S. An-Nisa (4): 36, S. An-An’am (6): 151, S. Al-Isra’ (17): 23, S. Al-
Ankabut (29): 8, S. Lukman (31):14 – 15, dan S Al-Ahkaf (46): 15).
Fakta dan kesaksian nyata yang sering dilihat dalam kehidupan kita, bahwa orang yang
menyayangi dan bebakti kepada kedua orang tuanya, hidup mereka selalu sukses dalam naungan
kasih sayang Allah SWT.
Almarhumah juga sosok yang rajin beribadah, menjalankan shalat wajib 5 waktu di
Mesjid, mengaji, Tahajud, Puasa Senin dan Kamis, serta sering mengikuti Tausiah Agama di
Masjid, terutama Masjid Nurul Islam Tangkerang Selatan, Pekanbaru yang tidak jauh dari tempat
tinggalnya. Almarhumah Rusmiana AM juga sudah didaftarkan pergi Haji ke Tanah Suci
Mekkah (SPPH) di Kantor Kementrian Agama Kota Pekanbaru dengan nomor pendaftaran
142040001202 tanggal 18 Agustus 2014.
Umi kami mulai sakit pada bulan Februari 2020 dengan pembengkakan pada salah satu
kakinya dan menjalani operasi di RS Awal Bros Pekanbaru. Sebelum itu, Almarhumah tidak
pernah dirawat di Rumah Sakit manapun. Setelah menjalani operasi, Beliau sempat membaik,
dan dibawa ke Pandau, dirawat oleh Adik iparnya Esti Mujilestari dan Adik Kandungnya Devi
Auzan AM. Tidak berapa lama kemudian kembali mengalami kemunduran dan dirawat di RS
Awal Bros Pekanbaru akibat perdarahan. Setelah keluar dari RS, Beliau di bawa ke Duri tempat
Kakaknya Yulisna AM dan Rusdi. Setelah dua bulan di Duri, kondisi fisik nya semakin menurun
dan dibawa ke RSUD Duri selama dua hari. Dikarenakan keterbatasan fasilitas, beliau dirujuk ke
RS Awal Bros Pekanbaru. Selama sakit Almarhumah juga dirawat dengan penuh perhatian oleh
anak semata wayangnya, Muji Ruswanti Pertiwi.
Almarhumah Rusmiana AM sewaktu hidupnya menikah dengan Gunawan pada tanggal
13 September 2003 M di Duri, Riau dan resmi bercerai pada tanggal 30 November 2017 M.
Setelah resmi bercerai Almarhumah membesarkan sendiri satu anak perempuannya, bernama
Muji Ruswanti Pertiwi yang sekarang duduk di bangku kelas 2 SMAN 8 Pekanbaru, Riau.
Kedua, sewaktu Almarhumah Rusmiana AM wafat;
Umi Kami menghembuskan nafas terakhir di RS Awal Bros Pekanbaru pada hari Kamis,
6 Agustus 2020 Pukul 12.50 WIB.
Kematian bukan sekedar takdir yang pasti dilalui setiap makhluk yang hidup. Kematian
juga bukan ‘keberakhiran’ dari sebuah ‘kehadiran’. Kematian adalah nasihat bagi orang-orang
yang masih sanggup menghela nafasnya, mereguk nikmat Allah yang takkan ada habisnya. Allah
telah menciptakan kematian dan kehidupan di dunia ini. Allah telah menganugerahkan
kehidupan dan umur yang telah ditentukan (S. Al-Hajj 22:5). Tak ada yang bisa lari, seperti
firman Allah SWT (yang artinya), “Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari
padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan” (QS. Jumu’ah 62: 8).
Kehidupan dunia hanyalah sesaat ibarat tempat bersinggah, bersenda gurau. Kehidupan
akhirat adalah selamanya (Al Quran). Lalu apa yang hendak dicari?, kecuali ridha Allah Tuhan
Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang dapat menghantarkan kita kepada surga yang kekal
abadi. Orientasi Hidup seperti inilah merupakan gaya hidup orang yang bertaqwa.
Banyak pesan Allah dalam Al Quran yang mengajarkan kita untuk hidup sederhana/tidak
boleh berlebihan, seperti makan dan minum, sedih dan tertawa serta mencintai Dunia. Namun,
dalam beribadah kepada Allah dalam arti luas, menyikapi surat Adz-Zariat (51): 56, Umat Islam
harus serius, Khusuk, sungguh-sungguh dalam menyikapinya. Karena Allah sendiri sungguh-
sungguh mengurusi Makhluk Nya dan sangat menghargai setiap proses kerja keras (usaha) yang
dilakukan oleh Hamba Nya. Untuk itu, pesan kami dalam beribadah : hari ini harus lebih baik
dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jika hari ini sama dengan kemarin,
maka mereka termasuk orang yang merugi. Bila hari ini lebih buruk dari pada kemarin maka
akan dilaknat oleh Allah SWT. Wallahua’lam Bissawab.
Oleh karena itu, di tengah kehidupan duniawi yang melenakan, melalaikan dari tugas
ibadah yang telah ditetapkan pada segenap insan, melupakan Allah yang telah menciptkan
sekalian alam, nasihat tentang kematian dan Hari Akhir sangat pas untuk ditanamkan dalam hati
sanubari setiap insan yang beriman. Bukan sekedar untuk menjadi bahan ceramah yang mengutip
ungkapan umum, “masuk dari kuping kanan dan keluar kuping kiri”. Tapi, nasihat yang dapat
menyadarkan kita tentang tujuan hidup, jati diri dan tentang hakikat kehidupan yang tengah kita
lalui saat ini.
Kematian adalah salah satu tanda kebesaran Allah dan mukjizatNya. Tak satu kekuatan
pun dimuka bumi ini yang dapat menghadang kematian. Lihat firman Allah dalam Al Quran (S.
Ali Imran (3): 185, S. An-Nisa (4): 78, S. Al-A’raf (7): 34, S. Al-Hijr (1)5: 5, S. Az-Zumar (39):
30, dan S. Al-Jumu’ah (62): 8). Maka tak ada jalan lain bagi setiap Muslim, kecuali
mengintropeksi dirinya, mengevaluasi setiap amalnya, sejauh mana mengikuti titah dan perintah
Allah dan RasulNya. Sejauh mana pula ia mengindahkan laranganNya. Setelah itu semua, ia tak
punya pilihan lain, selain menghaturkan taubat kepada Allah, memohon ampunanNya dari segala
keliru dan dosa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.
Dulu kita berusaha untuk memiliki. Kini saatnya untuk melepas (harta, tahta, anak, istri,
dan cucu), semua akan kembali kepadaNya. Sehari berlalu, umur berkurang dan berbuat baiklah
selama masih kuat. Karena kita tidak tahu kapan akan dipanggil. Hidup ini sangat singkat,
sekejap kita akan tua dan pasti masuk pusara. Dan syukurilah apa yang ada, Insya Allah pasti
bahagia.
Nasihat, pelajaran, dan pengingat tentang kematian ini hendaknya terus diulang-ulang
oleh para Dai, Ustadz dan Ulama agar umat menjadi sadar dan ingat akan tujuan hidupnya (Q.S
Adz-Dzariat (51):56).
Semua ini, supaya umat menjadi sadar, dan tidak larut dalam perselisihan, kemungkaran
dan kemaksiatan. Agar mata segenap umat terbuka lebar dan terus mematangkan diri dalam
agama, mempersiapkan kematian, mulai berjuang untuk bangkit dari ketertinggalan dan
ketertindasan. Kita mohon kepada Allah SWT yang Mahasantun lagi Mahamulia, yang
Mahabaik lagi Maha Penyayang agar meringankan kita ketika menghadapi sakaratul maut.
Semoga Ia membimbing kita untuk mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah ketika sakaratul
maut dengan penuh keyakinan dan menjadikannya sebagai akhir perkataan kita berpisah dari
alam dunia. Aamiin YRA.
Saudaraku, jika kebetulan kita menyaksikan seseorang yang sedang sekarat, hendaklah
kita segera mentalqinkannya di telinga kanan (membimbingnya untuk mengucapkan) kalimat
syahadat terutama kepada keluarga terdekat (anak, istri dsb). Jika Allah SWT telah memberinya
petunjuk untuk mengucapkannya, janganlah engkau berbicara denganNya. Karena Rasulullah
SAW bersabda :

“Barangsiapa yang akhir perkataannya (di dunia) ‘Laa ilaaha ilallah’ niscaya ia masuuk surga.”
(HR. Abu Dawud No. 3116 dan Ahmad V/332)
Setelah ia berpulang ke Rahmatullah, maka tertutuplah kedua matanya. Ia pun didoakan
dan ditutup wajahnya. Melemaskan anggota tubuhnya menutupi jenazahnya, memandikan,
memberikan wewangian, mengafaninya, menshalatkannya, menggotong dan mengiringi jenazah
ke kuburan serta mendoakannya.
Ayah Saya menyaksikan Jenazah Adiknya, Rusmiana AM benar-benar tenang dan
tersenyum seperti layaknya orang tidur. Ini Insya Allah merupakan pertanda wafatnya Rusmiana
AM, Hamba Allah ini Husnul Khatimah dan Insya Allah, Allah memanggilnya sebagaimana S.
Al-Fajr (89): 27-30). Aamiin YRA. Barangkali inilah balasan dari Allah atas perbuatan baik
selama hidupnya, terutama terhadap orangtuanya dan ibadah lainnya. Wallahua’alam Bissawab.

Ketiga, setelah Umi Kami Wafat :

INNAALILLAAHI WAINNAAILAIHI RAAJIUN


“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali”
Setelah Umi Kami dinyatakan meninggal oleh dokter RS Awal Bros, keluarga kami
bersepakat untuk membawa Jenazah ke Duri. Sebelum diberangkatkan ke Duri dengan
Ambulans, bantuan Pak Udo H. Bistamam, terlebih dahulu dibawa ke rumah ayah saya, Jalan
Karya Sari No 39 Tangkerang Selatan, Pekanbaru. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Pak
Udo Kami. Sungguh banyak antusias sanak saudara, kaum famili, jiran dan tetangga yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu, berdatangan ke rumah ayah saya ikut berduka dan mendoakan
Almarhumah. Ini pertanda pergaulan Umi Kami dalam bertetangga sangat baik sekali .
Dalam penyelenggaraan fardu kifayah mulai dari memandikan, mengafankan,
menyolatkan dan menguburkan Almarhumah, kami menyaksikan begitu besar perhatian sanak
saudara, kaum famili di kota Duri. Almarhumah dikuburkan di TPU Keluarga Abdul Manan Jl.
Sudirman, Duri dekat kuburan Ibunda Tercinta Hj. Badariah. Ayah Saya, Ir. H. Darmawi AM
MP., langsung menjadi imam shalat jenazah Almarhumah Adiknya Rusmiana AM di Masjid
Abdul Manan, Duri.
Melalui Kesempatan yang berharga ini kami Keluarga Besar Almarhumah H.
Abdul Majid/ Imam Khalifah Bin Sulung/ KH. Muhammad, menghaturkan ucapan terimakasih
atas perhatian, doa, kasih sayang dan bantuan baik moril maupun material yang diberikan
sehubungan dengan wafatnya Almarhumah Rusmiana Binti Abdul Majid pada hari Kamis, 6
Agustus 2020 M / 16 Dhul-Hijjah 1441 H dalam usia ±54 tahun.
Dalam kesempatan ini, izinkanlah kami memohon dengan tulus kepada Bapak, Ibu,
Saudara/i, kiranya berkenan membukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas segala
kesalahan dan kekhilafan Almarhumah semasa hidupnya.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, nikmat, dan karuniaNya, serta membalas budi
baik dan amal ibadah Bapak, Ibu Saudara/i dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin YRA.

Qaala Rasulullahi Shallahu ‘alaihi wassallam: Idzaa maatabnu aadama, inqatha’a ‘amaluhu Illa
min tsaalastsin : Shadaqatin jaariyatin, au’ilmin yuntafa ‘ubih, au waladin shaalihiyyad ‘uulah
Rasullulah SAW bersabda : “bila seseorang telah meninggal, terputuslah untuknya pahala segala
amal kecuali tiga hal yang tetap kekal : Shadaqah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Anak
Shaleh yang senantiasa medoakannya”
(Riwayat Imam Bukhari dan Muslim).
Doa kami di Dunia semua yang mencintai Umi semoga Umi senantiasa mendapatkan
kasih sayang Allah di AlamNya. Aamiin YRA
Mudah-mudahan dakwah singkat ini memberi kesan bagi kita semua dalam mengisi sisa-
sisa hidup yang masih ada ini.
Wabilahitaufik Walhidayah, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Dari Kemenakan Almarhumah Rusmiana AM
dr. AMIRAH YUSNIDAR Binti H. DARMAWI ABDUL MAJID
Kami Keluarga Yang Menyayangi
1. Almh Salmah AM (Kakak) + H. Ruslan
2. Drs. H. Zamari AM (Kakak) + Dra. Hj. Woro Srikandi W.
3. H. Syahrial AM (Kakak) + Hj. Rostina
4. Ir. H. Darmawi AM. MP (Kakak) + Hj. Yusniati SE
5. Alm. Drs. H. Azmi AM (Kakak) + Hj. Raziah SPd.
6. Hj. Yulisna AM (Kakak) + Drs. H. Rusdi
7. Devi Auzan AM. SH (Adik) + Esti Mujilestari
8. Muji Ruswanti Pertiwi (Anak)

Anak Kemenakan :
Khomsaruzam SE., Sapranafizar ST., Alm Muhammad Andrea S, Rahmalia Hasanah SE., Dr.
Novita Rahim SH. MH., Adharsyam, Ratnasari Akper., Yurma Sarini ST., Syawira Syam, Alm.
Rawinan, Syukron Muflihun ST., Hayat Shobirin B.Sc (Comp), M.Mgt (Tech), Moh. Al Adieb
SH. MBA., dr. Amirah Yusnidar, Irham Maulana SH., Kurnia Eka Putri S.Psi., Khairunnisa
Samirah, Dina Okta Mirantika S.I.Kom., Erzanuary Akbar, Muhammad Luthfi Afrizananda

Anda mungkin juga menyukai